• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEBARAN TENAGA KERJA INDONESIA DI KECAMATAN TERISI KABUPATEN INDRAMAYU : Studi Terhadap Penyebaran, Faktor Peyebab dan Dampak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEBARAN TENAGA KERJA INDONESIA DI KECAMATAN TERISI KABUPATEN INDRAMAYU : Studi Terhadap Penyebaran, Faktor Peyebab dan Dampak."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEBARAN TENAGA KERJA INDONESIA DI KECAMATAN TERISI

KABUPATEN INDRAMAYU

(Studi Tentang Penyebaran, Faktor Penyebab, dan Dampak)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Geografi

Oleh :

Ferry Setiadi 0901072

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014

(2)

PERSEBARAN TENAGA KERJA INDONESIA DI KECAMATAN TERISI KABUPATEN INDRAMAYU

(Studi Tentang Penyebaran, Faktor Penyebab, dan Dampak)

Oleh Ferry Setiadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Ferry Setiadi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

January 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PERSEBARAN TENAGA KERJA INDONESIA DI KECAMATAN TERISI KABUPATEN INDRAMAYU

(Studi Tentang Penyebaran, Faktor Penyebab, dan Dampak)

Oleh Ferry Setiadi

0901072

Disahkan dan Disetujui Oleh : Pembimbing I,

Drs. H. Dadang Sungkawa, M.Pd. NIP.19550210 198002 1 001

Pembimbing II,

Drs. H. Wahyu Eridiana, M.Si NIP.19550505 198601 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PERSEBARAN TENAGA KERJA INDONESIA DI KECAMATAN TERISI

KABUPATEN INDRAMAYU

( Studi Terhadap Penyebaran, Faktor Peyebab dan Dampak )

Oleh

Ferry Setiadi

0901072

Kecamatan Terisi merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Indramayu pemasok

TKI keluar negeri. TKI yang bekerj keluar negeri sebanyak 1245 jiwa ditunjang dengan

adanya agen-agen penyalur TKI yang terdapat di Kecamatan Terisi.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh persebaran negara-negara tujuan

bekerja, untk memperoleh factor-faktor yang melatarbelakangi serta dampak terhadap

social ekonomi masyarakat Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, observasi lapangan, studi dokumentasi

dan literature. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling aksidental.

Persebaran negara tujuan TKI didominasi Negara Saudi Arabia sebanyak 42 (42%) Uni

Emirat 4 (4%), Bahrain 1 (1%), Cina 1 (1%), Dubai 1 (1%), Jordania 2 (2%), Korea 4

(4%), Kuwait 8 (8%), Malaysia 3(3%), Mesir1 (1%), Qatar 4 (4%), Singapore 10 (10%),

dan Taiwan 19 (19%). Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Kecamatan Terisi

menjadi TKI adalah kurangnya penghasilan sebelumnya, terbatasnya lapangan pekerjaan,

adanya tekanan dan keterbatasan kepemilikan lahan pertanian. Faktor penariknya adalah

Alasan menjadi TKI, Jenis Pekerjaan, tawaran gaji yang besar, dan tarikan dari pihak lain.

Dampak dari bekerja menjadi TKI adalah kondisi social ekonominya meningkat. Selain

pendapatan yang diperoleh digunakan untuk membangun rumah, membayar biaya

sekolah anak, membeli kebutuhan rumah tangga, berobat orang tua, membayar utang dan

membeli lahan.

Sebagian besar negara tujuan kerja adalah arab Saudi dikarenakan alasan yang

melatarbelakanginya. Faktor pendorong utama yang menyebabkan mereka bekerja

menjadi TKI adalah kurangnya penghasilan dan sempitnya lapangan pekerjaan. Faktor

penarik utamanya adalah penghasilan yang besar.

(5)

2

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

INDONESIAN LABOR DISTRIBUTION IN THE DISTRICT OF INDRAMAYU REGENCY IS FILLED

(Study of the causes and factors of deployment, impact)

by Ferry Setiadi

Loaded sub district is one of the Indramayu Regency in society are working abroad as TKI. According to the BPS (Statistics Indonesia) District of Indramayu as 1245 inhabitants worked as a labor of Indonesia, supported by contracting agencies TKI contained in district filled. The purpose of this research is to map the spread of the destination countries to work, analyzing the aspects influenced factors and analyse the socio-economic impact on the community sub-district of Indramayu Regency is Filled. The methods used in this research is descriptive method.

Data collection techniques used are interviews, observational field studies, documentation and literature. Sampling technique used was sampling aksidental. The number of sampling respondents taken as many as 100 respondents. The technique used is the percentage of the analysis. The spread of the country's State-dominated Saudi Arabia TKI as much as 42% of the respondents. Other countries which it was working the TKI asal districts Populated is the Emirates, Bahrain, China, Dubai, Jordan, Korea, Kuwait, Malaysia, Egypt, Qatar, Singapore, and Taiwan. Factors that affect Community Districts Filled to TKI is the lack of previous earnings, the limited field of work, pressure and limited ownership of farmland. Penariknya factor is the reason be TKI, type of job, salary offer is great, and the pull of the other party. The impact after becoming TKI, 100% of respondents answer the social conditions of its economy be improved. In addition to working as a result of the TKI is used to build homes, pay school fees, buy household needs, treatment of the elderly, pay debts and buy land.

(6)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 5

C.Tujuan Penelitian ... 5

D.Manfaat Penelitian ... 6

II. KAJIAN PUSTAKA A.Mobilitas Tenaga Kerja Keluar Negeri ... 7

B.Keadaan Sosial Ekonomi 1. Mata Pencaharian ... 14

2. Pendapatan ... 16

3. Pendidikan ... 17

4. Kesejahteraan ... 19

C.Dampak TKI Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi ... 22

III. METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 25

B.Lokasi Penelitian ... 25

C.Populasi dan Sampel ... 26

D.Variable Penelitian ... 30

E. Definisi Operasional ... 30

(7)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G.Teknik Pengumpulan Data ... 32 H.Teknik Pengelolaan dan Analisis Data ... 33 I. Alur Penelitian ... 36 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

1. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ... 37 2. Kondisi Sosial Daerah Penelitian ... 41 B. Hasil dan Pembahasan

1. Karakteristik Responden ... 48 2. Persebaran Tenaga Kerja ... 49 3. Daya Dorong dan Daya Tarik Masyarakat

Kecamatan Terisi ... 52 4. Dampak TKI Terhadap kondiss Sosial Ekonomi ... 66 C. Implementasi Hasil Penelitian Terhadap

Pembelajaran Geografi ... 69

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ... 71 B. Rekomendasi ... 72

VI. DAFTAR PUSTAKA

(8)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah TKI, Keberadaan Agen dan jumlah Penduduk

Di Kecamatan Terisi Tahun 2010 ... 3

Tabel 3.1 Angka Titik koordinat di kecamatan Terisi Tahun 2010 ... 14

Tabel 3.2 Jumalah TKI dan Jumlah penduduk di kecamatan Terisi tahun 2010 ... 15

Tabel 3.3 Jumlah Populasi dan sampel TKI ... 17

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Persentase... ... 20

Tabel 4.1 Luas wilayah Kecamatan Terisi ... 38

Tabel 4.2 Klasifikasi iklim Junghun ... 39

Tabel 4.3 Jumlah penduduk , Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Terisi ... 42

Tabel 4.4 Komposisi Penduduk berdasarkan Usia Kecamatan Terisi Tahun 2010 ... 44

Tabel 4.5 Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin di kecamatan Terisi Tahun 2010 ... 45

(9)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kecamatan Terisi Tahun 2010 ... 47

Tabel 4.8 TKI Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin di Kecamatan Terisi ... 48

Tabel 4.9 Persebaran Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) Luar Negeri Asal Kecamatan Terisi ... 50

Tabel 4.10 Asal Pekerjaan Para TKI di Kecmatan Terisi ... 53

Tabel 4.11 Pendapatan Sebelum Menjadi TKI Di Kecamatan Terisi ... 54

Tabel 4.12 Ketercukupan Penghasilan sebelum menjadi TKI Di kecamatan Terisi ... 54

Tabel 4.13 Menjadi TKI Karena Ketidakcukupan dari Penghasilan ... 55

Tabel 4.14 Pernyataan TKI Tentang Kesulitan Mencari Pekerjaan di kecamatan Terisi... 56

Tabel 4.15 Menjadi TKI Karena Kesulitan Mencari Pekerjaan di Kecamatan Terisi ... 56

Tabel 4.16 Menjadi TKI Karena Dorongan Suami di Kecamatan Terisi ... 57

Tabel 4.17 Menjadi TKI Karena Dorongan Orang Tua di Kecamatan Terisi ... 57

Tabel 4.18 Menjadi TKI Karena Perceraian di Kecamatan Terisi ... 57

Tabel 4.19 Kepemilikan Lahan Pertanian ... 59

Tabel 4.20 Alasan Menjadi TKI Pada Masyarakat Kecamatan Terisi yang Memiliki Lahan Pertanian ... 59

Tabel 4.21 Alasan TKI Memilih Tujuan Bekerja dari Kecamtan Terisi ... 60

Tabel 4.22 Pekerjaan TKI Asal kecamatan Terisi di Tempat Tujuan ... 61

Tabel 4.23 Gaji Yang di Tawarkan Kepada Para TKI ... 63

Tabel 4.24 Menjadi TKI Karena Tawaran Penghasilan Yang Besar ... 64

(10)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.26 Ketertarikan Menjadi TKI Karena Cerita Kesuksesan Orang

Yang Sudah Pernah Menjadi TKI Di Kecamatan Terisi ... 65

Tabel 4.27 Menjadi TKI karena Tarikan Dari tetangga Saudara atau teman di Kecamatan Terisi ... 65

Tabel 4.28 Pernyataan Para TKI Terhadap Perubahan kondisi Sosial Ekonomi ... 66

Tabel 4.29 Pemanfaatan Penghasilan Para TKI di Kecamatan Terisi ... 68

DAFTAR GAMBAR 4.1 Peta Administratif ... 37

4.2 Peta Penggunaan Lahan ... 40

4.3 Peta Persebaran TKI asal Kecamatan Terisi ... 51

(11)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

(12)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia bertujuan untuk mengubah orientasi pembangunan yaitu dari negara agraris menuju negara industri. Di mana diharapkan sektor industri dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak dan dapat menaikan tingkat perekonomian. Akibat adaanya krisis global yang melanda kawasan negara-negara Asia tidak terkecuali Indonesia, menyebabkan banyak industri- industri yang tidak dapat bertahan mengahadapi krisis global yang melanda dan banyak industri-industri yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga mengakibatkan banyaknya pengangguran, di tambah lagi dengan sedikitnya lapangan pekerjaan yang tidak mengimbangi pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin tinggi pertumbuhannya, sulit mencari pekerjaan di Indonesia mengharuskan masyarakat mencoba mencari pekerjaan ke luar negeri atau menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI), seperti yang di kemukakan oleh Rahman (2011 : 2) bahwa :

“… ekonomi masyarakat banyak yang memprihatinkan dan menyebabkan banyaknya mereka mencari pekerjaan ke luar negeri, dan memilih mengadu nasib di sana menjadi TKI atau yang dalam istilah kekinian lebih popular dengan istilah buruh migran Indonesia.”

(13)

2

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak mempunyai keahlian atau keterampilan yang memungkinkan mereka bekerja dalam bidang selain sebagai pembantu rumah tangga.

Menurut Yuwono (2011 : 45) “ padahal untuk sukses dalam pekerjaan mereka diperlukan tiga aspek yaitu bakat, ketrampilian dan pengetahuan. Ketiga aspek tersebut seharusnya dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia agar bisa bekerja lebih baik”. Tetapi pada kenyataannya tidak seperti itu, pemerintah pun tidak memperhatikan aspek-aspek tersebut. Sehingga banyak terjadi kasus yang menima para TKI yang bekerja di luar negeri.

Pekerjaan para TKI kecamatan Terisi sebelum berangkat menjadi TKI adalah bekerja sebagai petani, bekerja sebagai buruh, bekerja sebagai pedagang, bekerja sebagai karyawan dan tidak bekerja, sebagaian besar masyarakat terisi yang bekerja sebagai TKI sebelumnya tidak memiliki pekerjaan. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 1.1 tentang matapencaharian sebelum menjadi TKI.

Tabel 1.1

Mata pencaharian para TKI sebelum Menjadi TKI di Kecamatan Terisi

No. Mata Pencaharian Jumlah Persen (%)

1 Petani 21 21

2 Buruh 4 4

3 Pedagang 8 8

4 Karyawan 4 4

5 Tidak Bekerja 63 63

JUMLAH 100 100

Sumber : hasil penelitian 2013

(14)

3

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengakibatkan tidak seimbangnya dengan pertumbuhan angkatan kerja yang setiap tahun selalu bertambah sehingga berdapak pada tingginya jumlah pengangguran. Kurangnya penghasilan dan sulitanya mendapatkan pekerjaan yang menjadikan beban ekonomi telahmenjadi faktor pendorong utama telah terjadinya migrasi tenaga kerja Indonesia.

Tabel 1.2

Pendapatan Sebelum Menjadi TKI di Kecamatan Terisi

No. Penghasilan/ bulan ( Rp) jumlah (%)

1 Tidak berpenghasilan 63 63

2 ≤ 500.000 4 4

3 500.000 – 1.000.000,- 12 12

4 >1.000.000,- 21 21

JUMLAH 100 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2013

Pendapatan masyarakat kecamatan Terisi sebelum menjadi TKI adalah berkisar antar < 500.000 - > 1000.000. akan tetapi sebagian besar para TKI sbelumnya tidak memiliki penghasilan sehingga hal itu yang menjadikan mereka menjadi tenaga kerja Indonesia.

(15)

4

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rendahnya pendidikan yang mereka dapat diwaktu dulu. Selain itu banyaknya kasus yang menimpa para TKI seperti proses menjadi TKI yang illegal, sehingga ketika mereka berada di sana mereka akan mendapatkan maalah karena status ketenagakerjaan mereka.

Kabupaten Indramayu merupkan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang banyak masyarakatnya menjadi tenaga kerja Indonesia, dan kecamatanTerisi merupakan salah satu dari kecamatan yang ada dikabupaten indramayu yang banyak masyarakatnya menjadi TKI. Hal ini dapat di lihat pada tabel 1.3 yang menunjukan jumlah TKI kecamata terisi dan perincian jumlah TKI masing-masing desa di kecamatan Terisi tahun 2010 dapat dilihat ada tabel 1.4

Tabel 1.3

Jumlah Tenaga Kerja Jawa Barat, kab. Indramayu, dan kec. Terisi

No. Nama Jumlah TKI

1 Jawa Barat 152000

2 Kabupaten Indramayu 11.211 3 Keamatan Terisi 1.245

Sumber : Dinas Sosial dan transmigrasi kab. Indramayu 2010.

(16)

5

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilihat pada tabel 1.2 yang menunjukan jumlah TKI kecamata terisi dan perincian jumlah TKI masing-masing desa di kecamatan Terisi tahun.

Tabel 1.4

Jumlah TKI, Keberadaan Agen di Kecamatan Terisi Tahun 2010

Nama Desa Jumlah TKI Jumlah Agen

Cikawung 96 1

Jatimunggul 172 1

Jatimulya 168 1

Plosokerep 156 1

Rajasinga 139 2

Karangasem 124 3

Cibereng 136 2

Kendayakan 125 1

Manggungan 129 1

Jumlah 1.245 12

Sumber : Terisi Dalam angka BPS 2010

Maka dengan banyaknya masyarakat yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) serta banyaknya TKI yang meningkatkan taraf hidupnya setelah bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia, maka peneliti mengambil judul :

persebaran Tenaga Kerja Indonesia Asal Kecamatan Terisi Kabupaten

Indramayu (Studi Terhadap Penyebaran, Faktor Penyebab dan Dampak)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, pertanyaan penelitian di rumuskan sebagai berikut :

(17)

6

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Apakah faktor – faktor penyebab yang melatar belakangi masyarakat bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu? 3. Bagaimanakah dampak masyarakat yang bekerja sebagai tenaga kerja

Indonesia terhadap kondisi sosial ekonomi keluarga? C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka peneliti memiliki tujuan yang akan dicapai dari setiap permasalahan yang disusun, maka dari itu tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui informasi tentang persebaran negara-negara tujuan masyarakat yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu

2. Mengetahui informai yang melatar belakangi masyarakat yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu. 3. Mengetahui informasi tentang dampak masyarakat yang bekerja sebagai

tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari tujuan penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan rekomendasi untuk melakukan perencanaan atau evaluasi persebaran tujuan pengiriman tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu.

2. Memberikan informasi tentang faktor yang melatarbelakangi masyarakat yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu.

(18)

7

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

(19)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI

A. METODE

Selanjutnya Surakhmad (1994) menjelaskan bahwa “metode adalah cara

utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa atau penelitian dengan mempergunakan teknik serta alat-alat

tertentu”. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitan

adalah cara utama untuk memperoleh hasil penelitia.

Sesuai dengan pendapat diatas, maka dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik masalah yang diteliti. Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan masalah-masalah yang bersifat aktual, melalui pengamatan maupun analisis sampai dengan kesimpulan, dan didukung oleh studi kepustakaan, wawacara,angket dan pengamatan (observasi). Menurut soehartono

(1999:35) mengartikan bahwa “penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan

gamabaran tentang suatu masyarakat atau kelompok orang tertentu atau gambaran

suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih”

Pemilihan metode tersebut tidak terlepas dari rumusan masalah yang akan diteliti yaitu mengenai persebaran, faktor yang melatar belakanginya dan bagaimana dampaknya terhadap TKI di kecamatan Terisi, dinama metode ini akan menyajikan suatu bahasan yang actual dan menggambarkan suatu gejala atau hubugan antara dua gejala atau lebih sehingga metode ini cocok untuk penelitian yangy peneliti lakukan

B. LOKASI PENELITIAN

(20)

26

Karangasem, Desa Cibereng, Desa Kendayakan, Desa Manggungan. Kecamatan Terisi berbatasan dengan :

 Sebelah Utara :Kecamatan Losarang

 Sebelah Selatan :Kabupaten sumedang

 Sebelah Timur :Kecamatan Cikedung dan Kabupaten majalengka

 Sebelah Barat :Kecamatan Kroya dan Kedokan Gabus

Secara geografis kecamatan Terisi berada pada koordinat 6° 35' - 6° 39 Lintang Selatan dan 107° 51'-107° 54' Bujur Timur. Untuk lebih jelasnya mengenai lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 4.1 Peta Administrasi kecamatan Terisi berikut:

C. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Menurut Sumaatmaja (1988:122) populasi adalah keseluruhan gejala (fisik, sosial, ekonomi, budaya, politik), individu (manusia baik perorangan maupun kelompok), kasus (masalah,peristiwa tertentu) yang ada pada ruang tertentu. Adapun menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah populasi wilayah dan populasi manusia.

Berdasarkan dari pengertian di atas maka populasi yang akan diteliti adalah populasi manusia.

a. Populasi manusianya adalah seluruh tenaga kerja Indonesia yang bertempat tinggal di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu

Tabel 3.2

Jumlah TKI, dan Jumlah Penduduk di Kecamatan Terisi

Nama Desa Jumlah TKI Jml Penduduk

Cikawung 96 6.752

Jatimunggul 172 5.340

Jatimulya 168 7.527

Plosokerep 156 5.136

Rajasinga 139 7.071

Karangasem 124 5.538

(21)

27

Kendayakan 125 4.712

Manggungan 129 5.069

Jumlah 1.245 52.512

(22)

28

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari objek atau individu –individu yang mewakili suatu populasi. Penarikan jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan

pertimbangan yang dikemukakan oleh Nasution (1987:4): “ Penarikan sampel

tidak ada aturan tertentu tentang jumlah dan proporsinya”. Hal ini diperkuat oleh

Sumaatmadja ( 1988:113) yang mengatakan bahwa : “ Besarnya sampel tidak ada

ketentuan angka yang pasti yang terpenting adalah sampel harus mewakili

populasi”.

Suharsimi Arikunto (1987) mengemukakan bahwa banyaknya sampel tergantung pada :

a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan biaya

b. Sempit dan luasnya pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

Penduduk yang akan dijadikan sampel yaitu penduduk kecamatan Terisi yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia Maka teknik pengambilan sampel penduduk yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling kebetulan

(Insidental sampling) dimana menurut Zainudin dan Masyhur (2009:178),

Insidental sampling ialah metode dengan cara pengambilan sampel secara kebetulan anggota populasi yang secara kebetulan dijumpai oleh peneliti pada saat penelitian, maka itulah yang menjadi sampelnya. Maka digunakan Rumus Slovin (Sugiyono, 2006:57) untuk menentukan jumlah sampel sebagai berikut :

Keterangan :

n = Ukuran sampel

(23)

29

N = Ukuran populasi

e = Tingkat kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir

Berdasarkan jumlah populasi tenaga kerja Indonesia tersebut dengan tingkat kesalahan 10 %, maka jumlah sampel tenaga kerja Indonesia yang dihitung menggunakan rumus Slovin tersebut diperoleh sebesar:

n(TKI) = 1245 . = 99.91 = 100 responden 1 + 1245 (0,1)2

Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel penduduk yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 responden dari sampel TKI yang diambil dari setiap desa lokasi penelitian. Adapun besar atau jumlah pembagian sampel secara proporsional untuk masing-masing Kelurahan dengan mengunakan rumus menurut (Riduwan, 2010, 25).

Keterangan:

n : Jumlah sampel yang diinginkan setiap strata N : Jumlah seluruh populasi TKI

X : Jumlah populasi pada setiap strata N1 : Sampel

Tabel 3.3

Jumlah Populasi dan Sampel TKI dan Sampel Petani di Kecamatan Terisi

Nama Desa Jumlah TKI Jumlah Sampel

Cikawung 96 8

Jatimunggul 172 14

Jatimulya 168 13

Plosokerep 156 13

Rajasinga 139 11

Karangasem 124 10

Cibereng 136 11

(24)

30

Manggungan 129 10

Jumlah 1.245 100

Sumber :Terisi Dalam angka

D. VARIABEL PENELITIAN

Menurut Fathoni (2006 : 24 ) menyatakan Bahwa “ variable adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian maupun faktor – faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

Adapun Variable penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah variable tunggal. Menurut Nawawi, H dan H.M Martini Hadari (1992 : 45) variable tunggal adalah variable yang hanya mengungkapkan variable untuk di deskripsikan unsur atau faktor- faktor didalam setiap gejala yang termasuk variable tersebut, penelitian seperti ini disebut variable tunggal.

Variable dalam penelitian ini adalah : 1. Tujuan Bekerja

2. Pendapatan 3. Sumber daya alam 4. Lapangan Pekerjaan 5. Adanya Tekanan

6. Ketidakcocokan dengan adat 7. Bencana alam

E. DEFINISI OPRASIONAL

1. Tenaga kerja Indonesia

Angkatan kerja adalah setiap orang yang berusia antara 15-65 tahun yang dianggap sudah mampu melakukan pekerjaan. Sedangkan tenaga kerja adalah setiap orang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun di luar hubungan kerja yang mengahasilkan jasa. Tenaga kerja menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah “ orang yang bekerja atau mengerjakan sesuatu pekerjaan,

(25)

31

Menurut Kusumosuwidho (2006 : 8) mengatakan tenaga kerja (manpower) adalah jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa, jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mampu berpartisipasi dalam aktifitas tersebut. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pengertian Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disingkat TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah.

2. Mobilitas Penduduk

Menurut Ahmad dan Kaelani (1982 : 11) bahwa penduduk artinya orang yang berdiam diri tinggal pada suatu tempat, sedangkan untuk pengertian mobilitas penduduk menurut Hayati dan Yani (2007 : 86) yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.

Sedangkan menurut Mantra (1985 :151) pengertian migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan .

3. Kecamatan Terisi

Kecamatan Terisi merupakan kecamatan yang memiliki jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang cukup banyak dari 9 desa yang ada di kecamatan tersebut. Di samping itu juga di kecamatan Terisi memiliki agen penyalur tenaga kerja Indonesia ke sejumlah negara-negara yang membutuhkan jasa tenaga kerja Indonesia dengan jumlah 12 agen,

F. INSTRUMEN PENELITIAN

Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat

Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Hardware

1) Laptop intel (R) core ™ 2 Duo CPU T8100 @2.10GHz, RAM 2.00 GB (1.87

(26)

32

2) Kamera Digital untuk mendokumentasikan keadaan yang ada dilapangan 3) Alat tulis untuk mencatat wawancara

b. Software

Perangkat lunak yang digunakan adalah Map info 8.5 yang digunakan untuk mendigitasi data peta dan Microsoft eksel untuk tabulasi data dari hasil wawancara

2. Bahan

 Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1:25000 Lembar 1309-131 Conggeang

 Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1:25000 Lembar 1309-133 Sukaslamet

 Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1:25000 Lembar 1309-134 Jatisura

 Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1:25000 Lembar 1309-411 Saradan

 Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1:25000 Lembar 1309-414 Gantar

 Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1:25000 Lembar 1309-412 losarang

 Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1:25000 Lembar 1309-432 Buahdua

 World map

 Data Monografi Kecamatan Terisi

 Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 Kabupaten Indramayu 3. Pedoman Wawancara

Sebelum kelapangan diperlukan pedoman wawancaara sehingga memiliki arahan apa saja yang akan di pertanyakan kepada responden. Pedoman wawancara sangatlah diperlukan sehingga sebelum melakukan wawancara terlebih dahulu membuat pedoman wawancaranya. Dalam penelitian ini, penulis hanya mengungkapakan rencana untuk wawancara secara garis besarnya saja yang akan di kembangkan secara lebih mendalam pada saat wawancara dilakukan terhadap responden atau informan sehingga diharapkan memperoleh informasi yang lengkap actual dan akurat.

(27)

33

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperoleh sesuai dengan masalah penelitian, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Data Primer

a. Teknik wawancara

Teknik wawancara merupakan teknik yang dapat membantu dalam melengkapi pengumpulan data yang tidak diungkapkan dengan teknik observasi. Teknik ini dilakukan dengan mewawancarai masyarakat yang menjadi TKI.

Wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan persebaran tenaga kerja Indonesia asal kecamatan terisi, faktor penyebab dan dampak setelah menjadi TKI di kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu. Data yang diperoleh langsung dari TKI (tenaga kerja Indonesia) yang sudah kembali b. Observasi Lapangan

melakukan pengamatan secara langsung untuk mendapatkan data primer yang actual dan secara langsung sesuai dengan yang diharapkan.

2. Data Sekunder a. Studi Literature

Studi literature yaitu mempelajari buku, data Monografi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, baik pendapatnya sebagai teori maupun sebagai pembanding dalam pemecahan masalah ini.

b. Studi Dokumentasi,

Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dari berbagai sumber data seperti dokumen-dokumen dari instansi pemerintah, catatan, foto, peta yang berhubungan dengan penelitian sebagai pelengkap data primer yang ditemukan di lapangan

H. Teknik Pengelolan dan Analisis Data

(28)

34

Dalam pengolahan data terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah dalam pengolahan data yaitu sebagai berikut

a. Ferivikasi data yang telah dikumpulkan dengan menilai apakah data yang telah dikumpulkan tersebut cukup baik atau relevan untuk di olah lebih lanjut atau dianalisis lebih lanjut.

b. Setelah data yang dikumpulkan cukup baik dan relevan lalu pengecekan kelengkapan data instrumen yaitu mengenai kelengkapan instrumen, kelengkapan pengisian instrumen, kejelasan dan kebenaran dari pengisisan instrumen yang telah dikumpulkan apakah ada data yang kurang atau tercecer sehingga dapat diperoleh data-data yang di perlukan untuk analisis lebih lanjut.

c. Data yang sudah terkumpul dipilih menurut data yang sejenis kemudian dikelompokan. Sehingga hanya data yang terpakai saja yang tersedia untuk diolah atau di analisis lebih lanjut.

d. Tabulasi data merupakan proses penyusunan data dalam bentuk table yang memudahkan dalam menganalisis data yang telah diperoleh yang di peroleh dari hasil penelitian.

2. Analisis data

(29)

35

Untuk mengukur kecenderungan jawaban responden di gunakan analisis persentase dengan rumus sebagai berikut:

 keterangan:

P : Nilai prosentase

n : Jumlah data keseluruhan f : Frekuensi munculnya data 100% : Konstanta

Angka yang dikorelasikan ke dalam rumus adalah angka dari data yang diperoleh dari responden atas pertanyaan yang diajukan.

untuk memudahkan menganalisis maka table 3.4 yang di kemukakan Arikunto (1991: 57) ini di jadikan rujukan.

Tabel 3.4

Kriteria Penilaian Persentase/skor

Prosentase Kriteria

0 % 1% - 24 % 25% - 49% 50% 51% - 74% 75% - 99% 100%

Tidak ada/tak seorangpun Sebagian kecil

Kurang dari setengahnya Setengahnya

Lebih dari setengahnya Sebagian besar

Seluruhnya

(30)

36

a. Analisis dan penafsiran data, yaitu setelah data hasil wawancara ditabulasikan lalu hasil tabulasinya dianalisis dan diolah sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai.

b. Kesimpulan data yaitu setelah data dianalisis, maka dilanjutkan dengan menarik kesimpulan dari uraian-urang yang akan diteliti

I. Alur Penelitian

Data Jumlah TKI

Data Sekunder Penentuan Sampel

Membuat Pedoman Wawancara dan Observasi

Wawancara

Data Primer Observasi

Interpretasi Hasil Wawancara dan observasi serta pengolahan data

(31)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan skripsi mengenai “ Persebaran Tenaga

Kerja Indonesia Asal Kecamatan Terisi ( Studi Terhadap Penyebaran, Penyebab, dan

Dampak) “ pada bab akhir ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dan

rekomendasi sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Kecamatan Terisi merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Indramayu

yang masyarakatnya cukup banyak bekerja sebagai TKI. Penduduk Kecamatan

Terisi yang berjumlah 52.512 jiwa terdapat 1.245 jiwa yang bekerja sebagai TKI.

Negara mana tempat mereka bekerja sebagai TKI, apa saja yang menjadi pendorong

dan penariknya serta bagaimana dampaknya terhadap sosial ekonomi pada

penduduk Kecamatan Terisi, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sebagian besar negara tujuan bekerja sebagai TKI adalah Saudi Arabia 42%

dari keseluruhan responden. Negara lainnya yang menjadi tujuan bekerja para

TKI asal kecamatan Terisi adalah Uni Emirat, Bahrain, Cina, Dubai, Jordania,

Korea, Kuwait, Malaysia, Mesir, Qatar, Singapore, dan Taiwan

2. Faktor utama yang menjadi daya dorong penduduk Kecamatan Terisi menjadi

Tenaga Kerja Indonesia adalah kurangnya penghasilan dan sempitnya lapangan

pekerjaan.

3. Faktor yang menjadi daya tarik penduduk Kecamatan Terisi menjadi Tenaga

Kerja Indonesai ( TKI ) adalah tawaran gaji / penghasilan yang besar, adanya

tekanan, dan tarikan dari pihak lain.

4. Jenis pekerjaan yang dipilih para TKI asal Kecamatan Terisi adalah sebesar

85% responden menjadi pembantu rumah tangga. Pekerjaan lainnya yang dipilih

adalah supir, pekerja pabrik, baby sitter, pengasuh orang tua, dan pelayan

restoran.

5. Dampak setelah menjadi TKI kondisi social ekonominya menjadi meningkat.

(32)

72

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak, membeli kebutuhan rumah tangga, berobat orang tua, membayar utang

dan membeli lahan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian penulis memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

yang berwenang dalam kebijakan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia sebaiknya

meningkatkan ketrampilan calon TKI. Dengan demikian calon TKI dapat

memilih jenis pekerjaan yang lebih baik daripada menjadi pembantu rumah

tangga.

2. Masyarakat Kecamatan Terisi dan Kabupaten Indramayu pada umumnya harap

meningkatkan pendidikan agar memiliki keterampilan dan keahlian yang baik

untuk bekerja di dalam negeri dengan mendapatkan penghasilan yang layak.

Pada dasarnya masyarakat tidak berkehendak bekerja sebagai TKI di luar

(33)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A dan Kaelani. 1982. Kependudukan di Indonesia dan Berbagai

Aspeknya. Semarang : Mutiara Permata Widaya.

Arikunto, S. 1991. Prosedor Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

BPS. (2002). Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta :BPS

Bandiono, Alihar. (1996) “Tinjauan Penelitian Migrasi Internasional di

Indonesia (Kasus TKI di Kuala Lumpur Malaysia). Bandung : Alumni Boserup, E. 1984, Peranan Wanitadalam Perkembangan Ekonomi. Jakarta :

Yayasn Obor Indonesia.

BPS (badan Pusat Statistik), 2010. Terisi Dalam angka.

Departemn Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2002. Keputusan Mentri. Jakarta Dickenson, J, P. dkk . 1992. Geografi Negara Berkembang. Semarang: IKIP

Semarang Press

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: PT. Reneka Cipta

Grafika, S, R. 2009. Undang-undang Ketenagakerjaan 2003. Jakarta : Sinar Grafika

Hayati, S. dan Yani, A. 2007. Geografi Politik. Bandung : PT Refika Aditama. Hill, H. 1991. Invstasi Asing Dan Industrialisasi Di Indonesia. Jakarta : LP3ES

(34)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kusumosuwidho, sisdijatmo. 1981. “Angkatan Kerja”, dalam FEUI.1981.

Dasar-Dasar Demografi. Jakarta LDFE-UI

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI. 1981. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta : Fakultas Ekonomi UI.

Mantra, I, B. 1985. Pengantar Studi Demografi. Yogyakarta : Nur Cahaya.

Mutakin, awan dan Pasya, G. K. 2004. Dinamika Masyarakat Indonesia. Bandung: genesindo

Nasution, Arif .(1999). Globalisasi dan Migrasi Antar Negara. Bandung : Alumni Nawawi, H Hadari dan Mimi Martini 1992. Penelitian Terapan. Yogyakarta:

Universitas Gajah Mada Press

Notoatmodjo, S. 2009. Pengembangan Sumber daya Manusia. Jakarta: PT rinek cipta.

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012. Jakarta

Rahman, F. 2011. Menghakimi TKI : Mengurai Benang Kusut Perlindungan TKI. Jakarta : Pensil-324.

Riduwan. 2010. Dasar-Dasar Statistika. Bandung. Alfabet

Rintuh, C dan Miar. 2003. Kelembagaan dan Ekonomi Rakyat. Yogjakarta : PUSTER-UGM.

Rafi’i.S. 1995. Meteorologi dan Klimatologi. Bandung : Angkasa

Sembirang, R K. 1985. Demografi. Jakarta : Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta.

(35)

Ferry Setiadi, 2014

Persebaran tenaga kerja Indonesia di kecamatan Terisi kabupaten Indramayu : studi terhadap penyebaran, factor penyebab dan dampak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Suhartono, I. 1999. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sumaatmadja, Nursid. 1997. Metode Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara Surakhmad, W. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar metode teknik.

Bandung : Tarsito

Triono Sugeng. www.liputan6.com.2013. TKI Diimbau Pulang Majukan Negaranya pukul 07.28

Usman, dkk. 2004. Pekerja anak di Indonesia kondisi Determinan Dan eksploitasi. Jakarta: Gramedia

Yuwono, I, D. 2011. Hak dan Kewajiban Hukum Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

di Luar Negeri. Yogyakarta : Pustaka Yustisia

Gambar

Tabel 4.27 Menjadi TKI karena Tarikan Dari tetangga Saudara atau
Mata pencaharian para TKI sebelum Menjadi TKI di Kecamatan TerisiTabel 1.1
Tabel 1.2 Pendapatan Sebelum Menjadi TKI
Tabel 1.3 Jumlah Tenaga Kerja Jawa Barat, kab. Indramayu, dan kec. Terisi
+5

Referensi

Dokumen terkait

meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran konsep penjumlahan dan.. pengurangan pecahan dengan menggunakan metode penemuan di Kelas IV. Sekolah Dasar Negeri

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pacaran)/ http://friendsbl0gs.blogspot.com/2009/04/definisi-pacaran.html/ http://wppi.wordpress.com/2007/11/25/definisi-pacaran-sangat-jelas/

akte-akte lainnya, mengajukan, mendengar, bertanya, menolak dan atau membantah keterangan saksi-saksi dan atau bukti-bukti, meminta, menerima atau menolak putusan baik

ANALISIS PENGARUH PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA TERHADAP PRESTASI AKADEMIS DAN KESIAPAN BEKERJA/ BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani padi di Desa Ciasmara menghadapi tingkat risiko sumberdaya pertanian pada tingkat risiko tinggi, pilihan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

dalam memahami masalah, membuat rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah dan memeriksa kembali jawaban memenuhi semua aspek yaitu aspek penalaran,

PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI DEWAN PENGAWAS SYARIAH. DEWAN PENGAWAS SYARIAH DEWAN