• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Guru Non Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes Di SMA Institut Indonesia, SMK N 9 dan SMA YSKI Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi Guru Non Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes Di SMA Institut Indonesia, SMK N 9 dan SMA YSKI Semarang."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

 

H.Ismail 2009. Persepsi Guru Non Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes Di SMA Institut Indonesia, SMK N 9 dan SMA YSKI Semarang. Skripsi, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Semarang. Dosen Pembimbing pertama Drs. Hermawan Pamot Raharjo, M.Pd. dan Rumini S.Pd, M.Pd. Sebagai latar belakang penelitian ini adalah adanya stigma–rumor negative guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes tentang kinerja guru Penjasorkes.

Dalam penelitian ini permasalahan yang diangkat adalah bagaimana persepsi guru non penjasorkes terhadap guru penjasorkes SMA Institut Indonesia, SMK N 9, dan SMA YSKI Semarang.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket untuk memperoleh informasi persepsi guru non pejasorkes terhadap guru penjasorkes. Populasi dalam penelitian ini adalah 130 guru. Pengambilan sampel dengan teknik Proportional Random Sampling yaitu sebanyak 99 guru. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kinerja guru Penjasorkes di SMA Institut Indonesia, SMK N 9 dan SMA YSKI Semarang dianggap “Sangat Baik” karena dari 99 responden yang diteliti, 88 responden atau 88,89 % menyatakan sangat baik, sedangkan yang 9 responden atau 9,09 % menyatakan “Baik“, dan 2 responden atau 2,02% menyatakan “Cukup baik”.

Kinerja guru Penjasorkes dilihat dari kompetensi kepribadian, yang menyatakan Baik Sekali sebanyak 66 responden atau 66,67%, Baik sebanyak 17 responden atau 17,17 %, Cukup baik sebanyak 16 responden atau 16,16 %, Kurang Baik sebanyak 0 responden atau 0%. Pada kompetensi pedagogik yang menyatakan Baik Sekali sebanyak 60 responden atau 60,61 %, Baik sebanyak 29 responden atau 29,29 % dan Cukup Baik sebanyak 10 responden atau 10,10 %. Kompetensi profesional yang menyatakan Baik Sekali sebanyak 75 responden atau 75,76 %, Baik sebanyak 15 responden atau 15,15 %, Cukup baik sebanyak 9 responden atau 9,09 %. Adapun kompetensi sosial yang menyatakan Baik Sekali sebanyak 68 responden atau 68,69 %, Baik sebanyak 20 responden atau 20,20 %, Cukup Baik sebanyak 11 responden atau 11,11%.

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Kristen Maranatha... Universitas

(student centered) yang mengarah pada pembentukan karakter aktif, kreatif dan kritis. Disini siswa dirangsang minatnya untuk bertanya dan mengetahui lebih lanjut

Hasil penelitiannya adalah: (1) keterampilan membaca siswa dengan model CIRC lebih baik daripada yang belajar dengan jenis Jigsaw ataupun jenis STAD, sedangkan keterampilan

Djumadi, Hukum Perburuhan (Perjanjian Kerja), Penerbit Rajawali, cet 1,

Untuk mengatasi kelemahan, penulis akan memberikan beberapa saran, yaitu : sebaiknya fungsi internal auditing diperluas tidak hanya pada pemeriksaan administrasi tetapi

[r]

Nanda Ferri K, Credit Analyst Officer Danamon Simpan Pinjam Solusi Modal unit Pasaraya Salatiga, (wawancara di Salatiga : April 2012 – Juli 2012).. 85 kemampuan bayar Ny. En

Apabila kemudian terbukti bahwa saya melanggar pernyataan tersebut di atas, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ilmu Sosial dan