• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dipanggil untuk menjadi kudus.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dipanggil untuk menjadi kudus."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Dipunsqil

untuk

Menj[di

Kudus

Ibeehfristianto

Dalam rumusan syahadat iman Katolik

terungkap pernyataan

iman,'Aku

percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus,

persekutuan

Para Kudus." Pernyataan ini mengungkap pengakuan akan

nilai

keku-dusan yang harus disadari sekaligus dihayati dalam hidup Gereja.

Berkat Roh Allah, kehidupan itu menjadi

ada karena Roh adalah kehidupan

itu

sen-diri.

Maka, orang Katolik meyakini bahwa keberadaan Gereja dihidupi oleh Roh Kudus sehingga hakikat keberadaan Gereja adalah kudus. Hakikat itu melekat dalam diri Gereja sebagai perhimpunan semua orang kudus (lih. KGK 946). ltulah panggilan dasar Gereja,

yakni untuk menjadi

kudus, membangun

persekutuan orang-orang kudus.

Momentum peringatan Hari Raya Semua Orang Kudus, yang dirayakan Gereja lGtolik

pada awal November,

merrydarknrdan

ne

neguhkan iman kita

akar

Hdum@ir

yang telah

nrcnqi

hrnprnaanya

en

perselfffiran

denqg

AI*r

Bapa disurga.

lhl

itu

nuxr{utlan

adilD,a C:ereja yang mulia,

prgEHtmenqEi

kekudusan secara penuh.

kadam serncrm

itu

menjadi cita-cita dan

oderlbsi bagi Gereja yang kini masih

meng-embara

di

dunia. Dalam perspektif itulah,

semua orang Katolik sebagai anggota Gereja dipanggil untuk menjadi kudus (Lih. LG BabV). Panggilan untuk hidup kudus telah dia-jarkan oleh Kristus sendiri, yang mengatakan, "Karena itu, haruslah kamu sempurna, sama

seperti Bapamu yang

di

surga adalah sem-purna" (Mat 5: 48). Kesempurnaan yang

di-maksud ini adalah kekudusan, seperti yang

disampaikan

Musa

dalam Kitab

lmamat,

"Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu,

kudus" (lm '19: 2) dan dalam Kitab

Ulargnrt

"Haruslah engkau hidupdengan

titakberda

di hadapan Tuhan"(Ul 18: 13).

Berkat pembaptisan, Tuhan

telah

me-manggil kita untuk menjadi kudug Selanjutnp kekudusan

itu

harus

kita

tingkatkan

dan perjuangkan terus. Tuhan telah menyediakan bagi kita jalan menuju kekudusan itu.

Untuk hidup kudus, kita perlu mengikuti perintah Allah, sebab perintah Allah itu kudus (Rom 7: 12, 13: 10). Perintah

ini

mencakup

hidup

di

dalam iman, harapan, dan kasih, terutama perintah untuk mengasihi Allah di atas segalanya dan mengasihi sesama (Mat 22:

37-39;Mrk 'l2:30-3'l). Dengan cara demikian kita dapat menjadi kudus dan tak bercela di hadapan Tuhan (Fil 1 : 1 0, 1 Tes 3: 1 3).

Kita

juga

perlu selalu rendah

hati

dan

lemah

lembut,

sabar dalam menangqung

segala sesuatu yangTuhan izinkan terjadi di

dahm hklup kita.

Ferjuangan

untuk

hidup kudus

inijuga

melabatkan

perhatian

pada sesama yang sedang susah dan menderita, sebab Kristus

telah

memberi teladan dengan wafat me-nanggung dosa-dosa kita sehingga kita pun selayaknya saling menanggung beban dan saling mengampuni seperti Tuhan yang telah lebih dahulu mengampuni kita (Kol3: I3).

Pola kekudusan yang menjadi dasar untuk

diteladan adalah kekudusan Allah sendiri.

"Hendaklah kamu menjadi kudus dlldalam

seluruh hidupmu sama seperti Dia yang ku dus, yang telah memanggil kamu, sebab ada

tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus"

(lPtr

1:15-16).

Untuk

mencapai kekudusan semacam itu, Yesus memberi nasihat dan teladan yang

PEWARTAAl{

eraghm

dabrn

Delapan Sabda Bahagia,

yang

mefputt k€mrnian hxi,

pola hidup sederhana

(yaitu

ti<tak

mengikatkan

diri

pada kekayaan)

iuga

diikuti tetaaan

dan

kesalehan; dan semuanya

itu

didasari olelr

kerendahan hati (Mat 5:

112).

Kekudusan Allah dapat

kita

simak dari keteladanan Kristus sendiri, yang semasa

hidup-Nya

di

dunia

memiliki

kelemahlem-butan dan kesucian hati.la hidup miskin dan

taat pada kebenaran sampai wafat

di

salib.

Dengan

mengikuti

teladan Yesus

ini,

kita

berjalan menuju kekudusan.

Kekudusan itu, dengan aneka cara

ter-ungkapkan pada masing-masing orang da-lam corak hidupnya menuju kesempurnaan

cinta

kasih dengan memberi teladan baik

kepada sesama. Secara khas pula tampak dalam penghayatan nasihat-nasihat, yang lazim disebut"nasihat lnjil" (LG. 39), dengan mengembangkan tiga pola hidup lnjili, yaitu kesucian

(chastity),

kemiskinan {poverty),

dan ketaatan (obedi en ce).

Kekudusan pun dapat dicapai berdasarkan pola hidup lnjili, dengan memerangi tiga go-daan utama

di

dalam hidup

di

dunia, yaitu

keinginan daging, keinginan

mata, serta keangkuhan hidup (1Yoh 2:15-16) yang me-nyebabkan orang jatuh dalam dosa seksual, mengejar kekayaan, dan menjadi sombong.

E

t

Referensi

Dokumen terkait

Namun demikian, kita dapat memperbincangkan, membandingkan dan menilai karya-karya masterpiece tersebut: sebagai imaji Reproduksi elektronik dan cetak telah

Jika kita sungguh meyakini akan kebangkitan Kristus, kita pun dapat bangkit dari berbagai bentuk keterpurukan yang kita hadapi dan mengatasi masalah-masalah yang

Tetapi pikiran kita harus ditempatkan dalam melayani Tuhan dan bukan untuk menggantikan Tuhan seperti yang telah dicoba dilakukan oleh dunia penuh dosa yang berpusat

Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” disertai nasihat pastoral yang tentu berguna bagi kita dalam

Pengorbanan Tuhan Yesus tidak bisa dihargai, karena apa yang sudah Tuhan Yesus lakukan (mati buat kita dengan cara di salib, Dia telah menebus dosa kita) tidak bisa kita

Karena iman, Yakub sebelum mati memberkati kedua anak Yusuf (Ibr. Aplikasi: hendaknya kita bersedia menerima konsekuensi dari perbuatan dosa yang telah kita lakukan walau

PF Setiap orang yang telah mengaku dosa dan bertobat disampaikan berita anugerah pengampunan seperti tertulis dalam 1 Yohanes 1 : 8 - 9 yang mengatakan: ’’Jika kita berkata,

Sampai pada bulan April 2015 kami mendengar bahwa Gembala kita, Pak Jusuf, akan mendoakan pasangan-pasangan yang belum punya keturunan.. Kami pun ikut maju untuk