DESAIN DAN IMPLEMENTASI INSTRUMEN PERFORMANCE
ASSESSMENT BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Departemen Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh:
Nike Sartika
NIM E.0451.1102121
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “DESAIN DAN IMPLEMENTASI INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan
kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Juni 2015
Yang membuat pernyataan,
ABSTRAK
Performance assessment belum sepenuhnya dilaksanakan oleh guru mata
pelajaran. Penilaian terfokus kepada hasil praktik berupa produk dan laporan praktik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyusunan instrumen
performance assessment, efektivitas penerapan performance assessment, kinerja
siswa dalam kegiatan praktikum dan tanggapan guru terhadap instrumen
performance assessment yang telah dibuat. Penelitian ini menggunakan model
pembelajaran inkuiri jenis inkuiri terbimbing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method dengan subjek satu kelas yaitu kelas X TPU 4 dengan jumlah sampel 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen performance assessment dan wawancara dengan guru yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan desain performance assessment yang telah diuji kelayakan oleh ahli dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan penilaian kinerja siswa pada proses pembelajaran; efektivitas
performance assessment untuk aspek afektif, psikomotor dan presentasi
masing-masing berada pada kategori baik; kinerja siswa dalam kegiatan pembelajaran ditinjau dari perolehan rata-rata hasil belajar berada pada kategori baik dan guru memberikan tanggapan yang positif terhadap penggunaan instrumen performance
assessment pada proses pembelajaran.
ABSTRACT
Performance assessment has not been fully carried out by subject teachers. The assessment only focuses on the practice results in the forms of products and reports. The present study was intended to find out the proses of making the performance assessment instruments, the effectiveness of performance assessment
employment, the students’ performance during practices and the teachers’
perception of the performance assessment instruments made. This study employed a guided inquiry model. The method used in this study was a mixed method. The subjects in this study were a class of X TPU 4 with 30 students as the samples. The data were collected by using performance assessment instruments and an interview with the teachers. The results showed that the performance assessment design that has been examined by the expert judgments could be used as a reference in assessing the students’ performance in the learning process; the effectiveness of the performance assessment of affective, psychomotor and
presentation aspects each of them were in a good category; the students’
performances during the learning process observed from the mean of the learning outcomes were in a good category and the teachers gave positive responses to the use of the performance assessment instrument in the learning process.
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Performance Assessment ... 6
1. Pengertian Performance Assessment ... 6
2. Manfaat Performance Assessment ... 7
3. Tipe Performance Assessment ... 7
4. Penskoran Performance Assessment ... 8
5. Rubrik Penskoran ... 8
B. Pembelajaran Inkuiri ... 9
1. Pengertian Model Pembelajaran ... 9
2. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri ... 10
3. Macam-macam Model Pembelajaran Inkuiri ... 10
4. Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ... 13
5. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ... 13
6. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri ... 14
D. Hasil Penelitian yang Relevan ... 16
E. Hipotesis Penelitian ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 20
A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 20
1. Lokasi Penelitian ... 20
2. Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 20
B. Waktu dan Prosedur Penelitian ... 20
1. Waktu Penelitian ... 20
2. Prosedur Penelitian ... 21
C. Metode Penelitian ... 23
D. Instrumen Penelitian ... 24
E. Teknik Analisis Data ... 24
F. Definisi Operasional ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Pemaparan Data Hasil Penelitian ... 29
1. Hasil Desain Instrumen Performance Assessment ... 29
2. Hasil Performance Assessment ... 39
3. Hasil Tanggapan Guru ... 57
B. Pembahasan Data Penelitian ... 58
1. Aspek Afektif ... 58
2. Aspek Psikomotor ... 62
3. Aspek Presentasi ... 64
4. Hasil Uji Normalitas Data ... 67
5. Hasil Uji Hipotesis ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71
A. Kesimpulan ... 71
B. Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA………..73
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ... 21
Gambar 4.1 Diagram persentase siswa aspek afektif ... 40
Gambar 4.2 Diagram persentase siswa aspek psikomotor ... 42
Gambar 4.3 Diagram persentase siswa aspek presentasi ... 44
Gambar 4.4 Diagram persentase siswa aspek afektif ... 46
Gambar 4.5 Diagram persentase siswa aspek psikomotor ... 48
Gambar 4.6 Diagram persentase siswa aspek presentasi ... 50
Gambar 4.7 Diagram persentase siswa aspek afektif ... 52
Gambar 4.8 Diagram persentase siswa aspek psikomotor ... 54
Gambar 4.9 Diagram persentase siswa aspek presentasi ... 56
Gambar 4.10 Uji Hipotesis Pihak Kanan Aspek Afektif ... 68
Gambar 4.11 Uji Hipotesis Pihak Kanan Aspek Psikomotor ... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Metode Penelitian ... 23
Tabel 3.2 Konversi Skala Likert ... 24
Tabel 3.3 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 5 ... 25
Tabel 3.4 Tingkat Keberhasilan Pencapaian Tiap Aspek ... 27
Tabel 4.1 Rubrik Penilaian Afektif ... 29
Tabel 4.2 Kriteria Pemberian Skala Penilaian Afektif ... 33
Tabel 4.3 Rubrik Penilaian Psikomotor ... 34
Tabel 4.4 Rubrik Penilaian Presentasi ... 36
Tabel 4.5 Kriteria Pemberian Skala Penilaian ... 38
Tabel 4.6 Data Penilaian Aspek Afektif ... 39
Tabel 4.7 Deskripsi Data Aspek Afektif ... 40
Tabel 4.8 Data Penilaian Aspek Psikomotor ... 41
Tabel 4.9 Deskripsi Data Aspek Psikomotor ... 42
Tabel 4.10 Data Penilaian Aspek Presentasi ... 43
Tabel 4.11 Deskripsi Data Aspek Presentasi ... 44
Tabel 4.12 Data Penilaian Aspek Afektif ... 45
Tabel 4.13 Deskripsi Data Aspek Afektif ... 46
Tabel 4.14 Data Penilaian Aspek Psikomotor ... 47
Tabel 4.15 Deskripsi Data Aspek Psikomotor ... 48
Tabel 4.16 Data Penilaian Aspek Presentasi ... 49
Tabel 4.17 Deskripsi Data Aspek Presentasi ... 50
Tabel 4.18 Data Penilaian Aspek Afektif ... 51
Tabel 4.19 Kriteria Penilaian Aspek Afektif ... 52
Tabel 4.20 Data Penilaian Aspek Psikomotor ... 53
Tabel 4.21 Deskripsi Data Aspek Psikomotor ... 54
Tabel 4.22 Data Penilaian Aspek Presentasi ... 55
Tabel 4.23 Deskripsi Data Aspek Presentasi ... 56
Tabel 4.24 Wawancara Awal dengan Guru ... 57
Tabel 4.25 Wawancara Akhir dengan Guru ... 58
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A :
Lampiran A.1 Surat Penelitian
Lampiran A.2 Surat Pengantar Menjadi Mitra Penelitian
Lampiran A.3 Surat Permohonan Pengisian Lembar Expert Judgement 1
Lampiran A.4 Surat Permohonan Pengisian Lembar Expert Judgement 2
Lampiran A.5 Surat Permohonan Pengisian Lembar Expert Judgement 3
Lampiran A.6 Lembar Expert Judgement Instrumen Penelitian 1
Lampiran A.7 Lembar Expert Judgement Instrumen Penelitian 2
Lampiran A.8 Lembar Expert Judgement Instrumen Penelitian 3
Lampiran A.9 Pedoman Wawancara Awal dengan Guru
Lampiran A.10 Pedoman Wawancara Akhir dengan Guru
LAMPIRAN B :
Lampiran B.1 Silabus Basic Skills
Lampiran B.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ke-1
Lampiran B.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ke-2
Lampiran B.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ke-3
Lampiran B.5 Job Sheet Ke-1
Lampiran B.6 Job Sheet Ke-2
Lampiran B.7 Lembar Kriteria Pemberian Skala Penilaian Aspek Afektif
Lampiran B.8 Lembar Kriteria Penilaian Afektif
Lampiran B.9 Lembar Kriteria Penilaian Psikomotor
Lampiran B.10 Lembar Kriteria Pemberian Skala Penilaian Aspek Presentasi
Lampiran B.11 Lembar Kriteria Penilaian Presentasi
LAMPIRAN C :
Lampiran C.1 Hasil Penilaian Afektif Kelas Eksperimen Uji Coba Pertama
Lampiran C.2 Kelas Interval Data Penilaian Afektif Kelas Eksperimen Uji Coba
Pertama
Lampiran C.3 Hasil Uji Normalitas Data Penilaian Afektif Kelas Eksperimen Uji
Lampiran C.3 Hasil Uji Hipotesis Pihak Kanan (Aspek Afektif) Kelas Eksperimen
Uji Coba Pertama
Lampiran C.4 Hasil Penilaian Afektif Kelas Eksperimen Uji Coba Kedua
Lampiran C.5 Kelas Interval Data Penilaian Afektif Kelas Eksperimen Uji Coba
Kedua
Lampiran C.6 Hasil Uji Normalitas Data Penilaian Afektif Kelas Eksperimen Uji
Coba Kedua
Lampiran C.6 Hasil Uji Hipotesis Pihak Kanan (Aspek Afektif) Kelas Eksperimen
Uji Coba Kedua
Lampiran C.7 Hasil Penilaian Psikomotor Kelas Eksperimen Uji Coba Pertama
Lampiran C.8 Kelas Interval Data Penilaian Psikomotor Kelas Eksperimen Uji
Coba Pertama
Lampiran C.9 Hasil Uji Normalitas Data Penilaian Psikomotor Kelas Eksperimen
Uji Coba Pertama
Lampiran C.9 Hasil Uji Hipotesis Pihak Kanan (Aspek Psikomotor) Kelas
Eksperimen Uji Coba Pertama
Lampiran C.10 Hasil Penilaian Psikomotor Kelas Eksperimen Uji Coba Kedua
Lampiran C.11 Kelas Interval Data Penilaian Psikomotor Kelas Eksperimen Uji
Coba Kedua
Lampiran C.12 Hasil Uji Normalitas Data Penilaian Psikomotor Kelas
Eksperimen Uji Coba Kedua
Lampiran C.12 Hasil Uji Hipotesis Pihak Kanan (Aspek Psikomotor) Kelas
Eksperimen Uji Coba Kedua
Lampiran C.13 Hasil Penilaian Presentasi Kelas Eksperimen Uji Coba Pertama
Lampiran C.14 Kelas Interval Data Penilaian Presentasi Kelas Eksperimen Uji
Coba Pertama
Lampiran C.15 Hasil Uji Normalitas Data Penilaian Presentasi Kelas Eksperimen
Uji Coba Pertama
Lampiran C.15 Hasil Uji Hipotesis Pihak Kanan (Aspek Presentasi) Kelas
Eksperimen Uji Coba Pertama
Lampiran C.17 Kelas Interval Data Penilaian Presentasi Kelas Eksperimen Uji
Coba Kedua
Lampiran C.18 Hasil Uji Normalitas Data Penilaian Presentasi Kelas Eksperimen
Uji Coba Kedua
Lampiran C.18 Hasil Uji Hipotesis Pihak Kanan (Aspek Presentasi) Kelas
Eksperimen Uji Coba Kedua
Lampiran C.19 Hasil Penilaian (Afektif, Psikomotor, Presentasi) Kelas
Eksperimen
Lampiran C.20 Kelas Interval Data Penilaian (Afektif, Psikomotor, Presentasi)
Kelas Eksperimen
Lampiran C.21 Hasil Uji Normalitas Data Penilaian Afektif Kelas Eksperimen
Lampiran C.21 Hasil Uji Hipotesis Pihak Kanan (Aspek Afektif) Kelas
Eksperimen
Lampiran C.22 Hasil Uji Normalitas Data Penilaian Psikomotor Kelas
Eksperimen
Lampiran C.22 Hasil Uji Hipotesis Pihak Kanan (Aspek Psikomotor) Kelas
Eksperimen
Lampiran C.23 Hasil Uji Normalitas Data Penilaian Presentasi Kelas Eksperimen
Lampiran C.23 Hasil Uji Hipotesis Pihak Kanan (Aspek Presentasi) Kelas
Eksperimen
Lampiran C.24 Daftar Nilai Akhir Kelas Eksperimen
Lampiran C.25 Hasil Wawancara Awal dengan Guru
Lampiran C.26 Hasil Wawancara Akhir dengan Guru
LAMPIRAN D :
Lampiran D.1 Perhitungan Manual Uji Normalitas
Lampiran D.2 Perhitungan Manual Uji Hipotesis
Lampiran D.3 Tabel Nilai-nilai dalam Distribusi t
LAMPIRAN E :
Lampiran E.1 Lembar Asistensi/Bimbingan Skripsi
Lampiran E.2 Surat Tugas Penunjukkan Dosen Pembimbing
Lampiran E.3 Dokumentasi Penelitian
Lampiran E.4 Daftar Hadir Ujian Pra Sidang
Lampiran E.5 Berita Acara Ujian Pra Sidang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Penilaian merupakan bagian integral dari siklus pembelajaran (Fook &
Sidhu, 2010), sehingga penilaian mempunyai peranan yang sangat penting
terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian tersebut memberikan umpan
balik (Palm, 2008) baik bagi peserta didik maupun bagi guru untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan dalam proses pencapaian indikator sehingga dapat
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian yang baik harus mampu
menumbuhkan motivasi belajar bagi siswa sehingga mereka mengenal apa yang
mereka pelajari dan dapat mengaplikasikannya secara nyata.
Mata pelajaran Basic Skills Kelistrikan Pesawat Udara (KPU) termasuk
mata pelajaran produktif yang harus ditempuh oleh siswa kelas sepuluh. Pada
mata pelajaran ini diharapkan siswa dapat menguasai rangkaian listrik sederhana
dan penggunaan alat ukur listrik baik secara teori maupun praktik. Dalam kegiatan
bengkel, siswa diberi tugas untuk merangkai rangkaian listrik sederhana, yaitu
rangkaian seri, paralel dan campuran lalu melakukan pengukuran arus dan
tegangan menggunakan alat ukur listrik.
Kegiatan bengkel dalam hal ini kegiatan praktikum sangat erat kaitannya
dengan dimensi proses pembelajaran, dimana dalam kegiatan praktik siswa dilatih
untuk berpikir, bersikap dan menganalisis. Setelah selesai melakukan praktikum,
siswa dituntut untuk dapat mempresentasikan hasil praktikum yang telah
dilakukannya. Melalui kegiatan praktikum dan presentasi tersebut, siswa dapat
memperoleh berbagai pengalaman baik dalam aspek kognitif, afektif maupun
psikomotor.
Terdapat dua dimensi pokok pada penilaian kinerja, yaitu proses dan
produk, maka dalam penilaian praktikum pun seharusnya mengacu pada dua
dimensi tersebut. Berdasarkan pengalaman Program Latihan Profesi (PLP) dan
hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung program keahlian
2
ukur listrik, peneliti menemukan penilaian unjuk kerja belum sepenuhnya
dilaksanakan oleh guru mata pelajaran. Dari hasil wawancara awal dengan guru
yang mengajar mata pelajaran Basic Skills, penilaian berorientasi kepada hasil
praktik berupa produk dan laporan praktik, selain itu terdapat beberapa kendala
dalam melakukan penilaian sesuai dengan Kurikulum 2013. Hal ini disebabkan
oleh kurangnya pemahaman mengenai cara membuat instrumen penilaian unjuk
kerja sehingga belum adanya rubrik penilaian unjuk kerja yang sesuai Kurikulum
2013 yang dapat mengukur kinerja siswa terutama pada pembelajaran praktikum
dan presentasi pada aspek afektif dan psikomotor.
Penilaian kinerja disebut juga penilaian autentik (Frey, Schmitt, & Allen,
2012). Adanya Kurikulum 2013 memiliki relevansi yang kuat terhadap penilaian
autentik. Dalam penilaian kinerja atau performance assessment yang dinilai bukan
hanya hasil melainkan juga proses (Palm, 2008). Selain itu, penilaian kinerja
menuntut siswa untuk dapat mempresentasikannya juga (Palm, 2008).
Sebagai upaya pemecahan masalah tersebut maka dilakukanlah penggunaan
alat evaluasi pembelajaran berupa rubrik penilaian kinerja untuk aspek afektif,
psikomotor dan presentasi. Penilaian kinerja tidak menggunakan kunci jawaban
dalam menentukan skor, tetapi menggunakan pedoman penskoran berupa rubrik.
Penilaian kinerja tepat diterapkan di SMK karena di SMK banyak kegiatan
praktikum (Palm, 2008). Dalam proses pembelajaran guru harus merencanakan
beberapa kegiatan untuk melibatkan para siswa dalam ruang kelas (Fook &
Sidhu, 2010). Maka bentuk penilaian yang dikembangkan dalam penelitian ini
adalah penilaian kinerja yang berbasis pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran
ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari menemukan
fakta, konsep dan prinsip melalui pengalamannya.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang telah diuraikan, maka identifikasi
masalah pada penelitian ini adalah:
3
2. Penilaian aspek afektif dan psikomotor kurang mendapat perhatian karena
belum adanya format penilaian yang baku untuk menilai aspek afektif dan
psikomotor.
3. Kurangnya pemahaman guru terhadap pembuatan instrumen penilaian unjuk
kerja.
4. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan proses pengajaran
cenderung berpusat pada guru.
Berdasarkan latar belakang masalah dan beberapa identifikasi masalah yang
telah dipaparkan, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses penyusunan instrumen performance assessment berbasis
pembelajaran inkuiri?
2. Bagaimana efektivitas penerapan performance assessment berbasis
pembelajaran inkuiri yang dimiliki peserta didik pada pembelajaran Basic
Skills?
3. Bagaimana kinerja siswa dalam kegiatan bengkel mata pelajaran Basic Skills?
4. Bagaimana tanggapan guru terhadap performance assessment pada mata
pelajaran Basic Skills?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin
dicapai setelah penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui proses penyusunan instrumen performance assessment
berbasis pembelajaran inkuiri.
2. Untuk mengetahui efektivitas penerapan performance assessment berbasis
pembelajaran inkuiri yang dimiliki peserta didik pada pembelajaran Basic
Skills.
3. Untuk mengetahui kinerja siswa dalam kegiatan bengkel mata pelajaran Basic
Skills.
4. Untuk mengetahui tanggapan guru terhadap performance assessment pada
4
D. Manfaat/ Signifikansi Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini diantaranya sebagai
berikut:
1. Bagi sekolah, agar hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif penggunaan
performance assessment untuk guru dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) dengan mengetahui kelayakan penggunaannya.
2. Bagi guru, agar hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk
memperluas wawasan mengenai performance assessment sebagai implementasi
Kurikulum 2013.
3. Bagi peserta didik, agar hasil penelitian ini dapat mempermudah peserta didik
dalam memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan minat belajar
peserta didik.
4. Bagi peneliti, agar hasil penelitian ini dapat menjadi sarana aplikasi ilmu
kependidikan yang diperoleh selama perkuliahan di Departemen Pendidikan
Teknik Elektro dan memberikan referensi bagi peneliti lain mengenai
penelitian yang bersangkutan.
E. Stuktur Organisasi Skripsi
Adapun sistematika penulisan atau struktur organisasi dalam penulisan
skripsi ini terdiri dari lima pokok bahasan, yaitu:
BAB I: Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat/ signifikansi penelitian dan struktur organisasi
skripsi.
BAB II: Kajian Pustaka
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan performance assessment
dan pembelajaran inkuiri, pengenalan pada mata pelajaran Basic Skills, hasil
penelitian yang relevan dan hipotesis penelitian.
BAB III: Metode Penelitian
Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian,
desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian,
5
BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan uraian tentang pengelolaan data penelitian, analisis data hasil
penelitian, temuan dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V: Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis temuan penelitian, serta saran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, pengolahan data dan analisis terhadap data
hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Desain performance assessment yang telah diuji kelayakan oleh ahli (expert
judgemnet) menunjukkan bahwa instrumen dapat digunakan sebagai acuan
atau pedoman dalam melakukan penilaian kinerja siswa pada proses
pembelajaran.
2. Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa penerapan performance
assessment berbasis pembelajaran inkuiri berada dalam kualifikasi baik dan
efektif pada pembelajaran Basic Skill sehingga performance assessment dapat
digunakan dalam mengevaluasi kegiatan bengkel (praktikum).
3. Kinerja siswa dalam kegiatan bengkel (praktikum) mata pelajaran Basic Skills
ditinjau dari perolehan rata-rata hasil belajar berada pada kategori baik.
4. Guru memberikan tanggapan yang positif terhadap performance assessment
pada mata pelajaran Basic Skills terbukti oleh kecenderungan jawaban yang
diberikan guru terhadap instrumen wawancara di akhir kegiatan pembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam penerapan performance
assessment berbasis pembelajaran inkuiri, masih perlu adanya
penyempurnaan-penyempurnaan khususnya berkaitan dengan mata pelajaran produktif. Adapun
saran-saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti lain yang tertarik untuk menerapkan performance assessment
berbasis pembelajaran inkuiri dapat mengaplikasikannya pada mata pelajaran
lainnya selain Basic Skills.
2. Instrumen penilaian kinerja yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk
Rating Scale dan Checklist, maka untuk penelitian selanjutnya diharapkan
72
3. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran inkuiri dengan jenis inkuiri terbimbing (guided inquiry), maka
untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dikembangkan model
pembelajaran yang lainnya.
4. Bagi guru, penerapan performance assessment berbasis pembelajaran inkuiri
dapat diimplementasikan pada proses pembelajaran praktikum.
5. Bagi sekolah, penerapan performance assessment berbasis pembelajaran
inkuiri ini dapat dijadikan sebagai salah satu metode dalam menilai kinerja
siswa sehingga dapat menunjang pengembangan implementasi Kurikulum
DAFTAR PUSTAKA
Arif, A. M. (2012). Penilaian (Assessment) dalam Pendidikan: Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik Domain. FIKRUNA, 1(1).
Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Back, S. G., & Hwang, E. H. (2005). A Quasi-Experimental Research on the Educational Value of Performance Assessment. Asia Pacific Education
Review, 6(2), 179–190.
Dahlan, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Djazari, M., & Sagoro, E. M. (2011). Evaluasi Prestasi Belajar Mahasiswa Program Kelanjutan Studi Jurusan Pendidikan Akuntansi ditinjau dari IPK D3 dan Asal Perguruan tinggi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia2,
9(2), 103–112.
Fook, C. Y. &, & Sidhu, G. K. (2010). Authentic Assessment and Pedagogical Strategies in Higher Education. Journal of Social Sciences, 6(2), 153–161.
Frey, B. B., Schmitt, V. L., & Allen, J. P. (2012). Defining Authentic Classroom Assessment. PARE, 17(2).
Gronlund, Norman E. (1982). Constructing Achievement Tests 3rd Edition. Englewed Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.
Gronlund, Norman E. (2011). Measurement and Assessment in Teaching 6th Edition. Pearson: Education Inc.
Gronlund, Norman E. & Linn, Robert L. (1995). Measurement and Assessment in Teaching 7th Edition. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Gulikers, J. T. M., Bastiaens, T. J., & Kirschner, P. A. (2004). Perceptions of Authentic Assessment Five Dimensions of Authenticity. Educational
Technology Research & Development.
Hancock, D. R. (2007). Effects of Performance Assessment on the Achievement and Motivation of Graduate Students. SAGE Publications, 8(3), 219–231.
74
Mathematics Teachers’ Pedagogical Content Knowledge and Skills. Springer
Science & Business Media B.V, 127–138.
Maren, Robert J Van. (2007). Implementing Projects-Based Learning Districtwide. Edutopia Article.
Moorcraft, T. a, Desmarais, K. H., Hogan, K., & Berkowitz, A. R. (2000). Authentic Assessment in the Informal Setting : How It Can Work For You.
The Journal of Environmental Education, 31(3), 20–24.
Nasriyah. (2014). Peningkatan Hasil Belajar ranah Psikomotor Mata Diklat Instalasi Penerangan Listrik pada Siswa SMK Negeri 1 Bontang melalui Tes Kinerja. Prosiding Konvensi Nasiional APTEKINDO VII, 745–751.
Nitko, Anthony J & Susan Brookhart. (2007). Educational Assessment of Students 5th Edition. Columbus: Perason Merril Prentice Hall.
Oberg, C. (2009). Guiding Classroom Instruction Through Performance Assessment. Journal of Case Studies in Accreditation and Assessment.
Palm, T. (2008). Performance Assessment and Authentic Assessment : A Conceptual Analysis of the Literature. PARE, 13(4).
Parkes, K. A. (2010). Performance Assessment : Lessons from Performers.
International Journal of Teaching and Learning in Higher Education, 22(1),
98–106.
Rosmirawati, Y. (2013). Bahan Ajar Basic Skills Kelistrian Pesawat Udara. Bandung: tidak diterbitkan.
Rufina, Zikra. (2014). Efektivitas Model Pembelajran Joyful Learning dengan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) Kuriulum2013 pada Pembelajaran Basic Skills. Skripsi Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI: tidak diterbitkan.
Shih, J., Chuang, C., & Hwang, G. (2010). An Inquiry-based Mobile Learning Approach to Enhancing Social Science Learning Effectiveness. Educational
Technology & Society, 13(4), 50–62.
Simarmata, Candra N. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Elektronika Dasar di SMKN 12 Bandung. Skripsi Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI: tidak diterbitkan.
Sudirman, et al. (1979). Ilmu Pendidikan. Bandung: CV. Remadja Rosdakarya.
75
Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sukanti. (2011). Penilaian Afektif dalam Pembelajaran Akuntansi. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia2, 9(1), 74–82.
Suranegara et al. (2014). Alat Penilaian Kinerja Pembelajaran Kooperatif Teknik Digital Berbasis Logika Fuzzy. Prosiding Konvensi Nasional APTEKINDO
VII FPTK UPI, pp. 374-579.
Van, H. J. (2010). A Scoring Rubric for Performance Assessment of Information Literacy in Dutch Higher Education. Journal of Information Literacy, 4(1), 22–39.
Wicaksono, S. R. (2011). Strategi Penerapan Domain Afektif di Lingkup Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan, 12(2), 112–119.