PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS
PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2012-2014
SKRIPSI
Oleh:
Riisyan Thahira
1105815
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012-2014
Oleh:
Riisyan Thahira
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
©2015 Riisyan Thahira
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang,
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
RIISYAN THAHIRA
PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS PERBANKAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012-2014
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing
Dr. H. Nono Supriatna, M.Si_
NIP. 19610405 198609 1 00 1
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
Dr. H. Nono Supriatna, M.Si_
PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
TAHUN 2012-2014
Oleh:
Riisyan Thahira
Pembimbing: Dr. H. Nono Supriatna. M.Si
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktiva produktif terhadap rentabilitas perbankan di Indonesia. Aktiva produktif yang diuji dalam penelitian ini adalah kredit, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal pada perusahaan lain sebagai variabel independen sedangkan ROA sebagai variabel dependen. Sampel penelitian ini terdiri dari 30 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode tahun 2012-2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial kredit, surat-surat berharga, dan penempatan dana pada bank lain berpegaruh positif terhadap rentabilitas bank. Namun penyertaan modal secara parsial berpengaruh negatif terhadap rentabilitas bank. Hasil pengujian hipotesis juga menunjukkan bahwa secara simultan aktiva produktif berpengaruh positif terhadap rentabilitas bank.
EFFECT ON THE RENTABILITY OF BANKING ASSETS LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE (IDX) YEAR 2012 TO 2014
By:
Riisyan Thahira
Supervisor: Dr. H. Nono Supriatna. M.Si
ABSTRACT
This purpose of this research is to analyze the effect on the rentability of banking assets in Indonesia. The examined factors of this research are loans, securities, placement in other banks, and investments in other companies as an independent variables,while ROA as dependent variable. The samples of this research consist of 30 firms listed in Indonesian Stock Exchange in the period 2012-2014.The data used in this research is secondary data, and the analysis implement that used in this research is multiple linear regression. The result indicates that loans, securities, and placement in other banks having an effect partially positively to the rentability of banks. But investment in other companies having a partially negative effect on bank rentability. Hypothesis testing results also showed that productive assets having an effect simultaneous positively to the rentability of banks.
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
2.1.7 Surat-Surat Berharga ... 19
2.1.8 Penempatan Dana Pada Bank Lain ... 20
2.1.9 Penyertaan Modal Pada Perusahaan Lain ... 20
ii
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 23
2.3 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 24
2.3.1 Kerangka Pemikiran ... 24
2.3.2 Hipotesis Penelitian ... 27
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 28
3.1 Objek Penelitian ... 28
3.2 Metodologi Penelitian ... 28
3.2.1 Desain Penelitian ... 28
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 29
3.2.2.1 Definisi Variabel Penelitian ... 29
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 30
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
3.2.4 Jenis dan Sumber Data ... 32
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.2.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 33
3.2.6.1 Metode Analisis Data ... 33
3.2.6.1.1 Uji Asumsi Klasik ... 34
3.2.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 36
3.2.6.3 Koefisien Determinasi ... 37
3.2.6.4 Pengujian Hipotesis ... 38
BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN ... 40
4.1 Hasil Penelitian ... 40
4.1.1 Gambaran Obyek Penelitian ... 40
4.1.1.1 Pengertian Bank ... 40
4.1.1.2 Sejarah Perbankan ... 41
4.1.1.3 Jenis-Jenis Bank ... 42
4.1.2 Deskripsi Data Variabel penelitian ... 43
4.1.2.1 Gambaran Aktiva Produktif Perbankan ... 43
4.1.2.2 Gambaran rentabilitas Perbankan ... 51
4.1.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 54
4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 54
4.1.4 Pengujian Hipotesis ... 59
4.1.4.1 Analisis Koefisien Determinasi ... 59
4.1.4.2 Uji Parsial ... 59
4.1.4.3 Uji Simultan ... 62
4.2 Pembahasan ... 63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 67
5.1 Simpulan ... 67
5.2 Saran ... 68
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Meningkatnya aktivitas usaha sangat menimbulkan berbagai kebutuhan,
salah satunya yaitu kebutuhan dana. Baik tambahan dana usaha maupun dana
untuk modal usaha. Dana tidak hanya didapat dari keuntungan usaha saja, tetapi
dana dapat diperoleh dari lembaga keuangan yaitu perbankan.
Perbankan merupakan salah satu lembaga yang dapat mengembangkan
perekonomian juga berkewajiban untuk memperlancar kegiatan perekonomian.
Keberadaan perbankan sangat penting dilihat dari fungsinya yaitu sebagai badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Bank mempunyai tujuan untuk memperoleh laba demi menjamin
kelangsungan usahanya disamping berperan dalam membantu kelancaran dan
kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu pertumbuhan ekonomi
nasional. Laba akan diperoleh jika seluruh pendapatan dapat menutupi seluruh
biaya yang harus dikeluarkan. Pendapatan bank diperoleh dari pengelolaan aktiva
produktif dan penjualan jasa-jasa yang ditawarkan oleh bank. Pengelolaan aktiva
bank dianggap baik dan efisien apabila dengan aktiva yang sedikit dapat
menghasilkan laba yang besar. Kemampuan bank dalam memperoleh laba ini
dapat diukur melalui rentabilitasnya. Dengan mengetahui rentabilitas suatu bank,
kita dapat mengetahui sejauh mana bank tersebut menghasilkan laba.
Jumlah aktiva produktif sangat menentukan besarnya rentabilitas, karena
rentabilitas adalah laba bersih yang dihasilkan dari aktiva produktif. Jumlah aktiva
produktif harus disalurkan sesuai dengan porsinya sehingga tidak adanya
menumpuknya dana yang menganggur sehingga dapat menjadikan imbal hasil
yang diperoleh bank tidak maksimal.
Rentabilitas digunakan sebagai alat ukur penilaian kesehatan suatu bank,
mengingat dimana penilaian kesehatan bank penting dilakukan agar tetap prima
dalam melayani para nasabahnya. Bank yang sehat adalah bank yang diukur
secara rentabilitas yang terus meningkat. Penilaiannya dilakukan dengan rasio
laba terhadap Total Aset (ROA) dan perbandingan biaya operasi dengan
pendapatan operasi (BOPO). Namun Bank Indonesia lebih mementingkan
penilaian kesehatan bank berdasarkan besarnya ROA (Return On Asset)
dikarenakan Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas yang diukur
dengan aset yang sebagian besar dananya berasal dari dana simpanan masyarakat.
Penempatan dana yang dilakukan oleh bank dalam aktiva produktif
tersebut memiliki risiko, dimana kredit yang diberikan dapat mengalami
kemacetan. Sedangkan dilihat dari sumber penghasilan terbesar bank adalah
melalui pengelolaan kreditnya. Sehingga bank harus lebih memperhatikan kredit
yang diberikan kepada debitor.
Pada tahun 2014 Bank Permata mengalami penurunan pada ROA seperti
3
Dikutip dari laporan keuangan Bank Permata tahun 2014, menjelaskan
bahwa ROA Bank Permata turun menjadi sebesar 1,2% dibanding tahun
sebelumnya. Salah satu penyebab penurunan tersebut dapat dikarena
meningkatnya kredit macet yang dialami oleh bank. Dilihat dari kenaikan pada
rasio Non-Performing Loan (NPL) bruto dan neto masing-masing menjadi sebesar
1,7% dan 0,6% pada tahun 2014 yang menandakan kolektibilitas kredit kurang
lancar, diragukan dan macet dari sebesar Rp 1.224,37 miliar pada akhir tahun
2013 menjadi sebesar Rp 2.318,64 miliar di akhir tahun 2014. Kenaikan tersebut
terutama dikontribusikan oleh kredit ke sektor industri pengolahan, perdagangan
besar dan kecil, konstruksi, transportasi, pergudangan dan komunikasi,
pertambangan dan penggalian, serta kredit pada individu.
Penurunan ROA juga terjadi pada Bank Harda Internasional, penurunan
tersebut digambarkan dalam grafik berikut: 1,6%
1,2%
1,0%
1,7%
0,3%
0,6%
2013 2014
Gambar 1.1 Penurunan ROA dan Kenaikan NPL Bank Permata
ROA
NPL-bruto
Dikutip dari laporan keuangan Bank Harda Internasional (BHI) tahun
2014, bahwa terjadi penurunan terhadap ROA menjadi sebesar 0,98% dibanding
tahun sebelumnya sebesar 1,01%. ROA BHI sudah berada dibatas tidak aman
sesuai dengan surat ketetapan Bank Indonesia no 23/67/KEP/DIR, dimana nilai
batas minimal ROA adalah 1%. Kredit macet/NPL dapat menyebabkan penurunan
ROA, dilihat dari meningkatnya NPL bruto dan neto masing-masing menjadi
sebesar 3,58% dan 3,26. Kenaikan ini sangat tinggi dibanding tahun sebelumnya
yaitu masing-masing 1,62% dan 1,47%. Kenaikan tersebut dikontribusikan oleh
kredit ke sektor transportasi, pergudangan, komunikasi, real estate, serta kredit
pada individu.
Penelitian yang dilakukan oleh Alvita Chatarine dan Putu Vivi Lestari
dengan judul pengaruh kualitas aktiva produktif, BOPO terhadap ROA dan CAR
pada BPR kabupaten Badung. Dalam penelitiannya Alvita dan Putu Vivi
mendapati bahwa kualitas aktiva produktif berpengaruh negatif tidak signifikan
terhadap return on asset (ROA) pada BPR Kabupaten Badung periode 2010-2012.
Namun pada penelitian yang dilakukan Gabriela Mike Ineke Eman dalam
penelitiannya yang berjudul pengaruh kualitas aktiva produktif dan kredit
bermasalah terhadap profitabilitas PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk
1,01% 0,98%
Gambar 1.2 Penurunan ROA dan Kenaikan NPL BHI
ROA
NPL-bruto
5
menunjukkan hasil yang berbeda bahwa variabel aktiva produktif dan kredit
macet memiliki hubungan yang signifikan terhadap ROA.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti seberapa
besar pengaruh aktiva produktif yang terdiri dari kredit, surat-surat berharga,
penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal bank pada perusahaan
lain terhadap tingkat rentabilitas bank yang diukur menggunakan rasio return on
asset (ROA) dengan objek yang diteliti adalah bank-bank yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2014. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk menelitinya dalam sebuah skripsi degan judul “Pengaruh Aktiva Produktif terhadap Rentabilitas pada Bank-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan
sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah kredit yang diberikan berpengaruh secara parsial terhadap
rentabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2012-2014?
2. Apakah surat-surat berharga yang dimiliki oleh bank berpengaruh
secara parsial terhadap rentabilitas pada bank-bank yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014?
3. Apakah penempatan dana antar bank berpengaruh secara parsial
terhadap rentabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012-2014?
4. Apakah penyertaan modal berpengaruh secara parsial terhadap
rentabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2012-2014?
5. Apakah kredit yang diberikan, surat-surat berharga, penempatan dana
terhadap rentabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012-2014?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah kredit yang diberikan berpengaruh positif
terhadap rentabilitas perusahaan
2. Untuk mengetahui apakah surat-surat berharga berpengaruh positif
terhadap rentabilitas perusahaan
3. Untuk mengetahui apakah penempatan dana pada bank lain
berpengaruh positif terhadap rentabilitas perusahaan
4. Untuk mengetahui apakah penyertaan modal berpengaruh positif
terhadap rentabilitas perusahaan
5. Untuk mengetahui apakah kredit yang diberikan, surat-surat berharga,
penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal berpengaruh
positif secara simultan terhadap rentabilitas perusahaan
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan kontribusi dalam hal
menambah literatur dan memberikan pemahaman mengenai
bagaimana pengaruh aktiva produktif tersebut terhadap tingkat
rentabilitas bank.
2. Penelitian ini juga dapat dijadikan bahan rujukan untuk penelitian
selanjutnya.
7
Untuk manajemen perusahaan, analis laporan keuangan, dan investor,
hasil penelitian ini akan memberikan gambaran serta temuan tentang
BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti dalam suatu
penelitian. Sugiyono (2012:38) menjelaskan bahwa objek penelitian adalah “suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah
aktiva produktif terhadap rentabilitas pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
3.2 Metodologi Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Sugiyono (2012:2) menjelaskan bahwa “Metode Penelitian diartikan
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan dan tujuan
tertentu”. Penelitian yang dilakukan adalah dengan penelitian asosiatif. Dimana penelitian asosiatif menurut Sugiyono (2012:36) adalah:
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana Sugiyono
(2012:7) menjelaskan bahwa:
29
Dalam penelitian ini, metode asosiatif dengan pendekatan kantitatif digunakan
untuk menguji seberapa kuat pengaruh dari kredit, surat-surat berharga,
penempatan pada bank lain, dan penyertaan terhadap rentabilitas.
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian 3.2.2.1Definisi Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:58) pengertian variabel penelitian adalah “segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya”.
Variabel penelitian yang digunakan terdiri dari:
1. Variabel independen (bebas)
Merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain, (Umar,
2009 :50). Variabel independen (bebas) yang digunakan dalam penelitian
ini adalah variabel aktiva produktif, dimana aktiva produktif menurut
Lukman Dendawijaya (2009) adalah “suatu aktiva dalam rupiah dan valuta
asing yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan
sesuai dengan fungsinya”. Aktiva produktif terbagi menjadi kredit, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal.
Variabel independen disimbolkan dengan “X1” (kredit), “X2” (surat-surat
berharga), “X3” (penempatan dana pada bank lain), “X4” (penyertaan
modal).
2. Variabel dependen (terikat)
Merupakan variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh
variabel independen (Umar, 2009:50). Variabel dependen (terikat) dalam
penelitian ini adalah rentabilitas bank, dimana rentabilitas menurut Kasmir
(2008) “merupakan ukuran kemampuan bank dalam meningkatkan labanya apakah, setiap periode atau untuk mengukur tingkat efisiensi
Rentabilitas dalam penilitian ini menggunakan alat ukur Return On Assets
(ROA). Variabel dependen disimbolkan dengan “Y”.
3.2.2.2Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Sugiyono (2009:72) mendefiniskan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian
ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah bank-bank yang
telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 41 bank.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2009:56). Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini ditentukan dengan menggunakan purposive sampling atau pengambilan sampel
bertujuan, atau menurut Jogiyanto (2004:79) “teknik pengambilan sampel yaitu
dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria
Variabel Sub Variabel Indikator Skala
Aktiva produktif
(X):
Kredit (X1) Jumlah Kredit Rasio
Surat-Surat
Berharga (X2) Jumlah Surat-surat Berharga Rasio
Penempatan Dana
Jumlah penyertaan Modal Rasio
31
tertentu”. Beberapa pertimbangan atau kriteria sebagai sampel adalah sebagai
berikut:
1. Bank-bank tersebut terdaftar di Bursa Efek pada tahun 2012-2014.
2. Bank-bank tersebut tidak dalam proses delisting (keluar) pada periode
tersebut.
3. Bank- bank tersebut menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit
untuk tahun 2012-2014.
Berdasarkan kriteria penarikan sampel yang telah dilakukan terdapat 30
perusahaan perbankan yang dapat disajikan sampel dalam penelitian ini.
Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian
NO NAMA PERUSAHAAN
1. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
2. PT Bank MNC Internasional Tbk.
3. Bank Capital Indonesia Tbk
4. Bank Central Asia Tbk
5. Bank Bukopin Tbk
6. Bank Negara Indonesia Tbk
7. Bank Nusantara Parahyangan Tbk
8. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
9. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
10. PT Bank Jtrust Indonesia Tbk.
11. Bank Danamon Indonesia Tbk
12. Bank Pundi Indonesia Tbk
13. PT Bank QNB Indonesia Tbk
14. Bank Mandiri (Persero) Tbk
15. Bank Bumi Arta Tbk
16. Bank CIMB Niaga Tbk
NO NAMA PERUSAHAAN
18. Bank Permata Tbk
19. Bank Sinarmas Tbk
20. Bank of India Indonesia Tbk
21. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
22. Bank Victoria International Tbk
23. Bank Artha Graha Internasional Tbk
24. Bank Mayapada Internasional Tbk
25. Bank Windu Kentjana International Tbk
26. Bank Mega Tbk
27. Bank OCBC NISP Tbk
28. PT Bank Nationalnobu Tbk.
29. Bank Pan Indonesia Tbk
30. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
3.2.4 Jenis dan Sumber Data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi
perihal data. Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi data primer dan data
sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung diberikan kepada
pengumpul data, dan sumber sekunder adalah sumber data yang didapat secara
tidak langsung dari pemberi data, misalnya melalui dokumen (Sugiyono
2010:137).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,
yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono,
2004:13) dan merupakan data sekunder yaitu data/informasi yang telah diolah
yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan dari bank-bank umum periode
33
Penelitian ini menggunakan data time series dan cross section. Data time
series atau disebut juga data deret waktu merupakan sekumpulan data dari suatu
fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu, misalnya
dalam waktu mingguan, bulanan, tahunan. Sedangkan data cross section atau
sering disebut juga data satu waktu merupakan sekumpulan data suatu fenomena
tertentu dalam sutu kurun waktu (Umar, 2009 :70).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data yang terdaftar di
website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id yang berupa laporan keuangan
perusahaan dan laporan auditor.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Data yang telah didapat
akan diolah sebagai bahan atas hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode
dokumentasi.
Menurut Arikunto (2010 : 247), “Metode dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, laporan, agenda dan sebagainya.” Adapun data yang diteliti dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
3.2.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.2.6.1Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2010:206), yang dimaksud dengan analisis data
adalah:
Setelah data penelitian terkumpul, selanjutnya data tersebut diolah
kemudian dianalisis dengan alat statistik deskriptif metode analisis statistik
dengan menggunakan software statistif yaitu SPSS 20. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis regresi. Sebelum
melakukan pengujian hipotesis dengan metode analisis regresi, terlebih dahulu
dilakukan uji asumsi klasik.
3.2.6.1.1 Uji Asumsi Klasik
Tujuan pengujian asumsi klasik adalah untuk memberikan kepastian
bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi,
tidak bias dan konsisten.
Syarat Uji Asumsi Klasik menurut Ghozali (2009:123) adalah :
a. Berdistribusi Normal
b. Non-multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model
regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun
mendekati sempurna
c. Non-Autokorelasi, adalah kesalahan pengganggu dalam model regresi tidak
saling korelasi. Analisis korelasi tidak diperlukan untuk penelitian dengan
data cross section.
d. Homoskedasitas, artinya variance variabel independen dari satu
pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama.
1) Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel independen,
variabel dependen, atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Suatu
model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Menurut Ghozali (2005:110) ada dua cara unutk mendeteksi apakah residual
35
a. Analisis Grafik, Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual
adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data
observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode yang
lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotnya data residual
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya.
b. Analisis statistik, Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat
nilai kurtosis dan nilai Z-skewness. Uji statistik lain yang dapat digunakan
untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S).
Uji Kolmogorov-Smirnovdigunakan untuk menguji ‘goodness of fit‘ antar
distribusi sampel dan distribusi lainnya, Uji ini membandingkan serangkaian data
pada sampel terhadap distribusi normal serangkaian nilai dengan mean dan
standar deviasi yang sama. Pedoman pengambilan keputusan tentang data tersebut
mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov
dapat dilihat dari :
� : data berdistribusi normal
��: data tidak berdistribusi normal
Uji Multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan apakah terdapat
hubungan linear antara variabel-variabel independen dalam model regresi maupun
untuk menunjukkan ada tidaknya derajat kolineritas yang tinggi diantara
variabel-variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi
antara variabel independen.
Menurut Ghozali (2006) “Uji multikolinearitas dilakukan dengan
menganalisis nilai toleransi atau tolerance value dan variance inflation factor (VIF)”. Suatu variabel dikatakan terbebas dari asumsi multikolinearitas apabila
nilai VIF > 1.0 dan nilai toleransi < 1.0.
3) Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokestisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dan residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika residual dari satu pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan
jika berbeda disebut heterokedasitas (Erlina, 2007:108)
Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatteroplot antara nilai prediksi variabel
(ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Dengan dasar analisis sebagai berikut:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu
dan teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan terjadinya heterokedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.2.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda
37
untuk menguji pengaruh dua variabel atau lebih terhadap satu variabel untuk
membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara empat buah variabel bebas (X)
atau lebih dengan sebuah variabel terikat (Y). Untuk mempermudah perhitungan
secara statistik, maka analisis yang dilakukan dalam penelitian ini diolah
menggunakan software SPSS 20.
Persamaan Regresi Linier berganda yaitu :
Y= a + � � + � � + � � + � �
Keterangan :
Y = ROA
� = Kredit
� = Surat-surat berharga
� = Penempatan dana pada bank lain
� = Penyertaan Modal
� ,� , � , � = Koefisien regresi
a = Konstanta
3.2.6.3 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya kontribusi kredit, surat-surat berharga,
penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal terhadap rentabilitas
perbankan dapat dilakukan pengujian koefisien determinasi (Kd), uji koefisien
determinasi dilakukan untuk mencari besarnya pengaruh variabel independen.
Semakin besar nilai koefisien determinasi maka akan semakin baik pula
kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen
(Ghozali:2006). Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi, dapat dihitung
Sumber: Sugiyono (2009:38)
Dimana:
Kd : Koefisien Determinasi
r2 : Nilai koefisien korelasi
3.2.6.4 Pengujian Hipotesis
Untuk menjawab permasalahan yang terdapat dalam rumusan masalah,
maka dilakukan pengujian hipotesis. Hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini
terdiri dari 5 hipotesis, maka pengujian hipotesisnya terdiri dari lima. Empat
hipotesis di uji secara parsial dan satu hipotesis di uji simultan.
1. Pengujian hipotesis secara parsial
Pengujian secara parsial dilakukan untuk menunjukkan pengaruh tiap
variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis secara
parsial peneliti menggunakan bantuan software SPSS 20.
a. Pengaruh kredit terhadap rentabilitas
Hipotesisnya sebagai berikut :
� : � ≤ 0, Kredit yang diberikan tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas
�� : � > 0, Kredit yang diberikan berpengaruh positif terhadap rentabilitas
b. Pengaruh surat-surat berharga terhadap rentabilitas
Hipotesisnya sebagai berikut :
39
�� : � > 0, Surat-surat berharga berpengaruh positif terhadap rentabilitas
c. Pengaruh penempatan dana pada bank lain terhadap rentabilitas
Hipotesisnya sebagai berikut :
� : � ≤ 0, Penempatan dana pada bank lain tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas
�� : � > 0, Penempatan dana pada bank lain berpengaruh positif terhadap rentabilitas
d. Pengaruh penyertaan modal terhadap rentabilitas
Hipotesisnya sebagai berikut :
� : � ≤ 0, Penyertaan modal tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas
�� : � > 0, Penyertaan modal berpengaruh positif terhadap rentabilitas
2. Pengujian hipotesis secara simultan
Uji secara simultan merupakan uji regresi yang bertujuan untuk
mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk
menguji hipotesis secara simultan tersebut peneliti menggunakan
bantuan software SPSS 20.
Hipotesis penelitiannya yaitu:
� : � , � , � , � = 0 , maka kredit yang diberikan, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal
pada perusahaan lain tidak berpengaruh secara simultan terdapat
terhadap rentabilitas.
�� : Setidaknya terdapat satu β yang tidak sama dengan 0, maka kredit yang diberikan, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank
lain, dan penyertaan modal pada perusahaan lain berpengaruh
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai pengaruh aktiva
produktif terhadap rentabilitas perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) tahun 2012-2014, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemberian kredit kepada masyarakat yang dilakukan oleh bank secara
parsial berpengaruh positif terhadap rentabilitas perbankan. Artinya
semakin tinggi jumlah kredit yang diberikan bank pada masyarakat
akan meningkatkan tingkat rentabilitas. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa penyaluran kredit yang diberikan bank kepada
masyarakat akan meningkatkan kemampuan bank dalam menghasilkan
laba.
2. Jumlah pembelian surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan
perbankan secara parsial berpengaruh positif terhadap rentabilitas
perbankan. Artinya semakin tinggi jumlah surat-surat berharga yang
dimiliki bank maka semakin tinggi rentabilitas bank. Dengan kata lain,
semakin banyak surat-surat berharga yang dimiliki bank yang dapat
diperjual belikan oleh bank maka akan meningkatkan kemampuan
bank dalam memperoleh laba.
3. Penempatan dana pada bank lain secara berpengaruh positif terhadap
rentabilitas perbankan. Artinya semakin besar jumlah penempatan dana
yang bank tempatkan pada bank lain maka semakin tinggi rentabilitas
bank. Semakin banyak dana yang ditempatkan bank terhadap bank lain
maka dapat meningkatkan kemampuan bank dalam memperoleh laba.
4. Penyertaan modal pada perusahaan lain berpengaruh negatif terhadap
rentabilitas perbankan. Artinya semakin besar jumlah penyertaan
modal yang ditanamkan bank pada perusahaan lain maka dapat
penyertaan modal pada perusahaan lain akan menurunkan kemampuan
bank dalam menghasilkan laba. Penyertaan modal pada perusahaan
lain berpengaruh negatif dikarenakan beberapa bank yang menjadi
sampel dalam penelitian ini tidak menyertakan dananya dalam bentuk
modal pada perusahaan lain.
5. Aktiva produktif yang terdiri dari kredit, surat-surat berharga,
penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal pada
perusahaan lain secara bersama-sama berpengaruh terhadap rentabilitas
perbankan. Artinya semakin tinggi jumlah aktiva produktif yang
dimiliki bank maka semakin tinggi kemampuan bank dalam
menghasilkan laba melalui pengelolaan aktiva produktif.
5.2Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan temuan penelitian bahwa aktiva produktif berpengaruh
positif terhadap rentabilitas bank, maka bagi manajemen perbankan
sebaiknya memperhatikan penyaluran dana pada aktiva produktif tersebut
agar berjalan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan perolehan laba
perusahaan.
2. Menggunakan alat ukur selain ROA untuk mengukur tingkat rentabilitas
bank, seperti BOPO yang dapat digunakan untuk menilai rentabilitas bank
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Ria Lumban Raja, 2010. Pengaruh Aktiva Produktif Terhadap Rentabilitas
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009.
Medan, Universitas Sumatera Utara
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti, 2006. Pengantar Pasar Modal, Cetakan Kelima,
PT Asdi Mahasatya, Jakarta
Arikunto S, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta, Jakarta
Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru, 2006. Bank dan Lembaga Keuagan Lain, Salemba Empat, Jakarta.
Cahyani, Ni Putu Dian Prapita., Dana, I Made, 2014. “Pengaruh pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas lembaga perkreditan desa di kabupaten Badung”. Jurnal. 3 (4), 1050-1065.
Chatarine, Alvita., Vivi Lestari, Putu, 2014. “Pengaruh kualitas aktiva produktif, BOPO, terhadap ROA dan CAR pada BPR kabupaten Badung”. Jurnal. 3 (2), 561-577.
Djoko Retnadi, 2006. Memilih Bank yang Sehat: Kenali Kinerja dan Pelayanannya, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Gabriela Mike Ineke Eman, 2013. “Pengaruh kualitas aktiva produktif dan kredit bermasalah terhadap profitabilitas PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional,Tbk”. Jurnal. 9 (3).
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Ismail, 2011. Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi Dalam Rupiah, Edisi Kedua, Kencana, Jakarta.
Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman- Pengalaman, Edisi 2004/2005, BPFE,Yogyakarta
Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kasmir, 2002. Bank dan Lembaga Keuangan, Edisi Keenam, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan, Edisi Kedelapan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kasmir, 2012. Manajemen Perbankan. Raja Grafindo Indonesia
Boy, Leon, 2007. Manajemen Aktiva Pasiva Bank Nondevisa. Jakarta
Lukman Dendawijaya, 2001. Manajemen Perbankan. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Lukman Dendawijaya, 2009. Manajemen Perbankan, Edisi Kedua, Ghalia Indonesi, Jakarta.
Malayu S.P Hasibuan, 2004. Dasar-Dasar Perbankan. Bumi Aksara. Jakarta
Muliaman Hadad, et al, 2004. Model Estimasi Permintaan dan Penawaran Kredit Konsumsi Rumah Tangga di Indonesia. Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. Bank Indonesia (www.bi.go.id)
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI).2001.Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan,Bank Indonesia.
Peraturan Bank Indonesia No.7/2PBI/2005/pasal 1
PSAK No.31 paragraf 11
Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP
Surat Edaran Bank Indonesia No. 32/2/UPPB/Adp tanggal 23 Mei 1997.
Undang–Undang No. 7 Tahun 1992, Tentang Perbankan, Bank Indonesia, Jakarta
Undang–Undang No. 10 Tahun 1998, Tentang Perbankan, Bank Indonesia, Jakarta.