• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB HUKUM PEMBERI ANTIBIOTIKA SECARA BERLEBIHAN TERHADAP AYAM BROILER DIHUBUNGKAN DENGAN HAK KONSUMEN ATAS KESEHATAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUM.

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TANGGUNG JAWAB HUKUM PEMBERI ANTIBIOTIKA SECARA BERLEBIHAN TERHADAP AYAM BROILER DIHUBUNGKAN DENGAN HAK KONSUMEN ATAS KESEHATAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUM."

Copied!
2
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 2 Halaman )

Teks penuh

(1)

i

TANGGUNG JAWAB PEMBERI ANTIBIOTIKA SECARA BERLEBIHAN

TERHADAP AYAM BROILER DIHUBUNGKAN DENGAN HAK

KONSUMEN ATAS KESEHATAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

Kristina Kristeoni 110110090258

ABSTRAK

Dewasa ini, marak dijumpai penjual makanan kebutuhan produk di pasar-pasar tradisional. Salah satu makanan pokok yang sering dijumpai dan paling diminati oleh konsumen adalah ayam broiler atau ayam potong. Permintaan konsumen yang semakin meningkat akan ayam broiler membuat pelaku usaha ternak berpikir cepat dan praktis untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produk ayam pedaging yang dihasilkan. Oleh karena itu, para pelaku usaha berusaha untuk mempercepat pertumbuhan ayam broilernya dengan memberikan suplemen dan obat-obatan seperti antibiotika secara berlebihan. Adapun permasalahan hukum yang dikaji dalam penelitian ini yaitu mengenai pengaturan penggunaan antibiotika terhadap ayam broiler oleh pelaku usaha dihubungkan dengan hak konsumen atas kesehatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan serta tanggung jawab pelaku usaha terhadap konsumen yang hak kesehatannya telah dirugikan karena mengkonsumsi ayam broiler mengandung antibiotik berlebih menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

(2)

ii

LIABILITY IN EXCESS OF THE GIVER ANTIBIOTICS BROILERS

ASSOCIATED WITH THE CONSUMER’S RIGHT TO HEALTH UNDER

THE LAW NUMBER 8 OF 1999 ON CONSUMER PROTECTION AND LAW NUMBER 36 OF 2009 ON HEALTH LAW

Kristina Kristeoni 110110090258

ABSTRACT

Today, widespread food vendors found in the product needs of traditional markets. One of the staple foods which are common and are most in demand by consumers of broiler chickens or chicken pieces. Increasing consumer demand will make the broiler chicken farm business operators to think fast and practical to develop and improve the quality and quantity of product produced broilers. Therefore, entrepreneurs are trying to accelerate the growth of chickens broilernya by giving supplements and medications such as antibiotics excessively. As for the legal issues that were examined in this study is the regulation on the use of antibiotics to broiler chickens by the business associated with the consumer's right to health is based on Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection and Law No. 36 of 2009 on Health and responsibilities of actors business to consumer health rights have been impaired due to consumption of broiler chickens containing excess antibiotic according to Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection and Law No. 36 of 2009 on Health.

Writing this law using normative juridical approach is to do an inventory of positive law relating to the effectiveness of the legislation. Specifications descriptive analytical study, which describe and analyze the problems associated legislation relevant.

Referensi

Unduh sekarang ( PDF - 2 Halaman - 52.99 KB )

Dokumen terkait

Tanggung Jawab Hukum Pelaku Usaha Apotek Terhadap Obat Yang Mengandung Cacat Tersembunyi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Pada Apotek Yakin Sehat)

Adapun pokok permasalahan yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan dan bentuk obat yang mengandung cacat tersembunyi, kerugian yang dialami konsumen

Tanggung Jawab Pelaku Usaha P.T.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Terhadap Kerugian Konsumen Dengan Menggunakan Perjanjian Baku Dihubungkan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen .

Dasar pemikiran ini telah dimulai pada abad pertengahan (Midle Ages).Pada masa itu konsumen harus waspada dalam mengkonsumsi barang atau jasa yang ditawarkan oleh pelaku usaha,

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA PERHOTELAN TERHADAP HILANGNYA BARANG MILIK TAMU DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DI HOTEL MELIA BALI, NUSA DUA.

Permasalahan sekaligus tujuan dalam skripsi ini adalah untuk meneliti bagaimanakah pelaksanaan tanggung jawab pelaku usaha perhotelan terhadap hilangnya barang milik

Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Wanita Indonesia Atas Tindak Pidana Kekerasan Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Dan Perlindungan TKI Di Luar Negeri

Berdasarkan latar belakang, maka perlu dikaji permasalahan mengenai Tindakan hukum apa yang dapat dilakukan oleh Tenaga Kerja Wanita terhadap pelaku kekerasan ditinjau

Tanggung Jawab Pengelola Mal Terhadap Pelanggaran Hak Cipta yang Dilakukan oleh Penyewa Menurut Undang –Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaturan hukum hak cipta di Indonesia, bagaimana mengetahui pelanggaran hak cipta di mal

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

Adapun permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah Bagaimana pengaturan perlindungan hukum yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 kepada pencipta

Penegakan Hukum Terhadap Penggandaan Buku Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi Pada Titi Gantung Medan)

Permasalahan penelitian ini yaitu, pengaturan hak cipta dalam penggandaan buku, kedudukan hukum pelaku usaha penggandaan buku dalam penjualan buku dan

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA LAUNDRY MENURUT UU NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Upaya hukum yang ditempuh konsumen terhadap kehilangan dan kerusakan pakaian konsumen yang disebabkan oleh pelaku usaha adalah melakukan complain dan menuntut ganti kerugian kepada