• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Ponorogo Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Semester : VIII/Genap Materi Pokok : Cahaya

Alokasi Waktu : 5 jp (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI) KI 1

KI 2

KI 3 KI 4

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1 3.12 Menganalisis sifat-sifat

cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata serangga, dan prinsip kerja alat optik

3.12.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya 3.12.2 Menjelaskan hukum pemantulan

cahaya

3.12.3 Menjelaskan proses pembentukan bayangan pada cermin datar

3.12.4 Menjelaskan sifat bayangan pada cermin datar

3.12.5 Menganalisis keterkaitan antara besar sudut apit pada cermin datar lipat dengan jumlah bayangan yang dihasilkan

2 4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa

4.12.1 Melakukan pengamatan tentang Hukum pemantulan cahaya pada cermin datar

4.12.2 Melakukan percobaan penyelidikan hubungan besar sudut apit cermin lipat datar dan jumlah bayangan yang dihasilkan

(2)

C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 (2JP) :

1. Diberikan kesempatan mengamati demonstrasi cahaya, peserta didik dapat mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dengan tepat dan benar

2. Melalui demonstrasi pada LKPD 1, peserta didik dapat menghitung besar sudut pantul dari suatu sinar datang dengan tepat dan prosedural

3. Melalui demonstrasi pada LKPD 1, peserta didik dapat menjelaskan bunyi hukum pemantulan cahaya dengan benar

4. Melalui demonstrasi pada LKPD 1, peserta didik dapat menggambarkan hukum pemantulan dengan benar

5. Melalui membaca Handout, peserta didik dapat menjelaskan 2 jenis pemantulan cahaya dengan benar

6. Melalui diskusi dan membaca handout, peserta didik dapat memberikan 3 contoh penerapan pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar

Pertemuan 2 (3 JP) :

1. Melalui demonstrasi, peserta didik dapat melakukan penyelidikan pembentukan bayangan pada cermin datar dengan tepat

2. Melalui demonstrasi, peserta didik dapat mendeskripsikan sifat bayangan pada cermin datar dengan benar

3. Diberikan LKPD 2 dan peralatan yang sesuai, peserta didik dapat menghitung banyaknya bayangan yang dibentuk oleh dua cermin bersudut.

4. Melalui analisis diskusi, peserta didik dapat merumuskan hubungan antara besar sudut apit pada cermin datar lipat dengan jumlah bayangan yang dihasilkan dengan tepat

Pengembangan karakter: religius, ketekunan, kejujuran, dispilin

(3)

D. Materi Pembelajaran

 Materi reguler: Cahaya dan Alat Optik, mengikuti peta konsep sebagai berikut:

1. Sifat-Sifat Cahaya

Ada empat sifat-sifat cahaya, sebagai berikut.

a. Cahaya merambat lurus,

Cahaya merambat ke semua arah. Sebagai contohnya, jika lilin atau lampu dinyalakan di tempat gelap, maka kita akan dapat melihat bahwa daerah yang ada di sekitar lilin atau lampu tersebut akan terang.

b. Cahaya dapat dibiaskan,

Cahaya akan dibiaskan ketika melewati medium dengan indeks bias yang berbeda. Kecepatan cahaya akan menurun saat memasuki air. Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat yang melewati dua medium yang berbeda, akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi.

c. Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik,

Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang perambatannya tidak membutuhkan medium. Cahaya dapat mentransfer energi dari satu tempat ke tempat lainnya dengan tidak menggunakan medium sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.

(4)

Gambar 2. Pembentukan bayangan pada cermin datar.

Sumber: fisika zone d. Cahaya dapat dipantulkan,

Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu bidang.

Pemantulan yang terjadi dapat berupa pemantulan baur dan pemantulan teratur.

Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata, seperti aspal, tembok yang tidak rata, batang kayu, dan sebagainya. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti cermin.

Bunyi hukum pemantulan cahaya oleh Snellius adalah sebagai berikut:

1. Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.

2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul

Jalannya sinar pada Hukum Pemantulan Cahaya digambarkan seperti Gambar 1 berikut.

2. Pembentukan Bayangan pada Cermin a. Pembentukan bayangan pada cermin datar

Bayangan yang terbentuk pada cermin datar diperoleh dengan menggunakan diagram sinar. Sinar datang yang mengenai permukaan cermin akan dipantulkan dengan besar sudut pantul sama dengan besar sudut datang. Bayangan pada cermin datar diperoleh dengan memperpanjang sinar-sinar pantul ke arah dalam cermin sehingga bertemu dalam satu titik yang disebut titik perpotongan.

Bayangan pada cermin datar bersifat maya, tegak dengan ukuran sama dengan bendanya.

Gambar 1. Setiap cahaya yang dipantulkan oleh benda mengikuti hukum pemantulan Sumber: Rinie Pratiwi, 2008

(5)

Jika terdapat dua buah cermin datar yang membentuk sudut α, maka banyaknya bayangan yang dibentuk dirumuskan oleh persamaan sebagai berikut.

Gambar 3. Pembentukan Bayangan pada Dua Buah Cermin Datar (sumber: http://profesorcilik.wordpress.com)

Keterangan:

n = banyaknya bayangan yang dibentuk α = sudut antara dua cermin

Materi Pengayaan: 1. Mata faset serangga, 2. Penglihatan Ultraviolet

Materi Remidi: materi pada peta konsep di atas yang belum dikuasai peserta didik

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

 Pendekatan : Saintifik

 Model pembelajaran : Kooperatif STAD (pertemuan 1) , Discovery Learning (pertemuan 2)

 Metode : demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab F. Media dan Sumber Pembelajaran

1. Media

a. Power Point 2. Sumber Belajar

a. Handout “Cahaya dan Alat Optik”.

b. LKPD 1 tentang Hukum Pemantulan Cahaya

c. LKPD 2 tentang Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar 3. Alat dan Bahan

a. Laser pointer

(6)

b. Senter

c. Kertas karton d. Cermin Datar Lipat e. Busur

f. Lilin g. Korek h. Sendok

G. Kegiatan Pembelajaran

 Pertemuan 1 (2JP/ 2 x 40 menit)

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam lalu mengajak peserta didik berdo’a terlebih dahulu.

b. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan adakah yang tidak masuk pada hari ini.

c. Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi sebelumnya yaitu jenis gelombang.

Fase 1 : Orientasi masalah

d. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru bertanya: “Apa yang terjadi seandainya kalian tidak dapat melihat?

Kemudian guru meminta peserta didik untuk mengamati dan merasakan keberadaan cahaya yang ada di sekitarnya. Guru meminta dua orang peserta didik diminta maju ke depan kelas, salah satu diminta untuk memejamkan mata (si A) dengan cara ditutup dengan kain dibantu peserta didik kedua (si B). Si B menuntun berkeliling ruangan kelas sehingga si A tidak menabrak benda.

Selanjutnya si A diminta membuka mata kembali dan menceritakan apa yang dirasakannya.

10 menit

(7)

e. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaiannya.

Kegiatan Inti Fase 2 : Menyajikan informasi / Mempresentasikan materi

a. Peserta didik diminta untuk mengamati saat guru menyorotkan senter ke papan kayu di atas meja b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mengemukakan pendapat maupun bertanya berdasarkan gejala yang diamatinya. Guru mendorong peserta didik untuk mempertanyakan keterkaitan dua hal dari peristiwa yang diamati.

Guru membantu peserta didik menyeleksi pertanyaan yang akan diselidiki lebih lanjut melalui percobaan; dalam hal ini “Dari demonstrasi tadi, sifat cahaya apa yang bisa kalian amati?”.

c. Guru menayangkan video yang menjelaskan tentang sifat-sifat cahaya

Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar

d. Guru membagikan peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang heterogen.

e. Guru membagikan LKPD 1 “Hukum Pemantulan Cahaya” kepada peserta didik.

f. Peserta didik melakukan percobaan sesuai langkah- langkah pada LKPD 1

g. Guru membimbing peserta didik membaca dan memahami bacaan LKPD 1 “Hukum Pemantulan Cahaya”, melakukan kegiatan praktikum tentang Hukum Pemantulan Cahaya, dan melakukan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan analisis pada LKPD 1 “Hukum Pemantulan Cahaya”.

60 menit

Gbr 11.Seorang anak dengan mata tertutup kain.

(Sumber: Rini Pratiwi, 2008)

(8)

Fase 4 : Peserta didik mengerjakan kuis individual h. Guru membimbing peserta didik

mempresentasikan hasil percobaan dan diskusi kelompok, menyimpulkan hasil praktikum, dan memastikan seluruh peserta didik memahami prinsip yang didapat melalui percobaan.

i. Untuk memperdalam prinsip Hukum Pemantulan Cahaya yang didapat, guru meminta peserta didik untuk menggaris bawahi kata penting atau kalimat- kalimat yang sulit dimengerti, dan mendiskusikannya

j. Guru mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan peserta didik dengan cara memberi kuis secara individual

Fase 5: Pemberian skor peningkatan individual

k. Peserta didik mengumpulkan hasil pengerjaan kuis kemudian guru memberi skor

Fase 6 : Memberikan penghargaan kelompok

l. Guru memberi penghargaan berupa pulpen bagi kelompok yang menghasilkan kesimpulan terbaik Penutup Fase 7 : Penutup (penyampaian review dan tindak lanjut)

a. Peserta didik dibimbing dengan guru menyimpulkan hasil akhir diskusi dan pembelajaran, serta merefleksi kegiatan belajar hari ini.

b. Guru mengajak peserta didik bersyukur dengan adanya cahaya membuat manusia mampu melihat alam sekitar.

c. Guru menyampaikan materi selanjutnya yaitu pemantulan cahaya pada cermin datar dan cermin lengkung. Peserta didik diminta untuk mempelajari terlebih dahulu materi tersebut. (tindak lanjut) d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

10 menit

Pertemuan 2 (3JP/ 3 x 40 menit)

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam lalu mengajak peserta didik berdo’a terlebih dahulu.

10 menit

(9)

b. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan adakah yang tidak masuk pada hari ini.

c. Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi sebelumnya yaitu hukum pemantulan cahaya

Fase 1 : Stimulation (memberi stimulus)

d. Guru meminta salah satu peserta didik maju ke depan untuk melihat dan mengamati bentuk dari sebuah sendok yang telah disediakan oleh guru, dari dua sisi yaitu depan dan belakang. Guru meminta peserta didik tersebut mengamati bayangannya pada sendok tersebut dari kedua sisi.

Pertanyaan yang diharapkan :

”Mengapa sifat bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung tidak sama?

e. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaiannya.

Kegiatan Inti Fase 2 : Problem Statement (Mengidentifikasi Masalah) a. Peserta didik diminta untuk mengamati video

tayangan tentang cermin datar.

b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapat maupun bertanya berdasarkan gejala yang diamatinya.

Guru mendorong peserta didik untuk mempertanyakan dari sifat cermin datar yang diamati apabila sebuah benda yang diletakkan di antara dua cermin datar bersudut maka jumlah bayangan yang dihasilkan akan berubah-ubah c. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan

hipotesis dari isu masalah yang diberikan.

d. Guru membimbing siswa untuk membuat pertanyaan yang mengarah pada rumusan masalah.

Rumusan masalah yang diharapkan:

” Bagaimana pengaruh besarnya sudut apit kedua cermin datar terhadap jumlah bayangan yang dihasilkan?”

100 menit

(10)

Fase 3: Data Collecting (mengumpulkan data) e. Guru menyuruh peserta didik untuk membentuk

kelompok 5 – 6 peserta didik.

f. Guru membagi LKPD 2 ”Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar”

g. Guru membimbing peserta didik membaca dan memahami bacaan LKPD 2

h. Peserta didik melakukan percobaan sesuai dengan langkah kerja pada LKPD 2

Fase 3 : Data Processing (mengolah data)

i. Guru memberikan bimbingan pada semua kelompok sesuai kebutuhannya masing-masing kelompok

j. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan analisis pada LKPD 2

k. Guru mengamati kerja masing-masing kelompok, memberikan penilaian sesuai rubrik yang ditentukan

Fase 4 : Verification (memverifikasi)

l. Guru membimbing peserta didik mempresentasikan hasil percobaan dan diskusi kelompok, dan memastikan seluruh peserta didik memahami prinsip yang didapat melalui percobaan.

m. Untuk memperdalam prinsip pemantulan cahaya pada cermin yang didapat, guru meminta peserta didik untuk menggaris bawahi kata penting atau kalimat-kalimat yang sulit dimengerti yang terdapat pada Handout

Penutup Fase 6 : Generalization (menyimpulkan)

a. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil akhir diskusi dan pembelajaran, serta merefleksi kegiatan belajar hari ini.

b. Guru mengajak peserta didik merenungkan anugerah Tuhan adanya pemantulan cahaya pada cermin dan betapa anugerah cermin membuat manusia mampu melihat bayangannya di dalam cermin.

c. Guru menyampaikan materi selanjutnya yaitu

10 menit

(11)

Pembiasan Cahaya. Peserta didik diminta untuk mempelajari terlebih dahulu materi tersebut.

(tindak lanjut)

d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Teknik penilaian:

a. Sikap : Jurnal b. Pengetahuan : Tes Tertulis c. Keterampilan : Penilaian Praktik

b. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran: terlampir c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1) Pembelajaran Remedial

Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial yang digabungkan dangan materi pokok lain, dalam bentuk:

a) Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih peserta didik di bawah KKM b) Bimbingan kelompok dengan pemanfaatan tutor sebaya, jika kurang dari

50% di bawah KKM 2) Pembelajaran Pengayaan

Untuk peserta didik di atas KKM, pengayaan berupa membuat kreasi pemanfaatan cermin datar

I. Referensi

a. Wasis, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 2: SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

b. Pratiwi, Rinie. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

c. Tri Widodo, dkk. 2009. IPA TERPADU untuk SMP / MTs kelas VIII. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

d. Zubaidah, S., dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/ MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

e. Zubaidah, S., dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/ MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Ponorogo,

Drs. H. IMAM MUJAHID, M.A.

NIP. 19640913 199103 1 007

Ponorogo, Juli 2022 Guru Mata Pelajaran,

FINA MASKURIYATI, S.Pd., Gr.

NIP. 19860209 202221 2 003

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang ditulis oleh Sjofjan Thalib (2006) (dalam Abna, 2008), kendala yang ditemui setelah kembali ke dalam pemerintahan nagari antara lain: terjadinya

Analisis ini merupakan analisis yang digunakan menggambarkan hasil penelitian di lapangan terutama yang berkaitan dengan variabel yang diteliti, yaitu

Sedangkan untuk strategi pengembangan kawasan agropolitan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang yaitu mengembangkan potensi wilayah Kecamatan Alla dalam kerangka

Dari alokasi biaya bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja langsung serta biaya overhead maka dapat diketahui besarnya harga pokok produksi untuk tiap jenis menu yang

Dibanding bulan yang sama tahun lalu, nilai impor menurut golongan penggunaan barang untuk Juli 2013, mengalami kondisi yang sama, yaitu meningkat pada golongan bahan

Biasanya dalam membeli sekuritas portofolio dipasar modal seorang investor pada umumnya akan membeli atau menginvestasikan uangnya tidak hanya pada satu saham tapi pada

Peserta didik dapat memanfaatkan sinar-sinar istimewa dalam pembentukan bayangan benda pada cermin cekung dengan tepat melalui diskusi kelompok.. Peserta didik dapat