• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELAS A DENGAN METODE CANTOL ROUDHOH Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Pada Anak Kelas A Dengan Metode Cantol Roudhoh Di TK Trisula Perwari Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELAS A DENGAN METODE CANTOL ROUDHOH Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Pada Anak Kelas A Dengan Metode Cantol Roudhoh Di TK Trisula Perwari Sragen Tahun Ajaran 2011/2012."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELAS A DENGAN METODE CANTOL ROUDHOH

DI TK TRISULA PERWARI SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai derajat Sarjana S-1

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Disusun Oleh : YUSNIWATI

A520080068

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

1

PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI yang dipersiapkan dan disusun oleh:

YUSNIWATI A 520 080 068

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji

Pada Tanggal 10 Agustus 2012:

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji:

1. Aryati Prasetyarini, M. Pd ( )

2. Sri Slamet, S. Pd, M. Hum. ( )

3. Dra. Surtikanti, M. Pd ( )

Surakarta, 10 Agustus 2012

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dekan

(3)

2

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELAS A DENGAN METODE CANTOL ROUDHOH

DI TK TRISULA PERWARI SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012

Yusniwati, A 520 080 068, Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 88 halaman.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca awal anak melalui metode cantol roudhoh. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelompok A di Taman Kanak-Kanak TRISULA PERWARI SRAGEN Tahun Pelajaran 2011/2012 dan obyek penelitian ini adalah membaca awal anak. Data membaca awal anak dikumpulkan dengan observasi dan data tentang metode cantol roudhoh dikumpulkan dengan observasi dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan analisis komparatif yaitu dengan membandingkan hasil rata-rata membaca awal anak dengan indikator kinerja pada tiap siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan membaca awal anak didik. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata membaca awal anak sebelum perlakukan tindakan adalah 43.80%. Setelah dilakukan pembelajaran dengan melakukan pembelajaran dengan metode cantol roudhoh pada siklus I membaca awal anak meningkat menjadi 69.04% dan pada siklus II membaca awal anak meningkat menjadi 84.28%. Secara keseluruhan dengan metode cantol roudhoh dapat meningkatkan membaca awal anak kelompok A di Taman Kanak-Kanak TRISULA PERWARI SRAGEN.

(4)

3 Pendahuluan

Membaca awal merupakan salah satu persiapan bagi anak Taman Kanak-kanak agar dapat membaca kata-kata sederhana, mengetahui tulisan, dan makna katanya. Membaca awal dapat menimbulkan dampak positif bagi perkembangan bahasa anak untuk jenjang pendidikan selanjutnya Ruspitasari (2006: 2) mengemukakan bahwa “membaca awal adalah membaca yang diajarkan secara terprogram kepada anak prasekolah”. Program ini menumpukan perhatian pada perkataan-perkataan utuh dan bermakna dalam konteks pribadi anak-anak. Bahan yang diajarkan diberikan melalui permainan dan kegiatan yang menarik sebagai perantara pembelajaran. Metode cantol roudhoh salah satu metode yang dikembangkan untuk mengajarkan anak membaca melalui lagu, dengan begitu anak lebih mudah untuk mengingat berbagai macam simbol huruf. Anak-anak cukup mengenal dan mengingat 21 nama cantolan, dalam metode cantol roudhoh terdapat beberapa media untuk anak belajar membaca, seperti VCD lagu yang berisi tentang cantolan dengan suku katanya, VCD penuntun yang memperkenalkan anak pada 19 kelompok barisan, lingkaran cantol adalah media untuk mengevaluasi anak terhadap penguasaan kelompok suku kata, dan kartu bacaan sebagai penguasaan akhir anak membaca. tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut : (1)Dengan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatan kemampuan membaca awal pada anak kelompok A di TK Trisula Perwari Sragen, (2)Secara khusus, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca awal anak dengan metode cantol roudhoh di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di TK Trisula Perwari Sragen. Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1)Manfaat Teoritis yaitu: (a) bagi bidang keilmuan pendidikan anak usia dini, dapat memberikan sumbangan ilmiah untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak terutama dalam kemampuan membaca dini melalui metode Cantol Roudhoh. (2) Manfaat Praktis: (a)Bagi Peneliti memperoleh pengalaman dan wawasan pribadi dalam mengembangkan program pengembangan bahasa, khususnya kemampuan membaca pada anak usia dini. (b) Bagi Guru penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memilih metode yang tepat untuk meningkatkan kemampuan membaca bagi anak usia dini, serta hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dalam melakukan pengkajian lebih lanjut melalui kegiatan penelitian kemampuan membaca pada anak usia dini. (c) Bagi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Lembaga mendapatkan kontribusi yang dapat meningkatkan dan mengembangkan program pembelajaran, khususnya dalam pengembangan kemampuan membaca pada anak usia dini.

Landasan Teori

Menurut Sugiarto (2002: 467) membaca merupakan sarana yang tepat untuk mempromosikan suatu pembelajaran sepanjang hayat. Menurut Santrock (1995: 329) ketika anak-anak membaca, mereka memperoleh informasi dan menginterpretasikannya, sehingga membaca merupakan suatu contoh yang praktis untuk mengilustrasikan pendekatan pemprosesan informasi. Maulani (2007: 25) kemampuan membaca awal adalah membaca yang diajarkan secara terprogram kepada anak prasekolah dan merupakan usaha mempersiapkan anak memasuki pendidikan dasar. Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh seseorang untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau media tulis terutama kemampuan membaca anak yang meningkat dengan menggunakan metode cantol roudhoh.

(5)

4

(1) Tahap Fantasi (magical stage): (a) Pada tahapan ini anak sudah belajar menggunakan buku, melihat dan membalik lembaran buku ataupun membawa buku kesukaannya. Dalam tahap ini orang tua maupun pendidik dapat memberi rangsangan (stimulus) dengan membacakan buku cerita bergambar kesukaan anak agar anak merasa tertarik untuk mendengarkannya. Indikator yang digunakan adalah mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca.(2) Tahap Pembentukan Konsep Diri (sel concept stage): (a) Pada tahap ini anak mulai memandang dirinya sebagai pembaca, mulai melibatkan diri dalam kegiatan membaca, pura-pura membaca buku, memberi makna pada gambar atau pengalaman sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa baku meskipun tidak cocok dengan tulisan. Sebaiknya anak lebih dapat dilibatkan dalam kegiatan atau aktivitas membaca yang dilakukan oleh guru maupun orang tua. Indikator yang digunakan adalah mampu mengenal huruf abjad secara acak.(3)Tahap Membaca Gambar (bridging reading stage): (a) Pada tahap ini mulai tumbuh kesadaran pada diri anak akan tulisan dalam buku dan menemukan kata yang pernah ditemui sebelumnya, dapat mengungkapkan kata-kata yang bermakna dan berhubugnan dengan dirinya, sudah mengenal lagu dan abjad. Dalam tahap ketiga ini, pendidik maupun orang tua dapat menyediakan berbagai macam buku bacaan, kartu kata dan dapat melakukan permainan-pemainan bahasa yang dapat memperbanyak kosa katanya. Indikator yang digunakan adalah dapat memahami hubungan antara bunyi dengan bentuk huruf. (4)Tahap Pengenalan Bacaan (take-off reader stage): (a) Pada tahap ini anak mulai menggunakan tiga sistem isyarat (graphoponic, semantic, syntactic) secara bersama-sama. Anak tertarik pada bacaan, dapat mengingat tulisan dalam konteks tertentu, berusaha mengenal tanda-tanda pada lingkungan dan membaca berbagai tanda pada kotak susu, iklan, maupun pasta gigi. Indikator yang digunakan adalah dapat membaca gambar yang memiliki kata sederhana.(5) Tahap Membaca Lancar (independent reader stage): (a) Pada tahap ini anak dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara bebas. Menyusun pengertian dari tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya, dapat membuat perkiraan bahan-bahan bacaan. Bahan-bahan yang berhubungan dengan pengalaman anak akan semakin mudah dibaca. Indikator yang digunakan adalah dapat mengerti dan mengenal beberapa suku kata.

Menurut Saputra (2009) beberapa manfaat membaca awal adalah:

(1) Secara otomatis mengajarkan mereka dasar-dasar cara membaca.(2) Membuat interaksi aktif yang merangsang anak untuk memulai berbicara.(3) Semakin banyak kata yang kita bacakan maka secara otomatis anak akan merekamnya dan menjadikan perbendaharaan kata mereka.(4) Merangsang imajinasi mereka dan menumbuhkan rasa ingin tahu alami mereka.(5) Mempererat hubungan orang tua dan anak dengan interaksi yang lebih harmonis.

Menurut Rahim (2005: 16) faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca, yaitu: (1) Faktor Fisiologis: mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis dan jenis kelamin.

(6)

5

tinggal anak yang harmonis, rumah yang penuh cinta kasih, yang orang tuanya memahami anak-anaknya dan mempersiapkan mereka dengan rasa harga diri yang tinggi, tidak akan menemukan kendala yang berarti dalam membaca. Orang tua yang gemar membaca, memiliki koleksi buku, menghargai membaca dan senang membacakan cerita kepada anak-anak mereka umumnya menghasilkan anak yang senang membaca. Begitu pula status sosio ekonomi siswa mempengaruhi kemampua verbal siswa. Anak yang mendapat contoh bahasa yang baik dari orang dewasa dan orang tua yang berbicara dan mendorong anak-anak mereka berbicara akan mendukung perkembangan bahasa dan intelegensi anak.(4) Faktor psikologis: mencakup motivasi, minat dan kematangan sosial emosi serta penyesuaian diri. Faktor motivasi menjadi faktor utama dalam kemampuan membaca karena dengan adanya motivasi dapat membuat anak merasakan senang terhadap membaca. Motivasi yang baik dapat menciptakan minat baca pada anak. Jika seseorang tersebut akan berusaha mendapatkan bahan bacaan dan kemudian menbacanya atas kesadarannya sendiri. Anak-anak yang mudah marah, menangis, dan bereaksi secara berlebihan ketika mereka tidak mendapatkan sesuatu atau menarik diri akan mendapatkan kesulitan dalam pelajaran membaca. Sebaliknya anak-anak yang lebih mudah mengontrol emosinya akan lebih mudah memusatkan perhatiannya pada teks yang dibacanya, sehingga kemampuan membacanya akan meningkat. Siswa yang mempunyai rasa percaya diri yang baik juga dapat meningkatkan kemampuan membacanya. Mereka mempunyai harga diri yang baik pula saat belajar membaca.

Menurut Rinta (2009: 2) Metode membaca cantol roudhoh adalah sebuah metode membaca yang berpegang pada prinsip dengan mengembangkan aspek visual, auditurial dan kinestetik yang didalamnya terdapat unsur warna, gambar, nada, irama, dan rasa nyaman. Metode cantol roudhoh menyediakan media pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah diuraikan, yaitu: (1) VCD Lagu: VCD lagu ini terdiri dari 21 suku kata ba, bi, bu, be, bo …… za, zi, zu, ze, zo, ditambah nga, ngi, ngu, nge, ngo dan nya, nyi, nyu, nye, nyo. Untuk kelompok ‘fa tidak ada lagu yang berhubungan dengan suku kata tersebut. Untuk mempercepat anak hafal cantolan dari kelompok suku katanya, dalam VCD ini ditampilkan gambar cantolan berikut dengan suku katanya, contoh: suku kata “ba, bi, bu, be, bo” ditampilkan dengan cantolan gambar “baju” dan seterunya.(2) VCD Penuntun: VCD penuntun ini terdiri dari dua keeping yaitu side A dan side B yang berisi tentang : (a) Cerita dan lagu dari tiap-tiap cantolan. (b) Tebak suku kata. (c) Bacaan suku kata sampai penggabungan suku kata: Dalam VCD ini ada 19 kelompok barisan yang dikenalkan kepada anak. VCD ini memperlihatkan sesuai dengan tahapan yang akan diberikan kepada anak. Contoh, bila anak baru dapat menguasai kelompok “ba”, maka kelompok itulah yang menjadi titik tekannya sampai anak menguasainya dan begitu pula selanjutnya.(3) Lingkaran Cantol: Lingkaran cantol atau menebak kata dengan gambar adalah salah satu media untuk mengevaluasi anak sampai dimana penguasaan anak terhadap kelompok suku kata. Gambar cantolan-cantolan itu sebagai pengingat anak terhadap suatu suku kata. Bagi tahap awal permainan mengambil 1 kelompok barisan dan diperkenalkan secara bertahap yaitu mulai dari kelompok ba-bi-bu-be-bo sampai ga-gi-gu-ge-go. Kenalkan pada anak satu kelompok pada satu pertemuan dengan lagunya hingga anak dapat menguasai kelompok tersebut. (4) Kartu Bacaan: Kartu bacaan terdiri dari 26 buah, 21 buah kartu bergambarkan cantolan dan 5 buah kartu sebagai penguasaan akhir anak membaca. Kartu bacaan berfungsi sebagai evaluasi akhir anak dalam menguasai setiap tahapan yang diberikan. Pemberian kartu bacaan ini bersamaan dengan pengenalan lingkaran cantol, jadi setiap pengenalan suatu barisan dalam lingkaran cantol berikan pula kartu kata yang sesuai.

(7)

6

Metode Cantol Roudhoh dalam meningkatkan membaca. Membaca merupakan salah satu persiapan bagi anak Taman Kanak-kanak agar dapat membaca kata-kata sederhana, mengetahui tulisan, dan makna katanya, sedangkan metode Cantol Roudhoh merupakan sebuah metode membaca yang berpegang pada prinsip dengan mengembangkan aspek visual, auditurial dan kinestetik yang didalamnya terdapat unsur warna, gambar, nada, irama, dan rasa nyaman. Sehingga untuk menciptakan sesuatu yang baru diperlukan teknik

pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya dengan menggunakan metode Cantol Roudhoh. Dengan menggunakan Cantol Roudhoh dapat memperlancar anak dalam meningkatkan kemampuan membaca awal.

Kerangka Penelitian

kemampuan awal bagi anak sebelum anak dapat membaca secara utuh dan menyeluruh. Membaca awal biasa dilakukan atau didapat oleh anak usia Taman Kanak-kanak, dengan anak mendapatkan kemampuan membaca awal akan lebih mudah dalam menyerap informasi dan pengetahuan pada waktu selanjutnya dalam kehidupan anak. Meningkatkan kemampuan membaca awal anak dapat digunakan dengan metode yang tepat. Salah satu metode yang dapat meningkatkan kemampuan membaca awal anak adalah dengan menggunakan metode Cantol Riudhoh, maka dengan metode Cantol Roudhoh kemampuan membaca awak anak kelompok A di TK Trisula Perwari Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 dapat ditingkatkan.

Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara yang dianggap dapat dijadikan jawaban dari suatu permasalahan yang timbul. Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan maka diperoleh hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Pada Anak Kelas A Dengan Metode Cantol Roudhoh Di Tk Trisula Perwari Sragen Tahun Ajaran 2011/2012”.

Metode Penelitian

(8)

7

metode cantol roudhoh di TK TRisula Perwari Sragen. (3) Dokumentasi: Metode dokumentasi yaitu suatu metode pengumpulan data dengan melihat serta mengutip segala catatan tentang peristiwa dan kejadian ini di masa lampau. (Moleong, 2005: 162) metode ini digunakan untuk mengambil data tentang gambaran umum lokasi penelitian, yakni sejarah berdiri TK Trisula Perwari Sragen, visi dan misi, struktur organisasi, daftar jumlah siswa, serta sarana prasarana.

Instrumen Penelitian

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data kemampuan membaca awal anak dan data pelaksanaan metode Cantol Roudhoh. Adapun instrumen yang digunakan meliputi: (1) Lembar observasi dalam meningkatkan membaca awal anak TK A dengan metode cantol roudhoh di TK TRISULA PERWARI SRAGEN. (2) lembar observasi kegiatan anak. (3) Lembar observasi peningkatan membaca awal anak TK A dengan metode cantol roudhoh. (4) Rincian penggunaan instrumen untuk memperoleh data.

Indikator Pencapaian

Penelitian ini dianggap berhasil jika memenuhi indikator yang ditetapkan. Adapun indikator pencapaian setiap siklus adalah jika rata-rata kemampuan membaca awal anak mencakup 43.80%. pada siklus I 69.04% dan pada siklus II 84.28%.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis komparatif dan analisis interaktif. Teknik analisis komparatif yaitu membandingkan rata-rata pencapaian kreativitas persiklus dengan indikator kreativitas setiap siklus. Analisis interaktif yaitu mengambil kesimpulan dari pelaksanaan metode Cantol Roudhoh tersebut. Adapun langkah-langkah untuk mendapatkan data hasil observasi anak adalah (1) memberikan nilai atau skor pada setiap diskriptor, (2) membuat tabulasi nilai observasi kemampuan membaca awal anak melalui metode Cantol Roudhoh, (3) menghitung prosentase pencapaian kemampuan membaca awal setiap anak, (4) menghitung rata-rata prosentase kemampuan membaca awal anak dalam satu kelas.

Hasil Penelitian

(9)

8

peningkatan yang signifikan yaitu sudah mampu melaksanakan semua butir amatan dan sudah mencapai skor sesuai yang ditargetkan peneliti yaitu 80%. Prosentase pembelajaran pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan mencapai 84.28% sehingga tidak dilaksanakan siklus berikutnya. Hasil penelitian menjelaskan adanya peningkatan dengan hipotesis yang berbunyi “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Pada Anak Kelas A Dengan Metode Cantol Roudhoh Di Tk Trisula Perwari Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 diterima kebenarannya ”

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siklus I, siklus II dapat diketahui bahwa kemampuan membaca awal anak mengalami peningkatan pada prasiklus 43.80 pada siklus I mencapai 69.04%, pada siklus II mencapai 84.28%. Dalam peningkatkan kemampuan membaca melalui metode cantol roudhoh ini masih terdapat beberapa kekurangan. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa anak yang masih belum percaya bisa membedakan huruf. Agar metode cantol roudhoh ini dapat optimal guru harus mampu memberikan motivasi terlebih dahulu sebelum melakukan pembelajaran, guru juga harus menguasai metode ini sehingga saat proses belajar anak lebih antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, guru saat metode pembelajaran bisa menggunakan alat bantu untuk menunjang kegiatan ini misalnya dengan menggunakan laptop yang dilengkapi dengan spiker, guru bisa menampilkan huruf yang dinginkan dengan bunyi huruf tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas maka penelitian ini telah mendukung adanya penelitian yang dilakukan oleh penelitian yang dilakukan Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2009) dengan judul meningkatkan kemampuan membaca anak dengan menggunakan metode cantol roudhoh terhadap anak kelompok A1 Taman Kanak-kanak TK ABA menyimpulkan bahwa Penerapan metode cantol roudhoh dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas A1 TK ABA. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa adanya peningkatan kemampuan membaca awal anak dengan menggunakan metode Cantol Roudhoh. Dengan demikian penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti bahwa dengan penelitian ini telah berhasil meningkatkan kemampuan membaca dini anak didik kelompok A1.

Kesimpulan

(10)

9 Saran

(11)

10

Daftar Pustaka

Anonim. 2012. Komperatif dan Reduksi Data. (online). Tersedia: 10 Mei 2012.

http://repository.upi.edu/operator/upload/t_pkn_0806371_chapter3.pdf. Di akses Pada

Tanggal 10 Mei 2012.

Anonim. 2012. Penelitian Kausal Komparatif Dalam Pendidikan. (onliner). Tersedia:

http://balipaper.wordpress.com/2010/06/16/penelitian-kausal-komparatif-dalam-pendidikan/. Di Akses Pada Tanggal 10 Mei 2012.

Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Budi. 2008. “Cantol Roudhoh” Rangsang Kemampuan Anak Membaca. (online). `Tersedia:

http://www.berita.liputan6.com. Di Akses Pada Tanggal 31 April 2010.

Darwati, R. 2010. Program Pengembangan Membaca Dini di TK Aisyiyah IV (Studi Deskriptif di TIK Aisyiyah IV Komplek Puri Cipangeran Indah Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi). Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Dhieni et al. 2005. Hakikat Pengembangan Bahasa, Modul Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Fatoni. 2009. Pengembangan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Metode Cantol Roudhoh. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Hariyanto, A. 2009. Membuat Anak Anda Cepat Pintar Membaca!. Yogyakarta: Penerbit Diva Press.

Jayanti. 2009. Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari Pasangan Terhadap Kemampuan Sosialisasi Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa RA Siti Khodijah dan RA Bustanul Athfal Kecamatan Cililin Bandung Barat). Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Lexy J. Moelong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mariyatun. 2009. Pengaruh Pemberian Stimulasi Metode Bercakap-calap Terhadap Kreativitas Menggambar Anak TK (Penelitian kuasi Eksperimen di Kelompok B1 dan B2, TK Pembina Sadang Serang Bandung). Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Maulani, S. 2007. Penerapan Pendekatan Pengalaman Berbahasa (Language Experience Approach) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Taman Kanak-Kanak (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B Taman Kanak-kanak Khas Daarut Tauhid Bandung). Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Nauman, I J. 2006. Pengajaran Membaca: Membaca Untuk Belajar, Jurnal Guru Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Menengah No. 2 Vol. 3. Padang Panjang: Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang.

(12)

11

Nurlaila. 2009. Penerapan Metode Membaca Cantol Roudhoh dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Tuna Laras (Studi Eksperimen Single Subject Research Terhadap Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar Istimewa Lapas Anak Pria Tangerang). Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Putra Sareb, R M. 2008. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. Jakarta: PT. INDEKS.

Rahim, Farida. 2005. Pengajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rinta, D. 2009. Lancar Baca Melalui Lagu Dengan Metode Cantol Roudhoh. (online). Tersedia: http://kids-baby.dinomarket.com. Di Akses Pada Tanggal 31 April 2010.

Ruspitasari, A. 2006. Membaca Dini Pada Anak Prasekolah. Tugas Akhir D2 UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Santrock, J W. 1995. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Saputra. 2009. Artikel Pentingnya Membentuk Kebiasaan Membaca Sejak Dini. (online). Tersedia:

http://artikelpopuler.com/content/pentingnya-membentuk-kebiasaan-membaca-sejak-dini. Di Akses Pada Tanggal 31April 2010.

Setiawan, D dan Budi, U L. (2006). Whole Language Pembaharuan Dalam Pembelajaran Bahasa Anak, Modul Pembaharuan Pendidikan TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sugiarto. 2002. Perbedaan Hasil Belajar Membaca Antara Siswa Laki-laki dan Perempuan yang Diajar Membaca dengan Teknik Skimming, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 037 Tahun ke-8. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.

Sugiyono. 2008b. Metode PenelitianPendidikan (Pendekatan Kuatatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.

Susana, A. 2006. Menumbuhkan Minat Membaca Anak Melalui Buku Cerita. Tugas Akhir D2 UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Wijayanti . 2009. Meningkatkan Ketrampilan Membaca Siswa Kelas A1 TK ABA. (Online). Tersedia:

Referensi

Dokumen terkait

The research paper aims at describing the generally are teaching learning process of speaking and focused the objectives of the learning, the material of speaking, the

Hasil PTK ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan melalui pembelajaran kegiatan menggunting kertas berpola mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak di Kelompok B

B 188 KR Effects of Essential Oil Supplementation on in Vitro Digestibility and Rumen Fermentation Characteristics of Three Different

Preparasi dan karakterisasi Liquid Natural Rubber (LNR) sebagai kompatibiliser untuk meningkatkan sifat mekanik dan sifat termal kompon karet alam telah dilakukan

Ketepatan pengalokasian pengeluaran pemerintah mempunyai nilai minimum sebesar 13, nilai maksimum sebesar 35, dan nilai rata-rata sebesar 24,67 lebih besar dari nilai tengah teoritis

Skripsi yang pertama yaitu karya dari Muhammad Wahyudi Arifin (2009), NIM : 04370029, Jurusan Jinayah Siyasah Universitas IslamNegeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

[r]

Based on this explanation, the writer wants to conduct a research entitled A Study on Teaching Writing Descriptive Text to the Second Year Students of SMP Negeri 2C. Colomadu