• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh :

MUHAMMAD ZAKIY MUFLIH NIM. 1002218

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

oleh

Muhammad Zakiy Muflih

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Muhammad Zakiy Muflih 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL SHOOTING DALAM

PERMAINAN BOLA BASKET Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Disetujuidandisahkanoleh :

Penguji 1

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kesehatan Dan Rekreasi

Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D NIP. 19760812 200112 1001

Pembimbing II

Nur Indri Rahayu, S.Pd., M.Ed. NIP. 19811019 200312 2001

Pembimbing I

(4)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Muhammad Zakiy Muflih 1002218

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia

Badruzaman1 Nur Indri Rahayu2

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif korelasional yang bertujuan, (1) Untuk mengetahui hubungan antara koordinasi mata tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket, (2) Untuk mengetahui hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket, (3) Untuk mengetahui gambaran koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket. teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling pada mahasiswa yang mengikuti ukm bola basket di Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 20 orang. Data yang diambil dengan melakukan tes koordinasi mata tangan, fleksibilitas pergelangan tangan dan

shooting bola basket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat hubungan yang signifikan

antara koordinasi mata tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket, terbukti p = 0.006<0.05, dengan kontribusi sebesar 35.3%, (2a) Terdapat hubungan yang signifikan antara fleksibilitas pergelangan tangan extention dengan hasil shooting dalam permainan bola basket, terbukti p = 0.003<0.05, dengan kontribusi sebesar 40.4%, (2b) Terdapat hubungan yang signifikan antara fleksibilitas pergelangan tangan flexion dengan hasil shooting dalam permainan bola basket, terbukti p = 0.003<0.05, dengan kontribusi sebesar 40.1%, (3) Kriteria koordinasi mata tangan sedang, fleksibilitas pergelangan tangan kuat.

(5)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE RELATIONSHIPS OF HAND-EYE COORDINATION AND FLEXIBILITY OF WRIST WITH THE RESULT OF THE SHOOTING IN

BASKETBALL GAME

Muhammad Zakiy Muflih 1002218

Faculty Of Sport

Indonesia University Of Education Badruzaman1

Nur Indri Rahayu2

This study used quantitative descriptive method by using descriptive correlational approach with the aims, (1) To found relationship between hand-eye coordination with the result of the shooting in basketball game, (2) To found relationship between flexibility of wrist with the result of the shooting in basketball game, (3) To describe hand-eye coordination and flexibility of wrist with the result of the shooting in basketball game. The sampling used is purposive sampling by 20 students of basketball UKM in Indonesia University Of Education Bandung. The results showed that : (1) There was correlation of hand-eye coordination with the result of the shooting in basketball game (p=0.006) with contribution of 35.3%, (2a) There was correlation flexibility of wrist extention with the result of the shooting in basketball game (p=0.003) with contribution of 40.4%, (2b) There was correlation flexibility of wrist flexion with the result of the shooting in basketball game (p=0.003) with contribution of 40.1%, (3) Hand-eye coordination criteria medium, and flexibility of wrist criteria strong.

(6)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA / LANDASAN TEORITIS ... 8

A. Kajian Pustaka... 8

1. Konsep Permainan Bola Basket ... 8

2. Karakteristik Permainan Bola Basket ... 9

3. Teknik Dasar Permainan Bola Basket ... 9

4. Konsep Shooting ... 15

5. Konsep Koordinasi ... 16

6. Konsep Fleksibilitas ... 17

(7)

vi

C. Hipotesis... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Desain Penelitian... 23

B. Partisipan ... 24

C. Populasi dan Sampel ... 24

D. Instrumen Penelitian ... 25

E. Prosedur Penelitian ... 27

F. Analisis Data ... 28

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Temuan Penelitian... 32

1. Statistik Deskriptif ... 42

2. Uji Normalitas ... 43

3. Uji Homogenitas ... 44

4. Uji Korelasi ... 45

5. Uji Regresi ... 46

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 51

A. Simpulan ... 51

B. Saran... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN... 56

(8)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Olahraga bola basket merupakan olahraga yang paling populer di dunia. Olahraga ini juga sudah berkembang pesat di Indonesia. Terbukti sudah banyak klub-klub basket yang tersebar di Indonesia. Olahraga ini juga tidak kalah populer dibandingkan dengan olahraga sepak bola, maupun olahraga bulutangkis. Permainan bola basket digemari oleh semua orang dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, dan oleh orang-orang yang sudah berusia lanjut, baik pria maupun wanita. Menurut peraturan permainan bola basket pasal 1 (PB.PERBASI,1999) (dalam Sucipto, dkk, 2010, hlm. 23-24), mengemukakan bahwa,

Bolabasket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari lima orang pemain. Tiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang regu lawan dan mencegah regu lawan memasukkan bola atau membuat angka/skor. Bola boleh dioper, dilempar, ditepis, digelindingkan atau dipantulkan/dribble ke segala arah, sesuai dengan peraturan.

(9)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan lebar garis 5 cm. Garis dasar berbentuk empat persegi panjang tersebut dibuat rata dengan ring.

Setiap cabang olahraga mempunyai ciri khas masing-masing salah satunya teknik dan taktik. Teknik dasar permain bola basket yang perlu dikuasai atlet menurut Sodikun (dalam Sucipto, dkk, 2010, hlm. 29), mengemukakan bahwa, ‘Teknik melempar dan menangkap, teknik menggiring bola, teknik menembak, teknik gerakan berporos, teknik lay up shoot, teknik merayah’. Menurut Budiana, D. & Lubay, L.H. (2013, hlm. 26-43) mengemukakan bahwa, “Teknik dasar permainan bola basket, yaitu penguasaan bola (ball handling), mengoper dan menangkap bola (passing and catching), memantulkan bola ke lantai (dribbling) , dan tembakan

(shooting)”.

Teknik dasar menembak (shooting) selalu mencul pada teknik dasar permainan bola basket. Dengan demikian teknik dasar menembak sangat penting dalam permainan bola basket, karena tujuan permainan bola basket adalah membuat angka sebanyak-banyaknya. Teknik dasar menembak merupakan salah satu teknik yang sangat penting untuk setiap pemain basket, karena angka yang didapat dari hasil tembakan akan menentukan kalah menangnya suatu tim. Teknik menembak bisa menutupi kelemahan dari teknik dribbling, bertahan, mengoper dan menangkap bola. Berkaitan hal ini, menurut Wissel, H. (2000, hlm. 43) mengemukakan bahwa, “Shooting adalah keahlian yang sangat penting di dalam olahraga basket. Teknik dasar seperti operan, dribbling, bertahan, dan rebounding berpeluang untuk membuat skor, tetapi tetap saja anda harus mampu melakukan tembakan. Sebetulnya menembak dapat menutupi kelemahan teknik dasar lainnya”.

(10)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terjadi suatu pelanggaran yang dilakukan oleh lawan. Jika seorang pemain berhasil mencetak angka maka mendapatkan nilai satu dari tembakan bebas, nilai dua dari tembakan yang dilakukan di dalam setengah lingkaran, nilai tiga dari tembakan yang dilakukan di luar setengah lingkaran.

Untuk mencapai prestasi yang tinggi, seorang atlet harus memiliki fisik yang bagus. Menurut Imanudin, I. (2008, hlm. 199) mengemukakan bahwa,

Kondisi fisik adalah faktor terpenting dalam pencapaian prestasi yang tinggi, atlet yang memiliki kondisi fisik yang bagus akan lebih siap dalam menghadapi proses latihan dan juga pertandingan. Salah satu ciri atlet yang memiliki kondisi fisik yang bagus yaitu ada respon yang cepat terhadap rangsangan dari luar, juga akan ada pemulihan yang lebih cepat dari organisme tubuh.

Ada empat komponen kondisi fisik dasar yang perlu dilatih, yaitu: kekuatan, kelentukan, kecepatan, dan daya tahan.

Komponen kondisi fisik berperan sangat penting dalam setiap cabang olahraga, salah satunya koordinasi. Koordinasi merupakan biomotorik yang sangat kompleks yang di dalam pelaksanaannya terdiri atas beberapa unsur kondisi fisik yang saling berhubungan sangat erat. Koordinasi juga merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan suatu gerakan secara mulus, tepat, dan efisien. Menurut Lutan, dkk. (2000, hlm. 77), mengemukakan bahwa, “Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dengan berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan efisien dan penuh ketepatan. Koordinasi yang baik akan dapat melakukan berbagai gerakan-gerakan dengan berbagai tingkat kesulitan secara cepat, penuh sasaran dan tentunya efisien dalam gerakannya”.

(11)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain koordinasi komponen kondisi fisik dasar lainnya, yaitu fleksibilitas atau kelentukan. Menurut Imanudin, I. (2008, hlm. 107) mengemukakan bahwa,

Kelentukan atau fleksibilitas adalah kemampuan gerak dalam ruang gerak sendi yang seluas-luasnya. Ruang gerak sendi pada setiap tubuh tergantung pada struktur sendi, elastisitas otot, tendon, dan ligamen. Latihan kelentukan atau fleksibilitas dapat mengurangi resiko cedera dengan meningkatkan jangkauan gerak sendi.

Menurut Harsono (1988, hlm. 163) mengemukakan bahwa, “Fleksibilitas adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi. Kecuali oleh ruang gerak sendi, kelentukan juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot, tendon, dan ligamen”. Fleksibilitas sangat penting dalam hampir semua cabang olahraga, terutama cabang-cabang olahraga yang banyak menuntut gerak sendi seperti senam, loncat indah, atletik, permainan-permainan dengan bola, anggar, dan gulat. Selain untuk memperluas ruang gerak persendian, fleksibilitas bermanfaat untuk mengurangi terjadinya cedera, dan menghemat pengeluaran tenaga pada waktu melakukan gerakan-gerakan.

Fleksibilitas pergelangan tangan berperan dalam shooting pada permainan bola basket terutama pada saat penembak mengarahkan bola ke ring basket. Sehingga pergelangan tangan harus lentur karena sangat dibutuhkan untuk menahan bola sejauh mungkin kebelakang dan untuk gerak lanjut (follow through) yang baik agar mendapatkan hasil tembakan yang baik, maka laju bola akan jatuh tepat pada ring basket. Jika fleksibilitas pergelangan tangan tidak lentur, maka laju bola tidak akan jatuh tepat pada ring basket.

(12)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang tidak baik atau ada faktor lain yang menyebabkan bola tidak masuk ke ring basket.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini akan mencoba untuk mengkaji hubungan antara koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil shooting dala permainan bola basket.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian pemikiran dari latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencoba mengemukakaan suatu permasalahan menjadi dasar penelitian ini, yaitu :

1. Apakah terdapat hubungan antara koordinasi mata tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket?

2. Apakah terdapat hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket?

3. Bagaimana gambaran koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan antara koordinasi mata tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket.

2. Untuk mengetahui hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket.

3. Untuk mengetahui gambaran koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket.

D. Manfaat Penelitian

(13)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini di harapkan dapar memberikan informasi bagi pelatih, pembina olahraga tentang pengaruh koordinasi mata tangan dan fleksibilitias dengan hasil shooting dalam permainan bola basket.

2. Secara praktis:

a. Hasil penelitian ini sebagai upaya meningkatkan kualitas atlet/pemain bola basket, khususnya meningkatkan koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan untuk menghasilkan shooting yang efektif.

b. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas terutama para pelatih, pembina olahraga dalam membina dan melatih atlet, khususnya sebagai upaya meningkatkan kualitas shooting dalam olahraga bola basket dengan cara menghubungkan terhadap koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi prodi ilmu keolahragaan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI dalam hal upaya mengembangkan olahraga bola basket ke arah yang lebih maju.

d. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti sendiri untuk terus mengembangkan olahraga bola basket.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam penelitian skripsi ini, penulis memaparkan urutan dalam penyusunannya. Adapun urutan dari masing-masing bab yaitu sebagai berikut:

(14)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA/ LANDASAN TEORITIS pada bab ini merupakan penjelasan teori-teori mengenai Olahraga Bola Basket, Koordinasi Mata Tangan, Fleksibilitas Pergelangan Tangan, Penelitian Terdahulu dan Hipotesis Penelitian.

3. BAB III METODE PENELITIAN pada bab ini dipaparkan mengenai Desain Penelitian, Partisipan dan Tempat Penelitian, Populasi dan Sampel, Instrumen Penelitian, Prosedur Penelitian dan Analisis Data.

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bab ini peneliti mengemukakan temuan dan pembahasan dari hasil penelitian dan juga menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti.

(15)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian perlu adanya desain penelitian yang sesuai dengan variabel-varibel yang terkandung dalam tujuan dan hipotesis penelitian untuk diuji kebenarannya. Fokus penelitian yang akan diteliti adalah hubungan koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket. Penelitian ini adalah penelitian korelatif yang akan menyelidiki ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan dan variabel terikat (Y) adalah hasil shooting bola basket. Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

X2 : Fleksibilitas Pergelangan Tangan

rx1 : Hubungan Koordinasi Mata Tangan dengan hasil shooting

rx2 : Hubungan Fleksibilitas Pergelangan Tangan dengan hasil

shooting

Y : Hasil Shooting dalam bola basket

Y X1

(16)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 3) mengemukakan bahwa “Metode penelitian adalah sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif korelasional. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 14) mengemukakan bahwa,

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasakan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik korelasional. Menurut Arikunto, S. (2010, hlm. 4) mengemukakan bahwa “Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada”.

B. Partisipan

Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti UKM bola basket Universitas Penddidikan Indonesia dengan jumlah keseluruhan 40 orang, sedangkan yang akan dijadikan sampel 20 orang.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

(17)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 118) mengemukakan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi

tersebut”. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Ada beberapa syarat dari teknik purposive sampling seperti yang di jelakskan Arikunto (2010, hlm. 183) sebagai berikut

a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. b. Subjek yang diambil sebagian sampel benar-benar merupakan

subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (key subjectis).

c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.

Berdasarkan uraian di atas, maka sampel yang diperoleh sebanyak 20 orang. Adapun karakteristik dari sampel tersebut adalah sebagai berikut: a. Merupakan anggota yang terdaftar di UKM Bola Basket UPI.

b. Keaktifan dalam kehadiran dan proses latihan. c. Telah menguasai teknik shooting

d. Mempunyai pengalaman yang cukup baik dalam permainan dan pertandingan bola basket.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian secara fungsional dibutuhkan untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian ketika peneliti menginjak pada pengumpulan informasi dan data di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 3, yaitu tes koordinasi mata tangan, tes fleksibilitas pergelangan tangan dan tes shooting bola basket.

1. Tes untuk mengukur koordinasi mata tangan menggunakan Wall Pass menuurt Nurhasan dan Cholil (2000, hlm. 101)

(18)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Pelaksanaan Tes : Subjek berdiri di belakang garis batas sambil memegang bola basket dengan kedua tangan di depan dada, bila aba-aba ya diberikan, subjek dengan segera melakukan lempar tangkap kedinding selama 15 detik.

d. Skor : Nilai yang diperoleh subjek dihitung beberapa kali melakukan lempar dan tangkap bola selama 15 detik.

2. Tes pengukuran Fleksibilitas Pergelangan Tangan (Goniometri) menurut Tono Supriatna (dalam Erlando, Y, 2008:46).

a. Validitas : 0,97 b. Realibilitas : 0,51

c. Tujuan : Untuk mengukur fleksibilitas pergelangan tangan. d. Alat : Busur Goniometer, ballpoint, pensil, penghapus,

penggaris dan kertas.

 Pelaksanaan Tes : Tangan diletakan lurus sejajar dengan titik 00 dan pergelangan tangan tepat berada pada titik pusat. Posisi tangan diletakkan sesuai dengan tujuan dan arah pengukuran. Tangan dibengkokkan sejauh mungkin sesuai dengan tujuan dan arah pengukuran pergelangan tangan tetap berada tepat pada titik pusat. Mencatat angka yang ditunjukan, yang merupakan skornya, atau luas gerak sendi pergelangan tangan pada salah satu arah gerak.

(19)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Tujuan : Untuk mengukur kemampuan hasil tembakan 2 angka

d. Alat : Lapangan permainan bola basket, stop wacth, 5 bola basket, pluit, formulir.

e. Pelaksanaan Tes : Testee diberikan pemanasan terlebih dahulu, setelah melakukan pemanasan testee disuruh melakukan percobaan menembak di daerah 2 angka sebanyak 2 kali, testee diperbolehkan melakukan tembakan di daerah 2 angka dimana saja, asalkan tidak melewati batas daerah yang telah ditentukan, dengan jumlah tembakan sebanyak 5 kali, pada aba-aba siap, testee berdiri pada posisi tembakan dan menghadap ke arah sasaran, pada aba-aba pluit ditiup bola segera ditembakan ke arah sasaran demikian seterusnya hingga testee melakukan tembakan sesuai dengan jumlah pengulanggannya, 1 testee mengawasi masuk tidaknya bola pada bidang sasaran (ring) dan melaporkan hasil jumlah tembakan pada pencatat, 1 testee mencacat hasil tembakan di daerah 2 point dikasih nilai 2 untuk tiap bola yang masuk ke arah sasaran (ring).

E. Prosedur Penelitian

Sesuai dengan desain yang digunakan, adapun langkah-langkah prosedur penelitian sebagai berikut:

1. Menetapkan populasi dan sampel penelitian

2. Melakukan tes koordinasi mata tangan kepada sampel

3. Melakukan tes fleksibilitas pergelangan tangan kepada sampel 4. Melakukan tes shooting dalam permainan bola basket kepada sampel 5. Melakukan pengolahan dan analisis data dari hasil ketiga tes

(20)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2

Langkah-langkah penelitian Populasi

Sampel

Pengumpulan Data

Tes Koordinasi Mata Tangan

Tes Shooting Tes Fleksibilitas Pergelangan Tangan

Pengumpulan Data

Analisis Data

(21)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi pearson dengan derajat kepercayaan 0,05. Analisis penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel bebas atau independen (Koordinasi Mata Tangan dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan) secara bersama-sama dengan satu variabel terikat atau dependen (hasil menembak), dimana analisis diolah dengan menggunakan program Statistical Product for Social Science (SPSS) versi 20. Adapun langkah-langkahnya adalah:

1. Melakukan tes koordinasi mata tangan kepada sampel.

2. Melakukan tes fleksibilitas pergelangan tangan kepada sampel. 3. Melakukan tes shooting dalam permainan bola basket kepada sampel. 4. Mengumpulkan data hasil tes.

5. Input data dari skor tersebut pada program komputer Microsoft Excel 2007.

Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis, dengan tujuan dapat memperoleh kesimpulan penelitian. Dalam pelaksanaannya pengolahan data dilakukan melalui dua tahapan, yaitu uji asumsi statistik dan uji hipotesis.

1. Uji Asumsi Statistik

Uji asumsi statistik merupakan tahapan pengolahan data melalui rumus-rumus statistik, dengan tujuan akhirnya menjawab rumusan masalah penelitian. Dalam tahapannya, uji asumsi statistik melalui tahapan sebagai berikut:

a. Deskripsi Data

Deskripsi data merupakan tahapan pengolahan untuk memperoleh informasi mengenai data, diantaranya rata-rata, standar deviasi, varians, skor terendah dan skor tertinggi.

(22)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berada pada taraf distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji Kolmogorov-smirnov, dengan asumsi kelompok sampel termasuk ke dalam sampel kecil atau 30 ke bawah. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai probabilitas (p) atau signifikansi

(Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji kebermaknaannya adalah

sebagai berikut:

1) Jika nilai Sig. Atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan normal. 2) Jika nilai Sig. Atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak normal. c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menguji apakah data memiliki varians yang sama atau tidak, dengan kata lain homogen atau tidak. Selain itu juga untuk menentukan langkah pengujian statistik berikutnya, apakah menggunakan statistik parametrik atau nonparametrik. Apabila data berdistribusi normal dan homogen, maka pengolahan dilakukan dengan statistik parametrik. Sebaliknya apabila data berdistribusi normal tapi tidak homogeny, maka pengujian dengan statistik nonparametrik.

Untuk uji homogenitas data mengacu pada penghitungan Lavene Statistik hasil output dari SPSS. Uji kebermaknaannya adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai Sig. Atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan homogen. 2) Jika nilai Sig. Atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak homogen.

d. Uji korelasi

Uji korelasi digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antar variabel. Dalah hal ini menggunakan korelasi bivariate/product moment pearson. Uji kebermaknaannya adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai Sig. Atau P-value > 0,05 maka dinyatakan tidak terdapat hubungan.

(23)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji regresi dilakukan terutama untuk tujuan peramalan, di mana dalam model tersebut ada sebuah variabel terikat dan variabel bebas. Dalam penelitian ini, menggunakan uji regresi berganda karena terdapat satu veriabel terikat dan dua variabel bebas. Dasar pengambilan keputusannya adalah :

1) Jika nilai Sig. atau probabilitas > 0,05, maka korelasi dinyatakan tidak nyata.

2) Jika nilai Sig. atau probabilitas < 0,05, maka korelasi dinyatakan sangat nyata.

2. Uji Hipotesis Hipotesis 1:

Terdapat hubungan antara koordinasi mata tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket.

H0: Tidak Terdapat hubungan antara koordinasi mata tangan dengan hasil

shooting dalam permainan bola basket.

H1: Terdapat hubungan antara koordinasi mata tangan dengan hasil shooting

dalam permainan bola basket.

Jika probabilitas (Sig.) > 0,05, maka H0 diterima.

Jika probabilitas (Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak.

Hipotesis 2:

Terdapat hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket.

H0: Tidak terdapat hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan dengan

hasil shooting dalam permainan bola basket.

H1:Terdapat hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil

shooting dalam permainan bola basket.

Jika probabilitas (Sig.) > 0,05, maka H0 diterima.

(24)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

(25)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data yang diperoleh dan uraian yang telah dikemukakan, maka kesimpulan yang dapat di ambil dari hasil penelitian sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan antara koordinasi mata tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket. Dapat dilihat pada Pearson Correlation dengan nilai 0.594 > 0.05 dan nilai sig. 0.006 < 0.05, ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara koordinasi mata tangan dengan hasil shooting dalam permainan bola basket.

2. Terdapat hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan extention dengan hasil shooting dalam permainan bola basket. Dapat dilihat pada Pearson Correlation dengan nilai 0.636 > 0.05 dan nilai sig. 0.003 < 0.05,

ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara fleksibilitas pergelangan tangan extention dengan hasil shooting dalam permainan bola basket.

3. Terdapat hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan flexion dengan hasil shooting dalam permainan bola basket. Dapat dilihat pada Pearson Correlation dengan nilai 0.633 > 0.05 dan nilai sig. 0.003 < 0.05, ini

berarti terdapat hubungan yang signifikan antara fleksibilitas pergelangan tangan flexion dengan hasil shooting dalam permainan bola basket.

(26)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terendah adalah 66,3 dengan jumlah 1 orang (5%) berada pada kriteria sangat buruk. Hasil tes fleksibilitas pergelangan tangan flexion dengan skor tertinggi adalah 99,0 dengan jumlah 1 orang (5%) berada pada kriteria baik dan skor terendah 73,3 dengan jumlah 1 orang (5%) berada pada kriteria sangat buruk. Sedangkan hasil tes shooting yang memiliki criteria sangat baik sebanyak 10 orang (10%), kriteria sangat buruk sebanyak 1 orang (5%).

B. Rekomendasi

Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut yang telah dilakukan, maka penulis dapat memberikan saran atau rekomendasi yang dapat dipertimbangkan oleh para pelatih atau pembina cabang olahraga sebagai berikut:

1. Bagi para pelatih atau pembina cabang olahraga permainan bola basket hendaknya, harus memperhatikan komponen-komponen kondisi fisik yang berkualitas dan dapat menunjang terhadap kemampuan seseorang dalam menguasai teknik dasar. Komponen kondisi fisik seperti koorrdinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan dapat memberikan hubungan dan dukungan terhadap hasil shooting dalam permainan bola basket. Selain komponen kondisi fisik koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan, para pelatih atau pembina cabang olahraga tetap memperhatikan kondisi fisik lainnya dan memperhatikan aspek-aspek sepertiteknik, taktik dan mental.

(27)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(28)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ambler, V. (1986). Bola Basket. Bandung: Pionir.

Arikunto, S. (2010). Prosedurpenelitian (suatupendekatanpraktik). Jakarta: RinekaCipta.

Budiana, D. & Lubay, H.L. (2013). Pembelajaran Permainan Bolabasket. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Erlando, Y. (2008). Kontribusi Power Lengan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Terhadap Hasil Tembakan Tiga Angka Pada Permainan Bola

Basket. Skripsi, Universitas Pendidika Indonesia

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma

Hendra, G. (2013). Hubungan Antara Kecepata Reaksi Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Service Side Spin Pada Permainan

Tenis Meja. Skripsi, Univeritas Pendidikan Indonesia

Imanudin, I. (2008). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Kosasih, D. (2008). Fundamental Basketball. Semarang: Karangturi Media.

(29)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mochamad, S.N. (2011). Kontribusi Kelincahan Dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Keterampilan Dribbling Bola Basket. Skripsi, Universitas

Pendidikan Indonesia

Nugraha Dwi, D.H. (2009). Hubungan Power Tungkai Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Terhadap Hasil Lay Up Shot Dalam Permainan Bola

Basket. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia

Nurhasan dan Cholil (2000). Modul Tes Dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: Jurusan Pendidikian Kepelatihan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Salim, A. (2008). Buku Pintar Bola Basket. Bandung: Nuansa

Sidik, Z.D. (2010). Pembinaan Kondisi Dasar Dan Lanjutan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sucipto, dkk. (2010). Permainan Bola Basket. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suherman, A. (2013). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Wijaya, T.A. (2010). Pengaruh Alat Bantu Latihan (HOOP) Dalam Meningkatkan Teknik Dasar Shooting Terhadap Tembakan 2 Dan 3 Angka

Pada Atlet Pemula Dalam Permainan Bola Basket. Skripsi, Universitas

Pendidikan Indonesia.

(30)

Muhammad Zakiy Muflih, 2014

Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dengan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: https://bynugraha.files.wordpress.com/2012/10/metode-latihan-meningkatkan-fleksibilitas-11.doc (4 februari 2015)

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Drs.%20F.%20Suharjana,%20M.Pd.

/17.%20PERBEDAAN%20PENGARUH%20HASIL%20%20LATIHAN%20PEREGANGAN%20

STATIS%20DAN%20DINAMIS%20TERHADAP%20KELENTUKAN%20TOGOK%20MENURU

T%20JENIS%20KELAMIN%20ANAK%20KELAS%203%20DAN%204%20SEKOLAH%20DAS

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.2 Langkah-langkah penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendeteksi percepatan pergerakan yang dialami oleh mouse ketika digerakkan pada permukaan alas, dan mendeteksi kecepatan sudut putar yang dialami oleh mouse

Meanwhile, a study about students’ difficulties in translating Belgium texts into English, as conducted by Binche (1999), revealed that in many cases vocabulary has

Hal-hal baru dan/atau perubahan mendasar dalam ketentuan keuangan negara yang diatur dalam undang-undang ini meliputi pengertian dan ruang lingkup keuangan negara, asas-asas umum

4 Kawasan lalulintas menjadi banyak debu karena proses penggalian dan lalulintas truk pengangkut bahan galian C. 6 Penambangan galian C mengakibatkan berkurangnya lahan

Berkaitan dengan hal tersebut kepada guru – guru seni musik tingkat SLTA khususnya guru mata pelajaran combo di SLBN–A Pajajaran Bandung, disarankan untuk dapat

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga pada kesempatan kali ini penulis

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Departemen Pendidikan Seni Musik. ©Irni Aftriani 2014 Universitas

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengaruh pemberian jus buah pepaya (Carica