• Tidak ada hasil yang ditemukan

EDISI November. GRATIS (Untuk Kalangan Sendiri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EDISI November. GRATIS (Untuk Kalangan Sendiri)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EDISI 440

10 November

GRATIS (Untuk Kalangan Sendiri)

(2)

Editorial

Mungkin dalam hidup ini ada pertanyaan- pertanyaan yang tidak dapat kita jawab atau mengerti seperti: ”Mengapa justru yang tidak mengenal Tuhan diberkati sedangkan aku yang sungguh-sungguh melayani Tuhan tidak? … Mengapa Tuhan mengizinkan ketidakadilan terjadi? Yang benar ditindas oleh yang tidak benar? ...Mengapa padaku terjadi hal-hal yang

menyedihkan ini, tidakkah Tuhan peduli padaku dan melihat sengsaraku?” …Pertanyaan- pertanyaan semacam ini kadang meresahkan hati kita yang mengeluh “Mengapa Engkau tidak melihatku, ya Tuhan? Mengapa Engkau bertindak tidak adil terhadapku?”

Hal yang sama dialami beberapa orang yang ada di sekitar Yesus, mungkin ada yang benar- benar tidak mengerti tetapi ada pula yang berusaha menjebak-Nya dan mencari kesalahan- Nya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit.

Hari itu beberapa orang Saduki yang tidak mengakui kebangkitan (tidak memercayai kuasa kebangkitan Tuhan) mengajukan pertanyaan kepada-Nya tentang seorang perempuan yang semasa hidupnya memiliki tujuh suami. Kemudian dipertanyakan perempuan itu menjadi istri siapa kelak di hari kebangkitan. Jawaban Yesus dan pelajaran apa yang kita peroleh Minggu kemarin dapat kita ikuti dalam ulasan yang telah disediakan dalam penerbitan ini baik dari khotbah di Lemah Putro maupun dari Johor sehingga seperti para ahli Taurat yang mendengar penjelasan Yesus, kita pun dapat mengatakan, “Guru, jawab-Mu itu tepat sekali” dan setelah itu tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.

Sering kali sebagai manusia kita tidak mengerti karena kita berpikir manusiawi yang kita anggap masuk akal bagi jalan pikiran kita. Hati kita juga risau karena yang terjadi bukan seperti yang kita kehendaki atau harapkan. Satu hal yang perlu kita yakini ialah bahwa jalan pikiran Tuhan tidak dapat diselami oleh manusia namun berakhir jauh lebih indah dan mulia menuju hidup kekal tidak seperti yang kita pikirkan. Apa yang pernah merisaukan hati karena ketidakpengertian kita, setelah kita serahkan semuanya kepada Tuhan akan menjadi indah pada waktu-Nya! Yusuf awalnya tidak mengerti bahwa kemalangan-kemalangan dan keti- dakadilan yang dia alami seperti dibenci saudara-saudara, dibuang, dianggap mati, difitnah, dipenjarakan tanpa salah, dilupakan justru merupakan perjalanan menuju takhta kemuliaan.

Oleh sebab itu apa pun keadaan Anda, tetaplah hidup bersama-Nya dan percayakan diri

kepada-Nya karena Tuhan kita,

YESUS KRISTUS, ADALAH ALLAH ORANG HI- DUP!

(Red.)

(3)

Shalom,

Biarlah apa pun yang kita lakukan tidak fokus pada perkara-perkara jasmani tetapi seturut dengan kehendak Tuhan. Untuk itu kita terus menelusuri, memahami dan mengimani Firman Tuhan dilanjutkan dengan mempraktikkannya dalam keseharian hidup kita.

Kali ini pemahaman apa yang kita peroleh melalui tema “Yesus Kristus Adalah Allah Orang Hidup” yang diambil dari Lukas 20:27-47 untuk diimani dan dilakukan? Bila Yesus Kristus adalah Allah orang hidup, bagaimana dengan mereka yang telah mendahului kita dipanggil Tuhan oleh karena usia tua, penyakit, kecelakaan, bencana alam, peperangan bahkan martir?

Ternyata pertanyaan yang mirip pernah diajukan oleh sekelompok orang berkaitan dengan kematian dan kebangkitan kepada Yesus dan apa respons mereka mendengar jawaban-Nya.

Lukas 20:27-40 menuliskan, “Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: “Guru, Musa menulis- kan perintah ini untuk kita: jika seorang yang mempunyai saudara laki-laki mati sedang is- terinya masih ada tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. Adalah tujuh orang bersaudara.

Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak.

Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut- turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak.

Ahkirnya perempuan itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketu- juhnya telah beristerikan dia.” Jawab Yesus kepada mereka: “Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dika- winkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang- orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukan Allah orang mati melainkan Allah orang hidup sebab di hadapan Dia semua orang hidup.” Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: “Guru, jawab-Mu itu tepat sekali.” Sebab mereka tidak berani lagi mena- nyakan apa-apa kepada Yesus.”

Pdt. Paulus Budiono, Lemah Putro, Minggu, 6 Maret 2022

13 Maret 2022 ⚫3

YESUS KRISTUS

ADALAH ALLAH

ORANG HIDUP

Lukas 20:27-47

(4)

Jelas dikatakan mereka tidak berani lagi bertanya-tanya berkaitan dengan kehidupan kekal karena Yesus menjawab dengan tepat dan pasti.

Ternyata sejak zaman gereja mula-mula hingga zaman rasul-rasul, orang-orang Saduki tidak percaya akan adanya kebangkitan bahkan keyakinan ini berlangsung sampai sekarang. Bagai- mana nasib mereka yang mati akibat peperangan antara Rusia dan Ukraina dalam minggu- minggu ini? Juga bagaimana dengan kita yang masih hidup dan kalau seizin Tuhan hingga Ia datang kembali? Marilah kita meningkat dalam pembacaan Alkitab untuk tidak cepat-cepat mengemukakan pertanyaan jika tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan berkaitan dengan kehidupan pribadi, nikah dan rumah tangga kita.

Yesus mengatakan Musa mengalami perjumpaan dengan Allah pertama kali ketika menggem- balakan domba kambing mertuanya dan melihat nyala api keluar dari semak duri tetapi tidak terbakar dan Allah memperkenalkan diri sebagai Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub (Kel. 3:1-6). Lebih lanjut Yesus menegaskan bahwa Allah itu bukannya Allah orang mati tetapi Allahnya orang hidup sebab di hadapan-Nya semua orang itu hidup. Musa percaya karena Allah sendiri berbicara kepadanya. Memang Abraham, Ishak dan Yakub telah mati kemudian muncul bangsa Israel yang percaya akan Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub sebab mereka mengikuti tulisan Musa. Namun hal ini tidak berhenti hanya pada bangsa Israel, kita pun per- caya kepada Allah yang sama. Oleh sebab itu dalam pengikutan kita kepada-Nya kita perlu dikuduskan hingga mencapai kesempurnaan sebab Ia sempurna (Mat. 5:48).

Introspeksi: yakinkah kita akan menjadi sempurna? Percayakah bahwa Allah bukan hanya Allah- nya Abraham, Ishak dan Yakub tetapi Allahnya orang hidup termasuk kita? Masihkah benak kita dipenuhi pertanyaan ketika mendengar dan membaca Firman Tuhan?

Siapakah Yesus sebenarnya? Ketika orang-orang Yahudi bertanya bagaimana mungkin Yesus melihat Abraham padahal umur-Nya belum sampai 50 tahun, Ia menjawab sebelum Abraham ada Ia sudah ada (Yoh. 8:58) sebab Ia adalah Allah sendiri. Biarlah Roh Kudus memimpin kita kepada seluruh kebenaran (Yoh. 16:13) membuat kita percaya bahwa Yesus adalah Allah orang hidup sehingga kita tidak mudah tergiur dengan dunia yang sedang “berbenah diri” dengan teknologi canggih yang membuat manusia lupa dan tidak memerlukan Tuhan.

Yesus mengingatkan bahwa persoalan nikah di dunia tidak dibawa di dalam kekekalan sebab orang yang layak mencapai dunia yang akan datang tidak memiliki pola kehidupan seperti di dunia ini. Yang penting kita harus percaya waktu Ia datang kembali semuanya hidup di hadapan-Nya.

Berbeda dengan pandangan orang Saduki yang tidak percaya akan kebangkitan; mereka percaya orang mati sudah berakhir hidupnya sehingga mereka yang berbuat jahat di masa hidupnya tidak mendapatkan balasan dan mereka yang berbuat baik tidak mendapat pahala setelah kematian. Bukankah pandangan ini memosisikan manusia seperti binatang yang setelah mati habis perkara? Pandangan ini sama dengan filosofi orang ateis yang tidak percaya akan adanya Tuhan. Kalau seandainya Tuhan memang tidak ada, marilah kita makan-minum dan melampiaskan hawa nafsu sebab setelah mati tidak ada konsekuensinya (1 Kor. 15:32). Juga buat apa kita susah-susah dididik Firman Tuhan untuk hidup dalam kekudusan tetapi kemudian hidup kita dirusak dengan pergaulan bebas di dunia ini (ay. 33)?

(5)

Introspeksi: Musa dan bangsa Israel meyakini Kitab Pentateukh, bagaimana dengan kita, bangsa kafir, apakah kita juga percaya kepada Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?

Atau kita terpengaruh dengan doktrin manusia yang percaya kalau manusia mati maka berakhirlah semuanya.

Lebih lanjut Yesus memberikan pandangan kehidupan di masa depan yang tidak lagi berurusan dengan kehidupan seksual sebab seks diciptakan Allah untuk dinikmati manusia semasa di bumi ini. Perkataan Yesus ini tidak terbantahkan sebab Ia adalah Allah dan tahu ke mana Ia pergi setelah bangkit dari kematian. Yesus bukan sekadar agamawan karena saat Ia dibaptis, Roh Kudus turun atas-Nya dan terdengar suara dari langit yang mengakui, “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Luk. 3:21-220. Kemudian Ia dipermuliakan oleh Bapa-Nya di atas gunung dan terdengar suara agar kita mendengarkan Dia (Luk. 9:28-31,34- 35).

Aplikasi: hendaknya kita memercayai perkataan Yesus dan menghidupi Firman-nya di hari-hari yang sedang kita lalui ini. Memang di dunia kekekalan tidak lagi ada kawin mawin tetapi kita harus mempertanggungjawabkan semua yang telah kita perbuat selama hidup di bumi ini. Di dalam tubuh kebangkitan, kita sama seperti malaikat-malaikat dan anak-anak Allah. Tahukah kita bahwa Allah memberikan kekekalan dalam hati kita (Pkh. 3:11)? Tubuh jasmani kita boleh hancur tetapi roh kita tetap kekal dan Ia berdaulat mengambil roh kita membuat kita mati kembali menjadi debu (Mzm. 104:29-31).

Yesus adalah Firman menjadi daging/manusia (Yoh. 1:14) dan sebagai Anak, Ia diberi hak untuk membangkitkan orang-orang mati sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati (Yoh. 5:21). Perhatikan Roh Allah telah membuat kita dan napas-Nya membuat kita hidup (Ay.

33:4) dan roh yang di dalam manusia itu yang memberikan pengertian (Ay. 32:8). Memang kita perlu mencari ilmu agar menjadi pandai tetapi kecerdasan merupakan pemberian Allah. Jelas sangat berbeda kematian binatang dengan kematian manusia sebab manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah Tritunggal (Kej. 1:26). Tubuh jasmani boleh mati dan kembali menjadi debu tetapi rohnya tetap hidup. Buktinya, roh mereka yang mati syahid berseru kapan Tuhan membalaskan darah mereka (Why. 6:10) juga roh orang kaya yang mati dan berada di neraka berseru kepada Abraham untuk mengirim Lazarus mengingatkan lima saudaranya yang masih hidup agar bertobat (Luk. 16:23-28). Kepada penjahat yang disalib di sebelah-Nya, Yesus menjanjikan dia berada di Firdaus bersama-Nya (Luk. 23:42-43). Juga (roh) Rasul Paulus diangkat ke Firdaus dan mendengar kata-kata yang tak terkatakan yang tidak boleh diucapkan manusia (2 Kor. 12:3-4).

Aplikasi: kita harus yakin orang-orang percaya yang mati di dalam Tuhan berada di Firdaus, taman penuh sukacita, dan sampai sekarang tidak ada seorang pun tahu di mana dan bagai- mana Firdaus itu. Yang jelas, ketika Tuhan datang kembali; yang mati dibangkitkan dan yang hidup diangkat bersama mereka menyongsong Dia di angkasa (1 Tes. 4:13-18). Siapkah kita pada hari itu? Oleh sebab itu kekristenan kita tidak boleh puas hanya karena keinginan kita di dunia ini terpenuhi. Tujuan hidup kita ialah masuk ke dalam Yerusalem baru. Untuk itu perasa- an kita harus dipoles supaya tidak makin berperasaan duniawi tetapi berpikiran seperti Kristus yang mengosongkan diri menjadi hamba dan taat sampai mati (Flp. 2:5-8).

13 Maret 2022 ⚫5 Bersambung ke hal. 8...

(6)

Shalom,

Ketika mengisi sebuah seminar di STT di Sumatera via on line dengan topik Apologetika (=

bagaimana mempertanggungjawabkan iman Kristen atau bagaimana berdebat sesuai dengan Firman Allah), Pembicara menjelaskan bahwa polemik mengenai Yesus Kristus bukan Allah, bahwa Allahnya orang Kristen adalah Allah yang sudah mati dll. sudah dimulai sejak bapak- bapak gereja awal bahkan di era Yesus seperti orang Saduki yang tidak percaya adanya kebangkitan dari antara orang mati. Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus belajar menjelaskan paling tidak untuk diri sendiri agar kita memiliki keyakinan bahwa Allah kita adalah Allah orang hidup. Bukankah Yesus mengatakan kepada orang Saduki, “Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Jelas tidak disebutkan Allah almarhum Abraham, Allah almarhum Ishak dan Allah almarhum Yakub walau Abraham, Ishak dan Yakub telah mati.

Marilah kita menjadi orang Kristen yang teguh imannya serta yakin bahwa Yesus Kristus adalah Allah orang hidup. Apa buktinya bahwa Yesus adalah Allah orang hidup menurut Injil Lukas 20:27-37?

A. YESUS ADALAH ALLAH YANG SELALU SIAP MEMBERIKAN JAWABAN (ay. 9-36).

Yesus menjawab pertanyaan menyangkut lika-liku kehidupan manusia. Contoh: Ia menjelaskan tentang dunia usaha (pengusaha kebun anggur), para pekerja, kepercayaan tuan terhadap karyawan, tindakan kekerasan dalam pekerjaan (ay. 9-19). Juga menjawab masalah hubungan masyarakat dengan pemerintah mengenai pajak (ay. 20-26) serta kehidupan nikah dan keluar- ga dalam budaya Yahudi (ay. 27-40). Semua ini berbicara tentang masalah kehidupan manusia sehari-hari.

Yesus berbicara kepada pelbagai kelompok sosial mulai dari kalangan ahli Taurat, imam-imam, orang-orang Farisi, orang-orang Saduki hingga orang banyak (awam).

Siapakah Yesus itu? Dan bagaimana mungkin Ia dapat menjawab semua pertanyaan? Yesus adalah Allah yang hidup – Allah yang menjadi manusia untuk mengerti keadaan manusia dan memberikan jawaban atas semua pertanyaan menyangkut kehidupan mereka.

Pdt. Stephen Manurung, Johor, Minggu, 6 Maret 2022

YESUS KRISTUS

ADALAH ALLAH

ORANG HIDUP

Lukas 20:27-47

(7)

Yesus mampu menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan kepada-Nya bahkan pertanyaan yang menjebak (ay. 26) dan masih tersimpan di dalam hati pun diketahui-Nya (ay. 23). Ini membuktikan bahwa Yesus adalah Allah sebab hanya Allah yang mengetahui isi hati sedangkan Iblis tidak mengerti isi hati manusia. Faktanya kita sering dicobai oleh keinginan diri sendiri;

jadi, jangan mengkambinghitamkan Iblis lalu menyalahkan dia. Kalau Yesus mengetahui dan merespons maksud hati yang licik, terlebih lagi terhadap maksud hati yang baik. Masakan Ia tidak peduli dan tidak mau terlibat di dalamnya? Contoh: Ketika suami mengetahui maksud hati dan pikiran istri yang membutuhkan sesuatu (yang baik), suami tidak akan segan-segan meme- nuhi keperluannya. Terlebih lagi Tuhan mengetahui dengan persis apa yang ada di dalam pikiran dan hati kita – yang baik maupun yang jahat – untuk dijawab segera, ditunda beberapa waktu atau dilengkapi dalam kekekalan.

Selain menjawab pertanyaan tentang masalah lika-liku kehidupan, Yesus juga menjawab pertanyaan tentang kehidupan setelah kematian (ay. 34-36).

Jujur banyak di antara kita masih belum tahu pasti apa yang terjadi – ke mana dan bagaimana kelanjutannya – setelah kematian menjemput kita. Buktinya kita takut mati dan sedapat mungkin menghindari kematian. Contoh: Ketika tenggorokan sakit dan batuk sedikit langsung swab karena takut terpapar Omicron. Walau percaya masuk Surga kalau mati, kita tidak mau dipanggil Tuhan sekarang dengan alasan masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan dan keinginan yang belum terpenuhi.

Perhatikan teologia orang Saduki: tidak ada kebangkitan setelah kematian. Orang Saduki tidak percaya kalau manusia yang sudah mati akan dibangkitkan. Sesungguhnya hidup bukan seka- dar makan-minum, bertumbuh dewasa, menikah, menua lalu mati. Namun faktanya kita lebih banyak berkutat dengan kehidupan dan penghidupan di dunia ini ketimbang memikirkan apa yang akan terjadi setelah ajal menjemput.

Apa yang terjadi setelah kematian datang menjemput kita? “tetapi mereka yang dianggap la- yak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.” (ay. 35)

Tersirat dari perkataan Yesus, jangan para ahli Taurat, imam kepala, orang Farisi terlalu percaya diri begitu mati pasti masuk Surga sementara orang-orang Saduki mati habis perkara.

Ternyata ada indikator “layak atau tidak” untuk mendapat bagian dalam dunia lain karena adanya perbedaan pola hidup. Mereka yang layak hidup di sana tidak dapat mati lagi, mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah (ay. 36). Terbukti ada ke- bangkitan setelah kematian.

Introspeksi: kita ditempatkan di mana setelah dibangkitkan dari kematian? Layakkah kita di hadapan Tuhan karena kita sudah aktif dalam pelayanan dan banyak berkurban bagi pekerjaan- Nya? Perhatikan, bukan status, jabatan, kebaikan, rajinnya beribadah dan banyaknya pelayanan dalam gereja yang menentukan kelayakan untuk masuk Surga tetapi mereka yang menerima anugerah/kasih karunia keselamatan dari-Nya.

Bersambung ke hal 8...

13 Maret 2022 ⚫7

(8)

Sambungan dari hal 7: “Yesus Kristus...”

Sambungan dari hal 5: “Yesus Kristus…”

Jangan malah ngotot mempertahankan harta dan tanah di bumi ini bahkan sampai terjadi permusuhan!

Bagaimana keadaan Yesus setelah bangkit dari kematian? Rasul Yohanes gemetar dan ter- sungkur serasa mati bertemu Tuhan tetapi ditenangkan oleh-Nya supaya tidak takut. Kemudian Ia menjelaskan bahwa Ia bangkit sampai selama-lamanya (Why 1:1,10-11, 17-20). Bila Kitab Wahyu 1 mengisahkan tentang Yesus yang bangkit, pasal akhir dari Wahyu (22) menuliskan tentang suasana Yerusalem baru dan Rasul Yohanes siap menyambut kedatangan-Nya dengan penuh sukacita.

Pilihan ada pada kita juga konsekuensi dari pilihan yang kita ambil. Masihkah kita ingin hidup di dunia yang tampak gemerlapan dan megah tetapi sesungguhnya sedang menuju kehancuran (1 Yoh. 5:17) dihanguskan oleh api (2 Ptr. 3:10)? Masihkah kita tidak percaya adanya kebangkitan setelah kematian sehingga kita hidup sembrono karena merasa setelah mati habis perkara? Namun ingat, Alkitab sinkron dari awal hingga akhir – tidak plintat-plintut – dan kita tidak boleh sembarangan menafsirkan dengan menambahkan atau mengurangi sesuai kemauan sendiri. Sebagai anak-anak Allah yang berkewargaan Kerajaan Surga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus (Flp. 3:17-21); untuk itu kita harus mempunyai ciri, corak, tujuan dan tempat yang pasti itulah Yerusalem baru yang menanti kita untuk hidup bersama dengan-Nya selama- lamanya. Amin.

B. YESUS ADALAH ALLAH ABRAHAM, ALLAH ISHAK DAN ALLAH YAKUB (ay. 37-40).

Kasih karunia yang sudah diterima oleh orang Yahudi dan anugerah yang kita, bangsa kafir, terima harus terlihat dalam iman yang diwujudkan dalam perbuatan/tindakan iman.

Yesus saat itu mengutip percakapan Allah dengan Musa yang dilanda kegalauan ketika me- menuhi panggilan Allah yang memperkenalkan diri sebagai Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Di dalam nas tersebut, dikatakan bahwa Allah bukannya Allahnya almarhum Abra- ham, almarhum Ishak dan almarhum Yakub. Di sini Yesus mau menegaskan bahwa Allah itu Allahnya orang hidup walau Abraham, Ishak dan Yakub sudah mati sebab di hadapan-Nya semua orang hidup. Allah tidak malu menyebut nama Abraham, Ishak dan Yakub oleh sebab keteguhan iman mereka. Allah tidak malu mengakui Diri-Nya sebagai Allah dari tiga orang ter- sebut.

Kita mempelajari lebih jauh iman model apa yang dimiliki oleh tiga tokoh ini semasa hidupnya.

• Iman Abraham → iman yang diuji oleh waktu dan kehendak Allah

Allah menyuruh Abram (75 tahun) keluar dari negerinya, dari sanak saudara dan rumah bapanya ke negeri yang dijanjikan TUHAN untuk dimiliki dia dan keturunannya (Kej.

12:1,4,7). Dia juga diberi janji tambahan yaitu beroleh keturunan tetapi setelah menunggu 25 tahun baru mendapatkan anak Ishak (Kej. 21:5).

(9)

13 Maret 2022 ⚫9 Abraham meninggal pada usia 175 tahun dan dimakamkan di goa Makhpela di Efron (sekarang Hebron) di yang dibeli dari bani Het (Kej. 25:7-10). Dia meninggal tanpa mene- rima janji besar (kepemilikan Tanah Kanaan) yang pernah diterimanya dari Allah (bnd. Ibr.

11:13). Justru inilah yang disebut Allah sebagai Allahnya orang hidup. Mengapa? Sebab penggenapan janji Allah dapat dipenuhi sebagian dari masa hidup kita dan akan digenapi secara sempurna dalam kehidupan yang akan datang. Buktinya? Abraham telah memiliki Tanah Kanaan sebagai tempat pemakamannya tanpa menyewa atau meminjam. Pada hari kebangkitan nanti, dia tidak hanya memiliki Palestina tetapi Yerusalem baru, kota yang mulia.

Abraham layak mendapat bagian dalam dunia lain karena hatinya selalu tertuju kepada Tuhan dan merindukan kedatangan-Nya. Walau mendapat gelar ‘raja yang kaya raya’, dia bersama Ishak dan Yakub tidak mendirikan tempat tinggal permanen karena dia menan- tikan kota yang direncanakan dan dibangun oleh Allah (Ibr. 11:9-10). Imannya tertuju kepa- da Yerusalem baru.

Dari kisah Abraham ini apa yang ingin ditekankan dengan istilah “Allahnya orang hidup”? Ia ingin mengalihkan fokus kita dari iman materialistis (segala pencapaian di bumi) kepada iman rohani bersifat kekal. Ia juga mau membuktikan bahwa Ia tidak pernah ingkar janji.

Introspeksi: sungguhkah kita beriman yang teruji oleh waktu dan kehendak Allah? Masihkah kita percaya kepada-Nya walau doa kita lama tidak dijawab? Atau kita merasa iri hati me- lihat orang duniawi lebih kaya daripada kita yang pas-pasan padahal sudah taat beribadah?

Tidak yakinkah kita bahwa harta kita di Surga begitu melimpah dan tidak dimakan oleh ngengat dan karat? Waspada, di mana hartamu berada, di situ hatimu berada (Luk. 12:34).

Yang penting, kita senantiasa mengarahkan hati kita ke Surga.

• Iman Ishak → iman yang pantang menyerah

Ishak, anaknya Abraham, menggali sumur ayahnya. Begitu selesai sumur digali, para gembala Gerar, orang Filistin, merebutnya. Berulang-ulang gembala-gembala Gerar ber- tengkar dengan gembala-gembalanya dan sumur yang dibuatnya direbut. Namun dia pan- tang menyerah dan menggali sumur lain hingga akhirnya dia mengali sumur dan mereka tidak bertengkar. Dia menamai sumur ini Rehobot dan mengatakan, “Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini.” (Kej.

26:23)

Di masa tuanya Ishak memberkati anak-anaknya dan imannya menjadi berkat bagi mereka (Ibr. 11:20). Di dalam kehidupan Isak, Allah menampilkan diri sebagai Allah yang tidak menjanjikan segala sesuatu dengan mudah dan selalu sukses. Buktinya berulang-ulang Ishak gagal dalam usahanya memenuhi sumber kebutuhan pokok hidup dan penghidupan keluarganya.

Introspeksi: Allah mana yang kita ikuti? Benarkah kalau mengikut Tuhan kita tidak meng- alami kegagalan, tidak ada kesusahan, selalu dalam kesehatan prima dan semuanya sukses? Yang pasti Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub tidak seperti itu. Ia ingin

(10)

kita bersandar kepada-Nya. Ia mengizinkan kita gagal supaya kita tahu bahwa Tuhanlah Sumber pokok yang memenuhi kebutuhan kita.

• Iman Yakub → iman dalam pembaruan

Yakub termasuk penipu ulung yang tega membenturkan ayah ibunya sehingga pilih kasih.

Ia tega menipu saudaranya, Esau, untuk mendapatkan hak kesulungan dan berkat sulung (Kej. 25:32-33; 27:30). Namun dia diperbarui dan menjadi orang yang lembut hati dengan mau menerima konsekuensi dari perbuatan dosanya. Buktinya dia bersedia menerima per- lakuan mertuanya, Laban, yang menipunya habis-habisan juga merendahkan hati dengan sujud sampai ke tanah ketika bertemu kakaknya, Esau.

Dia memikirkan perdamaian dengan hati tertuju kepada belas kasihan Tuhan (memimpikan perkara Surga). Dia sangat peduli dengan rumah Tuhan dan bernazar untuk kehadiran Bait Suci di atas batu tempat ia membaringkan kepalanya (Kej. 28:10-22).

Karena iman, Yakub sebelum mati memberkati kedua anak Yusuf (Ibr. 11:21).

Aplikasi: hendaknya kita bersedia menerima konsekuensi dari perbuatan dosa yang telah kita lakukan walau sudah meminta ampun kepada Tuhan. Sebagai orang Kristen sejati, setelah sadar berbuat dosa kita harus berani bertanggung jawab menanggung hukuman atas dosa yang telah kita lakukan.

Kita percaya bahwa Tuhan adalah Allah orang hidup yang menjawab segala doa permohonan kita dan meneladani iman Abraham, Ishak dan Yakub untuk dilayakkan tinggal di bagian dunia lain dalam kekekalan ketika dibangkitkan oleh-Nya. Amin.

TANGGAL KETERANGAN PENERIMAAN PENGELUARAN

2-Feb-22 PK Fulltimer & Biaya Operasional Februari 2022 11,000,000.00

NN 50,000.00

14-Feb-22 Iuran Anggota Misi Mei 2021 - Juli 2022 ( 2 orang) 1,500,000.00 Iuran Anggota Misi 2021 - Februari 2022 400,000.00

16-Feb-22 NN 5,000,000.00

18-Feb-22 Biaya Admin 14,000.00

23-Feb-22 Iuran Anggota Misi 2021 - Februari 2022 400,000.00 24-Feb-22 Iuran Anggota Misi 2021 - Februari 2022 400,000.00

Bunga BCA --- Pajak atas bunga 122.58 24.52

JUMLAH PENERIMAAN - PENGELUARAN 7,750,122.58 11,014,024.52 SALDO Awal per 01 Februari 2022 24,194,190.13

SALDO Akhir per 28 Februari 2022 20,930,288.19

Kebutuhan Anggaran : Kekurangan Sewa Rumah Misi Rote Bayar di Bln Maret 2022 Rp 30.000.000,- LAPORAN KAS MISI GATE BULAN FEBRUARI 2022

Saldo akhir sudah termasuk sisa Saldo Pembagian Sembako sebesar Rp 685.000,- TERIMA KASIH UNTUK PERSEMBAHAN BP/IBU/SDR. TUHAN YESUS MEMBERKATI REKENING MISI BCA NO: 388-1255578 AN: DAUD YAKOBUS / DENY KURNIA DEWI

(11)

13 Maret 2022 ⚫11

BACAAN BACAAN

Minggu 13 Mar'22 Ayub 20 - 21; 1 Korintus 7 Minggu 20 Mar'22 Ayub 36 - 37; 1 Korintus 12 Senin 14 Mar'22 Ayub 22 - 24; 1 Korintus 8 Senin 21 Mar'22 Ayub 38 -40; 1 Korintus 13 Selasa 15 Mar'22 Ayub 25 - 27; 1 Korintus 9 Selasa 22 Mar'22 Ayub 41 - 42

Rabu 16 Mar'22 Ayub 28 - 29; 1 Korintus 10 Rabu 23 Mar'22 Amsal 1 - 2; 1 Korintus 14 Kamis 17 Mar'22 Ayub 30 - 31 Kamis 24 Mar'22 Amsal 3 - 5

Jumat 18 Mar'22 Ayub 32 - 33; 1 Korintus 11 Jumat 25 Mar'22 Amsal 6 - 7; 1 Korintus 15 Sabtu 19 Mar'22 Ayub 34 - 35 Sabtu 26 Mar'22 Amsal 8 - 9; 1 Korintus 16

HARI/TANGGAL HARI/TANGGAL

Jumlah

Dibukukan (Rp)

24-Feb 15.000.000

24-Feb 100.000

26-Feb 20.000.000

27-Feb 1.000.000

28-Feb 1.000.000

28-Feb 300.000

01-Mar 2.000.000

02-Mar 500.000

02-Mar 350.000

04-Mar 5.000.000

04-Mar 5.000.000

04-Mar 300.000

07-Mar 1.700.000

08-Mar 2.500.000

08-Mar 750.000

Orang Tua Asuh

19-Feb 3.850.000

1.000.000

3.500.000

01-Mar 2.000.000

1.000.000

2.000.000

DEBET KREDIT

255.587.000 Rp

42.200.000 Rp

Donatur NN utk 1 Mahasiswa bln Mar'22 via BRI tgl. 01 Mar'22 (T.T. 015-OA) Donatur NN untuk By.Skripsi & Wisuda 1 mhs via BRI tgl. 01 Maret'22 (T.T. 014- Donatur NN utk 1 Mahasiswa bln Mar'22 via BRI tgl. 01 Mar'22 (T.T. 014-OA) 01-Mar

Donatur NN via BRI tgl. 04 Maret 2022 (T.T. 040) Donatur NN tgl. 04 Maret 2022 (T.T. 041)

07 Amplop Fulltimer via BRI tgl. 04 Maret 2022 (T.T. 042) Donatur NN via BRI tgl. 08 Maret 2022 (T.T. 043) PT Mastrada via BRI tgl. 08 Maret 2022 (T.T. 044)

Penerimaan Persembahan Untuk Operasional STTIA dr. tgl. 23 Februari - 08 Maret 2022 Keterangan

INFORMASI OPERASIONAL STTIA

KETERANGAN SALDO

Donatur NN - LT via BRI tgl. 24 Februari 2022 (T.T. 030)

Donatur NN untuk By.Skripsi & Wisuda 1 mhs via BRI tgl. 19 Feb'22 (T.T. 013-OA) Donatur Excito via BRI tgl. 24 Februari 2022 (T.T. 031)

Donatur NN via BRI tgl. 26 Februari 2022 (T.T. 032) Donatur NN via BRI tgl. 26 Februari 2022 (T.T. 033) Donatur NN via BRI tgl. 28 Februari 2022 (T.T. 034) Donatur NN via BRI tgl. 28 Februari 2022 (T.T. 035) Donatur NN via BRI tgl. 01 Maret 2022 (T.T. 036) Donatur NN via BRI tgl. 01 Maret 2022 (T.T. 037) 01 Amplop Fulltimer via BRI tgl. 01 Maret 2022 (T.T. 038) Donatur NN via BRI tgl. 04 Maret 2022 (T.T. 039)

SALDO PER 28 FEBRUARI 2022 Rp 29.794.975

Terima kasih untuk persembahan yang diberikan bagi STTIA Kiranya Tuhan Yesus Kristus membalas setiap persembahan Bapak/Ibu

Rekening STTIA: BRI A/C: 0328.01.000468.30.3, a.n. S.Teologi Tabernakel Indonesia (STTIA) PENERIMAAN PER 08 MARET 2022

183.592.025 -Rp

08-Mar Donatur NN utk 1 Mahasiswa bln Mar'22 via BRI tgl. 08 Mar'22 (T.T. 016-OA) Donatur NN untuk By.Skripsi & Wisuda 1 mhs via BRI tgl. 08 Maret'22 (T.T. 016-

DANA YANG MASIH DIBUTUHKAN

UNTUK BULAN MAR'22 PER TGL 08 MAR'22 ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL MARET 2022

(12)

Bulan Hari, Tgl. Acara Waktu (WIB)

Senin, 14 Kegiatan Misi Penginjilan Online 18.30

Ibadah Doa dan Penyembahan Pembicara : Pdm. Agus Muljono

Ibadah Lansia (Online Zoom) 09.00 - 10.00

Ibadah Cell Group Online Surabaya dan sekitarnya di masing - masing wilayah

Ibadah Kaum Wanita

Pembicara : Ibu Ayu Dyah Sirait

Ibadah Cell Group Online Surabaya dan sekitarnya di masing - masing wilayah

Ibadah Pendalaman Alkitab

Pembicara : Pdt. Paulus Budiono & Tim Pembicara Ibadah Kaum Muda - Remaja

Onsite di Lemah Putro & Live Streaming Pembicara : Pdp. Eko Wahyudiono

Ibadah Kaum Muda - Remaja Onsite di Johor Pembicara : Sdr. Melianus Hura

Ibadah Umum Onsite di Lemah Putro & Live Streaming Pembicara : Pdm. Jusak Pundiono

Ibadah Umum Onsite di Johor Pembicara : Pdm. Edi Sugianto

Sesuai kesepakatan

Catatan :

*

*

17.30

18.00 M

A R E T

09.00

Untuk Kegiatan Misi Penginjilan dapat menghubungi Bp. Dany Anggono : 08123088991

Ibadah Umum (Minggu Raya) New Normal dengan menerapkan Protokol Kesehatan sudah mulai dilaksanakan. Jemaat yang rindu untuk mengikuti wajib mendaftar terlebih dahulu sesuai persyaratan yang ditentukan (kuota terbatas). Apabila terdapat pertanyaan seputar Jadwal Ibadah atau pelaksanaan Ibadah New Normal, dapat menghubungi Call Centre GKG : 082139952002

Minggu, 20

08.30

08.30

Jumat, 18 18.00

Sabtu, 19

Ibadah online internal Sekolah Minggu masing-masing JADWAL IBADAH GKGA

Youtube Channel : GPT Kristus Gembala Surabaya 14 - 20 MARET 2022

Kamis, 17

Selasa, 15 18.00

Sesuai kesepakatan

Rabu, 16 Sesuai

kesepakatan

Referensi

Dokumen terkait

Kita patut bersyukur diarahkan oleh Firman Tuhan untuk mengikut Dia dengan benar agar tidak terjadi pertengkaran dengan pengikut-pengikut Tuhan lainnya oleh sebab kita tidak

Dalam tata bahasa Yunani, damai sejahtera dari Yesus berbentuk tunggal diberikan kepada murid-murid yang plural/jamak  untuk menerima damai sejahtera di dalam Yesus,

 Menghargai undangan dan menggunakan kesempatan yang diberikan (ay. 15-24) Ketika Yesus sedang berbicara tentang siapa yang diundang dalam perjamuan, tiba-tiba ada

Sebagai murid sejati, kita menjadi garam dunia yang dapat memberi dampak kepada orang-orang yang belum/tidak percaya kepada Yesus agar mereka juga dapat terselamatkan

Bila kita berpijak pada tempat yang tepat yaitu, Kerajaan Allah yang tidak tergoncangkan, kita beroleh perlindungan dari Pribadi Yesus yang sudah mati dan bangkit dalam

Marilah kita meningkatkan loyalitas, dedikasi dan hidup dalam penggembalaan Firman Allah untuk menjadi saksi Firman yang telah meng- ubahkan, menolong dan mendatangkan kesukaan

Tanpa kita sadari kekhawatiran lama kelamaan membuat kita “bungkuk rohani” sehingga kita tidak lagi mampu memandang ke atas dan mengarahkan pandangan kita

Tuhan telah mengingatkan kita melalui Firman-Nya agar kita tidak sibuk menilai kehidupan rohani orang lain tetapi kita mengevaluasi diri sendiri apakah kita telah