• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN MOTIVASI BEROLAHRAGA BERDASARKAN OLAHRAGA KOMPETISI DAN OLAHRAGA REKREASI: Studi Komparasi Terhadap Mahasiswa Ilmu Keolahragaan 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN MOTIVASI BEROLAHRAGA BERDASARKAN OLAHRAGA KOMPETISI DAN OLAHRAGA REKREASI: Studi Komparasi Terhadap Mahasiswa Ilmu Keolahragaan 2014."

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Komparasi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan 2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

Program Studi Ilmu Keolahrgaan

Oleh

Triani Yunita 1105961

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

PERBANDINGAN MOTIVASI BEROLAHRAGA BERDASARKAN OLAHRAGA KOMPETISI DAN OLAHRAGA REKREASI

(Studi Komparasi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan 2014)

Oleh Triani Yunita

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Sains pada

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

©Triani Yunita 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

(3)

TRIANI YUNITA

PERBANDINGAN MOTIVASI BEROLAHRAGA BERDASARKAN OLAHRAGA KOMPETISI DAN OLAHRAGA REKREASI

(Studi Komparasi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan 2014)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Nur Indri Rahayu, S.Pd., M.Ed. NIP.19811019 200312 2 001

Pembimbing II

Sandey Tantra Paramitha., S.Si., M.Pd. NIP.19820418 200912 1 004

Mengetahui,

Ketua

Departemen Pendidikan Kesehatan Dan Rekreasi

Program Studi Ilmu Keolahragaan

(4)

PERNYATAAN

“Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PERBANDINGAN

MOTIVASI BEROLAHRAGA BERDASARKAN OLAHRAGA KOMPETISI DAN OLAHRAGA REKREASI (Studi Komparasi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan 2014)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada

klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.

Bandung, Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,

(Triani Yunita)

(5)

UCAPAN TERIMAKASIH

Tak henti-hentinya peneliti mengucapkan Alhamdulillahhirobbil’alamin atas segala nikmat yang telah diberikan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Selama masa bimbingan penulisan skripsi ini peneliti mendapatkan berbagai macam dukungan dari berbagai pihak. Untuk kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan penghormatan yang sebesar-besarnya serta mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :

1. Terimaksih yang sedalam dan setulusnya untuk ALLAH SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, karena berkat beliau penulis bisa menyelesaikan studi ini dengan lancar.

2. Bapak Dr. Yunyun Yudiana, M.Pd., selaku dekan FPOK UPI yang telah menyediakan sarana dan prasarana selama masa perkuliahan, serta perizinan dalam proses penelitian skripsi.

3. Bapak Agus Rusdiana, M.Sc, Ph.D., selaku ketua Departemen Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi yang selalu memberikan dukungan motivasi untuk peneliti.

4. Bapak Sumardiyanto, M.Pd., selaku Ketua Program studi Ilmu Keolahragaan yang selalu memberikan kemudahan dalam rekomendasi penyusunan skripsi.

5. Ibu dr. Imas Damayanti, M.Kes., selaku pembimbing akademik yang selalu memberikan arahan serta motivasi selama masa perkuliahan berakhir.

6. Ibu Nur Indri Rahayu, S.Pd., M.Ed., selaku pembimbing skripsi I yang telah senantiasa memberikan pengarahan, saran, motivasi yang sangat sabar kepada peneliti hingga skripsi ini berjalan dengan mudah.

(6)

8. Seluruh staf Dosen Prodi Ilmu Keolahragaan yang telah memberikan ilmu kepada peneliti selama masa perkuliahan.

9. Seluruh staf Tata Usaha yang telah memudahkan dalam administrasi selama penyusunan skripsi.

10.Untuk kedua orang tua tercinta, Ayah Muslim Dahami dan Ibu Mujiarti Munir, yang telah memberikan segala kekuatan baik itu motivasi, pengorbanan, kasih sayang, dan dukungan yang tak terhingga dan tiada hentinya untuk peneliti. Terimakasih banyak kepada kedua orang tua tercinta atas semua pengorbanan Ayah dan Ibu untuk Adek, semoga Adek bisa membahagiakan Ayah dan Ibu seperti kalian membahagiakan anak-anaknya. Amiin

11.Untuk abang Andrian Wijaya dan kakak Annissa Muthia, yang telah memberikan semangat, doa, saran, motivasi. Dukungan yang tiada hentinya kalian sampaikan untuk peneliti. Terimakasih untuk semua yang telah kalian berikan kepada peneliti.

12.Terimakasih banyak untuk IKOR 2011 terimakasih untuk selama ini, terimakasih untuk kenangan indah selama 4tahun ini, terimakasih banyak untuk selalu setia menemani peneliti dalam susah maupun bahagia. Tak henti-hentinya peneliti mengucapkan terimakasih untuk kebersamaan kita selama ini. 4tahun cepat berlalu semoga ikor 11 menjadi orang-orang yang

sukses dunia akhirat. Amiin.. I love you guys …

13.Terimakasih terutama ( Nina, Desi, Irvan, Ridwan ) dan kesayangan Mojang 2011, Nina, Taul, Desi, Rere, Niluh, Ismi, Widi, Satary, Wulan, Mei, Novita, Listy, Inay, Yeni, Novi, terimakasih untuk selama ini, kalian banyak mengubah peneliti menjadi yang lebih baik, mau menerima kekurangan peneliti dan mau mendengar semua keluh kesah yang pernah peneliti ceritakan kepada kalian sahabatku. I love you so much

mojang-mojang ku …

(7)

dari zaman kecil / SMA hingga saat ini yang masih setia menemani dan selalu memberikan semangat, kesenangan, motivasi, serta nasihat yang tiada hentinya, semoga kalian semua tetap seperti ini dan selalu jadi yang terbaik buat peneliti.

15. Terimakasih Asrama Singkep Bandung, Om Mus, Kak Tari, Yaya, MbakYa, Rini, Ica, Bang Reky, Bang Wawan. Okta, dan semua penghuni Asrama Singkep yang telah memberikan semangat yang tak henti-hentinya untuk peneliti, memberikan senyuman, dan motivasi setiap hari untuk peneliti sehingga peneliti kembali semangat untuk mengerjakan skripsi setiap harinya dan bisa lulus dengan tepat waktu.

16.Terimakasih untuk teman-teman PLA, Reza Palwaguna, Akbar Cahya, Nurfallah Samsudin, Septian. Serta seluruh staf PSSI JABAR, terimakasih untuk semua pembekalan didunia kerja, pengarahan dan semangat yang kalian berikan untuk peneliti.

17.Terimakasih untuk masalalu yang selalu menguatkan peneliti dalam setiap cobaan yang peneliti rasakan, yang membuat peneliti semakin kuat,tegar dan sabar. Dan semoga masa depan yang indah menunggu peneliti didepan gerbang kemenangan. amiin

Akhir kata peneliti mohon maaf kepada semua pihak yang tidak tercantum dalam penulisan ucapan terimakasih. Semoga apa yang kalian berikan untuk peneliti mendapat balasan yang lebih dari ALLAH S.W.T. Amiin.

Bandung, September 2015

(8)
(9)

ABSTRAK

PERBANDINGAN MOTIVASI BEROLAHRAGA BERDASARKAN OLAHRAGA KOMPETISI DAN OLAHRAGA REKREASI

(Studi Komparasi Terhadap Mahasiswa Ilmu Keolahragaan 2014)

Triani Yunita

1105961

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia

Nur Indri Rahayu1 Sandey Tantra Paramitha2

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi berolahraga berdasarkan olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif komparatif dengan sampel penelitiannya yaitu mahasiswa program studi ilmu keolahragaan 2014 yang berjumlah 62orang, dikategorikan mahasiswa yang menekuni olahraga kompetisi sebanyak 30orang, dan yang menekuni olahraga rekreasi 32orang. Dengan menggunakan teknik Sampling Jenuh. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan angket atau kuisioner. Maka hasil dari pengolahan data pelaku olahraga kompetisi dengan kriteria tinggi 7orang, sedang 10orang, rendah 8orang, dan rendah sekali 5orang. Adapun pelaku olahraga rekreasi dengan kriteria tinggi sekali 2orang, tinggi 4orang, sedang 6orang, rendah 13orang, dan rendah sekali 7orang. Perhitungan statistic yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan SPSS dan analisis Independent Sample T- Test. Hasil Independent Sampel T-Test menunjukkan F = 0,158, P = 0,692 > 0,05, maka H0 diterima sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi berolahraga berdasarkan pelaku olahraga kompetisi dan pelaku olahraga rekreasi.

(10)

ABSTRACT

Comparison Of The Motivation To Exercise Based On Sports Competitions And Recretional Sports

(Comperative Study Of The Student Of Sport Science 20)

Triani Yunita 1105961

Faculty of Physical Education and Health Univercity of education

Nur Indri Rahayu1 Sandey Tantra Paramitha2

The purpose of this research to find out wheter there are a differences motivation to exercise based on sports competitions and recrerational sports. The method in this research is the comparative descriptive and the sample are student of sport science 2014 as many 62 participants. 30 as participants of sports competitions and 32 as participants of recretional sports. This research used total sampling method. The instruments used are using quesioner. The result of the research from sport competition are the high criteria 7 of participants, medium criteria 10 of participants, low criteria 8 of participants, and the very :low 5 of participants. Meanwhile the recretional sports are the very high criteria 2 of participants, high criteria 4 of participans, medium criteria 6 of participants, low criteria 13 of participants, and the very low 7 of participans. The data are process by SPSS and analyzed using independent sample T-test. The result of the research showed the value F=0,158, P=0,692>0,05, so H0 accepted, it means there is no a significant difference between motivation to exercise based on sports competitions and recreational sports.

(11)

DAFTAR TABEL

TABEL

3.2 Kisi-Kisi Angket ... 23

3.3 Katagori Penilaian ... 25

3.4 Hasil Uji Coba Validitas Angket ... 27

3.5 Hasil Uji Reliabilitas Angket ... 28

3.6 Contoh Kriteria Penafsiran Tingkat Agresivitas ... 29

4.1 Hasil Angket Motivasi Berdasarkan Olahraga Kompetisi ... 32

4.2 Kriteria Penafsiran Olahraga Kompetisi ... 33

4.3 Hasil Angket Motivasi Berdasarkan Olahraga Rekreasi ... 34

4.4 Kriteria Penafsiran Olahraga Rekreasi ... 35

4.5 Kategori Persen Dari Motivasi Berolahraga ... 36

4.6 Hasil Pengujian Normalitas Data ... 37

4.7 Hasil Pengujian Homogenitas Data ... 37

4.7 Hasil Independent Sample Test ... 38

(12)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1 Angket Motivasi Berolahraga ... 47

2 Analisis Uji Coba Validitas Spss 16.0 ... 51

3 Uji Coba Reabilitas Menggunakan Spss 16.0 ... 53

4 Hasil Uji Coba Normalitas ... 54

5 Deskriptif Motivasi Menggunakan Spss 16.0 ... 55

6 Hasil Uji Coba Homogenitas Spss 16.0 ... 57

7 Output Independent Sample Test ... 58

8 Output Independent Test Perkategori ... 59

9 Output Lanjutan ... 60

10 Output Lanjutan ... 61

11 Output Lanjutan ... 62

12 Output Lanjutan ... 63

13 Surat Keputusan Pengajuan Pembimbing Skripsi ... 64

14 Surat Penelitian ... 66

15 Surat Keterangan Atau Rekomendasi ... 67

16 Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji Sidang Sarjana ... 68

(14)
(15)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kegiatan olahraga sering dilakukan oleh setiap orang hampir setiap hari dengan jenis olahraga yang berbeda-beda. Setiap orang berbeda jenis olahraganya berdasarkan motivasi atau sesuai dengan kesenangannya masing-masing. Bahkan dalam satu keluarga saja pasti melakukan jenis olahraga yang berbeda-beda. Walaupun berbeda tetapi tujuan aktivitas olahraga pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu tujuan kebugaran jasmani yang memadai. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terancang yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Tujuan dari olahraga yaitu sehat, namun saat ini tujuan olahraga tidak hanya itu tetapi untuk pencapaian prestasi bisa di katagorikan dalam olahraga kompetisi, contoh dari olahraga kompetisi yaitu olahraga beladiri yang berkonteks pada kekuatan fisik contohnya yaitu, gulat, judo, boxing, tarung derajat, dan lain sebagainya. Untuk mencapai kepuasan dan kegembiraan yaitu olahraga rekreasi, contoh dari olahraga rekreasi yaitu, jalan santai, jogging, dan lain sebagainya. Olahraga sudah menjadi kegiatan yang memang tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, bahkan dari kecil, remaja, dewasa , maupun usia lanjut. Olahraga pada saat ini begitu banyak digemari oleh masyarakat banyak, salah satu olahraga yang di gemari yaitu olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi.

(16)

satunya yaitu menurunkan tingkat stress yang berlebihan. Berbeda halnya dengan olahraga kompetisi, menurut Deaux, Dane, dan Wrightsman (1993), mengatakan

bahwa kompetisi adalah “aktivitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang

lain atau sekelompok individu atau kelompok yang memilih untuk bekerja sama atau kompetisi tergantung dari struktur reward dalam suatu situasi”. Dalam kehidupan yang kita jalani pasti penuh persaingan untuk bertahan hidup, dari persaingan tersebut timbulah suatu perlombaan yang menghasilkan pemenang. Kemenangan dihasilkan karena adanya kerja keras dari hasil latihan. Latihan merupakan suatu proses dimana dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu yang relatif panjang dan kemudian ditingkatkan secara bertahap berdasarkan kemampuan individual. Latihan yang dilakukan sehari-hari tujuannya untuk meningkatkan teknik, fisik, taktik dan lain sebagainya. Dalam olahraga kita mengenalnya sebagai prestasi yang mana itulah hasil dari kerja keras selama waktu latihan. Kedua olahraga tersebut saling membutuhkan yang namanya motivasi, Tingkat motivasi dan sumber motivasi akan mempengaruhi daya juangnya, jika kurangnya motivasi, otomatis daya juangnya pun ikut berkurang, jika motivasinya tinggi, maka daya juangnya pun juga tinggi. Maka motivasi tidak bisa terlepas dari kedua olahraga tersebut yaitu olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi.

(17)

inginkan. Yang dibutuhkan untuk pencapaian (intriksik) yaitu motivasi yang timbul dalam diri sendiri, seperti harapan, minat, cita-cita dan aspek lain secara internal yang melekat pada seseorang. Sedangkan (ekstrinsik) yaitu yang muncul dari luar diri pribadi sesorang, seperti kondisi lingkungan, reward, bahkan karena merasa takut oleh hukuman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi.

Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, program studi Ilmu Keolahragaan membutuhkan motivasi dalam olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi. Pada kenyataannya mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan membutuhkan dorongan ketika melakukan kegiatan apapun itu. Jika atlet tidak membutuhkan dorongan atau motivasi, bagaimana atlet tersebut bisa mencapai titik tertinggi yaitu prestasi, salah satu contohnya jika seorang atlet tidak berlatih pasti akan mendapat hukuman, karena atlet tersebut melalaikan program latihan akibat rasa malas, latihan yang terlalu monoton, dan rasa jenuh ketika berlatih, hal itu bisa membuat atlet turun dari tingkat prestasinya dan itu berkaitan terhadap motivasinya. Jika motivasi olahraga kompetisi pada atlet meningkat, hal tersebut akan membuahkan hasil yaitu atlet menjadi rajin latihan, dan atlet mendapat berbagai motivasi dari faktor-faktor lainnya, dan akan mencapai ke tahap tertinggi yaitu prestasi. Berbeda halnya dengan olahraga kompetisi, pelaku olahraga rekreasi tanpa ada hukuman, dan tidak ada target yang ingin dicapai tetapi hal itu menjadi motivasi pelaku yang sangat tinggi. Dan olahraga rekreasi hanya untuk kesenangan, ketika tidak dilakukan tidak akan mendapat hukuman, karena hanya ingin meluangkan waktu dengan berolahraga. Namun kenyataannya, orang-orang lebih tertarik terhadap olahraga rekreasi, dan hal ini mengindikasikan jika terdapat motivasi yang tinggi pada peminatnya. karena hal tersebut tidak punya tuntutan apapun dan dari siapapun. Sehingga banyak yang lebih berminat dan lebih termotivasi untuk melakukan olahraga rekreasi.

(18)

motivasi. Selain itu belum ada analisis khusus dari permasalahan diatas, peneliti belum menemukan teori khusus diantara masalah tersebut, dan peneliti tertarik untuk meneliti. Adapun judul dari penelitian ini yaitu “Perbandingan Motivasi Berolahraga

Berdasarkan Pelaku Olahraga Kompetisi Dan Pelaku Olahraga Rekreasi”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran motivasi berolahraga mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan yang menekuni olahraga kompetisi ?

2. Bagaimana gambaran motivasi berolahraga mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan yang menekuni olahraga rekreasi ?

3. Apakah terdapat perbedaan motivasi berolahraga mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan berdasarkan olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berkenaan dengan tujuan peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditulis.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui gambaran motivasi berolahraga mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan yang menekuni olahraga kompetisi.

2. Untuk mengetahui gambaran motivasi berolahraga mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan yang menekuni olahraga rekreasi.

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara motivasi berolahraga dalam olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi.

D. Manfaat dan Signifikansi Penelitian

Berdasarkan latar belakang serta tujuan yang telah dipaparkan diatas, maka manfaat yang diharapkan oleh penulis melalui penelitian ini yaitu :

(19)

Sebagai bahan acuan untuk para pakar olahragawan dan referensi yang bermanfaat.

2. Bagi Peneliti

Membantu menambah wawasan peneliti dalam melaksanakan penelitian, dan dapat mengembangkan ilmu yang didapati ketika dalam proses penelitian.

3. Bagi Mahasiswa

Dapat membantu untuk mengetahui dan dapat mengembangkan apa yang ada dalam isi penelitian ini.

4. Bagi Lembaga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Menjadikan hasil penelitian ini sebagai sumber atau rincian untuk menambah penelitian ilmiah dan dapat dikembangkan lebih lanjut dan terperinci.

5. Bagi Dosen

Dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk bisa lebih mengetahui secara detail tentang mahasiswanya.

E. Struktur Organisasi

1. BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 peniliti menulis suatu tahapan pertama yang menjelaskan tentang motivasi dalam olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi. Jika seseorang melakukan olahraga pasti membutuhkan motivasi, baik itu motivasi dari dalam dan dari luar. Dan dalam bab 1 ini peneliti ingin memberikan informasi mengenai penelitian yang akan dilakukan. Adapun urutan penulisannya yaitu :

(20)

C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian

E. Struktur Organisasi Skripsi

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Bab 2 peneliti menulis suatu tahapan kedua yang menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan pada variable penelitian. Dan kemudian menghubungkan antara variable independen dan variable dependen. Adapun urutan penulisannya yaitu :

A. Teori – teori yang berkaitan dengan motivasi, olahraga kompetisi, dan olahraga rekreasi.

B. Penelitian terdahulu C. Posisi teoretis D. Hipotesis penelitian

3. BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 peneliti menjelaskan tahapan ketiga yang menjelaskan tentang metode penelitian yang akan peneliti lakukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif komparatif. Kemudian peneliti menjelaskan instrument dan langkah-langkah yang akan peneliti lakukan pada saat penelitian. Adapun cara penulisan dalam bab 3 yaitu :

A. Desain Penelitian B. Partisipan

(21)

4. BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Bab 4 peneliti menjelaskan tentang gambaran motivasi dalam olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi, kemudian menjelaskan tentang analisis data hasil penelitian, dan membahas hasil penemuan penelitian.

5. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Bab 5 penulis menjelaskan tentang penyimpulan hasil penelitian dan memberikan saran kepada mahasiswa, atlet, pelatih, dan para ilmuan dibidang psikologi olahraga untuk mengembangkan penelitian selanjutnya. Adapun cara penulisannya yaitu :

A. Simpulan

(22)

BAB III

Metode Penelitian

A. Desain Penelitian

Agar penelitian ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan peneliti, maka perlu adanya desain penelitian. Desain penelitian menurut Nasution (2004. Hlm.40) dalam Taufik (2013. Hlm.19) bahwa : “tiap penelitian harus direncanakan, untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan rencana tentang mengumpulkan data, menganalisis data agar dapat dilakukan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu”.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif komparatif. Dalam gambar 3.1 tersebut menunjukkan focus penelitian yang dikaji adalah perbandingan antara motivasi berolahraga mahasiswa program Studi Ilmu Keolahragaan berdasarkan olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi .

Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono, 2012. Hlm 44) Keterangan :

X1 : Olahraga Kompetisi X2 : Olahraga Rekreasi Y : Motivasi

X1

X2

(23)

B. Partisipan

Lokasi penelitian ini bertempat di gedung Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, kemudian dalam penelitian ini partisipan yang diambil yaitu mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2014 yang terlibat dalam olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi yang berjumlah 62 orang.

C. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2014. Hlm.215) populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut sugiyono (2014. Hlm.81) menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program studi Ilmu Keolahragaan angkatan 2014. Dan sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan angkatan 2014. Kemudian dipisahkan menjadi yang menekuni olahraga kompetisi sebanyak 30orang, dan yang menekuni olahraga rekreasi sebanyak 32orang. Sehingga total sampel berjumlah 62orang. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik Sampling Jenuh, disebut sampling jenuh karena dalam penelitian ini semua populasi dijadikan sampel, hal ini dilakukan karena jumlah populasi relative kecil. (Sugiyono, 2014. Hlm 124).

D. Instrumen Penelitian

(24)

(ketetapan hasil atau tingkat konsisten dari instrument). Berkaitan dengan penelitian ini, instrument yang digunakan yaitu memakai angket atau kuesioner. Angket yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari Sport Motivation Scale ( SMS-28 ) dari Journal Of Sport & Exercise Psychology, 17, 35-53.

Angket atau questionnaire merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, tujuan member angket adalah untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden (Sugiyono, 2014. Hlm.199). Angket yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu angket tertutup.

Arikunto (2011. Hlm 142) dalam kaiman (2013. Hlm 29) menjelaskan bahwa “ angket tertutup tersebut telah disusun atas pernyataan yang jelas, tegas, terbatas dan disajikan sedemikian rupa agar responden dapat memberikan jawaban dengan kehendaknya. Oleh karena itu responden diharapkan tidak menambahkan jawaban dengan jawaban yang lebih lanjut atau pun dijawab secara bebas.

Dalam penyusunan angket haruslah disusun dengan sistematis, berikut merupakan langkah menyusun angket yaitu :

1. Melakukan Spesifikasi Data

(25)

Table 3.2

Kisi-kisi angket motivasi berolahraga berdasarkan olahraga kompetisi dan olahraga rekresi

Angket Motivasi Dalam Olahraga Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi

NO PERTANYAAN NILAI

1

Untuk menambah pengalaman hidup saya supaya lebih termotivasi untuk melakukan olahraga kompetisi / olahraga rekreasi.

1 2 3 4 5 6 7

2 Saya Berlatih Olahraga Untuk Kesenangan Hidup. 1 2 3 4 5 6 7

3

Saya perlu memiliki alasan yang kuat untuk berolahraga, kemudian saya ragu untuk melakukan

olahrga kompetisi/ olahraga rekreasi. 1 2 3 4 5 6 7

4

Untuk menemukan bentuk latihan yang baru dalam

olahraga kompetisi / olahraga rekreasi. 1 2 3 4 5 6 7

5

Saya tidak tahu, saya hanya ingin bisa melakukan

olahraga kompetisi / olahraga rekreasi. 1 2 3 4 5 6 7

6

Saya berolahraga karena dapat membuat bangga

orang-orang yang saya kenal. 1 2 3 4 5 6 7

7 Berolahraga merupakan suatu cara yang baik bertemu dengan orang lain. 1 2 3 4 5 6 7

8

Saya merasa puas atau senang saat saya dapat menguasai suatu tehnik yang sulit dalam olahraga

kompetisi / olahraga rekreasi. 1 2 3 4 5 6 7 9

Berolahraga merupakan suatu cara yang baik untuk

membentuk badan yang bagus. 1 2 3 4 5 6 7

(26)

12

Untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada diri

saya. 1 2 3 4 5 6 7

13 Untuk mencari kesenangan. 1 2 3 4 5 6 7

14 Saya berolahraga untuk kebugaran tubuh saya sendiri. 1 2 3 4 5 6 7

15

Untuk kepuasan diri saya ketika saya menguasai suatu

teknik olahrga kompetisi / olahraga rekreasi. 1 2 3 4 5 6 7

16

Karena orang-orang disekitar saya berfikir bahwa saya penting untuk melakukan olahraga kompetisi / olahraga rekreasi.

1 2 3 4 5 6 7

17

Karena berolahraga merupakan cara terbaik untuk

belajar banyak hal yang berguna bagi kehidupan saya. 1 2 3 4 5 6 7

18

Untuk memenuhi hasrat emosi saya ketika saya

melakukan olahraga yang saya sukai 1 2 3 4 5 6 7

19

Saya tidak tahu alasannya secara jelas, saya rasa

olahraga bukan hobby saya. 1 2 3 4 5 6 7

20

Saya merasa senang saat melakukan olahraga atau

tehnik yang sulit. 1 2 3 4 5 6 7

21

Karena saya merasa rugi jika saya tidak memanfaatkan waktu untuk melakukan olahraga kompetisi / olahraga rekreasi.

1 2 3 4 5 6 7

22

Untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa saya terampil dalam melakukan olahraga kompetisi/olahraga rekreasi.

1 2 3 4 5 6 7

23

Saya merasa senang saat menemukan dan melakukan tehnik baru yang belum pernah saya lakukan sebelumnya.

1 2 3 4 5 6 7

24

Karena olahraga merupakan salah satu cara untuk

(27)

25

Totalitas dalam berolahraga merupakan wujud

kesenangan saya. 1 2 3 4 5 6 7

26 Karena saya harus berolahraga secara teratur. 1 2 3 4 5 6 7

27

Untuk menemukan cara baru saat berolahraga

kompetisi/olahraga rekreasi . 1 2 3 4 5 6 7

28

Saya sering mengatakan pada diri saya sendiri, bahwa

saya tidak dapat mencapai tujuan berolahraga. 1 2 3 4 5 6 7

2. Penyusunan Angket

Diatas merupakan indikator-indikator dalam bentuk butir kisi-kisi selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir penyataan dalam angket atau kuisioner. Mengenai jawaban dalam angket penulisan menggunakan skala pengukuran yang berbentuk semantic differensial dikembangkan oleh Osgood. Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist , tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban

sangat positif” terletak dibagian kanan garis, sedang kan pertanyaan negative

terletak dibagian “kiri garis” atau sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data interval, dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur skala sikap/karakteristik Sugiyono (2012. Hlm 97).

Table 3.3

Kategori Pemberian Nilai Skala Sikap

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

Sumber

7

(28)

(Sugiyono, 2012. Hlm 97)

Responden dapat memberi nilai, pada rentang jawaban yang positif sampai dengan negative, hal ini tergantung pada presepsi responden kepada yang dinilai. Responden dapat memberi jawaban atau penilaian dengan angka, berarti semakin tinggi angka yang diberi oleh responden, maka semakin bagus tingkat penilaian, sebaliknya semakin rendah penilaian responden maka semakin buruk. (Sugiyono,2014).

3. Pengujian Validitas dan Reabilitas

Setelah angket disusun, angket tidak langsung diberikan kepada sampel yang sesungguhnya. Perlu dilakukan pengukuran tingkat validitas dan reabilitas oleh karena itu perlu mencoba pengujian angket. Tidak semua pernyataan dari angket akan diberi pada angket sebenarnya. Hanya pernyataan yang memenuhi syarat yang bisa digunakan sebagai pengumpulan data dalam penelitian untuk mengetahui pernyataan tersebut maka ditentukan tingkat validitasnya (Eki M. 2013. Hlm 28).

Untuk memperoleh data soal yang absah peneliti perlu melakukan uji coba angket. Dari uji coba angket penulis dapat mengetahui tingkat validitas dan reabilitas instrument. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak yaitu Statistical Product And Service Solution (SPSS) for windows versi 16.0. kemudian

(29)

Table 3.4

Hasil uji coba validitas angket motivasi berdasarkan olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi.

Item Corrected

Item-Total Correlation Status

Q1 .315 Valid

Q2 .208 Valid

Q3 .204 Valid

Q4 .129 Tidak Valid

Q5 .237 Valid

Q6 .262 Valid

Q7 .510 Valid

Q8 -.036 Tidak Valid

Q9 -.147 Tidak Valid

Q10 144 Tidak Valid

Q11 .276 Valid

Q12 .438 Valid

Q13 .290 Valid

Q14 .529 Valid

Q15 .234 Valid

(30)

Q17 .089 Tidak Valid

Q18 .233 Valid

Q19 -.027 Tidak Valid

Q20 .231 Valid

Q21 .460 Valid

Q22 .343 Valid

Q23 .221 Valid

Q24 .536 Valid

Q25 .326 Valid

Q26 .532 Valid

Q27 .401 Valid

Q28 .243 Valid

[image:30.595.184.421.82.339.2]

Menurut Nisfiannor Muhammad (2009. Hlm 229) dalam Eki. M (2013. Hlm 31) Untuk melihat valid atau tidak validnya menggunakan patokan 0,200, terlihat dari table diatas ada beberapa soal angket yang memiliki nilai diatas 0.200 dikatakan soal valid, sedangkan nilai dibawah 0,200 dinyatakan tidak valid. Data tersebut dilihat dari Corrected Item Total Correlation hasil dari analisis Reability Scale.

Table 3.5

Hasil Uji Reabilitas Angket Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.756 22

(31)

digunakan pada penelitian ini memiliki tingkat reabilitas yang tinggi. Kemudian pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan perhitungan Cronbach’s alpha > 0,05. (Adang S & Nur Indri Rahayu (2013, hlm. 195). Adapun peneliti membuat criteria penafsiran motivasi berolahraga berdasarkan olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi yang berpedoman kepada norma penilaian Nurhasan (2007. Hlm 416) sebagai berikut :

Table 3.6

Kriteria Penafsiran Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahrga Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi

Skala Batas Skor Rentang Skor Kriteria

Rata-rata + 1,8 (S) Rata-rata + 1,8 (S) 131 ke atas Tinggi Sekali Rata-rata + 0,6 (S) Rata-rata + 0,6 (S) 117-130 Tinggi

Rata-rata - 0,6 (S) Rata-rata - 0,6 (S) 105-116 Sedang Rata-rata - 1,2 (S) Rata-rata - 1,2 (S) 99-104 Rendah

Di bawah 99 Rendah Sekali Sumber

Nurhasan (2007. Hlm 416)

E. Prosedur Penelitian

Untuk memberikan gambaran mengenai langkah-langkah penelitian yang dilakukan, maka perlu prosedur penelitian sebagai rencana kerja. Dengan adanya prosedur penelitian, hal ini sangat mempermudah untuk memulai langkah dari sebuah penelitian. Adapun prosedur penelitian peneliti sebagai berikut :

1. Menetukan populasi

(32)

3. selanjutnya melakukan uji coba angket yang dilakukan terhadap 32orang sampel mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi.

4. Kemudian membagikan angket kepada sampel mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan angkatan 2014

5. Sesudah membagikan angket peneliti mengintruksikan dan menjelaskan bagaimana cara pengisian angket.

6. Setelah itu sampel diberi waktu untuk melakukan pengisian angket sampai selesai

7. Kemudian peneliti kembali mengumpulkan angket tersebut, dan memeriksa angket.

8. Menarik kesimpulan.

[image:32.595.135.532.426.776.2]

Mengenai penjelasan prosedur penelitian diatas, peneliti coba tuangkan dalam bentuk gambar 3.6 di bawah ini.

Gambar 3.6 Prosedur Penelitian

Sumber Peneliti

Angket motivasi Olahraga Rekreasi

Sample Populasi

(33)

F. Analisis Data

Analisis data atau pengolahan data merupakan salah satu langkah yang penting dalam melakukan suatu penelitian, dikarenakan kesalahan dalam analisis dapat berpengaruh kedalam pengambilan sebuah kesimpulan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan dari program Software Statistical Product And Service Solution (SPSS). Program ini digunakan karena mempunyai

kemampuan analisis yang cukup tinggi. Kemudian untuk menganalisis data harus ada beberapa tahapan, diantaranya uji normalitas yang menggunakan uji statistic One Kolmogorov Smirnov untuk mengetahui normalitas data, setelah itu uji

homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Dan jika data normal dan homogeny maka diuji dengan menggunakan Uji T dalam hal ini menggunakan independent T Test. Independent T Test hanya menguji 2 sample dan bertujuan untuk membandingkan rata-rata dari kedua kelompok, dan jika tidak memenuhi syarat maka analisis data diganti dengan Mann-Whitney.

Analisis

(34)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka peneliti dapat memberikan simpulan sebagai berikut :

1. Gambaran mahasiswa program studi ilmu keolahragaan angkatan 2014 yang menekuni olahraga kompetisi dengan skor rata-rata yaitu 128, dengan skor std.deviasi yaitu 10,2.

2. Gambaran mahasiswa program studi ilmu keolahragaan angkatan 2014 yang menekuni olahraga rekreasi dengan skor rata-rata 125, dengan skor std.deviasi yaitu 10,6.

3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berolahraga berdasarkan olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi.

B. Implikasi Dan Rekomendasi

Berdasarkan simpulan diatas, peneliti berimplikasi :

1. Kurang termotivasinya para pelaku olahraga kompetisi untuk lebih mengembangkan apa yang telah ada dalam penelitian ini.

2. Untuk mengadakan penelitian yang lebih maju dalam penelitian ini. Berdasarkan simpulan diatas, peneliti merekomendasikan untuk penelitian selanjutnya yaitu :

1. Bagi Mahasiswa

(35)

2. Bagi Pelatih

Sudah sewajarnya seseorang pelatih mengetahui keadaan dan atletnya sendiri. Dengan adanya hasil penelitian ini pelatih tetapi ikut mengarahkan ke arah yang lebih baik.

3. Bagi Bidang Keilmuan Keolahragaan

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Arfianto I.A., (2013) . Hubungan Motivasi Masyarakat Dengan Macam Kegiatan Olahraga Rekreasi Di CFD Bandung. Skripsi Sarjana. FPOK UPI. Bandung. Tidak Diterbitkan

Arikunto, S. (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta.

Briere, N.M., Vallerand., Robert, M.S.F., (1995) Competitive And Recreational Sport Structures And Gender: A Test Of Their Relationship With Sport Motivation. Journal Int. J. Sport Psycho 26:24-39

Ferdian.Feri. (2006). Studi Tentang Motivasi Dalam Kaitannya Dengan Kemenangan Dan Kekalahan Atlet Karate Jabar Pada Pon 2004 Palembang. (Skripsi). FPOK UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Ferdyawan, Andry. (2007). Kontribusi Kehadiran Bobotoh Terhadap Motivasi Berprestasi (Achievement Motivation) Tim Persib Maung Bandung. (Skripsi). Fpok Upi Bandung. Tidak Diterbitkan.

Giriwijoyo, S., komaryah, L., Kartinah, N.T., (2007) Ilmu Kesehatan Olahraga Untuk Kesehatan Dan Untuk Prestasi Olahraga. Bandung: FPOK UPI

Giriwijoyo, S., sidik D.Z., (2010) Ilmu Faal Olahraga . Bandung : FPOK UPI

Hermawati. Laeli., (2014). Profil Perilaku Sosial Atlet Cabang Olahraga Beladiri, Cabang Olahraga Permainan Dan Cabang Olahraga Konsentrasi. (Skripsi). FPOK UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Husdarta. (2014). Psikologi Olahraga. Bandung. Alfabeta.

Ismanda S.N., (2013) Analisis Aktivitas Rekreasi Terhadap Penurunan Tingkat Stress Mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Skripsi Sarjana. FPOK UPI. Bandung. Tidak Diterbitkan.

(37)

Maulani, E (2013). Hubungan Perilaku Agresif Dengan Tingkat Prestasi Taekwondo. Skripsi sarjana FPOK UPI bandung. Tidak diterbitakan.

Motivasi olahraga [online]. Tersedia : Id. Scribd.com/doc/99091037/bab-I-strategi-motivasi-olahraga [18 November 2014]

Motivasi olahraga [online]. Tersedia

https://rendrapjk08.wordpress.com/2010/10/30/motivasi-olahraga/.

Nurhasan, cholil. (2007). Tes dan pengukuran olahraga. Bandung. UPI Bandung. Nurlaela, W (2015). Perbandingan Tingkat Agresivitas Remaja Yang Terlibat Dalam

Aktivitas Bela Diri (Studi Komparasi Terhadap Remaja Yang Terlibat Dalam Aktivitas Bela Diri Judo, Karate, Pencak Silat, Dan Taekwondo Di SMA NEGERI 6 BANDUNG). Skripsi Sarjana FPOK UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Olahraga Kompetisi [Online]. Tersedia : Id.

Scribd.Com/Mobile/Doc/68092321/Pengertian-Dan-Definisi [15 Maret 2015] Pelletier, Fortier, Vallerand, Tuson and Marc. (1995). Journal Of Sport & Exercise

Psychology.

Permana A. (2013) , Perbandingan Motivasi Dan Partisipasi Siswa Kelas Regular Dengan Kelas Rintisan Sekolah Bertaraf International Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani. (Tesis) Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sopian I (2011) Hubungan Motivasi Latihan Dengan Peningkatan Teknik Dasar Bermain Sepakbola Siswa SBB KPAD Gerlong. Skripsi Sarjana FPOK UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Uyanto, s. (2009). Pedoman Analisis Data Dengan SPSS. Graham Ilmu. Yogyakarta. Watono., (2008). Hubungan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Belajar Dan

(38)

LAMPIRAN 1

Angket Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi

Angket Penelitian

A. Identitas Responden

Nama : …………..

Jenis kelamin :………….

B. Petunjuk Pengisian Angket

Angket ini bermaksud untuk mengungkapkan suatu gambaran yang jelas tentang motivasi berolahraga berdasarkan olahraga kompetisi dan olahraga rekreasi. Peneliti mengharapkan bantuan serta kerjasama rekan-rekan sekalian supaya ikut membantu mengisi angket ini dengan sejujur-jururnya, karena angket ini tidak akan mempengaruhi penilaian kemampuan anda serta peneliti akan menjaga kerahasiaannya.

Berikan tanda Ο pada salah satu alternative jawaban yang tersedia sesuai dengan pilihan dan pengalaman anda.

1 2 3 4 5 6 7

Responden dapat memberi jawaban atau penilaian dengan angka, berarti semakin tinggi angka yang diberi oleh responden, maka semakin bagus tingkat penilaian, sebaliknya semakin rendah penilaian responden maka semakin buruk.

(39)

Lampiran 1 ( Lanjutan)

C. Contoh

MENGAPA ANDA BERLATIH OLAHRAGA KOMPETISI / OLAHRAGA RERKREASI?

NO PERTANYAAN NILAI

1

Untuk menambah pengalaman hidup saya supaya lebih termotivasi untuk melakukan olahraga kompetisi / olahraga rekreasi.

1 2 3 4 5 6 7

MENGAPA ANDA BERLATIH OLAHRAGA ?

NO PERTANYAAN NILAI

1

Untuk menambah pengalaman hidup saya supaya lebih termotivasi untuk melakukan olahraga kompetisi / olahraga rekreasi.

1 2 3 4 5 6 7

2 Saya Berlatih Olahraga Untuk Kesenangan Hidup. 1 2 3 4 5 6 7

3

Untuk menemukan bentuk latihan yang baru dalam

olahraga kompetisi / olahraga rekreasi. 1 2 3 4 5 6 7

4

Saya tidak tahu, saya hanya ingin bisa melakukan

olahraga kompetisi / olahraga rekreasi. 1 2 3 4 5 6 7

5

Saya berolahraga karena dapat membuat bangga

orang-orang yang saya kenal. 1 2 3 4 5 6 7

(40)

6

Saya merasa puas atau senang saat saya dapat menguasai suatu tehnik yang sulit dalam olahraga kompetisi / olahraga rekreasi.

1 2 3 4 5 6 7

7 Berolahraga merupakan suatu cara yang baik untuk membentuk badan yang bagus. 1 2 3 4 5 6 7

Lampiran 1 (Lanjutan)

8

Untuk prestise sebagai seorang atlet.

1 2 3 4 5 6 7

9

Berolahraga merupakan cara terbaik untuk

mengembangkan diri. 1 2 3 4 5 6 7

10

Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang

ada pada diri saya. 1 2 3 4 5 6 7

11

Untuk mencari kesenangan.

1 2 3 4 5 6 7

12

Saya berolahraga untuk kebugaran tubuh saya sendiri.

1 2 3 4 5 6 7

13

Untuk kepuasan diri saya ketika saya menguasai suatu teknik olahraga kompetisi / olahraga rekreasi dengan sempurna.

1 2 3 4 5 6 7

14

Karena orang-orang disekitar saya berfikir bahwa saya penting untuk melakukan olahraga kompetisi / olahraga rekreasi.

1 2 3 4 5 6 7

15

Karena berolahraga merupakan cara terbaik untuk

belajar banyak hal yang berguna bagi kehidupan saya. 1 2 3 4 5 6 7 16

Saya merasa senang saat melakukan olahraga atau

tehnik yang sulit. 1 2 3 4 5 6 7

17

Karena saya merasa rugi jika saya tidak memanfaatkan waktu untuk melakukan olahraga kompetisi / olahraga rekreasi.

(41)

18

Saya merasa senang saat menemukan dan melakukan tehnik baru yang belum pernah saya lakukan sebelumnya.

1 2 3 4 5 6 7

19

Totalitas dalam berolahraga merupakan wujud

kesenangan saya. 1 2 3 4 5 6 7

Lampiran 1 (Lanjutan)

20

Karena saya harus berolahraga secara teratur.

1 2 3 4 5 6 7

21

Untuk menemukan cara baru saat berolahraga

kompetisi/olahraga rekreasi . 1 2 3 4 5 6 7

22

Untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa saya terampil dalam melakukan olahraga kompetisi/olahraga rekreasi.

1 2 3 4 5 6 7

23

Saya merasa senang saat menemukan dan melakukan tehnik baru yang belum pernah saya lakukan sebelumnya.

1 2 3 4 5 6 7

24

Karena olahraga merupakan salah satu cara untuk

menjaga hubungan baik dengan teman-teman. 1 2 3 4 5 6 7 25

Totalitas dalam berolahraga merupakan wujud

kesenangan saya. 1 2 3 4 5 6 7

26 Karena saya harus berolahraga secara teratur. 1 2 3 4 5 6 7

27

Untuk menemukan cara baru saat berolahraga

kompetisi/olahraga rekreasi . 1 2 3 4 5 6 7

28

Saya sering mengatakan pada diri saya sendiri, bahwa

(42)

Lampiran 2

Output Analisis Dan Statistic Menggunakan Spss Versi 16.0 Hasil Uji Coba Validitas Dan Reabilitas

1. Uji Validitas

(43)
(44)

Lampiran 3

2. Uji Reabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(45)

Lampiran 4

Hasil Uji Coba Normalitas Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga

Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi

Tests of Normalityb,c,d

kelompok kom dan rek

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

skor kom dan rek kompetis .137 30 .161 .914 30 .018

skor kom kompetis .137 30 .161 .914 30 .018

(46)

Lampiran 5

Output 1 Deskriptif Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga Kompetisi

Dan Olahraga Rekreasi

Descriptivesa,b,c

kelompok kom dan rek Statistic Std. Error

skor kom dan rek

kompetis Mean 128.63 1.866

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 124.82 Upper Bound 132.45

5% Trimmed Mean 129.46

Median 131.00

Variance 104.447

Std. Deviation 10.220

Minimum 96

Maximum 143

Range 47

(47)

Skewness -1.292 .427

Kurtosis 2.431 .833

skor kom kompetis Mean 128.63 1.866

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 124.82 Upper Bound 132.45

5% Trimmed Mean 129.46

Median 131.00

Variance 104.447

Std. Deviation 10.220

Minimum 96

Maximum 143

Range 47

Interquartile Range 13

Skewness -1.292 .427

Kurtosis 2.431 .833

skor rek kompetis Mean 124.40 1.915

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 120.48 Upper Bound 128.32

5% Trimmed Mean 124.44

Median 123.00

Variance 110.041

Std. Deviation 10.490

Minimum 101

Maximum 145

Range 44

Interquartile Range 15

Skewness .071 .427

(48)

Lampiran 6

Hasil Uji Homogenitas Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga Kompetisi

Dan Olahraga Rekreasi

Test of Homogeneity of Variancea

Levene

Statistic df1 df2 Sig. skor kom dan

rek

Based on Mean .158 1 60 .692

Based on Median .197 1 60 .658

Based on Median and

with adjusted df .197 1 59.574 .658

(49)

Lampiran 7

Output Independent Sample T Test

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig. (2-taile

d)

Mean Diffe rence

Std. Error Diffe rence

95% Confidence Interval of the

(50)

Skor Kom dan Skor Rekr

Equal variances assumed

,158 ,692 1,380 60 ,173 3,665 2,656 -1,649

8,978

Equal variances not assumed

1,381 59,969 ,172 3,665 2,653 -1,642

8,971

Lampiran 8

Output Independent Sample T Test Perkategori

Prestasi

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

(51)

F Sig. T df Sig. (2-tailed ) Mean Differen ce Std. Erro r Diff eren ce 95% Confidence Interval of the Difference Lowe r Uppe r skor kom dan

rek

Equal variance s

assumed

2,422 ,125 1,905 60 ,062 1,298 ,681 -,065 2,661

Equal variance s not assumed

1,916 59,30 2

,060 1,298 ,678 -,058 2,653

Lampiran 9

Kesenangan

Levene's Test for Equality of

(52)

F Sig. T Df Sig. (2-tailed ) Mean Differen ce Std. Error Differe nce 95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper skor kom dan rek Equal variance s assumed

,001 ,974 ,182 60 ,856 ,117 ,641 -1,165 1,398

Equal variance s not assumed

,182 59,60 1

,856 ,117 ,641 -1,166 1,399

Lampiran 10

(53)

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df

Sig. (2-tailed ) Mean Differen ce Std. Error Differen ce 95% Confidence Interval of the

Difference Lowe

r Upper skor kom dan rek Equal variances assumed ,25 1

,618 ,999 60 ,322 ,844 ,844 -,845 2,533

Equal variances not assumed

1,004 59,54 7

,319 ,844 ,840 -,837 2,524

Lampiran 11

(54)

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig. (2-tailed) Mean Differen ce Std. Error Differen ce 95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper skor kom dan rek Equal variance s assumed

1,041 ,312 ,858 60 ,394 ,696 ,811 -,926 2,318

Equal variance s not assumed

,863 59,13 4

,391 ,696 ,806 -,917 2,308

Lampiran 12

(55)

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df

Sig. (2-tailed ) Mean Differen ce Std. Error Differenc e 95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper komrek Equal

varianc es assume d ,08 7

,769 1,341 60 ,185 1,231 ,918 -,606 3,069

Equal varianc es not assume d

1,344 59,99 2

,184 1,231 ,916 -,601 3,064

(56)

Surat Keputusan Pengesahan Judul Dan Penunjukan Dosen Pembimbing

(57)
(58)
(59)

Lampiran 14

(60)
(61)
(62)

Lampiran 16

(63)
(64)

Lampiran 17

DOKUMENTASI PENELITIAN

[image:64.612.137.504.147.361.2]

Gambar 1a

Peneliti Sedang Menjelaskan Cara Pengisian Angket Kepada Sampel

Gambar 1b

[image:64.612.158.486.419.648.2]
(65)
[image:65.612.127.518.167.418.2]

Lampiran 17 (Lanjutan )

Gambar 2a

(66)
[image:66.612.149.492.85.328.2]

Gambar 2b

Sampel Pada Saat Sedang Mengisi Soal Angket

Lampiran 17 ( Lanjutan )

[image:66.612.115.531.399.650.2]
(67)
[image:67.612.114.528.87.349.2]

Sampel Sedang Mengisi Angket

Gambar 3b

Gambar

Table 3.2
Table 3.3
Table 3.4
Table 3.5
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari prediksi rating konten oleh suatu pengguna nantinya akan dikirimkan ke rekomendasi database sehingga dapat diambil konten konten yang memiliki prediksi

Panjat dinding menjadi olah raga yang cukup menantang // Bahkan jenis olah raga ini banyak yang menyebutnya sebuah seni tersendiri // Namun seni ini juga menuntut modal

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan.. bentuk penelitian deskriptif dengan analisis data

Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa sekali pun organisasi nirlaba, LAZ APU memperlihatkan sebuah pengelolaan yang profesional sehingga kegiatan yang dilakukan

Tujuan utama dari proyek akhir ini adalah merancang dan membuat sebuah battery charger dengan boost converter sebagai regulator tegangan dari sumber solar cell

Dalam menganalisis TAM dalam Website STMIK PPKIA pradnya paramita mengunakan explanatory research dimana penelitian yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian

Pada outlet 1 dengan penerapan rain barrel pada setiap rumah dapat menambah debit puncak sebasar 6 % sedangkan dengan peneraapan ground water tank menambah