SUARA KARYA
~A~'~NON UNPAD )
~~tr~__2
~
/--u
.
Senil~--
(5
Selas~-G
R;buU
Kat'Jis.
JumatU
Sabtu0
Minggu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27' 28 29 30 31
--o
~Jan0
Peb0
Mar0
Apr0
Mei0
Jun.-.
.-Jut.---.----.-.---0
Ags0
Sep0
Okt0
NolODes.
---SNMPTN 2009
Praktik Perjokian, Puluhan
Mahasiswa Ditangkap
dengan menggunakan jaket. Sebelumnya, sepuluh ma-hasiswa dari perguruan tinggi ternama di Kota Bandung dan Makassar diamankan anggota Polwiltabes Makassar saat ke-tahuan menjadi joki pada saat SNMPfN. Dari kesepuluh ma-hasiswayang diamankan itu, 8 di antaranya mahasiswa PfN ternama di Bandung dan 2 mahasiswa dari PfN Makas-sar, serta 2 lainnya yang meru-pakan penyedia tenaga joki.
Dari informasi yang dihim-pun, kedelapan mahasiswa asal Bandung tersebut sudah berada di Makassar sejak se-pekan lalu untuk mengurus perjokian yang akan dilakukan pada PfN Universitas Ha-san uddin, Makassar.
Sementara itu, dari Solo di-laporkan, pelaksanaan SNMPfN hari kedua, kemarin, juga di-wamai aksi kecurangan. Ke-,curar)gan itu dilakukan oleh
se-orang peserta yang menerima jawaban lewat telepon genggam yang diselipkannya di pakaian.
Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Prof Syamsulhadi yang juga selaku Panitia Lokal 44 SNMPfN 2009, kemarin, mengatakan, peserta yang ketahuan bertindak curang tersebut sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.
Peserta berinisial AA itu ke-tahuan menerima jawaban yang dikirim oleh seseorang melalui SMS. Dia pun meng-aku membayar Rp 500 ribu ke-pada pengirim SMS tersebut. Peserta tersebut kini diperiksa di Polwiltabes Solo, Jawa Te-ngah, untuk diselidiki" apakan ada kemungkinan soal SNMP-TN telah bocor. "Membocorkan
dokumen negara itu memang tindak pidana, sebab itu kami serahkan ke polisi," ujarnya.
la enggan menyebutkan asal lokasi ujian peserta terse-but. Dia hanya menyebut pe-serta yang kedapatan berlaku curang itu mengikuti ujian di salah satu SMA di Manahan, Solo. Untuk menyelidiki kasus tersebut, Polwiltabes Solo telah memeriksa sejumlah saksi, yaitu pengawas dan panitia ujian di lokasi. "Saat ini peser-ta itu juga masih dalam penye-lidikan pihak kepolisian, se-hingga detail kronologi kejadi-an itu saya belum bisa cerita-kan," katanya.
Dari Bandung juga dilapor-kan terjadi aksi kecurangan dalam pelaksanaan ujian SNMPfN hari kedua, kemarin. Sebanyak 15 peserta SNMPTN diduga melakukan kecurang-an, dengan modus mengguna-kan hand phone (HP) dan kabel handsfree.
Sekretaris EksekutifSNMP-TN Lokal Bandung, Asep Gana Suganda, kepada wartawan, Kamis (2/7), di Bandung, me-nyebutkan, pihaknya tidak akan memberi nilai kepada pe-laku. Artinya, pelaku akan dinyatakan gugur, walau jawa-bannya 100 persen betul. '
Menurut Asep, dalam mo-dus operandinya, pelaku yang terdiri dari perempuan dan laki-laki dari beberapa sekolah berbeda itu saat mengisi lem-bar jawaban dipandu sese-orang yang memberikan jawa-ban melalui HP yang disam-bungkan ke handsfree yang warnanya sarna dengan warna kulit, sehingga sepintas tidak terlihat pelaku menggunakan handsfree.
"Sejak hari pertama pelak-sanaan SNMPfN, kami sudah mencium ada praktik kotor yang dilakukan peserta. Na-mun, kami tidak gegabah mengambil tindakan. Kami pe-lajari dan dalami dahulu prak-tik kotor terse but. Ada 15 pe-serta yang terbukti melakukan praktik kecurangan," ujarnya.
(Antan./Endanc K/Tri Wahyuni..l..
JAKARTA
(Suara Karya): Aksi kecurangan
dalam
Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri
(SNMPTN) 2009 terus terjadi. Setelah polisi berhasil
menangkap
18 mahasiswa
dan joki di Universitas
Hasanuddin,
Makassar,
kasus
serupa terjadi di.
Solo dan Bandung.
Sebanyak
15 mahasiswa
dan
jokinya
di Bandung
dan satu orang mahasiswa
di
Solo digiring ke kantor polisi.
Kapolwiltabes Makassar, Kombes Pol Burhanuddin An-di, kepada wartawan, di Ma-kassar, Kamis (2/7), menjelas-kan, pihaknya melakukan pengamanan terhadap sepu-luh mahasiswa pada hari ke-dua SNMPfN pada 2 Juli. Se-dangkan pada hari pertama, 1 Juli 2009, ditangkap delapan mahasiswa yang diduga mela-kukan praktik perjokian.
Selain itu, polisijuga sudah menangkap dua mahasiswa Universitas Hasanuddin (Un-has) yang diduga terlibat lang-sung dalam perekrutan para joki dari perguruan tinggi (Pf) temama asal Bandung. Dua Imahasiswaan UniversitasFakultasHasanuddin
Kedokter-yang diamankan masing-mas-'ing berinisial Har dan Mus
alias Jojo.
"Har bertugas sebagai per-antara an tara calon mahasis-wa dan para joki. Sedangkan Jojo, mempuhyai tugas untuk menyediakan joki yang telah dipilih langsung dari Ban-dung," ujarnya.
Berdasarkan keterangan semen tara dari para korban calon mahasiswa baru, Har
mempunyai
.
peranan untuk menentukan harga yang pan-tas dari para calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus.Salah seorang calon maha-siswa yang enggan menyebut-kan namanya mengaku, diri-nya sepakat dengan Har untuk membayar Rp 120 jutajika di-nyatakaIT lulus dalam SNMPfN. "Saya baru memberi-kan uang itu setelah ada ke-pastian kelulusan dari pihak kampus," ujarnya singkat sambil menutup wajahnya
Kliping
Humos
Unpod
2009