PEN GARUH M ODEL PEM B ELA JARA N PROBLE M SOLVI NG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
BESARAN, SATUAN, PENGUKURANKELAS XSEMESTER GANJILDI SMAN 1 PERCUT SEI TUAN T.A 2014/2015
Oleh :
Aulia Asra NIM. 409421004
Program Studi Pendidikan Fisika
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Aulia Asra lahir di Aceh singkil, pada tanggal 01 November 1991.
Ayahanda bernama Asman Dan Ibunda bernama Ratna Darni. Aulia Asra
merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk
SD Negeri 2 IMPRES dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Singkil Utara , dan lulus pada tahun 2006.
Pada tagyn 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Singkil Utara
,dan lulus pada tahun 2009. Pada tahum 2009, penulus di terima de program studi
pendidikan fisika jurusan fisika , Falkultas Matematika dan Ilmu Alam
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan.
Skripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Besaran, Satuan, Dan
Pengukuran Kelas X Semester Ganjil Di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A
2014/2015” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Togi
Tampubolon, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai akhir
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr.
Derlina, M.Si, yang juga selaku Pembimbing Akademik, Bapak Drs. Juniar
Hutahaean, M.Si. serta Bapak Dr. Ridwan A. Sani, M.Si sebagai penguji I, II, dan
III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian
sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada,
Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku dekan FMIPA UNIMED, serta Ibu
Dr. Derlina, M.Si, selaku ketua jurusan Fisika.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru-guru fisika SMA
Negeri 1 Percut Sei Tuan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian
ini. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Asman, dan Ibunda Ratna
Darni , saudari tercinta, Arwinda Putri, juga tidak lupa terimakasih kepada Bude
Afriani, Sp., Dan Bapak Ratman, serta kepada keluarga Bundo Asmimar. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat penulis : Ade wirayanti,
S.Pd, Purnama Sari Ginting, S.Pd, dan Suheni, S.Pd . Serta sahabat yang dari hari
pertama kuliah selalu mendukung dan memotivasi, saudari Rahma Desfi Nori,
S.Pd. Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman di
kelas Fisika Dik B 2009 dan teman-teman seperjuangan PPLT 2009 SMPN 2
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, 4 September 2014
Penulis,
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BESARAN,
SATUAN, DAN PENGUKURAN KELAS X SEMESTER GANJIL DI SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
T.A. 2014/2015
AULIA ASRA (NIM 409421004)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa pada materi besaran, satuan, dan pengukuran kelas X semester ganjil di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A. 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 1 Percut sei Tuan yang terdiri dari 5 kelas.Sampel penelitian ini diambil dua kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster Random sampling dengan menentukan kedua kelas yaitu kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X3 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 34 orang dan kelas kontrol berjumlah 34 orang. Untuk memperoleh data yang digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa adalah tes belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 item dengan 5 pilihan jawaban yang telah divalidkan oleh validator. Uji normalitas kelas
eksperimen dengan Lhitung = 0,11, Ltabel = 0,15, dan kelas kontrol dengan Lhitung = 0,12, Ltabel = 0,15, Lhitung<Ltabel, Maka dikatakan data berdistribusi normal.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang Masalah 1 1.2Identifikasi Masalah 3 1.3Batasan Masalah 3
1.4Rumusan Masalah 4 1.5Tujuan Penelitian 4
1.6Manfaat Penelitian 5 1.7Definisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Pengertian Belajar 6
2.1.1. Pengertian Belajar 6
2.1.2. Aktivitas Belajar 8
2.1.3. Hasil Belajar 9
2.1.4. Model Pembelajaran 11
2.2. Uraian Materi 16
2.2.1. Mengukur Besaran Fisika 16
2.2.2. Notasi Ilmiah 19
2.2.3. Angka Penting 20
2.2.4. Ketidakpastian pengukuran 21
2.2.5. Besaran Dan Satuan 22
2.3. Kerangka Konseptual 24
2.4. Hipotesis Penelitian 25
BAB III METODE PENELITIAN 26
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 26
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 26
3.3. Variabel Penelitian 26
3.4. Instrumen Penelitian 27
3.5. Jenis dan Desain Penelitian 29
3.6. Prosedur Penelitian 30
3.7. Teknik Pengumpulan 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38
4.1. Hasil Penelitian 38
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 40
4.1.1.1. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 38
4.1.2. Pengujian Analisa Data 41
4.1.2.1. Uji Normalitas Data 41
4.1.2.2. Uji Homogenitas Data 42
4.1.2.3. Uji Hipotesis Penelitian 43
4.1.3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 43
4.2. Pembahasan 45
BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN 48
5.1. Kesimpulan 48
5.2 Saran 48
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Mistar 17
Gambar 2.2 Jangka sorong 17
Gambar 2.3 Mikrometer sekrup 18
Gambar 2.4 Pengukuran Diameter kawat Dengan mikrometer sekrup 18
Gambar 2.5 Neraca Tiga Lengan 19
Gambar 4.3 Skema Rencana Penelitian 31
Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen 39
Gambar 4.2 Diagram Batang Data Pretes Kelas kontrol 39
Gambar 4.3 Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen 40
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 52
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 67
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa 1 81
Lampiran 4. Lembar kegiatan Siswa 2 86
Lampiran 5. Instrumen Tes Hasil Belajar 92
Lampiran 6. Kisi Instumen Hasil Belajar 99
Lampiran 7. Observasi Aktivitas Siswa 113
Lampiran 8. Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Pretes Kelas Eksperimen 119
Lampiran 9. Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Pretes Kelas Kontrol 121
Lampiran 10. Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Postes Kelas Eksperimen 123
Lampiran 11. Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Postes Kelas Kontrol 125
Lampiran 12. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 127
Lampiran 13. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol 128
Lampiran 14. Perhitungan Rata-rata, Varians, Dan Standar Deviasi 129
Lampiran 15. Uji Normalitas 134
Lampiran 16. Uji Homogenitas 138
Lampiran 17. Uji Hipotesis 141
Lampiran 18. Tabel Wilayah Luas di bawah Kurva Normal 0 ke z 143
Lampiran 19.Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 144
Lampiran 20. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 145
Lampiran 21.Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi t 147
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan
manusia yang berkualitas bagi pembangunan Negara. Keberhasilan membangun
disektor pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap
pembangunan disektor lain. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola
dengan cara semaksimal mungkin baik secara kualitas maupun kuantitasnya.
Kualitas suatu bangsa itu tercermin dari siswa yang dapat menyelesaikan
pendidikan tepat waktu dengan hasil belajar yang baik.
Menurut EFA, dikatakan bahwa hasil survey UNESCO untuk tingkat
pendidikan di dunia, Indonesia menempati peringkat ke 69 dari 127 negara. Hal
ini diakibatkan karena banyak faktor internal dan eksternal. Berdasarkan data
tersebut menunjukkan salah satu masalah yang di hadapi dunia pendidikan saat ini
adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, peserta didik
kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses
pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan peserta didik untuk
menghafal informasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai
informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingat. (Sanjaya,
2010:1).
Bidang studi sains fisika sebagai salah satu Ilmu Pengatahuan Alam
merupakan salah satu bidang ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dan
interaksi di dalamnya. Pelajaran fisika pada umumnya lebih menekankan pada
pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi sehingga siswa kurang
mampu berpikir kritis dan sistematis dalam memahami konsep fisika. Pemahaman
yang kurang akan pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa.
Berdasarkan pengalaman peneliti selama melaksanakan PPL di SMP
Negeri 2 Stabat dan wawancara dengan beberapa orang siswa di SMAN 1 Percut
ceramah, mencatat, mengerjakan soal-soal dan pembelajaran hanya berlangsung
satu arah, sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam belajar. Akibatnya
sebahagian besar siswa mempunyai minat yang rendah terhadap mata pelajaran
fisika yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Kurangnya minat
untuk mempelajari pelajaran fisika tersebut disebabkan adanya kesulitan siswa
dalam memahami pelajaran fisika, apalagi yang berhubungan dengan perhitungan
atau angka-angka, juga memahami konsep yang membutuhkan kemampuan
matematika. Penyebab kesulitan belajar dapat bersumber dari dalam diri siswa dan
juga dari luar siswa, misalnya terhadap materi pelajaran yang akan diajarkan.
Selain itu, sebagian besar dari siswa juga tidak mampu menghubungkan antara
apa yang dipelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan
atau dipergunakan. Tentu saja hal tersebut cenderung membuat siswa terbiasa
menggunakan sebagian kecil saja dari potensi atau kemampuan pikirnya dan
menjadikan siswa malas untuk berpikir serta terbiasa malas berpikir mandiri.
Untuk memecahkan masalah pembelajaran yang tersebut perlu dilakukan
upaya antara lain berupa perbaikan strategi pembelajaran yaitu model
pembelajaran yang diharapkan dapat memacu semangat setiap siswa untuk secara
aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya, berpikir kritis dan mempunyai
keterampilan memecahkan masalah sehingga tercapai hasil yang lebih maksimal.
Salah satu alternatif model pembelajaran yang memungkinkan dikembangkannya
keterampilan berpikir siswa (penalaran, komunikasi, dan koneksi) dalam
memecahkan masalah adalah dengan menggunakan Model Problem Solving.
Melalui Model Problem Solving, siswa dituntut untuk dapat belajar aktif.
Dimana belajar aktif adalah belajar dimana siswa lebih berpartisipasi aktif
sehingga kegiatan siswa dalam belajar jauh lebih dominan daripada kegiatan guru
dalam mengajar. Beberapa model pembelajaran aktif adalah dengan metode
penemuan, pembelajaran dengan mengguanakan soal-soal terbuka, dan
pembelajaran melalui atau menggunakan pemecahan masalah, Lemer
menyebutkan bahwa proses psikologi merupakan kemampuan dalam persepsi,
bahasa, ingatan, perhatian, pembentukan konsep (consept formation), pemecahan
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa pembelajaran problem solving telah
diteliti sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian Fransisca tentang Pengaruh
Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Gaya Pada Siswa Kelas VIII Semester I SMP Negeri 1 Palipi Tahun
Ajaran 2009/2010 bahwa siswa mengalami peningkatan yang sangat baik dilihat
dari nilai rata-rata kelas eksperimen untuk pre-test dan post-test masing-masing
48,62 dan 73,00 sedangkan untuk kelas kontrol untuk nilai pre-test dan post-test
masing-masing adalah 49,00 dan 66,62. Selain ada peningkatan ada juga
kelemahan yakni pengelolaan kelas belum tercapai dengan maksimal, serta
keterbatasan waktu.
Untuk itu peneliti akan berusaha mengoptimalkan waktu yang tersedia,
membuat media belajar, dan juga mengoptimalkan pengelolaan kelas.
Berdasarkan masalah- masalah di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Besaran, Satuan, Dan Pengukuran Kelas X Semester Ganjil Di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2014/2015” .
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran fisika.
2. Proses pembelajaran fisika yang berpusat pada guru kurang melibatkan
siswa-siswi dalam proses pembelajaran.
3. Kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran fisika
4. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi.
1.3. Batasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model pembelajaran Problem
Solving Pada pokok bahasan Besaran, Satuan, dan Pengukuran.
2. Hasil belajar siswa pada materi Pengukuran.
3. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, dan objek yang
diteliti adalah siswa kelas X semester ganjil T.A 2014/2015.
1.4. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan difokuskan pada:
1. Bagaimanakah aktivitas siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan
pada pokok bahasan Besaran, Satuan, dan Pengukuran selama
menggunakan model pembelajaran Problem solving?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Solving pada pokok bahasan Besaran, Satuan, dan
Pengukuran di kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Semester Ganjil
T.A 2014/2015?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem solving terhadap hasil
belajar siswa pada pokok bahasan Besaran, Satuan, dan Pengukuran di
kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Semester Ganjil T. A 2014/2015?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut
Sei Tuan pada pokok bahasan Besaran, Satuan, dan Pengukuran selama
menggunakan model pembelajaran Problem solving.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Solving pada pokok bahasan Besaran, Satuan, dan
Pengukuran di kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Semester Ganjil
T.A 2014/2015.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem solving
Pengukuran di kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Semester Ganjil
T.A 2014/2015.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Solving.
2. Sebagai informasi alternatif pemilihan strategi dan metode pembelajaran
pada pokok bahasan Besaran, Satuan, dan Pengukuran di SMA.
3. Untuk mengetahui kecendrungan kesulitan siswa dan mencari jalan keluar
dengan merancang kegiatan belajar mengajar yang tepat agar tercapai
tujuan belajar.
1.7. Defenisi Operasional
Model pembelajaran Problem Solving merupakan strategi pembelajaran
yang menitikberatkan pada ketuntasan belajar siswa. Ketuntasan yang diharapkan
adalah ketercapaian indikator dalam pembelajaran. Hal ini didukung dengan fase
pembelajarannya yang berulang pada saat latihan terstruktur dan latihan
terbimbing. Untuk lebih dapat memahami konsep pembelajaran, strategi ini
dikombinasikan dengan penggunaan metode eksperimen. Metode ini dilakukan
pada saat latihan terstruktur dan latihan terbimbing. Diharapkan hasil belajar
siswa dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Problem
BAB V
KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh beberapa
kesimpulan antara lain :
1. Aktivitas belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran problem
solving mengalami peningkatan, pada pertemuan I 82,05 % dan pada
pertemuan II 82,94 %.
2. Hasil belajar fisika siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Percut Sei
Tuan T.A. 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada pokok bahasan besaran, satuan, dan pengukuran
memiliki rata-rata pretest 27.79 dan nilai rata-rata postes 65,88.
3. Hasil belajar fisika siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Percut Sei
Tuan T.A. 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran problem
solving memiliki nilai rata-rata pretest 27,20 dan rata-rata postes 70,73.
4. Dengan membandingkan antara dengan thitung = 2,6253> ttabel = 1,6691,
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara menggunakan model
pembelajaran problem solving dengan menggunakan model pembelajaran
langsung terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Besaran,
Satuan, dan Pengukuran Kelas X Semester Ganjil di SMA Negeri 1 Percut
Sei Tuan T.A. 2014/2015.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran :
1. Peneliti belum dapat memanfaatkan waktu secara efisien dalam
menetapkan model pembelajaran problem solving , Oleh karena itu, bagi
peneliti selanjutnya yang ingin menetapkan model ini sebaiknya telah
mempersiapkan model problem solving ini dengan sebaik-baiknya,
2. Peneliti tidak dapat mengontrol siswa dengan baik dalam proses
pembelajaran sehingga bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengelola
kelas dengan baik.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama agar
DAFTAR PUSTAKA
Ainurrahman, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Asyard, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Raja Grafindo Persada
Dimyati dan Mujdiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rhineka Cipta
Djamarah, Z. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. 2010. Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan. Medan : FMIPA Unimed
Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia
Manurung, Sri. L. 2010. Tesis : Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Berpikir Kritis Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan Menggunakan Software Autograph. Medan : Program Pascasarjana Unimed
Rusman. 2011. Model- Model Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Ruwanto, Bambang, 2006. Asas – Asas Fisika SMA Kelas X . Yogyakarta : Yudhistira
Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali pers
Slameto.2000. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana