vii
ABSTRAK
HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG / WAIST
CIRCUMFERENCE (WC) DAN VOLUME EKSPIRASI PAKSA
DETIK PERTAMA (VEP
1) PADA LAKI
–
LAKI DEWASA
Albertus Jonathan Wibisono, 2014.
Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF Pembimbing II: Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt
Latar belakang Kebiasaan masyarakat dunia akhir-akhir ini telah berubah,
banyak masyarakat yang mengadopsi kebiasaan sedentary life dan berefek pada kesehatan. Penelitian terbaru mengatakan, beberapa penyakit saluran pernapasan dan penurunan fungsi paru, dikaitkan dengan obesitas. Parameter fungsi paru seperti VEP1 bisa diukur dengan menggunakan alat autospirometer yang tidak
semuanya tersedia di seluruh rumah sakit, hal inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti tentang hubungan antara lingkar pinggang dengan VEP1.
Tujuan Penelitian Mengetahui apakah lingkar pinggang memiliki hubungan
dengan VEP1 pada laki-laki dewasa dan mengetahui apakah lingkar pinggang
memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan VEP1 pada laki-laki dewasa.
Metode Penelitian Bersifat eksperimental kuasi, dilakukan pada 25 orang
laki-laki berusia 18-23 tahun. Data yang diukur adalah lingkar pinggang dengan menggunakan pita ukur dan volume ekspirasi paksa detik Pertama dengan menggunakan autospirometer. Analisis data menggunakan statistik korelasi pearson dan regresi linier sederhana.
Hasil Terdapat korelasi negatif antara lingkar pinggang dengan VEP1 subjek
penelitian, dengan koefisien korelasi (R) sebesar -0.918 (p < 0.001). Didapatkan persamaan regresi dari analisis adalah VEP1 = 5.93 + (-0.03 * Lingkar Pinggang).
Simpulan Ada hubungan lingkar pinggang terhadap VEP1 pada laki-laki
dewasa dan lingkar pinggang memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan VEP1 pada laki-laki dewasa.
viii
ABSTRACT
CORRELATION OF WAIST CIRCUMFERENCE (WC) ON
FORCED EXPIRATORY VOLUME in one second (FEV
1) IN
ADULT MALE
Albertus Jonathan Wibisono, 2014.
Tutor I : Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF Tutor II: Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt
Background Our lifestyle has changed in these past decades. Nowadays many of us have adopted unhealthy habits (sedentary life) that may impair our health. Recently, some respiratory disease and consequent loss in pulmonary function
have been associated with obesity. Lung function parameter (FEV1) can be
measured by using an autospirometer, that isn’t it all available throughout the hospital, this is the reason why researcher examine the relationship between waist circumference and forced expiratory volume in one second.
Objective To find out whether waist circumference has a relationship with
FEV1 in adult male and determine whether waist circumference (WC) has an
inverse relationship with FEV1 in adult male.
Methods This research was using quasi experimental design. This research was conducted in 25 adult male, aged between 18-23 years old. Waist circumference were measured using a measuring tape and forced expiratory volume in one second were measured using an autospirometer. Statistical analysis of the data using Pearson correlation and simple linear regression.
Result There is a negative correlation between waist circumference and FEV1
with a correlation coefficient (R) of -0918 (p <0.001). Regression equation
obtained from the analysis is FEV1 = 5.93 + (-0.03 * Waist Circumference).
Conclusion There is a relationship of waist circumference on FEV1 in adult male and waist circumference has an inverse relationship with FEV1 in adult male.
ix
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
x
2.4.1 Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Ventilasi ... 12
2.5 Volume dan Kapasitas Paru ... 14
2.5.1 Volume Paru ... 14
2.5.2 Kapasitas Paru ... 14
2.6 Spirometer ... 16
2.7 Lingkar Pinggang ... 21
2.8 Pengaruh Obesitas terhadap Fungsi Paru ... 22
BAB III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat, Bahan, dan Subjek Penelitian ... 24
3.2.3 Definisi Operasional Variabel ... 25
3.2.4 Besar Sample Penelitian ... 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 30
4.2 Pembahasan ... 33
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 34
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 35
xi
DAFTAR PUSTAKA ... 36
LAMPIRAN ... 38
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman Tabel 4.1 Data Pengukuran Lingkar Pinggang dan Volume Ekspirasi
Detik Pertama (VEP1) ... 30
Tabel 4.2 Rerata Lingkar Pinggang dan Volume Ekspirasi Detik Pertama (VEP1) ... 30
Tabel 4.3 Korelasi Pearson ... 31
Tabel 4.4 Model Regresi ... 32
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 4
Gambar 2.1 Saluran Pernapasan ... 8
Gambar 2.2 Mekanisme Pernapasan ... 11
Gambar 2.3 Tekanan-tekanan yang berperan penting dalam ventilasi ... 12
Gambar 2.4 Volume dan Kapasitas Paru ... 16
Gambar 2.5 Spirometer Konvensional ... 17
Gambar 2.6 Spirometer Modern ... 17
Gambar 2.7 Alogaritma hasil interpretasi spirometer ... 21
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman Lampiran 1 Informed Consent ... 38 Lampiran 2 Analisis Statistik Hubungan lingkar pinggang / waist
circumference (WC) terhadap volume ekspirasi paksa
dalam 1 detik (VEP1) pada laki-laki dewasa ... 39
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kebiasaan masyarakat dunia akhir-akhir ini telah berubah yaitu banyak masyarakat yang mengadopsi kebiasaan sedentary life dan berefek pada kesehatan. Penelitian terbaru mengatakan, beberapa penyakit saluran pernapasan dan penurunan fungsi paru, dikaitkan dengan obesitas. Penyakit asma merupakan salah satu contoh dari penyakit saluran pernapasan yang dipengaruhi oleh obesitas (Wehrmeister et al, 2012). Persentasi obesitas secara global pada usia 20 tahun ke atas adalah sekitar 12 % (WHO, 2008) sedangkan presentasi obesitas di Indonesia pada usia 18 tahun ke atas adalah sekitar 21,7 % (DepKes, 2011).
Penggunaan body mass index (BMI) sebagai salah satu indikator dari obesitas, tidak menunjukkan penyebaran lemak dalam tubuh. Penelitian akhir-akhir ini memfokuskan pada akumulasi lemak pada abdomen dan konsekuensinya pada kesehatan masyarakat. Pengukuran waist circumference (WC) yang diukur oleh tenaga ahli telah digunakan sebagai perkiraan dari lemak pada abdomen (Wehrmeister et al, 2012).
Efek dari obesitas sebagai parameter fungsi paru, dipengaruhi oleh jumlah dan distribusi dari lemak tubuh. BMI dan WC merupakan pengukuran yang lazim untuk obesitas, dan juga berhubungan dengan parameter fungsi paru seperti volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) dan kapasitas vital paksa
(KVP). Penelitian fisiologi obesitas dan dampaknya pada fungsi paru, menunjukkan bahwa obesitas sentral lebih berdampak pada volume paru, tanpa berefek langsung pada penghambatan saluran pernapasan (Wehrmeister et al, 2012).
Parameter fungsi paru seperti VEP1 bisa diukur dengan menggunakan alat
2
yang mendorong peneliti untuk meneliti tentang hubungan antara lingkar pinggang / waist circumference (WC) dengan volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1).
1.2Identifikasi masalah
Apakah lingkar pinggang memiliki hubungan dengan VEP1 pada
laki-laki dewasa.
Apakah lingkar pinggang memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan VEP1 pada laki-laki dewasa.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian
Lingkar pinggang sebagai indikator dari penurunan fungsi paru.
Tujuan penelitian
o Mengetahui apakah lingkar pinggang memiliki hubungan
dengan VEP1 pada laki-laki dewasa.
o Mengetahui apakah lingkar pinggang memiliki hubungan yang
berbanding terbalik dengan VEP1 pada laki-laki dewasa.
1.4Manfaat Penelitian
Manfaat ilmiah
Diharapkan lingkar pinggang dapat digunakan sebagai salah satu indikator dari penurunan fungsi paru.
Manfaat praktis
3
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Proses respirasi melibatkan pergerakan oksigen terus-menerus secara pasif yang berasal dari atmosfer menuju ke jaringan tubuh dan pergerakan karbondioksida dari jaringan tubuh menuju ke atmosfer. Proses respirasi menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida sebagai hasil metabolisme untuk mencapai homeostasis tubuh (Sherwood, 2010). Untuk mencapai tujuan tersebut, mekanisme ventilasi paru menjadi salah satu faktor penting.
Mekanisme ventilasi paru akan mempengaruhi ekspansi paru sehingga paru
dapat mengembang sempurna. Ekspansi paru tersebut mengakibatkan sejumlah udara yang mengandung oksigen masuk ke dalam paru (sesuai dengan kapasitasnya) dan memenuhi kebutuhan jaringan tubuh manusia. Kondisi ventilasi paru dapat dinilai dengan spirometer yang mengukur volume ekspirasi (Guyton & Hall, 2006).
Orang dengan obesitas, terutama dengan obesitas berat, memiliki metabolisme tubuh dan usaha bernapas yang tinggi. Lemak abdomen, yang diukur dengan WC, berhubungan dengan jaringan lemak intra-abdominal dan
subcutaneous, WC merupakan indikator yang lebih baik dalam pengukuran
4
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Lingkar pinggang memiliki hubungan dengan VEP1 pada laki-laki
dewasa.
Lingkar pinggang memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan VEP1 pada laki-laki dewasa.
5
1.6Metodologi Penelitian
35
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
Ada hubungan lingkar pinggang / waist circumference (WC) terhadap Volume Ekspirasi Paksa detik pertama (VEP1) pada laki-laki dewasa.
Peningkatan lingkar pinggang / waist circumference (WC) dapat menyebabkan penurunan volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) pada laki-laki dewasa.
5.2 Saran
Percobaan ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh dan hubungan lingkar pinggang terhadap volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) dengan menggunakan subjek penelitian yang lebih
banyak jumlahnya. Diharapkan dengan lebih banyak subjek penelitian hasil yang didapatkan lebih signifikan
Perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan subjek penelitian berjenis kelamin wanita
36
DAFTAR PUSTAKA
Barbara, Y., Lowe, J. S., Alan, S., & Heath, J. w. (2007). Wheater's Functional
Histology A Text and Colour Atlas. Philadelphia: Elsevier. DepKes. (2011, Juni 25). Retrieved from http://www.gizi.depkes.go.id
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2006). Textbook of Medical Physiology. Philadelphia: Elsevier.
Johns, D. P., & Pierce, R. (2011). Pocket Guide to Spirometry. New York: McGraw-Hill.
Mader, S. S. (2004). Understanding Human Anatomy & Physiology. New York: McGraw-Hill.
Nozari, N. (2009). Shiraz E-Medical Journal. Comparison Spirometry Test with
Related Factors on Pulmonary Complications in Exposed Persons to Mustard Gas.
Pekkarinen, E., Vanninen, E., Lansimies, E., Kokkarinen, J., & Timonen, K. L. (2011). Relation between body composition, abdominal obesity, and lung
function.
Program, N. C. (2002). Third Report ot the Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III) Final Report . NCEP-ATP III.
PT. ENDO Indonesia. (2011). Retrieved from
http://endo.co.id/portable-spirometer-maestros.html
Rossi, A., Fantin, F., Francesco, V. D., Guariento, S., Giuliano, K., Fontana, G., . . . Zamboni, M. (2008). Body composition and pulmonary function in the elderly: a 7-year longitudinal study. International Journal of Obesity. Sherwood, L. (2010). Human Physiology: From Cells to Systems. Belmont:
Brooks/Cole.
Shier, D., Butler, J., & Lewis, R. (2001). Holes Human Anatomy & Physiology. New York: McGraw-Hill.
Steele, R. M., Francis, F. M., Griffin, S. J., Wareham, N. J., & Ekelund, U. (2008).
37
The Measure Up Campaign. (2010, October 8). Retrieved from
http://http://www.measureup.gov.au/internet/abhi/publishing.nsf/Content/ Weight,+waist+circumference+and+BMI-lp
Tortora, G. J., & Bryan, D. (2012). Principles of Anatomy & Physiology. United States: John Wiley & Sons, Inc.
Wehrmeister, F. C., Menezes, A. B., Horta, B. L., Muniz, L. C., Mesa, J. M., & Domingues, M. R. (2012, November 16). Waist circumference and
pulmonary function: a systematic review and meta-analysis, 1:55.
WHO. (2008). Retrieved from Global Health Observatory(GHO) : Overweight and
obesity: http://www.who.int