• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI SOCIAL GAMES : Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Al-Manshuriyyah Jl. Terusan Pak Gatot Raya No. 24/173 A, Rt 1 Rw 1Kec. Sukasari Kab. Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI SOCIAL GAMES : Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Al-Manshuriyyah Jl. Terusan Pak Gatot Raya No. 24/173 A, Rt 1 Rw 1Kec. Sukasari Kab. Bandung Tahun Ajaran 2014/2015."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar. 20/PGPAUD/I/2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI

SOCIAL GAMES

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Al-Manshuriyyah Jl. Terusan Pak Gatot Raya No. 24/173 A, Rt 1 Rw 1Kec. Sukasari Kab. Bandung Tahun Ajaran

2014/2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh: Hamidah

1009935

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

MELALUI SOCIAL GAMES

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Al-Manshuriyyah Jl. Terusan Pak

Gatot Raya No. 24/173 A, Rt 1 Rw 1Kec. Sukasari Kab. Bandung Tahun Ajaran

2014/2015)

Oleh Hamidah

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Dini

Fakultas Ilmu Pendidkan

©hzhamidah@gmail.com 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

(3)
(4)
(5)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI

SOCIAL GAMES

Hamidah¹, Aan Listiana², Vina Adriany ³

Jurusan Pedagogik Program Studi PGPAUD FIP UPI

hzhamidah@gmail.com

Abstrak

Kemampuan sosial anak TK Al-Manshuriyyah Jl. Terusan Pak Gatot Raya No. 24/173A Rt 1 Rw 1 rendah. Sebagian besar anak yaitu 6 dari 10 anak, belum menunjukkan kemampuan sosial yang optimal karena gejala yang paling menonjol yaitu masih belum mu berbagi kesempatan dalam permainan, belum mau menolong teman dalam kegiatan permainan, belum bisa bekerjasama dengan teman, anak masih pilih-pilih teman saat main bersama dan anak belum mau mengucapkan terima kasih. Berdasarkan hal tersebut peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games (permainan sosial), seperti permainan balon zig-zag, pindah cincin, badai berhembus dan estapet tepung. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan datanya observasi (pengamatan), wawancara, dokumentasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK Al-Manshuriyyah yang berjumlah 10 orang anak. setelah diterapkan permainan sosial games (permainan sosial) untuk meningkatkan kemampuan sosial anak mendapatkan hasil yang cukup baik yang seperti anak mau berbagi, menolong, saling membantu, menawarkan bantuan, meminta maaf, berbagi dll. Hal ini terlihat bahwa perkembangan kemampuan sosial anak berkembang sesuai yang diharapkan dengan kategori prasiklus C 4 orang dan siklus I meningkat menjadi kategori B 8 orang dan siklus II meningkat menjadi kategori B 9 orang. adapun rekomendasi dari peneliti untuk meningkatkan kemampuan sosial anak TK Al-Manshuriyyah sebagai berikut : Bagi Guru, guru dapat menggunakan permainan social games (permainan sosial) seperti permainan balon zig-zag, pindah cincin, badai berhembus dan estapet tepung. permainan ini menggunakan bahan atau media yang cukup murah tapi berkualitas. Bagi Sekolah, dapat memberikan cara atau metode pembelajaran yang baru bagi Pendidikan Anak Usia Dini. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menjadi landasan penelitian lanjutan baik berhubungan meningkatkan kemampuan sosial anak maupun penerapan permainan social games agar diberikan permainan yang bervariasi.

(6)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPROVING SOCIAL SKILLS CHILDREN WITH

SOCIAL

GAMES

Hamidah¹, Aan Listiana², Vina Adriany ³

Jurusan Pedagogik Program Studi PGPAUD FIP UPI

hzhamidah@gmail.com

Abstract

Six of the ten childrens have not shown the oftimal social ability. Because the most prominent symptom is not yet willing to share opportunity in the game, yet want to help friends in game activities, have not been able to work together with friends, children stiil picky friends while playing together and the child has not been willing to say thanks. The reseachers feel need to do some reseacherch about improving the ability of social child footpath social games (social game), such as zig-zag ballon game, moving the ring, storm blow, relay flour. The method used is the reseach methods class action (PTK) and qualitative approaches and observation, interviews, documentation and reflection. The subject in this reseach was the group B TK Al-Manshuriyyah that add up to ten children, after setting the game to improve the sicial skills of children the reseachers get good enough results, such as : a child want to share, help, help each other, offer help, apologies, etc. It is seen that the development of children’s social skills develop as expected with prasiklus category C 4 people and the cycle I increased to category B 8 people, and cycle II increased to category B 9 persons, with regard to the recommendations of the reseacher to improve children’s sociaal skills kindergarten al -mashuriyyah are as folows : for teachers, the teacher can use the social games such as ballons, zig-zag, move the ring, storm blow, relay flour, this game uses the materials or media that is reasonably priced and good quality. The school can provide ways or new methods of learning for early chilhood education. For the next researcher is expected to be a cornerstone of advanced research related to either upgrade or implementation of child social games that provide a variety of games.

(7)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 80

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Asumsi Teoritik ... 4

BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Kemampuan Sosial Anak ... 6

1. Definisi Perkembangan Sosial Anak ... 6

2. Karakteristik Perkembangan Sosial Anak ... 9

3. Aspek-aspek Perkembangan Sosial Anak ... 10

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak ... 11

(8)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Permainan (Game) ... 13

1. Pengertian Permainan ... 13

2. Social Games (Permainan Sosial) ... 14

3. Tahapan dan perkembangan permainan ... 14

4. Jenis Permainan (Type Of Game) ... 15

5. Fungsi Bermain Bagi Perkembangan Sosial Anak ... 16

6. Kegunaan Permainan (Usefulness Game) ... 16

7. Manfaat Permainan (Benefit Game) ... 17

8. Macam-macam Social Games atau Permainan Sosial ... 17

9. Penelitian Terdahulu ... 21

III METODE PENELITIAN A. Penelitian Tindakan Kelas ... 22

B. Lokasi dan subjek Penelitian ... 22

C. Desain Penelitian ... 22

D. Prosedur Penelitian... 23

E. Definisi Operasional Variabel ... 26

F. Teknik dan Pengumpulan Data ... 27

G. Jadwal Penelitian ... 28

H. Instrumen Penelitian... 29

I. Analisis Data /Tahap Pengelolaan Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 32

(9)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak di TK Al-Manshuriyyah

Tahun Ajaran 2014/2015 ... 36

D. Peningkatan Kemampuan Sosial Anak melalui Social Games diTK Al-Manshuriyyah Prasiklus, Siklus I dan Siklus II ... 71

E. Pembahasan ... 72

1. Kemampuan Sosial Anak Sebelum diterapkan Social Games diTK Al-Manshuriyyah ... 72

2. Proses Pelaksanaan Social Games (permainan sosial) dalam Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak di TK Al-Manshuriyyah Tahun Ajaran 2014/2015 ... 73

3. Peningkatan Kemampuan Sosial Anak Melalui Social Games diTK Al-Manshuriyyah prasiklus, siklus I dan siklus II ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Rekomendasi ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 80

(10)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

2.1 Sosialisasi dan Perkembangan Anak ... 8

3.1 Rencana Aktivitas Siklus 1 dan Siklus II ... 25

3. 2 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 28

3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian melalui Social Games untuk

Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak Kelompok B ... 29

4.1 Hasil Observasi Kemampuan Sosial Anak di Kelompok B TK

Al-Manshuriyyah Sebelum diberi Tindakan (Data Awal) ... 34

4. 2 Jadwal Pelaksanaaan Tindakan Penelitian Setiap Siklus ... 37

4.3 Hasil Penelitian Siklus I Tindakan I Kemampuan Sosial Anak melalui

Social Games di Kelompok B TK Al-Manshuriyyah ... 43

4.4 Hasil Penelitian Siklus I Tindakan II Kemampuan Sosial Anak

melalui Social Games di Kelompok B TK Al-Manshuriyyah ... 51

4.5 Hasil Penelitian Siklus II Tindakan I Kemampuan Sosial Anak

(11)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.6 Hasil Penelitian Siklus II Tindakan II Kemampuan Sosial Anak

melalui Social Games di Kelompok B TK Al-Manshuriyyah ... 68

DAFTAR GRAFIK 4.1 Pra Siklus ... 36

4.2 Hasil Penelitian Siklus I Tindakan I... 45

4.3 Hasil Penelitian Siklus I Tindakan II ... 53

4.4 Hasil Penelitian Siklus II Tindakan I ... 61

4.5 Hasil Penelitian Siklus II Tindakan II ... 70

(12)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

(Marini, 2013:1) mengemukakan bahwa anak usia dini adalah individu dengan rentang usia nol sampai dengan 6 tahun yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. anak usia dini disebut sebagai golden

age atau masa keemasan. Berdasarkan pendapat tersebut, jelas bahwa karena

keunikan inilah anak usia dini tersebut baik secara fisik, psikis, sosial dan moral akan mengalami perkembangan yang seimbang dan optimal. Selain itu, dapat dipahami pula bahwa dalam pendidikan anak harus dilakukan secara holistik dan teritegrasi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kearah yang lebih optimal. Salah satu keunikan anak usia dini yang harus mendapatkan perhatian khusus adalah meningkatkan kemampuan sosialnya.

Perkembangan sosial emosi anak salah satu perkembangan yang harus menjadi perhatian penting bagi orang tua dan guru karena anak dimulai dengan egosentris individul artinya hanya memandang dari satu sisi yaitu dirinya sendiri (Desmareza, 2012:1).

(Yusuf, 2011:65) menyatakan bahwa perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat pula diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerjasama.

Kemampuan sosial merupakan dasar bagi manusia untuk berdaptasi dan berhubungan dengan orang lain sangatlah penting dimiliki oleh setiap anak, dalam tujuan pendidikan yang secara umum mengharuskan seseorang memiliki keterampilan sosial (Handayani, 2012:2).

(13)

2

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengalami kesulitan dalam memulai dan menjalin hubungan yang positif dengan lingkungannya, bahkan boleh jadi akan diabaikan oleh lingkungannya sehingga dampak muncul akibat penolakan atau diabaikan salah satunya anak mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkunganya, baik itu dilingkungan rumah maupun lingkungan sekolahnya.

Pada dasarnya, setiap anak memiliki potensi dalam berbagai aspek perkembangan, salah satunya aspek perkembangan sosial, namun terkadang tidak terlepas dari masalah atau kendala yang menghambat perkembangan anak tersebut. Permasalahan terkait kemampuan sosial anak banyak yang ditemukan oleh para praktisi ketika dilapangan. Saat ini, sukar diajak bekerjasama dan bersikap memusuhi, apalagi saat ini didukung dengan perkembangan teknologi yang memberikan dampak pada anak untuk lebih senang bermain dengan

gadgetnya dibanding bermain dengan teman sebayanya sehingga muncullah

perilaku anak cenderung lebih individualis dan cenderung tidak patuh terhadap peraturan yang berlaku atau memperlihatkan bentuk perilaku anti sosial lainnya, seperti halnya yang terjadi pada anak di kelompok B TK Al-Manshuriyyah Jl. Terusan Pak Gatot Raya No. 24/173A Rt 1 Rw 1. Sebagian besar anak yaitu 6 dari 10 anak, belum menunjukkan kemampuan sosial yang optimal karena gejala yang paling menonjol yaitu masih belum mu berbagi kesempatan dalam permaianan, belum mau menolong teman dalam kegiatan permainan, belum bisa bekerjasama dengan teman, anak masih pilih-pilih teman saat main bersama dan anak belum mau mengucapkan terima kasih.

(Parten dalam Mutiah, 2010:140) mengemukakan bahwa social games (permainan sosial) yaitu permainan yang memiliki aturan dan permainan sosial ini tidak bisa dimainkan oleh sedikit anak tetapi permainan ini melibatkan banyak anak, agar anak bisa berkomunikasi dengan teman ataupun berinteraksi ketika dalam melakukan suatu permainan.

(14)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dibutuhkan anak. Salah satu solusi yang disumsikan dapat meningkatkan kemampuan sosial anak adalah melalui permainan Social games (permainan sosial) yaitu permainan balon zigzag, badai berhembus, pindah cincin dan estapet tepung. Kenapa peneliti mengambil atau memilih permainan social games ini menjadi bahan penelitian untuk meningkatkan kemampuan sosial anak, karena permainan social games ini peneliti beranggapan akan dapat meningkatkan kemampuan sosial anak sebab permainan ini melibatkan semua anak bukan hanya satu atau dua anak tapi semua anak ikut terlibat pada permainan social games ini.

Berdasarkan latar belakang, maka peneliti bermaksud mengadakan

penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak melalui Social

Games atau permainan sosial (penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK

Al-Manshuriyyah Jl. Terusan Pak Gatot Raya No. 24/173A Rt 1 Rw 1 tahun ajaran 2014/2015.

B.Rumusan Masalah

Untuk dapat memperjelas permasalahan tersebut di atas , maka permasala han secara khusus dapat dirumuskan dengan pernyataan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan sosial anak sebelum diterapakan permainan Social

Games (permainan sosial di TK Al-Manshuriyyah kelompok B?

2. Bagaimana penerapan pembelajaran melalui permainan Social Games dalam meningkatkan kemampuan sosial anak di TK Al-Manshuriyyah kelompok B? 3. Bagaimana kemampuan sosial anak setelah diterapkan permainan Social

Games (permainan sosial) tersebut di TK Al-Manshuriyyah kelompok B?

C.Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kemampuan sosial anak di kelompok B di TK Al-Mansyuriyyah melalui permainan Social

Games . Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan :

(15)

4

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui penerapan Social games dalam meningkatkan kemampuan sosial anak di kelompok B.

3. Untuk mengetahui kemampuan sosial anak setelah diterapkan Social Games

?

D.Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Teoritis

Diharapkan menjadi salah satu model yang digunakan dalam pembelajaran di PAUD khususnya dalam meningkatkan kemampuan sosial anak.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

Sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang bagaimana penggunaan media pembelajaran melalui social games untuk meningkatkan kemampuan sosial anak.

3. Bagi Guru PAUD

Diharapkan dari peneliti ini akan memberikan masukan bagi guru TK bagaimana cara pemilihan media pembelajaran yang tepat khususnya yang berkaitan dengan meningkatkan kemampuan sosial anak.

4. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengambilan keputusan materi pembelajran khususnya menyangkut peningkatan kemampuan sosial anak.

5. Bagi Orang Tua

(16)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.Asumsi Teoritik

Adapun yang menjadi asumsi dasar penelitian ini sebagai berikut :

1. (Larasati dalam Masitoh, 2011:12), menyebutkan bahwa ketika anak kita menyesuaikan diri dengan tuntunan kemampuan sosialnya ia sangat bergantung pada 3 faktor yang meliputi; kesempatan penuh untuk bersosialisasi, kemampuan berkomunikasi, motivasi untuk interaksi dengan orang lain.

(17)

6

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

(18)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A.Penelitian Tindakan Kelas

(Suwarsih, 2006:9) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas dilakukan dengan mengumpulkan data tentang praktik secara keseharian dan menganalisisnya untuk dapat membuat keputusan-keputusan tentang praktik yang seharusnya dilakukan dimasa mendatang.

(Muslihuddin dalam Hernawati, 2013:30) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas secara berurutan dimulai dengan, rencana, tindakan, observasi, refleksi.

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan efek langsung terhadap permasalahan yang terjadi di TK Al-Manshuriyyah di Kelompok B, juga menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi, melalui cara ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sosial anak melalui Social Games (permainan sosial).

B.Lokasi dan subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan diTK Al-Manshuriyyah Kelompok B Jl. Terusan Pak Gatot Raya No. 24/173A Rt 1 Rw 1. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data melalui observasi dan wawancara dengan seluruh peserta didik Kelompok B peneliti berkolaborasi dalam proses pembelajaran dari kondisi awal sampai kondisi akhir diTK Al-Manshuriyyah.

C.Desain Penelitian

(19)

23

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelaksanaannya disesuaikan dengan prosedur penelitian tindakan kelas. sebagai berikut :

(Adaptasi dalam Witaminingtyas, 2013:19)

Berdasarkan gambar prosedur penelitian diatas, penelitian ini akan dilaksanakan dari siklus I dan Siklus II sampai tercapainya pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan sosial anak dengan menggunakan permainan sosial

(social games).

D.Prosedur Penelitian

(Marini, 2013:41) menyatakan bahwa penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, adapun prosedur penelitiannya yaitu untuk memperoleh data tentang proses dan hasil yang dicapai pada penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan diantarannya adalah sebagai berikut :

Kondisi

- Permainan Balon Zig-Zag - Pindah cincin

Siklus II :

Tindakan I/II

- Badai Berhembus (The Great Wind Blows)

- Permainan Estafet Tepung

Kemampuan sosial

(20)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Identifikasi masalah

Pada tahap awal peneliti mengidentifikasi masalah yang ada diTK Al-Manshuriyyah Kelompok B. Berdasarkan hasil observasi, terdapat beberapa masalah dalam kemampuan sosial anak. Hal ini ditandai dengan sebagian besar indikator yang diteliti anak belum memiliki kemampuan sosial yang optimal. 2. Menyusun Rencana Tindakan Atau Perencanaan

Pada tahap ini peneliti bersama guru merancang kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sosial anak. Hal-hal yang perlu direncanakan dalam menyusun rancangan antara lain menyiapkan surat izin penelitian, mempersiapkan lembar observasi dan lembar wawancara kepada guru kelas TK Al-Manshuriyyah, menetapkan indikator dan membuat rancangan tindakan dengan menentukan perlakuan yang akan diberikan pada anak sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak.

3. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pelaksanaan merupakan implementasi isi dari rancangan pembelajaran yang sudah dibuat. Guru melakukan pembelajaran dengan memberikan social

games (permainan sosial) seperti balon zig-zag, pindah cincin, badai berhembus

dan estapet tepung yang telah dipilih sesuai kebutuhan anak. Pembelajaran melalui permainan social games (permainan sosial) untuk meningkatkan kemampuan sosial anak.

(21)

25

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Table 3.1

Rencana Aktivitas Siklus 1 dan Siklus II

Aktivitas Siklus 1 Siklus II

Perencanaan  Guru menyusun RKH dengan

indikator (SE) mampu

bersosialisasi dengan teman dalam

kegiatan.

 Guru menyiapkan alat dan bahan permainan sosial meliputi :

 Guru menyusun RKH dengan

indikator (SE) mampu

bekerjasama dalam kegiatan.

(22)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii Pelaksanaan  Guru menyiapkan alat dan bahan

yang akan digunakan dalam

permainan

 Guru mengkondisikan peserta didik

 Berdoa bersama

 Guru mengimpormasikan kegiatan hari ini

 Guru memberi informasi

bagaimana cara permainan sosial

 Guru memberi tahukan kepada anak tentang peraturan permainan

 Guru memberikan contoh

permainan

 Guru membagi anak beberapa kelompok

 Guru mempersilahkan masing-masing kelompok melakukan

permainan secara bergantian.

 Selesai bermain anak merapikan mainannya.

 Evaluasi tentang pembelajaran hari ini

 Guru mengimpormasikan kegiatan hai ini

 Guru memberi informasi

bagaiman cara permainan sosial

 Guru memberi tahukan kepada anak tentang peraturan permainan

 Guru memberikan contoh

permainan

 Guru membagi anak beberapa kelompok

 Guru mempersilahkan masing-masing kelompok melakukan

permainan secara bergantian.

 Selesai bermain anak merapikan mainannya.

 Evaluasi tentang pembelajaran hari ini

Observasi  Peneliti berkolaborasi dengan guru lain mengawasi siswa yang sedang melakukan permainan

 Guru mengamati anak dan memberikan bantuan serta mendampingi anak saat bermain

 Aspek yang diamati pada anak didik meliputi anak mampu bersosialisasi dengan teman

 Guru mengamati dan

memperhatikan tahapan

kemampuan sosial anak

 Peneliti berkolaborasi dengan guru lain mengawasi siswa yang sedang melakukan permainan

 Guru mengamati anak dan memberikan bantuan serta mendampngi anak saat bermain

 Aspek yang diamati pada anak didik meliputi anak mampu bersosialisasi dengan teman

 Guru mengamati dan

memperhatikan tahapan

kemampuan sosial anak

2. Wawancara  Peneliti mengadakan tanya jawab tentang sejauh mana tingkat

kemampuan sosial anak sebelum

 Peneliti mengadakan tanya jawab tentang sejauh mana tingkat

(23)

27

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diadakan permainan sosial, serta

permainan apa saja yang pernah

diberikan pada anak.

diadakan permainan sosial, serta

permainan apa saja yang pernah

diberikan pada anak.

Refleksi  Peneliti mengoreksi mengenai keberhasilan penelitian tindakan

kelas yang dilakukan dan bagaima

n ketercapaian terhadap siswa.

Apabila belum maka dilakukan

siklus selanjutnya.

 Peneliti mengoreksi mengenai keberhasilan penelitian tindakan

kelas yang dilakukan dan bagaima

n ketercapaian terhadap siswa.

Apabila belum maka dilakukan

siklus selanjutnya.

(Adaptasi dalam Rizqi 2013:31)

E.Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan variabel penelitian yang dapat menjadi arahan untuk pelaksanaan dalam penelitian melalui social games (permainan sosial), maka akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Kemampuan sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki anak untuk pencapaian kematangan dalam hubungan interaksi sosial dan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

(Marini, 2013:43) mengemukakan bahwa perkembangan sosial sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial. Dengan adanya kemampuan perkembangan sosial yang dimiliki anak dapat membantu untuk belajar bekerjasama, mau berbagi dengan teman, mau membantu teman, tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas dan menghargai hasil karya temannya.

(24)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik dan Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dan alat pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa teknik diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Pengamatan (Observasi)

(Marini, 2013:44) mengemukakan bahwa observasi atau pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan atau benda dengan tujuan mampu menggambarkan secara utuh proses pembelajaran atau tindakan yang dilakukan.

(Asrori dalam Hernawati, 2013:36) menyatakan bahwa pengamatan (observasi) merupakan kegiatan mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan terhadap anak. observasi ini dilakukan pada setiap proses tindakan langsung sebagai perbaikan pada tindakan selanjutnya untuk mengantisipasi kekurangan pada tindakan selanjutnya.

2. Wawancara

(Hernawati, 2013:37) menyatakan bahwa wawancara merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi secara jelas mengenai peningkatan kemampuan sosial anak melalui permainan sosial (social games) yaitu tanya jawab dengan guru tentang peningkatan anak dan untuk melengkapi data. Dengan wawancara penulis bisa memperoleh data dari sumber yang pasti.

3. Dokumentasi

(Witaminingtyas, 2013:28) menyatakan bahwa studi dokumentasi adalah

pengumpulan data upaya melengkapi data peneliti seperti foto-foto saat pembelajaran berlangsung untuk memperkuat penelitian upaya meningkatkan kemampuan sosial anak.

4. Refleksi

(Wardani dalam Hernawati, 2013:36) menyatakan bahwa refleksi yaitu

(25)

29

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan kegiatan analisis yang dilakukan untuk merenungkan kembali tentang

kejadian-kejadian atau peristiwa yang menyebabkan munculnya sesuatu yang

diharapkan dapat atau yang tidak diharapkan.

Berdasarkan pendapat tersebut, pada tahap ini peneliti dan guru juga

melakukan analisis data tehadap pelaksanaan yang terjadi selama proses dan

mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang terjadi selama proses setelah

tindakan berlangsung. Refleksi dilakukan setelah tindakan diberikan dan melalui ini

diharapkan dapat memperbaiki kekurangan pada peneliti selanjutnya.

G.Jadwal Penelitian

Penelitian merencanakan pelaksanaan tindakan kelas ini pada semester II tahun ajaran 2014/2015 antara bulan Agustus-Oktober 2014.

Adapun jadwal penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 2

2. Penyusunan Instrumen dan Uji Coba Instrumen 3. Pengumpulan Data 4. Analisis Data/refleksi 5. Penyusunan laporan

(26)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Adaptasi dalam Witaminingtyas 2013:19)

H.Instrumen Penelitian

(Marini, 2013:46) mengemukakan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, studi dokumentasi. Instrumen penelitian merupakan sebagai alat untuk mengumpulkan data oleh seorang peneliti, agar peneliti mudah mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pedoman observasi yang terdiri dari empatbelas indikator kemampuan sosial anak yang harus diamati. Sebagaimana tergambar dalam table dibawah ini :

Table 3.3

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN MELALUI SOCIAL GAMES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK KELOMPOK

B

Variabel Sub

Variabel

Indikator Pernyataan Teknik pengumpula

Kerjasama Bekerjasa ma dalam permainan

3. Mau bermain bersama

4. Saling membantu dalam kegiatan

Observasi Studi

Dokumentasi

(27)

31

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permainan

(28)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Analisis Data /Tahap Pengelolaan Data

Tahap pengelolaan data peneliti mengumpulkan data hasil observasi, wawancara, dokumentasi serta refleksi dari kondisi awal proses penelitian dan sampai kondisi akhir penelitian yang kemudian dianalisis sesuai dengan masalah yang terjadi di TK Al-Manshuriyyah. Teknik atau pengolaan data yang digunakan adalah analisis data kualitatif, yaitu data-data yang diperoleh yang dijelaskan dalam bentuk table dan grafik dan evaluasi yang dilakukan pada setiap siklusnya.

(29)

33

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

(30)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan beserta penelitian yang dilakukan terhadap pelaksanaan dan hasil tindakan permainan social games (permainan sosial) dalam meningkatkan kemampuan sosial anak TK Al-Manshuriyyah dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa sebelum diterapkan social

games (permainan sosial ), kemampuan sosial anak TK Al-Manshuriyyah

Kelompok B tahun ajaran 2014/2015 belum berkembang secara optimal. Berdasarkan hasil observasi sebelum tindakan diperoleh nilai dengan kategori K 10 orang anak, kategori C 4 orang anak dan kategori B 0 orang anak. Maka dari itu sudah jelas dapat dilihat bahwa kemampuan sosial anak belum berkembang secara optimal.

2. Pelaksanaan social games (permainan sosial) untuk meningkatkan kemampuan sosial anak di TK Al-Manshuriyyah dilakukan II siklus dan IV Tindakan yang terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Bila pada siklus pertama kemampuan sosial anak belum optimal, maka proses pembelajaran melalui social games dilanjutkan siklus berikutnya sampai peneliti menemukan bahwa pembelajaran tersebut dapat meningkatkan kemampuan sosial anak di TK Al-Manshuriyyah.

(31)

77

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.Rekomendasi

Meningkatkan kemampuan sosial anak TK Al-Manshuriyyah tidak terlepas dari hambatan atau permasalahan. Oleh karena itu berdasarkan hasil pengamatan selama pelaksanaan tindakan selama II siklus, maka dapat dikemukakan beberapa saran berikut :

1. Bagi Guru

a. Bagi para pendidik dapat menggunakan permainan social games (permainan sosial) seperti permainan balon zig-zag, pindah cincin, badai berhembus dan estapet tepung. permainan ini menggunakan bahan atau media yang cukup murah tapi berkualitas.

b. Dapat menambah wawasan kepada guru berkaitan dengan permainan yang akan diberikan kepada anak secara bervariasi sehingga kemampuan sosial anak berkembang dengan baik.

c. Guru dapat memberikan pembelajaran yang menarik kepada anak dengan memberikan permainan-permainan yang kreatif yaitu melalui permainan

social games dan menyenangkan bagi anak serta anak tidak merasa bosan.

2. Bagi Sekolah

a. Bagi pihak sekolah dapat memberikan cara atau metode pembelajaran yang baru bagi Pendidikan Anak Usia Dini.

b. Bagi pihak sekolah dapat memberikan atau mengaplikasikan ilmu-ilmu sesuai dengan pengalamannya demi meningkatkan kualitas PAUD dalam meningkatkan kemampuan sosial anak.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menjadi landasan penelitian lanjutan baik berhubungan meningkatkan kemampuan sosial anak maupun penerapan permainan social games agar diberikan permainan yang bervariasi.

(32)

Al-Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(33)

78

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

John W. Santrock (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT. Erlangga.

Hartono, Agung & Sunarto (1995). Perkembangan Peserta Didik. Jakart: PT. Depdikbut.

Mashar, Riana (2011). Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya. Magelang : PT. Kencana Prenada Media Group.

Mutiah, Diana (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Edisi Pertama,

Cetakan Ke-1. Jakarta : PT. Kencana.

Yusuf, Syamsu, L.N & Sugandhi, Nani, M. (2011). Perkembangan Peserta

Didik. Bandung : PT. Raja Grafindo Persada.

Hartinah, Sitti (2009). Perkembangan Peserta Didik. Tegal : PT. Refika Aditama.

Yusuf , Dr. H. Syamsu (2005). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Agustin, Mubiar, & A. Nurishan, Juntika (2011). Dinamika Perkembangan Anak

dan Remaja. Bandung : PT. Refika Aditama.

Wahyudin,Uyu & Agustin ,Mubiar (2011). Penilaian Perkembangan Anak Usia

Dini. Bandung : PT. Refika Aditama.

Widianti, Wiwit, Agustin (2013). Penerapan Metode Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak di Kelompok B di TK PKK 14 Kalirejo Pasuruan. Skripsi Sarjana S1 Pasuruan. Tidak diterbitkan

Witaminingtyas, Niken (2013). Peningkatan Kerjasama Anak Melalui Tarik

Tambang pada Kelompok B Paud Matahari. Skripsi Sarjana S1

(34)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rizqi, Anissa, Patihatur (2013). Meningkatkan Kemampuan Kerjasama Anak

Melalui Permainan Pipa Bocor di Kelompok A Paud Rumah Kita Semarang. Skripsi Sarjana S1 Semarang. Tidak diterbitkan

Hernawati ,Nina (2013). Meningkatkan keterampilan sosial anak taman

kanak-kanak melalui permainan tradisional oray-orayan. Skripsi Sarjana S1

Fip Upi. Tidak diterbitkan

Harlock B. Elisabeth (1978). Perkembangan Anak. Jilid 1. Edisi keenam. Jakarta

: PT. Gelora Aksara Erlangga.

Bahari, Hamid (2013). Permainan-Permainan Perangsang Karakter Positif Anak. Yogyakarta. PT: Diva Press (anggota IKAPI). Cetaka pertama.

Madya, Suwarsih (2006). Penelitian Tindakan Kelas (Action Research). Yogyakarta. PT: Alfabet.

Abdullah & Safarina (2010). Sosiologi Pendidikan.Victoria-Australia.PT: Rajagrafindo Persada.

Marini, Emi (2013). Meningkatkan kompetensi sosial anak usia dini melalui

penerapan metode proyek. Skripsi Sarjana S1 Fip Upi. Tidak diterbitkan

Masitoh, Imas (2011). Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Taman

Kanak-Kanak Melalui Penerapan Metode BCCT. Skripsi Sarjana S1 Fip Upi.

Tidak diterbitkan

Desmareza, Rini (2012). Peningkatan Perkembangan Sosial Emosional Anak

melalui Permainan Montase Di RA Darul Ulum Jombang. Skripsi

Sarjana S1 Universitas Padang. Tidak diterbitkan

Handayani, Sri (2012). Meningkatkan keterampilan sosial anak usia dini melalui

metode bermain peran. Skripsi Sarjana S1 Fip Upi. Tidak diterbitkan

Mutiah, Diana (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Edisi Pertama,

Cetakan Ke-1. Jakarta : PT. Kencana.

(35)

80

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

(36)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEDOMAN OBSERVASI

KEMAMPUAN SOSIAL ANAK KELOMPOK B TK AL-MANSHURIYYAH

PRASIKLUS

No Pernyataan

Nama Anak

Ridha Nazla Sasa Nurul Amel

K C B K C B K C B K C B K C B

1. Anak mau berbagi kesempatan dalam permainan

1 1 1 1 1

2. Anak mau menolong teman dalam kegiatan pemainan

1 1 1 1 1

3. Anak mau bermain bersama 1 1 1 1 1

4. Anak saling membantu dalam kegiatan permainan

1 1 2 1 2

5. Menawarkan bantuan kepada teman ketika membutuhkan

1 2 1 1 1

6. Meminta maaf kepada teman ketika melakukan suatu kesalahan

12. Anak Tidak pilih-pilih teman saat bermain bersama

1 1 1 1 1

(37)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

14. Anak mau tersenyum pada teman 1 1 1 1 1

No Pernyataan

Nama Anak

Arlin Farel Tangguh Gibran Firza

K C B K C B K C B K C B K C B

1. Anak mau berbagi kesempatan dalam permainan

1 1 1 1 1

2. Anak mau menolong teman dalam kegiatan pemainan

1 1 1 1 1

3. Anak mau bermain bersama 1 2 1 1 1

4. Anak saling membantu dalam kegiatan permainan

1 1 1 1 1

5. Menawarkan bantuan kepada teman ketika membutuhkan

1 1 1 1 1

6. Meminta maaf kepada teman ketika melakukan suatu kesalahan

12. Anak Tidak pilih-pilih teman saat bermain bersama

1 2 1 1 1

13. Anak mau mengucapkan terima kasih 1 1 1 1 1

(38)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEDOMAN OBSERVASI

KEMAMPUAN SOSIAL ANAK KELOMPOK B TK AL-MANSHURIYYAH

SIKLUS I TINDAKAN I : BALON ZIG-ZAG

No Pernyataan

Nama Anak

Ridha Nazla Sasa Nurul Amel

K C B K C B K C B K C B K C B

1. Anak mau berbagi kesempatan dalam permainan

2 2 1 2 2

2. Anak mau menolong teman dalam kegiatan pemainan

1 1 3 1 2

3. Anak mau bermain bersama 2 2 2 2 2

4. Anak saling membantu dalam kegiatan permainan

1 1 2 1 3

5. Menawarkan bantuan kepada teman ketika membutuhkan

1 2 2 1 3

(39)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatu kesalahan

12. Anak Tidak pilih-pilih teman saat bermain bersama

1. Anak mau berbagi kesempatan dalam permainan

1 2 2 2 2

2. Anak mau menolong teman dalam kegiatan pemainan

1 1 2 3 2

3. Anak mau bermain bersama 2 2 1 2 1

4. Anak saling membantu dalam kegiatan permainan

2 2 2 3 1

5. Menawarkan bantuan kepada teman ketika membutuhkan

2 1 2 2 2

6. Meminta maaf kepada teman ketika melakukan suatu kesalahan

(40)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Anak mau berbagi dengan teman 1 2 2 2 1

8. Anak saling membantu sesama teman 1 1 2 3 2

9. Anak melaksanakan tugas kelompok 2 2 2 2 1

10. Anak bekerjasama dengan teman 2 1 2 2 2

11. Anak mau bermain dengan teman 2 2 2 3 1

12. Anak Tidak pilih-pilih teman saat bermain bersama

1 1 2 2 1

13. Anak mau mengucapkan terima kasih 1 2 2 2 1

14. Anak mau tersenyum pada teman 1 2 2 2 2

PEDOMAN OBSERVASI

KEMAMPUAN SOSIAL ANAK KELOMPOK B TK AL-MANSHURIYYAH

SIKLUS I TINDAKAN II : PINDAH CINCIN

No Pernyataan

Nama Anak

Ridha Nazla Sasa Nurul Amel

K C B K C B K C B K C B K C B

(41)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permainan

2. Anak mau menolong teman dalam kegiatan pemainan

1 3 3 3 2

3. Anak mau bermain bersama 2 3 2 3 2

4. Anak saling membantu dalam kegiatan permainan

1 3 2 3 3

5. Menawarkan bantuan kepada teman ketika membutuhkan

1 2 2 2 3

6. Meminta maaf kepada teman ketika melakukan suatu kesalahan

12. Anak Tidak pilih-pilih teman saat bermain bersama

1. Anak mau berbagi kesempatan dalam permainan

(42)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Anak mau menolong teman dalam kegiatan pemainan

2 2 2 3 2

3. Anak mau bermain bersama 2 3 2 3 2

4. Anak saling membantu dalam kegiatan permainan

2 2 2 3 2

5. Menawarkan bantuan kepada teman ketika membutuhkan

2 2 3 3 3

6. Meminta maaf kepada teman ketika melakukan suatu kesalahan

1 3 3 2 2

7. Anak mau berbagi dengan teman 1 3 3 2 2

8. Anak saling membantu sesama teman 2 2 3 3 3

9. Anak melaksanakan tugas kelompok 2 3 3 3 2

10. Anak bekerjasama dengan teman 2 2 3 2 3

11. Anak mau bermain dengan teman 2 3 3 3 2

12. Anak Tidak pilih-pilih teman saat bermain bersama

2 2 3 3 2

13. Anak mau mengucapkan terima kasih 3 3 3 3 3

(43)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEDOMAN OBSERVASI

KEMAMPUAN SOSIAL ANAK KELOMPOK B TK AL-MANSHURIYYAH

SIKLUS II TINDAKAN I: BADAI BERHEMBUS

No Pernyataan

Nama Anak

Ridha Nazla Sasa Nurul Amel

K C B K C B K C B K C B K C B

1. Anak mau berbagi kesempatan dalam permainan

2 2 3 2 2

2. Anak mau menolong teman dalam kegiatan pemainan

1 3 3 3 2

3. Anak mau bermain bersama 2 3 2 3 2

4. Anak saling membantu dalam kegiatan permainan

1 3 2 3 3

5. Menawarkan bantuan kepada teman ketika membutuhkan

1 2 2 2 3

6. Meminta maaf kepada teman ketika melakukan suatu kesalahan

12. Anak Tidak pilih-pilih teman saat bermain bersama

1 2 3 2 2

(44)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

14. Anak mau tersenyum pada teman 1 3 2 2 2

No Pernyataan

Nama Anak

Arlin Farel Tangguh Gibran Firza

K C B K C B K C B K C B K C B

1. Anak mau berbagi kesempatan dalam permainan

1 2 2 2 2

2. Anak mau menolong teman dalam kegiatan pemainan

2 2 2 3 2

3. Anak mau bermain bersama 2 3 2 3 2

4. Anak saling membantu dalam kegiatan permainan

2 2 2 3 2

5. Menawarkan bantuan kepada teman ketika membutuhkan

2 2 3 3 3

6. Meminta maaf kepada teman ketika melakukan suatu kesalahan

12. Anak Tidak pilih-pilih teman saat bermain bersama

2 2 3 3 2

13. Anak mau mengucapkan terima kasih 3 3 3 3 3

(45)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEDOMAN OBSERVASI

KEMAMPUAN SOSIAL ANAK KELOMPOK B TK AL-MANSHURIYYAH

SIKLUS II TINDAKAN II: ESTAPET TEPUNG

No Pernyataan

Nama Anak

Ridha Nazla Sasa Nurul Amel

K C B K C B K C B K C B K C B

1. Anak mau berbagi kesempatan dalam permainan

1 2 3 2 2

2. Anak mau menolong teman dalam kegiatan pemainan

1 3 3 3 2

3. Anak mau bermain bersama 1 3 2 3 2

4. Anak saling membantu dalam kegiatan permainan

1 3 2 3 3

5. Menawarkan bantuan kepada teman ketika membutuhkan

2 2 2 2 3

6. Meminta maaf kepada teman ketika melakukan suatu kesalahan

2 2 2 2 3

(46)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Anak saling membantu sesama teman 1 2 3 2 3

9. Anak melaksanakan tugas kelompok 2 2 2 2 2

10. Anak bekerjasama dengan teman 2 2 2 2 2

11. Anak mau bermain dengan teman 2 2 2 2 2

12. Anak Tidak pilih-pilih teman saat bermain bersama

1. Anak mau berbagi kesempatan dalam permainan

3 2 2 2 2

2. Anak mau menolong teman dalam kegiatan pemainan

3 2 2 3 2

3. Anak mau bermain bersama 3 3 2 3 2

4. Anak saling membantu dalam kegiatan permainan

3 2 2 3 2

5. Menawarkan bantuan kepada teman ketika membutuhkan

3 2 3 3 2

6. Meminta maaf kepada teman ketika melakukan suatu kesalahan

3 3 3 2 3

7. Anak mau berbagi dengan teman 3 3 3 2 2

(47)

Hamidah, 2015

Meningkatkan kemampuan sosial anak melalui social games

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Anak melaksanakan tugas kelompok 3 3 3 3 2

10. Anak bekerjasama dengan teman 2 2 3 2 3

11. Anak mau bermain dengan teman 2 3 3 3 2

12. Anak Tidak pilih-pilih teman saat bermain bersama

2 2 3 3 2

13. Anak mau mengucapkan terima kasih 3 3 3 3 3

Gambar

Table 3.1
Tabel 3. 2
Table 3.3

Referensi

Dokumen terkait

yang tertangkap dengan metode bare leg collection , resting kandang dan dari habitat perkembangbiakan larva di Desa Tunggulo Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo

Sunarni, A310080161, Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan

Pembentukan anakan, tinggi tanaman, lebar daun, dan jumlah gabah dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara nitrogen (Ismunadji dan Dijkshoorn 1971), pada saat ini sangat jarang

Di samping itu, dari kalangan pengelola RMU yang baru mengenal keberadaan BUMP, sangat berminat untuk menjalin kerjasama, bahkan mengharapkan agar BUMP melakukan sosialisasi

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka penulis ingin menerapkan metode pengelompokan dengan Self Organizing Maps pada data sekunder yang didapat dari BPS Republik

(2008), ada 75 species Meranti Merah yang potensial sebagai penghasil kayu terutama untuk vinir dan kayulapis disamping untuk perumahan, perkapalan, peti

Dalam penelitian ini, bahan yang digunakan sebagai komposisi pelat lantai beton adalah pasir, semen, kerikil, dan menggunakan bambu sebagai tulangan dengan perkuatan karet

Penelitian ini bertujuan untuk melihat urgensi pemahaman etika komunikasi islami dalam upaya mengurangi dampak negatif keberadaan Facebook yang menerpa mahasiswa Sekolah