• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan aplikasi untuk penjadwalan mata kuliah (studi kasus : s1 teknik informatika fmipa uns) yuniko

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan aplikasi untuk penjadwalan mata kuliah (studi kasus : s1 teknik informatika fmipa uns) yuniko"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK PENJADWALAN MATA KULIAH

(STUDI KASUS : S1 TEKNIK INFORMATIKA FMIPA UNS)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Program DIII Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh :

YUNIKO DWI ANGGORO

M3209091

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

ii

HALAMAN PERSE TUJUAN

PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK PENJADWALAN MATA KULIAH

(STUDI KASUS : S1 TEKNIK INFORMATIKA FMIPA UNS)

Disusun Oleh

YUNIKO DWI ANGGORO

NIM. M3209091

Tugas Akhir ini telah disetujui untuk diuji oleh dewan penguji Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Informatika

pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2012

Pembimbing

Ristu Saptono, S.Si, M.T

(3)

commit to user

iii

HALAMAN PENGE SAHAN

PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK PENJADWALAN MATA KULIAH (STUDI KASUS : S1 TEKNIK INFORMATIKA FMIPA UNS)

Disusun oleh :

YUNIKO DWI ANGGORO NIM. M3209091

Di bimbing oleh Pembimbing Utama

Ristu Saptono, S.Si, M.T NIP. 19790210 200212 1 001

Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan

Oleh dewan penguji Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Informatika pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2012

Dewan Penguji

Fakultas MIPA UNS

Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc (Hons), Ph.D NIP. 19610223 198601 1 001

Ketua Program Studi DIII Ilmu Komputer UNS

(4)

commit to user

iv

ABSTRACT

Yuniko Dwi Anggoro, M3209091, 2012, DEVELOPMENT OF

APPLICATION FOR SCHEDULING COURSE (CASE STUDY:

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FMIPA UNS),

Program Diploma III Informatics Engineering, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas March University Surakarta.

Scheduling classes each semester is a complicated job because it must combine courses that are offered, the ability of lecturer, space, and is equipped with a number of rules that must be implemented. During this time at Department of Informatics Engineering Sebelas March University Surakarta scheduling is done manually with the condition have a lot of students, lecture space is limited, time is limited, and few number of lecturers, so it needs a lecture scheduling applications automatically. In this final task, the researcher tried to resolve the problem of scheduling lectures as a method using genetic algorithm optimization.

There are many algorithms used for the preparation of a course scheduling algorithms one of which is rekursif algorithm. Using the data looping and random selection of data that already exists in the database.

(5)

commit to user

v

ABSTRAK

Yuniko Dwi Anggoro, M3209091, 2012, PENGEMBANGAN APLIKASI

UNTUK PENJADWALAN MATA KULIAH (STUDI KASUS : S1 TEKNIK

INFORMATIKA FMIPA UNS), Program Diploma III Teknik Informatika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan jadwal perkuliahan setiap semester adalah suatu pekerjaan yang rumit karena harus mengkombinasikan antara mata kuliah yang ditawarkan, waktu kesediaan dosen, ruangan, dan dilengkapi dengan sejumlah aturan yang harus dilaksanakan. Selama ini di Jurusan Teknik Informatika Universitas Sebelas Maret Surakarta penjadwalan perkuliahan dilakukan secara manual dengan kondisi memiliki banyak mahasiswa, ruang perkuliahan terbatas, waktu yang dibatasi, dan jumlah dosen yang masih sedikit, sehingga perlu adanya aplikasi penjadwalan perkuliahan secara otomatis. Pada tugas akhir ini, peneliti mencoba menyelesaikan masalah penjadwalan perkuliahan menggunakan Algoritma Genetika sebagai metode optimasinya.

Ada banyak sekali Algoritma yang di gunakan untuk melakukan penyusunan penjadwalan mata kuliah salah satunya yaitu algoritma bersarang. Menggunakan perulangan data dan juga pemilihan secara acak dari data yang telah ada di database.

(6)

commit to user

vi

MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum

hingga mereka mengubah k

eadaan yang ada pada mereka sendiri”

(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Wahai Dzat Yang Maha Memberi Manfaat,

ini sedikit manfaat yang bisa saya berikan ...

Untuk Ayahku dan Ibuku sebagai orang tua terbaik dan nomor 1 di dunia

(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kesehatan, kelapangan, dan kesempatan diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan program pendidikan Diploma III Ilmu Komputer di Universitas Sebelas Maret. Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih atas tersusunnya laporan ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada :

1. Bapak Y. S. Palgunadi, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Program DIII Ilmu

Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Ristu Saptono selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing, memberi pengarahan, dan memberi dukungan moral yang sangat berharga kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

3. Segenap dosen DIII Teknik Informatika atas ilmu yang telah diberikan kepada

penulis.

4. Teman-teman DIII Teknik Informatika 2009 atas bantuan yang telah diberikan

kepada penulis.

5. Para pembaca yang budiman

Akhir kata penulis berharap dengan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa program studi Diploma III Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. Terimakasih.

Surakarta, Juni 2012

(9)

commit to user

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan ... 2

1.5. Manfaat ... 3

1.6. Metodologi Penelitian ... 3

1.7. Sistematika Penulisan ... 4

BAB IILANDASAN TEORI ... 6

2.1 Penjadwalan ... 6

2.2 Object Oriented Programing dengan PHP ... 6

2.2.1 Objek ... 7

2.2.2 Class ... 7

2.3 Rekayasa Perangkat Lunak... 7

2.4 Framework ... 8

2.5 Database Management System (DBMS) ... 9

(10)

commit to user

x

2.6.1 Use Case Diagram... 12

2.6.2 Activity Diagram... 13

2.6.3 Class Diagram ... 13

2.6.4 Sequence Diagram ... 13

2.7 Flowchart ... 16

2.7.1 Simbol-simbol Flowchart ... 16

BAB IIIANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN... 17

3.1 Lingkungan Implementasi ... 17

3.2 Deskripsi Sistem ... 17

3.3 Analisis Kebutuhan ... 18

3.3.1 Kebutuhan Fungsional ... 18

3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional... 19

3.4 Perancangan Sistem ... 19

3.4.1 Pemodelan Use Case ... 19

3.4.2 Activity Diagram ... 22

3.4.3 Class Diagram Tahap Analisis ... 26

3.4.4 Sequence Diagram ... 29

3.4.5 Class Diagram ... 34

3.4.6 Flowchart Proses Penjadwalan ... 36

3.5 Desain Interface ... 37

BAB IVIMPLEMENTASI ... 39

4.1 Implementasi Sistem ... 39

4.1.1 Tampilan Halaman Login ... 39

4.1.2 Halaman Input Mata Kuliah ... 39

4.1.3 Halaman Input Ruang Kuliah... 40

4.1.4 Halaman Input Hari dan Waktu Kuliah ... 40

4.1.5 Halaman Input Dosen ... 41

4.1.6 Halaman Penugasan Dosen ... 41

4.1.7 Halaman Input Waktu Berhalangan Mengajar ... 42

4.1.8 Halaman Generate Jadwal ... 42

(11)

commit to user

xi

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 44

5.1 Kesimpulan ... 44

5.2 Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

(12)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Use Case (Rosa, 2010) ... 12

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Rosa,2010) ... 13

Tabel 2.3 Simbol ClassDiagram (Rosa, 2010) ... 14

Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram (Pender, 2002) ... 15

Tabel 2.5 Simbol Flowchart (Kristanto, 2003) ... 16

Tabel 3.1 Kebutuhan fungsional sistem ... 18

Tabel 3.2 Kebutuhan non fungsional sistem ... 19

Tabel 3.3 Deskripsi Aktor ... 19

Tabel 3.4 Hak dan Kewajiban Aktor... 20

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Use Case Diagram Aplikasi Penjadwalan Mata Kuliah ... 21

Gambar 3.2 Activity Diagram Authentication User ... 22

Gambar 3.3 Activity Diagram Input Mata Kuliah ... 22

Gambar 3.4 Activity Diagram Input Ruang Kuliah ... 23

Gambar 3.5 Activity Diagram Input Hari dan Slot Waktu ... 23

Gambar 3.6 Activity Diagram Input Dosen ... 24

Gambar 3.7 Activity Diagram Penugasan Dosen Terhadap Mata Kuliah ... 24

Gambar 3.8 Activity Diagram Input Waktu Dosen ... 25

Gambar 3.9 Activity Diagram Alur Algoritma ... 25

Gambar 3.10 Activity Diagram Lihat Jadwal ... 25

Gambar 3.11 Class Diagram Login ... 26

Gambar 3.12 Class Diagram Kelola Mata Kuliah ... 26

Gambar 3.13 Class Diagram Kelola Ruangan ... 26

Gambar 3.14 Class Diagram Kelola Waktu Kuliah ... 27

Gambar 3.15 Class Diagram Kelola Dosen ... 27

Gambar 3.16 Class Diagram Kelola Penugasan Dosen... 28

Gambar 3.17 Class Diagram Kelola Waktu Dosen ... 28

Gambar 3.18 Class Diagram Kelola Jadwal ... 29

Gambar 3.19 Sequence Diagram Kelola Jadwal... 29

Gambar 3.20 Sequence Diagram Kelola Mata Kuliah... 30

Gambar 3.21 Sequence Diagram Kelola Ruangan ... 31

Gambar 3.22 Sequence Diagram Kelola Waktu Kuliah ... 32

Gambar 3.23 Sequence Diagram Kelola Dosen ... 33

Gambar 3.24 Class Diagram Login ... 34

Gambar 3.25 Class Diagram Kelola Mata Kuliah ... 34

Gambar 3.26 Class Diagram Kelola Ruangan ... 35

Gambar 3.27 Class Diagram Kelola Waktu Kuliah ... 35

Gambar 3.28 Class Diagram Kelola Dosen ... 36

(14)

commit to user

xiv

Gambar 3.30 Halaman Login ... 37

Gambar 3.31 Halaman Utama ... 37

Gambar 4.1 Halaman Login ... 39

Gambar 4.2 Halaman Tambah Mata Kuliah ... 39

Gambar 4.3 Halaman Tambah Ruang Kuliah ... 40

Gambar 4.4 Halaman Tambah Hari dan Waktu Kuliah ... 40

Gambar 4.5 Halaman Tambah Dosen ... 41

Gambar 4.6 Halaman Penugasan Dosen ... 41

Gambar 4.7 Halaman Input Waktu Berhalangan Mengajar ... 42

Gambar 4.8 Halaman Generate Jadwal ... 42

(15)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penjadwalan mata kuliah merupakan suatu kegiatan perodik yang dilakukan oleh setiap institusi pendidikan dan universitas. Penjadwalan mata kuliah bertujuan untuk mengatur perkuliahan agar tidak terjadi bentrokan antara jadwal mata kuliah yang satu dengan yang lain. Ditambah lagi terjadinya pergantian jadwal yang mengakibatkan bertambahnya bentrokan yang terjadi pada mahasiswa. Oleh karena itu di setiap institusi pendidikan dan universitas di butuhkan penjadwalan mata kuliah yang baik. Untuk membuat jadwal mata kuliah yang baik kita harus memperhatikan berbagai aspek yang mempengaruhi penjadwalan mata kuliah ini.

Dari aspek mahasiswa, kita perlu perhatikan ada atau tidaknya bentrokan pada mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa, selain dilihat dari aspek mahasiswa, kita juga harus melihat dari aspek dosen, yaitu kemungkinan dosen akan mengampu lebih dari satu mata kuliah yang ada, sebab ada kemungkinan jumlah mata kuliah dan jumlah dosen tidak sebanding, sehingga harus dipikirkan juga solusi agar dosen tidak mengampu dua mata kuliah berbeda pada hari dan jam yang sama. Selain itu, harus dipertimbangkan juga ketersediaan kelas sehingga kegiatan belajar dapat dilaksanakan.

Di samping aspek-aspek di atas, dalam penyusunan jadwal mata kuliah ini pun terdapat sangat banyak kemungkinan yang selayaknya dicoba untuk menemukan penjadwalan yang terbaik. Karena itu dibutuhkan aplikasi penjadwalan yang baik untuk penjadwalan mata kuliah ini.

(16)

commit to user

2

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diuraikan perumusan masalah yaitu bagaimana membuat aplikasi layanan informasi jadwal mata kuliah serta cara penyusunan kombinasi jadwal mata kuliah yang efektif.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah:

a. Sistem ini hanya dapat melakukan penjadwalan mata kuliah untuk satu

jurusan.

b. Semua dosen dianggap dosen S1 Teknik Informatika.

c. Jadwal tidak bisa berubah apabila sistem telah menghasilkan jadwal.

d. Sistem ini berbasis web yang dimasukkan dalam sebuah web server dan

dapat diakses dengan browser internet.

1.4. Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:

a. Menemukan solusi untuk mengatasi masalah terstruktur yang timbul

dari mata kuliah, dosen, mahasiswa, dan ruangan kuliah agar dapat dialokasikan pada slot waktu dalam membangun jadwal mata kuliah.

b. Membangun sistem pendukung keputusan penjadwalan mata kuliah

dengan model pemrograman PHP.

c. Membuat sebuah aplikasi untuk penjadwalan mata kuliah yang dapat

(17)

commit to user

3

1.5. Manfaat

Kegunaan dari program ini adalah untuk mempercepat proses penyusunan kombinasi jadwal mata kuliah yang efektif dengan hasil optimal untuk mahasiswa dan dosen agar tidak terjadi bentrokan antara jadwal mata kuliah yang satu dengan yang lain pada sebuah institusi pendidikan atau universitas.

1.6. Metodologi Penelitian

Tugas akhir ini akan dikerjakan dengan metodologi sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk menganalisa permasalahan serta sebagai bahan untuk pembangunan Aplikasi Penjadwalan Mata Kuliah FMIPA UNS.

2. Analisis Kebutuhan dan Perancangan Sistem

Melakukan analisa terhadap data-data yang diperoleh untuk nantinya sebagai acuan dalam merancang sistem aplikasi. Dalam metode kali ini, dilakukan pula perancangan desain sistem yang akan dibuat nantinya.

3. Implementasi Sistem Aplikasi

Dari rancangan yang telah dibuat, selanjutnya mengimplementasikan melalui pembuatan sistem, yaitu dengan menuliskan kode program sesuai tahapan-tahapan yang ada pada perancangan.

4. Pengujian dan Evaluasi Sistem Aplikasi

Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat untuk mengevaluasi

hasilnya dari sistem tersebut, serta melakukan error handling apabila

terdapat error pada sistem untuk dibenahi.

5. Penyusunan Laporan

(18)

commit to user

4

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini, sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab yaitu :

Bab I Pendahuluan, berisikan penjelasan mengenai latar belakang, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, serta sistematika penelitian yang digunakan untuk menyusun laporan.

Bab II Landasan Teori, berisikan dasar teori yang digunakan dalam analisis,

perancangan dan implementasi tugas akhir.

Bab III Analisis Kebutuhan dan Perancangan, berisikan analisis terhadap

masalah serta perancangan sistem pendukung keputusan yang akan dibangun sebagai dasar dalam tahap implementasi sistem.

Bab IV Implementasi, berisikan implementasi dari sistem berdasarkan

perancangan yang telah dilakukan serta melakukan pengujian sistem.

Bab V Penutup, berisi kesimpulan dan saran yang didapatkan selama penulisan

(19)

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penjadwalan

Penjadwalan (Teddy, 2009) merupakan proses untuk menyusun suatu jadwal atau urutan proses yang diperlukan dalam sebuah persoalan. Dalam penjadwalan kuliah, akan dibahas tentang pembagian jadwal untuk tiap mahasiswa pada kuliah tertentu sekaligus dosen pengajarnya, dalam penjadwalan pelajaran sekolah akan dibahas tentang pembagian jadwal pelajaran untuk tiap-tiap kelas yang ada beserta guru pengajar pelajaran tersebut, dalam penjadwalan ujian akan dibahas pengaturan dosen yang menjaga ujian dan mahasiswa atau murid yang menempati ruang ujian yang ada.

Proses tersebut tentu saja dibuat berdasarkan permasalahan yang ada. Beberapa proses umum ynag perlu dilakukan untuk menyelesaikan suatu proses

penjadwalan menurut Research Group Computer Science (BGU) adalah:

1. Mendefinisikan atau membuat model dari permasalahan. Model yang

dibuat mencakup proses apa saja yang akan dikerjakan dalam persoalan penjadwalan yang ada. Atau lebih jelasnya jadwal apa saja yang akan dibuat.

2. Mendesign metode penyelesaian untuk permasalahan penjadwalan

tersebut. Dari model yang telah ada, ditentukan metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penjadwalan tersebut. Mencari bermacam-macam contoh permasalahan penjadwalan yang telah dibuat. Dalam proses ini dilakukan pencarian penyelesaian penjadwalan yang pernah digunakan agar dapat dipakai sebagai referensi dalam proses yang sedang dilakukan.

2.2 Object Oriented Programing dengan PHP

Object Oriented Programming (OOP) (Rosa, 2010) merupakan paradigma

(20)

commit to user

7

dengan logika pemrograman terstruktur, setiap obyek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke obyek lainnya. OOP diciptakan untuk mengatasi keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah semua pemecahan masalah dibagi ke dalam obyek. Dalam konsep OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai obyek.

2.2.1 Objek

Sederhananya, sebuah obyek adalah kumpulan dari variabel dan fungsi yang dibungkus menjadi satu entitas. Entitas tersebut dapat berupa variabel biasa. Sebuah obyek diciptakan melalui sebuah kelas atau dengan istilah instance of class. Obyek memiliki 2 elemen utama:

1. Attributes atau Properties: Yaitu nilai-nilai yang tersimpan dalam objek tersebut dan secara langsung maupun tidak langsung menentukan karakteristik dari obyek tersebut.

2. Method: Yaitu suatu aksi yang akan dijalankan atau dikerjakan oleh obyek tersebut.

2.2.2 Class

Class dapat didefinisikan sebagai struktur data atau cetak biru dari suatu obyek. Lebih jelasnya adalah sebuah bentuk dasar atau blueprint yang mendefinisikan variabel, method umum pada semua obyek. Obyek sendiri adalah kumpulan variabel dan fungsi yang dihasilkan dari template khusus atau disebut class. Obyek adalah elemen pada saat run-time yang akan diciptakan, dimanipulasi, dan dibuang/di-destroy ketika eksekusi. Adapun class merupakan definisi statik dari himpunan obyek yang mungkin diciptakan sebagai instantiasi dari class.

2.3 Rekayasa Perangkat Lunak

(21)

commit to user

8

terhadap pekerjaan mereka karena cara ini seringkali paling efektif untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi. Namun demikian, rekayasa ini sebenarnya mencakup masalah pemilihan metode yang paling sesuai untuk satu set keadaan dan pendekatan yang lebih kreatif, informal terhadap pengembangan yang mungkin efektif pada beberapa keadaan.

Model proses perangkat lunak merupakan deskripsi yang disederhanakan dari proses perangkat lunak yang dipresentasikan dengan sudut pandang tertentu. Model, sesuai sifatnya, merupakan penyederhanaan, sehingga model proses perangkat lunak merupakan abstraksi dari proses sebenarnya yang dideskripsikan. Model proses bias mencakup kegiatan yang merupakan bagian dari proses perangkat lunak, produk perangkat lunak, dan peran orang yang terlibat pada rekayasa perangkat lunak. Beberapa contoh jenis model proses perangkat lunak yang dapat dihasilkan di antaranya :

1. Model aliran kerja (work flow). Model ini menunjukkan urutan kegiatan

pada proses bersama dengan input, output, dan ketergantungan. Kegiatan pada model ini mempresentasikan pekerjaan manusia.

2. Model aliran data (data flow) atau kegiatan. Model ini merepresentasikan

proses sebagai satu set kegiatan yang masing-masing melakukan transformasi data. Model ini menunjukkan bagaimana input ke proses, misalnya spesifikasi, ditransformasi menjadi output, misalnya desain. Kegiatan di sini mungkin berada pada tingkat yang lebih rendah dari pada kegiatan pada model aliran kerja. Model ini merepresentasikan transformasi yang dilakukan oleh orang atau komputer.

Model peran/aksi. Model ini merepresentasikan peran orang yang terlibat pada proses perangkat lunak dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab mereka.

2.4 F ramework

Framework (Wardana, 2010) adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar

yangmembentuk aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan

(22)

potongan-commit to user

9

potongan program yang disusun atau diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus

membangundari awal. Oleh sebab itu, dengan menggunakan framework dapat

memberikan keuntungan berupa efisiensi waktu dan kemudahan dalam pembuatan

program. Kelebihan dari menggunakan framework adalah.

1. Waktu pembuatan aplikasi jauh lebih singkat.

2. Kode aplikasi menjadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya

pokok. Detailnya adalah kode dari framework itu sendiri yang sudah terjamin.

3. Aplikasi menjadi lebih mudah untuk diperbaiki, karena tidak perlu fokus

kesemua komponen kode, terutama kode sistem framework tersebut.

4. Tidak perlu membuat kode penunjang aplikasi seperti koneksi database,

form, GUI, keamanan dan lain sebagainya karena sudah disediakan oleh framework.

5. Pemrograman menjadi lebih terfokus pada alur aplikasi seperti apa yang

akan ditampilkan dan layanan apa saja yang akan diberikan oleh aplikasi.

6. Jika proyek dikerjakan secara team work, maka akan lebih terarah karena

sistem framework mengharuskan adanya keteraturan peletakan kode.

Sehingga tim hanya akan berfokus pada bidang kerjanya masing-masing.

Yii (Huraira, 2012) merupakan salah satu framework (kerangka kerja) PHP

berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web

berskala-besar. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web

dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

2.5 Database Management System (DBMS)

Kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk

pengelolaannya disebut sebagai DBMS. Database adalah kumpulan datanya,

(23)

commit to user

10

dalam database (Kristanto, 2003). DBMS dikelompokkan menjadi dua bagian,

yaitu.

1. RDBMS (Relational Database Management System), adalah perangkat

lunak yang didesain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Karasteristik dari RDBMS adalah :

a. Menyediakan operator relasional untuk memanipulasi data dalam

bentuk tabular.

b. Menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional. Contoh dari

RDBMS adalah MySQL, MsQL, Microsoft SQL Server, Interbase.

2. ORDBMS (Object Relational Database Management System),

merupakan database sistem yang akan menggabungkan antara fitur pada model objek dan fitur yang ada pada model relasional, yaitu menerapkan konsep pada pemrograman berdasar objek sebagai perluasan dari model

relasional, sehingga pada ORDBMS ini mempunyai integrity constraint

yang tetap terjaga dan mendukung untuk data yang kompleks. Selain itu,

penerapan model objek yang reusable dapat mempermudah pembuatan

aplikasi basis data (Shalahuddin, 2005). Contoh dari ORDBMS adalah PostgreSQL, Oracle.

PostgreSQL atau sering disebut Postgres merupakan salah satu dari sejumlah database besar yang menawarkan skalabilitas, keluwesan, dan kinerja yang tinggi. Penggunaannya begitu meluas di berbagai platform dan didukung oleh banyak bahasa pemrograman. Bagi masyarakat TI (teknologi informasi) di

Indonesia, Postgres sudah digunakan untuk berbagai aplikasi seperti web, billing

system, dan sistem informasi besar lainnya. Karakteristik PostgreSQL antara lain :

1. PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management

system (ORDBMS)

2. Bersifat open source

(24)

commit to user

11

4. Mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP,

dst.

2.6 Unified Modelling Language

Unified Modelling Language (Pender, 2002) adalah standar untuk

menciptakan model yang mewakili perangkat lunak berorientasi objek dan sistem bisnis. UML memiliki standarisasi notasi tetapi tidak mendikte bagaimana

menerapkan notasi. UML mencakup spesifikasi untuk sembilan diagram berbeda

yang digunakan untuk berbagai dokumen perspektif dari solusi perangkat lunak dari awal proyek sampai instalasi dan pemeliharaan mikrofinansial.

Salah satu cara untuk mengatur diagram UML adalah dengan menggunakan

view. View adalah kumpulan diagram yang menggambarkan aspek yang sama dari

proyek. View mempunyai 3 pelengkap, yaitu Static View, Dynamic View, dan

Functional View.

1. Static View termasuk diagram yang memberikan gambaran dari unsur-unsur dari sistem tetapi tidak memberitahu bagaimana elemen akan

berperilaku. Hal ini sangat mirip Blueprint. Blueprint itu komprehensif,

tetapi mereka hanya menunjukkan apa yang tetap diam, maka disebut

Static View. Static View dibentuk oleh dua diagram, yaitu Class Diagram

dan Object Diagram.

2. Dynamic View meliputi diagram yang mengungkapkan bagaimana benda

berinteraksi dengan satu sama lain dalam respon terhadap lingkungan. Ini

termasuk Sequence Diagram dan Collaboration Diagram, yang kolektif

disebut sebagai diagram interaksi. Mereka secara khusus dirancang untuk menjelaskan bagaimana benda berbicara satu sama lain. Ini juga

mencakup Statechart Diagram, yang menunjukkan bagaimana dan

mengapa perubahan objek dari waktu ke waktu dalam menanggapi lingkungan.

3. Functional View terbentuk oleh Use Case Diagram dan Activity

(25)

commit to user

12

2.6.1 Use Case Diagram

Menggambarkan fitur di mana pengguna mengharapkan sistem untuk

menyediakan. Lima elemen pemodelan yang membentuk Use Case Diagram:

system, actor, Use Case, association, dan dependency.

Tabel 2.1 Simbol Use Case (Rosa, 2010)

Simbol Deskripsi

Aktor Aktor merupakan orang atau aplikasi lain yang

berinteraksi dengan aplikasi yang akan dibuat di luar aplikasi yang akan dibuat itu sendiri.

Use case Use case merupakan fungsi/proses yang

disediakan aplikasi sebagai unit-unit yang saling

bertukar pesan/berinteraksi antar unit atau aktor.

Asosiasi Asosiasi merupakan komunikasi antara actor dan

use case yang berpartisipasi pada use case atau

use case memiliki interaksi dengan aktor. Ekstensi

<<extends>>

Ekstensi merupakan hubungan use case

tambahan kesebuah use case dimana use case

yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case itu.

Generalisasi Generalisasi merupakan hubungan generalisasi

dan spesialisasi (umum khusus) antara dua buah

use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari fungsi yang lainnya. Include

<<include>>

Include merupakan hubungan use case tambahan

kesebuah use case dimana use case yang

ditambahkan memerlukan use case ini untuk

menjalankan fungsinya atau sebagai syarat

(26)

commit to user

13

2.6.2 Activity Diagram

Diagram ini menggambarkan proses yang termasuk tugas berurutan, logika kondisional, dan konkurensi. Diagram ini adalah seperti flowchart, tetapi telah ditingkatkan untuk digunakan dengan pemodelan objek.

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Rosa,2010)

Simbol Keterangan Titik Awal

Titik Akhir

Activity

Pilihan untuk pengambilan keputusan

Fork; Untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel

Rake; menunjukkan adanya dekomposisi

Tanda Waktu

Tanda Penerimaan

Aliran Akhir (Flow Final)

2.6.3 Class Diagram

Class Diagram terdiri dari tiga kompartemen (ruang persegi panjang) yang mengandung informasi yang berbeda diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat satu

jenis objek. Untuk penjelasan simbol Class Diagram berada pada tabel 2.3.

2.6.4 Sequence Diagram

Semua Sequence diagram lebih dimodelkan pada tingkat objek daripada

tingkat kelas untuk memungkinkan skenario yang menggunakan lebih dari satu instance dari kelas yang sama dan bekerja pada tingkat fakta, data uji, dan contoh.

Sequence Diagram menggunakan tiga elemen notasi mendasar: object,

message/stimuli, and object lifeline (Wahono, 2003).Untuk penjelasan simbol

(27)

commit to user

14

Tabel 2.3 Simbol ClassDiagram (Rosa, 2010)

Simbol Deskripsi

Kelas Kelas pada struktur system

Paket /package Paket/package merupakan sebuah

bungkusan dari satu atau lebih kelas (kumpulan kelas).

Asosiasi Asosiasi merupakan hubungan antar

kelas dengan makna umum, asosiasi

biasanya juga disertai dengan

multiplisity.

Generalisasi Generalisasi merupakan hubungan

generalisasi dan spesialisasi

(umumkhusus) antara dua kelas

dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari fungsi yang lainnya.

Kebergantungan/dependency Depedency merupakan hubungan

antarkelas yang saling bergantung, membutuhkan satu sama lain.

Agregasi Agregasi merupakan hubungan antar

(28)

commit to user

15

Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram (Pender, 2002)

Simbol Deskripsi

Objek dan kelas Menggambarkan seseorang atau sesuatu

(seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.

Lifeline Lifeline merupakan siklus hidup sebuah

pesan/ message berdasarkan waktu.

Pesan/message Pesan/message merupakan komunikasi

antara objek yang satu dengan objek yang lainnya dimana objek yang satu meminta objek yang lain untuk melakukan sesuatu. Pesan ini diimplementasikan menjadi metode.

Return message Return message merupakan balasan/hasil

yang berisi nilai dari sebuah objek yang diminta kepada objek yang meminta (mengirim pesan).

Self message Self message merupakan pesan dari sebuah

objek kepada objek itu sendiri untuk melakukan suatu aksi.

Return self message Return self message sebagaimana return

message merupakan balasan/hasil dari self

message yang berisi suatu nilai kepada

(29)

commit to user

16

2.7 F lowchart

Flowchart (Kristanto,2003) merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

2.7.1 Simbol-simbol F lowchart

Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol

flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.

Tabel 2.5 Simbol Flowchart (Kristanto, 2003)

Simbol Nama Fungsi

Terminator Permulaan/akhir program

Garis Alir

(Flow Line)

Arah aliran program

Preparation Proses inisialisasi/pemberian harga awal

Proses Proses perhitungan/proses pengolahan data

Input/Output

Data

Proses input/output data, parameter, informasi

Predefined Process

(Sub Program)

Permulaan sub program/proses menjalankan sub program

Decision Perbandingan pernyataan, penyeleksian

data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya

On Page Connector

Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada satu halaman

Off Page Connector

(30)

commit to user

17

BAB III

ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

3.1 Lingkungan Implementasi

Dalam pengembangan Sistem Penjadwalan Mata Kuliah lingkungan implementasi yang digunakan selama melakukan pengembangan antara lain ada perangkat keras dan perangkat lunak, adapun rinciannya antara lain adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Keras

Processore : AMD Dual-Core C-50 (1.0 GHz)

Memory(RAM) : 2,00 GB

2. Perangkat Lunak

Operating System : Windows 7 Ultimate

Script Language : PHP OOP

Pemodelan : StarUML

Framework : YII Framework

Web server : XAMPP

Editor : Notepad++

Database server : PostgreSQL

3.2 Deskripsi Sistem

Aplikasi merupakan suatu sistem berita elektronik yang dirancang untuk memudahkan proses pemberitahuan secara elektronik, baik pada proses output input, maupun update. Mahasiswa dapat mengetahui jadwal kuliah dengan masuk ke dalam sistem dan melihat jadwal kuliah, yang menggantikan kertas-kertas jadwal. Proses input jadwal hanya bisa dilakukan oleh pihak yang memiliki otoritas, yaitu pihak pendidikan sebagai admin dan sekretariat jurusan serta dosen

untuk melengkapi data yang di inputkan. Setelah itu admin melakukan generate

(31)

commit to user

18

3.3 Analisis Kebutuhan

3.3.1 Kebutuhan Fungsional

Tabel 3.1 Kebutuhan fungsional sistem

Kode Nama Kebutuhan Level

FRSS-01 Sistem harus menyediakan fungsi login

sebagai otoritas hak akses pengguna sistem

Admin

FRSS-02 Sistem harus harus dapat digunakan untuk

melihat data mata kuliah yang tayang

Admin

FRSS-03 Sistem harus dapat digunakan untuk melihat

data ruangan kelas

Admin

FRSS-04 Sistem harus dapat digunakan untuk melihat

jadwal

Admin, User

FRSS-05 Sistem harus dapat digunakan untuk melihat

data dosen

Admin

FRSS-06 Sistem harus dapat digunakan untuk

mengupdate data mata kuliah tayang

Admin

FRSS-07 Sistem harus dapat digunakan untuk

menambah data ruangan kelas

Admin

FRSS-08 Sistem harus dapat digunakan untuk

mengupdate data ruangan kelas

Admin

FRSS-09 Sistem harus dapat digunakan untuk melihat

data hari dan waktu kuliah

Admin

FRSS-10 Sistem harus dapt digunakan untuk

mengupdate data hari dan waktu kuliah

Admin

FRSS-11 Sistem harus dapat digunakan untuk

menyusunjadwal

Admin

FRSS-12 Sistem harus dapat digunakan untuk

mengupdate data dosen

(32)

commit to user

19

FRSS-13 Sistem harus dapat digunakan untuk melihat

data penugasan dosen terhadap mata kuliah tayang

Admin

FRSS-14 Sistem harus dapat digunakan untuk

mengupdate data penugasan dosen terhadap mata kuliah tayang

Admin

FRSS-15 Sistem harus dapat digunakan untuk melihat

data waktu dosen berhalangan

Admin

FRSS-16 Sistem harus menyediakan data jadwal

untuk sistem lain

3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional

Tabel 3.2 Kebutuhan non fungsional sistem

NFRSS-01 Sistem harus dapat mengurangi penjadwalan secara manual

NFRSS-02 Sistem harus dapat digunakan di berbagai jurusan

NFRSS-03 Sistem hanya dapat melakukan penyusunan jadwal satu kali

setiap semester

3.4 Perancangan Sistem

3.4.1 Pemodelan Use Case

1. Deskripsi Aktor

Tabel 3.3 Deskripsi Aktor

Nama Deskripsi

Admin Adalah orang yang bertanggung jawab mengelola

dan melakukan generate jadwal setiap awal semester.

User Adalah orang yang melihat jadwal.

Sistem Penilaian Adalah sistem external yang bertugas memberikan

(33)

commit to user

20

2. Hak dan Kewajiban Aktor

Tabel 3.4 Hak dan Kewajiban Aktor

Nama Deskripsi

Bag. Pendidikan / Admin - Mengelola keseluruhan sistem.

Mendaftarkan dosen yang akan di jadwalkan.

- Melengkapi data dosen yang telah di

inputkan,

- Mengisi ketersediaan waktu dosen.

- Mendaftarkan mata kuliah yang aktif.

- Mendaftarkan ruang dan kelas.

- Melakukan generate jadwal.

User - Melihat jadwal yang telah di generate.

Sistem Penilaian - Memberikan data dosen.

3. Deskripsi Use Case

Tabel 3.5 Deskripsi Use Case

Nama Deskripsi

Login Fungsi yang digunakan sebagai autentikasi

untuk memberikan hak akses sesuai yang dimiliki masing-masing user agar dapat menggunakan fungsi-fungsi lain di dalam sistem.

Kelola Mata Kuliah Fungsi yang digunakan untuk mengelola

Mata Kuliah, baik penambahan ataupun menonaktifkan.

Kelola Ruangan Fungsi yang digunakan untuk mengelola

Ruangan, baik penambahan, mengedit

ataupun menghapus.

Kelola Waktu Kuliah Fungsi yang digunakan untuk mengelola

(34)

commit to user

21

Kelola Dosen Fungsi yang digunakan untuk mengelola Data

dosen yang didapat dari sistem penilaian.

Kelola Penugasan Dosen Fungsi yang digunakan untuk mengelola data

dosen dan mata kuliah yang akan diampu.

Kelola Waktu Dosen Fungsi yang digunakan untuk mengelola

waktu dosen yang berhalangan pada hari tertentu.

Kelola Jadwal Fungsi yang digunakan untuk mengelola

Jadwal berdasarkan waktu perkuliahan, mata kuliah tayang, ruang kuliah, dosen dan juga waktu dosen yang berhalangan

4. Diagram Use Case

Gambar 3.1 Use Case Diagram Aplikasi Penjadwalan Mata Kuliah

Bag. Pendidikan/Admin Memasukkan Data Dosen

Memasukkan Data Mata Kuliah Melihat Jadwal

Memasukkan ketersediaan waktu dosen

Generate Jadwal Memasukkan Hari & Jam Kuliah

Melihat Daftar Dosen Melihat Daftar Mata Kuliah

(35)

commit to user

22

3.4.2 Activity Diagram

a. Activity Diagram Authentication User

Form Login

Masukkan Username

Masukkan Password cocok dbPass

Ya

Valid ? Tidak

Gambar 3.2 Activity Diagram Authentication User

b. Activity Diagram Input Mata Kuliah

Masukkan Kode Mata Kuliah

Masukkan Nama Mata Kuliah

Masukkan Semester Masukkan Jumlah SKS Cek Kode Mata Kuliah

Belum Sudah

Simpan

(36)

commit to user

23

c. Activity Diagram Input Ruang Kuliah

Masukkan Nama Ruang

Masukkan Kapasitas Ruangan

Simpan

Gambar 3.4 Activity Diagram Input Ruang Kuliah

d. Activity Diagram Input Hari dan Slot Waktu

Masukkan Hari

Masukkan Slot Waktu

Simpan Cek Hari

Ya

Cek Slot Waktu Ya

Tidak

Tidak

(37)

commit to user

24

e. Activity Diagram Input Dosen

Masukkan Kode Dosen

Masukkan Nama Dosen

Simpan Periksa kode dosen apakah sudah ada ?

Belum Sudah

Gambar 3.6 Activity Diagram Input Dosen

f. Activity Diagram Penugasan Dosen Terhadap Mata Kuliah

Pilih Mata Kuliah

Pilih Dosen yang di tugasi mengajar

Masukkan Kelas

Masukkan Jumlah Mahasiswa

Simpan

(38)

commit to user

25

g. Activity Diagram Input Waktu Dosen

Pilih nama dosen

Masukkan hari dan waktu berhalangan mengajar

simpan

Gambar 3.8 Activity Diagram Input Waktu Dosen

h. Activity Diagram Alur Algoritma

Data Penjadwalan Mengambil data Penugasan

Mengambil data Mata kuliah

Mengambil data dosen

Mengambil data Ruang

Mengambil data waktu

Statement

Jadwal Mata Kuliah

Simpan Ya Belum

Gambar 3.9 Activity Diagram Alur Algoritma

i. Activity Diagram Lihat Jadwal

Pilih Jadwal Tampilkan Jadwal

(39)

commit to user

26

3.4.3 Class Diagram Tahap Analisis

Class Diagram tahap analisis merupakan diagram yang menjelaskan hubungan antar class secara sederhana.

a. Login

Login Login view

Session Control

Admin User

Gambar 3.11 Class Diagram Login

b. Kelola Mata Kuliah

Input MK

Edit MK

Lihat MK

ControlMK MK

Bag. Pendidikan/Admin

Gambar 3.12 Class Diagram Kelola Mata Kuliah

c. Kelola Ruangan

Input Ruangan

Edit Ruangan

Lihat Ruangan

ControlRuangan Ruangan Bag. Pendidikan/Admin

(40)

commit to user

27

d. Kelola Waktu Kuliah

Hari

Waktu Input Hari

Edit Hari

Input Waktu Lihat hari

Edit waktu Lihat Waktu

ControlHariWaktu

Bag. Pendidikan/Admin

Admin

Gambar 3.14 Class Diagram Kelola Waktu Kuliah

e. Kelola Dosen

ControlDosen Dosen

Lihat Dosen

Edit Dosen Bag. Pendidikan/Admin

Input Dosen

(41)

commit to user

28

f. Kelola Penugasan Dosen

Dosen Lihat Dosen

Edit Dosen

Edit MK Lihat MK

MK

Penugasan ControlTugas

Bag. Pendidikan/Admin

Gambar 3.16 Class Diagram Kelola Penugasan Dosen

g. Kelola Waktu Dosen

Dosen Lihat Dosen

Edit Dosen Hari

Waktu

WaktuDosen ControlWaktuDosen

Input Hari Waktu

Edit Hari Waktu

Lihat Hari Waktu Bag. Pendidikan/Admin

(42)

commit to user

29

h. Kelola Jadwal

Hari

Gambar 3.18 Class Diagram Kelola Jadwal

3.4.4 Sequence Diagram

a. Login

: Session Control <<control>>

12 : displayPesan() 13 : koneksi()

(43)

commit to user

30

b. Kelola Mata Kuliah

: Bag. Pendidikan/Admin

: Input MK : Session Control

<<control>>

18 : setKodeMK() 19 : setSKSMK()

20 : setNamaMK() 21 : SetSemesterMK()

22 : setSKSMK()

23 : getKodeMK() 24 : setSemesterMK()

25 : getNamaMK()

26 : getSKSMK()

27 : getSemesterMK() 28 : setKodeMK() 29 : setNamaMK()

30 : setSKSMK() 31 : setSemesterMK()

32 : pesansukses()

(44)

commit to user

31

c. Kelola Ruangan

Gambar 3.21 Sequence Diagram Kelola Ruangan

: Input Ruangan <<boundary>>

: Edit Ruangan <<boundary>>

: Lihat Ruangan <<boundary>>

: ControlRuangan <<control>> : Session Control

<<control>>

: Bag. Pendidikan/Admin

: Ruangan

5 : getNamaRuang()6 : cekKodeRuang()

(45)

commit to user

32

: Bag. Pendidikan/Admin

: Lihat Hari Waktu <<boundary>> : Session Control

<<control>>

12 : getWaktuSelesai()13 : getNamaHari()

14 : getWaktuMulai()

23 : getWaktuSelesai() 24 : getNamaHari()

25 : getWaktuMulai() 26 : getWaktuSelesai()

27 : cekKode()

28 : pesanSukses()

d. Kelola Waktu Kuliah

(46)

commit to user

33

e. Kelola Dosen

Gambar 3.23 Sequence Diagram Kelola Dosen

: Bag. Pendidikan/Admin

: Lihat Hari Waktu <<boundary>> : Session Control

<<control>>

12 : getWaktuSelesai()13 : getNamaHari()

14 : getWaktuMulai()

23 : getWaktuSelesai() 24 : getNamaHari()

25 : getWaktuMulai() 26 : getWaktuSelesai()

27 : cekKode()

(47)

commit to user

34

3.4.5 Class Diagram

a. Login

Gambar 3.24 Class Diagram Login

b. Kelola Mata Kuliah

Bag. Pendidikan/Admin

(48)

commit to user

35

a. Kelola Ruangan

Bag. Pendidikan/Admin

Gambar 3.26 Class Diagram Kelola Ruangan

b. Kelola Waktu Kuliah

Bag. Pendidikan/Admin

(49)

commit to user

36

c. Kelola Dosen

Dosen

Gambar 3.28 Class Diagram Kelola Dosen

3.4.6 F lowchart Proses Penjadwalan

Mulai

Jumlah Tugas = n

i = 1

i <= Jumlah Tugas

Pilih Random (cell)

a = random (cell)

status (a) = sudah

Cell [ i ] = a i = i++

Cetak (kelas [ i ])

Selesai

Gambar 3.29 Flowchart Proses Penjadwalan

(50)

commit to user

37

3.5 Desain Interface

Interface yang disediakan meliputi dua halaman diantaranya adalah halaman

login dan halaman utama.

1. Halaman Login

Gambar 3.30 Halaman Login

Untuk admin, jurusan, dosen, maupun mahasiswa semuanya menggunakan halaman login yang sama, yang akan membedakan untuk menuju halaman utama admin, jurusan, dosen, maupun mahasiswa adalah proses redirecting untuk memposisikan pada tugasnya masing-masing.

2. Halaman Utama

Gambar 3.31 Halaman Utama

Konten

Username : Password :

Header

Footer

Login

Header

(51)

commit to user

38

(52)

commit to user

39

BAB IV

IMPLEMENTASI

4.1 Implementasi Sistem

Sesuai dengan perancangan sistem yang telah dikemukakan sebelumnya,

pada aplikasi penjadwalan mata kuliah terdapat 4 macam User yaitu

Bag.Pendidikan/admin, Jurusan, Dosen dan Mahasiswa. Berikut ini merupakan

implementasi halaman yang dapat diakses oleh masing-masing User.

4.1.1 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.1 Halaman Login

Halaman ini adalah halaman login user yang sudah terdaftar dan admin akan

login pada halaman ini, karena data bersifat pribadi maka selain user yang sudah

terdaftar dan admin, tidak akan bisa mengakses halaman ini.

4.1.2 Halaman Input Mata Kuliah

Gambar 4.2 Halaman Tambah Mata Kuliah

(53)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4.1.3 Halaman Input Ruang Kuliah

Gambar 4.3 Halaman Tambah Ruang Kuliah

Halaman ini merupakan halaman untuk menambah maupun mengedit ruang kuliah serta kapasitas ruang kuliah.

4.1.4 Halaman Input Hari dan Waktu Kuliah

Gambar 4.4 Halaman Tambah Hari dan Waktu Kuliah

(54)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4.1.5 Halaman Input Dosen

Gambar 4.5 Halaman Tambah Dosen

Halaman ini hanya dapat di akses oleh admin, yang merupakan halaman untuk menginput dosen. Dengan memasukkan kode dan nama dosen yang kemudian nanti akan dilengkapi sendiri oleh dosen.

4.1.6 Halaman Penugasan Dosen

Gambar 4.6 Halaman Penugasan Dosen

Halaman ini merupakan halaman untuk memberi tugas dosen untuk

(55)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4.1.7 Halaman Input Waktu Berhalangan Mengajar

Gambar 4.7 Halaman Input Waktu Berhalangan Mengajar

Halaman ini merupakan halaman untuk memasukkan hari dan juga waktu berhalangan mengajar agar pada saat menyusun jadwal tidak dimasukkan kedalam perhitungan.

4.1.8 Halaman Generate Jadwal

Gambar 4.8 Halaman Generate Jadwal

(56)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4.1.9 Halaman View Jadwal

Gambar 4.9 Halaman View Jadwal

(57)

commit to user

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Aplikasi penjadwalan ini merupakan masalah yang sangat kompleks. Dalam

pengembangan kali ini menggunakan moel pemrograman PHP dan

memnggunakan database PostgreSQL. Algoritma yang dibangun dalam pengembangan ini dapat digunakan sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah penjadwalan mata kuliah. Dengan batasan-batasan yang telah diberikan pada penjadwalan mata kuliah, aplikasi ini mampu menghasilkan jadwal perkuliahan. Berdasarkan beberapa kali uji coba yang dilakukan dengan beberapa mata kuliah dan beberapa dosen, sehingga aplikasi ini sudah dapat digunakan untuk membuat jadwal perkuliahan.

5.2 Saran

Gambar

Tabel 2.1 Simbol Use Case (Rosa, 2010) Deskripsi
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Rosa,2010) Simbol Keterangan
Tabel 2.3 Simbol Class Diagram (Rosa, 2010) Deskripsi
Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram (Pender, 2002) Deskripsi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan laporan keuangan UMKM industri konveksi secara umum dikelompokkan menjadi 4 kategori jawaban yaitu pengetahuan laporan keuangan, manfaat

Kebijakan Dividen merupakan laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun yang dimana akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan

This action opens the standard Format Cells dialog box, where you can use the options on its six tabs (Number, Alignment, Font, Border, Fill, and Protection) to select all

Pada hari ini R a b u tanggal Dua puluh enam bulan Agustus tahun Dua ribu lima belas, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan Konstruksi

We show that if the random walk kernel associated with the voter model has finite γth moment for some γ &gt; 3, then the evolution of the interface boundaries converge weakly to

[r]

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui adanya pengaruh biomassa dan waktu detensi terhadap penyerapan timbal oleh akar tapak dara air

Firstly, underground infrastructure often house featureless artificial structures like plain walls; secondly, with insufficient lighting, the field-of-view (FOV) of