• Tidak ada hasil yang ditemukan

Redesign Corporate Identity Warung Nasi Ibu Imas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Redesign Corporate Identity Warung Nasi Ibu Imas."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Warung Nasi Ibu Imas sudah berdiri dari tahun 1997, dan melakukan banyak inovasi pada tahun 2001 dan 2005, Warung Nasi ini tidak mempunyai branding yang dapat menonjolkan image-nya sebagai Warung Nasi khas Sunda. Redesign Warung Nasi Ibu Imas ini diperlukan karena semakin banyak usaha yang bermunculan dengan berdasarkan makanan khas Sunda. Semakin banyaknya usaha-usaha dengan jenis kuliner yang ada di Bandung, maka persaingan tempat satu dengan tempat yang lainnya semakin ketat. Maka Corporate Identity sangat diperlukan oleh suatu usaha yang komersial karena corporate identity ini merupakan ciri khas yang mengandung diferensiasi dan mewakili citra organisasi yang kemudian menjadi brand bagi perusahaan tersebut.

Kata Kunci : Redesign, Corporate identity, Warung Nasi Ibu Imas.

ABSTRACT

Warung Nasi Ibu Imas has been build from 1997, and did a lot of innovation in 2001 and 2005, Warung Nasi Ibu Imas has no branding to highlight its image as a typical Sundanese restaurant. Redesign for Warung Nasi Ibu Imas is necessary because more and more businesses are popping up with based on the typical Sundanese food. Increasing number of businesses with this type of cuisine in Bandung, then place a competition with other places increasingly stringent. Then Corporate Identity is needed by a commercial enterprise for corporate identity is the hallmark of which contains differentiation and represents the image of the organization that later became the brand for the company.

(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….. i

LEMBAR PENGESAHAN………. ii

KATA PENGANTAR………. iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……… iv

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA……….. v

ABSTRAK……….. vii

DAFTAR ISI………... viii

DAFTAR TABEL……… x

DAFTAR GAMBAR……….. xi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1. Latar Belakang………. 1

1.2. Permasalahan Ruang Lingkup………. 2

1.2.1. Permasalahan……… 2

1.2.2. Ruang Lingkup………. 2

1.3. Tujuan Perancangan……… 3

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….. 3

1.5. Skema Perancangan………. 3

BAB II LANDASAN TEORI……….. 5

2.1. Brand………... 5

2.1.1. Pengertian Brand……….. 5

2.1.2. Brand Identity……….. 6

2.1.3. Brand Image………. 6

2.2. Corporate Identity……….. 7

2.3. Pemasaran………. 8

2.3.1. Pengertian Pemasaran……….. 8

2.3.2. Definisi Segmentation, Targeting, dan Positioning……….. 8

2.3.3. Analisa SWOT (Stregths, Weakness, Opportunities, Targeting)……….. 9

2.4. Promosi………. 9

(3)

2.5.1. Definisi Logo……… 10

2.5.2. Jenis-jenis Logo……… 10

2.6. Warna……… 10

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH……….. 12

3.1. Data dan Fakta……….. 12

3.1.1. Profil Perusahaan Warung Nasi Ibu Imas………. 12

3.1.2. Data Wawancara………... 17

3.1.3. Tinjauan Proyek Sejenis………... 20

3.2. Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta……….. 23

3.2.1. Analisis Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP)………. 23

3.2.2. Analisis SWOT……… 24

3.2.3. Analisis Pemecahan Masalah Komunikasi……….. 26

BAB IV PEMECAHAN MASALAH……… 27

4.1. Konsep Komunikasi………. 27

4.2. Konsep Kreatif………. 27

4.3. Konsep Media……….. 28

4.3.1. Standing Banner……… 28

4.3.2. Seragam Pegawai……….. 28

4.3.3. Tas Plastik (Take Away Bag)……… 28

4.3.4. Website……….. 28

4.4. Biaya Media / Budgeting……….. 29

4.5. Hasil Karya……….. 30

4.5.1. Logo dan Tipografi……….. 30

4.5.2. Stationary………. 35

4.5.3. Signage………. 36

4.5.4. Seragam Pegawai……….. 38

4.5.5. Desain Menu Makanan………. 39

(4)

DAFTAR TABEL

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Logo Warung Nasi Ibu Imas………... 12

Gambar 3.2. Cabang Balong Gede no. 38………... 13

Gambar 3.3. Tampak Depan……… 14

Gambar 3.4. Etalase Depan………. 14

Gambar 3.5. Etalase Tampak Depan……….. 15

Gambar 3.6. Dapur……….………. 15

Gambar 3.7. Tampak Dalam………. 16

Gambar 3.8. Seragam Karyawan………. 16

Gambar 3.9. Seragam Karyawan………. 17

Gambar 3.10. Menu Makanan…….……… 17

Gambar 3.11. Kantong Plastik………. 17

Gambar 3.12. Kotak Makanan………. 17

Gambar 3.13. Sambal Dadak…..………. 18

Gambar 3.14. Sambal Karedok...………. 18

Gambar 3.15. Sambal Leunca….………. 19

Gambar 3.16. Warung Nasi Sambel Hejo……… 20

Gambar 3.17. Ayam Goreng Basah………. 21

Gambar 3.18. Brosur Warung Nasi Sambel Hejo………... 21

Gambar 3.19. Warung Nasi Ampera……… 22

Gambar 3.20. Warung Nasi Ampera……….. 22

Gambar 4.1. Logo……… 31

Gambar 4.2. Full Color, black and white, invert, dan grayscale….……… 32

Gambar 4.3. Logo Scale……… 33

Gambar 4.4. Typography……… 34

Gambar 4.5. Nota……… 35

Gambar 4.6. Business Suite……… 36

Gambar 4.7. Desain Signage……… 37

Gambar 4.8. Signage……… 37

(6)

Gambar 4.10. Seragam Pegawai Wanita………38

Gambar 4.11. Desain Menu Makanan…..……… 39

Gambar 4.12. Desain Website Home……… 40

Gambar 4.13. Website Home……… 41

Gambar 4.14. Desain Website Profil………..……… 41

Gambar 4.15. Desain Website Menu.……….………42

Gambar 4.16. Desain Website Lokasi……… 42

Gambar 4.17. Desain Website Peta Lokasi……… 43

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kota Bandung dapat dikatakan sebagai salah satu kota yang memiliki berbagai macam pilihan kuliner karena mempunyai banyak makanan khas Sunda. Banyaknya jenis jajanan yang ada di kota Bandung ini menjadi ciri khas oleh-olehnya banyak diminati oleh kebanyakan orang. Karena banyaknya orang yang datang untuk mencari makanan khas Sunda, semakin banyak juga usaha yang bermunculan dengan berdasarkan makanan khas Sunda maupun oleh-oleh khas Bandung. Semakin banyaknya usaha-usaha dengan jenis kuliner yang ada di Bandung, maka persaingan tempat satu dengan tempat yang lainnya semakin ketat.

Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85 menjelaskan bahwa Rumah Makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan hidangan dan minuman untuk umum. Salah satu contoh Rumah Makan khas Sunda yang terletak di kota Bandung adalah Warung Nasi Ibu Imas. Warung Nasi ini memiliki keunikan tersendiri yaitu mereka menyediakan tiga macam sambal gratis, yaitu sambal leunca, sambal dadak, dan sambal karedok.

Corporate Identity sangat diperlukan oleh suatu usaha yang komersial karena corporate identity ini merupakan ciri khas yang mengandung diferensiasi dan mewakili citra organisasi yang kemudian menjadi brand bagi perusahaan tersebut. Walaupun Warung Nasi ini sudah berdiri dari tahun 1997, dan melakukan banyak inovasi pada tahun 2001 dan 2005, Warung Nasi ini tidak mempunyai branding yang dapat menonjolkan image-nya sebagai Warung Nasi khas Sunda. Logo Warung Nasi ini hanya dibuat oleh pemilik dengan unsur seadanya.

(8)

2

tetap kalangan menengah saja. Tapi tidak sedikit juga kalangan menengah ke atas yang datang ke Warung Nasi Ibu Imas ini.

Berdasarkan latar belakang di atas, kurangnya unsur desain pada Warung Nasi Ibu Imas, maka perlu adanya rebranding corporate identity yang dapat menguatkan identitas dari Warung Nasi Ibu Imas ini sendiri. Selain itu, rebranding ini dilakukan untuk memudahkan penyampaian informasi kepada target market.

Oleh dari itu desainer diharapkan dapat melakukan rebranding yang efektif sehingga identitas Warung Nasi Ibu Imas ini sendiri dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas khususnya di kota Bandung. Dari semua uraian di atas, maka akan dibuat Tugas Akhir yang berjudul REDESIGN CORPORATE IDENTITY WARUNG NASI IBU IMAS.

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1. Permasalahan

Mengacu pada latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang muncul pada dalam upaya redesign corporate identity Warung Nasi Ibu Imas, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana cara menampilkan image khas Sunda pada corporate identity agar mencitrakan ciri khas Warung Nasi Ibu Imas?

2. Bagaimana cara sebuah Warung Nasi tradisional dapat bersaing dengan para pesaing sejenisnya yang lebih besar?

1.2.2. Ruang Lingkup

(9)

3

1.3. Tujuan Perancangan

Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari permasalahan di atas adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan konsumen Warung Nasi Ibu Imas.

2. Redesign corporate identity Warung Nasi Ibu Imas. Melalui proses ini, diharapkan mampu menaikan image khas dari Warung Nasi ini sendiri agar dapat bersaing dengan pesaing-pesaing sejenisnya yang lebih besar dan lebih terkenal.

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitiaan ini, penulis menggunakan beberapa sumber data, yaitu sebagai berikut :

1. Studi Literatur : penelitian dilakukan dengan cara melakukan survey pada laman situs, serta literatur dalam bentuk bacaan yang berhubungan dengan objek studi.

2. Wawancara : wawancara dilakukan kepada target pasar, serta orang yang ahli di bidangnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai masalah yang akan dipecahkan.

3. Observasi : observasi atau pengamatan dilakukan kepada masyarakat serta target market yang dituju.

(10)
(11)

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil studi lapangan, studi literatur, pengumpulan data, dan visualisasi desai akhir, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Promosi merupakan elemen penting dalam proses pemasaran. Promosi juga merupakan media dalam proses pembentukan brand yang ingin disampaikan kepada pasar.

2. Dalam proses redesign dibutuhkan proses perancangan strategi design yang tepat, yaitu melalui proses riset, sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada.

3. Logo sebagai salah satu elemen didalam pembentukan brand, harus mampu mewakili identitas perusahaan serta produk atau jasa yang ditawarkan sehingga target market yang dituju dapat mengerti.

4. Penerapan branding melalui media promosi membutuhkan pertimbangan yang tepat mengenai budgeting dan juga efektifitas media yang akan dipilih, sehingga dapat menarik perhatian target market yang dituju. 5. Suatu brand yang berhasil adalah brand yang mampu memberikan nilai

bagi target market yang dituju, sehingga mampu memberikan manfaat yang baik bagi setiap konsumen serta berdampak pada loyalotas konsumen terhadap perusahaan.

5.2. Saran

Saran untuk diri sendiri:

(12)

45

45 2. Menjadi lebih matang dan dewasa dalam segala hal, terutama dalam

proses berkarya dan mengambil keputusan.

3. Berpikir positif, berpandangan luas, dan menciptakan solusi yang tepat bagi setiap masalah.

Saran untuk civitas akademi Universitas Kristen Maranatha:

1. kredibilitas suatu lembaga dapat dilihat dari bagaimana lulusan yang dihasilkan lembaga tersebut memiliki nilai dan kualitas bagi masyarakat luas. Untuk kedepannya semoga civitas akademi Maranatha mampu menghasilkan lulusan – lulusan yang lebih berkualitas dari sebelumnya. 2. Pengalaman merupakan guru yang sangat berharga, inilah yang

menjadikan lulusan yang berkualitas. Semoga ilmu yang didapat dalam proses pembelajaran dapat diikuti dengan pengalaman – pengalaman dalam dunia nyata, sehingga mahasiswa/i mampu mempersiapkan diri dalam mengatasi persoalan yang dihadapi dalam berkarya.

Saran untuk pihak perusahaan Warung Nasi Ibu Imas:

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Balmer. 1995. Corporate Identity and Corporate Communications : Creating a competitive advantage.

Balmer, J.M.T., & Gray, E.R.. 2000. Corporate identity and corporate communications: creating a competitive advantage. Industrial and Commercial Training, 32 (7), pp. 256–262.

Keller. 1998. Strategic Brand Management.

Kotler, Philip. 1992. It's Time for Total Marketing. Business Week Advance Briefs. 2.

Kotler, Philip. 1997. Managing Direct Online Marketing.

Olins. 1989. Corporate Identity : : making business strategy visible through design. London: Thames & Hudson.

Schultz, M., Hatch, M.J., & Larsen, M.. 2000. The expressive organisation: linking identity, reputation and the corporate brand. Oxford: Oxford University Press.

Van den Bosch. 2005. Corporate Visual Identity Management: current practices, impact and assessment. Doctoral dissertation, University of Twente, Enschede, The Netherlands.

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan corporate identity ini ditujukan untuk menghasilkan sebuah identitas perusahaan bagi Catterpie kids clothing yang dapat menyampaikan citra perusahaan

poin-poin yang mampu ditangkap oleh target audience, maka dari itu Perancangan Corporate Identity Sepatu Wanita Ready To Wear Yongki Komaladi pada PT Sumber

Target Audience Target market yang sudah ditentukan dalam Perancangan Corporate Identity sepatu wanita ready to wear Yongki Komaladi pada PT Sumber Kreasi Fumiko yang menjadi karya