ABSTRAK
Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Perawat sebagai tenaga profesional sering menghindari untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien. Hal ini dipengaruhi oleh faktor yang ada didalam diri perawat termasuk kesehatan spiritual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kesehatan spiritual perawat di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Al-Islam Bandung.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel direkrut dengan teknik total sampling (N=47) perawat intensif RS Al-Islam Bandung. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner SHI (Spiritual Health Inventory) dan dianalisis dengan statistic deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki nilai kesehatan spiritual tinggi 76.6% (N=36). Kesehatan spiritual responden pada penelitian ini sudah dikategorikan tinggi (mean=72.6(5.02)). Berdasarkan komponen yang mempengaruhi sebagian besar responden memiliki pengalaman spiritual yang rendah 69.6(6.15). Komponen lokus kontrol spiritual responden masih dikategorikan rendah 69.9(9.87), dan untuk kesejahteraan spiritual responden sudah dikategorikan tinggi 78.63(4.28).
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan kepada pihak rumah sakit dan profesi keperawatan untuk dapat meningkatkan pengalaman spiritual dan lokus kontrol spiritual dengan memfasilitasi perawat mengikuti job training tentang asuhan kebutuhan spiritual.
Kata Kunci : kesehatan spiritual, kesejahteraan spiritual, lokus kontrol spiritual, pengalaman spiritual, perawat intensif.
ABSTRACT
Spiritual need is of the basic human needs that should be fulfilled. Nurses as professional tent to avoid the spiritual needs of the patient. It is influenced by some factors inside of nurses includes spiritual health. The purpose of this research is to find out the description of spiritual health of nurses in intensive care hospital Al-Islam Bandung.
The method of this research was a quantitative descriptive with cross-sectional. The sample would be taken by total sampling (N= 47) technique intensive nurse in RS Al-Islam Bandung. The data would be collected with SHI (Spiritual Health Inventory) questionnaire and using statistic descriptive analyze.
The result of this research is the high result of health spiritual value 76.61 % (N= 36). The spiritual health in this research ca tegorized as the high one (5.02). Based on this component some of respondent have low spiritual experience 69.65 (6.15). the component spiritual locus of control have low value 69.97(9.87), but for the component spiritual well-being have high value 78.63(4.28).
This research expects to give some input for the hospital parties and nurses as well. So that, it can increase the spiritual experience and spiritual locus of control with job traning metode about spiritual need care. Besides, to increase the welfare quality and nurse’s resources in RS Al-Islam Bandung.
Key words: Spiritual Health, spiritual well-being, spiritual locus of control, spiritual experience, intensive nurse.
