• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Bandung)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

(2)

ABSTRAK

Jasa akuntan publik yang independen dan obyektif sangat dibutuhkan untuk mengaudit laporan keuangan dan memberikan opini tentang kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen perusahaan. Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya. Kualitas audit yang baik dapat dihasilkan apabila auditor memiliki kompetensi dan independensi dalam menjalankan pelaksanaan audit. Kompetensi diproksikan dengan pengalaman dan pengetahuan. Sedangkan independensi diproksikan dengan lama hubungan dengan klien (audit tenure), tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor (peer review) dan jasa nonaudit. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit”. Subjek dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada KAP di wilayah Bandung. Hasil dari pengujian hipotesis dengan menggunakan SPSS, menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit, sedangkan independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Secara simultan, kompetensi dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS...8

2.1 Kajian Pustaka...8

2.1.1 Pengertian Audit...8

(4)

2.1.3 Standar Auditing...9

2.1.6.1 Lama Hubungan Dengan Klien (Audit Tenure)...20

2.1.6.2 Tekanan Dari Klien...22

2.1.6.3 Telaah Dari Rekan Auditor (Peer Review)...24

2.1.6.4 Jasa Non Audit...25

2.2 Kerangka Pemikiran...26

2.3 Pengembangan Hipotesis...29

2.3.1 Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...29

2.3.2 Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...30

2.3.3 Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...31

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...33

3.1 Objek Penelitian...33

3.2 Populasi dan Sampling...33

3.3 Jenis dan Sumber Data...35

3.3.1 Jenis Data...35

3.5.2.1 Lama Hubungan Dengan Klien (Audit Tenure)...38

3.5.2.2 Tekanan Dari Klien...38

3.5.2.3 Telaah Dari Rekan Auditor (Peer Review)...39

3.5.2.4 Jasa Non Audit...39

3.5.3 Kualitas Audit...39

3.6 Teknik Analisis Data...44

3.6.1 Uji Validitas...44

3.6.2 Uji Reliabilitas...45

(5)

3.6.4 Pengujian Hipotesis...47

3.6.4.1 Analisis Deskriptif...47

3.6.4.2 Analisa Regresi Berganda...47

3.6.4.3 Koefisien Determinasi (Adjusted R2)...48

3.6.3.4 F-Test (Uji-F)...50

3.6.4.5 T-Test (Uji-t)...51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...52

4.1 Hasil Penelitian...52

4.1.1 Uji Validitas...52

4.1.2 Uji Reliabilitas...54

4.1.3 Uji Asumsi Klasik...55

4.1.3.1 Uji Normalitas Data...56

4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas...57

4.1.3.3 Uji Multikolinearitas...58

4.1.4 Pengujian Hipotesis...58

4.1.4.1 Persamaan Regresi Linier Berganda...58

4.1.4.2 Analisis Korelasi Pearson Product Moment...60

4.1.4.3 Analisis Koefisien Determinasi...62

4.1.4.4 Uji Simultan (Uji F)...63

4.1.4.5 Uji Parsial (Uji t)...64

4.1.5 Analisis Deskriptif Data Penelitian...66

4.1.5.1 Variabel Kompetensi...67

4.1.5.2 Variabel Independensi...71

4.1.5.3 Variabel Kualitas Audit...75

4.2 Pembahasan...78

4.2.1 Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...78

4.2.2 Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...79

4.2.3 Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit...79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...80

5.1 Kesimpulan...80

5.2 Keterbatasan...80

5.3 Saran...81

DAFTAR PUSTAKA...82

(6)
(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel...40

Tabel II Penilaian Skor Pernyataan...43

Tabel III Nomor dari Setiap Pernyataan...44

Tabel IV Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi...52

Tabel V Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Independensi...53

Tabel VI Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit...54

Tabel VII Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian...55

Tabel VIII Hasil Uji Multikolinieritas...58

Tabel IX Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi...59

Tabel X Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment...61

Tabel XI Koefisien Korelasi dan Taksirannya...61

Tabel XII Analisis Koefisien Determinasi...62

Tabel XIII Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F)...63

Tabel XIV Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t)...64

Tabel XV Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Kompetensi...67

Tabel XVI Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Kompetensi...69

Tabel XVII Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Independensi...71

(9)

Tabel XIX Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan

Pada Variabel Kualitas Audit...76 Tabel XX Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item

(10)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik I Uji Normalitas Data dengan Normal P-P Plot of Regresion

Standardized Residual...56

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir mengindikasikan adanya penurunan kualitas audit dan berkurangnya independensi serta kompetensi auditor dalam pelaksanaan audit, salah satunya adalah skandal laporan hasil audit palsu Lehman Brothers yang melibatkan Ernst & Young Shin Nihon LLC (Suara Karya Online, 2010). Skandal kebangkrutan Lehman Brothers terkuak pada September 2008. Menurut laporan Auditor Ernst & Young, tersirat bahwa Lehman menggunakan rekayasa akuntansi untuk menutupi utang sebesar 50 miliar dolar AS di pembukuannya. Semua itu dilakukan untuk menyembunyikan ketergantungan dari utangnya. Para pejabat senior Lehman, juga auditor mereka Ernst & Young, sadar akan tindakan ini.

(13)

2

BAB I PENDAHULUAN

berlaku di Indonesia serta dipercaya keakuratannya untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan tersebut (Indah, 2010).

Auditor yang bekerja sebagai akuntan publik dalam praktiknya harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang meliputi standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. Standar umum mengatur tentang persyaratan pribadi yang harus dimiliki oleh seorang auditor yang berkaitan dengan keahlian auditor dan pelatihan teknis dalam melaksanakan prosedur audit, sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama pelaksanaan audit serta kewajiban auditor untuk menyusun suatu laporan atas laporan keuangan yang telah diaudit (IAI, 2001).

Syarat pengauditan pada Standar Auditing (SA Seksi 150 SPAP, 2001), meliputi tiga hal, yaitu:

1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup.

2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya (kompetensinya) dengan cermat dan seksama.

(14)

3

BAB I PENDAHULUAN

tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehati – hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional serta standar teknis bagi seorang auditor dalam menjalankan profesinya (Simamora, 2002).

Menurut AAA Financial Accounting Commite (2000) dalam Christiawan (2003) menyatakan bahwa kualitas audit ditentukan oleh 2 hal yaitu kompetensi dan independensi. Kemungkinan dimana auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kualitas pemahaman auditor (kompetensi) sementara tindakan melaporkan salah saji tergantung pada independensi auditor (Rapina dkk, 2010).

Lee dan Stone (1995) dalam Susanto (2007) mendefinisikan kompetensi sebagai keahlian yang cukup yang secara eksplisit dapat digunakan untuk melakukan audit secara objektif. Sedangkan menurut Christiawan (2005) kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman yang memadai dalam bidang akuntansi dan pemeriksaan atau audit.

Menurut Siti Kurnia Rahayu (2010) independen didefinisikan sebagai tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Auditor tidak dibenarkan memihak kepada kepentingan siapapun. Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya (Mulyadi, 2002).

(15)

4

BAB I PENDAHULUAN

publik mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya (Rapina dkk, 2010). Auditor yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaannya secara professional, maka kualitas audit akan terjamin karena kualitas audit merupakan keluaran utama dari professionalisme (Badjuri, 2011).

Kualitas audit didefinisikan sebagai suatu kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya (Kusharyanti, 2003). Semakin baik kualitas audit seorang auditor, maka laporan keuangan yang dihasilkan akan semakin dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan (Badjuri, 2011).

Salah satu model kualitas audit yang dikembangkan adalah model De Angelo (1981). Dimana fokusnya ada pada dua dimensi kualitas audit yaitu kompetensi dan independensi. Kompetensi diproksikan dengan pengalaman dan pengetahuan. Sedangkan independensi diproksikan dengan lama hubungan dengan klien (audit tenure), tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor (peer review) dan jasa nonaudit (Elfarini, 2007).

Menurut Harhinto (2004), dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh

Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit, mengatakan bahwa kompetensi

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dan independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ricca Rosalina Sari (2012), yang berjudul Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit, menyimpulkan bahwa kompetensi memiliki pengaruh yang

(16)

5

BAB I PENDAHULUAN

Penelitian yang dilakukan oleh Rapina dkk (2010), yang berjudul Pengaruh

Independensi Eksternal Auditor Terhadap Kualitas Pelaksanaan Audit,

menyimpulkan bahwa independensi eksternal auditor memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 14,8% terhadap kualitas pelaksanaan audit.

Castellani (2008) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kompetensi dan

Independensi Auditor pada Kualitas Audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kompetensi dan independensi auditor berpengaruh pada kualitas audit baik secara parsial maupun simultan.

Menurut Lauw Tjun Tjun dkk (2012), dalam penelitiannya yang berjudul

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit,

menyimpulkan bahwa kompetensi auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit dan independensi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Berdasarkan uraian diatas dan adanya beberapa perbedaan dari hasil penelitian terdahulu. Maka penulis akan mengajukan penelitian dengan judul : “PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR, TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Auditor KAP di Bandung)”

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah independensi dan kompetensi auditor secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit?

(17)

6

BAB I PENDAHULUAN

3. Apakah kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar independensi dan kompetensi auditor secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit. 2. Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar independensi auditor

berpengaruh terhadap kualitas audit.

3. Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat bagi akademisi

Sebagai tambahan wacana bagi akademisi dalam mempersiapkan mahasiswa untuk dapat bekerja di Kantor Akuntan Publik sehingga mereka memiliki kompetensi dan indepensi sebagai seorang auditor.

2. Manfaat bagi Kantor Akuntan Publik

Sebagai bahan kajian ntuk mengetahui pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit sehingga kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor dapat meningkat.

(18)

7

BAB I PENDAHULUAN

Sebagai referensi dan tambahan informasi bagi keperluan penelitian lain yang sejenis di masa yang akan datang.

(19)

80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa mengenai “PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR, TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Auditor KAP di Bandung)”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kompetensi dan Independensi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit dengan nilai koefisien determinasi sebesar 30,2%, sedangkan sisanya sebesar 69,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.

2. Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 29,65%.

3. Independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,54%.

5.2 Keterbatasan

(20)

81

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.3 Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian hanya mencerminkan mengenai kondisi auditor di wilayah Bandung. Jumlah sampel untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan, seperti Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.

2. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain untuk melihat pengaruhnya terhadap kualitas audit, selain variabel kompetensi dan independensi.

3. Peneliti selanjutnya dapat membedakan auditor sebagai responden berdasarkan posisi mereka (junior, senior, supervisor).

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Badjuri. 2011. Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah. Dinamika Keuangan

dan Perbankan Vol.3 No.2 2011.

Castellani, Justinia. 2008. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor pada Kualitas Audit. Trikonomika Vol. 7, No. 2, Desember 2008.

Christiawan, Yulius Jogi. 2003. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 4 No. 2 (Nov).

DeAngelo, L.E. 1981. Auditor Size and Audit Quality. Journal of Accounting and

Economics. December.

Elfarini, Eunike Christina. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit. Skripsi FE Universitas Negeri Semarang.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang : BP Universitas Diponegoro.

Harhinto, Teguh. 2004. Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit.

Tesis Maksi : Universitas Diponegoro.

Haryono Jusup, Al. 2003. Auditing. Yogyakarta : Bagian Penerbitan STIE YKPN.

IAI. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta. Salemba Empat.

Indah, S.N.M. 2010. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap

(22)

Jasso Winarto. 2010. Terkuaknya Skandal Lehman Brothers. WWW. Suara Karya

Online. Com. 24 September 2013.

Jogiyanto, H.M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman –

Pengalaman. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Kusharyanti. 2003. Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan Kemungkinan Topik Penelitian di Masa Datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember).

Mautz, R.K. dan H.A. Sharaf. 1961. The Philosophy of Auditing. Sarasota, Florida : American Accounting Association.

Mayangsari, Sekar. 2003. Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Pendapat Audit. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.6 No.1 (Januari).

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.

Murtanto dan Gurdono. 1999. Identifikasi Karakteristik – Karakteristik Audit Profesi Akuntan Publik di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing 2 Januari.

Nizarul, dkk. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit

Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional

Akuntansi Makasar.

Rapina, dkk. 2010. Pengaruh Independensi External Auditor Terhadap Kualitas Pelaksanaa Audit : Studi Kasus Pada Beberapa KAP di Bandung. Jurnal Ilmiah

Akuntansi No.2 Tahun ke-1 Mei-Agustus 2010.

Ricca Rosalina Sari. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit : Studi Empiris Pada KAP di Kota Semarang. Jurnal Akuntansi Vol.1 No.2 Februari 2012.

Simamora, Henry. 2002. Auditing. Yogyakarta :UPP AMP YKPN.

Susanto. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas

(23)

Siti Kurnia Rahayu. 2010. Auditing, Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sri Lastanti, Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan. Jurnal Riset Auntansi, Auditing dan

Informasi Vol.5 No.1 April 2005.

Supriyono. 2009. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing). Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Sekaran, Uma. 2008. Research Methods for Business : Skill Building Approach. New York : John Willey and Sons.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini berjudul “perkembangan Industri Kaos Sablon di Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung tahun 1995- 2008 (kajian sosial ekonomi)” masalah utama yang

Nyewamobil.com is modelled in business model canvas which has nine parameters to be fulfilled, namely: key partners, key activities, key resources, value

[r]

(WSN) adalah peralatan sistem embedded (tertanam) yang di dalamnya terdapat satu atau lebih sensor dan dilengkapi dengan sistem komunikasi. Pada penelitian ini node dan

Title: * Abstract test suite seems to imply that a "Simple WFS" must implement remote resolve.. Seems reasonable to require A.2.17.1 - basically

C2–9341.HT.01.04.TH.1997, tanggal 11 September 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tambahan No. 6385 tanggal 1 Oktober 1999, tentang

AN ANALYSIS OF READABILITY OF EXPANDING WORDS IN SUBTITLING OF THE LAST SAMURAI MOVIE..

Komponen evaluasi dalam kurikulum ialah memeriksa tingkat ketercapaian tujuan suatu kurikulum dalam proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki peranan penting dalam