• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SAKLAR LAMPU BAGI PENGGUNA SENSOR JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN MEDIA ANDROID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN SAKLAR LAMPU BAGI PENGGUNA SENSOR JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN MEDIA ANDROID."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

ANDROID

SKRIPSI

Oleh :

ALFIN KALIMARSYA

1034010023

PROGRAM STUDI TEHNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEHNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUN NASIONAL ”VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

teknologi dengan adanya penelitian terhadap Rancang Bangun Saklar Lampu Untuk Pengguna Sensor Jaringan Nirkabel ini dapat mempermudah bagi pengguna untuk menyalakan dan mematikan lampu tanpa harus beranjak dari tempat pengguna berada.

Berdasarkan pada permasalahan tersebut dibuatlah suatu model pengendali lampu, yang terdiri dari 4 lampu. Agar pengaturan dapat dilakukan dimana saja maka dibuat sebuah perangkat bergerak be r u p a ha nd p ho n e a nd r o id yang dapat berkomunikasi dengan pusat pengendali menggunakan jaringan wifi, sehingga pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat bergerak tersebut.

Dengan menggunakan arduino uno yang ditambahkan dengan Ethernet shield yang dimana dibuat mini server di dalam chip mikrokontroler, dan dengan menggunakan bahasa pemrograman C (arduino IDE) dan pemrograman android (eclipse) permasalahan tersebut dapat segera teratasi. Ini dibuktikan dengan keberhasilan penulis dalam menjalankan aplikasi yang telah dibuat dengan jarak maksimal 15 meter ( ruangan tertutup/ada halangan ) dan 70 meter ( tanpa hambatan ). Keberhasilan tersebut ditandai dengan menyalanya lampu dan dapat dipadamkan lagi dengan lancar. Keberhasilan tersebut dapat dilakukan langsung dari device android dengan jarak maksimal yang dapat dijangkau Wifi tersebut.

Keyword : Arduino, Wireless Sensor Network ( WSN )

(3)

Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada

saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir tentang Rancang

Bangun Saklar Lampu Bagi Pengguna Sensor Jaringan Nirkabel

Menggunakan Media Android.

Adapun tugas akhir ini telah saya usahakan semaksimal mungkin

dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat

memperlancar pembuatan tugas akhir ini. Untuk itu saya tidak lupa

menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu saya dalam pembuatan tugas akhir ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadar sepenuhnya

bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi

lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka saya

membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan

kritik kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki tugas akhir ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari tugas akhir tentang

Rancang Bangun Saklar Lampu Bagi Pengguna Sensor Jaringan Nirkabel

Menggunakan Media Android ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya

sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Surabaya,11 Desember 2014

Penyusun

(4)

tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan

masukan – masukan. Untuk itu pengusun mengucapkan terima kasih sebagai

perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya tugas akhir ini dengan lancer.

Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas

petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat

sejak awal hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

4. Ibu Henny Endah W. ST, M.Kom selaku dosen pembimbing II yang

telah banyak memberikan petunjuk, masukan serta kritik yang

bermanfaat hingga terselesaikannya Skripsi ini.

5. Bapak Kaffi Ramadhani B. S.Kom yang telah memberikan masukan

dan kritik dalam pengerjaan tugas akhir ini.

6. Terima kasih buat Ayah serta Ibu tercinta yang telah memberikan

semangat, dorongan dan doa yang tiada henti-hentinya.

7. Terima kasih kepada teman-teman perkumpulan Keluarga Pelajar

Mahasiswa Balikpapan (KPMB) yang berada di Surabaya maupun

(5)

8. Terima kasih teman-teman Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa

Timur yang telah membantu, dan memberikan dorongan serta doa,

yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih yang tak

terhingga untuk kalian semua.

9. Terima kasih buat Okina Bramiswara Intani yang selalu memberikan

semangat dan selalu menemani dalam penyelesaian tugas akhir ini.

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Arduino UNO board... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 2 Sensor cahaya ... 19 Gambar 2. 3 Pengertian Resistor ... 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gedung informatika lantai dua adalah sebuah bangunan yang memiliki

beberapa kumpulan lampu dimana saklar lampu berada berjauhan satu dengan

yang lainnya. Untuk menyalakan dan memadamkan semua lampu pada gedung

tersebut memerlukan waktu dan tingkat kenyamanan yang sangat kurang

diinginkan oleh penghuni atau petugas gedung yang bersangkutan.

Perkembangan teknologi menuntut segala sesuatu dilakukan dengan cara

yang praktis dan efektif. Karena itu perlu perkembangan dan perubahan pada

(7)

dimana pengguna hanya perlu menekan sebuah tombol yang telah tersusun rapi di

sebuah perangkat bergerak untuk menyalakan beberapa lampu dari jarak jauh

tanpa harus beranjak dari tempat dimana pengguna berada. Oleh karena itu

pembuatan perangkat pengendali bergerak sangat dibutuhkan. Perangkat

pengendali bergerak harus memiliki sebuah system komunikasi tanpa kabel

(wireless) untuk memudahkan pergerakan, selain itu perangkat tersebut haruslah

mudah dibawa. Untuk mendukung teknologi yang akan dikembangkan maka

(8)

sebelumnya yang dilakukan oleh, M. shelvian Belgardo, Aghus Sofwan,

ST, MT, Imam Santoso, ST, MTyang mengangkat judul “Pengaturan Lampu dan

Pintu Garasi Pada Miniatur Rumah Dengan Menggunakan Wifi“ perangkat yang

digunakan berupa notebook, namun dalam hal kenyamanan tidaklah terlalu

nyaman. Android sendiri berupa sebuah smartphone yang tentu saja sudah banyak

dikenal masyarakat luas sebagai perangkat yang mudah dibawa kemanapun.

Agar perangkat android dapat terhubung dengan mikrokontroler dibutuhkan

sebuah aceess point untuk mengkoneksikan android dengan mikrokontroler agar

keduanya dapat berhubngan tanpa harus menggunakan media kabel. Yang

nantinya android mengirimkan sebuah perintah yang di inputkan oleh pengguna

ke sebuah mikrokontroler untuk menghidupkan lampu yang diinginkan melalui

media wifi. Jika terjadi kerusakan pada lampu sensor cahaya akan mengirimkan

pemberitahuan ke mikrokontroler dan diteruskan ke pengguna android ( M.

shelvian Belgardo, 2011).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah pokok yang akan dibahas

penulis antara lain :

a. Bagaimana mengkoneksikan android dengan mikrokontroler ?

b. Bagaimana cara menganalisa waktu delay dari proses pengiriman data dari android hingga lampu menyala ?

1.3 Batasan Masalah

Berikut ini beberapa batasan masalah dari pembuatan “ Rancang Bangun

Sistem Pemberitahuan Untuk Pengguna Sensor Jaringan Nirkabel Menggunakan

Media Android” .Membahas penghitungan delay dari perintah dikirim hingga

(9)

a. Media pengontrol menggunakan android jelly bean 4.1.2

b. Tidak membahas pemrograman android secara detail.

c. Perancangan disimulasikan dengan menggunakan 4 lampu. 1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan “ Rancang Bangun Sistem Pemberitahuan

Untuk Pengguna Sensor Jaringan Nirkabel Menggunakan Media Android ” ini

adalah bagaimana mengendalikan saklar lampu bergerak dengan media android

untuk menyalakan dan memadamkan lampu.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari “ Rancang Bangun Saklar Lampu Bagi Pengguna

Sensor Jaringan Nirkabel Menggunakan Media Android ” sebagai berikut.

a. Sebagai bahan evaluasi untuk melakukan peremajaan terhadap

fasilitas kampus.

b. Menjadi acuan untuk pengembangan teknologi dengan

pengimplementasian yang lebih luas.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakan yang menjelaskan tentang pentingnya penelitian

Tugas Akhir yang dilakukan, rumusan masalah, tujuan, manfaat,

metodologi dan sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan

(10)

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan isi

laporan Tugas Akhir dan sistem keamanan yang dibuat dan

komponen-komponen lain yang digunakan dalam pembangunan sistem keamanan ini.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang tata cara metode perancangan sistem

security yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan

sistem.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan

evaluasi dari hasil uji coba sistem yang telah dibuat sebelumnya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari

keseluruhan isi dari laporan Tugas Akhir serta saran yang disampaikan

penulis untuk pengembangn sistem yang ada demi kesempurnaan sistem

yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembuatan laporan Tugas Akhir.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa pentingnya kenyamanan pada

rumah sangat di perhatikan maka sang peneliti terdahulu membuat sebuah alat

(11)

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan isi

laporan Tugas Akhir dan sistem keamanan yang dibuat dan

komponen-komponen lain yang digunakan dalam pembangunan sistem keamanan ini.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang tata cara metode perancangan sistem

security yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan

sistem.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan

evaluasi dari hasil uji coba sistem yang telah dibuat sebelumnya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari

keseluruhan isi dari laporan Tugas Akhir serta saran yang disampaikan

penulis untuk pengembangn sistem yang ada demi kesempurnaan sistem

yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembuatan laporan Tugas Akhir.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa pentingnya kenyamanan pada

(12)

media PC atau notebook yang menghasilkan kurang efiensi dalam hal jarak dan

kenyamanan media saklar lampu yang terdapat di dalam notebook. Hal itu

memunculkan ide sang peneliti selanjutnya untuk mengembangkan dengan

komunikasi wireless dengan media notebook. Hal itu mengurangi hal

ketidaknyamanan sebelumnya dalam hal jarak antara device dengan lampu. Pada

penelitian kali ini dikembangkan kembali untuk mengurangi hal – hal yang

menimbulkan ketidaknyamanan dalam penggunaan alat, dengan cara membuat

saklar lampu dengan media android menggunakan komunikasi wireless yang di

padukan dengan sensor cahaya untuk memberikan informasi bahwa lampu telah

menyala atau mati ataupun lampu dalam keadaan rusak.

2.2 Lampu

lampu adalah sebuah benda yang berfungsi sebagai penerang, lampu ini

memiliki bentuk seperti botol dengan ronga yang beisi kawat kecil yang akan

menyalah apabila disambungkan ke aliran listrik. awal hadirnya lampu dari

seorang ilmuan yang dianggap bodoh walau dianggap bodoh dan sering gagal tapi

orang ini tidak menyerah dalam eksperimen mmenciptakan lampu setelah

baertahun-tahun lamanya sang ilmu pun menciptakan bolah lampu". Sang penemu

adalah Thomas Alva Edison dari Amerika dan merupakan satu dari penemu

terbesar sepanjang sejarah.

2.3 Mikrokontroler

Arduino adalah nama produk design system microcontroller yang bersifat

open source. Arduino mempunyai bahasa pemrograman sendiri yang mirip dengan

bahasa C. Arduino juga mempunyai bootloader yang ditanam di mikrokontroler

nya untuk menjebatani antara software compiler arduino dengan mikrokontroler

(13)

Arduino merupakan kit papan rangkaian elektronik yang terdapat

komponen utama sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR. Mikrokontroler

adalah suatu chip yang dapat di program menggunakan komputer. Dan bertugas

sebagai 'otak' yang mengendalikan input, proses dan output dari sebuah rangkaian

elektronik.

Arduino merupakan system mikrokontroler yang sangat modular, artinya

bisa di tambahkan board arduino aplikasi lain sesuai dengan fungsinya. Arduino

sendiri di temukan oleh Massimo Banzi di Italy yang dia harap dapat membuat

komputer yang bisa merasakan dan mengontrol kegiatan fisik manusia lebih dari

komputer desktop.

Arduino adalah suatu Rapid Electronic Prototyping Platform yang terdiri

dari 2 komponen utama yaitu:

a. Hardware - Arduino papan mikrokomputer open source

b. Software - Free Arduino IDE yang dapat berjalan di Windows, Mac dan Linux.

Arduino dapat digunakan untuk develop Interactive Object yang

mengambil input dari berbagai macam switch atau sensor, membuat keputusan

dan mengontrol berbagai macam variasi output seperti cahaya, motor, suara, dll.

Hal inilah yg disebut dengan Physical Computing atau komputasi fisik.

Arduino dimaksudkan untuk digunakan oleh orang dengan kemampuan non teknis dengan minim pengalaman pemrograman untuk membuat obyek

interaktif, instalasi seni, robot, stasiun cuaca dan ratusan project lainnya. Proyek

arduino dapat berdiri sendiri atau berkomunikasi dengan software yang berjalan di

(14)

lebih dari ratusan mikrokomputer board. Mereka mungkin berbeda fisik

berdasarkan ukuran tetapi pasti mempunyai detail berikut:

a. Chip dari ATMEL, ATMega dan Microcontroller memiliki chip 328,

1280, 2560.

b. Program interface (biasanya USB) dapat connect dengan personal

komputer menggunakan Arduino IDE software.

c. Power input berasal dari USB, baterai atau power supply.

d. Dapat connect dengan berbagai macam perangkat external baik itu input atau output

Gambar 2. Arduino UNO board. (Tangient LLC, 2014 )

Detail Arduino Compatible Microcomputer Board

a. chip mikrokontroler ATMEL (28-pin yang membujur pada kanan

bawah)

b. USB konektor (kotak warna silver pada kiri atas)

c. chip USB antarmuka (chip mikrokontroler kotak kecil)

d. LED yang menampilkan power, TX (pengiriman), RX (penerimaan)

(15)

e. konektor untuk external devices :

# digital input/output pin 0 sampai 13 (kanan ke kiri, di sebelah atas)

# analog input pin 0 sampai 5 (kiri ke kanan, di sebelah bawah)

f. konektor external power (kiri bawah), bersama dengan sirkuit

regulator

g. tombol reset untuk merestart program apapun yang sedang berjalan

pada board.

Struktur dasar dari bahasa pemrogaman arduino hanya terdiri dari dua

bagian yaitu setup( ) dan loop( ). Fungsi setup( ) hanya di panggil satu kali ketika

program pertama kali di jalankan. Fungsi loop( ) untuk mengeksekusi bagian

program yang akan dijalankan berulang-ulang untuk selamanya.

2.4 Arduino Shield Ethernet

Arduino Ethernet Shield adalah modul yang dapat dipasangkan langsung

di atas papan Arduino untuk menambahkan fungsi LAN / Ethernet dalam proyek

rangkaian elektronika Anda yang menggunakan papan pengembang Arduino.

Dengan menggunakan modul komunikasi ini Arduino Anda dapat dihubungkan

dengan perangkat lain yang mendukung protokol TCP/IP atau UDP.

Menghubungkan dan menggunakan modul Arduino Ethernet Shield ini sangat

mudah, proses pemasangan dan pemgrograman hingga Arduino terhubung dengan

internet hanya memakan waktu beberapa menit saja. Cukup pasangkan modul ini

di atas papan Arduino, sambungkan dengan kabel network RJ45 (kabel tidak

termasuk dalam paket), ikuti tutorial pemogramannya (menggunakan pustaka

(16)

pin 5V). Spesifikasi Ethernet Controller: chip Wiznet W5100 dengan internal

buffer 16 Kb, kecepatan koneksi 10 / 100Mb (Fast-Ethernet). Papan ini terhubung

dengan Arduino melalui port SPI. Dapat mendukung hingga 4 koneksi simultan.

Sebagai tambahan sudah tersedia slot micro-SD card yang dapat digunakan untuk

menyimpan file yang akan disajikan ke jaringan. microSD card reader ini dapat

diakses melalui SD Library (juga sudah tersedia di Arduino IDE).

2.5 Android

Android adalah sebuah nama untuk sistem operasi pada suatu gadget

seperti komputer tablet, smartphone, dan telephone cellular. Sistem operasi yang

digunakan berbasis Linux. Pengguna gadget pastilah tidak asing lagi dengan

sistem operasi yang dikembangkan oleh Google Inc. ini.

Simbol / logo Android berbentuk robot dengan dua antena dikepalanya, ini

melambangkan bahwa Android merupakan simbolisasi dari sistem operasi kelas

atas untuk gadget dan smartphone. Dari awal peluncurannya pada tahun 2007,

Android sudah beberapa kali melakukan pembaruan versinya. Versi pada Android memiliki nama yang unik (kebanyakan nama makanan).

Dari semua versi yang dikeluarkan versi terakhir adalah versi android

KitKat (versi 4.4). Google selaku pemilik Android telah mengumumkan

peluncuran Android versi terbaru "Android KitKat" pada bulan Oktober tahun ini

(2013), namun belum diketahui dengan pasti berapa tanggal peluncurannya.

Berbagai media banyak yang memprediksi tanggal 28 Oktober adalah tanggal

peluncuran Android Versi 4.4 ini. Nexus 5 adalah Smartphone pertama yang bakal

mencicipi OS Android Kitkat. Berikut ini adalah beberapa fitur Android KitKat

(17)

a. Fitur SMS yang terintegrasi langsung kedalam Aplikasi Google

Hangouts.

b. Terdapat fasilitas Could Printing, dimana pengguna dapat Printing

secara nirkabel / mengirim perintah ke Laptop / PC yang terhubung

dengan printer.

c. Desain ikon dan tema yang lebih unik dan realistik.

d. Mendengarkan perintah suara dari Google Now tanpa menguras daya

baterai.

e. Navigasi dan statusbar yang mengalami pembaruan. f. Interface yang sangat halus.

g. Bisa mengakses aplikasi kamera dari layar yang terkunci. 2.6 J elly Bean 4.1.2

Android versi 4.2 ini merupakan versi terbaru dari versi versi android sebelumnya. Jelly Bean v.4.1 diklaim lebih pintar dan inovatif dibandingkan

dengan pendahulunya. Beberapa fitur yang di perbaharui dalam system operasi ini

antara lain notification, google asisiten, face unlock dengan Liveness Check,

Barrel Roll, Smart Widget, Google Now, Tehnologi Project Butter untuk

meningkat responsifitas yang sangat baik, system operasi yang cepat dengan

ringan, Full Chrome Browser menjejalah internet menggunakan Google Chrome

seperti pada PC.

2.7 Router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol

kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah

protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya

(18)

dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP

(Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita

dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network

Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

2.8 Relay

Relay dapat didefinisikan sebagai : suatu alat/komponen elektro mekanik

yang digunakan untuk mengoperasikan seperangkat kontak saklar, dengan

memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Dengan memanfaatkan

lilitan atau coil (koil) berintikan besi yang dialiri arus listrik, tentunya akan

menghasilkan medan magnet pada ujung inti besi apa bila koil dialiri arus listrik.

Medan magnet/energi magnet tersebutlah yang digunakan untuk mengerjakan

saklar nantinya. Fungi atau kegunaan relai (relay) dalam dunia elektronika

sebenarnya juga sama seperti dalam teknik listrik. Hanya saja kebanyakan relay

yang digunakan dalam teknik elektronik adalah relay dengan voltase kecil seperti

6volt, 12volt, 24volt berbeda dengan teknik listrik yang memakai relai 220volt,

110volt. Namun ada juga dalam teknik elektronik yg memakai relai dg voltase

tinggi. Walau ada perbedaan pemakaian voltase pada relay, sebenarnya relay

memiliki fungsi/kegunaan yg sama yakni : sebagai alat pengganti saklar yang

bekerja untuk mengontrol/membagi arus listrik ataupun sinyal lain ke sirkuit

(circuit) rangkaian lainnya.

2.9 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform

(19)

a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft

Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

b. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman

Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis

bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl,

PHP, dan lain sebagainya.

c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan

perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak,

pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis

dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman

perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer

adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan

komponen yang dinamakan plug-in.

2.10 Sensor Cahaya

Sensor cahaya adalah salah satu alat yang digunakan dalam bidang

elektronika, alat ini berfungsi untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran

listrik. Alat ini memungkinkan kita untuk melakukan pendeteksian cahaya dan

kemudian untuk melakukan perubahan terhadapnya menjadi sinyal listrik dan

dipakai dalam sebuah rangkaian yang memakai cahaya sebagai pemicunya. Cara

kerja dari alat ini adalah mengubah energy dari foton menjadi electron, umumnya

satu foton dapat membangkitkan satu electron. Alat ini mempunyai kegunaan

(20)

Gambar 2. Sensor cahaya (Elektronika Dasar, 2013)

2.11 Wireless

Wireless network atau jaringan tanpa kabel adalah salah satu jenis jaringan

berdarsarkan media komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangat

didalamnya seperti komputer, hp, dll bisa saling berkomunikasi secara

wireless/tanpa kabel. I umumnya diimplementasikan menggunakan komunikasi radio. Implementasi ini berada pada level lapisan fisik (pysical layer) dari OSI

model.

Tipe-tipe Wireless Network Wireless PAN (WPAN) Wireless Personal

Area Network (WPAN) adalah jaringan wireless dengan jangkauan area yang

kecil. Contohnya Bluetooth, Infrared, dan ZigBee Wireless LAN (WLAN) / Wifi

Wireless Local Area Network (WLAN) atau biasa disebut Wifi memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami

banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN

ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan lokal, namun saat ini lebih

banyak digunakan untuk mengakses internet. Wireless MAN (WMAN) Wireless

Metropolitan Area Network (WMAN) adalah jaringan wireless network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN. Contoh teknologi WMAN adalah

(21)

wireless yang umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan kantor

pusat dan cabang antar provinsi. Cellular Network Cellular Network atau Mobile

Network adalah jaringan radio terdistribusi yang melayani media komunikasi

perangkat mobile seperti handphone, pager, dll. Contoh sistem dari Cellular

Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.

Jaringan wireless adalah salah satu cara untuk menghubungkan

komputer-komputer dalam sebuah jaringan. la membangun sebuah jaringan dengan

mengirim sinyal frekuensi radio di antara komputer-komputer untuk berbagi

informasi.

Jaringan komputer yang menggunakan wireless sama dengan jaringan

kabel tetapi satu perbedaan yang kongkret adalah jaringan wireless dapat

dikoneksikan dalam ruang tertentu tanpa lokasi tetap. Oleh karena itu pengguna

dapat bergerak bebas dan duduk dimana saja tanpa masalah (jika berada di dalam

ruang akses frekuensinya).

Topologi Jaringan Wireless Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang

menggunakan wireless yaitu peret-to-peer dan client-server. Pada toplogi jaringan

wireless peer-to-peer jaringan akan terhubung dengan setiap komputer yang ada

dalam jaringan dengan lebih mudah dan langsung. Sedangkan untuk

topologi jaringan wireless client-server, harus ada titik akses (access point) untuk

memungkinkan komputer menerima dan mengirim data melalui titik point

kemudian mengirim ke semua komputer yang diakses oleh jaringan wireless

Jenis-Jenis Jaringan Wireless

Beberapa jenis-jenis jaringan komputer berbasis wireless yang dibagi

(22)

a. Bluetooth

Teknologi ini tidak digunakan secara luas lagi dan idak mampu

menggantikan jaringan kecepatan tinggi di antara komputer. Bluetooth

menggunakan radio dengan frekwesi rendah untuk menghubungkan telepon dan

komputer dalam jarak yang pendek wireless. Topologi Bluetooth dikenal sebagai

piconet atau PAN (personal area network). Piconet mengendungi setidaknya dua

sampai maksimum delapan perangkat Bluetooth dalam jaringan. Bluetooth

memiliki jarak maksimal 10 meter (30 kaki) dan kecepatan ia berkomunikasi tidak

sampai 1 Mbps, menggunakan sinyal radio dalam jarak 2.4 Ghz atau yang sama

dengan 802.11b.

b. IrDA

IrDA (inframerah) adalah sebuah standar untuk komunikasi perangkat

dengan menggunakan sinarinframerah. Cara inilah remote control berfungsi. IrDA

bergerak dengan kecepatan 4Mbps di dan bergerak dalam aliran yang lurus.

c. SWAP

HomeRF (RF atau Radio Frequency) adalah sebuah standar yang disebut

Shared Wireless Access Protocol atau SWAP. SWAP memiliki enam saluran suara

berdasarkan kepada standar Digital Enhanced cordless Telecommunications

(DECT) dan spesifikasi wireless Ethernet 802.11 untuk data. Perangkat SWAP

melakukan 50 loncatan sesaat dan memancar pada 1 Mbps. Efektivitas tergantung

pada produsen dan jumlah gangguan yang ada di daerah yang digunakan.

Kelebihan SWAP:

a)Murah

(23)

c)Tidak ada kabel tambahan diperlukan

d)Tidak ada titik akses

e)Ada enam saluran dupleks penuh (full duplex) dan satu saluran data

f) Mendukung hingga 127 perangkat setiap jaringan

g)Mendukung lebih dari satu jaringan

h)Mendukung enkripsi untuk keamanan data

Kelemahan SWAP:

a)Kecepatan koneksi lambat (biasanya 1 Mbps)

b)Jarak terbatas (20 sampai 40 meter)

c)Bisa menganggu perangkat komunikasi lainnya tidak kompatibel dengan

jaringan kabel saat ini

Penerima wireless yang digunakan untuk jaringan SWAP adalah kartu

ISA, PCI atau PCMCIA yang memiliki antena. Jaringan SWAP adalah jenis

jaringan peer-to-peer di mana memudahkan akses ke rangkajan tetapi memiliki

jumlah gangguan yang signifikan.

d. Wi-Fi

Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) meluncurkan Wi-Fi (wireless fidelity) sebagai alternatif bagi SWAP. Wifi kompatibel dengan variasi

IEEE 802.11 yang juga dikenal sebagai IEEE 802.11b. Dengan kompatibilitas ke

802.11b, pirantinya mampu berkomunikasi pada kecepatan 11 Mbps. Meskipun

akses maksimanya adalah 11 Mbps tetapi ia tidak tetap dan dapat menurun

sehingga 1 Mbps. Namun ia tetap stabil dan mampu memberilkan dukungan yang

baik kepada jaringan. Kelebihan WI-FI:

(24)

b) Jangkauan lebih jauh (75 sampai 125 meter)

c) Bisa dikombinasikan dengan jaringan kabel saat ini

d) Kompatibel dengan perangkat 802.11 DSSS

e) Kelemahan

f) Agak mahal

g) Kecepatan tidak konsisten 2.12 Resistor

nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di

aliri tegangan listrik di antara kedua kutub tersebut. Resistor biasanya

banyak digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu,

komponen yang satu ini juga yang paling sering digunakan di antara

komponen lainnya. Resistor adalah komponen yang terbuat dari bahan

isolator yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai dengan nilai

hambatan yang diinginkan. Berdasarkan hukum Ohm, nilai tegangan

terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir :

Bentuk dari resistor sendiri saat ini ada bermacam-macam. Yang

paling umum dan sering di temukan di pasaran adalah berbentuk bulat

panjang dan terdapat beberapa lingkaran warna pada body resistor. Ada 4

lingkaran yang ada pada body resistor. Lingkaran warna tersebut berfungsi

untuk menunjukan nilai hambatan dari resistor. Kode-kode warna pada

(25)

Gambar 2. Pengertian Resistor

Karakt erist ik utama resist or adalah resistansinya dan daya list rik yang dapat dihantarkan. Sementara it u, karakt erist ik lainnya adalah koefisien suhu, derau list rik (noise) dan induktansi. Resist or juga dapat kita int egrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit , bahkan bisa juga menggunakan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki resist or t ergant ung pada desain sirkuit it u sendiri, daya resist or yang dihasilkan juga harus sesuai

dengan kebut uhan agar rangkaian t idak t erbakar (Rangkaian Elekt ronika, 2013 )

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Kebutuhan Perangkat Keras a. HP Android

Hp Android yang digunakan setidaknya memiliki spesifikasi antara

lain :

a) Google Android 4.1 (Jelly Bean)

b) Prosesor 1 GHz Qualcomm

c) Fungsionalitas Hotspot Wi-Fi dan Wi-Fi®

d) RAM: 512MB

e) Layar sentuh

(26)

Router yang digunakan harus memiliki koneksi wifi dengan

jangkauan tertentu yang dapat diakses oleh Hp android dan memiliki

system keamanan agar terhindar dari gangguan luar.

a) WIRELESS STANDARDS : IEEE 802.11n*, IEEE 802.11g, IEEE

802.11b

b) EXTERNAL POWER SUPPLY : 9VDC / 0.6A

c) ANTENNA : 5dBi Fixed Omni Directional

d) FREQUENCY : 2.4-2.4835GHz

e) WIRELESS FUNCTIONS : Enable/Disable Wireless Radio, WDS

(27)

e) chip mikrokontroler ATMEL - USB konektor

f) chip USB antarmuka

g) LED yang menampilkan power, TX (pengiriman), RX (penerimaan)

atau L (13 pin) jika aktif

h) konektor external power , bersama dengan sirkuit regulator

i) tombol reset untuk merestart program apapun yang sedang berjalan

pada board

d. Arduino Ethernet Shield

Arduino Ethernet Shield merupakan produk dari arduino yang kompitable

dengan arduino uno. Ethernet shield berfungsi untuk menghubungkan

mikrokontroler dengan router wifi dimana Ethernet Shield memiliki soesifikasi

antara lain :

diakses melalui SD Library (juga sudah tersedia di Arduino IDE)

e. Arduino Relay Shield

Arduino Relay Shield merupakan produk yang sama dari arduino yang

kompitable dengan arduino. Relay shield memiliki spesifikasi antara lain :

(28)

Electromagnetic Relays (EMRs) terdiri dari kumparan/ coil untuk

menerima sinyal tegangan tertentu, dengan satu set atau beberapa

kontak yang terhubung pada armature/tuas yang diaktifkan/digerakkan

oleh kumparan energi untuk membuka atau menutup sirkuit listrik

sebagai hasil dari proses relay tersebut.

b) Pin input yang terdiri dari 4 pin input, 1 pin power 5 volt dan 1 pin

berfungsi untuk membagi kuat arus listrik ke sensor cahaya.

h. Sensor Cahaya

Resistansi Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) akan berubah

seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang ada

disekitarnya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR seki-tar 10MΩ dan dalam

keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari ba-han semikonduktor

seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh

menyebabkan lebih banyak mua-tan yang dilepas atau arus listrik meningkat.

Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan.

i. Arduino IDE

Arduino sebenarnya adalah perangkat lunak IDE (Integrated Development

(29)

aplikasi mikrokontroler mulai dari menuliskan source program, kompilasi, upload

hasil kompilasi, dan uji coba secara terminal serial. Arduino ini bisa dijalankan di

komputer dengan berbagai macam platform karena didukung atau berbasis Java.

Source program yang kita buat untuk aplikasi mikrokontroler adalah bahasa C/C++ dan dapat digabungkan dengan assembly. Penulis menggunakan arduino

berbasis mikrokontroler AVR dilingkungan jenis ATMEGA yaitu ATMEGA 8,

168, 328 dan 2650.

Gambar 3. Arduino IDE

j. Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform

(platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

b. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman

Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis

(30)

c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse

pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan

perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak,

pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis

dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman

perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer

adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan

komponen yang dinamakan plug-in.

Gambar 3. Eclipse

3.2 Jaringan Komunikasi

Jaringan komunikasi nirkabel atau tanpa kabel (wireless) telah menjadi

(31)

jaringan dimana media transmisinya menggunakan udara. Berbeda dengan

jaringan LAN konvensional yang menggunakan kabel sebagai media transmisi

sinyalnya. Saat ini kota – kota besar di Indonesia sudah banyak yang

menggunakan jaringan wireless LAN. Pada pembuatan skripsi kali ini memakai

model jaringan komunikasi server based / wireless infrastructure yang

membutuhkan sebuah komponen kusus yang berfungsi sebagai access point

seperti yang terlihat pada gambar 3.3.

Gambar 3. Jaringan Komunikasi Server Based

(32)

Gambar 3. Perancangan Perangkat Keras

Penjelasan dari masing – masing blok pada gambar 3.4 di atas adalah

sebagai berikut :

a. Smartphone Android

Smartphone Android pada tugas akhir ini akan difungsikan seperti halnya

sebuah saklar lampu atau remote control. Smartphone android akan mengirimkan

perintah ke mikrokontroler melalui sebuah router yang menghubungkan keduanya

yang nantinya akan mengeksekusi perintah ke driver lampu. Smartphone harus

memiliki komunikasi wifi.

b. Router

Router adalah media penyambung antara smartphone dan mikrokontroler

agar perintah yang di inputkan melalui smartphone bisa diterima oleh

mikrokontroler melalui media wifi.

c. Mikrokontroler Arduino Uno

Mikrokontroler arduino digunakan untuk menerima perintah yang

dikirimkan melalui smarthphone dan mengeksekusi perintah yang diterima. Untuk

perintah yang diterima dari smartphone yang berupa menyalakan dan

memadamkan lampu, mikrokontroler akan mengubah status di salah satu pin-nya

yang berhubungan dengan lampu yang bersangkutan.

(33)

Ethernet shield adalah media penyambung antara mikrokontroler dengan

router agar mikrokontroler dapat menerima data melalui wifi.

e. Driver lampu

Driver lampu pada system ini berfungsi untuk menyalakan dan

memadamkan lampu secara langgsung yang di gerakkan oleh relay. Driver akan

memberikan tegangan posiitif ke lampu sehingga lampu menyala, ketika

menerima logika 1 dari mikrokontroler. Sedangkan ketika menerima logika 0,

driver tidak memberikan tegangan, sehingga lampu padam.

f. Sensor cahaya

Sensor cahaya berfungsi untuk memberikan pemberitahuan ke

mikrokontroler dan akan diteruskan ke pengguna android apabila terjadi

kerusakan pada perangkat lampu.

3.2 Perancangan Sistem Perangkat Lunak

Terdapat dua perangkat lunak yang akan dirancang, perangkat lunak

pertama akan diimplementasikan pada smartphone android, dan aplikasi kedua

(34)

Gambar 3. Perancangan Perangkat Lunak

3.3 Perancangan Perangkat Lunak Smartphone Android

Agar perangkat lunak dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan, maka

sebelumnya perlu dilakukan analisa kebutuhan terhadap perangkat lunak yang

akan dirancang. Perangkat diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi

penggunanya. Diantara lain :

a. Pengguna dapat dengan mudah mengkoneksikan smartphone dengan

router

b. Pengguna dapat dengan mudah mengetahui tombol lampu mana yang

akan dinyalakan atau di padamkan.

c. Pengguna dapat dengan mudah memberikan perintah menyalakan dan

memadamkan lampu.

Berdasarkan analisa kebutuhan diatas, maka dapat disusun algoritma untuk

perangkat lunak pada smartphone android. Berikut adalah algoritmanya:

a. Melakukan pencarian router, pencarian dilakukan dengan melakukan

pencarian terhadap perangkat wifi menggunakan smartphone.

b. Mengkoneksikan smartphone dengan router.

c. Jika smartphone telah terhubung dengan router maka smartphone dapat langsung berhubungan dengan mikrokontroler dan bisa

langusng memeberikan perintah menyalakan atau memadamkan

lampu.

3.4 Flowchart Perangkat Lunak Android

Berikut adalah gambaran flowchart mengenai alur system perangkat lunak

(35)

yang akan di kendalikan, dimana terdapat penginisialisasian ip agar perintah dari

aplikasi bisa langsung tertuju pada mikrokontroler dimana ip mikrokontroler sama

dengan ip yang ada pada aplikasi android seperti yang terlihat pada Gambar 3.3

(36)
(37)

Penjelasan flowchart perangkat lunak android adalah sebagai berikut

dimana diawali dengan star kemudian melakukan inisialisasi IP pada

pemrograman android dimana IP di samakan dengan pemrograman

mikrokontroler. Kemudian melakukan proses lampu 1 jika ya melakukan proses

pada lampu 1 maka selanjutnya akan mencatat waktu command sent, lalu lanjut

ke proses menunggu sensor 1 mendapatkan nilai 1 jika ya lampu 1 mendapatkan

nilai 1 maka akan muncul pemberitahuan bahwa lampu on dan mencatat waktu

respond reciv tetapi jika tidak proses akan dilanjutkan ke proses menunggu waktu

time out hingga 7500 ms kemudian setelah menunggu hingga 7500 ms akan

muncul pemberitahuan bahwa lampu off, setelah lampu off atau time out yang

berarti sensor cahaya tidak mendapatkan cahaya dari lampu yang dinyalakan,

yang di kirimkan sebagai nilai 1 maka proses berlanjut ke end. Setelah didapatkan

command sent dan respon reciv maka waktu respon reciv di kurangi dengan waktu command sent yang nantinya akan mendapatkan waktu delay yang dicari.

Jika tidak memilih lampu 1 maka akan lanjut ke lampu selanjutnya. Proses yang

dilakukan setiap lampu sama seperti proses lampu 1 yang dapat di lihat pada

(38)
(39)

Aplikasi android memiliki inisialisasi IP yang sama dengan mikrokontroler

dimana pengiriman data dapat lansung diterima oleh IP tersebut melalui router.

Setelah itu terdapat menu lampu yang terdiri dari 4 lampu dimana masing

memiliki sensor cahaya sendiri-sendiri. Jika menu lampu 1 di klik dimana akan

memberikan perintah satu kepada mikrokontroler, disaat memberikan perintah

aplikasi akan mencatat waktu perintah pengiriman (command sent) dan aplikasi

android akan menunggu balasan dari sensor cahaya yang terdapat pada lampu

yang bersangkutan (sensor cahaya pada lampu 1) yang akan memberikan perintah

balik berupa node 1 ketika sensor cahaya mendapatkan cahaya yang berarti lampu

telah menyala. Seketika itu aplikasi akan mencatat waktu pemberitahuan balik

(response recv). Ketika data telah di dapat aplikasi akan menghitung dengan

perhitungan (response recv – command sent) yang akan menghasilkan waktu

delay yang di cari. Jika lampu tidak berhasil menyala selama 7500 ms maka akan

muncul pemberitahuan bahwa koneksi ke lampu gagal. Setiap lampu memiliki

sensor cahaya sendiri-sendiri.

3.5 Perancangan Perangkat Lunak Mikrokontroler

Perangkat lunak diharapkan dapat memberi fasilitas – fasilitas sebagai

berikut:

a. Menyalakan dan memadamkan lampu sesuai perintah pengguna.

b. Dapat menerima pemberitahuan dari sensor cahaya dan di teruskan ke

media android.

Dari analisa kebutuhan di atas dapat disusun suatu algoritma perangkat

(40)

Didalam mikrokontroler di masukkan ip sesuai seperti yang diinginkan

untuk mengarahkan data agar tepat pada mikrokontroler yang dituju ketika di

berikan perintah dari device android. Ketika mikrokontroler mendapatkan perintah

menyalakan lampu yang perintahnya diinisialisasikan sebagai 1 dan perintah

memadamkan lampu diinisialisasikan dengan angka 0. Maka jika pengguna

memberikan perintah menyalakan lampu “A” maka mikrokontroler harus bisa

menyalakan lampu sesuai perintah yang dimana posisi lampu disesuaikan dengan

penginisialisasiannya. Penginisialisasi lampu di sesuaikan dengan pin output

yang digunakan Setelah pengguna memberikan perintah menyalakan lampu maka

selanjutnya menunggu sensor mengirimkan pemberitahuan, ketika sensor cahaya

mendapatkan nilai cahaya dari lampu yang dinyalakan maka akan dikirimkan ke

mikrokontroler, jika mikrokontroler mendapatkan perintah berupa 1 dari sensor

lampu maka lampu dinyatakan berhasil menyala dan mikrokontroler mengirimkan

kembali ke media android melalui router berupa pemberitahuan lampu telah

menyala. Tetapi jika lampu mengalami masalah atau lampu rusak dan tidak dapat

menyala selama waktu time out yaitu 7500 ms maka akan muncul pemberitahuan

jika koneksi ke lampu gagal.

3.6 Flowchart Perangkat Lunak Mikrokontroler

Pada Gambar 3.8 dan Gambar 3.9 dapat dilihat flowchart perangkat lunak

mikrokontroler dimana terdapat penginisialisasian yang sama pada perancangan

(41)
(42)

Gambar 3. Flowchart Perangkat Lunak Mikrokontroler (eksekusi lampu 2 hingga eksekusi lampu 4)

Seperti yang di jelaskan pada program android bahwa mikrokontroler dan

(43)

memiliki inisialisasi IP juga memiliki inisialisasi output dan input untuk

menandakan pin mana saja yang digunakan untuk output dan input. Pin output

untuk pin lampu sedangkan pin input untuk pin sensor cahaya untuk memberikan

pemberitahuan balik. Setiap 1 lampu memiliki 1 sensor cahaya. Pada aplikasi

mikrokontroler di tetapkan time out selama 7500 ms untuk memberikan batasan

delay terlama jika sensor cahaya tidak menerima cahaya yang menandakan lampu

tidak menyala atau dalam kindisi rusak. Jika lampu 1 memberikan nilai 1 maka

relay high atau menyala setelah itu menunggu balasan dari sensor cahaya, jika

sensor cahaya mendapatkan cahaya dari lampu maka sensor cahaya akan

memberikan node 1 yang berarti lampu telah menyala. Begitu pula dengan lampu

lainnya.

Simbol-simbol yang dipakai pada pembuatan flowchart antara lain :

Flow Direction symbol

Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.

Ter minator Symbol

Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan

Connector Symbol

Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama.

Processing Symbol

(44)

Simbol Decision

Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.

Simbol Input-Output

Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

Simbol Manual Input

Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard

Simbol Display

Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer dan sebagainya.

Gambar 3. Skema Perangkat Keras

Skema perangkat keras untuk menjelaskan alur rangkaian pada perangkat

keras yang telah di rangkai yang terdiri dari board arduino, board relay, lampu,

dan router. Keterangan kabel :

(45)

Merupakan kabel output yang menuju ke pin input di rangkaian

relay.

2. Kabel merah

Merupakan kabel input dari sensor cahaya yang memerlukan

rangkaian tambahan berupa transistor yang di sambung kan dengan

daya 5 volt dan sebuah ground.

3. Kabel kuning

Merupakn kabel power untuk rangkaian relay yang membutuhkan

daya 5 volt dan sebuah ground.

4. Kabel biru

Merupakan kabel dari relay yang salah satu dari relay

menyambung ke lampu dan yang satu lagi menyambung ke power (+).

Kemudian dari lampu menuju ke power (-).

5. Kabel ungu

Merupakan kabel LAN yang menyambung ke router, dan kabel

dari router yang menyambung ke power menggunakan adapter. Kabel

power dari arduino yang di sambungkan adaptor untuk mengubah

aliran listrik AC menjadi DC 9 volt.

3.7 Alat yang Dibutuhkan

Alat yang akan dibutuhkan dalam dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Mikrokontroler (Arduino Uno R3)

b. Ethernet shield (Arduino Ethernet Shield)

(46)

e. Lampu ( 18 watt, 220 volt )

f. Relay shield ( Arduino Relay Shield dengan 4 relay )

g. Transistor ( 5 volt )

h. Sensor cahaya

i. Kabel Konektor ( male dan female )

j. Adaptor AC – DC ( 9 volt ) 3.7 Skenario Pengujian

Pengujian untuk penelitian ini akan dilakukan dengan cara menghidupkan

dan memadamkan lampu dengan jarak tertentu antara android dengan access point

yang telah tersambung dengan mikrokontroler dengan adanya hambatan ataupun

tidak dengan adanya hambatan. Hambatan yang dimaksud berupa tembok ataupun

berada di ruang yang berbeda. Yang akan dihitung berapa waktu saat memberikan

peintah hingga lampu tereksekusi. Penelitian akan dilakukan hingga perangkat

android tidak bisa terkoneksi dengan access point dan perangkat android tidak

bisa mengirimkan perintah menyalakan atau memadamkan lampu. Dengan kata

lain pengujian akan dilakukan hingga lampu gagal hidup dengan jarak dan

hambatan tertentu, pengujiian akan dilakukan sebanyak 20 kali. Jika posisi lampu

mati atau mengalami kerusakan sensor cahaya akan mengirimkan pemberitahuan

(47)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi

Bab ini menjelaskan kebutuhan – kebutuhan perangkat keras dan lunak

yang di perlukan untuk menjalankan aplikasi.

Gambar 4. Library Yang Digunakan Pada Mikrokontroler

Ada beberapa librabry yang di gunakan dalam pemrograman

mikrokontroler uantung mendukung fungsi dari alat yang digunakan dan

mendukung fungsi-fungsi proses jalannya program.

Gambar 4. Menanamkan IP Pada Mikrokontroler

Pada mikrokontrler di tanamkan ip 192.168.0.150 yang nantinya akan di

samakan pada aplikasi android agar perintah dapat langsung tertuju pada

mikrokontroler. Di sini IP di setting dengan jenis statis agar dengan mudah

mencocokkan dengan android. Karena jika IP statis maka IP tidak dapat

(48)

Gambar 4. Menentukan Pin Output

Pin output disini untuk menentukan atau menginisialisasikan pin mana

saja yang digunakan pada mikrokontroler. Output dari pin tersebut adalah lampu,

dimana pin yang akan di beri perintah HIGH untuk menyalakan lampu dan LOW

untuk mematikan lampu.

Gambar 4. Menentukan Pin Input

Pin input disini di gunakan untuk menentukan pin input dari sensor cahaya

yang akan memberikan nilai 1 jika sensor menerima cahaya dari cahaya lampu

yang dihidupkan yang nantinya akan di kirimkan ke arduino dan diteruskan ke

android.

Gambar 4. Batasan Threshold

Gambar di atas adalah inisialisasi batasan threshold. Jika threshold yang di

(49)

sedangkan jika sensor cahaya bernilai threshold di bawah 300 berarti sensor

cahaya mendapatkan cahaya.

Gambar 4. Batasan Timeout

Pada program mikrokontroler di tanamkan batasan time out bagi sensor

jika tidak menerima cahaya dalam waktu yang telah di tentukan yaitu 7500ms

maka koneksi ke lampu dinyatakan gagal.

Gambar 4. Script Untuk Memberikan Nilai 0 = Mati

wantRelayon merupakan nilai yang di berikan dari android. Jika benar

nilai yang diberikan 0 yang sama dengan program mikrokontroler maka relay pin1

di berikan perintah low yang berarti mati. Perintah itu menunggu sensor 1 di atas

batasan threshold 1. Jika sensor 1 tidak mendapatkan nilai di atas batasan

(50)

menyala. Hal itu menandakan bahwa lampu di berikan perintah mati tetapi sensor

tetap mendapatkan cahaya yang berakibat sensor kembali memberikan perintah

menyala atau lampu di berikan perintah mati tetapi waktu pengiriman data

mencapai time out maka sensor kembali memberikan perintah nyala yang

menandakan eksekusi gagal. Jika eksekusi berhasil lampu yang di berikan

perintah mati akan berstatus 0.

Gambar 4. Script Untuk Memberikan Nilai 1 = Nyala

wantRelayon merupakan nilai yang di berikan dari android. Jika benar

nilai yang diberikan 1 yang sama dengan program mikrokontroler maka relay pin1

di berikan perintah high yang berarti nyala. Perintah itu menunggu sensor 1 di

bawah batasan threshold 1. Jika sensor 1 tidak mendapatkan nilai di bawah

batasan threshold maka relay pin1 kembali di berikan perintah low yang berarti

kembali mati. Hal itu menandakan bahwa lampu di berikan perintah nyala tetapi

(51)

memberikan perintah mati atau lampu di berikan perintah nyala tetapi waktu

pengiriman data mencapai time out maka sensor kembali memberikan perintah

mati yang menandakan eksekusi gagal. Jika eksekusi berhasil lampu yang di

berikan perintah nyala akan berstatus 1.

Gambar 4. Kondisi Lampu Pada Saat Mati

Foto ini diambil pada saat lampu mati dan belum menerima perintah

apapun.

(52)

Arduino uno merupakan rangkaian yang memiliki sebuah chip untuk

menyimpan sebuah logika. Arduino uno terdiri dari 13 pin output dan 4 pin input.

Arduino uno juga membutuhkan daya DC sebesar 9 volt.

Gambar 4. Arduino Ethernet Shield

Arduino Ethernet shield sebuah rangkaian yang bisa dengan praktis di

satukan dengan arduino uno. Ethernet shield berfungsi untuk menyimpan sebuah

web server mini dan menghubungkan dengan router wifi menggunakan kabel LAN.

(53)

Arduino relay shield adalah sbuah rangkaian relay yang terdiri dari 4 ralay

yang telah compitable dengan arduino lainnya. Karena relay shield memiliki 4

relay maka relay shield juga memiliki pin input sebanyak 4. Relay shield juga

membutuh daya DC sebesar 5 volt yang bisa di ambil dari arduino uno.

Gambar 4. Router Wifi

Router wifi yang digunakan untuk penelitian kali ini adalah TP-Link yang

nantinya berfungsi menghubungkan ke device dengan wireless dan mikrokontroler

(54)

Kabel arduino adalah kabel yang telah dibuat oleh arduino untuk

menghubungkan antara arduino dengan shield lainnya sesuai kebutuhan.

Gambar 4. Tampilan Awal Aplikasi Eclipse

Pemrograman berbasis Java untuk membuat aplikasi pada device

smartphone, tablet maupun device lainnya yang menggunakan sistem operasi

berbasis Android. Eclipse di gunakan dalam pembuatan aplikasi android

Gambar 4. Inisialisasi IP Pada Android

Inisialisasi IP pada mikrokontroler dan android haruslah disamakan agar perintah

yang dikirimkan melalui router wifi bisa dengan pasti terkirim ke IP yang dituju.

Gambar 4. Penulisan menu lampu

Pada gambar 4.13 adalah penulisan script untuk menu lampu dimana

(55)

memiliki perintah dengan format nilai yang berbeda antara 1 dengan yang lainnya,

hal itu dikarenakan agar perintah yang di terima tidak saling tumpang tindih.

Gambar 4. Eksekusi Tombol

Ketika tombol di tekan, tombol pada android tidak langsung berada dalam

posisi menyala tetapi tombol akan mengecek terlebih dahulu apa benar tombol

lampu yang di eksekusi telah benar menyala. Jika benar telah menyala maka

tombol akan berada dalam posisi On tetapi jika lampu tidak menyala maka tombol

akan berada dalam posisi Off.

Gambar 4. Eksekusi Perintah On

Ketika lampu di beri perintah on ketika itu juga aplikasi android akan

(56)

device android, waktu yang di catat akan di tampilkan pada aplikasi android

sebagai command sent. Jika relay telah menyala maka akan di catat waktu sebagai

response recv. Untuk mendapatkan waktu delay adalah response recv – command

sent maka di dapatlah delay time.

Gambar 4. Eksekusi Perintah Off

Sama seperti gambar 4.15 tetapi kali ini perintah Off dimana ketika lampu

di beri perintah off ketika itu juga aplikasi android akan mencatat waktu disaat

memberikan perintah dengan mengambil format jam pada device android, waktu

yang di catat akan di tampilkan pada aplikasi android sebagai command sent. Jika

relay telah mati maka akan di catat waktu sebagai response recv. Untuk

mendapatkan waktu delay adalah response recv – command sent maka di dapatlah

delay time.

(57)

Versi android yang digunakan pada device HP adalah 4.1.2 yaitu jelly

bean versi pertama. Kecepatan HP juga sedikit berpengaruh dalam pengiriman data yang akan dilakukan.

Gambar 4. Sony Xperia J

Diatas merupakan foto device HP yang di gunakan dalam percobaan kali

ini yang memiliki spesifikasi OS seperti pada gambar sebelumnya. Device yang

bisa digunakan adalah device android yang setidaknya bisa mengkoneksikan

dengan router.

Gambar 4. Nama Router

Diatas adalah nama router wifi yang harus di koneksikan dengan device

(58)

Gambar 4. IP Yang Dituju

Pada gambar di atas tertera IP pada aplikasi android yang di tujukan pada

mikrokontroler agar perintah dapat terkirim langsung pada mikrokontroler. IP

tersebut di setting sebagai IP statis agar tidak berubah – ubah.

Gambar 4. Tampilan Awal Program Android

Tampilan awal program android pada saat belum mengirimkan perintah

(59)

berjumlah 4, statistics terdiri dari last lamp, command sent, response recived dan

delay time.

Gambar 4. Lampu 4 Memberikan Perintah On

Dapat di lihat ketika user memberikan perintah pada lampu ke-4 aplikasi

akan langsung mencatat ketika perintah di kirimkan dan ketika lampu tereksekusi

(60)

Dapat di lihat bahwa lampu 4 telah menyala dan telah mendapatkan delay

time, yang di dapatkan dari response recv – command sent. Dan mendapatkan delay sebesar 155 ms.

Gambar 4. Lampu 3 Memberikan Perintah On

Dapat di lihat ketika user memberikan perintah pada lampu ke-3 aplikasi

akan langsung mencatat ketika perintah di kirimkan dan ketika lampu tereksekusi

yang di tunjukkan berupa ‘Lamp#3 Swithed On!’

(61)

Dapat di lihat pada gambar 4.20 bahwa lampu 3 telah menyala dan telah

mendapatkan delay time, yang di dapatkan dari response recv – command sent.

Dan mendapatkan delay sebesar 150 ms.

Gambar 4. Lampu 2 Memberikan Perintah On

Dapat di lihat ketika user memberikan perintah pada lampu ke-2 aplikasi

akan langsung mencatat ketika perintah di kirimkan dan ketika lampu tereksekusi

(62)

Gambar 4. Lampu 2 Telah Mendapatkan Delay Time

Dapat di lihat bahwa lampu 2 telah menyala dan telah mendapatkan delay

time, yang di dapatkan dari response recv – command sent. Dan mendapatkan

delay sebesar 172 ms.

(63)

Dapat dilihat pada Gambar 4.12 saat menyalakan lampu 1 response recv

tidak didapatkan begitu pula dengan delay time.

Gambar 4. Failed to Connect Lamp Control Server

Jika dalam waktu 7500 ms sensor cahaya tidak mendapatkan cayaha dari

lampu setelah user memberikan perintah maka koneksi ke lampu dinyatakan

gagal.

(64)

Karena sensor tidak menerima cahaya yang seharusnya di kirimkan

kembali ke mikrokontroler selama batas waktu yang telah ditentukan yaitu

7500ms maka response recv dan delay time tidak didapatkan.

Gambar 4. Kondisi Lampu Menyala Kecuali Lampu 1 Dalam Keadaan Rusak

Gambar diatas menunjukkan bahwa lampu 2,3,4 telah menyala dan lampu

1 tidak berhasil menyala di karenakan terjadi kerusakan pada lampu.

4.2 Uji Coba

Pada bab ini menjelaskan hasil delay pada saat uji coba dengan jarak dan

hambatan tertentu. Uji coba ini dilakukan untuk melihat aplikasi dan alat yang

sudah di buat berjalan dengan sesuai dengan yang diharapkan, mulai dari

memberikan perintah hingga pemberitahuan kembali untuk mendapatkan waktu

(65)
(66)

15 70

Tabel 2. Hasil Uji Coba Jarak Komunikasi Dengan Hambatan

(67)

7 32 dalam gedung

Hal – hal yang mempengaruhi waktu delay antara lain :

a. Cahaya luar

Cahaya luar sangat mempengaruhi sensor cahaya, ketika sensor

cahaya terkena cahaya dari luar delay yang didapat sangat cepat tetapi

lampu belum menyala.

pada gedung informatika. Semakin banyak hambatan semakin sedikit

signal yang di dapat oleh HP dan semakin lambat waktu pengiriman

data.

Dari data yang ada spesifikasi frequency akses point adalah 2.4 – 2.4835

(68)

tanpa hambatan dan 37 meter dengan hambatan 1 kaca sudah tidak dapat

menerima data. Hal tersebut di sebabkan dari banyak faktor antara lain :

a. Free Path loss

Model dimana sebuah sinyal yang menjauhi sumbernya makin

lama akan menghilang.

b. Penyerapan / peredaman sinyal

Sebuah kondisi dimana terdapat halangan berupa tembok, tubuh

manusia, karpet dan kaca, hal tersebut sangatlah mempengaruhi sinyal

wireless.

c. Pemantulan sinyal

Pemantulan sinyal adalah kondisi sinyal datang dari 2 arah yang

berbeda tergantung panjang gelombang dan posisi penerima yang

biasa di sebut multipath.

d. Pemecahan sinyal

Sebuah kondisi dimana sinyal terhalang oleh benda tajam seperti

debu atau air yang akan memecah sinyal menjadi beberapa bagian.

4.3 Validasi

Validasi adalah suatu tindakan yang membuktikan bahwa suatu

proses/metode dapat memberikan hasil yang konsisten sesuai dengan spesifikasi

yang telah ditetapkan dan terdokumentasi dengan baik. Dalam penelitian kali ini

validasi yang di gunakan adalah validasi dengan kesepakatan kappa cohen.

(69)

kategorikal, khususnya dikotomi. Kappa Cohen dihitung dengan menggunakan

tabel kontingensi 2x2.

Uji1

Uji2

Total

Tidak Ya

Tidak 1 0 1

Ya 6 8 14

Total 7 8 15

Dari tabel diatas dapat dilihat dari 15 kali percobaan. Percobaan pertama

atu Uji1 dilakukan tanpa adanya hambatan, sedangkan percobaan kedua atau Uji2

dilakukan dengan adanya hambatan. Hasil yang dicatat adalah lampu berhasil

menyala atau tidak.

(70)

Tabel. 4 Hasil Perhitungan SPSS

Po = a+c

N

Pe = E11N+E22

(71)

K = Po1PePe

Dari rumus diatas maka dilakukan penghitungan secara manual sebagai

berikut :

(72)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil selama proses pembuatan Saklar Lampu

Untuk Pengguna Sensor Jaringan Nirkabel Menggunakan Media Android dengan

menggunakan Eclipse dan Arduino di mulai dari perancangan, pembuatan sampai

pengujian alat dan aplikasi program yang telah dilakukan telah di dapatkan hasil

waktu delay pengiriman data hingga sensor memberikan pemberitahuan kembali

seperti yang tertera di dalam table diatas. Banyak hal yang mempengaruhi besar

kecilnya waktu delay pengiriman data antara lain :

1. Hambatan berupa tembok

2. Jarak antara device dengan router

3. Banyak atau sedikitnya signal yang di dapatkan pada device

Selain itu ada juga hal yang mempengaruhi dari segi sensor cahaya yang

mempercepat waktu delay yang sebenarnya lampu belum menyala dikarenakan

terkena sinar dari luar.

Setelah beberapa kali percobaan didapatkan hasil dimana jarak antara

router dengan device terjauh atau gagal dalam memberikan perintah dengan jarak :

1. 37 meter dengan hambatan 1 kaca ( lampu berda di dalam gedung

TTG )

2. 75 meter tanpa hambatan

Kesimpulan validasi

Kesimpulan dari validasi menggunakan kesepakatan kappa cohen dari 15

(73)

percobaan yang gagal / tidak menyala. Dari 15 kali percobaan dengan hambatan

lampu yang menyala / berhasil ada 8 kali percobaan, dan yang gagal / tidak

menyala sebanyak 7 kali percobaan. Dari perhitungan yang telah dilakaukan di

dapatkan nilai sebesar 0.151. dari Interpretasi kappa menurut landis dan Koch

(1977) dan menurut altman (1991) nilai yang telah di dapatkan termasuk ke dalam

golongan kekuatan kesepakatan yang buruk.

5.2 Sar an

Saran yang dapt saya berikan setelah menyelesaikan Saklar Lampu Untuk

Pengguna Sensor Jaringan Nirkabel Menggunakan Media Android ini adalah

aplikasi ini di batasi oleh jarak signal wifi antar device dengan router. Untuk

kedepannya mungkin bisa memperluas jangkauan dengan membuatkan web untuk

memberikan perintah menyalakan atau mematikan lampu dengan jarak antar kota

selama masih bisa terhubung dengan internet.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Eko Priyono, Utomo. 2012. Wireless Networking – Panduan Lengkap Membangun Jaringan Tanpa Teknisi. Andi, Yogyakarta

[2] M. shelvian Belgardo, 2011, Pengaturan Lampu Dan Pintu Garasi Pada Miniatur Rumah Dengan Menggunakan WIFI, Universitas Diponegoro, Semarang

[3] Nazruddin Safaat H, 2012, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasisi Android, Informatika Bandung , Bandung [4] Pengertian Arduino Ethernet Shield (sumber :

Gambar

Gambar 3.  Jaringan Komunikasi Server Based
Gambar 3.  Flowchart Perangkat Lunak Android (memulai aplikasi hingga lampu ke 2)
Gambar 3.  Skema Perangkat Keras Skema perangkat keras untuk menjelaskan alur rangkaian pada perangkat
Gambar 4.  Menentukan Pin Input
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menunjukkan bahwa nilai rata – rata pada kandungan alkaloid dan steroid yang tertinggi terdapat pada perlakuan Asal Lumajang yaitu 5,15 pada daun, dan nilai

6) Pendalaman tentang hal hal yang berkaitan dengan tindak lanjut hasil produksi utamanya dalam pemasaran hasil produksi. Pemberdayaan masyarakat muslim miskin melalui

Hasil analisis ujung depan yaitu masih terbatasnya Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang dapat memfasilitasi peserta didik dalam memahami konsep kesetimbangan ion dan pH larutan

Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa proses tahapan diantaranya adalah persiapan bahan baku limbah ebi, persiapan larutan yang akan digunakan selama penelitian,

Bank mandiri micro banking regional X Sulawesi maluku, kredit usaha rakyat atau yang umum disebut dengan KUR mandiri merupakan pembiayaan modal kerja dan investasi kepada debitur

Apa manfaat yang didapatkan pemerintah Kabupaten Bantul dengan adanya program penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima (PKL) di Kecamatan Bantul?.. Kendala/ penghambat

Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra (2017) dan Lubis, et al (2017) bahwa kebijakan hutang tidak berpengaruh terhadap nilai

Electronic learning atau E-learning merupakan proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi (TI).Dalam hal ini, e-learning memanfaatkan media online seperti