• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN TERHADAP PERILAKU CARING PEMBIMBING PRAKTIK DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN TERHADAP PERILAKU CARING PEMBIMBING PRAKTIK DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Caring merupakan kekuatan pendorong utama untuk memotivasi seseorang

untuk masuk ke dalam profesi keperawatan. Caring sebagai sebuah nilai profesional dan personal, merupakan inti penting dalam menyediakan standar norma yang mengarahkan tindakan dan perilaku terhadap seseorang.

Penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran terhadap perilaku

caring pembimbing praktik dalam pembelajaran pratikum di laboratorium. Sebanyak

240 responden diambil dengan teknik propotionate random sampling dari total 597 mahasiswa dari setiap angkatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi sebagian besar positif (60,83%) dengan jumlah 146 mahasiswa dan persepsi negatif sebesar 39,17% berjumlah atau 94 orang dengan hasil rata-rata Nursing students Perception Of Instructor Caring

(NSPIC) responden adalah 137,7 dengan standar deviasi sebesar 16,4. Pelaksanaan

caratif caring pada faktor menanamkan rasa kepercayaan dengan caring (the instill

confidence through caring) dipersepsikan mahasiswa dengan presentase tertinggi

yaitu sebesar 77,8%. Sedangkan faktor kontrol terhadap fleksibilitas (control versus

flexibilty) dipersepsikan mahasiswa negatif ataumasih rendah yaitu sebesar 68,8%.

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pembimbing praktik telah menunjukkan perilaku caring dalam pembelajaran pratikum pada mahasiswa di laboratorium.

(2)

ABSTRACT

Caring is the main driving force to motivate someone to get into the nursing profession. Caring as professional and personal values, are important in providing core standards and norms that direct action towards a person's behavior.

This quantitative descriptive study aimed to determine the perceptions of students of the Faculty of Nursing, University of Padjadjaran towards Instructors caring behavior in practicum learning in the laboratory. A total of 240 respondents taken with propotionate technique of random sampling of the total 597 students from each class.

The results showed the perception of students towards instructors caring behavior FIK Padjadjaran in practicum learning in the laboratory mostly positive (60.83%) 146 students and 39.17% or 94 people perceived negative with score of NSPIC respondents is 137.7 with a standard deviation of 16.4. Implementation caratif caring at the instill confidence through caring perceived by students with the highest percentage of 77.8%. While the control versus flexibilty factor perceived by students low at 68.8%.

Conclusions of this study showed Instructors had demonstrated caring behavior pratikum in practicum learning in the laboratory to their students.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: untuk mengetahui proses Teknik Kursi Kosong dalam Meningkatkan Percaya Diri pada siswa kelas X, untuk mengetahui hasil

Dana desentralisasi penelitian untuk PTS Binaan dialokasikan untuk membiayai penelitian multi tahun melalui kompetisi pada wilayah Kopertis masing-masing dimana PTS tersebut

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar IPA dapat diupayakan melalui Pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat)

Alasan menggunakan teori semiotik sosial dalam menganalisis tradisi kelisanan baralek gadang adalah untuk memberi penjelasan bahwa kegiatan berbahasa pada

Calon Karyawan yang mengikuti tahapan tersebut diatas akan mendapat fasilitas dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk berupa dari biaya transportasi

data Pangan Olahan dalam aplikasi e-Registration Pangan Olahan yang telah mendapatkan persetujuan pendaftaran. (2) Perubahan data Pangan Olahan sebagaimana dimaksud pada ayat

We grouped the variables derived from the data into seven classes: (1) social influence factors: crowding, frequency of speaking to fellow shoppers in the same shopping

Hal ini dapat ditempuh dengan menerapkan model pembelajaran CTL dimana model ini berupaya membawa pemikiran peserta didik untuk lebih memahami makna dari suatu