Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN SARUNI 2 PANDEGLANG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Rifki Arif Nugraha
NIM 1102172
PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VA SDN SARUNI 2 PANDEGLANG
Oleh
RIFKI ARIf NUGRAHA
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© RIFKI ARIF NUGRAHA 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN SARUNI 2 PANDEGLANG
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN SARUNI 2 PANDEGLANG
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstrak
Rifki Arif Nugraha (1102172) “PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VA SDN SARUNI 2 PANDEGLANG”
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstrak
Rifki Arif Nugraha (1102172) "MEDIA USE OF NATURAL RESOURCES SCHOOL ENVIRONMENT AS TO IMPROVE SKILLS IN DESCRIPTIVE ESSAY WRAITING CLASS VA SDN SARUNI 2 PANDEGLANG"
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
A.Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4
C.Tujuan Penelitian ... 5
D.Manfaat Penelitian ... 5
E. Definisi Oprasional………6
F. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A.Kajian Teori ... 9
1. Media Pembelajaran ……….9
2. Media Alam ……….11
3. Menulis Karangan Deskriptif ………..16
B. Kajian Penelitian Terdahulu ... 21
C.Hipotesis Tindakan ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23
A.Metode Penelitian ... 23
B.Prosedur Penelitian ... 24
C.Subjek dan Lokasi Penelitian ... 28
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Teknik Pengumpulan Data ... 29
F. Analisis Data ... 30
G.Validitas dan Realibilitas ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
A.Pelaksanaan Tindakan Penelitian ... 33
B.Pelaksanaan Penelitian dan Hasilnya………..34
C.Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 51
D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 54
E.Jawaban Hipotesis ... 56
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDSI ... 58
A.Kesimpulan ... 58
B.Rekomendasi ... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rekapitulasi hasil nilai pengamatan Kegiatan Pembelajaran…………51
Tabel 4.2 Rekapitulasi hasil nilai aktivitas belajar kelompok siswa……….52
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart……….26
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Rekapitulasi hasil nilai tindakan observasi ………52
Grafik 4.2 Rekapitulasi hasil nilai aktivitas belajar kelompok siswa …………..53
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Direktur Upi Kampus Serang
Lampiran 2 Surat Permohonan Mengadakan Izin Penelitian
Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
Lampiran 4 Pedoman Wawancara Terhadap Guru
Lampiran 5 Pedoman Observasi Mengajar Guru
Lampiran 6 Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 7 Pedoman Observasi Hasil Belajar Siswa
Lampiran 8 Kisi-kisi soal
Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 11 Tabel Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran 13 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 14 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
Lampiran 15 Tabel Hasil Nilai Belajar Siswa Pra Siklus
Lampiran 16 Tabel Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 17 Tabel Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II
Lampiran 18 Hasil Trasnkip Wawancara Dengan Guru
Lampiran 19 Hasil Observasi Pengamatan pembelajaran Tidak Terstruktur
Lampiran 20 Hasil Kerja Siswa Pada Pra Siklus
Lampiran 21 Hasil Kerja Siswa Pada Siklus I
Lampiran 22 Hasil Kerja Siswa Pada Siklus II
Lampiran 23 Dokumentasi Kegiatan Siswa Pada Tahap Pra Siklus
Lampiran 24 Dokumentasi Kegiatan Siswa Pada Tahap Siklus I
Lampiran 25 Dokumentasi Kegiatan Siswa Pada Tahap Siklus II
Lampiran 26 Materi Karangan Deskriptif
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media alam
dilingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan keterampilan
menulis karangan deskriptif terhadap siswa. Adapun fokus masalah dalam
penelitian ini untuk mengetahui proses pemanfaatan media alam dilingkungan
sekolah sebagai sumber belajar dalam menulis karangan deskriptif, serta
peningkatan hasil dengan pemanfaatan media alam dilingkungan sekolah sebagai
sumber belajar terhadap kemampuan siswa dalam menuliskan sebuah karangan
deskriptif. Manfaat dari penggunaan media alam sebagai sumber belajar, akan
membuat siswa menjadi lebih aktif serta akan meningkatkan minat siswa didalam
proses pembelajaran. Untuk mencapai hal tersebut pada bab ini akan
mendeskripsikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat
penelitian, serta definisi oprasional. Penulis akan membahasnya secara kronologis.
A. Latar Belakang
Pada dasarnya bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh
setiap manusia dalam berinteraksi dengan sesama manusia untuk saling
mendapatkan informasi. Di dalam pembelajaran bahasa Indonesia telah di
sampaikan bahwa bahasa pada hakikatnya telah di kuasai oleh setiap individu
dari fase anak-anak. Sesuai dengan perkataan Resmini dan Hartati (2006, hlm.
2.) bahwa pemerolehan bahasa adalah proses-proses yang berlaku di dalam
otak seorang anak ketika memperoleh bahasa ibunya. Artinya ketika seorang
anak dilahirkan itu sudah mulai merespon dari ibunya dengan membaca
pemahaman melibatkan kemampuan mengamati atau kemampuan
mempersepsi kalimat-kalimat yang didengar kemudian diucapkan.
Maka dari itu untuk memperkaya keterampilan berbahasa ada empat
aspek yang harus dikuasai yaitu keterampilan menulis, membaca, menyimak
dan berbicara karena dari setiap keterampilan ini akan selalu berkaitan dan
2
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Zainurrahman (2013, hlm. 2.) menulis merupakan salah satu
dari empat keterampilan berbahasa yang mendasar (berbicara, mendengar,
menulis, dan membaca) diantara empat keterampilan berbahasa yang lain,
menulis merupakan salah satu keterampilan yang tidak dikuasai oleh setiap
orang.
Di dalam keterampilan menulis, latihan merupakan kunci yang paling
utama demi mencapai kesuksesan untuk mencapai predikat mampu menulis
dengan baik dan benar. Dengan menulis sebuah karangan khususnya karangan
deskriptif siswa bisa menuangkan pemikiran, inspirasi yang dia lihat dalam
bentuk tulisan sebagai bentuk ekspresi siswa terhadap apa yang mereka
pikirkan sekaligus melatih siswa untuk menulis.
Menulis karangan deskriptif telah dipelajari di sekolah dasar sebagai
sarana untuk melatih dan membiasakan siswa untuk menulis, yang mana dalam
fase anak-anak siswa sangat suka menceritakan apa yang telah mereka lihat.
Sedangkan karangan deskriptif menurut Tompkins (dalam Zainurrahman
2013, hlm. 45.) adalah tulisan yang seolah-olah melukis sebuah gambar dengan
menggunakan kata-kata. Hal baru yang dialami berupa pengalaman anak-anak
yang masih suka menceritakan pengalamannya bisa dijadikan sebuah tulisan,
contohnya ketika mereka liburan itu sangat cocok sekali dituangkan dalam
sebuah karangan deskriptif yang menceritakan pengalaman siswa yang mereka
alami secara jelas dan terperinci.
Faktor utama yang paling penting yaitu untuk membiasakan siswa
dalam menulis tinggal bagaimana cara penyampaian atau penerapan guru
didalam proses pembelajaran, sehingga siswa tertarik untuk memahami
pembelajaran menulis karangan deskriptif. Akan tetapi pada kenyataannya
didalam proses pembelajaran menulis karangan deskriptif ini khususnya di
sekolah dasar masih terlihat ada sedikit kekurangan didalam proses
pembelajaran sehingga siswa kurang memahami apa yang disampaikan oleh
guru dan membuat siswa menjadi malas untuk menulis.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SDN Saruni 2 Pandeglang
3
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
deskriptif terlihat masih ada sedikit kekurangan dalam pengelolaan kelas
didalam belajar, yang masih dikelola seacara monoton dengan menggunakan
metode konvensional didalam pembelajaran menulis karangan deskriptif,
sehingga membuat pembelajaran menjadi jenuh dan membosankan karena
menggunakan pola teradisional guru hanya ceramah didepan kelas, kemudian
tanya jawab dan penugasan tanpa melihat siswa memahami atau tidak apa yang
telah disampaikan oleh guru. Dengan demikian sangat sulit untuk bisa
dipahami oleh siswa didalam proses pembelajaran.
Dalam hasil wawancara dengan guru serta uji tes siswa didalam
pembelajaran bahasa indonesia khususnya didalam menulis karangan deskriptif
ditemukan data dari dua puluh enam siswa 3 orang siswa memperoleh nilai
yang baik sedangkan 22 orang siswa memperoleh nilai yang kurang dan 1
siswa memiliki nilai yang amat baik. Disini terlihat dari hasil pekerjaan siswa
dalam menuliskan sebuah karangan deskriptif memperoleh nilai rata-rata 57.
Berdasarkan temuan diatas dapat diketahui bahwa siswa masih belum
benar-benar menguasai dalam menulis sebuah karangan deskriptif, dan hal
tersebut menjadi masalah yang dihadapi siswa karena nilai KKM yang perlu
dicapai oleh siswa adalah 65. Maka dari itu dari hasil observasi peneliti
mengidentifikasi masalah yang ditemukan dilapangan, yaitu guru selalu
menggunakan gaya pembelajaran yang monoton cendrung membosankan
khususnya didalam pembelajaran menulis karangan deskriptif, sehingga siswa
merasa jenuh dan tidak bisa menerima apa yang telah disampaikan oleh guru
karena selalu dicekoki dengan lautan kata-kata tanpa memikirkan interaksi
antara siswa dan guru.
Permasalahan ini janganlah dianggap sepele karena pada hakikatnya
keterampilan menulis tidak kalah pentingnya dengan
keterampilan-keterampilan berbahasa lainya. Jika hal tersebut terus dibiarkan maka
kemampuan siswa dalam menulis khususnya karangan deskriptif masih jauh
dari harapan. Selain itu juga terdapat kerugian-kerugian tidak hanya bagi siswa
akan tetapi juga bagi guru.Guru tidak akan pernah tau dan memahami berbagai
4
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari fokus permasalahan diatas maka peneliti ingin mencoba ikut
berpartisipasi didalam proses pembelajaran dengan mengadakan penelitian
yang menggunakan media alam di lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
bagi siswa, khususnya didalam keterampilan berbahasa yaitu menulis karangan
deskriptif. Penggunaan media alam ini bisa dijadikan tolak ukur dalam
mengatasi kesulitan belajar siswa didalam menulis karangan deskriptif.
Pada dasarnya penggunaan media alam di lingkungan sekolah dalam
menulis karangan deskriptif sangat efisien didalam pembelajaran karena siswa
diajak belajar mengamati objek lingkungan alam di sekolah secara langsung
sebagai sumber belajar membuat minat dan suasana siswa menjadi berbeda
sehingga sesuai dengan fase anak sekolah dasar yang masih ingin belajar
sambil bermain.
Menurut Rousseau (dalam Barlia 2010, hlm. 1.) Mengatakan bahwa
proses pendidikan akan lebih berhasil apa bila tidak hanya dititik beratkan
kepada kegiatan membaca buku, dan menghapalkan istilah atau definisi saja,
tetapi lebih di tekankan kepada keterlibatan indra dan pemikiran anak didik
sendiri. Maka dari itu penggunaan media alam bisa dijadikan salah satu
alternatif yang dapat digunakan khususnya didalam menulis karangan
deskriptif disekolah dasar untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskriptif.
Dengan demikian dari uraian diatas peneliti tertarik mengadakan
sebuah penelitian untuk mencari solusi tentang permasalahan dikelas V A SDN
Saruni 2 Pandeglang dengan judul:
“PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH
SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN SARUNI 2 PANDEGLANG”
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti merumuskan
5
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana proses pemanfaatan media alam dilingkungan sekolah
sebagai sumber belajar dalam menulis karangan deskriptif dikelas V A
SDN Saruni 2 Pandeglang ?
2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan
media alam dilingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap
kemampuan menulis karangan deskriptif dikelas V A SDN Saruni 2
Pandeglang ?
C.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka peneliti telah
merumuskan tujuan penelitiaan yang ingin dicapai sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses menulis karangan deskriptif dengan
menggunakan media alam di lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
siswa.
2. Untuk memperoleh gambaran hasil peningkatan pembelajaran siswa
dalam menulis karangan deskriptif dengan menggunakan media alam di
lingkungan sekolah.
D.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diadakan tidak hanya untuk sekedar penelitian akan
tetapi harus ada sisi manfaat yang terdapat didalam penelitian adapun
manfaat yang diinginkan dari hasil penelitian sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Guru
Bagi guru dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
masukan untuk proses pembelajaran menulis dengan pemanfaatan alam
sebagai sumber belajar, serta menambah kreativitas dan pemahaman
dalam menggunakan media pembelajaran. Selain itu juga manfaat
penelitian ini membantu memperlancar proses pembelajaran khususnya
dalam menulis karangan deskriptif.
2. Manfaat Bagi Kepala Sekolah
Bagi kepala sekolah hasil penelitian ini bisa dijadikan masukan
untuk melaksanakan perbaikan kebijakan didalam proses belajar
6
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Manfaat Bagi Peneliti
Manfaat bagi peneliti didalam penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai masukan atau solusi didalam menentukan media
pembelajaran dan bagi peneliti yang sejenis bisa dijadikan sebagai
bandingan atau lanjutan yang berhubungan dengan pembelajaran
menulis.
4. Manfaat Bagi Siswa
Manfaat bagi siswa diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat
membantu meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif
dikelas V A SDN Saruni 2 Pandeglang.
E. Definisi Oprasional 1. Media
Media biasanya dikenal sebagai alat bantu guru dalam penyampaian
materi didalam proses pembelajran. Media pembelajaran merupakan
alat pengantar pesan atau materi yang dapat merangsang perasaan,
kemauan serta pikiran siswa sehingga dapat mendorong terciptanya
proses pembelajaran.( Arsyad 2011, hlm. 3)
2. Media alam dilingkungan sekolah
Media adalah sebagai alat atau pengantar sedangkan alam
dilingkungan sekolah sebagai sarana yang dijadikan media
pembelajaran. Media alam merupakan media yang memanfaatkan
lingkungan alam sekitar sebagai sarana atau sumber belajar didalam
proses pembelajaran. (Yaumi dkk 2013, hlm. 182)
3. Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis adalah suatu keterampilan yang dapat
melukiskan atau menurunkan sebuah simbol-simbol grafis yang
menghasilkan suatu bahasa yang di pahami oleh seseorang sehingga
orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut dan
memahami bahasa dan grafis itu. Tarigan (dalam Dalman 2014, hlm.4)
7
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karangan deskriptif adalah karangan yang seolah-olah melukis
sebuah gambar dengan menggunakan kata-kata. “Dengan kata lain
tulisan deskriptif digunakan oleh penulis untuk menggambarkan sebuah
keadaan atau situasi, karakter objek secara komperhensif,dengan
mengandalkan kosakata. Tompkins (dalam Zainurrahman 2013, hlm.
45)
F. Sistematika Penulisan
Penulisan sistematika dalam penelitian ini terdiri dari BAB I sampai
dengan BAB V adapun isi yang terdapat dari setiap secara singkat adalah
sebagai berikut:
1. BAB I
Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujan penelitian dan manfaat penelitian serta definisi
oprasional yang akan membahas tahap awal permasalahan yang
ditemukan oleh peneliti yang akan dijadikan sebuah penelitian.
2. BAB II
Pembahasan yang akan dipaparkan dalam bab ini mengenai kajian
teori penelitian untuk memperjelas isi materi yang akan dijadikan
sebagai tindakan yang dilakukan dalam penelitian.
3. BAB III
Pada bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang terdiri
dari metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi
penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis
data, dan validitas realibitas. Untuk memperjelas dalam teknis yang
akan dilakukan oleh peneliti didalam penelitian.
4. BAB IV
Dalam bab ini akan membahas tentang hasil penelitian dan
pembahasan. Pemaparan hasil tindakan yang telah dilakukan oleh
8
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. BAB V
Dalam bab ini menarik kesimpulan dari apa yang telah dilakukan
oleh peneliti selama melakukan proses penelitian serta rokumendasi
oleh peneliti sebagai bahan masukan dari hasil penelitian.
Dengan demikian Setelah membahas tentang masalah yang ditemukan
oleh peneliti dalam menulis sebuah karangan deskriptif pada pembelajaran bahasa
indonesia secara jelas penulis ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah
dideskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian serta definisi oprasional. Selanjutnya peneliti akan membahas
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pembahasan dalam bab ini akan memperjelas mengenai prosedur
penelitian dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media alam dilingkungan sekolah
sebagai sumber belajar untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskriptif terhadap siswa. Sesuai dengan fokus masalah dalam penelitian ini untuk
mengetahui proses serta mengatasi kesulitan siswa dalam menulis karangan
deskriptif dengan menggunakan media alam sebagai sumber belajar. Manfaat dari
penggunaan media alam sebagai sumber belajar, akan membuat siswa menjadi
lebih aktif serta akan meningkatkan minat siswa didalam proses pembelajaran.
Untuk mencapai hal tersebut pada bab ini akan mendeskripsikan metode
penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrumen penelitian,
teknik pengumpulan data, analisis data, dan validitas realibitas penulis akan
membahasnya secara kronologis.
A.Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan
metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris Clasroom
actions research. Penilitian tindakan kelas adalah suatu penilitan yang mana
untuk memecahkan masalah dalam peroses pembelajaran dikelas yang
dilakukan oleh pendidik bagi peserta didik.
Menurut Babkan Mc Niff(dalam Yusnandar dan Nuraeni 2012, hlm. 6.)
memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru
sendiri yang hasil nya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengembangkan
kurikulum, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya.
Oleh karena itu penelitian tindakan kelas ini erat dengan masalah-masalah
yang ada didalam proses pembelajaran yang di hadapi oleh guru disekolah
maupun didalam kelas ketika proses pembelajaran.
Karakteristik penelitian tindakan kelas ini berawal dari problema yang
24
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dipecahkan harus dimulai dari persoalan pembelajaran sehari-hari yang telah
dihadapi oleh guru.
Berawal dari persoalan tersebut guru menyadari bahwa permasalahan ini
perlu dipecahkan secara profesional. Adapun karakteristik berikutnya dalam
Penelitian tindakan kelas ini yaitu adanya tindakan-tindakan tertentu untuk
memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar dikelas.
Fokus dalam penilitian ini terletak pada tindakan-tindakan alternatif yang
telah direncanakan guru, kemudian di terapkan dalam pembelajaran serta
dievaluasi apakah tindakan-tindakan tersebut dapat mengatasi masalah proses
pembelajaran yang dihadapai guru.
Bory (dalam Yusnaandar dan Nuraeni 2012, hlm. 9.) secara eksplisit
bahwa tujuan utama dalam penelitian kelas ialah pengembangan keterampilan
guru berdasrakan pada persoalan pembelajaran yang dihadapi oleh guru
kelasnya sendiri, dan bukannya bertujuan untuk mencapai pengetahuan ilmu
dalam bidang pendidikan.
Artinya Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai penelitian pemecahan
masalah bagi guru untuk mengatasi pembelajaran agar tidak ada hambatan
dalam belajar serta tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan
oleh guru dan bukan untuk meneliti seperti penelitian lainnya yang biasanya
terkait dengan keilmuan ilmiah penelitian ini lebih kepada tindakan-tindakan
alternatif yang dilakukan guru didalaam kelas yang dipandang sebagai masalah
dalam pembelajaran dikelas.
Adapun manfaat Penelitian Tindakan Kelas ini menurut yusnandar dan
Nuraeni (2012, Hlm. 9.) banyak manfaat yang dapat diraih dengan
dilakukannya penelitian tindakan kelas, terutama dalam komponen pendidikan
atau pembelajaran di kelas antara lain mencakup
1. Inovasi pembelajaran
2. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan tingkat kelas
3. Peningkatan profersionalisme guru
25
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Prosedur penelitian tindakan kelas terdapat empat unsur yang harus dilalui.
dalam prosedur penelitian ini beracuan pada model Kemmis dan Mc Taggaret
yang banyak di tawarkan oleh para ahli yaitu dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun deskripsi nyaadalah sebagai
berikut:
1. Perencanaan (Planing)
Pada tahap ini peneliti merinci tentang apa, mengapa, kapan, dimana,
oleh siapa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian.
Artinya pada tahap perencanaan peneliti telah mempersiapkan dengan
matang dalam melakukan tindakan dengan bentuk rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan (Actions)
Pada tahap selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan. setelah
melakukan perencanaan yang sudah matang dan terperinci serta sistematis.
Guru dan peneliti sudah mulai berkolaborasi demi kelancaran penelitian,
artinya disini peneliti telah melakukan tindakan terhadap siswa, serta guru
sebagai mitra peneliti yang akan saling membantu didalam proses
pembelajaran.
3. Pengamatan (Observing)
Pada proses pengamatan ini dilakukan oleh peneliti ketika didalam
proses pemebelajaran dikelas. Tindakan yang dilakukan dalam proses
pembelajaran dijadikan sebagai tolak ukur apa yang terasa kurang dalam
penyajian pembelajaran serta untuk memperoleh nilai hasil dari data
observasi yang dilakukan oleh peneliti
4. Refleksi (Reflections)
Pada kegiatan refleksi peneliti biasanya mengamati proses
pembelajaran yang terjadi dikelas, setelah guru menyelesaikan prosses
pembelajaran peneliti dan guru berdiskusi dari hasil pengamatan peneliti
dan tindakan yang dilakukan guru, kemudian merumuskan tindakan yang
26
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun gambaran dalam metode penelitian ptk yang dikemukakan oleh
Kemis dan Mc Taggert adalah sebagai berikut:
Perencanaan
SIKLUS 1
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
SIKLUS 2
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
27
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1
Gambaran penelitian yang telah dikembangkan oleh Kemis dan Mc Taggaret.
Adapun perancanaan dan pelaksanaan dalam penelitian ini dilakukan
dalam dua kali siklus, siklus I dan siklus II . sebelum melakukan pada siklus I
atau memulai penelitian peneliti melakukan kegiatan prasiklus terlebih dahulu.
1. Prasiklus
a. Observasi
Kegiatan observasi merupakan langkah awal untuk mencari
masalah atau kekurangan dalam pembelajran yang akan diteliti oleh
peneliti untuk menjadi bahan tindakan pada siklus I. maka dari itu
peneliti harus terjun langsung kelokasi penelitian untuk mengamati dan
mengetahui kondisi awal pembelajaran siswa.
Adapun proses pengamatan yang dilihat oleh peniliti yaitu mencakup
keseluruhan dari proses pembelajaran siswa, cara penyampain guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran serta fasilitas sekolah.
1. Wawancara Mendalam
Setelah melakukan observasi ke SD dengan melakukan
pengamatan langsung. Maka dilakukan berupa wawancara mendalam
dengan guru untuk mengetahui kondisi kesulitan siswa secara
keseluruhan dengan hasil yang dinilai dari guru tersebut dan hasil
pengamatan peneliti didalam proses pembelajaran.
Kemudian berdiskusi dengan guru, data hasil temuan dianalisis
untuk mendapatkan solusi dalam menulis karangan deskriptif.
2. Observasi pengamatan
Pengamatan ini dilakukan didalam proses pembelajaran untuk
megetahui gaya belajar siswa dan guru sehingga dapat menarik
28
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menulis karangan deskriptif. Serta untuk memperkuat hasil dari
observasi wawancara dengan guru.
3. Tes
Tes dilakukan pada tahap prasiklus untuk mengetahui sejauhmana
pemahaman siswa dalam menulis karangan deskriptif. Hal ini sangat
penting untuk mendapatkan hasil yang valid.
b. Refleksi
Pada tahap refleksi ini lebih kepada proses analisis yang dilakukan
oleh peneliti dengan guru atas temuan-temuan yang didapat dilapangan
oleh peneliti serta kelemahan dalam pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Siklus 1
a. Perencanaan
Pada tahap kegiatan perencanaan ini adalah sebagai berikut:
1) Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
2) Mempersiapkan media yang akan digunakan didalam pembelajaran
3) Menyusun lembar observasi
4) Membuat evaluasi sebagai alat ukur terhadap kemampuan siswa
b. Tindakan
Pada tahap kegiatan tindakan ini yaitu melaksanakan sesuai dengan
kegiatan rencana pelaksanaan yang telah dibuat oleh peneliti.
c. Observasi
Pada tahap observasi ini adalah melakukan proses pengamatan
didalam kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh peneliti ketika
berlangsungnya proses pembelajran
d. Refleksi
Pada tahap refleksi ini adalah melakukan pengolahan data atau
analisis yang di dapat oleh peneliti dari tahap evalusasi dan observasi
Dari hasil refleksi dapat dijadikan acuan untuk menetapkan langkah
29
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siklus II pada hakikatnya sama saja seperti siklus I, yang membedakan yaitu
perencanaan yang berdasarkan pada hasil kegiatan refleksi di dalam siklus I
sehingga membuat perbaikan terhadap pelaksanaan siklus I yang telah di
laksanakan.
C.Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penilitian ini adalah siswa kelas V A yang terdiri dari
siswa laki-laki 18 orang dan siswa perempuan 8 orang keseluruhan dari
seluruh siswa kelas V A berjumlah 26 siswa.
2. Lokasi Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan dikecamatan majasari, keluarahan sukaratu,
kabupaten pandeglang, provinsi banten di SDN Saruni 2 Pandeglang.
Adapun alasan mengapa penilitian ini diadakan di sd tersebut karena lokasi
peneliti dekat dengan SD tersebut.
D.Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, Instrumen penelitian yaitu peniliti itu sendiri.
Menurut Nasution (dalam Sugiyono 2013, hlm. 306.) penelitian kualitatif tidak
ada pilihan lain, selain menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian
utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk
yang pasti.
Adapun pengertian instrumen Menurut Sugiyono (2013, hlm.148.)
instrument peniltian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena
alam maupun social yang diamati,secara sepesifik semua fenomena ini disebut
variabel penelitian artinya sebagai bahan uji pengumpulan data ketika
terjadinya proses penelitian.
E.Teknik Pengumpilan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
30
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pedoman observasi digunakan sebagai langkah-langkah pengamatan di
dalam proses kegiatan belajar yang sedang berlangsung untuk mengetahui
keadaan dan aktivitas siswa di dalam pembelajaran menulis karangan
deskriptif dengan menggunakan media alam sekitar sebagai sumber belajar.
Menurut sutrisno (dalam Sugiyono 2012, hlm. 203.) observasi merupakan
suatu proses yang kompleks, suatu proses pengamatan yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan
suatu kegiatan proses pengamatan keadaan siswa didalam pembelajaran
yang terkait dari sikap dan aktivitas siswa di dalam kelas yang dapat di
jadikan suatu penilaian.
2. Wawancara
Yusnandar dan Nuraeni (2012, Hlm. 34.) wawancara dapat dilakukan
secara bebas atau tersetruktur dengan alat pedoman wawancara dan perekam
wawancara untuk mendapatkan informasi secara jelas. Dari pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa wawancara merupakan teknik pengumpulan data
yang perlu dilakukan didalam proses penelitian agar peneliti dapat
menadapatkan masalah yang terjadi didalam kelas ketika proses
pembelajaran berlangsung wawancara ini bisa dilakukan terhadap guru dan
siswa.
Karena pada hakikatnya guru adalah pemantau segala aktivitas siswa
disekolah sehingga dapat mengetahui kesulitan serta problem yang terjadi
terhadap siswa.
3. Tes
Menurut arikunto ( 1999, hlm. 139.) Tes adalah serentetan pertanyaan
atau latihan dan alat lain yang di gunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, itelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok. Dari perkataan tersebut tes merupakan salah satu alat uji
31
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran terhadap siswa dan penyampaian materi pembelajaran oleh
guru serta bahan evaluasi didalam kegiatan pembelajaran.
Adapun bentuk tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bentuk
tes tulis terhadap individu secara langsung karena dengan bentuk tes
tersebut bisa membuat siswa memunculkan kreativitas pengetahuan
pemikiran yanag siswa punya. Serta cocok digunakan di dalam menulis
karangan deskriptif dengan pemanfaatan alam yang mana siswa melakukan
pengamatan dan analisis kelompok dan mengerjakan tes secara individu.
F.Analisis Data
Dari hasil pengumpulan data yang telah diperoleh kemudian dianalisis
untuk memperkuat data dan memperoleh hasil akhir. Menurut sugiyono ( 2012,
hlm. 338.) menganalisis data perlu ada tahapan untuk memperoleh hasil dari
analisis tersebut.
1. Reduksi Data
Data yang telah diperoleh di lapangan kemudian di reduksi atau di
rangkum hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari
tema dan dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
2. Penyajian Data
Setelah direduksi maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan
data, melalui penyajian data tersebut maka data terorganisasikan, tersusun
dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah difahami.
3. Verifikasi
Dalam kegiatan ini verifikasi adalah penarikan kesimpulan apabila dari
tahap awal sudah didukung bukti-bukti yang valid dan konsisten maka
terdapat kesimpulan yang kredibel.
G.Validitas dan Realibilitas Penelitian
Validitas dan realibilitas merupakan salah satu cara pengujian keabsahan
data didalam penelitian kualitatif apakah data tersebut bisa di pertanggung
32
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikumpulkan oleh peneliti secara secara valid dan realibel. Adapun validitas
dan realibilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Validitas
a. Meningkatkan Ketekunan
Menurut sugiyono ( 2013, hlm. 370.) meningkatkan ketekunanan
berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan
berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan
peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
b. Member Check
Menurut sugiyono ( 2013, hlm. 375.) proses pengecekan data yang
diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujun member check adalah
untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa
diberikan oleh pemberi data.
2. Realibilitas penelitian
a. Melakukan Audit
Dalam mealakukan audit ini dilakukan oleh pembimbing dari
seluruh tahapan penelitian untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti
dalam melakukan penelitian. (Sugiyono 2013, hlm. 374.)
Dengan demikian penulis ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah
dideskripsikan metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi
penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, dan
validitas realibitas selanjutnya peneliti akan membahas hasil penelitian dan
58
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media alam
dilingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan
keterampilan menulis karangan deskriptif terhadap siswa. Fokus masalah
yaitu untuk mengetahui proses pemanfaatan media alam dilingkungan
sekolah sebagai sumber belajar dalam menulis karangan deskriptif, serta
peningkatan hasil dengan pemanfaatan media alam dilingkungan sekolah
sebagai sumber belajar terhadap kemampuan siswa dalam menuliskan
sebuah karangan deskriptif. Untuk menjawab hal tersebut pada bab ini
akan memaparkan berupa hasil penelitian selama melakukan proses
tindakan dalam kesimpulan dan rekomendasi. Penulis akan membahasnya
secara kronologis.
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan metode
penelitian tindakan kelas (PTK) mengenai materi pembelajaran bahasa
Indonesia menulis sebuah karangan deskriptif dengan menggunakan
pemanfaatan media alam sekitar sekolah sebgai sumber belajar untuk
meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif pada siswa
kelas VA SDN Sarunia 2 Pandeglang, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pembelajaran menulis karangan deskriptif dengan pemanfaatan
media alam dilingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar
dikelas VA SDN Saruni 2 Pandeglang mengalami peningkatan,
dari hasil ujji tes siswa setiap siklus mengalami kenaikan dari
tahap awal prasiklus sebelum melakukan tindakan diperoleh nilai
57 sedangkan pada tahap tindakan siklus I mendapat nilai 69
kemudian meningkat pada siklus II mendapat nilai 80, kemudian
dari hasil observasi proses pembelajaran yang telah dipersiapkan
oleh peneliti, data dari setiap siklus selalu mengalami peningkatan
59
78 sedangkan untuk aktivitas belajar siswa dalam kelompok
terjadi peningkatan dari setiap siklus yang dilakukan oleh peneliti
dari siklusI dan siklus II dengan nilai rata-rata 68 sampai 79. Hal
ini menunjukan bahwa pembelajaran menulis karangan deskriptif
dengan pemanfaatan media alam dilingkungan sekitar sekolah
sebagai sumber belajar pada kelas VA SDN Saruni 2 pandeglang
dapat berhasil.
2. Keaktifan siswa kelas VA SDN Saruni 2 Pandeglang setelah
mengikuti pembelajaran pemanfaatan media alam dilingkungan
sekolah sebagai sumber belajar dapat mengalami perubahan dari
aktifitas belajar siswa menjadi lebih aktif,dan antusias serta lebih
semangat mengikuti proses pembelajaran khususnya ketika
belajar menulis karangan deskriptif. Karena pemanfaatan media
alam sangat sesuai dengan fase anak yang masih terkait belajar
sambil bermain. Dengan demikian penggunaan media alam
didalam proses pembelajaran menulis sebuah karangan deskriptif
bisa digunakan sebagai media dan sangat efisien karena pada
dasarnya penggunaan media langsung itu memudahkan siswa
untuk cepat memahami materi yang akan disampaikan oleh guru
dengan media alam membuat siswa mendapatkan suasana baru
serta membuat inspirasi siswa menjadi terbuka dengan indra
pengelihatan siswa dalam menuliskan sebuah karangan deskriptif
dari hasil pengamatan serta perasaan yang dirasakan siswa
membuat siswa menjadi lebih paham untuk menuliskan sebuah
karangan deskriptif.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan diatas dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada kelas VA SDN Saruni 2 Pandeglang maka peneliti menuliskan sebuah rekomendasi sebagai berikut:
1. Dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif terhadap siswa hendaknya guru menggunakan media alam dilingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar.
60
pelaksanaan yang akan dilakukan dalam penggunaan media alam dari segi bagan lingkungan alam sekitar serta langkah-langkah pemanfaatan media alam agar peneliti lain dapat menerapkannya 3. Untuk kepala sekolah atau yang membuat keputusan untuk
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Arikunto. (Oktober 1999). Manajemen Penelitian. Yogyakarta : RINEKA CIPTA
Barlia. (2010). Mengajar Dengan Lingkungan Alam Sekitar. Subang : Royyan
Press.
Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Dkk, Yaumi. (November 2013). Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak.
Jakarta: KENCANA.
Hartati, Resmini. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran dan
Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.
MASYTOH. (Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD
Sukamanah I Melalui Media Alam Sekitar Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia). 2010. Skripsi yang dibuat di Upi Kampus Serang : Tidak
dipublikasikan
Nurningsih, N. T. (2010). Implementasi Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar
(PLAS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Konsep Batuan. Skripsi
ini dibuat di Upi kampus serang: Tidak dipublikasikan.
Nuraeni, Yusnanadar. (Agustus 2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD
tentang penelitian tindakan kelas. Serang: IKHWAN MANDIRI PRESS.
Nuraeni, Yusnanadar. (Agustus 2013). Metode Penelitian Pendidikan di SD.
Serang: IKHWAN MANDIRI PRESS.
Sugiyono. (September 2013). Metode Penelitian Pendidikaan Kuantitatif, dan
Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono. (September 2012). Metode Penelitian Pendidikaan Pendidikan
Rifki Arif Nugraha, 2015
PEMANFAATAN MEDIA ALAM DILINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS V A SDN
SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Yusnandar. (2002). Penelitian Tindakan Kelas. Serang : IKHWAN MANDIRI
PRESS.
Zainurrahman. (2013). Menulis : Dari Teori Hingga Praktek. Bandung :