• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA WAKTU DAN BIAYA OPTIMUM DENGAN METODE LEAST COST SCHEDULING (SD Negeri 023 Tarakan Kalimantan Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISA WAKTU DAN BIAYA OPTIMUM DENGAN METODE LEAST COST SCHEDULING (SD Negeri 023 Tarakan Kalimantan Utara)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA WAKTU DAN BIAYA OPTIMUM DENGAN METODE LEAST COST SCHEDULING

(SD Negeri 023 Tarakan Kalimantan Utara)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

YAN DIRGA SUPRAYOGIE 201510340311174

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2022

(2)
(3)

i

(4)

ii

(5)

78 KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisa Waktu dan Biaya Optimum Dengan Metode Least Cost Scheduling”. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberi nikmat yang luar biasa banyak dan memberi keteguhan hati untuk mengerjakan tugas akhir ini.

2. Kedua orangtua, dan keluarga yang selalu memberi semangat dalam pengerjaan tugas akhir saya.

3. Dr. Ir. Sulianto.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dr. Ir. Samin, M.T. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai.

5. Rini Pebri Utari, S.Pd.,MT. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai.

6. Seluruh Dosen Pengajar Teknik Sipil dan Staf Tata Usaha di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Seluruh rekan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Dinas Pendidikan Kota Tarakan yang telah memberikan izin saya untuk menjadikan proyek pembangunan gedung SDN 023 Tarakan sebagai objek skripsi saya, dan semua bantuan yang telah diberikan.

(6)

iv 9. Kawan-kawan teknik sipil UMM angkatan 2015 kelas D “Insieme” yang telah memberikan warna dalam selama pengerjaan skripsi sehingga membuat lebih semangat dalam pengerjaan.

10. Qarniyas yang sudah berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan tugas akhir kita. Yang mendorong dan memberikan semangat untuk mengerjakan tugas akhir hingga selesai. Semoga proses dan usaha yang kita lakukan akan berbuah manis. Dan Semoga cita-cita dan impian yang kita harapkan tercapai, Terimakasih.

11. Semua pihak yang sudah membantu dalam penyelesaian tugas akhir yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis menyadari bahwa tiada yang sempurna karena sempurna itu hanya milik-Nya, dengan demikian segala bentuk kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis terima, semoga dikemudian hari penulisan tugas akhir ini memberikan manfaat kepada para pembacanya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Malang, 8 Februari 2022 Penulis

(7)

78 Analisa Waktu dan Biaya Optimum Dengan Metode Least Cost Scheduling

Optimum Time and Cost Analysis Using Least Cost Scheduling Method Yan Dirga Suprayogie1, Samin2, Rini Pebri Utari3

123Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang Kampus III Jl. Raya Tlogomas No.246, Malang (0341) 464318-319 Psw. 130 Malang 65144

Email: yandirgasuprayogie@gmail.com

Abstract

Along with the rapid development of the times which also has an impact on the rapid development of the construction world, it can be completed on time. In the practice of construction projects, sometimes the project completion time is accelerated for certain reasons, for example the project owner who wants the project to be completed faster than the initial plan or maybe the project owner will give an additional bonus if the project is completed earlier than planned. Sometimes there is a condition where the project that is still being worked on has slower progress than what was originally planned, with some of these conditions a way must be done to restore progress to the original plan. For this reason, an acceleration method is needed on a construction project that pays attention to cost and time analysis. In this case the analysis that will be used is Least Cost Scheduling. This analysis itself aims to accelerate the completion of a project by finding the optimal time and cost of a construction project. With this analysis method, it can be seen to what extent the possible completion time of a project can be accelerated, and what is the optimum cost of accelerating that time. With the decrease in the completion time of construction projects, the direct costs of the project or direct costs will increase, otherwise the indirect costs of the project or indirect costs will decrease. To achieve this, acceleration is carried out which will then use the least cost scheduling process on the critical path. In normal situations, the project has maximum time and cost, while in critical situations it is necessary to accelerate the execution time of the work until the minimum time and maximum cost are obtained.

The Least Cost Scheduling will use an alternative to accelerate project time by adding working hours or overtime for work that is on a critical route. Least cost scheduling is expected to be taken into consideration in determining and making decisions in accelerating the duration of a project until the optimum cost is obtained.

Keywords: Project management; Project acceleration; Optimum time and cost;

Least cost scheduling

Abstrak

Bersamaan dengan pesatnya perkembangan zaman yang juga memberikan pengaruh dengan pesatnya perkembangan dunia konstruksi dapat diselesaikan tepat waktu. Pada praktek proyek konstruksi terkadang waktu penyelesaian proyek dipercepat dengan alasan tertentu, contoh pemilik proyek yang ingin agar proyek dapat selesai lebih cepat dari rencana awal atau mungkin pemilik proyek akan memberi bonus tambahan jikalau proyek selesai lebih cepat dari rencana. Terkadang ada suatu kondisi dimana proyek yang masih dikerjakan tersebut memiliki progress yang lambat dari yang sudah direncanakan diawal, dengan beberapa kondisi tersebut maka harus dilakukan cara agar mengembalikan progress seperti rencana awal.Untuk itu dibutuhkan metode percepatan pada sebuah proyek konstruksi yang memperhatikan analisis biaya dan waktu. Dalam hal ini analisis yang akan digunakan adalah Least Cost Scheduling.

Analisis ini sendiri bertujuan untuk mempercepat penyelesaian dari sebuah proyek dengan cara mencari waktu serta biaya optimal dari sebuah proyek konstruksi tersebut. Dengan metode analisis ini maka dapat dilihat sejauh mana kemungkinan waktu penyelesaian dari sebuah proyek dapat dipercepat, dan berapa biaya optimum

(8)

vi

dari percepatan waktu tersebut. Dengan menurunnya waktu penyelesaian proyek konstruksi maka biaya langsung proyek atau direct cost akan meningkat sebaliknya biaya tidak langsung proyek atau indirect cost akan menurun. Untuk mencapai hal itu maka dilakukan percepatan yang selanjutnya akan menggunakan proses least cost scheduling pada jalur kritis. Pada situasi normal, proyek memiliki waktu serta biaya yang maksimum sedangkan dalam situasi kritis diperlukan sebuah percepatan waktu pelaksanaan pekerjaan hingga didapatkan waktu minimum serta biaya maksimum.

Pada Least Cost Scheduling akan menggunakan alternatif percepatan waktu proyek dengan cara menambahkan jam kerja atau lembur pada pekerjaan yang berada di rute kritis. Least cost scheduling diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan dan menetapkan keputusan dalam melakukan percepatan durasi pada suatu proyek hingga diperoleh biaya yang optimum.

Kata Kunci: Manajemen proyek; Percepatan proyek; Biaya dan waktu optimum; Least cost scheduling

(9)

78 DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SURAT PERNYATAAN... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I ... 13

PENDAHULUAN ... 13

1.1 Latar Belakang ... 13

1.2 Rumusan Masalah ... 14

1.3 Batasan Masalah ... 14

1.4 Maksud dan Tujuan ... 14

1.5 Manfaat ... 15

BAB II ... 16

LANDASAN TEORI ... 16

1.1 Proyek Konstruksi ... 16

2.2 Aspek – Aspek Dalam Manajemen Konstruksi ... 17

2.3 Sasaran Dalam Manajemen Proyek ... 18

2.4 Tujuan Manajemen Proyek... 18

2.5 Perencanaan Proyek ... 19

2.6 Pengendalian Proyek Konstruksi ... 20

2.7 Rencana Kerja ... 21

2.8 Rencana Lapangan ... 21

2.9 Analisa Waktu ... 22

2.10 Durasi Normal Kegiatan ... 22

2.11 Durasi Kegiatan Dipercepat ... 24

2.12 Rencana Anggaran Biaya... 26

2.13 Penjadwalan Proyek ... 27

2.14 Jenis – Jenis Penjadwalan Proyek ... 28

2.15 Manfaat Penjadwalan Proyek ... 29

(10)

viii

2.16 LCS (Least Cost Scheduling) ... 29

2.17 Biaya Proyek ... 30

2.18 Jaringan Kerja ... 30

2.19 Produktivitas Proyek Konstruksi ... 30

2.20 Percepatan Waktu Proyek ... 31

2.21 Biaya Tambahan Kerja ... 31

BAB III ... 35

METODOLOGI ... 35

3.1 Lokasi Proyek ... 35

3.2 Pengumpulan data ... 37

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.4 Analisis Data ... 37

3.5 Metodologi Perencanaan ... 37

3.6 Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian ... 40

BAB IV ... 41

PEMBAHASAN ... 41

4.1 Umum ... 41

4.2 Menghitung Produktivitas harian ... 41

4.3 Menghitung Produktivitas Perjam ... 43

4.4 Menghitung Produktivitas Harian Sesudah Crash ... 44

4.5 Menghitung Waktu Percepatan Proyek ( Crash Duration) ... 48

4.6 Menghitung Biaya Normal Ongkos Pekerja Perhari ... 51

4.7 Menghitung Biaya Normal Ongkos Pekerja Perjam ... 52

4.8 Menghitung Penambahan Biaya Lembur 4, 3, 2, dan 1 Jam Kerja ... 53

4.9 Menghitung Crash Cost Akibat Penambahan 4, 3, 2, dan 1 Jam Kerja . 60 4.10 Menghitung Total Crash Cost Akibat Penambahan 4, 3, 2, dan 1 Jam Kerja .. ... 65

4.11 Menghitung Biaya Tambahan Pekerja 4, 3,2, dan 1 Jam ... 69

4.12 Menghitung Cost Slope Penambahan 4, 3, 2, dan 1 Jam Kerja ... 73

4.13 Menghitung Biaya Tak Langsung Proyek ... 75

4.14 Menghitung Biaya Total Proyek ... 75

BAB V ... 77

KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

(11)

78

5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

LAMPIRAN………...79

(12)

x DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Koefisien Penurunan Produktivitas ……...………33 Tabel 4.1 Perhitungan Produktivitas Harian………...42 Tabel 4.2 Perhitungan Produktivitas Perjam ……….43 Tabel 4.3 Perhitungan Produktivitas Harian Sesudah Crash Penambahan 4 Jam Kerja

………....44 Tabel 4.4 Tabel Produktivitas Harian Sesudah Crash Proyek Dengan 4, 3, 2, Dan 1 Jam Penambahan Waktu Kerja ………..46 Tabel 4.5 Perhitungan Crash Duration Penambahan 4 Jam ………..48 Tabel 4.6 Rekapan Crash Duration Proyek Penambahan 4, 3, 2, Dan 1 Jam Kerja

………....49 Tabel 4.7 Perhitungan Biaya Normal Ongkos Pekerja Perhari ……….51 Tabel 4.8 Perhitungan Biaya Ongkos Pekerja Perjam ………..………52 Tabel 4.9 Perhitungan Biaya Lembur Penambahan 4 Jam Kerja …………,,……54 Tabel 4.10 Rekapitulasi Penambahan Biaya Lembur 4, 3, 2, dan 1 Jam Kerja ....56 Tabel 4.11 Rekapitulasi Biaya Lembur 4, 3, 2, dan 1 Jam Kerja ……….58 Tabel 4.12 Perhitungan Crash Cost akibat Penambahan 4 Jam Kerja …………..60 Tabel 4.13 Rekapitulasi Crash Cost Akibat Penambahan 4, 3, 2, dan 1 Jam Kerja

………....63 Tabel 4.14 Perhitungan Total Crash Cost akibat Penambahan 4 Jam Kerja …….65 Tabel 4.15 Rekapitulasi Total Crash Cost Akibat Penambahan 4, 3, 2, dan 1 Jam Kerja ………..…67 Tabel 4.16 Perhitungan Biaya Tambahan Pekerja 4 Jam Kerja ………...….69 Tabel 4.17 Rekapitulasi Biaya Tambahan Pekerja 4, 3, 2, dan 1 Jam …………..71 Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Penambahan 4, 3, 2, dan 1 Jam Kerja ………..….73 Tabel 4.19 Perhitungan Biaya Tak Langsung Proyek ...………75 Tabel 4.20 Analisa Biaya dan Waktu Penyelesaian Proyek ……….75

(13)

78 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Pengendalian Proyek Konstruksi (Ervianto, W.I. 2004) …...20 Gambar 2.2 Penurunan Produktivitas Kerja Akibat Penambahan Jam Kerja …...32 Gambar 3.1 Lokasi dan Tampak Proyek ………...36 Gambar 4.1 Grafik Cost Slope Penambahan jam kerja proyek pembangunan gedung SDN 023 Tarakan ...………..74 Gambar 4.2 Grafik hubungan antara waktu dan biaya proyek pembangunan gedung SDN 023 Tarakan …...………..76

(14)

xii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Perhitungan Produktivitas Harian Sesudah Crash Penambahan 3 Jam Kerja

Lampiran 2 : Perhitungan Produktivitas Harian Sesudah Crash Penambahan 2 Jam Kerja

Lampiran 3 : Perhitungan Produktivitas Harian Sesudah Crash Penambahan 1 Jam Kerja

Lampiran 4 : Perhitungan Crash Duration Penambahan 3 Jam Lampiran 5 : Perhitungan Crash Duration Penambahan 2 Jam Lampiran 6 : Perhitungan Crash Duration Penambahan 1 Jam Lampiran 7 : Perhitungan Biaya Lembur Penambahan 3 Jam Kerja Lampiran 8 : Perhitungan Biaya Lembur Penambahan 2 Jam Kerja Lampiran 9 : Perhitungan Biaya Lembur Penambahan 1 Jam Kerja Lampiran 10 : Perhitungan Crash Cost akibat Penambahan 3 Jam Kerja Lampiran 11 : Perhitungan Crash Cost akibat Penambahan 2 Jam Kerja Lampiran 12 : Perhitungan Crash Cost akibat Penambahan 1 Jam Kerja Lampiran 13 : Perhitungan Total Crash Cost akibat Penambahan 3 Jam Kerja Lampiran 14 : Perhitungan Total Crash Cost akibat Penambahan 2 Jam Kerja Lampiran 15 : Perhitungan Total Crash Cost akibat Penambahan 1 Jam Kerja Lampiran 16 : Perhitungan Biaya Tambahan Pekerja 3 Jam Kerja

Lampiran 17 : Perhitungan Biaya Tambahan Pekerja 2 Jam Kerja Lampiran 18 : Perhitungan Biaya Tambahan Pekerja 1 Jam Kerja

(15)

78

DAFTAR PUSTAKA

Adianto, L.D Yohannes, dkk. 2006. Analisis Biaya dan Waktu Oprimal Pada Proyek

Ruko Paskal Hypersquare dengan Least Cost Scheduling. Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan. Bandung. Priyo, Mandiyo dan Wijatmiko.

Ahuja, Hira N. Project Management Techniques in Planning and Controlling Construction Projects. Wiley. Toronto.

Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 1.

Kanisius. Yogyakarta.

Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 2.

Kanisius. Yogyakarta.

Ervianto, W.I. 2002. Manajemen Proyek Konstruksi.Andi. Yogyakarta.

Ervianto, W.I. 2004. Teori – Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi.Andi.

Yogyakarta.

Frederika, Ariany. 2010. Analisis Percepatan Dengan Menambah Jam Kerja Optimum Pada Proyek Kontruksi (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Super Villa, Peti Tenget-Badung). Jurusan Teknik Sipil Universitas Udayana. Denpasar.

Husen, Abrar. Ir.,MT.,2008. Manajemen Proyek. Andi. Yogyakarta.

Soeharto, Iman. 1995. Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 1 dan 2. Erlangga. Jakarta.

Abdullah, Rahman, dkk. 2014. Optimalisasi Waktu dan Biaya Dengan Project Crashing dan Tahapan Deterministik Least Cost Scheduling Proyek Pembangunan Pabrik Pipa Baja Tanpa Kampuh PT. Artas Energi Petrogas. Cilegon.

(16)

xiv

Gambar

Tabel 2.1 Koefisien Penurunan Produktivitas ……...……………………………33  Tabel 4.1 Perhitungan Produktivitas Harian…………………………………......42  Tabel 4.2 Perhitungan Produktivitas Perjam …………………………………….43  Tabel 4.3 Perhitungan Produktivitas Harian Sesudah Crash Penambah
Gambar 2.1  Siklus Pengendalian Proyek Konstruksi (Ervianto, W.I. 2004) …...20  Gambar 2.2 Penurunan Produktivitas Kerja Akibat Penambahan Jam Kerja …...32  Gambar 3.1 Lokasi dan Tampak Proyek ………………………………………...36  Gambar 4.1 Grafik Cost Slope Penambahan j

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penulis akan membangun sebuah Aplikasi Dashboard untuk Monitoring dan Controlling tumbuh kembang anak, pemberian imunisasi dan vitamin A guna

Populasi dalam penelitian ini adalah percetakan dengan skala yang kecil, dengan jumlah populasi sekaligus sampel sebanyak 36 buah percetakan yang ada di Kota

Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa hakim dalam memutus seseorang yang mengajukan perkara menggunakan prodeo dengan melihat syarat yang diajukan sebagai kelengkapan

VRP with Multiple Trip, karakteristik dari VRP ini memungkinkan setiap kendaraan dapat memiliki lebih dari satu rute perjalanan dalam satu horizon perencanaan namun

Inflasi di Kabupaten Pemalang terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar

321111317 UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AGAMA ISLAM PADA SISWA DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN AJARAN

Indonesia pada berlakunya demokrsi parlementer dan demokrasi terpimpin.. Kedua jenis demokrasi tersebut tidak cocok doterapkan diindonesia yang. bernapaskan kekeluargaan dan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara simultan likuiditas, leverage, coverage, cash flow to debt, profitabilitas, dan umur obligasi memiliki pengaruh signifikan terhadap