• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Enterprise Asset Management dengan Menggunakan SAP pada PT. "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Enterprise Asset Management dengan Menggunakan SAP pada PT. "X"."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Setiap perusahaan pasti mengupayakan pencatatan aset dapat

di-monitor pergerakannya dengan baik. Namun cukup sulit bagi perusahaan

untuk membangun sistem dan proses bisnis yang baik dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Maka seringkali perusahaan meningkatkan jumlah pekerja untuk menangani titik-titik pekerjaan yang dianggap masih kurang sempurna. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat menangani proses aset dari perencanaan, pengadaan, pemeliharaan sampai pengelolaan aset yang terintegrasi. SAP Enterprise Asset Management dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam menangani proses aset (end-to-end solution), dan telah dipilih oleh PT. X untuk diimplementasikan sebagai pengganti sistem pengelolaan aset yang lama. Penelitian ini mencakup pengamatan dan pengukuran efektivitas, efisiensi dan kepuasan atas proses pengimplementasian SAP Enterprise Asset Management di PT. X. Dari

survey terhadap user sistem mengenai efektivitas, efisiensi dan kepuasan

terhadap kinerja sistem, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata mengenai efektivitas sebanyak 4.28, mengenai efisiensi sebanyak 4.36, sedangkan mengenai kepuasan sebanyak 4.26 dari nilai maksimal rata-rata yaitu 5.00. Dari nilai rata-rata tersebut dapat dikatakan bahwa implementasi SAP

Enterprise Asset Management ini telah dinilai efektif, efisien dan memuaskan

bagi user.

(2)

vi

ABSTRACT

Each company strives to monitor their asset movement records as best as they can. However, this work requires systems and processes which meets the good business requirements. In many cases, the company will increase the number of workers to handle the jobs that have not meet the required standards. For that purpose, a system that can handle planning, procurement, maintenance and integrated asset management is needed. SAP Enterprise Asset Management can satisfy the needs of the company in dealing with the assets (end-to-end solution), and has been selected by PT. X to be implemented in lieu of the old asset management system. This study involved observations and measurements of the effectiveness, efficiency and satisfaction with the process of implementing SAP Enterprise Asset Management at PT. X. Based on a survey of users on the system effectiveness, efficiency and satisfaction with the performance of the system, it can be concluded that the average ratings of the effectiveness was 4.28, the efficiency was 4.36, and the satisfaction was 4.26 out of 5.00. Based on the average value of these measures, it was concluded that the implementation of SAP Enterprise Asset Management is considered effective, efficient, and satisfying for the users.

Keywords: SAP Enterprise Asset Management, end-to-end solution,

(3)

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

PRAKATA ... iv

Latar Belakang Masalah ... 1

Rumusan Masalah ... 2

Enterprise Asset Management ... 5

Enterprise Resource Planning (ERP) ... 7

SAP Overview ... 9

SAP - Project System (PS) ... 14

SAP - Material Management (MM)... 21

SAP - Plant Maintenance (PM) ... 22

SAP - Asset Management (Asset Accounting - AA) ... 26

2.7.1 Structuring of Fixed Assets ... 27

2.7.2 Asset ... 29

2.7.3 Asset Class ... 29

2.7.4 Depreciation Areas ... 31

2.7.5 Account Determination ... 32

2.7.6 Group Assets and Subnumbers ... 33

2.7.7 Transaction Type ... 33

2.7.8 Asset Transaction ... 33

Accelerated SAP ... 34

Survey dan Kuesioner ... 40

2.9.1 Survey ... 40

2.9.2 Kuesioner ... 42

2.9.2.1 Isi Dari Kuesioner ...42

2.9.2.2 Jenis Pertanyaan / Kuesioner ...43

BAB III ANALISIS SISTEM ... 44

Profil Perusahaan ... 44

Permasalahan Utama Sebelum Implementasi ... 45

Pengimplementasian Enterprise Asset Management ... 46

3.3.1 Transaksi Global Modul EAM pada PT. X ... 47

3.3.2 Fungsi Global Modul EAM pada PT. X ... 48

3.3.3 Keuntungan Implementasi EAM pada PT. X ... 49

Accelerated SAP EAM pada PT. X ... 50

(4)

viii

3.5.1 Project System (PS) ... 53

3.5.1.1 Project Initiation ...55

3.5.1.2 Project Planning ...56

3.5.1.3 Project Execution and Monitoring ...58

3.5.1.4 Pengajuan Pengadaan Barang / Jasa untuk Proyek..61

3.5.1.5 Pengajuan Pengadaan Barang / Jasa untuk Non-Proyek ...61

3.5.2 Material Management (MM) ... 62

3.5.2.1 Pengadaan Barang atau Jasa ...62

3.5.2.2 Penerimaan dari Pengadaan Barang / Jasa untuk Proyek ...67

3.5.2.3 Penerimaan dari Pengadaan Barang / Jasa Non-Proyek ...68

3.5.3 Plant Maintenance (PM) ... 69

3.5.3.1 Pembuatan Data Historis Technical Object untuk Perpindahan dan Penggantian Equipment ...69

3.5.3.2 Pembuatan Maintenance Order untuk Corrective Maintenance Modul / Aktifitas Perbaikan ...71

3.5.4 Asset Management (AM) ... 73

3.5.4.1 Capitalized Asset dengan modul AM ...73

3.5.4.2 Project Settlement ...74

3.5.4.3 Capitalized Asset dan Proporsional Acquisition Equipment ...77

3.5.4.4 Project Closing ...77

3.5.4.5 Transfer Kartu Aset ...78

3.5.4.6 Penghapusan Aset dengan Asset Write-Off / Scrapping ...79

3.5.4.7 Penghapusan Aset dengan Menjual Aset ...82

3.5.4.8 Depresiasi ...83

Integrasi Modul EAM ... 83

Kuesioner Terhadap User Sistem ... 85

BAB IV HASIL EVALUASI PENGGUNA ... 86

Responden Kuesioner ... 86

Efektivitas Terhadap Kinerja Sistem ... 87

Efisiensi Terhadap Kinerja Sistem ... 90

Kepuasan Terhadap Kinerja Sistem ... 93

Perbandingan Hasil Kuesioner ... 96

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 98

Simpulan ... 98

Saran ... 99

(5)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Structuring of Fixed Assets ...27

Gambar 2 Integrasi Modul EAM ...84

Gambar 3 Rata-rata Hasil Kuesioner Efektivitas Terhadap Kinerja Sistem ...89

Gambar 4 Rata-rata Hasil Kuesioner Efisiensi Terhadap Kinerja Sistem ...92

Gambar 5 Rata-rata Hasil Kuesioner Kepuasan Terhadap Kinerja Sistem ...95

(6)

x

DAFTAR TABEL

Tabel I Deskripsi Nilai Skor ...86

Tabel II Hasil Kuesioner Efektivitas Terhadap Kinerja Sistem ...87

Tabel III Kesimpulan Hasil Kuesioner Terhadap Efektivitas Kinerja Sistem ...88

Tabel IV Hasil Kuesioner Efisiensi Terhadap Kinerja Sistem ...90

Tabel V Kesimpulan Hasil Kuesioner Efisiensi Terhadap Kinerja Sistem ...92

Tabel VI Hasil Kuesioner Kepuasan Terhadap Kinerja Sistem ...93

Tabel VII Kesimpulan Hasil Kuesioner Kepuasan Terhadap Kinerja Sistem ...95

(7)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(8)

xii

DAFTAR ISTILAH

AA : Asset Accounting

ABAON : TCODE untuk menghapus aset dengan cara menjual kembali

ABAVN : TCODE untuk menghapus aset dengan cara menghapusnya

AM : Asset Management

AMU : Asset Management Unit

APC : Acquisition and Production Costs

ATEMIS : Sistem informasi yang terintegrasi dalam satu platform dengan mencakup fungsi utama sebagai pengolahan data

order, pengolahan inventori, pengolahan repair &

calibration, reporting & form.

AUC : Asset Under Construction

BOM : Bill of Material

BOP : Biaya Operasional Proyek

BOQ : Bill of Quantity

CAPEX : Dana yang dialokasikan untuk Proyek CBM : Condition Based Maintenance

CLSD : Business Completion

CMMS : Computerized Maintenance Management System

CRM : Customer Relationship Management

DRM : Design Review Meeting

EAM : Enterprise Asset Management

ERP : Enterprise Resource Planning

FAR : Fixed Asset Register

GR : Goods Receipt

HPS : Harga Perkiraan Sendiri KHS : Kontrak Harga Satuan

MM : Material Management

MRO : Maintenance, Repair and Operations

MSC : Maintenance Service Center

OE : Owner’s Estimate

OPEX : Dana yang dialokasikan untuk Non-Proyek

PM : Plant Maintenance

PN : Perusahaan Negara

PO : Purchase Order

PR : Purchase Requisition

PS : Project System

PSC : Modul Persediaan Suku Cadang

RKAP : Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKS : Rencana Kerja dan Syarat

RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham

SAP FI : SAP Finance

SMILE : System Management Information & Logistic Enhancement

(9)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

SP : Surat Pesanan

SPH : Surat Penawaran Harga

SUC : Supply Center

TCODE : Transaction Code TECO : Technically Complete Waspang : Pengawas Lapangan

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan

pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian.

Latar Belakang Masalah

Suatu perusahaan yang mulai berkembang dan besar tidak hanya

berfokus pada hal keuntungan dan pendapatan saja. Selain hal tersebut, ada

yang lebih penting yaitu aset perusahaan, dapat disimpulkan aset

merupakan hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Perusahaan

merupakan harta perusahaan itu sendiri. Seringkali hal ini sedikit diabaikan

padahal apabila aset perusahaan tidak di tangani dengan baik maka

perusahaan akan mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Tentunya aset yang dimiliki perusahaan sangat banyak dan beragam.

Proses pengelolaan aset yang baik diperlukan perusahaan supaya dapat

mengetahui semua nilai aset yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan begitu

perusahaan dapat mengetahui nilai aset di kantor pusat maupun di

kantor-kantor cabang.

Proses pencatatan aset yang baik dan tepat merupakan target utama

bagi setiap perusahaan yang sensitif terhadap monitoring setiap pergerakan

aset yang dimiliki. Setiap perusahaan pasti mengupayakan pencatatan aset

dapat di-monitor pergerakannya dengan baik. Pencatatan aset yang baik dan

benar dapat meningkatkan efisiensi waktu dan data validation. Tentunya

dibutuhkan suatu sistem yang dapat menangani proses pencatatan aset

tersebut.

Namun, sulitnya dalam membangun sistem dan proses bisnis yang baik

untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka perusahaan akan meningkatkan

jumlah resource (pekerja) untuk menangani titik-titik pekerjaan yang

dianggap masih lemah (kurang sempurna). Solusi dari permasalahan

tersebut dibutuhkan sistem yaitu Enterprise Asset Management (EAM)

(11)

2

Universitas Kristen Maranatha pengadaan, pemeliharaan sampai pengelolaan. Dengan menggunakan SAP

dapat mempercepat waktu pengelolaan data aset perusahaan, efisiensi,

efektivitas dan keakuratan data yang dihasilkan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada bagian 1.1,

maka rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi Enterprise Asset Management sesuai dengan

SAP’s Best Practices?

2. Modul SAP apa saja yang digunakan dalam implementasi Enterprise

Asset Management?

3. Bagaimana integrasi antar modul dalam melakukan proses “end-to-end

pembentukan aset?

4. Bagaimana persepsi pengguna terhadap benefit implementasi

Enterprise Asset Management dalam hal efektivitas, efisiensi dan

kepuasan user?

Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah pada bagian 1.2, maka tujuan dari

tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan pengimplementasian Enterprise Asset Management yang

baik dan benar berdasarkan SAP’s Best Practices.

2. Menjelaskan modul SAP yang digunakan dalam pengimplementasian

Enterprise Asset Management.

3. Menjelaskan integrasi antar modul dalam melakukan proses “

end-to-end” pembentukan aset.

4. Menjelaskan persepsi user terhadap benefit implementasi Enterprise

Asset Management dalam hal efektivitas, efisiensi dan kepuasan yang

(12)

3

Ruang Lingkup Kajian

Adapun ruang lingkup dalam laporan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut:

1. Implementasi Enterprise Asset Management pada studi kasus PT. X.

2. Modul Project System pada studi kasus PT. X.

3. Modul Material Management pada studi kasus PT. X.

4. Modul Plant Maintenance pada studi kasus PT. X.

5. Modul Asset Management pada studi kasus PT. X.

Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam menyelesaikan laporan tugas akhir

ini, antara lain:

1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk memahami dan mempelajari teori-teori

yang digunakan dalam proyek PT. X.

2. Metode Wawancara dan Observasi

Metode ini dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari proses bisnis

pada PT. X.

a. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu model pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau tanya jawab secara

langsung kepada pembimbing lapangan.

b. Observasi

Metode observasi atau pengamatan merupakan salah satu

metode pengumpulan data atau fakta yang cukup efektif.

Observasi merupakan pengamatan langsung yaitu suatu kegiatan

yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan

dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan dengan

(13)

4

Universitas Kristen Maranatha 3. Metode Survey

Metode survey merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu

kelompok dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data

yang pokok. Survey ini ditujukan kepada user Enterprise Asset

Management pada PT. X untuk mengetahui benefit dalam hal

efektivitas, efisiensi dan kepuasan terhadap kinerja sistem.

Sistematika Penyajian

Sistematika penulisan dalam laporan tugas akhir adalah sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan

asumsi dan sistematika penyajian.

BAB II KAJIAN TEORI

membahas mengenai dasar-dasar teori yang digunakan dalam

implementasi Enterprise Asset Management.

BAB III ANALISIS SISTEM

membahas mengenai analisis dan evaluasi PT. X selama tugas

akhir.

BAB IV HASIL EVALUASI PENGGUNA

membahas mengenai hasil kuesioner yang ditujukan kepada

pemakai sistem SAP Enterprise Asset Management.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

membahas mengenai simpulan dan saran yang dihasilkan melalui

(14)

98

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai simpulan dan saran.

Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis tugas akhir “Implementasi

Enterprise Asset Management Dengan Menggunakan SAP Pada PT. X”,

berikut simpulan yang dapat diambil:

1. Modul Enterprise Asset Management terdiri sub modul yang

mendukungnya. Sub modul yang dimaksud yaitu Project System,

Material Management, Plant Maintenance dan Asset Management.

Modul Project System menanangani project initiation sampai pengajuan

pengadaan barang / jasa untuk proyek dan non-proyek, Modul Material

Management menangani pengadaan barang atau jasa sampai

penerimaan dari pengadaan barang atau jasa untuk proyek dan

non-proyek, Modul Plant Maintenance menangani pembuatan data historis

technical object untuk perpindahan dan penggantian equipment dan

pembuatan maintenance order untuk corrective maintenance modul /

aktifitas perbaikan, sedangkan modul Asset Management menangani

capitalized asset sampai depresiasi.

2. Untuk melakukan proses dari perencanaan, pengadaan, pemeliharaan

sampai pengelolaan aset membutuhkan sistem SAP Enterprise Asset

Management yang memiliki sub modul yaitu Project System, Material

Management, Plant Maintenance dan Asset Management.

3. Modul Enterprise Asset Management yang memiliki sub modul yaitu

Project System, Material Management, Plant Maintenance dan Asset

Management saling terkait dan terhubung. Tiap sub modul saling

menopang dengan modul lainnya. Begitu pula dengan informasi yang

dibutuhkan, sehingga memungkinkan tiap modul untuk saling bertukar

(15)

99

Universitas Kristen Maranatha 4. Berdasarkan hasil kuesioner yang dilakukan terhadap user SAP

Enterprise Asset Management pada PT. X mengenai efektivitas,

efisiensi dan kepuasan terhadap kinerja sistem. Nilai rata-rata

mengenai efektivitas sebanyak 4.28, mengenai efisiensi sebanyak 4.36,

sedangkan mengenai kepuasan sebanyak 4.26 dari nilai maksimal

rata-rata yaitu 5.00. Dari nilai rata-rata-rata-rata tersebut dapat dikatakan bahwa

benefit dari implementasi SAP Enterprise Asset Management dirasa

berdampak sangat baik bagi user.

Saran

Selama melaksanakan tugas akhir dan menyusun laporan serta

ditunjang pengamatan dan pengalaman yang didapat dari informasi serta

data-data yang diperoleh, berikut beberapa saran dalam tugas akhir antara

lain:

1. Proses perencanaan, pengadaan, pemeliharaan sampai pengelolaan

harus diperhatikan dan disesuaikan dengan data dan informasi yang

jelas agar mudah dalam proses identifikasi.

2. Tiap proses dalam modul Project System, Material Management, Plant

Maintenance dan Asset Maintenance saling terkait. Jadi tiap proses dan

dokumen yang dibuat harus dilakukan secara berurut agar tidak terjadi

kesalahan sistem yang mengakibatkan data dan informasi menjadi

tidak akurat dan tidak lengkap.

3. Dalam hal efektivitas terhadap kinerja sistem terdapat rata-rata

terendah yaitu "SAP Enterprise Asset Mangement menghasilkan

kelengkapan informasi yang dibutuhkan". Hal yang perlu diperhatikan

yaitu sebelum mem-posting data-data yang telah diisi oleh user, user

harus me-review terlebih dahulu apakah data yang diperlukan sistem

sudah lengkap atau belum, sehingga sistem dapat menghasilkan

informasi yang lengkap bagi user.

4. Dalam hal efisiensi terhadap kinerja sistem terdapat rata-rata terendah

(16)

100

dalam pembuatan pelaporan dan pembukuan". Hal yang perlu

dilakukan yaitu pada proses penginputan data, user harus teliti dalam

memasukkan data-data yang dibutuhkan oleh sistem, sehingga dalam

pembuatan laporan dan pembukuan dapat menghasilkan informasi

yang benar.

5. Dalam hal kepuasan terhadap kinerja sistem terdapat rata-rata

terendah yaitu "Kemudahan dalam mengakses dan mengoperasikan

sistem". Hal yang diperlukan yaitu pemahaman yang lebih untuk user,

supaya user lebih mempelajari dan memahami user manual

(deliverable) serta penjelasan dari proses tiap-tiap modul, sehingga

kemudahan dalam mengakses benar-benar dapat dirasakan oleh user.

6. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah analisis laporan pendukung

yang dibutuhkan dan dokumen apa saja yang terbentuk pada SAP

(17)

101

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

CFI. (2012). Enterprise Asset Management. Retrieved September 12, 2012,

from

http://www.gocfi.com/products-technology/enterprise-asset-management/

Dhewanto, W., & Falahah. (2007). ERP Menyelaraskan Teknologi Informasi

dengan Strategi Bisnis. Bandung: Informatika.

Franz, M. (2008). SAP AG. Retrieved September 10, 2012, from SAP Project

System Overview:

http://www.sdn.sap.com/irj/scn/go/portal/prtroot/docs/library/uuid/508b

a6c1-95eb-2b10-569b-cdcec623b484?QuickLink=index&overridelayout=true

Hartono, M. (2004). 7 Langkah Mudah Membangun Sistem Informasi ERP.

Jakarta: PT. Elex Media Komputerindo.

Hasan, I. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hernandez, J. A., Keogh, J., & Martinez, F. F. (2006). SAP R/3 Handbook

(3rd ed.). California: McGraw-Hill.

Infor. (2012). Enterprise Asset Management. Retrieved September 12, 2012,

from http://www.infor.com/product_summary/eam/enterpriseedition/

Klee Associates. (2011). SAP Project System Modul. Retrieved September

10, 2012, from Erptips:

http://www.erptips.com/Learn-SAP/SAP-Module-Overviews/Project-System-PS.html

Kurniawaty, D. D., & Yulia, S. R. (2009). Pengaruh Implementasi Enterprise

Resource Planning (ERP) Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi

Pada PT. PLN. Jurnal Riset Akuntansi.

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

(18)

102

SAP AG. (2001). SAP AG. Retrieved September 16, 2012, from Asset

Accounting (FI-AA):

http://help.sap.com/printdocu/core/Print46c/en/data/pdf/FIAA/FIAA.pdf

SAP AG. (2001). SAP AG. Retrieved September 20, 2012, from Project

System (PS):

http://help.sap.com/printdocu/core/Print46c/en/data/pdf/PS/PS.pdf

SAP AG. (2006). AC010 - Business Processes in Financial Accounting.

Waldorf: SAP AG.

SAP AG. (2006). PLM200 - Business Processes in Project Management.

Waldorf: SAP AG.

SAP AG. (2006). SAP01 - Fundamentals. Waldorf: SAP AG.

SAP AG. (2008). SAP Solution Brief: SAP Service and Asset Management.

Retrieved September 23, 2012, from SAP Monsoon Academy:

http://sap.monsoonacademy.com/documents/Enterprise%20asset%20

mgmt_PM%20academy.pdf

SAP AG. (2012). SAP AG. Retrieved September 18, 2012, from SAP Library

- Plant Maintenance (PM):

http://help.sap.com/saphelp_47x200/helpdata/en/b0/df293581dc1f79e

10000009b38f889/frameset.htm

Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Untuk Bisnis 1. (4th Ed). Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Komoditas yang tidak tersedia data baik impor, ekspor, maupun produksinya bisa didekati dengan data konsumsi per kapita dengan asumsi antara ketersediaan dan konsumsi ada

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau

Skripsi ini bertujuan untuk menginvestigasi tantangan atau kesulitan manajemen kelas yang dihadapi oleh guru PPL dalam mengajar kemampuan berbicara bahasa Inggris. Skripsi

Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Full Costing pada Pembuatan Etalase Kaca dan Alumunium di UD.. Istana Alumunium

monitoring dan evaluasi keberhasilan pembangunan - Menyediakan data rinci tentang kesejahteraan anggota rumah tangga seperti sosial budaya (penyandang masalah kesejahteraan

RÉPRÉSENTASI IDÉOLOGI GÉNDER DINA KUMPULAN CARPON NU HARAYANG DIHARGAAN KARYA DARPAN. Universitas Pendidikan Indonesia |

menganalisis data agar dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan penelitian. 95) mengatakan bahwa “Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu

[r]