• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KETELITIAN (CONSCIENTIOUSNESS), DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH PAUD DI KECAMATAN MEDAN DELI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KETELITIAN (CONSCIENTIOUSNESS), DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH PAUD DI KECAMATAN MEDAN DELI."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KETELITIAN (CONSCIENTIOUSNESS) DAN KEPUASAN KERJA

TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH PAUD DI KECAMATAN MEDAN DELI

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh :

RIA WULAN DAYANTI NIM. 8126131015

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KETELITIAN (CONSCIENTIOUSNESS) DAN KEPUASAN KERJA

TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH PAUD DI KECAMATAN MEDAN DELI

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh :

RIA WULAN DAYANTI NIM. 8126131015

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Ria Wulan Dayanti. NIM. 8216131015. Pengaruh Komunikasi Interpersonal, Ketelitian dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Kepala Sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh komunikasi interpesonal terhadap kinerja kepala sekolah; (2) pengaruh ketelitian terhadap kinerja kepala sekolah; (3) pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja kepala sekolah; (4) pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kepuasan kerja kepala sekolah; (5) pengaruh ketelitian (conscientiousness) terhadap kepuasan kerja kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bentuk hubungan sebab akibat (kausalitas), dengan populasi penelitian adalah seluruh kepala sekolah PAUD swasta di Kecamatan Medan Deli yang berjumlah 60 orang. Sampel penelitian ditetapkan berjumlah 30 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple

random sampling. Data yang dihimpun pada masing-masing jalur selanjutnya dianalisis

dengan teknik analisis jalur (path analysis). Hasil dari penelitian adalah: (1) terdapat pengaruh langsung komunikasi interpersonal terhadap kinerja kepala sekolah dengan koefisien korelasi 41= 0,352 dan dengan sumbangan pengaruh sebesar 12,3%; (2) terdapat pengaruh langsung ketelitian (conscientiousness) terhadap kinerja kepala sekolah dengan koefisien korelasi 42 = 0,298 dengan sumbangan pengaruh langsung sebesar 8%; dan (3) terdapat pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap kinerja kepala sekolah dengan koefisien korelasi 43 = 0,621 dan dengan sumbangan pengaruh langsung sebesar 38,5%. (4) terdapat pengaruh langsung komunikasi interpersonal terhadap kepuasan kerja kepala sekolah dengan koefisien korelasi 31= 0,328 dan dengan sumbangan pengaruh sebesar 10,7% (2) terdapat pengaruh langsung ketelitian (conscientiousness) terhadap kepuasan kerja kepala sekolah dengan koefisien korelasi 32= 0,71 dan dengan sumbangan pengaruh sebesar 50,4%; (3) Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan jika ingin meningkatkan kinerja kepala sekolah PAUD maka perlu ditingkatkan terlebih dahulu komunikasi interpersonal, ketelitian (conscientiousness), dan kepuasan kerja.

(7)

ABSTRACT

Ria Wulan Dayanti. NIM. 8216131015. The influence of Interpersonal Communication, Conscientiousness and Job Satisfication to Principal’s Job Performance of early childhood education in the District of Medan Deli

This research aims to study: (1) the influence of interpersonal communication to principal’s job performance; (2) the influence of conscientiousness to principal’s job performance; (3)

the influence of job satisfication to principal’s job performance; (4) the influence of

interpersonal communication to principal’s job satisfication; (5) the influence of

conscientiousness to principal’s job satisfication. This research uses quantitative methods

form a causal relationship (causality), with the entire study population is the principal of early childhood education in the district of Medan Deli, amounting to 60 people. The research sample set were 30 people with a sampling technique using simple random sampling. Data were collected on each of the next lane were analyzed by using path analysis (path analysis). The results of the study are: (1) there is a direct influence of interpersonal communication to the principal's job performance with path coefficient 41 = 0,352 and contribution of 12,3% influence; (2) there is a direct influence conscientiousness to the principal’s job performance with path coefficient 42 = 0,298 and contribution of 8% influence; (3) there is a direct

Key words: job performance, interpersonal communication, conscientiousness, job

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana selalu memberikan rahmat dan Hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini berjudul “Pengaruh Komunikasi Interpersonal, Ketelitian (Conscientiousness) dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Kepala Sekolah PAUD di

Kecamatan Medan Deli”.

Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing Bapak Prof. H. Zainuddin, M.Pd dan Dr. Darwin, M. Pd, selaku pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan waktu dalam mengarahkan, memotivasi serta memberi nasihat kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan kepada :

Pertama, Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si, Direktur Program Pasca sarjana UNIMED, Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea. Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan, Bapak Dr. Darwin, M.Pd serta Bapak Dr. Panigkat Siburian, M.Pd selaku sekertaris Program Studi Administrasi Pendidikan.

Kedua, Bapak Prof Dr. H. Syaiful Sagala, Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si dan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. Selaku narasumber yang telah memberikan masukan pada tesis ini, serta bapak dan ibu dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama mengikuti pendidikan di program Pascasarjana UNIMED.

(9)

Keempat, pada ayahanda dan ibunda, Bapak Rubi dan Ibu Yusna, yang selalu memberikan kasih sayang serta doa di sepanjang sujudnya dan kepada adik- adik penulis yaitu Rima Ade Lisa, Amd. Kom, Rumika Tri Handayani, S.Pd dan Ridha Aulia, serta Aiko Calya Akhza yang selalu memberi motivasi, dan pengertian, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Kelima, pada teman-teman penulis, mahasiswa AP khususnya angkatan XXI kelas A, yang telah banyak memberikan masukan, motivasi dan kenangan terindah yang tak akan terlupakan.

Akhirnya penulis berharap kiranya seluruh perhatian, kebaikan, dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal kebajikan dan mendapat barakah dari Allah SWT. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pengembangan khasanah pengetahuan.

Medan, Juli 2014

(10)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS ... 12

A. Kajian Teoritis ... 13

1. Kinerja... 13

2. Komunikasi Interpersonal ... 26

3. Ketelitian (Conscientiousness)... 28

4. Kepuasan Kerja ... 30

D. Variabel Penelitian dan Definisi Penelitian ... 48

E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 51

(11)

G. Teknik Analisis Data... 56

H. Hipotesis Statistik ... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68

A. Deskripsi Data Penelitian ... 68

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 74

C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 77

D. Pengujian Hipotesis ... 83

E. Pengujian Kesesuaian Model ... 86

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

G. Keterbatasan Penelitian ... 92

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN... 94

A. Simpulan ... 94

B. Implikasi ... 96

C. Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 98

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi- kisi Instrumen Kinerja Kepala Sekolah ... 49

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Komunikasi Interpersonal ... 50

Tabel 3.3 Kisi- Kisi Instrumen Kepuasan Kerja ... 51

Tabel 3.4 Interpertasi Koefisien Nilai r ... 56

Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 56

Tabel 3.6 Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 59

Tabel 4.1 Data masing-masing Variabe ... 68

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Kepala Sekolah ... 69

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Komunikasi Interpersonal ... 70

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Ketelitian ... 71

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Kerja ... 73

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor Kinerja Kepala Sekolah ... 74

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor Komunikasi Intepersonal . 75 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor Ketelitian ... 76

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor Kepuasan Kerj ... 77

Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Normalitas ... 78

Tabel 4.11 Rangkuman Hail ANAVA Variabel X4 atas X1 ... 79

Tabel 4.12 Rangkuman Hasil ANAVA Variabel X4 atas X2 ... 79

Tabel 4.13 Rangkuman Hasil ANAVA Variabel X4 atas X3 ... 80

Tabel 4.14 Rangkuman Hasil ANAVA Variabel X3 atas X1 ... 81

Tabel 4.15 Rangkuman Hasil ANAVA Variabel X3 atas X2 ... 81

Tabel 4.16 Ringkasan Hasil Koefisien Korelasi ... 82

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor- faktor Penentu Kinerja ... 12

Gambar 2.1 Proses Komunikasi Interpersonal ... 23

Gambar 2.3 Konstalasi Pengaruh Variabel Penelitian ... 44

Gambar 4.1 Histogram Kinerja Kepala Sekolah... 69

Gambar 4.2 Histogram Komunikasi Interpersonal ... 71

Gambar 4.3 Histogram Ketelitian (Conscientiousness) ... 72

Gambar 4.4 Histogram Kepuasan Kerja ... 74

(14)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Instrumen Penelitian... 103

Lampiran 2 Sebaran data Uji Coba Angket Kinerja Kepala Sekolah ... 112

Lampiran 3 Sebaran data Uji Coba Angket Komunikasi Interpersonal ... 114

Lampiran 4 Sebaran data Uji Coba Angket Ketelitian (Conscientiousness) ... 116

Lampiran 5 Sebaran data Uji Coba Angket Kepuasan Kerja ... 118

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Angket Kinerja Kepala Sekolah ... 120

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Angket Komunikasi Interpersonal ... 123

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Angket Ketelitian (Conscientiousness) ... 126

Lampiran 9 Perhitungan Validitas Angket Kepuasan Kerja. ... 129

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Angket Kinerja Kepala Sekolah ... 132

Lampiran 11 Perhitungan Reliabilitas Angket Komunikasi Interpersonal. ... 134

Lampiran 12 Perhitungan Reliabilitas Angket Ketelitian ... 136

Lampiran 13 Reliabilitas Angket Kepuasan Kerja... 138

Lampiran 14 Data Hasil Penelitian ... 140

Lampiran 15 Analisis Data Deskriptif ... 142

Lampiran 16 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Hasil Penelitian ... 148

Lampiran 17 Uji Normalitas ... 151

Lampiran 18 Uji Linearitas ... 156

Lampiran 19 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 170

Lampiran 20 Perhitungan Koefisisen Jalur ... 175

Lampiran 21 Perhitungan Uji Hipotesis ... 179

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa anak usia dini merupakan masa dimana anak-anak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan yang terjadi dimulai dari usia prasekolah yaitu 3-6 tahun. Perkembangan anak tersebut meliputi kemajuan fisik, intelektual, sosial maupun emosional. Untuk itu perlu suatu tindakan dalam menggali kemampuan yang sudah dimiliki anak. Salah satu proses yang berguna untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan anak adalah melalui pendidikan.

Trianto (2011:24) menyatakan bahwa PAUD berfungsi membina, menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembanganya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya. Kesuksesan sebuah penyelenggaraan dan program PAUD tidak terlepas dari peran kepala sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Dodd dan Konzal (2002:216), “The most important person in the school is the principal”. Artinya orang yang

terpenting dalam sebuah sekolah adalah kepala sekolah sehingga bisa dikatakan bahwa kualitas sebuah sekolah bergantung kinerja kepala sekolahnya.

(16)

2

sekolah, disamping bertanggung jawab meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.

Masyarakat memiliki harapan begitu besar tentang kualitas pelayanan pendidikan di sekolah. Pelayanan tersebut meliputi mutu sekolah yang diharapkan dapat memberi dampak kehidupan yang lebih baik di masa depan. Tentu saja semua itu berasal dari kepala sekolah sebagai pengelola program sekolah. PAUD yang merupakan pendidikan awal bagi anak menjadi suatu jalan bagi pembentukan karakter. Namun pada kenyataanya banyak kesenjangan yang terjadi, diantaranya SDM sekolah yang masih rendah. Menurut Luddin (2005:130), Sekolah-sekolah juga telah kehilangan fokus tentang fungsinya. Hasil Penelitian BPKP dalam Darwin (2011:7) mengungkapkan bahwa telah terjadi ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan ditingkat sekolah. Senada dengan pendapat diatas menurut hasil penelitian Saptaningtyas (2008) mengungkapkan bahwa masih ada 97% anak usia dini yang belum terlayani oleh PAUD, Hal ini karena ketidakpercayaan masyarakat terhadap mutu pendidikan PAUD. Artinya bahwa kinerja kepala sekolahnya perlu dipertanyakan.

(17)

3

Hasil Penelitian Darmawati dkk (2009:80) mengungkapkan bahwa kinerja sekolah tergolong rendah. Hal ini dilihat dari data yang menunjukan program pembelajaran PAUD di Purwokerto berada pada persentase 35%, adanya pernyataan visi misi yang tidak jelas, sarana dan prasarana yang belum lengkap, sehingga pelaksanaan program tidak efektif dan efisisen. Gultom juga menyatakan dalam harian kompas (2012:2) bahwa kinerja kepala sekolah di jenjang TK/PAUD dan SMA/SMK di berbagai daerah sejak otonomi daerah dinilai sangat memprihatinkan, sedangkan berdasarkan hasil penelitian Balitbang Depdiknas tahun 1999 bahwa tinggi angka mengulang di kelas awal SD (Kelas I) Sebesar 13% dan Kelas 2 sebesar 8 %, hal ini disebabkan karena lemahnya pembinaan anak pada masa usia dini. Perencanaan dan pelaksanaan program PAUD yang masih kurang efektif sehingga mengasumsikan bahwa kinerja kepala sekolah masih rendah.

(18)

4

kompetensi siswa dalam membaca, menulis dan berhitung tergolong lambat dan kurang signifikan. Padahal menurut Kaluge (2003:35) kepala sekolah sebagai pemimpin sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sekolah dalam membantu guru mengembangkan kemampuan mengajarnya, menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, mendorong siswa serta orang tua siswa agar dapat berpartisipasi untuk mencapai tujuan sekolah.

Berdasarkan fenomena di atas terlihat bahwa adanya permasalahan kinerja kepala sekolah, khususnya kepala sekolah PAUD. Permasalahaan kinerja tersebut semakin menguatkan peneliti untuk mempelajarinya melalui penelitian dalam bentuk tesis ini, yang diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor atau variabel penentu lainnya. Banyak pakar dan peneliti terdahulu yang telah melakukan pengkajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, diantaranya adalah Jones (2002:92) mengatakan bahwa banyak hal yang menyebabkan tinggi rendahnya kinerja, yaitu (1) kemampuan pribadi, (2) kemampuan manajer, (3) kesenjangan proses, (4) masalah lingkungan, (5) situasi pribadi, dan (6) motivasi.

(19)

5

mengatakan ada tiga variabel prediktor kinerja yaitu (1) kemampuan kognitif, (2) pengalaman kerja, dan (3) sifat kepribadian & ketelitian. Kemampuan kognitif dan pengalaman kerja menentukan pengetahuannya tentang kerja. Sifat kepribadian dan ketelitian akan menentukan keadaan tujuan. Kompleksitas tugas menentukan ketelitian dan kinerja.

Lebih operasional ditegaskan oleh Gilbert dalam Rothwell et all (2000) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah (1) data and

information, (2) resources, tools, and environmental support, (3) consequences,

incentives, and reward, (4) skill and knowledge, (5) individual capacity, (6)

motives. Ditambahkan oleh Colquitt, at. al. (2009:27) tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja adalah (1) mekanisme individu meliputi kepuasan kerja, stres, motivasi, kepercayaan, keadilan, dan pengambilan keputusan, (2) karakteristik individu meliputi kepribadian dan nilai-nilai budaya dan kemampuan, (3) mekanisme tim meliputi karakteristik tim, proses tim dan komunikasi, kekuasaan dan pengaruh kepemimpinan, perilaku dan gaya kepemimpinan), dan (4) mekanisme organisasi meliputi struktur organisasi dan budaya organisasi.

(20)

6

ukuran peneliti tidak mungkin permasalahan yang sedemikian kompleks dapat diteliti secara bersamaan, sekaligus atau sekali jalan. Oleh karena keterbatasan peneliti dalam segi waktu, biaya, tenaga, serta minat peneliti maka penelitian ini dibatasi pada variabel kinerja yang diduga dominan dipengaruhi oleh faktor komunikasi interpersonal, ketelitian (consequences), dan kepuasan kerja.

Alasan penetapan komunikasi interpersonal sebagai faktor pengaruh terhadap kinerja khususnya bagi kepala sekolah, karena komunikasi merupakan instrumen vital bagi pimpinan untuk menjalankan roda organisasinya. Apabila komunikasi tidak baik maka akan sulit bagi seorang pemimpin mengetahui kinerja pribadi dan kinerja organisasi yang dipimpinnya. Hal ini sesuai dengan ungkapan

Law dan Glover (2000:94) bahwa “effective leaders need to be effective

communication with both individuals and group especially in communication

their ideas and vision.” Dalam memimpin sekolah, kepala sekolah dituntut

memiliki kemampuan berkomunikasi secara interpersonal atau sering disebut dengan komunikasi interpersonal. Melalui komunikasi interpersonal, pimpinan dapat menyampaikan gagasan, pikiran, atau mendengar keluhan orang lain, menyiapkan visi dan misi sekolah, pengambilan keputusan, membagi tugas-tugas, dan menyampaikan kebijakan, karena dengan keterampilan berkomunikasi kepada para guru, karyawan dan siswa kepala sekolah dapat mempengaruhi mereka kepada tindakan yang diharapkan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang efektif.

(21)

7

untuk mengidentifikasi derajat individu dari organisasi. Schmidt et al dalam Goldberg, et. al. (2005), mengatakan bahwa diantara ciri-ciri kepribadian yang banyak diukur, Conscientiousness adalah yang paling penting, pengukuran

conscientiousness dalam suatu bidang dapat memprediksi prestasi kerja seseorang

(22)

8

Keseluruhan fenomena kesenjangan di ataslah yang melatarbelakangi

sehingga betapa pentingnya permasalahan tentang “kinerja kepala sekolah”

diungkap dan dipelajari secara mendalam, yang diduga dipengaruhi faktor komunikasi interpersonal, ketelitian, dan kepuasan kerja kepala sekolah. Diharapkan hasil penelitian dalam bentuk tesis ini dapat memberikan informasi dan rekomendasi sebagai kontribusi positif terhadap pengembangan kinerja kepala sekolah PAUD pada umumnya.

B. Identifikasi masalah

(23)

9

berpengaruh terhadap kinerja; dan (16) apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja.

C. Pembatasan Masalah

Bertolak dari beberapa identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh tingkat komunikasi Interpersonal (X1), ketelitian (conscientiousness) (X2), dan kepuasan kerja (X3) terhadap kinerja kepala sekolah. Batasan masalah penelitian ini bukan berarti mengabaikan faktor lain yang dipastikan dapat mempengaruhi kinerja kepala Sekolah. Akan tetapi mengingat karena keterbatasan waktu, maka peneliti membatasi penelitian ini dengan empat variabel saja.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh komunikasi interpesonal dengan kinerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli.

2. Apakah terdapat pengaruh ketelitian (conscientiousness) dengan kinerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli

3. Apakah terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli

(24)

10

5. Apakah terdapat pengaruh ketelitian (conscientiousness) terhadap kepuasan kerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli.

E. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui :

1. Pengaruh komunikasi interpesonal dengan kinerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli

2. Pengaruh ketelitian (conscientiousness) dengan kinerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan deli.

3. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli

4. Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kepuasan kerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli.

5. Pengaruh ketelitian (conscientiousness) terhadap kepuasan kerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini dibedakan menjadi manfaat teoretik dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

(25)

11

terhadap populasi kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli – Kota Medan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, sebagai informasi dalam menyusun kebijakan tentang upaya peningkatan kinerja kepala sekolah dalam kaitannya dengan komunikasi interpersonal, ketelitian dan kepuasan kerja. b. Bagi Pengawas Sekolah PAUD, sebagai informasi dalam melakukan

pembinaan peningkatan kinerja kepala sekolah berkaitan dengan komunikasi interpersonal, ketelitian dan kepuasan kerja.

c. Bagi Ketua Yayasan Sekolah PAUD, sebagai informasi dalam menyusun kebijakan tentang upaya peningkatan kinerja kepala sekolah dengan mempertimbangkan aspek komunikasi interpersonal, ketelitian dan kepuasan kerja kepala sekolah.

d. Bagi Kepala Sekolah PAUD, sebagai informasi dalam upaya meningkatkan kinerja dirinya, terutama berkaitan dengan komunikasi interpersonal, ketelitian dan kepuasan kerja.

(26)

94

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh langsung komunikasi interpersonal terhadap kinerja kepala sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan komunikasi interpersonal mengakibatkan terjadinya peningkatan kinerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli.

2. Terdapat pengaruh langsung ketelitian (conscientiousness) terhadap kinerja kepala sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan ketelitian akan mengakibatkan terjadinya peningkatan kinerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli.

3. Terdapat pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap kinerja kepala sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kerpuasan kerja akan mengakibatkan terjadinya peningkatan kinerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli.

4. Terdapat pengaruh langsung komunikasi interpersonal terhadap kepuasan kerja kepala sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan komunikasi interpersonal mengakibatkan terjadinya peningkatan kepuasan kerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli.

(27)

95

ketelitian mengakibatkan terjadinya peningkatan kepuasan kerja kepala sekolah PAUD di Kecamatan Medan Deli.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, implikasi hasil penelitian dirumuskan sebagai berikut.

Pertama, telah teruji bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh

langsung terhadap kinerja kepala sekolah. Artinya, jika ingin meningkatkan kinerja kepala sekolah maka terlebih dahulu perlu meningkatkan komunikasi interpersonal. Peningkatan kinerja dalam lingkup penyusunan rencana kerja, mengatur pelaksanaan kerja, melakukan hubungan kerja, pengambilan keputusan, dan supervise, akan dapat meningkat jika dilakukan peningkatan komunikasi interpersonal terutama yang berkaitan dengan aspek keterbukaan berkomunikasi, berempati, kelangsungan, dan adanya dukungan dalam berkomunikasi.

Kedua, telah teruji bahwa ketelitian (Conscientiousness) berpengaruh langsung terhadap kinerja kepala sekolah. Artinya, jika ingin meningkatkan kinerja kepala sekolah maka terlebih dahulu perlu meningkatkan ketelitian

(Conscientiousness). Peningkatan kinerja dalam lingkup penyusunan rencana

(28)

96

Ketiga, telah teruji bahwa kepuasan kerja berpengaruh langsung terhadap

kinerja kepala sekolah. Artinya, jika ingin meningkatkan kinerja kepala sekolah maka terlebih dahulu perlu meningkatkan kepuasan kerja. Peningkatan kinerja dalam lingkup penyusunan rencana kerja, mengatur pelaksanaan kerja, melakukan hubungan kerja, pengambilan keputusan, dan supervise, akan dapat meningkat jika dilakukan peningkatan kepuasan kerja dengan adanya pemenuhan imbalan kerja, kondisi kerja, promosi, dan dukungan rekan kerja.

Keempat, telah teruji bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh

langsung terhadap kepuasan kerja kepala sekolah. Artinya, jika ingin meningkatkan kepuasan kerja kepala sekolah maka terlebih dahulu perlu meningkatkan komunikasi interpersonal. Peningkatan kepuasan kerja melalui pemenuhan imbalan kerja, kondisi kerja, promosi, dan dukungan rekan kerja, akan dapat meningkat jika dilakukan peningkatan komunikasi interpersonal terutama yang berkaitan dengan aspek keterbukaan berkomunikasi, berempati, kelangsungan, dan adanya dukungan dalam berkomunikasi.

Kelima, telah teruji bahwa ketelitian berpengaruh langsung terhadap

(29)

97

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi, hasil penelitian ini bermanfaat terutama:

1. Bagi Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, sebagai informasi dalam menyusun kebijakan tentang upaya peningkatan kinerja kepala sekolah sebagaimana telah teruji melalui penelitian ini dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal, ketelitian dan kepuasan kerja.

2. Bagi Pengawas Sekolah PAUD, sebagai informasi dalam melakukan pembinaan peningkatan kinerja kepala sekolah terlebih dahulu perlu memperhatikan upaya peningkatan aspek komunikasi interpersonal, ketelitian dan kepuasan kerja kepala sekolah.

3. Bagi Ketua Yayasan Sekolah PAUD, sebagai informasi dalam menyusun kebijakan tentang upaya pembinaan dan peningkatan kinerja kepala sekolah dengan terlebih dahulu peningkatkan aspek komunikasi interpersonal, ketelitian dan kepuasan kerja kepala sekolah.

4. Bagi Kepala Sekolah PAUD, sebagai informasi dalam melakukan evaluasi diri tentang capaian kinerja, terutama berkaitan dengan komunikasi interpersonal, ketelitian dan kepuasan kerja.

(30)

98

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharismi. 2007. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, S. 2008. Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset Bohlander, George & Scott Snell. 2004. Managing Human Resources 13e,

South-Western : Thomson Corporation.

Colquitt, Jason A.; Jeffery A. LePine; dan Michael J. Wesson. 2009. Organization

Improving Performance and Commitment in the Workplace. New York: The

McGraw-Hill Com., Inc

Darmawati, dkk. 2009. Analisis Kinerja Kepala Sekolah PAUD di Purwokerto.

Tesis: Semarang: Program pascasarjana Universitas Negeri semarang

Darwin. 2011. Pengaruh Efikasi Diri, Kepuasan Kerja dan Persepsi tentang Jabatan terhadap Kinerja Kepala SMK Negeri di DKI Jakarta. Disertasi. Jakarta: Program Pascasarjana UNJ

De Vito, Joseph A . 2005. The InterpersonalCommunication Book. New York: Harper & Rew, Publisher

Dodd, Anne Wescott dan Jean L. Konzal. 2002. How Communities Build Stronger

School. New York: Palgrave Macmillan

Effendy, Onong Uchjana. 2000. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Feist, J. & Feist, G. J. 2006. Theories of Personality. (Ed.ke-6), New York; McGraw-Hill Inc.

Gibson, dkk. 2009. Organizational: Behavior, Structure, Processes. New York: The McGraw Hill Companies, Inc.,

Goldberg, L. R., Roberts, B. W., Chernyshenko, O. S., Stark, S. 2005. The Structure of Conscientiousness: an Empirical Investigation Based on Seven

Major Personality Questionnaires. Journal of Personnel Psychology. Vol

58, 103-139

(31)

99

Hasibuan, Malayu SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, Erna Irawati. 2004. Hubungan anatara Intensistas Supervisi Pengawas TK/SD dengan Kinerja Kepala TK di Kota Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED Medan

Hertaty Manalu. 2012. Hubungan Budaya organisasi, pengelolaan stress dengan Komitmen Guru SMP Negeri Kecamatan Sumbul. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED Medan

Ivancevich, John M.; Robert Konopaske dan Michael T. Matteson. 2007. Perilaku

dan Manajemen Organisas,.terj. Gina Gania. Jakarta: Penerbit Erlangga

Jex, Steve M. 2002. Psychology a Scientist Practitioner Approach. New York: John Wi Icy & Sons, Inc

Johnson. Jeff W. 2003. “Toward Better Understanding of the Relationsh Between Personality and Individual Job Performance”, Personality and Work, ed. Murray R. Barrick and Ann Marie Ryan. San Francisco: Jossey- Bass A Wiley Imprint.

Jones, Pam. 2002. Buku Pintar Manajemen Kinerja. Terjemahan Anthony R. Indra. Jakarta : Metalexia Publishing & PT Qreator Tata Qarakter.

Kadek, dkk. 2014. Kontribusi Komitmen Kerja, Kepemimpinan Kepala Lembaga dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pendidik PAUD di Kecamatan Kuta Utara. Tesis. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

Kaluge, Lauren. 2003. Sendi-sendi Manajemen Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.

Khairani. 2012. Populasi dan Sampel. http//lubiskhairani.blogspot.com/2012/10/ populasi-dan-sampel_2646.html diunduh 5 Februari 2013 Pukul 21.00 PM Karwati, Euis dan Doni Juri Priansa. 2013. Kinerja dan Profesionaliosme Kepala

Sekolah, Membangun Sekolah yang Bermutu. Bandung: Alfabeta

Kompas.com., 1 Mei 2010 (http://sary-alwayz. Blogspot.com/2010/05/01 archieve.html.) diunduh 16 Januari 2013 Pukul 09.03 am

(32)

100

Luddin, Muchlis R. 2005. No Choices Education: Pendidikan Sebagai Pendorong

Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Mural

Mastuti, Endah. 2005. Analisis Faktor Alat Ukur Kepribadian Big Five (Adaptasi

dari IPIP) pada Mahasiswa Suku Jawa. INSAN Vol. 7 No. 3, Desember

2005.

Miner, J. B. 1992. Industrial Organizational Psychology. Singapore: Mc. Graw Hill

Moeheriono, 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Ghalia Indonesia Muhammad, Arni. 2004. Komunikasi Organisasi. jakarta : Bumi Aksara

Mullins, Lauriel J. 2005. Management and Organizational Behavior. Edinburg Gate Harlow: Prentice Hall, Inc

Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Newstrom, John W. 2007. Organizational Behavior, Twelfth Edition. New York: McGraw Hill.

Noormayati. 2013. Hubungan antara Ketelitian (Conscientiousness) dengan Kinerja Pada Guru SMK Negeri di Jakarta Pusat. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Novika, Arya Naulista. 2013. Pengaruh stabilitas emosi, extraversi dan kompetensi diri terhadap kinerja kepala sekolah. Tesis. Medan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Pervin, A.L. & Oliver P.J. 2004. Psikologi Kepribadian: Teori dan Penelitian Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana

Purba, Sukarman. 2009. Kinerja Pimpinan Jurusan di Perguruan Tinggi: Teori,

Konsep dan Korelasinya. Yogyakarta: LakSBang PRESSindo

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Riduwan. 2012. Pengantar Statistik Sosial. Bandung. Alfabeta

Riduwan dan Kuncoro. 2008. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur

(33)

101

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 2007. Management, Ninth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Robbins, Stephen P. dan Timothy A.Judge. 2009. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat

Rothwell, J William, Hohre, King. 2000. Human Performance Improvement:

Building Practisioner Competence. Houstoun Texas USA: Gulf Publishing

Rustichini,dkk. 2010. A Theory of Conscientiousness. University of Minnesotaan Sagala, H. Syaiful. 2007. Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan. Bandung. Alfabeta

Saptaningtyas, Hesti Dwi. 2008. Kajian Kesesusian Antara Permintaan dan Penyediaan Lembaga Anak Usia Dini Jalur Non Formal Di Kecamatan Jebres Kota Surakarata. Tesis. Semarang: PPS Universitas Dipenogoro eprints.undip.ac.id/17619/1/HESTI_DWI_SAPTANINGTYAS.pdf‎

Samsudin, Sadili. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia

Schuler, R dan Suzan E. Jackson, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia,

Menghadapi Abad 21, Edisi Keenam, Jilid 2, Alih Bahasa: Abdul Rosyid

dan Peter Remy Pasla, Editor: Yani Sumiharti, Jakarta: Erlangga.

Siburian, Paningkat. 2013. Pengaruh Komunikasi Interpersonal, dan Motivasi Berprestasi terhadap Kepuasan Kerja Guru di SMA Parulian 2 Medan.

Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED Medan.

Sidi, Indra Djati. 2001. Sekolah Sebagai Pemegang Otonomi Pengelolaan

Pendidikan, Pendidikan Yang Mendidik, ed. Wainata Sairin. Jakatra:

Yudhistira

Sinaga, Umar. 2010. Pengaruh Persepsi Guru tentang Kepemimpinan

Transformasional Kepala Sekolah, Komunikasi Interpersonal, Motivasi KerjaTerhadap Kepuasan Kerja Guru Negeri se-Kecamatan Binjai Utara. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED Medan

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Penerbit C.V. Andi Offset. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

(34)

102

. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta

Suhardiman, Budi. 2012. Studi Pengembangan Kepala Sekolah. Konsep dan

Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta

Supono. Boedyo. 2006. Pengaruh Motivasi , Kompetensi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Kepala Sekolah. Jurnal manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 1 No. 1 Desember 2006 hal. 32-48

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Kencana.

Trianto. 2011. Desain Pengembangan pembelajaran Tematik. Jakarta: Kencana Usman, Husaini. 2011. Manajemen : Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Bumi

Aksara : Jakarta.

Wagner, John A. III dan John R. Hollenbeck. 2010. Organizational

Behavior:Securing Competitive Advantage. New York: Routledge

Wahjohsumidjo. 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Rajawali Press Wood, Jack & Joseph Wallace & Rachid M. Zeffane, 2001. Organizational

Behavior a Global Perspectives. Australia : John Willey & Sons.

Yun Dai David dan Robert J. Sternberg. 2004. Motivation, emotion, and cognition: integrative perspectives on intellectual development and

Gambar

Gambar 2.1 Faktor- faktor Penentu Kinerja ...................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini biji ketapang (Terminalia catappa L) diekstraksi menggunakan pelarut n-heksan selama tujuh jam pada suhu 63 dan diperoleh randemen minyak

Telah dilakukan penelitian tentang analisis Gas Kromatografi-Spektrometer Massa (GC-MS) dari kemenyan sumatera dengan teknik asap cair dan esterifikasi.. Dengan membandingkan

Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel (wire line) atau tanpa kabel(wireless) sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,

pemasaran produknya, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “ Pengaruh Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Teh Pucuk Harum pada Mahasiswa

Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Brain Based Learninguntuk Meningkatkan Kemampuan Prosedural Dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas X Madrasah Aliyah..

dari produk atau jasa lain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan

Pernyataan tersebut dapat terjadi karena bagi sebagian remaja yang memiliki rasa percaya diri yang rendah dapat mempercayai ramalan bintang tersebut sebagai suatu acuan/patokan

Pengaruh Modifikasi Dasar Permainan Bola Basket Terhadap Peningkatan Kemampuan Gerak Manipulatif Anak Tunagrahita Ringan.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu