ABSTRAK
SISTITIS
Threefena, 2003. Pembimbing: Freddy Tumewu A.,dr.,MS
Latar belakang :
Sistitis adalah infeksi oleh bakteri pada kandung kemih atau saluran urine
bagian bawah. Sistitis terjadi dimana urine yang steril pada saluran kemih bagian
bawah (urethrae dan kandung kemih) terinfeksi oleh bakteri dan terjadi iritasi dan
inflamasi
di sana. Lebih dari 90% kasus sistitis disebabkan oleh bakteri
Escherichia coli, bakteri yang secara normal dapat ditemukan di usus. dan antara
20 sampai 40% wanita dapat terjadi sistitis dalam kehidupannya. Sedangkan
kebersihan alat kelamin merupakan salah satu dari beberapa kondisi yang
memudahkan bakteri berkembang di urethrae, kondisi ini sering terjadi pada
wanita, hal ini dikarenakan pada wanita urethrae lebih pendek daripada pria.
Tujuan :
Untuk mengetahui gejala klinik dari sistitis, pathogenesis penyakit, dan untuk
pencegahan dengan terapi obat-obatan.
Kesimpulan :
Dengan pendekatan diagnosis yang baik kita dapat menyembuhkan sistitis
sedini mungkin.
Saran:
Pencegahan yang tepat dan cepat pada sistitis dapat menurunkan insidensi
sistitis di Indonesia khususnya.
ABSTRACT
CYSTITIS
Threefena Rosalin, 2003. Tutor: Freddy Tumewu A., dr.,MS
Background:
Cystitis is an inflammation of the urmary bladder and urethrae. Cystitis
occurs when the normally sterile lower urinary tract
(
urethrae and bladder) was
infected by bacteria and became irritated and inflammed Over 90% of cases of
cystitis is caused by Escherichia coli, a bacterium normallyfound in the intestine.
Normally, the urethra and bladder have no bacteria, and between 20 to 40 per
cent of women will get cystitis in their lifetime. Toilet hygiene is one of them
conditions that may make it easier for the bacteria to travel through the urethrae,
it especially happens to females, because as they have a shorter urethrae than
males.
Objectives:
To knowing the signs of the cystitis, pathogenic mechanism, so that it can be
prevented by medical therapy.
Conclusion:
With better approach to diagnosis we can cure cystitis as early as possible.
Recomendation :
With a better knowledge to the pathogenesis of cystitis, the incidence cystitis in Indonesia can be decreased
DAFT AR ISI
Halaman
JlJDUL
'" ... '" ...LEMBAR PERSETUJUAN
11SURAT PERNY ATAAN
IIIABSTRAK.
...
IVABSTRA CT
VKATA PENGANTAR
VIDAFTAR IS1
_ VlllBABIPENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ...
1.2 Identifikasi masalah. 2
1.3 Maksud dan Tujuan 2
1.4 Metode penelitian 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi sistitis 3
2.2 Etiologi ... 3
2.3 SiInple sistitis 3
2.3.1 Sistitis akut 4
2.3.2 Sistitis kronik 5
2.3.2.1 Tergantung kepadajenis eksudatnya, dikenal macam-macmn
sistitis, yaitu 7
2.3.2.1.2 Sisti tis haemorrhagica 7
2.3.2.1.3 Sistitis suppurativa 7
2.3.2.1.4 Sistitis ulcerative ... 7 2.3.2.1.5 Sistitis diphterica atau sistitis pseudomembranacea 7
2.3.2.1.6 Sistitis gangrenosa ... 7
2.4 Sistitis dengan bentuk tertentu 8
2.4.1 Encrusted sistitis 8
2.4.2 Sistitis bullosa 8
2.4.3 Sistitis interstitialis 8
2.4.4 Malakoplakia 10
2.4.5 Sistitis emphysematosa 11
2.4.6 Sistitis cystica 14
2.5 Sistitis spesifica 16
2.5.1 Sistitis tuberkulosa 16
2.5.2 Moniliasis 16
2.5.3 Schistosomiasis. 16
2.6 Sistitis akibat penyinaran 18
2.7 Gejala-gejala sistitis 18
2.8 Yang beresiko tinggi terkena sistitis 19
2.9 Diagnosis 19
2.10 Pengobatan 19
BAB III PEMBAHASAN
21
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
:
244.1 Kesimpulan . 24
4.2 Saran 25
DAFTAR PUSTAKA
26
RIWAYAT HIDUP
28
BABI
PENDAHULUAN1.1 Latar belakang
Organisme seperti bakteri, virus, rickettsia dan jamur merupakan penyebab terpenting yang dapat merusak jaringan dan menimbulkan penyakit (dr.S.Setyawan, 1994). Diantara organisme tersebut bakteri merupakan penyebab terpenting teIjadinya infeksi di traktus urinarius, yang harns diketahui, karena sangat berhubungan dengan bagaimana cara pengobatannya nanti. Salah satu infeksi yang sering terjadi di daerah traktus urinarius adalah infeksi di vesica urinaria( sistitis).
Sistitis merupakan infeksi saluran kemih yang seIing dialami oleh wanita. Mengapa cenderung dialami oleh wanita?, ini disebabkan bentuk anatomi dari urethrae wanita lebih pendek dibandingkan pada laki-Iaki, sehingga bakteri dari Iuar Iebih mudah memasuki saluran kemihnya, dan berbagai jenis bakteri dapat menyebabkan infeksi saluran kemih wanita, kebanyakan dari rektmn (anus) dimana bakteIi secara alami sudah ada yang kadang bisa menyebar ke arab vagina dan urethrae. Infeksi ini juga bisa disebabkan oleh aktivitas seksuaI, kebersihan dan rendahnya daya tahan organ saluran kemih terhadap bakteri(http://www.bioenergypower.com/infeksisalurankemih.htm). Diperkirakan ballwa paling sedikit 10-20% wanita pernah mengalami serangan sistitis selama hidupnya dan kurang lebih 5% dalam satu tahun pemall mengalami serangan ini (Basuki.B.Pumomo, dasar-dasar urologi, 2000). Sedangkan pada Iaki-laki sistitis dapat ditemukan pada keadaan penggunaan kateter, pada pendeIita prostatitis, dU.
2
hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang sistitis, selain itu juga kebersihan tiap individu kurang (kebersihan alat kelamin) sehingga bakteri
dapat berkembang dengan mudah di dalam vesica urinaria.
Oleh karena itu dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, setidaknya dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit sistitis, karena bila penyakit ini didiamkan maka dapat berakibat buruk, karena bakteri yang berada di vesica urinaria dapat ke daerah ginjal (reflux) dan berkembang disana (pielonefiitis).
1.2 Identifikasi masalab
- Sistitis dengan penanganan dan pengobatan yang benar dan tepat dapat diatasi dengan baik, namun dalam kenyataannya masalah ini sering kita jumpai di masyarakat dan kadang sering dianggap masalah ringan, mengapa hal ini sampai terjadi?
1.3 Maksud dan tujuan
Maksud dan tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalall untuk memberikan infonnasiJpengetahuan tentang sistitis kepada mahasiswa fakultas kedokteran khususnya, dan masyarakat pada umunmya.
1.4 Metodologi penelitian
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dengan penjelasan dan uraian diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut, yaitu:
..
Penyakit sistitis senng menyerang wanita dibandingkan pna, hal ini
dikarenakan bentuk anatomi daripada urethrae wanita lebih pendek dibandingkan
pada pria.
.. Lebih dari 90% kasus sistitis sering disebabkan oleh bakteri E.coli, namun
selain itu dapat pula disebabkan karena kurang hygienenya alat kelamin.
.
Patogenesa dari sistitis adalah adanya infeksi di daerah kandung kemih akibat adanya sisa urine (residual urine) dengan coven bacteriurine.
Dengan diagnosa yang benar dan pengobatan yang tepat, maka penyakit sistitis dapat di tangani sedini mungkin, sehingga nantinya tidak akan mengakibatkan komplikasi yang berat, khususnya pada ginjal (Pyelonephritis).25
4.2 Saran
26
DAFTAR PUSTAKA
I Made Nasar. 1994. Kumpulan kuliah patologi. Edisi I. Jakarta :bagian Patologi
Anatomi F.K.UI. 290-291.
S. Setyawan.
1994. Kumpulan kuliah patologi. Edisi I. Jakarta: bagian Patologi
Anatomi F.K.U.I. 65
Angga.H.J.
2002.
Infeksi
Salman
Kemih.
ahoo. com/search?
http://www.bioenerIlVDower.com/infeksisalurankemih.htm
Acute
cystitis.
Umc&site=kumc all&output=xml no dtd&client=kumc all&proxvstvlesheet=
http:;,/www.kumc.edulsearch/xsl/kumc.xsl&q =cvstitis.http://www.kumc. edulinstru
ction/medicine/vathology/ed/ch-]
7c] 7-
].html
Basuki.B.Purnomo.
2000. Dasar-dasar Urologi.. Jakarta: Penerbit CY. SAGUNG
SETO.48
http://www.niddk.gowhealth/urolog/pubs/cvstitifl.>.cvstitis.htm
Sukandar,
Enday.
1997. Nefrologi Klinik. Edisi II. Bandung: Penerbit ITB.
44,49-52.
Badenoch, David. 1989. Segi Praktis Urologi. Churchill Livingstone. Binarupa
Aksara. 28.
27
Ramnani. D.M. 2002~ Gambaran cystitis cystica.
www.webTJatholof!V.com
.http://www.webpathology.comlimage.clin?n=8&case=
51.
Gambaran
emphysematosa.
httTJ://www.altavista.com/web/result? q=cystitis+ emTJhysematou~&kgs =0& k/s = 1
&avkw=aapt&stq+ 20. htlp:/>home earthlink.net/-radiologist/tPindex.htm
Jangkitan
Salur
ahoo.com/search?
+sislilis&n=20&
Kencing.
-tab-web-l&b=21.
www.anisTJharmacy.com/ut1.htm
Malakoplakia,
histology
and
electron
lTIlCroSCOpy.http://searchyahoo.com<<;earch?TJ=malakoTJlakia&(r=fP-tab- web-t&n=20& =O&x=wrt.
17/c17-JO.
ojed/ch-Antibiotika
untuk
infeksi
saluran
kemih.