• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tembakau Deli (Nicotiana Tabacum L.) Terhadap Pemberian Kompos Dan Pupuk Daun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tembakau Deli (Nicotiana Tabacum L.) Terhadap Pemberian Kompos Dan Pupuk Daun"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman

Menurut USDA (2014) tanaman tembakau memiliki klasifikasi sebagai

berikut: Kingdom: Plantae ; Subkingdom : Tracheobionta ;

Superdivision : Spermatophyta ; Division : Magnoliophyta ; Class : Magnoliopsida ; Subclass : Asteridae ; Ordo : Solanales ; Famili : Solanaceae ; Genus : Nicotiana ; Spesies : Nicotina tabacum L.

Tanaman tembakau memiliki akar tunggang, jika tanaman tumbuh bebas pada tanah yang subur dan bukan berasal dari bibit cabutan. Jenis akar tunggang pada tanaman tembakau yang tumbuh subur, terkadang dapat tumbuh sepanjang 0,75 m. Selain akar tunggang, terdapat pula akar-akar serabut dan bulu-bulu akar. Pertumbuhan perakaran ada yang lurus, berlekuk, baik pada akar tunggang maupun pada akar yang serabut (Yulaikah dkk, 2005).

Tanaman tembakau pada umumnya memiliki batang yang tegak dengan tinggi sekitar 2,5 m. Namun pada kondisi syarat tumbuh yang baik tanaman ini bisa mencapai tinggi sekitar 4 m. Batang berwarna hijau hampir seluruhnya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna putih dan terdapat kelenjar-kelenjar yang mengeluarkan zat pekat berbau khas (Naif, 2007).

(2)

mencapai 24 helai. Ukuran (besar kecilnya) daun dan tebal tipisnya juga berbeda-beda, tergantung jenis daun, varietas yang ditanam, kesuburan tanah, dan

pengelolaan (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2005).

Bunga tembakau termasuk bunga majemuk yang berbentuk seperti terompet. Benang sari berjumlah lima buah. Warna bunga merah jambu sampai merah tua pada bagian atasnya sedangkan yang lain berwarna putih. Bunga tembakau akan mekar secara berurutan dari yang paling tua ke paling muda. Bakal buah terdapat pada bagian dasar bunga. Tanaman tembakau dapat mengadakan penyerbukan sendiri walaupun tidak me nutup kemungkinan terjadi peryerbukan silang. Bunga ini berfungsi sebagai alat penyerbukan sehingga dapat dihasilkan biji-biji untuk perkembangbiakan (Davies and Nielsen, 1999).

Bakal buah terdapat pada bagian dasar bunga, biji-bijinya sangat kecil, dengan jumlah mencapai ribuan perbatang, sehingga untuk kebutuhan pembibitan tidak kesulitan. Benih tembakau dapat dihasilkan dari kebun sendiri, dengan memelihara bunga hingga berbuah sampai tua untuk keperluan penanaman pada musim berikutnya (Matnawi, 1997).

Syarat Tumbuh Iklim

Tembakau Deli merupakan tanaman yang spesifik lokasi. Tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian tempat sekitar 12-150 m dpl. Suhu optimum 18-27º C, curah hujan yang dikehendaki rendah pada saat tanam dan tinggi pada saat pertumbuhan sampai dengan panen (Erwin dan Suyani, 2000).

(3)

Misalnya jenis tembakau cerutu menghendaki curah hujan berkisar antara 1500 mm – 2000 mm per tahun. Artinya untuk setiap tahunnya, areal yang akan

ditanami tembakau tersebut harus mendapatkan siraman air hujan sebanyak 1500 mm – 2000 mm. Hal ini dapat dimengerti dengan setiap m2 pada areal itu

mampu memperoleh air hujan sebanyak 1,5 m3 – 2 m3 per tahun

(Yulaikah dkk, 2005).

Penyinaran cahaya matahari yang kurang dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang baik sehingga produktivitasnya rendah. Oleh karena itu lokasi untuk tanaman tembakau sebaiknya dipilih di tempat terbuka dan waktu tanam disesuaikan dengan jenisnya (Hanum, 2008).

Tanah

Setiap jenis tembakau menghendaki jenis tanah yang berbeda. Tipe tanah yang berstruktur remah, sedikit berpori, pasir halus (tanah ringan) dengan aerasi yang baik. Dengan tipe tanah semacam ini ada harapan besar untuk mendapatkan hasil daun yang tipis, elastis, dan warna krosok lebih cerah, asalkan dalam

pembudidayaannya baik, tepat musim, dan fermentasi yang optimal (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2005).

Tanah yang dapat ditanami tembakau adalah jenis tanah ber-pH antara 5-6. Tembakau virginia membutuhkan pH agak masam, yaitu sekitar 5,5-6. Tembakau Deli banyak ditanam pada tanah yang berwarna hitam berdebu dengan kandungan humus 16 % dan pH 5,0-5,6 (Davies and Nielsen, 1999).

(4)

Dengan tipe tanah semacam ini ada harapan besar untuk mendapatkan hasil daun yang tipis, elastis dan warna krosok lebih cerah (Anggraini, 2009).

Kompos

Bahan organik merupakan bahan yang berasal dari sisa-sisa tanaman, hewan, seperti pupuk kandang, kompos, pupuk hijau , jerami, dan bahan lain yang dapat berperan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Bahan organik tidak dapat menggantikan peran dari pupuk anorganik sebagai pemasok hara, karena kandungan unsur hara dalam bahan organik relatif rendah, namun demikian bahan organik dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik (Soedardjo dan Mashuri, 2000).

Kompos dapat dibuat dari sampah kota berupa sampah pasar dan sampah rumah tangga yang telah mengalami pelapukan (pengomposan). Pengomposan didefinisikan sebagai suatu proses dekomposisi (penguraian) secara biologis dari senyawa-senyawa organik yang terjadi karena adanya kegiatan mikroorganisme yang bekerja pada suhu tertentu. Pengomposan merupakan salah satu metoda pengelolaan sampah organik menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil (Sandrawati dkk, 2007).

Kompos memperbaiki struktur tanah yang semula padat menjadi gembur sehingga mempermudah pengolahan tanah. Tanah berpasir menjadi lebih kompak dan tanah lempung menjadi lebih gembur. Penyebab kompak dan gemburnya tanah ini adalah senyawa-senyawa polisakarida yang dihasilkan oleh mikroorganisme pengurai serta miselium atau hifa yang berfungsi sebagai perekat partikel tanah. Dengan struktur tanah yang baik ini berarti difusi O2 atau aerasi

(5)

agregat tanah menjadi lebih remah akan mempermudah penyerapan air ke dalam tanah (Simanungkalit dkk, 2006).

Penambahan kompos juga akan meningkatkan aktivitas mikroba tanah terutama mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah dan menghasilkan senyawa yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman (Berutu, 2009).

Ciri fisik kompos yang baik adalah berwarna cokelat kehitaman, agak lembap, gembur dan bahan pembentuknya sudah tidak tampak lagi. Kualitas kompos sangat ditentukan oleh besarnya perbandingan antara jumlah karbon dan nitrogen (C/N rasio). Jika C/N rasio tinggi, berarti bahan penyusun kompos belum terurai secara sempurna. Bahan kompos dengan C/N rasio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama dibandingkan dengan bahan ber-C/N rasio rendah. Kualitas kompos dianggap baik jika memiliki C/N rasio antara 12-15 (Novizan, 2005).

Pupuk Daun

Upaya peningkatan produksi tanaman yang tepat dan ramah lingkungan salah satunya dengan pemberian pupuk dengan dosis yang sesuai. Pemupukan merupakan faktor penting dalam pemeliharaan tanaman. Pemupukan bertujuan untuk mencukupi kebutuhan unsur hara bagi tanaman (Hutapea dkk, 2014).

(6)

Daun memiliki mulut daun yang biasa disebut stomata dimana stomana ini

membuka dan menutup secara mekanis yang diatur oleh tekanan turgor dari sel-sel penutup. Jika tekanan turgor meningkat, stomata akan membuka.

Sebaliknya jika tekanan turgor menurun, stomata akan menutup. Salah satu faktor yang banyak mempengaruhi tekanan turgor ini adalah banyak air yang terbuang lewat penguapan daun. Hal ini erat kaitannya dengan terik matahari dan angin, jika terlalu terik atau angin bertiup terlalu kencang maka penguapan akan terjadi. Air dalam daun cepat berkurang sehingga tekanan turgor berkurang dan akan membuat stomata menutup (Lingga dan Marsono, 2002).

Tanaman mampu menyerap hara melalui bagian-bagian diatas tanaman. Aplikasi pupuk melalui daun merupakan metode yang efektif dalam memberikan hara pupuk . Aplikasi melalui daun dapat berguna untuk :

a. Secara cepat menoreksi kekahatan hara dalam tanaman

b. Menyediakan hara bagi tanaman pada saat serapan hara melalui akar tanaman tidak mencukupi.

(Engelstad, 1997).

Pemupukan melalui daun ini biasanya untuk pemupukan unsur-unsur mikro, karena jumlahnya sedikit sehingga pemberian lebih merata dan efisien. Responnya terhadap pertumbuhan tanaman sangat cepat, sehingga bila terjadi kekahatan unsur hara dapat diatasi dengan cepat. Pemupukan melalui daun dapat menghindari fiksasi unsur hara oleh tanah (Damanik dkk, 2010).

(7)

untuk tanaman yang langsung dikonsumsi seperti sayuran atau buah berkulit tipis ; 3. biaya yang digunakan lebih mahal, dalam pengaplikasian perlu peralatan

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan buku elektronik yang dilakukan melalui Penerbitan Naskah Buku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 huruf a harus memiliki angka standar buku. internasional

misi, program, dan atau informasi lainnya yang dipasang untuk keperluan kampanye pemilu yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta pemilu dan atau

Lulusan SMA/SMK/MA/Paket C dan telah memperoleh sertifikat pelatihan sebagai pengelola pendidikan pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C yang dilakukan oleh Jurusan

(2) Tambahan kesejahteraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan secara berjenjang dengan memperhatikan klas desa berdasarkan hasil pemutakhiran data tanah kas desa

[r]

Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi yaitu dengan menggunakan metode data flow diagram yang dilanjutkan dengan membuat diagram konteks, diagram zero,

Salah satu alternatifnya adalah menggunakan dBase III+ yaitu sebuah program database yang dibuat oleh perusahan Ashton Tate untuk memudahkan merancang pembuatan database

[r]