• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Biaya Kualitas dalam Menunjang Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT. X di Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Biaya Kualitas dalam Menunjang Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT. X di Bandung)."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

(2)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………. i

LEMBAR PENGESAHAN………... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI………. iii

KATA PENGANTAR………... iv

1.1Latar Belakang Penelitian………..…………. 1

1.2Identifikasi Masalah...………... 2

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian………...………. 3

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian…...……… 3

Bab II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN………. 5

2.1 Kajian Pustaka ……….... 5

2.1.1 Biaya...…….……… 5

2.1.1.1 Pengertian Biaya ………..……….. 5

2.1.1.2 Klasifikasi Biaya ………..……….. 7

2.1.2 Biaya Produksi…….………... 9

2.1.2.1 Pengertian Biaya Produksi……...……….. 9

(3)

viii

2.1.2.2.1 Biaya Bahan Baku ……….. 10

2.1.2.2.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung..…... 11

2.1.2.2.3 Biaya Overhead Pabrik……...……….. 11

2.1.3 Kualitas……….……….. 13

2.1.3.1 Pengertian Kualitas………...………. 13

2.1.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas………… 15

2.1.3.3 Pengendalian Kualitas………..….. 16

2.1.3.3.1 Tujuan Pengendalian Kualitas………... 17

2.1.3.3.2 Alat-Alat Bantu dalam Pengendalian Kualitas..18

2.1.4 Biaya kualitas………... 23

2.1.4.1 Definisi Biaya Kualitas………... 23

2.1.4.2 Jenis-Jenis Biaya Kualitas……….. 23

2.1.5. Analisis Biaya Kualitas….……….. 24

2.1.5.1 Manfaat Analisis Biaya Kualitas……… 24

2.1.5.2 Langkah-Langkah Analisis Biaya Kualitas……… 25

2.1.5.2.1 Analisis Trend………..………….. 25

2.1.5.2.2 Analisis Pareto………. 26

2.1.5.3 Pengukuran dan Pelaporan Biaya Kualitas………. 26

2.1.6 Profitabilitas……… 27

2.1.6.1 Rasio Profitabilitas……… 27

2.1.7 Analisis Biaya Kualitas dalam Menunjang Profitabilitas Perusahaan………...……… 28

2.2 Kerangka Pemikiran……….... 29

Bab III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………... 33

3.1 Objek Penelitian……… 33

3.2 Metode Penelitian……….……… 34

3.2.1 Teknik Pengolahan Data……….. 35

(4)

ix

3.2.3 Variabel-Variabel yang Terdapat dalam Penelitian…………... 36

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 38

4.1 Hasil Penelitian……… 38

4.1.1 Struktur Organisasi PT. X……….. 38

4.1.1.1Struktur Organisasi Bagian Produksi PT. X... 38

4.1.1.2 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan……… 43

4.1.1.3 Proses Pembuatan Kerupuk Ikan……… 44

4.1.2 Pengendalian Kualitas di PT. X……….. 47

4.1.3 Pengujian Kualitas PT. X……….. 48

4.1.3.1 Inspeksi dalam Proses………. 49

4.1.3.2 Inspeksi Produk Akhir……… 49

4.1.3.2.1 Jenis Kecacatan dan Penyebabnya……... 49

4.1.3.2.2 Sasaran Mutu Proses Produksi………. 50

4.1.3.2.3 Laporan Hasil Inspeksi………. 51

4.1.4 Pengumpulan Data………. 51

4.1.5 Biaya Kualitas………...………. 53

4.1.5.1 Unsur-Unsur Biaya Kualitas di PT. X……….. 54

4.1.5.2 Penggolongan Biaya Kualitas………... 56

4.1.5.3 Perhitungan Biaya Kualitas………….……….. 57

4.2 Pembahasan……….. 58

4.2.1 Pengendalian Proses Produksi……… 58

4.2.1.1 Diagram Sebab Akibat………. 59

4.2.2 Analisis Biaya Kualitas pada PT.X……….. 61

4.2.3 Peranan Biaya Kualitas Dalam Menunjang Profitabilitas Perusahaan... 64

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN……… 68

5.1 Kesimpulan……….………. 68

(5)

x

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Contoh gambar run chart………. 20

Gambar 2 Contoh Diagram Pareto……… 21

Gambar 3 Contoh Diagram sebab-akibat………22

Gambar 4 Kerangka Pemikiran……….. 32

Gambar 5 Struktur Organisasi PT. X………. 38

Gambar 6 Struktur Organisasi Bagian Produksi PT. X……….. 42

Gambar 7 Tingkat Kegagalan Kerupuk Periode April 2008………. 52

Gambar 8 Diagram sebab-akibat PT. X……….. 61

(7)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Hasil Inspeksi pada Periode April 2008……… 51 Tabel II Perhitungan Biaya Kualitas PT. X………. 58 Tabel III Proporsi Golongan Biaya Kualitas bulan April 2008……… 62 Tabel IV Kenaikan atau Penurunan Biaya pada Kategori-kategori

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Agar suatu perusahaan manufaktur dapat bersaing dengan perusahaan kompetitor,

maka perusahaan tersebut harus memberikan perhatian pada faktor kualitas, yaitu

dengan melakukan aktivitas pengendalian kualitas yang bertujuan untuk mengurangi

jumlah kecacatan produk dan jumlah produk gagal (broke). Kecacatan produk dan

broke yang tinggi akan sangat berpengaruh pada profitabilitas perusahaan dikarenakan harga jual untuk produk cacat dan broke dibawah harga normal.

Aktivitas pengendalian kualitas dapat menimbulkan biaya kualitas dalam

perusahaan, oleh karena itu biaya kualitas harus ditekan semaksimal mungkin agar

profitabilitas perusahaan meningkat, ini disebabkan oleh biaya produksi yang akan

menurun seiring menurunnya total biaya kualitas.

Membahas mengenai pengendalian terhadap kualitas, tidak akan lepas dari

aspek kuantitatif yang melekat padanya, yaitu mengenai biaya kualitas (cost of quality). Biaya kualitas ini merupakan salah satu cara menterjemahkan bahasa kualitas ke dalam bahasa yang dapat dikuantifikasi sehingga memudahkan dalam

pengukurannya. Biaya kualitas merupakan indikator finansial kinerja kualitas

perusahaan. Beberapa perusahaan kelas dunia menggunakan ukuran biaya kualitas

sebagai indikator keberhasilan program perbaikan kualitas yang dapat dihubungkan

(9)

BAB I Pendahuluan 2

Masih banyak manajemen perusahaan menganggap bahwa pengeluaran biaya

untuk menjaga kualitas produk hanya memboroskan dana saja, sehingga dapat

menurunkan efisiensi perusahaan. Dalam jangka pendek mungkin alasan tersebut

beralasan, karena jumlah dana yang dikeluarkan cukup besar, namun jika dilihat dari

jangka panjang produk yang dihasilkan perusahaan akan sesuai dengan keinginan

konsumen, sehingga diharapkan konsumen tetap memilih produk yang dihasilkan

perusahaan

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “PERANAN BIAYA KUALITAS DALAM MENUNJANG

PROFITABILITAS PERUSAHAAN”.

1.2Identifikasi Masalah

Untuk dapat mengoptimalkan fungsi biaya kualitas dalam peningkatan laba

perusahaan, maka perusahaan diharapkan dapat mengurangi jumlah kecacatan

produk dan jumlah produk gagal (broke).

Untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang akan diteliti, maka dalam

penelitian ini penulis ingin membatasi permasalahan dan hanya akan

mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan perusahaan sehubungan dengan

dilaksanakannya kegiatan pengendalian kualitas agar produknya dapat memenuhi

standar kualitas yang ditetapkan?

2. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan perusahaan untuk menekan biaya

(10)

BAB I Pendahuluan 3

3. Bagaimana peranan biaya kualitas dalam menunjang profitabilitas pada

Perusahaan?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana

peranan biaya kualitas dalam meningkatkan profitabilitas pada Perusahaan.

Sedangkan tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran

yang lebih jelas mengenai :

1. Biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan sehubungan dengan dilakukannya

pengendalian kualitas sehingga dapat dianalisis jenis biaya kualitas mana yang

mempunyai kontribusi paling tinggi terhadap profitabilitas perusahaan.

2. Usaha-usaha yang dilakukan perusahaan untuk menekan biaya kualitas yang

terjadi akibat aktivitas pengendalian kualitas.

3. Peranan biaya kualitas dalam menunjang profitabilitas pada Perusahaan sehingga

perusahaan dapat melakukan tindakan perbaikan terhadap jenis biaya kualitas

yang mana yang sangat berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi peran manfaat bagi :

1. Perusahaan

Menjadi bahan masukan bagi Perusahaan tentang pentingnya melakukan analisis

biaya kualitas yang dapat digunakan dalam menetapkan kebijakan-tidak

(11)

BAB I Pendahuluan 4

perusahaan di masa yang akan datang. Perusahaan juga diharapkan dapat

memperluas wawasan manajemen akan peranan biaya kualitas atas kegiatan

pengendalian kualitas untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui

penekanan biaya produksi dalam upaya memperluas pangsa pasar.

2. Penulis

Sebagai kesempatan untuk belajar mengenai penerapan teori-teori terutama

mengenai biaya kualitas dapat diterapkan dalam dunia usaha dan juga merupakan

tambahan pengetahuan terapan, atas penerapan teori-teori yang telah dipelajari

selama kuliah, sehingga dapat membantu penulis mempraktekannya nanti di

masyarakat.

3. Akademis

Diharapkan dapat digunakan sebagai referensi atau pembanding yang dapat

membantu dalam penelitian sejenis dan juga dapat dimanfaatkan untuk

menambah wawasan pengetahuan terapan khususnya dalam bidang analisis biaya

(12)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian, pembahasan, dan wawancara yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan diadakannya kegiatan pengendalian kualitas agar produknya dapat memenuhi standar kualitas yang ditetapkan adalah:

- Biaya penelitian dan pengembangan - Biaya pelatihan

- Biaya penyusutan mesin - Biaya meeting

- Biaya pemeliharaan mesin - Biaya perjalanan dinas - Biaya gaji karyawan

- Biaya penyusutan mesin dalam proses - Biaya penyusutan mesin produk akhir - Biaya produk gagal (broke)

- Biaya penurunan harga jual(re-grade) - Biaya complain customer

(13)

BAB V Kesimpulan dan Saran 69

usaha untuk meningkatkan efisiensi biaya kualitasnya dengan melakukan inspeksi pada tepung tapioka dan produk kerupuknya. Inspeksi ini dilakukan untuk menegah terjadinya produk gagal sebelum dan setelah dikirim ke konsumen. Perusahaan juga telah melakukan pencatatan mengenai inspeksi yang dilakukan setiap harinya. Namun perusahaan belum menggunakan alat bantu dalam pengendalian kualitasnya seperti diagram sebab akibat.

3. Dengan dilakukannya penelitian terhadap biaya kualitas di PT. X, penulis menemukan bahwa analisis biaya kualitas berperan penting dalam mengarahkan kegiatan pengendalian kualitas untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Penulis telah mengumpulkan data-data, mengolah data, mengidentifikasikan, menggolongkan, mengukur dan menganalisis biaya kualitas yang terjadi di perusahaan. Dengan dilakukannya langkah-langkah tersebut, perusahaan dapat mengetahui besarnya biaya kualitas tiap golongan sehingga perusahaan dapat melihat golongan biaya kualitas mana yang paling besar yang memerlukan perhatian khusus untuk mengarahkan kegiatan pengendalian kualitas agar biaya produksi menurun. Penelitian yang dilakukan penulis, ditemukan bahwa biaya kegagalan internal adalah yang paling besar. Biaya kegagalan yang menunjukan adanya produk cacat, mengakibatkan profitabilitas menjadi berkurang, sehingga perlu diadakannya pengarahan yang bersifat pencegahan.

(14)

BAB V Kesimpulan dan Saran 70

perusahaan sudah mengeluarkan biaya kualitas dan menyadari akan pentingnya masalah kualitas, tetapi karena keterbatasan sumber daya perusahaan belum menganalisis biaya kualitas. Keterbatasan sumber daya yang dimaksud adalah kurangnya pengetahuan mengenai bagaimana menganalisis biaya kualitas.

5.2 Saran

Setelah dilakukannya penelitian mengenai biaya kualitas yang terjadi di PT. X, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Perusahaan sebaiknya melakukan analisis biaya kualitas dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasikan unsur-unsur biaya kualitas yang terjadi pada aktivitas pengendalian kualitas perusahaan.

b. Mengukur besarnya biaya kualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan catatan-catatan, dokumen, bukti pengeluaran mengenai biaya-biaya yang berhubungan dengan kualitas. Jika perusahaan kesulitan dalam menentukan ukuran yang pasti, perusahaan dapat menggunakan perkiraan-perkiraan yang paling mendekati kenyataan.

(15)

BAB V Kesimpulan dan Saran 71

d. Membuat laporan biaya kualitas secara teratur dalam periodik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, misalnya perhari, perminggu, perbulan, atau pertahun.

e. Membandingkan laporan periodik dengan periode sebelumnya. Hal ini dapat membantu manajer dalam memberikan informasi dan menganalisis apakah masalah kualitas masih menjadi masalah besar atau tidak.

2. Memberikan teguran atau sanksi untuk karyawan yang lalai dalam bekerja yang mengakibatkan proses produksi terhambat dan memberikan kompensasi jika karyawan memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan.

3. Tanamkan kepada karyawan bahwa kegagalan produk dapat menyebabkan dampak nonfinancial yang lebih merugikan dibandingkan dampak financial seperti ketidakpercayaan para konsumen baik dalam negeri maupun luar negeri yang akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan.

(16)

72

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Everett E, dan Ronald J. Ebert. (1992). Production and Operation

Management : Concept, Models and Behaviour. Edisi 10. New Jersey :

Prentice Hall, Inc.

Assauri, S. (1993). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 4. Jakarta : Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Besterfield, Dale H. (1998). Quality Control. Edisi 5. New Jersey : Prentice Hall,

Inc.

Carter, William K., dan Milton F. Usry. (2006). Cost Accounting. Edisi 13.

Singapore : Thomson Learning.

Feigenbaum, Armand V. (1991). Total Quality Control. Edisi 3. Singapore :

McGraw Hill, Inc.

Gasperz, V. (1997). Manajemen Bisnis Total Dalam Era Globalisasi. Edisi 1

Yayasan Indonesia Emas. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gasperz, V. (1998). Statistical Process Control : Penerapan Teknik-teknik

Statistikal Dalam Manajemen Bisnis Total. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Hammer, Lawrence H., William K. Carter, dan Milton F, Usry. (1994). Cost

(17)

73

Horngren, Charles T., George Foster, dan Srikant M. Datar. (2008). Cost

Accounting : A Managerial Emphasis. Edisi 11. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Ikatan Akuntansi Keuangan (1994). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta :

Salemba Empat.

Kaplan, Robert S dan Antony A, Atkinson. (1998). Advances Management

Accounting. Edisi 3. New Jersey : Prentice hall, Inc.

Mulyadi, (2005). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : Bagian Penerbitan

Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Rayburn, L Gayle. (1999). Akuntansi Biaya : dengan Menggunakan Pendekatan

Manajemen Biaya. Edisi 6. Jakarta : Erlangga.

Tjiptono, Fandy, dan Anastasia Diana. (2003). Total Quality Management. Edisi 5

Yogyakarta : Andi.

Weygant, Jerry J., Donald E. Kieso, dan Paul D Kimmel. (2002). Accounting

Referensi

Dokumen terkait

Pada pembahasan di sini akan dibahas salah satu dari regresi di atas, yaitu regresi sirkular sirkular dimana baik variabel bebas maupun variabel terikatnya

Apa yang dimaksud dengan jaringan komputer serta sebutkan minimal 3 (tiga) topologi jaringan.. Apa perbedaan dan kesamaan antara internet,

USULAN PERBAIKAN PADA PERANCANGAN KNEE ANKLE FOOT ORTHOSIS (KAFO) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIOMEKANIK (Studi kasus di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Dr.

Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang efek jus anggur merah terhadap penghambatan peningkatan kadar LDL kolesterol darah pada tikus putih yang mendapatkan

Dari gambar 4.1, 4.2, dan 4.3 diatas pada perlakuan seresah Tephrosia candida yang berkualitas tinggi , seresah Acacia auriculiformis yang berkualitas rendah dan seresah

Nyai Sabirah upacara yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dan Pamong Desa diawali dengan membuka luwur yang menutupi sumur tersebut kemudian dicuci oleh juru kunci

Hal ini menyebabkan perubahan pola tata guna lahan pada suatu kawasan dan akan menyebabkan perubahan pada sistem lalu lintas.. Tugas akhir ini menjelaskan

[r]