• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR DI PAUD PKBM GEGER SUNTEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR DI PAUD PKBM GEGER SUNTEN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

DALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR DI PAUD PKBM GEGER SUNTEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Konsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh Nur Adriyani NIM 1000643

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

(2)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

DALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR

DI PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Oleh

Nur Adriyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Nur Adriyani 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindung undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian

(3)
(4)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Peran Tutor Dalam Optimalisasi Penggunaan Bahan Ajar Di PAUD PKBM Geger Sunten

Penyelenggaraan program PKBM Geger Sunten salah satunya adalah PAUD pada satuan pendidikan nonformal. Keberhasilan pendidikan anak usia dini tidak dapat terlepas dari peran tutor dalam pelaksanaan pembelajaran. Menciptakan suasana belajar yang kondusif didukung dengan sarana dan prasarana yang ada serta penggunaan bahan ajar yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk memeperoleh gambaran mengenai perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh tutor dalam optimalisasi penggunaan bahan ajar di PAUD PKBM Geger Sunten.

Kajian teori yang diganakan dalam penelitian ini adalah konsep PAUD meliputi pengertian PAUD, tujuan PAUD dan, visi dan misi PAUD. Konsep peran tutor, konsep pengelolaan pembelajaran dan konsep bahan ajar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan langkah-langkah perumusan masalah, menentukan informasi yang diperlukan, menentukan prosedur pengumpulan data, menentukan prosedur pengolahan informasi, menarik kesimpulan penelitian dan pendekatan kualitatif secara mendalam. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sumber data dalam yang terdiri dari tutor PAUD, Pengelola PAUD, pengelola PKBM dan orang tu apeserta didik.

(5)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSRTACT

Management Of Learning In The Optimization Of The Use Of Instructional Materials

Implementatioan of program PKBM Geger Sunten one is the early childhood in non formal education unit.the success of early childhood educationcan not be separated from the role of the tutor in the implementation of learning. Creating a conducive learning supported by infrastructutre and the use of instructional materials in accordance with the growth development of early childhood. This research is intended to describe and analyse the planning learning conducted by tutor in the optimization of the use of learning materials, implementation of learning conducted by tutors in optimizing the use of learning materials and evaluation of learning.

Study of theory used in this research is the concept of early childhood education, including the of early childhood education definition, the purpose of early childhood education, vision and mission. The concept of the rule of tutors, learning management concept and the concept of learning materials.

The research is done at PKBM Geger Sunten. This research uses descriptive method with qualitative approach and the data collecting technique by observation, interview, and documentation. The source of data in this research are from early childhood tutor, paud management, management PKBMand parents.

(6)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(7)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian

yaitu di PKBM Geger Sunten, yang beralamatkan di Jalan Maribaya Kampung

Cibodas Rt/Rw 03/05 Desa Sunten Jaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten

Bandung Barat. PKBM Geger Sunten memiliki beberapa program antara lain

Keaksaraan Fungsional (KF), kesetaraan paket B dan C, kursus dan pelatihan,

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan pemberdayaan perempuan,

kewirausahaan masyarakat, serta pendidikan sepanjang hayat, PKBM Geger

Sunen merupakan salah satu Lab Site dari PP PAUDNI. Lokasi penelitian

tersebut merupakan tempat yang diharapkan mampu memberikan informasi

mengenai peran tutor PAUD dalam optimalisasi penggunaan bahan ajar yang

mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi dalam pengelolaan

bahan ajar.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi,

karena penelitian kulaitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi

sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, sampel

dalam penelitian kalitatif bukan dinamakan responden, tetapi nara sumber atau

partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian (Sugiyono, 2011, hlm.

298). Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif biasa disebut dengan informan,

informan merupakan makhluk hidup, benda mati, lembaga dan data atau dokumen

yang memberikan informasi terkait dengan penelitian, dalam penelitian ini yang

menjadi subjek penelitian adalah Ketua PKBM Geger Sunten, Pengelola PAUD,

tutor PAUD dan orang tua PAUD jumlah yang menjadi sumber penelitian

(8)

34

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sedangkan Ketua PKBM Geger Sunten, Pengelola PAUD PKBM Geger Sunten

dan orang tua adalah informan triangulan.

Pemilihan informan tersebut berdasarkan pihak-pihak yang dijadikan sebagai

sampel dalam sebuah penelitian utama dan memiliki kedudukan penting dalam

penelitian ilmiah karena didalam subjek penelitian ini terdapat beberapa

variabel-variabel yang dapat diteliti. Sebelumnya telah dijelaskan pada paragraf

sebelumnya bahwa dalam penelitian kualitatif, subjek penelitiannya tidak

menggunakan populasi dan sampel yang banyak.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian menurut Nazir (2013, hlm. 84) desain dari penelitian adalah

semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

Dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai

pengumpulan dan analisis data saja. selain itu, desain penelitian pada umumnya

merupakan aktivitas yang dilakukan secara berurut dari awal sampai akhir

penelitian, lalu pada akhirnya akan memberikan gambaran tentang keseluruhan

perencanaan, pelaksanaan pengumpulan data, analisis, dan penafsiran data,

sampai pada penulisan laporan. Secara umum tahapan yang dilakukan dalam

penelitian ini ada empat tahap yaitu:

1. Tahap Pra Lapangan

Pra lapangan merupakan kegiatan awal yang dilakukan pada penelitian,

meliputi tujuh kegiatan yakni; menyusun rancangan penelitian atau usulan

penelitian, memilih lapangan penelitian untuk melihat apakah terdapat kesesuaian

dengan kenyataan yang ada di lapangan, mengurus perizinan untuk pelaksanaan

penelitian, menjajaki dan menilai keadaan lapangan atau orientasi lapangan,

memilih dan memanfaatkan informan berkenaan dengan kepentingan informasi

yang dibutuhkan pada penelitian, menyiapkan perlengkapan penelitian, dan

terakhir persoalan etika penelitian.

(9)

35

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahapan pekerjaan lapangan atau pelaksanaan studi merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh penulis di lokasi penelitian, yakni mengumpulkan data melalui

teknik-teknik yang telah ditetapkan sesuai dengan prosedur penelitian dan kondisi

lapangan, meliputi pemahaman latar penelitian dan persiapan diri, memasuki

lapangan, dan berperan serta sambil mengumpulkan data.

3. Tahap Analisis Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan, dokumen-dokumen

pendukung. Data yang telah terkumpul tersebut diolah sesuai dengan kaidah

pengolahan data yang relevan dengan pendekatan penelitian kualitatif.

4. Tahap Penulisan Laporan

Penelitian laporan hasil penelitian tidak terlepas dari keseluruhan tahapan

kegiatan dan unsur-unsur penelitian. Pada tahap ini mengadakan pengumpulan

data, analisa data dilakukan secara terus menerus selama proses penelitian sampai

data yang diperlukan terkumpul, pengolahan data berupa laporan awal setelah

membandingkan data empirik dengan kajian teoritik, dan pengolahan data sebagai

laporan akhir yang dilakukan setelah data yang diperlukan lengkap terkumpul.

Menurut Moleong (2002, hlm. 20) desain harus disusun secara pasti sebelum

fakta dikumpulkan. Sekali desain digunakan, maka tidak boleh mengubah dalam

bentuk apapun. Sebab, jika diadakan perubahan, maka perubahan itu akan

mengaburkan varuabel sehingga penafsiran yang bermakna menjadi tidak

mungkin dilakukan.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif

karena dalam penelitian ini penulis melihat adanya kesesuaian antara sifat peneliti

dengan masalah yang diteliti. Nazir (2013, hlm. 54) mengemukakan bahwa

metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok

(10)

36

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatukelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini

adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual

dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang

diselidiki. Selain itu tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk mencari

informasi penelitian yang mendetail yang akhir dari penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan gejala yang ada, untuk mengidentifikasi masalah-maslah yang

ada, untuk membuat komparasi dan evaluasi terhadap perkembangan keilmuan

dan untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang lain dalam menangani

masalah atau situasi yang sama, agar dapat belajar dari mereka untuk kepentingan

pembuatan rencana pengambilan keputusan dimasa depan.

Whitney (dalam Nazir, 2013, hlm. 54) metode deskriptif adalah pencarian

fakta dengan interpretasi yang tepat. Secara harfiah metode deskriptif adalah

metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian,

sehinggametode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Selain

itu menurut Surakhmad (1998, hlm. 193) mengemukakan tentang sifat penelitian

deskriptif yaitu “pada umumnya sifat dari segala bentuk penyelidikan ialah

menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang

dialami, satu hubungan, kegiatan, pandangan, sikap yang nampak atau tentang

proses yang berlangsung”.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

hal ini dirasa adanya kesesuaian dengan fokus penelitian yang pada hakikatnya

ingin melakukan eksplorasi pada objek penelitian atau memperoleh gambaran

secara mendalam. Untuk menggunakan pendekatan kualitatif diperlukan sebuah

metode. Metode penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada,

pelaksanaan metode deskriptif tidak hanya sampai pengumpulan data dan

penyusunan data akan tetapi meliputi analisa dan interpretasi arti data.

(11)

37

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian diperlukan adanya pemaparan dari setiap variabel-variabel

yang berkaitan. Dalam penelitian ini peneliti bermaksud memberikan devinisi

mengenai variabel peran tutor, bahan ajar dan kualitas PAUD.

1. Peran Tutor PAUD

“Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan seseorang, apabila

seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya

maka orang yang bersangkutan menjalankan suatu peranan” Yasyin (dalam Fitriyah,2011, hlm.1). “Tutor atau pendidik pada umumnya adalah pemegang utama dalam pembelajaran” (Sudjana,2006, hlm.242).

Peran tutor yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai seorang tutor

yang melaksanakan tugasnya untuk menyampaikan bahan ajar yang telah

dirancang sesuai dengan perkembangan anak.

2. Optimalisasi

Kamus Bahsa Indonesia menjelaskan bahwa optimalisasi adalah hasil yang

dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian hasil

sesuai harapan secara efektif dan efesien (dalam Poerdwadarminta, 1997: 753).

Dari uraian tersebut bahwa optimalisasi hanya dapat diwujudkan apabila dalam

perwujudannya secara efektif dan efesien.

3. Bahan Ajar

Bahan ajar adalah sumber belajar yang sampai saat ini memiliki peranan

penting untuk menunjang proses pembelajaran, Bahan ajar adalah seperangkat

sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode,

batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan

menarik, dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai

kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya Widodo dan

Jasmadi (2008, hlm. 40).

Bahan ajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahan ajar berupa

(12)

38

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang akan diajarkan. Dalam hal ini bahan ajar yang digunakan oleh

tutor PAUD yaitu seperti menu belajar, silabus, Rencana Kerja Harian (RKH),

Rencana Kerja Mingguan (RKH), bahkan rencana kerja untuk satu tahun, dimana

di dalam nya menjelaskan mulai dari tahap sebelum masuk, sampai pulang di

bahas dalam bahan ajar tersebut yang disesuaikan dengan kompetensi dasar dan

standar kompetensi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia dini.

E. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2011, hlm. 305) mengemukakan Instrumen dalam penelitian

kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri. Oleh karena itu peneliti

sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap

melakukan penelitian selanjutnya terjun kelapangan, karena peneliti yang

melakukan segala sesuatu hal dari seluruh proses penelitian baik dalam

perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, menganalisis data, menafsirkan dan

melaporkan data hasil penelitiannya.

Moleong (2002, hlm. 121) juga mengemukakan bahwa “dalam penelitian kualitatif penulis bertindak sebagai instrumen utama”. Peneliti sebagai instrumen penelitian dapat memahami makna interaksi antar manusia, membaca gerak muka,

memahami perasaan dan nilai yang terkandung dibalik ucapan atau perbuatan

subjek penelitian, sehingga meskipun digunakan alat perekam, peneliti tetap

memegang peranan utama sebagai alat penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian

ini, peneliti bertindak sebagai instrumen utama dan terjun langsung ke lapangan

untuk mengumpulkan data dalam kondisi yang sesungguhnya.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen berdasarkan pengamatan peneliti selama

mengikuti perkuliahan Program Latihan Profesi (PLP) di tempat yang dijadikan

penelitian, selain itu juga berdasarkan studi pendahuluan yang diperoleh peneliti

dan digunakan untuk menggali kedalaman informasi yang berhubungan dengan

(13)

39

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kisi-kisi dan penyusunan pedoman wawancara. Keseluruhan proses ini melalui

bebrapa tahapan yang dimulai dari pengamatan, studi pendahuluan untuk

memperkuat referensi dalam memperoleh justifikasi masalah dengan

mengupayakan variabel yang diteliti, setelah itu melakukan proses bimbingan

dengan berulang-ulang konsltasi untuk memperjelas arah penelitian yang

seharusnya, selanjutnya melakukan kajian lapangan kembali untuk penyesuaian

instrumen dan terakhir adalah pemantapan instrumen berdasarkan kajian analisis

instrumen sejak awal.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian kualitatif,

pengumpulan data dilakukan pada kondisi alamiah, sumber data primer, dan

teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi dan wawancara mendalam

dan dokumentasi (Sugiyono, 2011, hlm. 309). Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan empat teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang

jelas dan akurat, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan atau

triangulasi. Peneliti melakukan penggalian data kepada tutor PAUD, Pengelola

PKBM, Pengelola PAUD dan orang tua peserta didik dengan menggunakan

teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan menurut Guba dan Lincoln (dalam Moleong,

2002, hlm. 125-126) mengemukakan dalam penelitian kualitatif pengamatan atau

observasi merupakan teknik pengumpulan data ini didasarkan atas pengalaman

secara langsung, teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati

sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada

(14)

40

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposional maupun

pengetahuan langsung diperoleh dari data. Sering terjadi adanya keraguan pada

peneliti, karena kurang dapat mengingat peristiwa atau hasil wawancara, ada jarak

antara peneliti dan yang diwawancarai. Teknik pengamatan memungkinkan

peneliti mampu memahami situasi yang rumit. Pengamatan merupakan alat yang

sangat manfaat.

Sugiyono (2013, hlm. 145) menyatakan bahwa observasi sebagai teknik

pengumpulan data mempunyai ciri spsifik bila dibandingkan dengan teknik yang

lain, yaitu wawancara dan kuisioner. Teknik pengumpulan data dengan observasi

digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja,

gejala-gejal alan dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Observasi atau pengamatan mengoptimalkan peneliti dari segi motif,

kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya. Pada

penelitian ini peneliti melakukan obeservasi atau pengamatan didasarkan

pengalaman secara langsung dan pengamatan secara langsung. Kegiatan tersebut

bisa berkaitan dengan proses perekaman informasi penyampaian materi bahan ajar

kepada peserta didik PAUD. Menurut Sugiyono (2013, hlm 145) Observasi dapat

dilakukan secara partisipatif ataupun non partisipatif. Observasi partisipatif adalah

peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau

digunakan sebagai sumber data. Sedangkan non partisipatif adalah peneliti tidak

terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Pada penelitian ini yang menjadi

objek observasi adalah tutor PAUD, pengelola PKBM, pengelola PAUD dan

masyarakat atau orang tua peserta didik di PAUD PKBM Geger Sunten.

2. Wawancara

Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang banyak

digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif. Wawancara adalah percakapan

dengan maksud tertentu, wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan

(15)

135-41

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

136) pembagian atau macam wawancara antara lain wawancara informal adalah

jenis wawancara ini pertanyaannya yang diajukan sangat bergantung pada

pewawancara itu sendiri, jadi bergantung pada spontanitasnya dalam mengajukan

pertanyaan kapada yang diwawancarai. Wawancara dilakukan demikian alamiah.

Hubungan pewawancara dengan yang diwawancarai adalah dalam suasana biasa,

wajar, sedangkan pertanyaan dan jawabannya berjalan seperti pembicaraan dalam

kehidupan sehari-hari saja. selanjutnya pendekatan menggunakan petunjuk umum

wawancara, jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka

dan garis besar pokok-pokok yang ditanyakan dalam proses wawancara. Terakhir

adalah wawancara buku terbuka, jenis wawancara ini adalah wawancara yang

menggunakan seperangkat pertanyaan baku.

Bentuk wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan

menggunakan petunjuk umum wawancara dan wawancara baku terbuka karena

peneliti telah mempunyai pedoman pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan

tidak perlu ditanyakan secara beruntun, karena kadang ada jawaban yang secara

umum akan sama diberikan oleh para responden.

Perlu diperhatikan oleh penulis dalam melakukan wawancara adalah dengan

memanfaatkan informankunci atau primer maupun informan skunder, informan

kunci atau primer adalah orang yang mempunyai pengetahuan lebih baik dalam

bidang yang dikaji, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Informan

kunci atau primer dalam penelitian ini adalah tutor PAUD PKBM Geger Sunten.

Sedangkan informan skunder adalah orang yang sangat menguasi dalam bidang

yang akan diteliti, dalam penelitian ini yang menjadi informan skunder adalah

pengelola PKBM Geger Sunten dan pengelola PAUD PKBM Geger Sunten.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

hanya yang terkait dengan variabel peran tutor dalam optimalisasi bahan ajar.

(16)

42

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan

harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang

berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. dokumen

yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung,

film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

Dalam penelitian ini studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti adalah

yang berkaitan dengan bahan ajar, maka dari itu seluruh dokumen yang ada

adalah sebagai penunjang atau penguat dalam optimalisasi bahan ajar. Dokumen

foto kegiatan, dokumen hasil bahan ajar yang sudah ada dan dikembangkan di

PAUD PKBM Geger Sunten baik cetak maupun non cetak.

H. Triangulasi Data

Menurut Moleong (2002, hlm.178) triangulasi adalah teknik pemeriksa

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai data pembanding. Selain itu Sugiyono (2011,

hlm.330) mengemukakan bahwa triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan

data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

sumber data yang telah ada. Bila penelitian melakukan pengumumpulan data

dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus

menguji kreadibilitas data, yaitu mengecek kreadibilitas data dengan berbagai

teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakakn teknik pengumpulan data

yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti

menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi

untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk

mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda sengan teknik yang sama.

(17)

43

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengelola PKBM Geger Sunten, pengelola PAUD PKBM Geger Sunten serta

orang tua peserta didik.

I. Analisis Data

Analisis data, menurut Patton (dalam Moleong, 2002, hlm. 103) adalah proses

mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan

satuan uraian dasar. Ditegaskan kembali oleh Moleong (2002, hlm. 103) analisis

data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,

kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Sedangkan

Sugiyono (2011, hlm. 336) mengatakan bahwa analisis data dalam penelitian

kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama lapangan, dan

setelah selesai di lapangan.

Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini mencakup langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi

yang dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri atas catatan deskriptif yang

merupakan catatan tentang apa yang dilihat, diamati, disaksikan, didengar, dan

dialami sendiri oleh penulis. Pengumpulan data ini menyangkut semua hal yang

berkaitan dengan peran tutor dalam optimalisasi bahan ajar. Catatan deskriptif ini

merupakan data alami dari lapangan, tanpa adanya komentar dan tafsiran dari

penulis tentang fenomena yang dijumpai. Sedangkan catatan reflektif merupakan

catatan yang berisi kesan, komentar, pendapat, gagasan atau ide, dan tafsiran

penulis tentang fenomena yang dijumpai.

2. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan atau menyingkat data dalam bentuk uraian laporan terperinci dan

(18)

44

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikendalikan, lebih mudah digolongkan, membuang yang tidak perlu, yang akan

memberikan gambaran menjadi lebih terarah tentang hasil pengamatan dan juga

mempermudah penulis untuk mencari kembali data itu apabila diperlukan. Proses

reduksi data ini dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung.

3. Penyajian Data

Penyajian data merupakan upaya untuk menyajikan data guna melihat

gambaran keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Penyajian

data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dalam bentuk teks

naratif dari catatan lapangan. Agar penulis tidak tergelincir dalam pengambilan

kesimpulan yang terlihat memihak dan tidak berdasar, maka penulis akan

mengadakan klasifikasi data dan memberikan penggolongan kembali sesuai fokus

masalahnya berdasarkan pertanyaan penelitian yang diajukan dan pedoman

wawancara untuk pengelola, pegawai, pendidik PAUD dan masyarakat atau orang

tua peserta didik.

4. Penarikan Kesimpulan dan verifikasi

Kesimpulan dan verifikasi adalah upaya untuk mencari makna terhadap data

yang dikumpulkan dengan mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal

yang sering timbul dan sebagainya. Pada awalnya kesimpulan sementara masih

sangat tentative dan kabur, namun kemudian dengan bertambahnya data maka

kesimpulan akan lebih mantap dan kokoh serta dapat dipertanggungjawabkan, dan

(19)

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah perencanaan

pembelajaran yang dilakukan tutor pada pendidikan anak usia dini yang dimulai

dengan menyiapkan Kurikulum pembelajaran berupa Silabus, RKM dan RKH, serta

menyiapkan bahan ajar yang akan digunakan oleh peserta didik dan tutor dalam

pelaksanaan pembelajaran. Bahan ajar yang direncanakan adalah bahan ajar berupa

cetak yaitu jenis buku bahan ajar yang berisikan materi pembelajaran. Pengelola

mengagendakan pelaksanaan perencanaan pembelajaran dilakukan pada awal

semester, proses perencanaan pembelajaran dilakukan selam satu minggu, pada

pelaksanaannya tutor akan melakukan identifikasi kebutuhan sesuai dengan usia

perkembangan peserta didik, menganalisis hasil identifikasi dituangkan dalam

materi-meteri yang akan digunakan pada bahan ajar. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri

sebagai berikut:

a. Pengelola mengagendakan kegiatan perencanaan pembelajaran pada awal tahun

pembelajaran yang diawali dengan penyususnan kurikulum selanjutnya

penyusunan bahan ajar.

b. Tutor selalu mengidentifikasi terlebih dahulu kebutuhan belajar peserta didik

yang diseuaikan dengan perkembangan usia, selain itu tutor juga menyesuaikan

bahan ajar dengan standar kopetensi dan kopetensi dasar yang ada pada

kurikulum, sehingga tujan pembuatan bahan ajar dan tujuan pembelajaran dapat

(20)

86

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Strategi dalam penyusunan bahan ajar yang dilakukan oleh tutor adalah dengan

melihat kembali bahan ajar yang telah ada sebagai patokan tutor untuk menyusun

bahan ajar, tutor juga melihat kebutuhan belajar peserta didik dari kurikulum

pembelajaran.

d. Sumber daya yang digunakan pada penyususnan bahan ajar adalah sumber daya

fisik dan non fisik, sumber daya fisik merupakan sarana dan prasarana yang

digunakan, sedangkan sumber daya non fisik berupa pemikiran tutor dan

pengelola selama proses penyusunan bahan ajar.

e. Tutor dan pengelola akan membaca kembali bahan ajar yang sudah selesai,

dengan mengkroscek ulang bahan ajar dengan kurikulum pembelajaran.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan yang dilakukan oleh tutor PAUD PKBM Geger Sunten adalah

menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum pembelajaran dengan

pendekatan tematik dan menggunakan metode-metode yang sesuai dengan

pembelajaran pada anak usia dini. Penggunaan bahan ajar dalam pelaksanaan

pembelajaran sangat berarti, dengan adanya bahan ajar tutor merasa terbantu karena

materi yang ada pada bahan ajar sudah sisesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta

didik sesuai dengan kurikulum. hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

a. Tutor menata ruangan kelas sesuai dengan tema pembelajaran dan tutor juga

menyiapkan bahan ajar dan media yang akan digunakan dalam pelaksanaan

pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh tutor kepada peserta didik sesuai

dengan perkembangan peserta didik. Materi pembelajaran yang disampaikan pada

pelaksanaan disesuaikan dengan tema yang ada pada kurikulum dengan

(21)

87

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disampaikan melalui bernyani, bercerita dan bermain, sehingga anak akan mdah

mengingat dan menyerap materi tersebut.

c. Tutor menggunakan sarana dan prasarana yang ada dengan dimanfaatkan dengan

cara tutor menggunakan APE pada saat pelaksanaan pembelajaran.

d. Tutor melakukan kegiatan penutup dengan cara memberikan pertanyaan seputar

materi yang sampaikan. Hal ini dilakukan untuk menguatkan pemahaman peserta

didik

3. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi yang dilakukan oleh tutor adalah berupa evaluasi pembelajaran untuk

mengetahui perkembangan dan perubahan yang terjadi pada peserta didik, evalusi

dilakukan untuk memberikan penilaian kepada peserta didik, setelah mengetahui hasil

evaluasi tutor juga akan mengetahui kelayakan bahan ajar untuk digunakan pada

pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

a. Tujuan dilaksanakan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui

perkembangan hasil belajar peserta didik.

b. Evaluasi pembelajaran yang dilaksanan oleh tutor PAUD PKBM Geger Sunten

merupakan evaluasi secra menyeluruh mulai dari pelaksanaan pembelajaran tutor

menilai perkembangan peserta didik dari segi kognitif, psikomotor dan afektif.

Evaluasi dilakukan secra terus-menerus.

c. Pelaksanaan evaluasi masih melibatkan pihak pengelola dalam merencanakan

bahan ajar yang akan digunakan pada pelaksanaan evaluasi, jenis evalusai yang

diberikan oleh tutor kepada peserta didika dalah jenis portofolio.

d. Hasil evaluasi peserta didik disampaikan melalui buku bahan ajar. Dengan adanya

evalauasi pembelajaran, maka tutor dan pengelola juga mengevaluasi kinerja yang

(22)

88

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuakan, dapat dikemukanakan beberapa hal

yang dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi beberapa pihak terkait

yang berhubungan dengan optimalisasi penggunaan bahan ajar oleh tutor PAUD

PKBM Geger Sunten antara lain.

1. Bagi Lembaga PAUD

Peran tutor dalam optimalisasi penggunaan bahan ajar adalah harus dilakukan

oleh tutor dengan dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Tutor dapat mengembangkan bahan ajar yang ada diseuaikan dengan

lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Lembaga juga harus mendukung

serta menyediakan bahan ajar dan sumber belajar untuk menunjang pembelajaran.

Pengelolaan pembelajaran dilakukan dengan baik akan memberikan nilai postif pada

pelaksanaan pembelajaran dengan mengoptimalkan bahan ajar.

Bahan ajar memiliki manfaat dan kegunaan yang sangat berarti dalam pelaksanaan

pembelajaran, diharapkan tutor dan pengelola bekerjasama dengan baik dalam

penyusunan bahan ajar.

2. Bagi PP PAUDNI

Informasi mengenai bahan ajar sangat dibutuhkan bagi tutor karena PAUD

PKBM Geger Sunten merupakan salah satu labsite dari PP PAUDNI dan diharapkan

mampu memberikan informasi mengenai bahan ajar sesuai dengan kebutuhan anak

usia dini, sehingga dapat dicontoh oleh lembaga PAUD lainnya.

PP PAUDNI diharapkan dapat memberikan informasi yang mampu menarik lebih

banyak minat masyarakat untuk mengikuti program PAUD khususnya bagi

masyarakat Sunten Jaya.

(23)

89

Nur Adriyani, 2014

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN D ALAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR D I PAUD PKBM GEGER SUNTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti masih merasa ada keterbatasan kemampuan dalam menyusun penelitian

ini, semoga adanya temuan positif mengenai peran tutor dalam optimalisasi

penggnaan bahan ajar dan diaharapkan bagi peneliti yang akan dijadikan rujukan

pada penelitian selanjutnya. Peneliti merekomendasikan agar penelitian selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Teknik angket atau kuesioner adalah teknik komunikasi tidak langsung sebagai alat pengumpul data untuk memperoleh data mengenai hubungan proses komunikasi

Sistem akan membalas SMS jika format SMS sesuai dengan yang telah ditentukan.Selain itu juga bias berfungsi sebagai stting parameter jarak jauh.Berdasarkan pengujian, sistem

Namun poin yang terpenting adalah dari sekian peraturan tersebut, belum ada satu peraturan pun yang secara tegas dan detail membicarakan atau membahas kompensasi antara

demikian, perusahaan-perusahaan dalam industri yang barrier to entry -nya tinggi akan menghasilkan return saham yang lebih rendah karena premi risiko kesulitan yang

Hasil kami menunjukkan bahwa tipe 1 merupakan orientasi yang lebih disukai berdasarkan data energi interaksi dan distribusi elektron.. Occupancy elektron pada

Accounting Information Usage And Performance: A Research On Entrepreneurship Of Indonesia Medium

Pada gambar 8 merupakan hasil dari kategori sifat yang telah disimpulkan oleh sistem “AT - iNEC”, dan sifat tesebut telah terbukti kebenarannya, yaitu dengan menguji