UPAYA MEN INGKATKAN KECERDAS AN KIN ES TETIK AN AK MELALUI GERAK D AN LAGU DI TK PERTIWI I WONOKERS O
KED AWUNG S RAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012 NAS KAH PUBLIKAS I
Untuk memenuhi sebagain persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
PAUD
Di susun Oleh :
DYAN PRATIWI A.520 080 041
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS MUHAMMAD IYAH S URAKARTA
AS TRAK
UPAYA MEN INGKATKAN KECERDAS AN KIN ES TETIK AN AK MELALUI GERAK D AN LAGU DI TK PERTIWI I WONOKERS O
KED AWUNG S RAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012
Dyan Pratiwi, A520080041, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan , Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2012, 74 halaman
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui gerak dan lagu. Penelitian ini ditancang dengan penelitian tindakan kelas (PTK), dilaksanakan dua siklus yang setiap siklusnya terdiri atas perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Data penelitian dikumpulkan melalui observasi , wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data di periksa dengan trianggulasi. Subjek 30 anak, 14 anak laki-laki dan 16 anak perempuan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kecerdasan kinestetik anak melalui gerak dan lagu pada prasiklus adalah 50 %. Setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan gerak dan lagu, kecerdasan kinestetik anak menunjukan peningkatan yakni pada siklus I mencapai 60% dan siklus II peningkatanya mencapai 95%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui gerak dan lagu dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di TK Pertiwi I Wonokerso Kedawung Sragen.
PENDAHULUAN
Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh perubahan cepat dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial dan emosional. Agar masa ini dapat dilalui dengan baik oleh setiap anak maka perlu diupayakan pendidikan yang tepat bagi anak sejak usia dini. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa pada masa ini seluruh aspek perkembangan kecerdasan yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Berdasarkan hasil studi longitudinal Bloom (Juntika Nurikhsan, 2007: 138) menyebutkan bahwa pada usia 4 tahun kepasitas kecerdasan sudah mencapai 50%, usia 8 tahun mencapai 80% dan usia 13 tahun mencapai 92%.
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kecerdasan kinestetik melalui gerak dan lagu di T K Pertiwi I Wonokerso Kedawung Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui apakah gerak dan lagu dapat meningkatkan kecerdasan
kinestetik di TK Pertiwi I Wonokerso Kedawung Sragen Tahun Ajaran
2011/2012.
b. Untuk mengetahui bagaimana gerak dan lagu yang dapat meningkatkan
kecerdasan kinestetik di TK Pertiwi I Wonokerso Kedawung Sragen
Tahun Ajaran 2011/2012.
LANDASAN TEO RI
Untuk lebih jelas tentang efektifitas metode gerak dan lagu dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik di T K Pertiwi I Wonokerso Kedawung Sragen T ahun Ajaran 2011/2012 dapat dilihat pada kerangka pemikiran sebagai berikut:
Kecerdas an Kinestetik
Gerak
Lokomosi Non Lokomosi Manipulasi
Kognisi Kognisi
Fiksasi Fiksasi
Berjalan Berlari Melompat
Bergulir Meluncur Meloncat
Meliukkan Mendorong
Menarik Mereg ang Mengayun Bergoyang
Menendang Melempar Memukul Menangkap Menghentikan Mengubah arah
METO DE P EN ELITIAN
Subyek yang melaksanakan tindakan dalam penelitian ini adalah guru T K Pertiwi I Wonokerso Kedawung Sragen. Subyek yang meerima tindakan dalam penelitian ini adalah siswa T K Pertiwi I Wonokerso Kedawung Sragen yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 15 putra dan 9 putri.
Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data yang mengacu pada instrumen penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 137) dalam pemilihan metode dan instrumen penelitian sangat ditentukan oleh beberapa hal yaitu: obyek penelitian, sumber data, waktu, dana yang tersedia, jumlah tenaga penelitia, dan teknik yang akan digunakan untuk mengolah data bila sudah terkumpul.
Kecerdasan Kinestetik meningkat Penerapan Metode
Gerak dan Lagu 1. SIKLUS I 2. SIKLUS II
Akibat:
o Siswa pasif dalam pembelajaran
o Kecerdasan kinestettik siswa kurang
Kondisi Anak:
• Kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran • Kurangnya perhatian dalam
siswa dalam pembelajaran • Rendahnya kecerdasan
kinestetik
Penyebab:
o Metode pembelajaran yang
digunakan kurang menarik o Siswa kurang dilibatkan
HAS IL PENELITIAN
Tabel 4.1
Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak Per Siklus
Aspek Prasiklus Siklus I Siklus II Rata-rata Kecerdasan Kinestetik 50% 60% 95%
[image:7.595.124.529.289.723.2]Indikator capaian − ≥ 85% ≥ 85%
Tabel 4.2
Rincian Pelaksanaan Pembelajaran Peningkatan Kecerdasan Kinestetik dengan Gerak dan Lagu
Aspek Prasiklus Siklus I Siklus II Metode
Pembelajaran
Konvensional Gerak dan Lagu Gerak dan Lagu
Tema Senam Pertemuan I:
Cita-citaku
Pertemuan II: Balon
Pertemuan I: Keret a Api Pertemuan II: Kupu-Kupu
Waktu Pembelajaran 30’ 30’ 30’
Penyampaian Materi Pemberian tugas dengan metode demonstrasi
Pemberian tugas untuk akti f dan kreati f b erg erak mengikuti lagu
Pemberian tugas untuk aktif d an kreatif b ergerak mengikuti lagu
Proses Pembelajaran Dilakukan saat kegiatan awal yang
terdiri dari pembukaan, inti, dan
penutup
Dilakukan saat kegiatan awal yang
terdiri dari pembukaan, inti, dan
penutup
Dilakukan saat kegiatan awal yang terdiri dari pembukaan, inti, dan penutup
Hasil Observasi Anak kurang antusias dengan p engarahan metode pembelaj aran yang digunakan, anak melakukan aktivitas gerakan sebisanya tanpa ada upaya untuk aktif dan kreati f
Anak masih merasa kesulitan dan kurang berkembang dal am melakukan g erak an,
karen a baru pertamak ali mereka melakukan
pembelajaran yang berkaitan d engan materi yang mereka pelajari saat itu sehingga guru harus menjelaskan
berulang-ul ang
aktif d an kreatif b ergerak serta mengeksp resikan apa yang diinginkan, anak lebih s erius dalam mengikuti pembelajaran
Refl eksi Anak belum percaya diri dan masih malu dalam melakukan aktivitas gerakan
Anak masih cenderung mengikuti
apa yang telah dicontohkan oleh guru, namun sudah mulai akti f dal am melakukan gerakan
Guru mendatangi semua anak dan memberi kesempatan pad a anak untuk aktif dan kreati f
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa kecerdasan kinestetik
anak sebelum diberikan tindakan sampai dengan siklus II telah menunjukkan
peningkatan. Hal ini depengaruhi oleh penerapan metode pembelajaran yang
tepat yaitu gerak dan lagu. Pembelajaran gerak dan lagu merupakan sebuah
kegiatan dalam bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain, aktivitas
yang dilakukan melalui gerak dan lagu diharapkan akan menyenangkan anak
sekaligus menyentuh perkembangan bahasa, kepekaan akan irama musik,
perkembangan motorik, rasa percaya diri, serta keberanian mengambil resiko.
Dengan menggunakan gerak dan lagu dapat melatih kemampuan anak
membaca gerak tubuh, menggerakkan tubuh, melatih ketangkasan dan
kelincahan anak dalam permainan, meningkatkan kemampuan komunikasi dan
kemampuan menyusun strategi yang baik, melepaskan emosi anak dan melatih
anak belajar berkelompok. Selain itu anak akan terlihat aktif dalam
pembelajaran pengembangan fisik motorik dan mempunyai minat dan
motivasi untuk melakukan permainan tersebut dengan hati yang
menyenangkan. Adapun penggunaan media ini membutuhkan persiapan yang
terencana.
Tabel 4.3
Perbandingan Pencapaian Prosentase Anak Per Siklus
No Nama Nilai
Prasiklus Siklus I Siklus II
1. Deputra 44 51 100
2. Kiki 44 59 100
3. M iksal 44 51 100
4. Dyah Ayu 51 74 100
5. Raga 52 66 100
6. Andreas 52 66 100
7. Krisna 44 48 92
8. Sayidah Dea 44 48 96
9. Adni 44 77 92
10. Ananda 52 77 88
11. Rio Cahya 52 59 88
12. Dion Sabekti 48 66 92
13. M Fiko Avianza 59 66 92
14. Nimatul 52 74 92
15. R Dian K 66 59 85
16. Diva 48 52 85
17. Dimas Andik A 48 66 100
18. Ari Ilham 44 59 100
19. Ekyk 44 52 100
20. Adam F 44 66 92
21. Yunita 51 51 96
22. Jeni P 44 52 96
23. Ana Bela 44 52 96
24. Sevy 44 59 100
25. Hamam 48 58 100
26. Aza 44 59 92
27. Amanda 48 58 92
28. Rohmad 44 59 92
29. Arpi 44 58 100
30. Dwi Ardisyah 44 58 100
Rata-rata prosentase 50% 60% 95%
Berdasarkan hasil tabulasi dapat diketahui bahwa setiap anak
mempunyai kemampuan yang hampir seimbang. Dari mulai prasiklus sampai
dengan siklus III kecerdasan kinestetik anak cenderung sama dan secara
disebabkan karena setiap input dari TK Pertiwi I Wonokerso Kedawung
Sragen diseleksi dengan tingkat kemampuan yang seimbang.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Hasil penelitian tentang upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui metode gerak dan lagu di T K Pertiwi I Wonokerso Kedawung Sragen dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metodegerak dan lagu dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di T K Pertiwi I Wonokerso Kedawung Sragen.Ini dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan prosentase kecerdasan kinestetik pada setiap siklusnya. Prosentase kecerdasan kinestetik anak sebelum tindakan adalah 50%, siklus I 60% dan siklus II adalah 95%. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis yaitu bahwa penggunakan metode gerak dan lagu efektif meningkatkan kecerdasan kinestetik anak TK Pertiwi I Wonokerso Kedawung Sragen.
B. Saran
1. Bagi guru
a. Guru dapat menerapkan metode pembelajaran gerak dan lagu dengan
baik sehingga dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak.
b. Pada saatpelaksanaan pembelajaran, guru hendaknya membimbing
anak secara menyeluruh, sehingga pada saat kegiatan pembelajaran
menggunakan metode gerak dan lagu dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
2. Bagi anak
a. Hendaknyaanak dapat memberikan respon yang baik terhadap
penerapan metode pembelajaran gerak dan lagu sehingga dapat
meningkatkan kecerdasan kinestetik.
b. Hendaknyaanak yang mempunyai motivasi yang tinggi dalam aktif
belajar dan mengkomunikasikan serta menularkan pengetahuan dan
3. Bagi peneliti
a. Hendaknya penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pada
penelitian selanjutnya dengan mengaitkan aspek-aspek yang belum
diungkap dan dikembangkan dari variabel-variabel yang telah
disebutkan di depan.
b. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode gerak dan lagu hendaknya
dilakukan dalam alokasi waktu yang lebih lama, sehingga akan
diperoleh hasil yang lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Faruq, Muhammad Muhyi, 2008. Meningkatkan Kebugaran Jasm ani Melalui Permainan dan Olahraga Pencak Silat. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Frigyes Sandor, 2009. Influence of Latent Motor Abilities on Perform ance in Judo. Kinesiology 41(2009) 1:76-87.
Gallahue DL., Ozmun JC. 2006. Selected Factor Affecting Motor Development In: understanding Motor Developm ent: Infants. Children, Aldolencents. Adult with Power Web 6th ed ; Pp: 78-74. New York: Mac Graw Hill.
Hurlock, B. Elizabeth. 1980. Psikologi Perkem bangan suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta. Erlangga.
Jamaris, Marini. 2003. Asesmen Perkem bangan Anak Usia Dini Berbasis Kecerdasan Jam ak. Buletin PADU Edisi Khusus 2003. Jakarta: Ditlusepa, Depdiknas.
Kasbolah, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Linda C, Bruce C dan Dee D. 2002. Multiple Intelligences: Metode Terbaru Melestarikan Kecerdasan. Jakarta: Inisiasi Press.
Matondang, Elisabeth Marsaulina. 2005.Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa Inggris Anak Usia Dini Melalui Music and Movem ent (Gerak dan Lagu).Jurnal Pendidikan Penabur - No.05/ T h.IV / Desember 2005.
Natawijaya, Rohman. 2005. Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan Nasional tahun 2005-2009. Jakarta: Depdiknas.
Nurikhsan, Juntika. 2007. Materi Pokok Perkembangan Peserta Didik. Bandung: UPI. Piaget Jean (dalam Nurhadi: 2003), Pendekatan Kontektual (Contextual Teaching and
Learning). Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikdasman Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
Sujiono, Bambang. 2009. Menu Pembelajaran Anak Usia Dini; Disertai Kurikulum dan Silabut TK/RA 2004. Jakarta T imur: Yayasan Citra Pendidikan Indonesia.
Sukarnyana, I Wayan. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Proyek Peningkatan Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP Malang.
Swanson, Zane L.. 2001. Analitycal and Empirical Evidence of The Impact of Tax Rates on the Trade-off between Debt and Managerial Ownership.
Tim pelatih Proyek PGSM. 1999.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen. Pendidikan dan Kebudayaan.
Yudha. M. Saputra. 2005. Perkembangan Gerak dan Belajar. Jakarta: Ditjen Pendidikan dasar dan Menengah.