• Tidak ada hasil yang ditemukan

Extinctxia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Extinctxia."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha i

ABSTRAK

Extinctxia merupakan penggabungan antara 2 kata yaitu, Extinction dan Indonesia.

Extinctxia digambarkan sebagai suatu proses kepunahan yang menceritakan inspirasi yang

penulis angkat, yaitu berita mengenai masuknya Pulau Komodo sebaga 7 Keajaiban Dunia yang dihubungkan dengan film How to Train Your Dragon. Kepunahan tersebut menyampaikan pesan melalui koleksi baju Extinctxia, agar kekayaan yang kita miliki, yang akan punah, harus dijaga dan dilestarikan.

Penulis berharap beberapa unsur-unsur berupa detail, bahan kain, dan manipulating

fabric yang terdapat pada baju dapat mengingatkan kepada orang-orang yang melihat koleksi

tersebut bahwa Indonesia mempunyai suatu kekayaan yang harus dijaga. Penulis juga berharap agar koleksi baju Extinctxia ini tidak akan lekang oleh waktu.

Dalam koleksi baju yang dibuat, penulis mengakulturasikan Budaya Bangsa Viking yang menjadi tokoh utama dalam film How to Train Your Dragon dengan Budaya NTT (Nusa Tenggara Timur) yang merupakan Provinsi dari Pulau Komodo. Koleksi baju yang dibuat tergolong ready-to-wear deluxe. Siluet koleksi baju yang dibuat adalah modern dengan potongan baju perang yang dibuat lebih simple. Penulis menggunakan kain motif tenun NTT, kain motif komodo, manipulating fabric berupa studded, kain kulit yang disusun bertumpuk menyerupai kulit Komodo. Penulis juga menggunakan kain-kain yang bertekstur menyerupai baju perang. Warna yang saya gunakan adalah warna gradasi coklat, abu-abu, hitam, biru tua, dan sedikit sentuhan warna emas. Target market saya adalah orang-orang yang bekerja di atas panggung, yang memiliki karakter gaya maskulin, energetic, dan berani tampil beda. Pengakulturasian Budaya Viking dan NTT penulis harap dapat menjadi inovasi baru dalam dunia Fashion.

(2)

ABSTRACT

Extinctxia a merger between two words, namely, Extinction and Indonesia. Extinctxia described as a process of extinction which raised by the author’s inspiration, the news of the entry of the island of Komodo sebaga 7 Wonders of the World which is connected with the film How to Train Your Dragon. The extinction itself presents the message through a collection of clothes that Extinctxia, that the wealth we have, which will become extinct, must be maintained and preserved.

The author hopes that some elements of details, fabrics, and manipulating fabrics found on the clothes can remind those who see the collection that Indonesia has a wealth that should be preserved. The author also hopes this Extinctxia colectioon will be timeless.

In a collection of clothes that the author made, I alccuturate between Vikings Culture who became the main character in the film “How to Train Your Dragon” with Culture of NTT (South East Timor) which is a province of the island of Komodo. Collection of clothes that I make quite ready-to-wear deluxe. This Extinctxia collection provide modern silhouettes with armor pieces are made more simple. The author use the cloth weaving motif NTT, the Komodo dragon fabric motifs, manipulatin fabric such as studdeds, leather cloth arranged like stacked leather Komodo. The author also use a textured fabric resembling armor. The author use colors that are shades of brown color, gray, black, dark blue, and a touch of golden color. My target market is people who worked on the stage, which has a masculine style of character, energetic, and daring to be different. Viking culture and NTT Pengakulturasian The author hope will be a new innovation in the world of Fashion.

(3)

Universitas Kristen Maranatha v

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK………...

i

ABSTRACT………

ii

KATA PENGANTAR……….

iii

DAFTAR ISI………...

v

DAFTAR GAMBAR………..

vi

BAB 1.

PENDAHULUAN……….

1

1.1

Latar Belakang Masalah………...

1

1.2

Identifikasi Masalah……….

1

1.3

Tujuan Perancangan……….

2

1.4

Sistematika Penulisan………...

3

BAB 2.

LANDASAN TEORI………

4

2.1

Sejarah Bangsa Viking……….

4

2.2

Penyeranga

n Bangsa Viking……….

6

2.3

Pulau Komodo dan Habitat Komodo………

7

2.4

Filosofi Tenun Ikat NTT………...

9

2.5

Teori Wanra………...

13

2.6

Beadwork………...

15

2.7

Sinopsis Film How to Train Your Dragon……….

16

(4)

BAB 3.

DESKRIPSI OBJEK STUDI………

18

3.1

Deskripsi Objek Studi………...

18

3.2

Analisa Teknis dan Research : Trend Research…

19

3.3

Identifikasi Objek Rancangan………...

20

3.3.1 Identifikasi User (Target Mar

ket)………...

20

3.3.2

Konsep dan Tema………

20

3.4

Deskripsi dan Survey Fungsi……….

20

BAB 4.

KONSEP PERANCANGAN

………..

22

4.1

Perancangan Umum………...

22

4.2

Perancangan Khusus………...

22

4.3

Perancangan Detail……….

24

BAB 5.

KESIMPULAN DAN SARAN………...

25

5.1

Kesimpulan……….

25

5.2

Saran………...

25

(5)

Universitas Kristen Maranatha vii

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Baju perang Bangsa Viking………. 6

Gambar 2.2 Komodo……….. 7

Gambar 2.3 Motif Kain Tenun Sikka………. 9

Gambar 2.4 Tenun Ikat Sumbawa……….. 10

Gambar 2.5 Roda Warna Itten……….... 13

Gambar 2.6 Roda Warna Munsell………. 14

Gambar 2.7 Beadwork……….. 15

Gambar 2.8 Poster film How to Train Your Dragon………. 16

Gambar 4.1 Koleksi baju Extinctxia……… 23

Gambar 4.2 Detail Baju 1……… 24

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam laporan tugas akhir ini , penulis mengambil tema Extinctxia yang merepresentasikan kata kepunahan di Indonesia. Saya mengambil dengan berita yang sempat menjadi topik hangat , mengenai Pulau Komodo yang dibanggakan oleh Indonesia untuk masuk ke dalam 7 keajaiban dunia. Berita ini sempat gencar, hingga jaringan sosial pun ikut marak untuk memberikan sarana bagi user untuk memberikan vote atau dukungan terhadap Pulau Komodo.

Sebagai mahasiswi dengan darah keturunan NTT (Nusa Tenggara Timur), penulis tertarik mengangkat tema ini untuk dijadikan sebagai sumber inspirasi rancangan tugas akhir. NTT sendiri juga sedang menjadi trending topic di masyarakat, karena keunikan dari budayanya. NTT sempat menjadi sorotan utama bagi pecinta fashion, khususnya tenun ikatnya yang unik dengan sentuhan warna-warna yang berbeda, yang merupakan ciri khas dari bangsa kita sendiri yang patut dilestarikan. Sama halnya dengan Pulau Komodo yang masuk sebagai 7 keajaiban dunia patut kita lestarikan dan kita jaga agar benar-benar tetap menjadi suatu kekayaan alam dari bangsa kita sendiri yang dapat kita jadikan sebagai sumber inspirasi seperti dalam rancangan sebuah koleksi baju.

1.2 Identifikasi Masalah

(7)

Universitas Kristen Maranatha 2

Motif-motif geo-ethnic dari Indonesia banyak terlihat lebih kuno kuno dan kurang menarik bagi kebanyakan kaum muda di Indonesia. Motif-motif geo-ethnic dari negara lain, seperti Afrika, Brazil, mexico, dan sebagainya lebih menarik untuk dipadukan dalam dunia busana modern. Kebanyakan dari orang tidak mengerti makna dari motif-motif ethnic yang ada di Indonesia. Seperti pepatah yang sering kita dengar, “Tak kenal, maka tak sayang.” Sama seperti motif-motif tenun di NTT, banyak orang belum paham makna dari motif tenun tersebut, maka orang-orang pun tidak mencintai ciri khas dari kebudayaan bangsanya sendiri.

1.3 Tujuan Perancangan

Keunikan dari budaya Pulau Komodo di NTT ini dikemas dengan lebih menarik. koleksi baju yang dibuat mengakulturasikan antara kebudayaan NTT dengan kebudayaan Bangsa Viking yang terdapat dalam film animasi yang sempat masuk ke dalam box office pada tahun 2010, yaitu ‘How to Train Your Dragon’. Dalam film ini ditemukan beberapa hal yang berkesinambungan seperti cerita mengenai seekor binatang yang langka dan buas yang keberadaannya terancam punah. Kesamaan lainnya adalah Kebudayaan Bangsa viking dalam film, dan kebudayaan Pulau Komodo NTT dalam keseharian memiliki kesamaan, yaitu merupakan kebudayaan yang sama-sama turun temurun.

Dua kebudayaan yang diakulturasikan tersebut saya kemas ke dalam sebuah rancangan koleksi baju ready to wear deluxe. Saya memasukkan unsur-unsur kebudayaan dari Pulau Komodo, di NTT dengan unsur-unsur kebudayaan Bangsa Viking. Akulturasi dari dua kebudayaan tersebut dapat memberikan daya tarik tersendiri, sehingga dapat menjadi innovasi baru dan membuka peluang untuk anak muda pencinta fashion agar menggunakan busana yang masih memberikan ciri khas kebudayaan bangsanya sendiri.

(8)

memberikan pesan bahwa hewan ini perlu dijaga populasinya karena menurut Koran Harian Kompas (21/10/2010) memyatakan bahwa populasi komodo di Pulau Komodo berkurang menjadi 3000 ekor, akibat beberapa ulah manusia.

1.4 Sistematika Penulisan

(9)

Universitas Kristen Maranatha 25

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Koleksi pakaian Extinctxia merupakan ready-to-wear deluxe, tidak bisa digunakan untuk sehari-hari, lebih ditujukan untuk digunakan dalam sebuah event. Dapat pula digunakan untuk pemotretan. Detail besi-besi berupa studed dalam jumlah banyak pada baju berdampak baju menjadi lebih berat, tetapi masih dalam berat wajar.

Koleksi baju ini walaupun menggunakan motif tenun dari Indonesia tetapi tetap terkesan modern dan siluetnya yang diambil dari baju perang Bangsa Viking yang disederhanakan memberi kesan lebih bergaya anak muda. Dengan potongan baju ready-to-wear deluxe yang ditambahkan detail-detail, akan membuat target market usia 20-28 tahun yang bekerja dalam dunia performance pun mempunyai peluang untuk menggunakan koleksi Extinctxia ini.

5.2 Saran

Dilihat dari hasil kesimpulan, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan untuk menambah nilai guna rancangan. Detail-detail studed dari bahan besi bisa diganti dengan bahan aluminium, agar pakaian lebih ringan dan lebih nyaman di gunakan. Pemilihan bahan kulit sintetis yang digunakan sebagai bahan print kain harus bertekstur doff agar motif dapat menempel dengan sempurna pada kain.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Murell, Simon. 1997. Art World History. London : Dorling Kindersley Limited

Dalton, Bill. 1988. Indonesia Handbook. Chico, California-USA:Moon Publications

Johnston, A. & Hallet, C. 2010. Fashion for Fabric – A comprehensive Guide to Natural Fibres. London : Laurence King Published Ltd

Fisher, Allison. 1999. Decorative Arts of Sumba. Amsterdam : The Peppin Press

Midiani, D., dkk. 201. Trend Remix 2012. Rawamangun, Jakarta : BD+A Design

Avery, Dennis T. 2012. The Vikings : Victims and Victors. Artikel online, http://www.marineinsight.com/marine/types-of-ships-marine/10-amazing-facts-about-viking-boats-and-ships/#ixzz1ut8Hdviz (Diakses Mei 2012)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian Harimurti (2008) menyebutkan bahwa peningkatan jumlah Obesitas pada anak saat ini karena anak- anak lebih senang mengkonsumsi fast food modern yang

Pemahaman pada struktur pengendalian internal harus bisa memadai, diikuti atas pengumpulan sebuah bukti yang kompeten didapat dari pengamatan,inspeksi, konfirmasi

Selain itu, untuk mengetahui kenaikan muka air laut di perairan PPP Sadeng berdasarkan data multi satelit altimetri maka menggunakan data satelit altimetri yang telah dikelompokan

ciri-ciri hindu yang masih wujud di dalam penggayaan hulu keris coteng dan hulu bangsa agung telah dilenyapkan dengan berperingkat dengan ukiran-ukiran flora

Keluarga terdiri dari orang-orang dewasa dari kedua jenis kelamin, minimal dua orang yang memelihara hubungan seksual dalam aturan-aturan yang dapat diterima oleh lingkungan

dari satu macam bahan, maka perlu disubtitusi dengan bahan lain, seperti makanan jajanan yang kaya karbohidrat disuplay dengan vitamin yang diperlukan untuk mendukung

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan jika pengelola dan LC dalam melakukan strategi komunikasi untuk mempertahankan pelanggan yaitu

Berdasarkan uraian di atas, kajian ini masih memiliki peluang yang terbuka lebar mengingat tingginya keanekaragaman hayati laut yang dimiliki Taman Nasional Kepulauan