• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Pengaruh Self-Regulated Learning Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Pengaruh Self-Regulated Learning Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN

MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh:

FITRIA RACHMANDASARI A 210 080 085

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

PERSETUJUAN

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN

MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Dipersiapkan dan Disusun oleh:

FITRIA RACHMANDASARI A 210 080 085

Telah Disetujui dan Disyahkan oleh Pembimbing I dan Pembimbing II untuk Dipertahankan Dihadapan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Wafrotur Rohmah, SE, MM Drs. H. Djalal Fuadi, MM

(3)

iii

PENGESAHAN

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN

MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

FITRIA RACHMANDASARI A 210 080 085

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal : ...

dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Susunan Dewan Penguji

1. Dra. Wafrotur Rohmah, SE, MM ( )

2. Drs. H. Djalal Fuadi, MM ( )

3. Drs. H. Nur Chusni, SE, M.Ag ( )

Surakarta, Oktober 2012 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

(4)

iv

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP

NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

FITRIA RACHMANDASARI A 210 080 085

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen. 2) Untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen. 3) Untuk mengetahui pengaruh self-regulated learning dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen. Sampel diambil sebanyak adalah 105 siswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 63,723 + 0,184X1 + 0,142X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar IPS dipengaruhi

oleh self-regulated learning dan minat belajar siswa. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) ”Ada pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen” dapat teruji. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,049 > 2,000

dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,003 dan sumbangan efektif sebesar 9,16%. 2) “ Ada pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen ” dapat teruji. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,475 > 2,000 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,015 dan sumbangan efektif sebesar 6,44%. 3) “ Ada pengaruh self-regulated learning dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen ” dapat teruji. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung >

Ftabel, yaitu 9,446 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Hasil uji

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,156 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh self-regulated learning dan minat belajar siswa secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS adalah sebesar 15,6%, sedangkan 84,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

.

(5)

1 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan bagi manusia merupakan suatu hal yang sangat penting dan perlu dilaksanakan, sebab dengan proses pendidikan manusia akan dapat mengembangkan semua potensi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yaitu tercapai tingkat kedewasaan.

Fungsi dan tujuan pendidikan nasional telah dirumuskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

Pendidikan merupakan salah satu indikator kemajuan suatu bangsa, karena dalam pendidikan dimuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah. Salah satu proses pendidikan dapat dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara optimal dan efisien sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan dan memiliki lulusan yang berkualitas yang dapat menunjang kemajuan bangsa.

(6)

2

internal tersebut ternyata self-regulated learning turut mempengaruhi keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi optimal.

Self-regulated learning menempatkan pentingnya kemampuan seseorang untuk belajar disiplin mengatur dan mengendalikan diri sendiri, terutama bila menghadapi tugas-tugas yang sulit. Pada sisi lain, self-regulated learning menekankan pentingnya inisiatif, karena self-regulated learning merupakan proses belajar yang terjadi karena inisiatif. Zimmerman (2002:66) mengungkapkan bahwa:

Mahasiswa yang memiliki inisiatif menunjukkan kemampuan untuk mempergunakan pemikiran-pemikirannya, perasaan-perasaannya, strategi dan tingkah lakunya yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan.

Self-regulated learning mampu mengatur kinerja dan prestasi belajar. Self-regulated learning penting untuk diteliti, mengingat siswa harus mengatur diri supaya prestasi belajarnya sesuai dengan yang diharapkan. Bahwa salah satu komponen dari self-regulated learning, yaitu meregulasi usaha (Wolter dkk., 2003:24) yang mempunyai hubungan dengan prestasi dan mengacu pada niat siswa untuk mendapatkan sumber, energi, dan waktu untuk dapat menyelesaikan tugas belajar yang penting. Selain self-regulated learning, prestasi belajar akan tercapai sesuai dengan tujuannya juga didasari dengan minat.

“Minat dapat didefinisikan suatu bisa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh” (Djamarah, 2003:132). Seorang siswa yang mamiliki minat terhadap mata pelajaran bisa meningkatkan belajarnya, sedangkan yang tidak mempunyai minat akan sulit meningkatkan hasil belajarnya. Oleh karena itu, minat merupakan hal yang dimiliki seorang siswa.

(7)

3

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kalijambe Sragen merupakan salah satu SMP yang berstatus Sekolah Standart Nasional (SSN). Dalam pembelajaran siswa didorong untuk memahami materi pelajaran secara mendalam dan menyeluruh, tidak hanya belajar menghafal materi pelajaran, dan dibutuhkan kemampuan untuk mengatur diri menyelesaikan berbagai tugas dari guru yang berbeda-beda.

Berdasarkan uraian tersebut, terlihat peran pentingnya self-regulated learning dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

3. Untuk mengetahui pengaruh self-regulated learning dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

LANDASAN TEORI Prestasi Belajar IPS

(8)

4

dicapai individu melalui usaha yang dialami secara langsung dan merupakan aktivitas kecakapan dalam situasi tertentu”.

Belajar merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Seseorang dapat dikatakan belajar apabila dalam diri orang tersebut terjadi proses kegiatan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku. Hal itu sesuai dengan pendapat dari Slameto (2002:12) “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan linkungannya”.

Prestasi belajar terdiri dari kata “prestasi” dan “belajar”. Menurut Arifin (2001:2) kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam Bahasa Indonesia yang berarti “Prestasi”. Arikunto (2002:112) mengemukakan bahwa “Prestasi belajar sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah yaitu kognitif (pemahaman), afektif (sikap), dan psikometrik (ketrampilan).

Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar IPS adalah pengetahuan dan ketrampilan yang ditunjukkan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang merupakan hasil dari usaha belajar IPS dalam periode tertentu yang ditunjukkan dalam raport.

Self-Regulated Learning

Self-regulated learning (pengaturan diri dalam belajar) mencakup kemampuan strategi kognitif, belajar teknik pembelajaran, dan belajar sepanjang masa. Pendapat tersebut sejalan dengan pemikiran Zimmerman (dalam Catherine, 2002:13), yang mendefinisikan secara umum bahwa self-regulated learning pada siswa dapat digambarkan melalui tingkatan atau derajat yang meliputi keaktifan berpartisipasi baik itu secara metakognisi, motivasional, maupun perilaku dalam proses belajar.

Ada empat asumsi mengenai self-regulated learning yang dipakai Wolters dkk. (2003:3-5).

a. Asumsi aktif dan konstruktif.

(9)

5 d. Asumsi bahwa aktivitas.

Peneliti menyimpulkan bahwa definisi self-regulated learning adalah proses aktif dan konstruktif siswa dalam menetapkan tujuan untuk proses belajarnya dan berusaha untuk memonitor, meregulasi, dan mengontrol kognisi, motivasi, dan perilaku, yang kemudian semuanya diarahkan dan didorong oleh tujuan dan mengutamakan konteks lingkungan.

Minat Belajar Siswa

Menurut Djamarah (2002:132) “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh”. Sedangkan menurut Ngalim (2003:132) “Minat adalah mengarahkan perbuatan kepada tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu”. Hal ini berarti minat dapat memberikan suatu arahan kepada seseorang untuk dapat melakukan suatu perbuatan dan secara tidak langsung minat juga memberikan dorongan terhadap anak atau peserta didik untuk melakukan perbuatan tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa adalah kecenderungan dalam diri subjek yang berupa perasaan senang, perhatian, konsentrasi, kesadaran, dan kemauan untuk mempelajari sesuatu.

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir Keterangan:

Dari kerangka pemikiran diatas menunjukkan bahwa variabel bebas adalah variabel yang memenuhi variabel terikat. Dalam gambar kerangka pemikiran diatas yang menjadi variabel bebas adalah Self- Regulated Learning (X1), minat belajar

siswa (X2). Sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar IPS (Y).

Self-Regulated Learning (X1)

Minat Belajar Siswa (X2)

(10)

6 Jenis Penelitian

Penalitian ini termasuk jenis penalitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik.

Populasi, Sampel, dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen sebanayk 149 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 105 siswa dari tabel Krejcie. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur yang standar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket dan metode dokumentasi. Terlebih dahulu menyusun kisi-kisi angket sebelum diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitasnya.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Langkah awal sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian adalah dengan regresi linier berganda untuk mengetahui apakah perubahan prestasi belajar IPS dapat disebabkan self-regulated learning (X1) dan minat belajar

siswa (X2). Adapun persamaan regresi linear baerganda yangdigunakan adalah:

Y = a+b1X1+b2X2+...bnXn

b. Uji t

(11)

7 c. Uji F

Untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel self-regulated learning (X1) dan minat belajar siswa (X2) secara bersama-sama terhadap

variabel prestasi belajar IPS (Y). d. Koefisien Determinasi

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel depanden yang ditunjukkan dalam persentase. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

∑ ∑

e. Sumbangan Relatif (SR%)

Sumbangan relatif adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing prediktor terhadap kriterium Y dengan rumus :

(∑ )

f. Sumbangan Efektif (SE%)

Sumbangan efektif adalah sumbangan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing prediktor terhadap kriterium terlebih dahulu dicari efektif garis regresi dengan rumus :

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji validitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus korelasi

pearson product moment dengan menggunakan program SPSS for windows versi 15 dengan

menu correlation bivariate. Kriteria uji validitas adalah, item dikatakan valid jika harga rhitung

> rtabel atau nilai signifikansi < 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika harga rhitung < rtabel

atau nilai signifikansi > 0,05. Berdasarkan uji validitas angket self regulated learning dan

minat belajar siswa diketahui bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid, sehingga

item-item pernyataan tersebut boleh dipakai sebagai instrumen pengumpulan data. Adapun

(12)

8

Tabel 4.3. Ringkasan Uji Validitas Angket Self-Regulated Learning No item rxy r(0,05;20) Kesimpulan

1. 0,730 0,444 Valid

2. 0,681 0,444 Valid

3. 0,748 0,444 Valid

4. 0,648 0,444 Valid

5. 0,631 0,444 Valid

6. 0,63 0,444 Valid

7. 0,581 0,444 Valid

8. 0,519 0,444 Valid

9. 0,778 0,444 Valid

10. 0,648 0,444 Valid

11. 0,66 0,444 Valid

12. 0,601 0,444 Valid

13. 0,776 0,444 Valid

14. 0,507 0,444 Valid

15. 0,546 0,444 Valid

Sumber : hasil pengolahan data

Tabel 4.4. Ringkasan Uji Validitas Angket Minat Belajar Siswa No item rxy r(0,05;20) Kesimpulan

1. 0,837 0,444 Valid

2. 0,707 0,444 Valid

3. 0,448 0,444 Valid

4. 0,596 0,444 Valid

5. 0,587 0,444 Valid

6. 0,647 0,444 Valid

7. 0,547 0,444 Valid

8. 0,635 0,444 Valid

9. 0,699 0,444 Valid

(13)

9

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan butir angket semuanya valid sehingga angket yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keandalan angket. Uji reliabilitas dalam penelitian ini di uji dengan menggunakan rumus Croboach Alpha, perhitungan dilakukan dengan program SPSS for Windows versi 15. Adapun hasil uji reliabilitas angket adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5.

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel rxy r(0,05;20) Kesimpulan Kategori

X1 0, 891 0,444 Reliabel Sangat tinggi

X2 0, 917 0,444 Reliabel Sangat tinggi

Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, maka dapat disimpulkan bahwa angket self-regulated learning dan angket minat belajar siswa sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Karena item pertanyaan yang digunakan adalah valid dan reliabel.

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan teknik uji Lilliefors atau dalam program SPSS versi 15.0 disebut juga dengan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria dari uji normalitas adalah, bahwa data berdistribusi normal jika nilai Lhitung < Ltabel atau nilai signifikansi > 0,05.

Adapun ringkasan uji normalitas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9. Ringkasan Uji Normalitas

Variabel N

Harga L0

Sig. Kesimpulan Lhitung L0,05,105

Prestasi Belajar 105 0,084 0,086 0,063 Normal

Self regulated learning 105 0,076 0,086 0,073 Normal

Minat Belajar Siswa 105 0,081 0,086 0,066 Normal

Sumber: Hasil pengolahan data lampiran 13

Dari Tabel 4.9. diketahui harga Lhitung masing-masing variabel lebih kecil

dari Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data

(14)

10

Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji linearitas dan keberartian regresi linear yang dilakukan menggunakan alat bantu program SPSS versi 15.0 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10. Ringkasan Uji Linearitas Variabel

yang diukur

Harga F

Sig. Kesimpulan

Fhitung Ftabel

X1Y 0,766 F0,05, 22,81 = 1,75 0,756 Linear

X2Y 0,748 F0,05; 22, 81 = 1,75 0,777 Linear

Sumber : Hasil pengolahan data lampiran 14 dan 15

Dari Tabel 4.10. diketahui bahwa hasil uji linearitas diperoleh harga Fhitung

masing-masing variabel yang diukur lebih kecil dari Ftabel dan nilai signifikansi >

0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear.

Dalam penelitian ini persamaan umum dari regresi ganda yang digunakan adalah Y = a+b1X1+b2X2+...bnXn. Berdasarkan hasil analisis regressi ganda dengan

program SPSS for Windows versi 15 diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.11. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien Regresi thitung Sig

Konstanta 63,723 19,493 0,000

Self-Regulated Learning 0,184 3,049 0,003

Minat belajar Siswa 0,142 2,475 0,015

F hitung = 9,446

R2 = 0,156

Sumber : Hasil pengolahan data lampiran 16

Berdasarkan Tabel 4.11. diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 63,723 + 0,184X1 + 0,142X2

Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-regulated learning dan minat belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajat IPS. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 63,723 + 0,184X1 + 0,142X2,

(15)

11

minat belajar siswa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPS.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel self-regulated learning (b1) adalah sebesar 0,184 atau positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel self-regulated learning berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPS. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda untuk variabel kesiapan belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,049 > 2,000 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,003 dengan sumbangan relatif sebesar 58,72% dan sumbangan efektif 9,16%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik self-regulated learning akan semakin tinggi prestasi belajar IPS. Sebaliknya semakin rendah self-regulated learning, maka semakin rendah pula prestasi belajar IPS.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel minat belajar siswa (b2) adalah sebesar 0,142 atau bernilai positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel minat belajar siswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPS. Berdasarkan uji t untuk variabel minat belajar siswa (b2) diperoleh thitung

> ttabel, yaitu 2,475> 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015 dengan

sumbangan relatif sebesar 41,28% dan sumbangan efektif 6,44%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik minat belajar siswa akan semakin tinggi prestasi belajar IPS, demikian pula sebaliknya semakin rendah minat belajar siswa akan semakin rendah prestasi belajar IPS.

Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 9,446 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal

(16)

12

learning dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS adalah sebesar 15,6% sedangkan 84,4% dipengaruhi oleh variabel lain.

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel self-regulated learning memberikan sumbangan relatif sebesar 58,72% dan sumbangan efektif 9,16%. Variabel minat belajar siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 41,28% dan sumbangan efektif 6,44%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel self-regulated learning memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar IPS dibandingkan variabel minat belajar siswa.

KESIMPULAN

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. ”Ada pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen” dapat teruji. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,049 >

2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,003 dan sumbangan efektif sebesar 9,16%.

2. “ Ada pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen ” dapat teruji. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,475 >

2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015 dan sumbangan efektif sebesar 6,44%.

3. “ Ada pengaruh self-regulated learning dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen ” dapat teruji. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 9,446 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

(17)

13 SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa harus menyadari bahwa pengaruh internal merupakan faktor yang penting, dalam hal ini Self-Regulated Learning dan Minat Belajar Siswa harus disadari memiliki andil yang besar dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan Prestasi Belajar IPS.

2. Bagi Pihak Sekolah

Sebaiknya pihak sekolah lebih memperhatikan siswa-siswanya agar dapat meningkatkan prestasi belajar IPS dengan menciptakan hal-hal yang berkaitan dengan self-regulated learning yang baik dan minat belajar siswa yang tinggi. Pihak sekolah termasuk guru diharapkan membantu siswa menemukan keahlian untuk mengatur proses belajarnya sendiri dan mendorong siswa menggunakan keahliannya secara efektif dalam proses belajar disekolah maupun diluar sekolah dengan mendorong siswa agar memiliki minat belajar yang tinggi sehingga prestasi belajar yang tinggi dapat dipertahankan.

3. Bagi peneliti yang akan datang

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan yaitu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen dan keterbatasan pada variabel yang diteliti hanya Self-Regulated Learning dan Minat Belajar Siswa. Oleh karena itu bagi penelitian di masa mendatang disarankan:

a. Populasi penelitian lebih diperluas agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada lingkup yang lebih luas.

(18)

14 DAFTAR PUSTAKA

Ali, DR. Suparman. 2009. Upaya Guru Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di SMA Al-Mas’udiyah Bandung. Oleh Dosen Progdi Pend. Ekonomi Akuntansi FKIP Unpas. Jurnal Ilmiah Pend. Ekonomi Akuntansi, Vol.3, No.1, Januari 2009.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Teknik Evaluasi Dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Rineka Cipta.

_______________. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

_______________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Chen, Catherine S. 2002. Self-Regulated Learning Strategi and Achievement in an Introduction to Information Systems Course. Information Technology, Learning and Performance Journal. Vol.20, No1, Hal 11-25

Deasyanti dan Anna Armeini R. 2007. Self- Regulated Learning Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Oleh Dosen Psikologi Pendidikan FIP UNJ. Jurnal Perspektif Ilmu Pendidikan, Vol. 16, Th. 8, Oktober 2007.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2003. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ekasari, N. 2010. Konstribusi Disiplin Belajar Dan Minat Belajar Terhadap Hasil

Belajar Akuntansi Biaya Pada Mahasiswa FKIP Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2006. FKIP UMS (Skripsi tidak diterbitkan)

Perdanawati, H. 2010. Studi Komparasi Antara Persepsi Siswa Tentang Kualitas Pembelajran IPS Dan Intensitas Penggunaan Sumber Belajar Dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. FKIP UNS (Skripsi tidak diterbitkan).

Pratiwi, Amalia P. 2009. Hubungan Antara Kecemasan Akademis Dengan Self-Regulated Learning Pada Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di SMA Negeri 3 Surakarta. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (Skripsi tidak diterbitkan).

(19)

15

Schunk, D.H. 2005. Commentary on Self-Regulation in School Context. Learning and Instruction, 15, 173-177.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administratif. Bandung: CV Alfabeta. ________.2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

________. 2010. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

Tirtonegoro, Sutratinah. 2001. Anak Supranormal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bumi Aksara.

UU Sisdiknas. 2003. UU RI No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Sinar Grafika.

Wolters, C.A., Pintrich, P.R., dan Karabenick, S.A. 2003. Assesing Academic Self- Regulated Learning. Conference on Indicators of Positive Developmen: Child Trends.

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir
Tabel 4.3. Ringkasan Uji Validitas Angket Self-Regulated Learning
Tabel 4.5.
Tabel 4.10. Ringkasan Uji Linearitas

Referensi

Dokumen terkait

10.3 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan volume bangun ruang sisi sisi datar 10.4 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan. dengan volume bangun ruang

Though she didn’t know what direction Ky’s thoughts had taken, Kate realized she’d never been further away from the classroom or the demands she placed on herself there

18.2/PULPPBJ/APBD/DPU/PANITIA III/2011 tanggal 01 Juni 2011, Tentang Penetapan Pemenang Penyedia Barang/Jasa Peningkatan Jaringan Air Minum SPAM IKK Lubuk

Sebagian besar jalur pedestrian pada sisi-sisi jalan di Kawasan Kota Lama Manado sudah tersedia dengan kualitas yang cukup baik, namun masih terdapat beberapa bagian

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Penguasaan Keterampilan Menyundul Dalam Pembelajaran Sepakbola Kelas VII SMP Mekar Arum Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia

Keadaan ini mengindikasikan bahwa sehebat apapun infrastruktur teknologi dan ketrampilan guru, belum cukup membawa guru untuk mengadopsi e-learning apabila kultur yang

Ada dua alternatif dalam mengganti Sistem Operasi, yang pertama dengan melakukan upgrade Sistem Operasi dan yang kedua dengan melakukan migrasi dari server lama ke server yang

While the Grammar Translation Method only focused on linguistic structure and on written language and forced the students to translate the source language utterances into the