• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kafein Terhadap Tekanan Darah Sistol dan Denyut Jantung Pada Laki-Laki Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kafein Terhadap Tekanan Darah Sistol dan Denyut Jantung Pada Laki-Laki Dewasa."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH KAFEIN TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOL DAN DENYUT JANTUNG PADA LAKI-LAKI DEWASA

Patricia F.C. Halim Puteri,2010.

Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF

Latar belakang Kafein yang banyak terkandung dalam kopi dan minuman-minuman yang dijual bebas merupakan salah satu zat yang dapat meningkatkan performa kerja dan kewaspadaan saat melakukan aktivitas dan bila dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan ketagihan dan menjadi faktor risiko hipertensi. Berdasarkan hal tersebut maka penulis bermaksud meneliti efek kafein terhadap tekanan darah sistol dan denyut jantung.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kafein terhadap tekanan darah sistol dan denyut jantung.

Metode Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan dengan desain penelitian pre tes dan post tes. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan denyut jantung, pada 25 orang laki-laki, berumur 18-25 tahun yang tidak memiliki kebiasaan minum kopi. Pengukuran menggunakan metode gabungan palpasi dan auskultasi. Analisa data menggunakan uji ”t” berpasangan dengan α=0,05.

Hasil Hasil rata-rata tekanan darah sistol setelah diberi kafein,sebesar 121.92mmHg lebih tinggi daripada sebelum diberi kafein,sebesar 113.92mmHg (p = 0.000). Hasil rata-rata denyut jantung setelah diberi kafein 78.12 bpm (beat per minute) kurang lebih sama dengan sebelum diberi kafein 78.48 bpm ( p = 0.790)

Kesimpulan penelitian ini kafein dapat meningkatkan tekanan darah sistol tetapi tidak berpengaruh terhadap denyut jantung.

(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF CAFFEIN ON SYSTOLE BLOOD PRESSURE AND HEART RATE TO MEN

Patricia F.C. Halim Puteri.2010

Tutor : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF

Background A lot of caffeine contained in coffee and drinks are sold freely is one substance that can increase the perform and awareness in work and excessive caffeine consumption can cause an addictive and risk factor of hypertension, because of it should really pay attention. Based on these the author intend to examine the effects of caffeine on systole blood pressure and heart rate.

Objective these trial is to know the effect of caffeine on systole blood pressure and heart rate.

Method This research is measuring the systole blood pressure and heart rate to 25 man,18-25 years old who does not have drink coffee. The measurement use

palpation-auscultation method. Data analyzing used paired t test with α= 0,05.

Result The average of systole blood pressure after give caffeine 121.92mmHg is higher than before gave caffeine 113.92 (p = 0.000). The average of heart rate after give caffeine 78.12 bpm is equal with average heart rate gave caffeine 78.48 bpm (p = 0.790)

Conclusion this trial is caffeine increased the systole blood pressure and has not influence on heart rate.

(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN... ... ii

SURAT PERNYATAAN... ..iii

1.2Identifikasi Masalah ... 1

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 1

(4)

ix BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... . ...22

3.6 Definisi Operasional Penelitian... ...24

3.7 Waktu dan Tempat... 24

3.8 Prosedur Penelitian... 24

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 4.1 Hasil Penelitian... 25

4.2 Pembahasan... . .26

(5)

x BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... . 29

5.2 Saran... .. ...29

DAFTAR PUSTAKA ... ... ...30

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi... ...11

Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Diberi Kafein 100mg...25

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Kopi Robusta...14

Gambar 2.2 Biji Kopi Robusta...14

Gambar 2.3 Metabolisme Kafein... ... 16

Gambar 2.4 Struktur Molekul Kafein dan Adenosin..………18

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I INFORM CONSENT ...

(9)

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a :

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikutsertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Kafein terhadap Tekanan Darah Sistole dan Denyut Jantung pada Laki – Laki Dewasa

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

(Patricia F.C.Halim Puteri ) ( )

Saksi-saksi:

1. ……… ( )

2. ……… ( )

(10)

32

RIWAYAT HIDUP

Nama : Patricia F.C. Halim Puteri

Nomor Pokok Mahasiswa : 0710012

Tempat dan Tanggal Lahir : Banjarmasin, 2 Desember 1989

Alamat : Jl. Suria Sumantri No.34 Bandung

Riwayat Pendidikan :

 SD Hati Kudus Rajawali Makassar, 2001  SLTP Santo Mikael Balikpapan, 2004  SMAN Satu Balikpapan, 2007

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Kopi telah menjadi minuman yang familiar untuk berbagai kalangan usia. Kopi diyakini dapat meningkatkan performa kerja dan meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas sehingga tidak sedikit orang mengkonsumsi kopi secara berlebihan, karena dianggap sebagai doping dan menyebabkan rasa ketagihan.

Gaya hidup modern ini membawa kopi menjadi minuman pendamping di saat santai sehingga kafe-kafe seperti Starbuck, J.co donuts and coffee dan The Coffee Bean pun sudah menjamur dimana-mana. Dimana kafe tersebut menawarkan minuman kopi dengan nama yang menarik dan rasa yang variatif.

Kopi salah satu faktor risiko dari hipertensi (MJ Klag et al,2002)

1.2Identifikasi Masalah

 Apakah kafein meningkatkan tekanan darah sistol?  Apakah kafein meningkatkan denyut jantung?

1.3Tujuan Penelitian

 Ingin mengetahui apakah kafein meningkatkan tekanan darah sistol  Ingin mengetahui apakah kafein meningkatkan denyut jantung

1.4Manfaat

Manfaat akademis

 Menambah pengetahuan tentang pengaruh kafein terhadap terhadap

(12)

2

Manfaat Praktis

 Memberi informasi kepada masyarakat pada umumya mengenai efek

samping mengkonsumsi kafein secara berlebihan

1.5Kerangka Pemikiran

Kafein dan adenosine yang diproduksi oleh Hypothalamus memiliki struktur molekul yang mirip, sehingga kafein disebut “competitive inhibitor”. Prinsip aksi dari kafein yaitu sebagai adenosine antagonis bagi reseptor adenosine di otak. Kafein menghambat adenylcyclase dan menurunkan cAMP intraseluler. Sehingga dengan terhambatnya proses tersebut, jumlah adenosine berkurang dan kafein akan berikatan dengan reseptor adenosine di otak, sehingga akan terjadi efek-efek simpatis yang timbul sebagai berikut:

 Tekanan darah dan denyut jantung meningkat  Bronkodilatasi

 Palpitasi

 Peningkatan Ca2+ intraseluler terutama pada otot rangka dan miokard

1.6Hipotesis

(13)

29

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Kafein meningkatkan tekanan darah sistol 2. Kafein tidak meningkatkan denyut jantung

5.2Saran

1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh kafein terhadap tekanan darah sistol.

(14)

30

DAFTAR PUSTAKA

Bennett Alan Weinberg, Bonnie K. Bealer. 2001 . The world of caffeine. Routledge. P. 195.

Chawla.J.2008..Neurologic Effects of Caffeine.

http:/www.emedicine.medscape.com/article/1182710-overview. 10 Oktober 2008. Davey Patrick, 2007. At a Glance Medicine, Jakarta EMS, P138-139

Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2000. Buku Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid I. hal 75-76.

Dorland, W.A. Newman. 2007. Kamus Kedokteran. Jakarta: EGC. Edisi 29. Halaman 1051, 1764.

Duan L, Yang J, Slaughter MM. 2009. Caffeine inhibition of ionotropic glycine receptors. J Physiol. 587(Pt 16) P:4063-75.

Ganong W.F. 2002 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 20, Jakarta: EGC P 615-619

Goodman,2008, Dasar Farmakologi Terapi, Volume 1,EGC, Jakarta P 168, 454, 983 Guyton and Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. P150-151, 154, 156,159-166.

Haskó G, Linden J, Cronstein B, Pacher P. 2008. Adenosine receptors: therapeutic aspects for inflammatory and immune diseases. Nat Rev Drug Discov 7 P. 759– 70.

Ibnu Masud. 1989. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskular. Jakarta : EGC. P. 6-8, 13-15, 112-113, 128-135.

(15)

31

Mohrman D.E, Heller L.J 2003. Cardiovascular Physiology. 5th edition. New York: Lange Medical Books/ Mc graw-Hill P. 28-50, 54-44, 116.

Nunik Triana. 2006. Makanan Siap Saji Naikan Tekanan Darah. http://jurnalnasional.com/?media=KR&cari=&rbkr=&id=41425=kesehatan. Diunduh April 26th, 2008.

______. 2007. Caffeine. http://en.wikipedia.org/wiki/Caffeine, diunduh 29 April 2007.

Sunaryo R. 2005. Perangsangan susunan saraf pusat. Dalam: Farmakologi dan

terapi FKUI. Jakarta: Gaya Baru. h.231-33

The Seventh Report of the Joint National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII). 2003. JAMA;289:2560-72.

The Pharmacogenetics and Pharmacogenomics Knowledge Base.

http://www.pharmgkb.org/do/serve?objId=464&objCls=DrugProperties#biotransf ormationData. Retrieved 2009-08-03.

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan Dosis efektif kombinasi ekstrak etanol kedelai Detam-1 dan Jati Belanda untuk menurunkan berat badan tikus Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak

[r]

Penurunan harga riil kapas dunia sebesar 5 persen; kombinasi kebijakan kenaikan harga riil BBM sebesar 8.5 persen dan penurunan harga riil kapas dunia sebesar 5 persen; dan

Intrias Mandiri Sejati Semarang umumnya melakukan proses perekrutan pekerja outsourcing dengan cara pengajuan surat lamaran dan kelengkapannya oleh calon tenaga

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa jenis sengketa harta pusako tinggi yang terjadi di Nagari Ladang panjang yaitu sengketa Harta

e. Teknik bertanya kepada siswa. Praktik penguasaan dan pnegelolaan kelas.. Praktik menggunakan media pembelajaran. Praktik menutup pelajaran. Pelaksanaan micro teaching dilakukan

bahasa rupa tradisi-rupa-rungu-dinamis. Bahasa rupa tersebut lazim digunakan dalam sinematografi. 4) Bahasa rupa yang digunakan dalam model film animasi relief cerita Jataka

tugas yang diberikan, baik mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Pengolahan Citra.. Digital maupun yang belum mampu memahami materi pada pedoman