commit to user
PENGARUH ELEKTROAKUPUNTUR TITIK WEISHU (BL 21) DAN
ZUSANLI (ST 36) TERHADAP PERBAIKAN MUKOSAPYLORUSTIKUS
YANG DIPAPAR BISINGINTERMITTENT
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
PAKSI SURYO BAWONO
G.0010148
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
commit to user ii PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsidengan judul:Pengaruh Elektroakupuntur Titik Weishu (Bl 21) dan
Zusanli (St 36) terhadap Perbaikan Mukosa Pylorus Tikus yang Dipapar
Bising Intermitten
Paksi Suryo Bawono, NIM: G.0010148, Tahun: 2013
Telah diuji dan sudah disahkan di hadapanDewan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari Rabu, Tanggal 6 November 2013
Pembimbing Utama
Nama :Balgis, dr., M.Sc, CM.FM.
NIP : 19640719 199903 2 003 (...)
Pembimbing Pendamping
Nama :Selfi Handayani, dr., M.Kes.
NIP : 19670214 199702 2 001 (...)
Penguji Utama
Nama :Sinu Andhi Yusuf, dr., M.Kes.
NIP : 19700607 200112 1 002 (...)
Penguji Pendamping
Nama :Arif Suryawan, dr., AIFM.
NIP : 19580327 198601 1 001 (...)
Surakarta, ………..
Ketua Tim Skripsi Dekan FK UNS
Ari Natalia Probandari, dr., MPH,Ph.D Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., SpPD-KR-FINASIM
commit to user iii PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 12 September 2013
commit to user
v ABSTRACT
Paksi Suryo Bawono, G.0010148, 2013. Effect Of Electro-Acupuncture Point Weishu (BL 21) and Zusanli (ST 36) on Mucosal Repair Pylorus Mice Exposed to Intermittent Noise. Mini Thesis. Faculty of medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
Background: Noise is a stressor which can negatively effect to the body. Intermittent noise will give more influence to stomach, namely in the form of an increase in the production of stomach acid that interferes with the mechanism of gastric cytoprotective. Electro-acupuncture point Weishu (BL 21) and Zusanli (ST 36) have potential to repair damaged mucosa pylorus due to noisy stress. This research aims to know the influence of Weishu point electro-acupuncture (BL 21) and Zusanli (ST 36) against gastric mucosa repair mice being noisy intermittent.
Methods: This study is laboratory experimental group post-test only designs. Subjects were Rattus norvegicus with inclusion criteria male, Wistar Strain, weight 150 - 200± g, and 2 months old. Subjects were randomly drawn 28 rats, divided into: Group K ( control ), P1 ( 95dB ), P2 ( 95dB and left exposed for 30 days ) and P3 ( 95dB noise exposed and given therapy electro-acupunctur Weishu ( BL 21 ) and Zusanli ( ST 36 ) ). 7 days later adapted subjects exposed to intermittent noise with one-hour exposure settings, one-hour break for 12 hours within 14 days. Weishu point ( BL 21 ) stimulated 2 - 3 mA, 1ms duration, frequency 50hz for 15min, 3mm pierced into the skin. Point Zusanli ( ST 36 ) stimulated 2 - 3 mA with 0.5ms duration at frequencies 4hz for 20min, plugging 3mm into the skin. Next day, rats were sacrificed by cervical dislocation. Pylorus were taken and histological preparations were made by HE staining. The results were assessed with the Barthel index. Henceforth, the data obtained will be tested by statistical tests One-Way ANOVA ( α = 0.05 ) followed by LSD .
Results: Based on statistics, there is a significant difference between the groups K-P1, P2-K, K-P3, P1-P2 and P1-P3. Non-significant difference between P2 and P3.
Conclusion: There is no statistically proven effects of Weishu point electro-acupuncture (BL 21) and Zusanli (ST 36) against gastric mucosa repair rat intermittent noise, but when seen in the data are the result of a decrease in the degree of mucosal damage.
commit to user
iv ABSTRAK
Paksi Suryo Bawono, G.0010148, 2013. Pengaruh Elektroakupuntur Titik Weishu (BL 21) dan Zusanli (ST 36) terhadap Perbaikan Mukosa Pylorus Tikus Yang Dipapar Bising Intermittent. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Latar Belakang: Bising merupakan stresor yang dapat berdampak negatif bagi tubuh. Bising secara intermiten akan lebih memberikan pengaruh terhadap lambung, yaitu berupa peningkatan produksi asam lambung yang mengganggu mekanisme sitoprotektif lambung. Akupuntur pada titik Weishu (BL 21) dan Zusanli (ST 36) berpotensi untuk memperbaiki kerusakan mukosapylorus akibat stres bising. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh elektroakupuntur titik Weishu (BL 21) dan Zusanli (ST 36) terhadap perbaikan mukosa lambung tikus yang dipapar bisingintermittent.
Metode: Penelitian ini memiliki disain eksperimental laboratoris the post-test
only group designs. Subyek penelitian adalah Rattus norvegicus dengan kriteria
inklusi jantan, galur wistar, berat badan ± 150-200 gram, dan berumur 2 bulan. Subyek diambil secara random sejumlah 28 ekor yang dibagi dalam 4 kelompok yaitu : kelompok K (kontrol), P1 (dipapar bising 95dB), P2 (dipapar bising 95dB lalu dibiarkan selama 30 hari) dan P3 (dipapar bising 95dB lalu diberi terapi elektroakupuntur titik Weishu (BL 21) dan Zusanli (ST 36) ). Subyek diadaptasikan 7 hari kemudian dipapar bising intermiten (frekuensi 350 Hz) dengan pengaturan 1 jam paparan, 1 jam istirahat selama 12 jam dalam waktu 14 hari. Titik Weishu (BL 21) distimulasi pulsasi 2-3 mA, durasi 1ms, frequensi 50Hz selama 15 menit, ditusuk 3mm ke dalam kulit. Titik Zusanli (ST 36) distimulasi pulsasi 2-3 mA dengan durasi 0.5 ms pada frequensi 4hz selama 20 menit, ditusuk 3 mm ke dalam kulit. Hari berikutnya, hewan uji tersebut dikorbankan dengan cervical dislocation. Pylorus dibuat preparat histologi dengan pengecatan HE. Hasilnya dinilai dengan indeks barthel. Selanjutnya, data yang diperoleh akan diuji dengan uji statistik One-Way ANOVA (α = 0,05)
dilanjutkan dengan LSD.
Hasil: Berdasarkan hasil statistik, terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok K-P1,K-P2, K- P3, P1-P2 dan P1-P3. Perbedaan yang tidak bermakna antara P2 dan P3.
Simpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak terbukti ada pengaruh elektroakupuntur titik Weishu (BL 21) dan Zusanli (ST 36) terhadap perbaikan mukosa lambung tikus yang dipapar bising intermittent
namun bila dilihat pada data hasil terdapat penurunan derajat kerusakan mukosa.
Kata kunci: Elektroakupuntur titik Weishu (BL 21) dan Zusanli (ST 36), Bising,
commit to user
vi PRAKATA
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ” Pengaruh Elektroakupuntur
Titik Weishu (BL 21) dan Zusanli (ST 36) Terhadap Perbaikan Mukosa Pylorus
Lambung Tikus yang Dipapar Bising Intermittent.”. Penelitian dan penulisan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Zainal Arifin A, dr., Sp.PD-KR-FINASIMselaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
2. Ari Natalia Probandari, dr.,MPH,Ph.Dselaku Ketua Tim Skripsi FK UNS. 3. Balgis, dr., M.Sc, CM, FM selaku Pembimbing Utama yang telah
menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini. 4. Selfi Handayani, dr., M.Kes selaku Pembimbing Pendamping yang telah
menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini. 5. Sinu Andhi Yusuf, dr., M.Kesselaku Penguji Utama yang telah memberikan
bimbingan, kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
6. Arif Suryawan, dr., AIFM selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan bimbingan, kririk dan saran demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen dan Staf Laboratorium Fisiologi, Anatomi, Histologi FK UNS. 8. Bagian Skripsi FK UNS yang turut memberi kelancaran pembuatan skripsi ini. 9. Ayahanda Hatana, Ibunda Purwaningsih, Turmaningsih Surya Pratama, Zusron Nur Qodri yang selalu mendewasakan dan memberikan teladan yang tiada henti mendoakan dan memberikan semangat dari jauh bagi penulis. 10. Rekan-rekan Akupuntur: Nur Dwi F, M. Luthfiyanto, M. Alfian yang setia
berjuang bersama bahu membahu hingga selesainya skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat terdekat Maleo Asyikers atas keceriaan, semangat dan doa hingga penelitian ini terselesaikan.
12. Rekan-rekan Kastrat yang telah memberi dukungan printer, proyektor, dan tempat.
13. Rekan-rekan dan pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang turut mendukung skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia kedokteran umumnya dan pembaca khususnya.
Surakarta, 12 September 2013
commit to user vii DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah... 3
C. Tujuan Penelitian... 3
D. Manfaat Penelitian... 3
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 4
1. Bising... 5
a. Definisi... 5
b. Klasifikasi... 6
c. Intensitas Bising... 7
d. Nilai Ambang Batas Bising... 8
e. Dampak Bising terhadap Kesehatan... 9
2. Lambung... 11
a. Anatomi Lambung... 11
b. Struktur Dinding Lambung... 12
c. Mekanisme Pertahanan Lambung... 14
3. Mekanisme Terjadinya Kerusakan Mukosa Lambung Akibat Paparan Bising... 17
4. Akupuntur... 20
a. Definisi... 20
b. Elektroakupuntur... 22
commit to user viii
d. Efek Elektroakupuntur terhadap Lambung... 26
B. Kerangka Pemikiran ... 29
C. Hipotesis... 30
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 31
B. Lokasi Penelitian ... 31
C. Populasi Penelitian ... 31
D. Teknik Sampling ... 31
E. Alur Penelitian... 32
F. Indentifikasi Variabel Penelitian ... 32
G. Identifikasi Operasional... 33
H. Alat dan Bahan Penelitian ... 35
I. Cara Kerja ... 36
J. Skema Alur Penelitian... 41
K. Teknik Analisis Data ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Sampel... 42
B. Data Hasil Penelitian ... 43
C. Analisis Data ... 44
BAB V PEMBAHASAN ... 47
BAB VI PENUTUP A. Simpulan... 51
B. Saran... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 53
commit to user ix DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1Besar Nilai Ambanng Batas Kebisingan di Lingkungan... 9
Tabel 3.1Skor Integritas Epitel Mukosa Modifikasi Barthel dkk... 34
Tabel 4.1Rerata Berat Badan Subyek Penelitian... 42
Tabel 3.2Rerata Skor Integritas Kerusakan EpitelPylorus... 44
commit to user x DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1Histologi Lambung Tikus BagianPylorus... 13
Gambar 2.2Kerangka berfikir ... 29
Gambar 3.1Lambung Monogastrik... 32
Gambar 3.2Kerangka Pemikiran ... 39
commit to user xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Berat Badan Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Sebelum
Perlakuan.
Lampiran 2. Hasil Uji Normalitas Data, Uji Homogenitas dan One-Way
ANOVA Data Berat Badan Tikus Putih (Rattus Norvegicus)
Sebelum Perlakuan.
Lampiran 3. Data Skor Integritas KerusakanPylorus.
Lampiran 4. Hasil Uji Normalitas, Uji Homogenitas,One-WayANOVA, Dan Uji LSD Data Skor Kerusakan Pylorus.
Lampiran 5. Gambar Alat Dan Bahan
Lampiran 6. Gambaran Histologis Pylorus