• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT

(“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA

SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah SatuSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Satu Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :

LATIB MUSTOFA 1104409

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE) TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Oleh Latib Mustofa

SebuahSkripsi yang DiajukanuntukMemenuhiSebagiandari SyaratMemperolehGelar

SarjanaPendidikan Program Studi Kepelatihan Olahraga

© Latib Mustofa 2015 UniversitasPendidikan Indonesia

Juni 2015

HakCiptadilindungiundang-undang

(3)

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHANSKRIPSI

LATIB MUSTOFA

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT

(“8’ ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA

SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Komarudin, M.Pd. NIP. 197204031999031003

Pembimbing II

Drs. Basiran, M.Pd. NIP. 195611281986031004

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kepelatihan

(4)

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

i

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT ( 8’ENDURENCE RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE) TERHADAP DAYA TAHAN SISWA

SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG (Studi eksperimen pada SiswaSekolahDasar Atletik Angkatan Darat)

Pembimbing : Dr. Komarudin, M.Pd. Drs. Basiran, M.Pd.

Latib Mustofa 1104409

(6)

i

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT ( 8’ENDURENCE RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2011 ABSTRACT

THE EFFECT OF8MINUTES ENDURANCERUNNINGGAME ("8'ENDURENCE" RACE) TOWARDSELEMENTARY STUDENTS’

ENDURANCE INATHLETICSIN ASSOSIATION OF ATHLETIC ARMYBANDUNG

(Experimental studies ofElementary Students, AthleticsArmy)

Supervisors: Dr. Komarudin, M.Pd. Drs. Basiran, M.Pd.

Latib Mustofa 1104409

(7)

i

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT ( 8’ENDURENCE RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

(8)

31

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metodemerupakansalahsatucara yang ditempuhuntukmencapaisuatutujuan. Sehingga sangat dianjurkan seorang penulis untuk melakukan penelitian baik itu untuk jangka pendek maupun jangka panjang, karena setiap penelitian selalu mencari kebenaran melalui cara-cara ilmiah yang didasarkan pada keilmuan.Sugiyono (2013; hlm. 3) menyatakanciri-cirikeilmuansebagaiberikut, yaiturasional, empiris, dansistematis.Rasionalberartikegiatanpenelitianitu

dilakukandengancara-cara yang masukakal,

sehinggaterjangkauolehpenalaranmanusia.Empirisberarticara-cara yang dilakukanitudapat diamatiolehinderamanusia, sehingga orang lain dapatmengetahuidanmengamaticara-cara yang digunakan. Sistematisartinya, proses yang digunakandalampenelitianitumenggunakanlangkah-langkahtertentu yang bersifatlogis.

Metode yang

digunakanpadapenelitianiniadalahmetodeeksperimen.Alasanpenulismenggunakan

metodeeksperimenyaituuntukmemperolehataumengumpulkaninformasisebanyak-banyaknyadarisuatukelompoksampel yang

ditelitidengancaramemberikanperlakuanatau treatment terlebihdahulu. Mengenaimetodeeksperimenini, Sugiyono (2013; hlm. 107) menjelaskansebagaiberikut: “Dengandemikianeksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali”.Dalam hal ini penulis ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang akan diselidiki atau diamati.

(9)

32

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

di persatuan atletik angkatan darat, sedangkan variabel bebas, adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini permainan ketahanan berlari 8 menit.

B. Lokasi Penelitian, Sasaran Penelitian, Populasi, dan Sampel

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di Lapangan Secapa AD (Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat), Jl. Hegarmanah No. 152, Kota Bandung 40153. Penelitian ini dilakukan sebanyak 25 kali,mulai tanggal 27Februari 2015 sampai24April 2015. Terdiri dari 1 kali pre-test sebelum treatment, 25 kali perlakuan (treatment), dan 1 kali post-test setelah treatment.

Penulis melaksanakan 8minggupelaksanaandengan detail 25 kali pertemuan dikarenakanmenurutHarsono (1988;hlm. 154) “ahli -ahliolahragaberpendapatbahwaatlet yang mengikutisuatu program latihankondisifisikpre-season yang intensifselama 6-10 mingguakanmemilikikekuatan, dayatahandan stamina yang lebihbaikselamamusim-musimlatihanberikutnya”

atausesuaibisasesuaidenganpernyataanini pulaHarsono (1988;hlm. 235) “agar dapatmencapaihasil-hasil yang positifdanefektifdanhasil-hasiltersebutdapatbermanfaatkelakdalammusim-musimberikutnya,

makalatihandalammusiminibisaberlangsungantara 8 sampai 10 minggu”. Hal ini pula sesuaidenganpernyataan Cooper (dalamYudhistira; hlm. 61) latihansekurang-kurangnyadilakukantiga kali setiapminggu, danlebihbaiklagiempat kali.

2. Sasaran Pelelitian

Sasaran dari penelitian yang berisikan tentang pengaruh permainan ketahanan berlari 8 menit (“8’ endurance race), yang ditujukan kepada siswasekolahdasar, untuk usia putra 7tahunsampai12 tahun dan putri 6 tahunsampai11 tahun.

3. Populasi

(10)

33

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak dapat dilaksanakan. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi oleh karena itu subjek meliputi semua yang terdapat di dalam populasi. Dari pengertian tersebut populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah siswasekolahdasar dengan usia putra 7tahunsampai12 tahun dan putri 6 tahunsampai11 tahun di persatuan atletik angkatan darat dengan jumlah 5 putera dan 5 puteri.

4. Sampel

Dalam melakukan penelitian, penulis memerlukan subyek yang akan diteliti, subyek tersebut berupa populasi dan sampel. Populasi merupakan keseluruhan subyek dalam penelitian sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut.

Dalam penelitian, dapat diketahui bahwa banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian tidak selalu menghasilkan penelitian yang baik oleh karena itu penulis akan mengambil sejumlah bagian kecil dari siswasekolahdasar yang akan di tes, mengingat :

a. Kemampuan penelitian di lihat dari waktu, tenaga, dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari sebuah subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data yang di miliki.

c. Semua usaha penulis akan dilakukan dengan maksimal sehingga dapat menemui hasil yang memuaskan pada saat penelitian.

(11)

34

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (2013; hlm. 183) sampel bertujuan atau purposive sample

dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Lihat Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Purposive sample (SampelBertujuan) (Sumber: Arikunto; hlm. 183)

C. Desain Penelitian

PenelitianinidilakukandenganmenggunakandesainpenelitianThe One group

Pre-test and Post-test (Arikunto,2009;

hlm.36).Dalamdesainpenelitianterdapatlangkah-langkah yang akanmenunjukkan urutankegiatanpenelitian, yaitutesawal (O1), perlakuan (X), dantesakhir (O2).

Perbedaanantaratesawaldantesakhir (gain) yang

nantinyaakandijadikanasumsisebagaiefekdariperlakuan. DesainpenelitiantersebutdapatdilihatpadaTabel 3.2.

Tabel 3.2.DesainPenelitianThe One-Group Pretest-Postest Design

Atlet PAAD

Puteri 6tahun – 11

tahun Putera 7

tahun – 12 tahun

Perlakuan /treatmen

Hasil 5 atlet putera dan

(12)

35

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pretest Perlakuan Posttest

O1 X O2

(Sumber: Sugiyono, 2013; hlm. 111)

Keterangan :

O = nilai pretest (sebelumdiberidiklat) (O1) dannilai posttest (setelahdiberidiklat)

(O2),

berfungsiuntukmengukurkemampuanawaldanhasilbelajarsiswadalampenguas aankonsep.

Pengaruhdiklatterhadapprestasikerjapegawai ( O1 - O2 )

X = Pelaksanaandayatahanterhadappermainanketahananberlari 8 menit (“8’

endurance race)

Dari desain yang telah dikemukakan di atas, tes dilakukansatu kali O1sebagaitesawaldansesudah diberikanperlakuan dilakukan O2sebagaitesakhir. a. Populasi yang dimaksud peneliti adalah atlet usia dini Persatuan Atletik

Angkatan Darat. b. Sampel,

untukmemudahkanpenelitianmakapenulismengambilsampelyaknidengangolong ananakusiadiniputradariusia 7tahunsampai12 tahunsedangkanputri 6tahunsampai11tahun di Persatuan Atletik Angkatan Darat.

c. Tes awal menggunakan tes prestasi yaitu bleep test untuk mengetahui kemampuan siswasekolahdasar sebelum di berikan perlakuan.

d. Setelah di peroleh data hasil tes awaldenganbleep test maka atlet usia dini melakukan permainan ketahanan berlari 8 menit (“8’ endurance race).

e. Setelah data diperoleh dari tes awal dan tes akhir, kemudian data di hitung dan dianalisisberdasarkan perhitungan uji validitas.

f. Setelah hasil penghitungan data di analisis dapat ditarik menjadi kesimpulan.

(13)

36

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agar penelitian menjadi lebih konkrit, maka perlu ada data. Data tersebut diperoleh pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir. Tujuannya agar dapat mengetahui pengaruh hasil perlakuan dan perbedaannya yang merupakan tujuan akhir dari eksperimen.Untuk pengambilan data diperlukan tes dan pengukuran yang merupakan suatu bagian yang sangat penting guna mengetahui kelebihan dan kekurangan serta kemajuan dalam peningkatan prestasi. Instrumen penelitian yang penulis pergunakan berupa tes prestasi atau achievement test. Menurut Arikunto (2013; hlm.194), ”Tes prestasi atau achievement test yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.”

Dalampenelitianinipengukurandilakukandua kali

yaitupadaawaldanakhirpenelitianatausebelumdansesudah treatment diberikan.

Penulis menggunakan jenisinstrumenyang digunakanadalahbleep test.

MenurutNurhasan (2007; hlm. 80) Bleep test ini adalah bagian dari tes yang

bertujuanuntukmengukurtingkatefisiensifungsijantungdanparu-paru, yang

ditunjukkanmelaluipengukuranpengambilanoksigenmaksimum (maximum oxygen

uptake).

MenurutCooper (dalamAnandika, 2014; hlm. 44)

menyatakanbahwa“instrument yang

akandigunakanuntuktesiniyaitumenggunakanBleep Test/Multistage fitness test

denganvaliditas 0,785.” MenurutChatterjee (dalamAnandika, 2014; hlm. 44) menyatakanbahwa “reliabilitas yang digunakanadalahsenilai 0,81.”

E. Prosedur Pelaksanaan Tes

Agar mendapatkanhasilpengetesan yang objektif, makaharusdihindarkankesalahan-kesalahanpelaksanaantes. Data

tersebutdiperolehpadaawaleksperimensebagai data

awaldanpadaakhireksperimensebagai data akhir. Tujuanya agar dapatmengetahuipengaruhhasiltreatment yang telah diberikan.

Nama Tes : Tes lari

(14)

37

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes : Bleep test

Pelaksanaan Tes : Dilaksanakan sebelum dan sesudah treatment diberikan

Untukmendapatkan data yang baikdalampenelitianini, perluadanyaperencanaanlatihanatau program latihan yang menujangpadakeberhasilantujuanlatihantersebut. Dalampelaksanaanpenelitianini,

penelitiakanmemberikan program

latihandalambentukpermainanmengenaiketahananberlari 8 menit yang hasilnyanantiakanberpengaruhpadadayatahansiswasekolahdasar. Dan dibawah ini merupakan prosedur pelaksanaan bleep test(Nurhasan, 2007; hlm.80-85).

a. Tes Lari Multi Tahap

Tujuan:untuk mengukur tingkat efisiensi fungsi jantung dan paru-paru, yang ditunjukkan melalui pengukuran pengambilan oksigen maksimum

(maximum oxygen uptake).

- Pertama-tama ukurlahjaraksepanjang 20 meter

dandiberitandapadakeduaujungnyadengankerucutatautanda lain

(15)

38

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penilaian: Jumlahterbanyakdari level danbalikansempurna yang berhasildiperolehdicatatsebagaiskor-skorpesertates.

F. Uji Coba Instrumen

Setelah selesai penyusunan instrumen penulis melakukan uji coba instrumen, dan uji coba dilakukan dalam satu klub, tetapi keresponden yang berbeda karena penulis ingin menghasilkan data yang bisa memperkuat kelayakan suatu instrumen. Data yang diperoleh dari hasil pengetesan di lakukan uji validitas. Setiap butir penilaian untuk menguji keabsahan data dalam penelitian.

a. Tehnik pengumpulan data

1. Mencari nilai rata-rata menurut Nurhasan (2008; hlm. 21) Variabel dengan menggunakan rumus

͞

2. Menggunakan simpangan baku (s) menurut Nurhasan (2008; hlm. 39) Setiap variabel dengan rumus :

s= ∑ xi−x2 3. Uji normalitas distribusi

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran skor yangdiperoleh siswa.

(16)

39

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menyusun sampel nilai dari skor terendah sampai nilai data skor tertinggi. b) Mencari nilai Z dengan rumus

Z= x−͞x

c) Mencari Z (zi), dengan rumus

Mencari (Fzi) nya negatif maka Fzi-nya adalah 0,5 – Z tabel Kalau (Fzi)nya posiyif, maka 0,5+tabel

d) Menghitung proporsi, dengan rumus Z (Szi) = kedudukan urutan

n

e) Mencari selisih harga mutlak, dengan rumus: Z (Fzi) – Z (Szi)

f) Menentukan harga mutlak yang paling benar (Lo), datanya diperoleh dari hasil selisih harga mutlak.

g) Membandingkan (Lo) dengan tabel Lilliefores dalam taraf nyata 0,05

h) Jika Lo lebih kecil dari L tabel, maka distribusi skor tersebut adalah normal.

Sebaliknya jika Lo lebih besar L tabel, maka di stribusi skor tersebut tidak

normal.

4. Menguji homogenitas

2

S = Variansdarikelompoklebihbesar

2 2

S = Varians dari kelompok kecil

Kriteria pengujian homogenitas adalah terima hipotesis jika Fhitung lebih kecil

(17)

40

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Menguji hipotesis/uji signifikan

Hipotesis yang penulis harapkan adalah hipotesis yang mengandung pengertian sama. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus t

pairedsebagaitesparametrikatau t hitung non

parametrikujijenjangbertandaWilcoxon.

Rumuspaired sample Test, sebagaitesparametriksebagaiberikut:

Keterangan: t =Nilai t

d =Selisihnilai post dan pre (nilai post – nilai pre) N =Banyaknyasampelpengukuran

Atau non parametrikwilcoxon (Nurhasan, 2008; hlm. 231-232), sebagaiberikut: a. Berikanjenjang (rank) untuktiap-tiapbedadaripasanganpengamatan (Yi-Xi)

sesuaidenganbesarnya, dari yang terkecilsampaiterbesar. b.

Bubuhkantandapositifataunegatifpadajenjanguntuktiap-tiapbedasesuaidengantandadaribedaitu, beda 0 tidakdiperhatikan.

(18)

41

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadi dalam bleep test ini dilaksanakan diawal dan diakhir penelitian dengan diberikannyatreatmet/perlakuan berupa perencanaan program latihan, dimana siswasekolahdasar dibina dengan latihan yang didasarkan pada permainan ketahanan berlari 8 menit. Penulis membuat perencanaan program dalam unit dan sesi latihan, sehingga program latihan yang dibuat berupa program latihan mingguan yang nantinya terdapat grafik peningkatan/tidak diakhir tes setelah diberikan treatmen/perlakuan. Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Diagram Hasil TesAwal dan TesAkhir TesLari Multi Tahap

Keterangan :

DiagramCokelat : TesAkhir Diagram MerahMuda : TesAwal

Dengan adanya grafik diagram seperti pada tabel, dapat disimpulkan bahwa dalam perhitungannya dapat dilakukan dalam perencenaan program latihan serta

secarateknispengujian program latihan di

atasdilakukandenganmenggunakanbantuanaplikasi program Microsoft Office Excel 2013.

0 2 4 6

PI

PA Tes Akhir

Tes Akhir Tes Awal

(19)

53

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013). ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta: RinekaCipta.

Balyi, Istvan, dkk. (2006). Athletic Canada Long Term Athlete Development.

Department of Canadian Heritage.[Diakses17 Februari 2014].

Bompa, T. (2000).Total Training for Young Champions. New York: HumanKinectics.

Charles Gozzoli, JamelSimohamed, Abdel Malek El-Hebil. (2006). Educational

Cards Kid’s Athletic. IAAF Kid’s Athletic[Diakses 21 September 2014].

Dandandan. (2012).

KarakteristikAnakUsiaSekolahDasar.http://krisdaning217.blogspot.com/201 2/04/karakteristik-anak-usia-sekolah-dasar.html. [Diakses 17 Juni 2015] Giriwijoyo, Santosa. (2010).IlmuFaalOlahraga (fisiologiOlahraga). FPOK UPI:

Bandung.

Harsono.(1988). Coaching danAspek-AspekPsikologisDalam Coaching. Bandung: FPOK UPI

Harsono.(1988). LatihanKondisiFisik. Bandung: FPOK UPI.

Ibrahim, Rusli. (2008). Modul Psikologi Olahraga. FPOK UPI: Bandung.

MacKanzie. (1997). Endurance

Training.[Online].http://www.brianmac.co.uk/enduranc.htm.[Diakses18 September 2014].

Mutiah, Diana. (2010).Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Nasution,Artiniaty.(2012). SejarahAtletikDunia .[Online].

http://artiniaty-nasution.blogspot.com/2012/05/sejarah-atletik-dunia.html. [Diakses 18 Desember 2014].

Nurhasan dkk. (2007).Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. FPOK UPI: Bandung.

(20)

54

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Olahraga. (2010). Sjarah Atletik Kuno .[Online].http://sports-penjas.blogspot.com/2010/10/sjarah-atletik-kuno.html?m=1.[Diakses 29 Januari 2015].

Pratisti W, D. (2008). Psikologi Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

Reuter, Ben. (2012). Developing Endurance. United States: National Strength and Conditioning Association (NSCA). [Diakses February 18, 2015].

Sidik, D, Z. (2010).ModulPembinaanKondisiFisik (Dasar dan Lanjutan). FPOK UPI:Bandung

Sidik, D, Z. (2014). PeriodisasiLatihan : Program LatihanFisik, DisampaikanPadaPelatihanStrenght And Conditioning Pelatih Judo

Pengda PJSI Jawa Barat. Bandung.

Sugiyono. (2013).Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). MetodePenelitianKunatitatifKualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surakhmad. (1982). BahasadanSastra Indonesia: PengertianPengaruh.

[Online].http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/pengertian-pengaruh.html. [Diakses 08 Februari 2014].

Suyono. (2002). Educational Cards Kid’s Athletic (Atletik Bocah - IAAF).IAAF Kid’s Athletic: Jakarta.

T.n. (2015).Table Vo2max.[Online].http://diecoach.blogspot.com. [Diakses 27 Februari 2015]

Wikipedia Bahasa Indonesia.(2014).

Atletik.[Online].http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik. [ Diakses 08 Februari 2014].

Wikipedia Bahasa Indonesia.(2015).

(21)

55

Latib Mustofa, 2015

PENGARUH PERMAINAN KETAHANAN BERLARI 8 MENIT (“8’ENDURENCE” RACE)TERHADAP DAYA TAHAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PERSATUAN ATLETIK ANGKATAN DARAT BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wikipedia English. (2015). Early

Childhood.[Online].http://en.wikipedia.org/wiki/Early_childhood. [13 Februari 2015].

Gambar

Gambar 3.1. Purposive sample (SampelBertujuan)
Tabel 3.4. Diagram Hasil TesAwal dan TesAkhir TesLari Multi Tahap

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan moda merupakan suatu tahapan proses perencanaan angkutan yang bertugas dalam menentukan pembebanan perjalanan atau mengetahui jumlah (dalam arti proporsi) orang dan

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Untuk Perjalanan Kerja (Studi Kasus : Kelurahan Mabar, Medan Deli), Universitas Sumatera Utara. Teknik Lalu Lintas, Traffic

Ada pun beberapa penelitian yang menggunakan lagu sebagai media, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Risti Puji Yanti yang berjudul “Pembelajaran Menulis

[r]

- Kelebihan yaitu efisien, sedikit pembakaran, bebas polusi, tidak berisik, dan mudah dibawa. - Tidak perlu diisi ulang, karena gas hidrogen dan oksigen

Produk yang dihasilkan meliputi CNO (minyak kelapa mentah), bungkil pellet (ampas hasil penggilingan kopra yang berbentuk pellet), bungkil tepung (ampas kopra hasil dari

Kadar minyal inti sawit tersebut sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan pemerintah yaitu 49% - 52% dan kadar air inti sawit sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan

Material uji yang akan dilakukan pemotretan harus bersih, kering dan telah mengalami proses pemolesan (polishing) dengan menggunakan alumina untuk mendapatkan