• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SUNDA PUTERI SEBAGAI KESIAPAN UJI KOMPETENSI RIAS PENGANTIN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SUNDA PUTERI SEBAGAI KESIAPAN UJI KOMPETENSI RIAS PENGANTIN."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SUNDA PUTERI SEBAGAI KESIAPAN UJI KOMPETENSI RIAS PENGANTIN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Meraih Gelar Sarjana Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Progam Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh: Nova Kristiana

1006839

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014

(2)

MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SUNDA PUTERI SEBAGAI KESIAPAN UJI KOMPETENSI RIAS PENGANTIN

Oleh

Nova Kristiana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Nova Kristiana 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SUNDA PUTERI SEBAGAI KESIAPAN UJI KOMPETENSI RIAS PENGANTIN

Disetujui dan Disahkan oleh: Pembimbing I,

Dra. Marlina, M.Si NIP. 19590203 198603 2 001

Pembimbing II,

Dra. Pipin Tresna P, M.Si NIP. 19631016 199001 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

ABSTRAK

MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SUNDA PUTERI SEBAGAI KESIAPAN UJI KOMPETENSI RIAS PENGANTIN

Penelitian ini mengkaji manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin yang dilakukan di LKP YUYU Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitik dengan alat pengumpul data berupa angket. Sampel penelitian menggunakan sampel total, yaitu warga belajar lembaga kursus dan pelatihan yang telah mengikuti mata diklat tata rias pengantin Sunda puteri angkatan 2013, yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya warga belajar mengetahui karakteristik dan alat-alat tata rias pengantin Sunda puteri, kurang dari setengahnya warga belajar mengetahui desain bentuk wajah pengantin Sunda puteri, setengahnya warga belajar mengetahui aksesoris pengantin sunda puteri, lebih dari setengahnya warga belajar mengetahui ronce bunga dan busana pengantin Sunda puteri bagian atas sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin. Simpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar warga belajar Program Tata Rias Pengantin Sunda Putri angkatan 2013 telah merasakan manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin.

Kata Kunci : tata rias, pengantin Sunda puteri

(5)

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

THE BENEFITS OF SUNDA PUTERI BRIDAL MAKEUP TRAINING RESULTS AS A COMPETENCY TEST READINESS OF BRIDAL MAKEUP

The study examines the benefits of Sunda Puteri bridal makeup training results as a competency test readiness of bridal makeup conducted by YUYU Courses and Training Institute in Bandung. The method used in this research is descriptive analytic method with data collection using questionnaire. The research sample using the total sample, courses and training institution’s learners who have passed the training of Sunda Puteri bridal subject, force in 2013 which amounted to 30 peoples. The results showed that more than half of the learners know the characteristics and tools Sunda Puteri bridal makeup, less than half of the learners know the Sunda Puteri bride's face shape design, half of the learners know the Sunda Puteri bridal accessories, more than half of the learners know the Sunda Puteri ronce flowers and wedding dress as the readiness of the top bridal competency test. The conclusions of the study indicate that the majority of people who learn Sunda Puteri bridal makeup program force in 2013 have benefited from the training results as a competency test readiness of bridal makeup.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Puteri ... 8

1. Tujuan Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Puteri ... 8

2. Materi Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Puteri ... 9

B. Hasil Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Puteri ... 47

1. Hasil Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Puteri ... 47

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Pelatihan Tata Rias ... 51

C. Kesiapan Uji Kompetensi ... 53

1. Pengertian Kesiapan ... 53

2. Uji Kompetensi Rias Pengantin ... 55

3. Tujuan Uji Kompetensi ... 57

4. Aspek Penilaian Uji Kompetensi Tata Rias Pengantin Sunda Puteri ... 58

D. Pertanyaan Penelitian ... 60

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 61

B. Metode Penelitian ... 62

C. Definisi Operasional ... 62

(7)

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 64

F. Teknik Pengumpulan Data ... 64

G. Analisis Data ... 65

H. Prosedur Penelitian dan Tahap Penelitian ... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 68

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 103

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 118

B. Saran ... 120

DAFTAR PUSTAKA ... 121

LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Kisi-kisi Instrumen ... 123

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Allah SWT telah menciptakan makhluk hidup itu berpasang-pasangan yaitu

laki-laki dan perempuan. Untuk menjaga kehormatan dan martabat manusia maka

Allah SWT memberikan jalan yang terhormat berdasarkan kerelaan dalam suatu

ikatan yang disebut dengan pernikahan. Pernikahan memiliki tujuan untuk

mengharapkan keridhoan Allah SWT.

Mengingat sakralnya upacara pernikahan, maka sudah selayaknya bila

upacara itu diselenggarakan secara khusus, menarik perhatian dan disertai

kekhidmatan. Pernikahan selalu identik dengan tata rias wajah pengantin. Tata rias

wajah pengantin merupakan hal utama pada pengantin, karena seorang pengantin

umumnya menjadi pusat perhatian. Seorang penata rias pengantin bukan hanya

dituntut untuk mampu dalam merias wajah pengantin, melainkan juga perlu

memahami pelaksanaan prosesi pernikahan adat beserta makna yang terkandung di

dalamnya. Penata rias pengantin menjadi sebuah peluang kerja yang cukup

menjanjikan mengingat semakin berkembangnya dunia usaha tata rias pengantin.

Keahlian untuk menjadi penata rias pengantin bisa didapat salah satunya dengan

mengikuti pelatihan atau pendidikan nonformal.

Pendidikan nonformal merupakan salah satu alternatif yang dapat memenuhi

kebutuhan bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan memperoleh pendidikan

formal, atau anak-anak yang putus sekolah maupun lulusan pendidikan formal yang

ingin menambah pendidikannya dengan berbagai keterampilan, sesuai dengan UU RI

No. 20 Tahun 2003 pasal 26 ayat (1) mengenai pendidikan nonformal yang

(9)

2

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Pendidikan nonformal memberikan kesempatan belajar bagi semua lapisan

masyarakat yang membutuhkan. Pelatihan merupakan salah satu pendidikan

nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik perorangan maupun lembaga,

seperti pelatihan kecantikan. Materi pelatihan dan keterampilan pada bidang

kecantikan terdiri dari: pelatihan tata kecantikan rambut, tata rias wajah atau make up,

tata kecantikan kulit, spa, dan tata rias pengantin. Pelatihan tata rias pengantin

merupakan salah satu jenis pelatihan yang banyak diminati oleh masyarakat.

Lembaga kursus dan pelatihan “YUYU” atau dikenal dengan LKP YUYU

merupakan salah satu lembaga kursus dengan bidang pendidikan kecantikan dan

keterampilan utama pada tata rias pengantin. Tujuan penyelenggaraan kursus LKP

YUYU sebagaimana tercantum dalam rumusan tujuan pendidikan dan keterampilan

yaitu sebagai berikut :

Menciptakan warga belajar atau warga belajar yang terampil dalam bidang tata rias pengantin khususnya dan mampu mengintegrasikan pengetahuannya di lingkungan masyarakat seoptimal mungkin. Dalam konsep ekonomi, lulusan diharapkan dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja yang kompetitif secara nasional maupun internasional serta berkemampuan pula untuk membangun usaha mandiri yang dapat membantu untuk pengembangan struktur perekonomian daerah yang tangguh serta dapat melestarikan budaya masyarakat. (Profil LKP YUYU 2010)

Materi pelatihan yang diajarkan pada program pelatihan LKP YUYU salah

satunya yaitu tata rias pengantin Sunda puteri. Pelatihan tata rias pengantin Sunda

puteri diajarkan dalam bentuk teori dan praktek. Pada pelatihan teori tata rias

pengantin Sunda puteri meliputi konsep dasar tata rias pengantin Sunda puteri,

(10)

3

wajah pengantin Sunda puteri, aksesoris pengantin Sunda puteri, ronce bunga

pengantin Sunda puteri dan busana pengantin Sunda puteri. Materi praktek meliputi

pelaksanaan praktek merias pengantin Sunda puteri.

Kompetensi yang diharapkan dari pelatihan tata rias pengantin Sunda puteri

adalah warga belajar mampu melakukan tata rias pengantin Sunda puteri. Warga

belajar yang menempuh proses pelatihan tata rias pengantin Sunda puteri dengan

optimal dan sungguh-sungguh diharapkan akan memberikan perubahan yang positif

berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang disebut hasil pelatihan. Hasil

pelatihan tata rias pengantin Sunda puteri sesuai dengan kompetensi pembelajaran,

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bekal kesiapan dalam mengikuti uji

kompetensi rias pengantin.

Kesiapan merupakan suatu kondisi atau keadaan fisik berupa kesehatan tubuh

yang menunjang pada kegiatan kerja maupun mental yaitu berupa kecerdasan yang

ada pada warga belajar yang akan mempengaruhi produktivitas kerja, sebagaimana

dikemukakan oleh Slameto (2003: 113) bahwa “kesiapan adalah keseluruhan kondisi

seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam

tertentu terhadap suatu situasi.

Uji kompetensi merupakan salah satu penilaian yang dapat dijadikan sebagai

sarana untuk mengevaluasi hasil belajar warga belajar dalam menguasai suatu profesi

atau keahlian tertentu. Sebagaimana dikemukakan oleh DIREKTORI kursus

Indonesia (2003: XXII) bahwa “Uji Kompetensi adalah penilaian untuk pengujian suatu tingkat kompetensi seseorang dalam menguasai suatu bidang pekerjaan

tertentu”.

Uraian latar belakang masalah di atas menjadi acuan penulis melakukan

(11)

4

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kesiapan uji kompetensi rias pengantin pada warga belajar tata rias pengantin Sunda

puteri LKP YUYU angkatan 2013.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Tata rias pengantin Sunda puteri merupakan salah satu mata diklat pada

program pelatihan tata rias pengantin, bertujuan agar warga belajar menjadi tenaga

kerja yang terampil dan menjadi wirausaha. Materi tata rias pengantin Sunda puteri

meliputi pelatihan yang mencakup materi konsep dasar tata rias pengantin Sunda

puteri, pengetahuan alat dan kosmetik pengantin Sunda puteri, desain tata rias wajah

pengantin Sunda puteri, teknik merias wajah pengantin Sunda puteri, aksesoris

pengantin Sunda puteri, ronce bunga pengantin Sunda puteri dan busana pengantin

Sunda puteri. Materi praktek meliputi pelaksanaan praktek merias pengantin Sunda

puteri. Keberhasilan proses pelatihan tata rias pengantin Sunda puteri jika dikuasai

dan diikuti dengan sungguh-sungguh dapat menumbuhkan kemampuan berupa

pengetahuan, sikap, dan keterampilan bagi warga belajar yang dapat dijadikan bekal

kesiapan dalam mengikuti uji kompetensi rias pengantin.

Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian adalah

sebagai berikut :

1. Kompetensi yang diharapkan dari pelatihan dan keterampilan tata rias pengantin

Sunda puteri adalah warga belajar mampu melakukan tata rias pengantin Sunda

puteri.

2. Hasil pelatihan adalah perubahan tingkah laku warga belajar berdasarkan praktek

yang dapat dirasakan manfaatnya oleh warga belajar untuk kesiapan dalam

mengikuti uji kompetensi rias pengantin.

3. Kesiapan merupakan suatu kondisi dimana warga belajar telah berhasil dengan

(12)

5

rias pengantin Sunda puteri, sehingga bersedia untuk melakukan aktifitasnya.

Kesiapan kerja tersebut ditunjang oleh pendidikan dan latihan yang mengarah

pada profesionalisme kerja yang terencana. Kesiapan warga belajar sangat

berpengaruh dalam membentuk kepercayaan diri untuk melakukan pekerjaan

baik secara fisik maupun mental.

4. Uji kompetensi merupakan salah satu ujian yang wajib diikuti oleh warga belajar

program tata rias pengantin Sunda puteri LKP YUYU Bandung, hasil ujian ini

akan menjadi tolak ukur kompetensi warga belajar mencakup kemampuan

kognitif, afektif, dan psikomotor setelah menempuh pelatihan di LKP YUYU

Bandung.

Rumusan permasalah merupakan bagian pokok dalam melakukan penelitian,

rumusan masalah dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan bagian

penelitian. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Manfaat Hasil

Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda puteri Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Rias

Pengantin?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan pedoman bagi peneliti dalam melakukan

penelitian, supaya sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil pelatihan

tata rias pengantin Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data

mengenai:

(13)

6

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Kemampuan penguasaan konsep dasar tata rias pengantin Sunda puteri,

membahas pengetahuan tata rias pengantin Sunda puteri sebagai kesiapan uji

kompetensi rias pengantin.

2. Kemampuan penguasaan pengetahuan peralatan dan kosmetika tata rias pengantin

Sunda puteri, membahas jenis-jenis dan macam-macam peralatan maupun

kosmetik yang digunakan dalam merias wajah pengantin Sunda puteri sebagai

kesiapan uji kompetensi rias pengantin.

3. Kemampuan penguasaan desain bentuk wajah tata rias pengantin Sunda puteri,

membahas tentang membuat desain wajah tata rias pengantin Sunda puteri dengan

berbagai bentuk wajah sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin.

4. Kemampuan penguasaan teknik merias wajah pengantin Sunda puteri, membahas

tentang cara melakukan tata rias wajah pengantin Sunda puteri sebagai kesiapan

uji kompetensi rias pengantin.

5. Kemampuan penguasaan pengetahuan aksesoris pengantin Sunda puteri,

membahas tentang macam-macam bentuk aksesoris yang digunakan oleh

pengantin Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin.

6. Kemampuan penguasaan membuat roncean bunga sedap malam, membahas

tentang cara membuat ronce bunga pengantin Sunda puteri dan mengenal

macam-macam bentuk ronce bunga pengantin Sunda puteri sebagai kesiapan uji

kompetensi rias pengantin.

7. Kemampuan penguasaan pengetahuan buasana pengantin Sunda puteri,

membahas tentang busana yang dipakai oleh pengantin Sunda puteri sebagai

kesiapan uji kompetensi rias pengantin.

(14)

7

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan secara teoritis dan

secara praktis yaitu:

1. Secara teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengembangan

keilmuan tentang tata rias pengantin Sunda puteri bagi peserta pelatihan program

tata rias pengantin Sunda puteri angkatan 2013, LKP Yuyu Bandung.

2. Secara praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan masukan bagi

pihak yang diberikan rekomendasi dalam upaya sebagai bekal kesiapan untuk

mengikuti uji kompetensi tata rias pengantin Sunda puteri.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini dibuat dalam 5 Bab. Bab 1 Pendahuluan mencakup latar belakang

penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian,

struktur organisasi skripsi. Bab 2 berisi uraian kajian teori mengenai manfaat hasil

penelitian tata rias pengantin Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias

pengantin dan pertanyaan penelitian. Bab 3 berisi uraian tentang metode penelitian

mencakup lokasi, populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode

penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, proses pengembangan

instrumen, teknik pengumpulan data penelitian, analisis data, prosedur penelitian.

Bab 4 berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab 5 berisi

(15)

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian ini adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh

data yang berasal dari responden. Lokasi yang dipilih adalah Lembaga Keterampilan

dan Pelatihan atau LKP YUYU yang beralamat di Jalan Sukajadi No. 144 Bandung.

Alasan dari pemilihan lokasi penelitian ini dikarenakan penulis merasa tertarik pada

bidang tata kecantikan khususnya bidang tata rias pengantin Sunda puteri dan relasi

penulis dengan kepala pimpinan LKP tersebut terjalin dengan baik sehingga penulis

berharap memperoleh kemudahan dalam pengumpulan data penelitian. Sampel dalam

penelitian ini adalah warga belajar angkatan 2013 program tata rias pengantin Sunda

puteri yang sedang mengikuti pelatihan tata rias pengantin Sunda puteri di LKP

tersebut.

2. Populasi

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang

dapat dipercaya agar data dan informasi tersebut dapat digunakan untuk menjawab

pertanyaan. Populasi dalam penelitian ini adalah warga belajar program tata rias

pengantin Sunda puteri LKP YUYU Bandung angkatan 2013 dengan jumlah sampel

sebanyak 30 orang.

3. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total dengan

memasukkan seluruh jumlah populasi sebagai penelitian, yaitu warga belajar

(16)

62

Bandung yang telah mengikuti pelatihan tata rias pengantin Sunda puteri sebanyak 30

orang.

B. Metode Penelitian

Metode merupakan cara atau strategi yang menyeluruh untuk memperoleh

data yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa

sekarang dan sedang berlangsung, serta berpusat pada masalah yang aktual.

Alasan penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, karena penelitian

ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada dengan

memusatkan perhatian pada sejumlah informasi yang aktual pada saat penelitian

dilakukan, dengan cara mengungkapkan Manfaat Hasil Pelatihan Tata Rias Pengantin

Sunda Puteri sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Rias Pengantin.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kesalahan pemahaman

antara penulis dan pembaca dalam menafsirkan istilah yang terkandung dalam judul penelitian “Manfaat Hasil Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Puteri Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Rias Pengantin”. Istilah-istilah yang perlu mendapat penjelasan adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Hasil Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda puteri

a. Manfaat

Manfaat menurut W.J.S. Poerwadarminta (2008: 746) adalah “tanggapan atau pandangan suatu hal”.

b. Hasil Pelatihan

(17)

63

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya”. (Nasution, 2002:

75).

c. Tata Rias Pengantin Sunda Puteri

Tata rias pengantin Sunda puteri adalah riasan wajah yang dipakai mempelai

upacara perkawinan adat Sunda, sebagaimana diungkapkan oleh

DIRDIKMENJUR, 2004: 9 bahwa:

Tata rias pengantin Sunda puteri merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam program tata kecantikan yang mencakup materi kosmetik, alat dan bahan tata rias pengantin Sunda puteri, perawatan kulit pranikah, koreksi bentuk wajah, bentuk alis, bentuk mata, bentuk bibir dan bentuk hidung, merias wajah pengantin Sunda puteri, menata rambut pengantin Sunda puteri, busana Pengantin Sunda puteri.

Definisi operasional dari pengertian manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin

Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin yaitu daerah perubahan

perilaku yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti

proses pembelajaran tata rias pengantin Sunda puteri di LKP YUYU.

2. Kesiapan Uji Kompetensi Rias Pengantin

a. Kesiapan

“Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi” (Slameto, 2010: 113)

(18)

64

Uji kompetensi menurut DIREKTORI kursus Indonesia (2003: XXII) uji

kompetensi adalah penilaian untuk pengujian suatu tingkat kompetensi seseorang

dalam menguasai suatu bidang pekerjaan tertentu.

c. Rias Pengantin

Rias pengantin berarti mengatur, menghiasi, mendandani, dan mempercantik

pengantin (Sumarni. S, 2000: 25)

Pengertian kesiapan uji kompetensi dimaksud dalam penelitian ini mengacu

pada pengertian para ahli, yaitu keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya

siap untuk memberi respon atau jawaban pada pelaksanaan uji kompetensi yang dapat

menghasilkan suatu kompetensi mengenai kemampuan seseorang dalam menjalankan

suatu tugas atau pekerjaan. Uji kompetensi pada program tata rias pengantin Sunda

puteri ialah mampu merias pengantin Sunda puteri dengan baik.

D. Instrumen Penelitian

Istrumen penelitian yang disiapkan adalah angket dan kriteria penilaian yang

dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Instrumen penelitian

secara lebih lengkap dapat dilihat pada bagian lampiran, khususnya mengenai

instrumen penelitian.

E. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrument yang baik meliputi pengkajian masalah

yang sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrument, pembuatan butir soal,

penyuntingan, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik, dan

pengkajian instrument kepada responden.

(19)

65

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian untuk

mendapatkan data yang benar-benar valid, lengkap, dan objektif. Langkah pertama

yang harus ditempuh dalam mengumpulkan data yaitu menentukan alat pengumpulan

data, menentukan pertanyaan, dan langkah selanjutnya adalah memperbanyak

pengumpulan data samapi data terkumpul kembali untuk diolah.

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

atau kuesioner. Angket yaitu alat komunikasi yang tidak langsung dalam bentuk

pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data atau informasi dari responden yang

dapat dipertanggungjawabkan.

Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan

yang disampaikan kepada responden untuk memperoleh data tentang Manfaat Hasil

Belajar Tata Rias Pengantin Sunda Puteri Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Rias

Pengantin.

G. Analisis Data

Teknik pengolahan data dilakukan dengan statistik sederhana atau disebut

statistik deskriptif sesuai dengan metode dan variabel yang digunakan dalam

penelitian ini. Data yang diambil dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan

teknik statistika. Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah dari hasil

pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga memberikan arah untuk

pengkajian lebih lanjut. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengolahan

data ini adalah:

1. Pengecekan data

Kegiatan pengecekan data diawali dengan mengumpulkan kembali angket yang

telah diisi oleh responden sesuai jumlah sampel, kemudian dihitung jumlah

angket yang dikembalikan dan memeriksa jawaban serta kebenaran cara

(20)

66

2. Tabulasi data

Tabulasi data digunakan untuk mempertegas data sesuai dengan yang sudah

ditetapkan dengan cara mengelompokkan masing-masing jawaban. Dalam proses

tabulasi ini dibuat format tabel untuk jawaban instrumen penelitian.

3. Prosentase data

Rumusan prosentase sebagaimana dikemukakan oleh Anas Sudijono bahwa

rumus untuk menghitung persentase yaitu:

Keterangan:

P : prosentase (jumlah prosentase yang dicari)

F : Frekuensi (jumlah alternatif jawaban yang dipilih) n : Jumlah reponden

100% : Bilangan tetap

Rumusan tersebut digunakan untuk mendapatkan angka prosentase

jawaban responden pada angket, dengan alternatif jawaban lebih dari satu,

setelah data diprosentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan kriteria

sebagai berikut :

100% = Seluruhnya

76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya

50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya

1% - 25% = Sebagian kecil

(21)

67

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu H. Prosedur Penelitian dan Tahap Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah penelitian yang ditempuh

dalam kegiatan penelitian. Prosedur penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Persiapan

Tahap penelitian uyg dilakukan penulis mencakup:

a. Melakukan pengamatan lapangan (studi pendahuluan)

b. Pemilihan masalah dan merumuskan masalah

c. Pembuatan outline penelitian

d. Seminar judul penelitian

e. Pengajuan dosen pembimbing

f. Proses bimbingan

g. Penyusunan desain penelitian

h. Seminar tahap I.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap selanjutnya setelah dilakukan seminar I dan hasil perbaikan desain skripsi

disetujui, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan sebagai berikut :

a. Proses bimbingan dan perbaikan desain skripsi hasil seminar I

b. Penyebaran instrumen penelitian dari responden

c. Pengumpulan instrumen penelitian dari responden

d. Pemeriksaan dan pengolahan data penelitian

e. Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian

f. Penyusunan draft skripsi

g. Seminar tahap II

h. Tahap perbaikan draft skripsi hasil seminar II

(22)

68

(23)

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dan saran pada bab ini disusun berdasarkan seluruh kegiatan

penelitian tentang “Manfaat Hasil Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Puteri

Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Rias Pengantin” pada warga belajar angkatan

2013 program tata rias pengantin sunda puteri yang sedang mengikuti pelatihan

tata rias pengantin sunda puteri di LKP YUYU Bandung.

A. SIMPULAN

Simpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian,

pertanyaan penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang

dapat dikemukakan sebagai berikut.

1. Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri ditinjau dari

kemampuan penguasaan konsep dasar tata rias pengantin sunda puteri

menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya warga belajar mengetahui

manfaat konsep dasar tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji

kompetensi rias pengantin. Manfaat yang dirasakan warga belajar yaitu

mengetahui karakteristik tata rias pengantin sunda puteri, karakteristik sirih

tumbal, karakteristik sanggul pengantin sunda puteri, dan konsep dasar tata

rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin.

2. Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri ditinjau dari

kemampuan pengetahuan alat dan kosmetik tata rias pengantin sunda puteri

menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya warga belajar mengetahui

manfaat alat dan kosmetik tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan

uji kompetensi rias pengantin. Manfaat yang dirasakan adalah warga belajar

mengetahui alat-alat yang tata rias pengantin sunda puteri, kosemtik tata rias

pengantin sunda puteri, dan alat menata sanggul pengantin sunda puteri

(24)

119

3. Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri ditinjau dari

kemampuan desain bentuk wajah tata rias pengantin sunda puteri

menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya warga belajar mengetahui

manfaat desain bentuk wajah pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji

kompetensi rias pengantin. Manfaat yang dirasakan adalah warga belajar

mampu membuat desain wajah tata rias pengantin sunda puteri dengan

berbagai macam bentuk wajah seperti: bentuk wajah diamond, hati (heart),

panjang (long), bulat (round), persegi (square) dan mampu membentuk alis

sesuai dengan berbagai bentuk wajah sebagai kesiapan uji kompetensi rias

pengantin.

4. Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri ditinjau dari

kemampuan penguasaan tehnik merias wajah pengantin sunda puteri

menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya warga belajar mengetahui

manfaat teknik merias wajah pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji

kompetensi rias pengantin. Manfaat yang dirasakan oleh warga belajar adalah

mampu melakukan teknik pengaplikasian alas bedak, teknik pemasangan daun

sirih, teknik pengaplikasian bulu mata palsu, teknik pengaplikasian eye

shadow, dan teknik pengaplikasian sanggul pengantin sunda puteri sebagai

kesiapan uji kompetensi rias pengantin.

5. Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri ditinjau dari

kemampuan penguasaan pengetahuan aksesoris pengantin sunda puteri

menunjukkan bahwa setengahnya warga belajar mengetahui manfaat aksesoris

pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin.

Manfaat yang dirasakan oleh warga belajar adalah mengetahui aksesoris dan

teknik menata aksesoris pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji

kompetensi rias pengantin.

6. Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri ditinjau dari

(25)

120

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bahwa lebih dari setengahnya warga belajar mengetahui manfaat ronce bunga

sedap malam pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias

pengantin. Manfaat yang dirasakan oleh warga belajar adalah mengetahui

ronce bunga pengantin sunda puteri, meronce bunga pengantin sunda puteri,

dan teknik menata ronce bunga pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji

kompetensi rias pengantin.

7. Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri ditinjau dari

kemampuan penguasaan pengetahuan busana pengantin sunda puteri

menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya warga belajar mengetahui

manfaat busana pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias

pengantin. Manfaat yang dirasakan oleh warga belajar adalah mengetahui

busana pengantin sunda puteri bagian atas dan bagian bawah yang dipakai

oleh pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin.

B. SARAN

Saran hasil penelitian disusun berdasarkan pada simpulan dan implikasi

hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Saran yang penulis ajukan

sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu:

1. Warga belajar program tata rias pengantin sunda puteri LKP YUYU Bandung

angkatan 2013 dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan

informasi bahwa pelatihan tata rias pengantin sunda puteri bermanfaat untuk

warga belajar sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin dan hasil yang

dicapai hendaknya dapat memotivasi agar warga belajar mampu

mempertahankan pengetahuan dan keterampilan dalam tata rias pengantin

sunda puteri dengan cara mengembangkan dan menggali potensi yang ada

pada diri masing-masing warga belajar peserta pelatihan tata rias pengantin

(26)

121

2. Staf pengajar LKP YUYU Bandung Program tata rias pegantin sunda puteri

dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan berupa

pengembangan materi mata diklat tata rias pengantin sunda puteri, dan agar

dapat lebih memotivasi warga belajar dalam melatih keterampilan yang

kurang dikuasai oleh warga belajar seperti membuat tata rias pengantin sunda

(27)

Nova Kristiana,2014

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias pengantin

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, A. dan Giadi, R. (2010). Tata Rias Busana dan Alat Pernikahan Sunda

Salamina Sundanesse Wedding. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Arimuko, N. dan Prihanto, A. (2010). Sang Puteri, Inspirasi Modern Pengantin Jawa

dan Madura. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rikmasari, Nanie (1989). Tata Rias Pengantin Sunda Puteri dan Sunda Siger. Jakarta: Yayasan Institut Andragogi Indonesia.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rinema Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta: CV. Tamita Utama

Zakaria, Liza. (2011). Tata Rias Pengantin Sunda Tradisional dan Modifikasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Muda, A. (2006). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Depdiknas.

Soemanto, Wasty. Drs. M.Pd. (2006). Psikologi Pendidikan Landasan Kerja

Pemimpin Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Sudjana, N. (1997). Teknologi Pengajaran. Bandung: CV. Sinar Baru.

Sugiyono. (2001). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Algesindo.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Gage, N.L., dan David C. Berliner. (1984). Educational Psychology. Chicago: Rand Me Nally Collage Publishing Company.

Suhendi, S. (2006). Tata Rias Pengantin Sunda Puteri Sunda Siger dan Sunda

Sukapura. Media Cipta Sarana. DPP HARPI Melati dan DPP HARPI Jabar.

Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(28)

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Panduan Kompetensi Lulusan Tata Rias

Pengantin. Jakarta: Tidak diterbitkan

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Skipsi

Sinaga, Elizabeth. (2013). Manfaat Hasil Belajar Merias Wajah Panggung Sebagai

Kesiapan Menjadi Penata. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: Tidak

diterbitkan.

Evarianti, Erny (2011). Pendapat Peserta Diklat Tentang Manfaat Hasil Belajar

Pengeritingan Rambut Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi. Skripsi pada FPTK

UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Internet

Bella. (2014). The Ultimate Guide to Makeup Brushes. [online]. Tersedia: bellaandbearblog.com (15 Juni 2014)

Referensi

Dokumen terkait

untuk memiliki kemampuan sebagai warga global. Wawasan yang diberikan.. kepada mahasiswa adalah berupa pemahaman kondisi dunia yang mengglobal. Pendidikan

String matching digunakan untuk menemukan satu atau lebih string yang disebut dengan pattern (string yang akan dicocokkan ke dalam text) dalam string yang disebut dengan text

Dalam penelitian ini model pengkajian sastra bandingan diterapkan pada karya sastra Indonesia dan sastra Sunda yang bersumber pada cerita rakyatt Sunda tentang perkawinan

Pada dermaga general kargo dalam negeri terdapat 6 tambatan terdiri dari 4 tambatan panjang berth 599 m, dan 2 tambatan panjang 316,96 m, lebar pier 51,26 m, lebar slip 97,81

These features are used to train multiclass Support Vector Machine to properly classify the input image.. Indirect method of multiclass SVM constructs the several

energi yang lebih tinggi dengan menyerap energi dari plasma. Saat kembali ke kondisi energi terendah (ground state) terjadi pelepasan energi berupa cahaya, dimana intensitas

PEMBELAJARAN SENI ULIN KOBONGAN DI SMPN 1 PASAWAHAN DESA SAWAH KULON KECAMATAN PESAWAHAN

Pembelajaran Seni Ulin Kobongan di SMPN 1 Pasawahan Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu