DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH
KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2018
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan suatu bentuk format pertanggungjawaban instansi pemerintah yang berisi informasi seputar capaian dan hambatan pelaksanaan rencana kerja. Secara umum LKIP ini bermanfaat untuk (1) mendorong instansi pemerintah melaksanakan good governance, karena LKIP merupakan dasar untuk mengukur kinerja instansi pemerintah secara transparan, sistematik dan dapat dipertanggung-jawabkan; (2) memberikan masukan bagi pihak- pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan instansi pemerintah dan; (3) meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada instansi pemerintah.
Tujuan penyusunan LKIP sebagai pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan Rencana Strategis dan sebagai tindak lanjut atau respon terhadap Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah/SAKIP. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya sebagai salah satu Perangkat Daerah yang mengemban tugas dalam mewujudkan tujuan penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan yang telah ditetapkan. Implikasi ditetapkannya visi Pemerintah Kota Tasikmalaya dimanivestasikan dalam tujuan organisasi, yaitu : 1. Meningkatnya tata kelola pelayanan perpustakaan daerah;
2. Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip daerah; dan
3. Meningkatnya tata kelola keuangan dan kinerja perangkat daerah.
Adapun sasaran sebagai bagian integral dalam proses perencanaan strategis. Fokus utama dalam penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumberdaya organisasi. Dalam melaksanakan kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, adalah sebagai berkut : 1. Meningkatnya layanan perpustakaan;
2. Meningkatnya pembinaan kearsipan;
3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah
Namun masih ada sasaran yang tidak maksimal pencapaiannya karena berada diluar kontrol dan ketersediaan indikator input berupa sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang belum memadai. Sehubungan dengan itu maka pada tahun – tahun berikutnya pelaksanaan dan pengukuran sasaran tersebut Insya Allah akan terus dipantau dan diupayakan seoptimal mungkin agar indikator penilaian dapat lebih meningkat. Peningkatan indikator tersebut merupakan target utama karena nilai capaian lebih mendekati sasaran dan tujuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya.
Langkah – langkah demikian dapat meningkatkan kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya pada masa – masa mendatang.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2018, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Konerja Instansi Pemerintah. LKIP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SAKIP. Penyelenggaraan SAKIP meliputi Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pengelolaan Data Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu/Evaluasi Kinerja.
LKIP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya merupakan dokumen bagi pelaporan kinerja dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dari pelaksanaan tugas fungsi dan pencapaian kinerja. Melalui LKIP, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah melaporkan kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerja tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang dilakukan pada tahun 2018, sebagaimana tertuang dalam pengukuran pencapaian kinerja. Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada tahun 2018.
Besar harapan kami bahwa penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah ini dapat menjadi salah satu pemacu dalam memperbaiki kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien. Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini masih belum sempurna. Dengan demikian Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota
LKIP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2018 iv
Tasikmalaya sangat mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan laporan di tahun mendatang. Akhir kata, semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah ini dapat memberikan manfaat dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi serta informasi guna peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan prima khususnya bagi stakeholders Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya.
PARAF HIERARKIS Sekretaris
Kasubag PEP&Keu Penyiap Bahan
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Dasar Hukum 2
1.3. Maksud dan Tujuan 5
1.4. Gambaran Umum Organisasi 6
1.5. Permasalahan Utama (Strategic Issued) 11
BAB II PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis 13
2.2. Indikator Kinerja Utama 18
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 18 2.4. Perencanaan Anggaran Tahun 2018 19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja 26
3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 28
3.3. Akuntabilitas Keuangan 60
3.4. Prestasi atau Penghargaan 62
BAB IV PENUTUP 64
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya Berdasarkan Pangkat dan Golongan Ruang
7
Tabel 1.2 Komposisi Pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya Berdasarkan Jabatan
8
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya
17
Tabel 2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama 18 Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Daerah Tahun 2018 19
Tabel 2.4 Sasaran, Program, dan Kegiatan Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018 20 Tabel 3.1 Rentang Nilai Hasil Pengukuran Kinerja 28 Tabel 3.2 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya
Layanan Perpustakaan 30
Tabel 3.3 Perbandingan Pencapaian Indikator Sasaran 1 Tahun 2018 dengan target Jangka Menengah yang terdapat dalam Dokumen Renstra
39
Tabel 3.4 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya
Pembinaan Kearsipan 42
Tabel 3.5 Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi,
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 44 Tabel 3.6 Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 44 Tabel 3.7 Perbandingan Nilai Mutu Pelayanan dengan Kinerja
Dipusipda Kota Tasikmalaya Tahun 2018 45 Tabel 3.8 Perbandingan Pencapaian Indikator Sasaran 2
Tahun 2018 dengan target Jangka Menengah yang terdapat dalam Dokumen Renstra
46
Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah 49 Tabel 3.10 Data Hasil Penilaian SAKIP Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2018
49
Tabel 3.11 Perbandingan Kategori Nilai SAKIP dari Kemenpan RB dengan Kinerja Dipusipda Kota Tasikmalaya Tahun 2018
50
Tabel 3.12 Perbandingan Pencapaian Indikator Sasaran 3 IKU Hasil Penilaian SAKIP Perangkat Daerah, Maturitas SPIP Perangkat Daerah dan Persentase Penyusunan Pelaporan Keuangan dan Barang Sesuai SAP Tahun
52
2018 dengan target Jangka Menengah yang terdapat dalam Dokumen Renstra
Tabel 3.13 Program dan Kegiatan yang Menunjang
Keberhasilan Capaian Kinerja Sasaran 55 Tabel 3.14 Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2018
60
Tabel 3.15 Pencapaian Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah berdasarkan Sasaran Tahun 2018
61
Tabel 3.16 Capaian Anggaran Terhadap Capaian Tujuan Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018 62 Tabel 3.17 Prestasi atau Penghargaan Hasil Pembinaan Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018 63 Tabel 4.1 Nilai Hasil Pengukuran Kinerja 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Komposisi Pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2018
8
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SD/MI 35 Gambar 3.2 Kondisi Koleksi dan Sarana Perpustakaan SD
Negeri Galunggung Kota Tasikmalaya 38 Gambar 3.3 Ruang Penunjang dan Integrasi Pemanfaatan TIK
Perpustakaan SD Negeri Galunggung Kota Tasikmalaya
38
Gambar 3.4 Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Minat dan
Budaya Baca Kota Tasikmalaya Tahun 2018 40 Gambar 3.5 Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Ekstra
Perpustakaan Keliling Kota Tasikmalaya Tahun 2018
40
Gambar 3.6 Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelola Kearsipan Kota Tasikmalaya Tahun 2018
47
Gambar 3.7 Manajemen Pembinaan atau Edukasi Tata Kelola
Kearsipan Kota Tasikmalaya Tahun 2018 47 Gambar 3.8 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Rutin Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah 53 Gambar 3.9 Penyediaan Situs Web Sebagai Media Layanan
Informasi/Sarana Interaksi Antara G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business) dan G2G (Government to Government) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya
53
Gambar 3.10 Dokumentasi atas Prestasi atau Penghargaan Hasil Pembinaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018
63
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang telah memberikan kewenangan utuh dan bulat kepada daerah untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan daerah, semangat reformasi di bidang politik, pemerintahan dan pembangunan juga mewarnai upaya pendayagunaan aparatur negara dengan tuntutan mewujudkan administrasi negara yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi pemerintahan dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance.
Terselenggaranya good governance dan clean government merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang- Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan, setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan Negara
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara.
Akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya yang tersedia dalam menjalankan program dan kegiatan pemerintah, disamping itu juga untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Akuntabilitas juga merupakan media untuk mengetahui apakah dana pemerintah sudah dikelola secara tepat, apakah program dan kegiatan dapat mencapai tujuan sesuai otorisasi dari dana yang diberikan.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahyang mana didalamnya menyebutkan SAKIP merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.
Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2018 secara umum dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
1.2. Dasar Hukum
Sebagai institusi formal, keberadaan dan aktivitas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya mengacu kepada landasan hukum yang berlaku. Spesifik ketentuan perundang-undangan yang menjadi dasar penyusunan LKIP Tahun 2018 antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
8. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
9. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
11. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
20. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
23. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
24. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
25. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Tasikmalaya Tahun 2005 -2025;
26. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor. 5 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan;
27. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Tasikmalaya;
28. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
29. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 4 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan;
30. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022;
31. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah;
32. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 67 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya;
33. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 18 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2018;
34. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 30 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022.
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2018 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan LKIP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota
Tasikmalaya adalah sebagai sarana dalam menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh pemangku kepentingan atas pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan pengelolaan sumberdaya yang telah dipercayakan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah khususnya serta pada umumnya Pemerintah Kota Tasikmalaya.
1.4. Gambaran Umum Organisasi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Peraturan Daerah tersebut, kemudian dijabarkan oleh Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah serta Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 67 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya.
1.4.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang perpustakaan dan kearsipan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah menyelenggarakan fungsi : 1. perumusan kebijakan dalam penyelenggaraan urusan
perpustakaan dan kearsipan;
2. pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan perpustakaan dan kerasipan;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
4. pelaksanaan pengelolaan administrasi dinas; dan
5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.
1.4.2 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, struktur organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahkan :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan.
3. Bidang Perpustakaan , membawahkan : a. Seksi Pengolahan Bahan Perpustakaan;
b. Seksi Layanan Perpustakaan;
c. Seksi Pembinaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca
4. Bidang Kearsipan, membawahkan : a. Seksi Pengelolaan Arsip Dinamis;
b. Seksi Pengelolaan Arsip Statis;
c. Seksi Pembinaan Kerasipan 5. UPT Dinas;
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
1.4.3 Komposisi Pegawai
Sumber Daya Kepegawaian Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya, baik secara kuantitas maupun kualitas dapat dilihat dari tabel-tabel sebagai berikut :
Tabel. 1.1
Komposisi Pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Pangkat dan Golongan Ruang
No. Pangkat/Golongan Ruang L P Jumlah
1 Pembina Utama Madya/ IV.d - - -
2 Pembina Utama Muda/ IV.c - - -
3 Pembina Tk. I/ IV.b 1 1 2
4 Pembina/ IV.a 2 1 3
5 Penata Tk. I/ III.d 3 4 7
6 Penata/ III.c 3 - 3
7 Penata Muda Tk. I/ III.b - 1 1
8 Penata Muda/ III.a - - -
9 Pengatur Tk. I/ II.d 1 1 2
10 Pengatur/ II.c 4 1 5
11 Pengatur Muda Tk. I/ II.b - - -
12 Pengatur Muda/ II.a - - -
13 Juru Tk. I/ I.d - - -
14 Juru/ I.c - - -
15 Juru Muda Tk. I/ I.b - - -
16 Juru Muda/ I.a - - -
Jumlah 14 9 23
Sumber data Kepegawaian DIPUSIPDA Kota Tasikmalaya Tahun 2018
Tabel. 1.2
Komposisi Pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Jabatan
No.
Jabatan Struktural/ Eselon Jabatan Fungsional
Tertentu
Jabatan Fungsional
Umum Jmlh II.b III.a III.b IV.a
L P L P L P L P L P L P
1 1 - - 1 2 - 3 5 2 1 6 2 23
Gambar. 1.1
Komposisi Pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2018
Sumber data Sekretariat DIPUSIPDA Kota Tasikmalaya Tahun 2018 0
1 2 3 4 5 6
S-3 S-2 S-1 D IV
D III D II D I
SMA/Sederajat
SMP/Sederajat SD
Laki-Laki Perempuan
1.4.4 Aspek Pelayanan Teknis Bidang Perpustakaan dan Kearsipan Berdasarkan muatan uraian tugas pokok dan rincian tugas unit, dalam penyelenggaraan urusan bidang perpustakaan dan kearsipan yang secara teknis dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya, dirangkum dalam indikator kinerja dan manajemen kantor :
1. Layanan mobil perpustakaan keliling;
2. Lomba minat baca (story telling) dan lomba peningkatan minat baca sesuai jadwal;
3. Layanan sirkulasi dan keanggotaan perpustakaan secara gratis;
4. Layanan referensi dan multimedia;
5. Layanan perpustakaan digital dan internet;
6. Layanan perpustakaan diluar jam kerja;
7. Wisata buku;
8. Bimbingan bagi pemustaka;
9. Layanan terbitan berkala;
10. Bedah buku dan alih media local content;
11. Sosialisasi peningkatan budaya baca;
12. Peningkatan kompetensi perpustakaan sesuai tipologi standart bagi SDM perpustakaan;
13. Monev perpustakaan;
14. Pendataan perpustakaan masyarakat/komunitas;
15. Fsilitasi pengembangan perpustakaan di Kota Tasikmalaya;
16. Layanan informasi dan konsultasi kearsipan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, Ormas, Orpol, Perusahaan swasta, dan perseorangan;
17. Layanan jasa pembenahan dan penataan arsip bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, Ormas, Orpol, Perusahaan swasta, dan perseorangan;
18. Layanan jasa penyimpanan dan pemeliharaan arsip bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, Ormas, Orpol, Perusahaan swasta, dan perseorangan;
19. Layanan jasa kearsipan dengan Instansi Provinsi, Kabupaten/Kota, Pihak ketiga agar terjalin kerjasama yang baik;
20. Pendataan dan penataan arsip inaktif daerah, pengolahan arsip kacau serta promosi wisata arsip (entertain dan edukasi);
21. Fasilitasi permintaan materi kearsipan dalam kediklatan berdasarkan pedoman;
22. Fasilitasi penyiapan bahan arsip dan mengkaji permintaan data dan informasi untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya;
23. Dokumentasi naskah peraturan perundang-undangan tentang layanan kearsipan di lingkungan Pemerintah, Swasta, Perorangan, dan Masyarakat;
24. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian naskah sumber arsip konvensional dan naskah baru sebagai bahan informasi bagi pengguna jasa arsip;
25. Mengadakan pemilihan/seleksi terhadap naskah-naskah sumber arsip yang akan dipublikasikan sebagai layanan informasi;
26. Fasilitasi penyusunan rumusan/rancangan kebijakan kearsipan, monev kearsipan, dan peningkatan kapasitas SDM pengelola kearsipan;
27. Fasilitasi pengembangan kearsipan daerah, penelusuran arsip bersejarah dan penyusunan citra daerah;
28. Melakukan penyelamatan arsip daerah melalui fumigasi dan termit control;
29. Penyelamatan arsip daerah melalui alih media;
30. Penyusunan rencana program kerja sekretariat dan bidang;
31. Pelaksanaan ketatausahaan dan pengurusan kerumahtanggaan dinas;
32. Pengelolaan barang milik daerah dan kepegawaian lingkungan dinas;
33. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik di lingkungan dinas;
34. Penyusunan data statistik yang berhubungan dengan bidang perpustakaan dan kearsipan;
35. Penyajian informasi dan data statistik berhubungan dengan bidang perpustakaan dan kearsipan;
36. Pengelolaan dan pengembangan sistem informasi bidang perpustakaan dan kearsipan;
37. Penyusunan rencana anggaran, pembinaan serta penatausahaan keuangan di lingkungan dinas;
38. Pelaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan keseluruhan tugas, pokok dan fungsi dinas.
1.5. Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Perumusan isu-isu strategis terkait dengan dinamika lingkungan strategis lembaga/institusi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya dalam melaksanakan tugas pokok sebagai perangkat daerah yang menjalankan misi besar berkenaan urusan bidang perpustakaan dan kearsipan dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat secara umum terhadap arti penting gemar membaca dan penyelamatan dokumen strategis yang kemudian terjadinya marginalisasi lembaga perpustakaan dan kearsipan;
2. Pergeseran paradigma dan budaya baca masyarakat dari manual ke digital;
3. Pertumbuhan berbagai jenis perpustakaan umum, perpustakan khusus, perpustakaan kelurahan, perpustakaan sekolah, perpustakaan rumah ibadah dan perpustakaan masyarakat/taman-taman bacaan relatif rendah;
4. Belum optimalnya kerjasama pengelola kearsipan dalam hal ini antara Lembaga Kearsipan Daerah dengan Perangkat Daerah Kota Tasikmalaya termasuk kurang memadainya sarana kerja untuk pengelolaan arsip serta layanan kearsipan tidak terintegrasi dengan basis teknologi informasi dan komunikasi;
5. Keterbatasan sumber daya manusia/kaderisasi tenaga profesional pustakawan dan arsiparis berjalan stagnan, pembinaan jabatan fungsional pustakawan dan arsiparis/tenaga teknis terkait yang belum efektif serta penempatan pegawai penyelenggara urusan perpustakaan dan kearsipan pada umumnya kurang berkualitas dan atau tidak sesuai dengan kebutuhan;
6. Perpustakaan umum daerah Kota Tasikmalaya belum memiliki gedung yang representatif dan sesuai tipologi standar sama halnya untuk ruang transit arsip Perangkat Daerah dan tiadanya depo arsip terpadu.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tata Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan terukur, instansi pemerintah dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.
Perencanaan strategis yang pula adalah proses perilaku suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis dapat dgunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), analisis terhadap unsur-unsur tersebut penting dan merupakan dasar bagi perumusan visi, misi dan strategi organisasi. Dengan mengadakan analisis lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi, gambaran kemampuan organisasi tentang posisi kekuatan organisasi yang meliputi faktor pendorong dan faktor penghambat, oleh karena itu perwujudan rencana strategis ini dibentuk dengan berbagai alasan diantaranya :
1. Adanya penataan dan perubahan strategi organisasi dalam lingkungan yang semakin kompleks;
2. Meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia;
3. Merumuskan strategi pelaksanaan pelayanan prima (service exellence) sesuai dengan tugas dan tanggungjawab organisasi;
4. Menciptakan kondisi lingkungan organisasi yang memberikan apresiasi pada kinerja.
2.1.1 Visi dan Misi
Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2017 – 2022 adalah “KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI”. Adapun makna visi :
Religius : suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota Tasikmalaya yang mempunyai kedalaman penghayatan, pengamalan keagamaan dan keyakinannya terhadap Alloh, Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dengan mematuhi segala perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan keikhlasan hati dan dengan seluruh jiwa raga serta memperhatikan tata nilai dan norma serta kearifan lokal.
Maju : suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota Tasikmalaya yang kreatif, produktif, inovatif, dan berdaya saing, disiplin, berpendidikan tinggi, sehat lahir dan batin, dapat menjaga tatanan sosial masyarakat dengan toleran, bergotong royong, rasional, arif, adaptif dan responsif terhadap dinamika perubahan serta ditunjang oleh infrastruktur dasar perkotaan yang memadai, nyaman, bersih dan berwawasan lingkungan
Madani : suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota Tasikmalaya yang sejahtera, maju, beradab dalam membangun, menjalani, dan mamaknai kehidupannya, menjunjung tinggi etika dan moralitas, taat hukum dan demokratis.
Untuk mencapai Visi Kota Tasikmalaya tersebut, maka dirumuskan Misi :
1. Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius dan berkearifan lokal;
2. Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat;
3. Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan;
4. Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih Dengan memperhatikan keselarasan dan kesinambungan antara Dokumen Perencanaan Pembangunan Pemerintah Kota Tasikmalaya, sehingga memiliki sinkronisasi dan harmonisasi yang tinggi dalam pencapaian Misi Keempat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022, yaitu Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta Misi Kelima yakni Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Selaras kandungan visi yang merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, aspiratif, inovatif dan produktif. Visi tersebut menentukan arah dan tujuan urusan perpustakaan dan kearsipan daerah Kota Tasikmalaya sekaligus menggambarkan kondisi yang ingin dicapai dan menjadi komitmen seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan perencanaan tersebut.
Berkaitan ini, dinamika penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditandai dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana disebutkan pada pasal 272 ayat (2) yakni Rencana strategis Perangkat Daerah hanya memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
Ditegaskan lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah bahwa Renstra Perangkat Daerah disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif atau secara operasional definsi Renstra Dalam Permendagri 86/2017 ini sama dengan Pasal 272 UU Nomor 23 Tahun 2014 tidak merumuskan visi dan misi Perangkat Daerah.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah suatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisisa strategis. Sedangkan Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, teratur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi Misi Kota Tasikmalaya Tahun 2017 – 2022 sebanyak 3 (tiga) sasaran.
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya dilakukan rumusan dari lahirnya Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta perubahan kondisi status dan nomenklatur Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah melalui penetapan Rencana Strategis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah tahun 2017 – 2022, sebagai alat ukur keberhasilan institusi pemerintah ditetapkan pula tujuan sebagai berikut :
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya
No. Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Kondisi Awal Target Kinerja Sasaran Target Akhir
Renstra
2016 2017 2018 2019
1 Meningkatnya tata kelola pelayanan Perpustakaan Daerah
Peningkatan layanan perpustakaan
Meningkatnya layanan perpustakaan
Kesesuaian layanan perpustakaan dengan standar nasional perpustakaan
% - - 2,60% 3,31% 10,39
2 Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip daerah
Peningkatan pembinaan kearsipan
Meningkatnya pembinaan kearsipan
Capaian IKM Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Kategori/
Poin/Nilai - - B/80 B/81,75 B
3 Meningkatnya tata kelola keuangan dan kinerja
perangkat daerah
Peningkatan akuntabilitas kinerja perangkat daerah
Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah
Hasil penilaian SAKIP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Kategori/
Poin/Nilai - - B/70 B/70 A
Maturitas SPIP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Level - - 1 1 3
Persentase penyusunan pelaporan keuangan dan barang sesuai SAP
% - - 100% 100% 100%
2.2. Indikator Kinerja Utama
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Tasikmalaya telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Perangkat Daerah.
Berikut ini Indikator Kinerja Utama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya tahun 2018 :
Tabel 2.2
Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
NO SASARAN INDIKATOR SASARAN
1 2 3
1 Meningkatnya layanan perpustakaan Kesesuaian layanan perpustakaan dengan standar nasional perpustakaan
2 Meningkatnya pembinaan kearsipan Capaian IKM Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah
Hasil penilaian SAKIP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Maturitas SPIP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Persentase penyusunan pelaporan keuangan dan barang sesuai SAP
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Perjanjian kinerja sebagai tekad dan janji dari perencanaan kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan
perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya tahun 2018 mengacu kepada dokumen Renstra Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2017 - 2022, dengan dokumen rencana kerja (Renja) tahun 2018, dan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Tahun 2018, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya telah menetapkan Penetapan Kinerja tahun 2018 dengan uraian sebagai berikut :
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatnya layanan
perpustakaan Kesesuaian layanan perpustakaan dengan standar nasional perpustakaan
2,60%
Meningkatnya
pembinaan kearsipan Capaian IKM Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah Kategori B (Poin/Nilai 80) Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah
Hasil penilaian SAKIP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Kategori B (Poin/Nilai 70) Maturitas SPIP Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Level 1
Persentase penyusunan pelaporan keuangan dan barang sesuai SAP
100%
2.4. Perencanaan Anggaran Tahun 2018
Dari tiga sasaran dengan indikator yang diperjanjikan, didukung oleh tiga belas program dan empat puluh enam kegiatan yang berkaitan dengan pencapaian kinerja dan ditunjang oleh anggaran belanja langsung sebesar Rp. 2.225.540.000,-, rincian program dan kegiatan yang pula diharapkan dapat meningkatkan performa dan kinerja sesuai dengan tupoksi sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.4
Sasaran, Program, dan Kegiatan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018
NO SASARAN
RPJMD TUJUAN
RENSTRA SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS
PROGRAM KEGIATAN
PAGU URAIAN
PROGRAM
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR SASARAN PROGRAM
URAIAN KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN KEGIATAN I Meningkatnya
aksesibilitas dan kualitas pendidikan
Meningkatnya tata kelola pelayanan Perpustakaan Daerah
Meningkatnya layanan perpustakaan
Persentase kesesuaian layanan perpustakaan dengan standar nasional
perpustakaan
1. Pengembangan Budaya Baca
Terwujudnya Pengembangan Budaya Baca
1 tahun
a. Pengembangan
minat dan budaya baca
Terlaksananya kegiatan lomba bercerita tingkat kota tasikmalaya
50 orang 80.000.000
b. Pelayanan bercerita story telling
Terlaksananya Layanan Bercerita Untuk Anak TK dan PAUD
24 kali 30.000.000
c. Pelayanan ekstra
hari sabtu Terlaksananya pelayanan
perpsutakaan di hari sabtu
1 tahun 33.440.000
d. Pelayanan
ekstra perpustakaan keliling
Terlaksananya pelayanan
perpustakaan di tempat-tempat umum
1 tahun 30.000.000
II Meningkatnya kualitas layanan publik berbasis teknologi informasi
Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip daerah
Meningkatnya pembinaan kearsipan
Capaian IKM perangkat daerah
1. Perbaikan Sistem
Administrasi Kearsipan
Persentase perangkat daerah yang menerapkan standar baku kearsipan
25% a. Bimbingan
Teknis Pengelola Kearsipan
Terlaksananya bimbingan teknis pengelola kearsipan
40 orang 71.700.000
b. Pengadaan
sarana
penyimpanan arsip
Tersedianya rak arsip dan alat penunjang kearsipan
10 kecamatan 80.000.000
c. Penataan arsip
in aktif Terlaksananya penataan arsip dinamis in aktif
1 kegiatan 65.000.000
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan
Terwujudnya pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana kearsipan
1 tahun a. Fumigasi depo arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Terlaksananya kegiatan fumigasi depo arsip
1 kegiatan 30.000.000
3. Peningkatan
Kualitas Pelayanan Informasi
Meningkatnya kualitas pelayanan informasi
1 tahun a. Pengelolaan data arsip statis kota tasikmalaya
Meningkatnya kualitas pelayanan informasi asip statis Kota Tasikmalaya
1 daftar arsip
statis 10.000.000
III Meningkatnya sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja
Meningkatnya tata kelola keuangan dan kinerja perangkat daerah
Meningkatnya akuntabilitas perangkat daerah
Hasil Penilaian SAKIP perangkat daerah
1. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Pelaporan kinerja dan keuangan yang akurat dan akuntabel
100% a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Perangkat
Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
1 dokumen 2.500.000
2. Perencanaan
Kerja Tersusunnya
dokumen perencanaan pembangunan daerah
33 Dokumen a. Penyusunan
Rencana Kerja Dokumen rencana
kerja Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
1 dokumen 2.500.000
b. Penyusunan
Rencana Strategis Dokumen rencana strategis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerahn periode 2017-2022
1 kegiatan 10.000.000
3. Perencanaan
Pembangunan Daerah
Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah melalui musyawarah perencanaan pembangunan sektoral bidang arsip dan perpustakaan
1 tahun a. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Sektoral Bidang Perpustakaan dan Kearsipan
Terlaksananya musyawarah perencanaan pembangunan sektoral bidang perpustakaan dan kearsipan
1 kali 20.000.000
b. Sinergitas
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Pembangunan Daerah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Terlaksananya sinergitas perencanaan pembangunan, evaluasi dan pelaporan
pembangunan daerah
1 dokumen 30.000.000
4. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Implementasi e goverment pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
1 tahun a. Pembangunan Website Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Tersedianya website Dinas yang up to date
1 paket 50.000.000
Maturitas SPIP
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersedianya pendukung administrasi perkantoran
100%
a. Penyediaan jasa
surat menyurat Tersedianya materai
dan buku cek 399 (395 Lembar Materai dan 4 Buah Buku Cek)
2.000.000
b. Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik
Tersedianya jasa telepon, air, listrik, cyber city dan speedy
12 bulan 44.104.000
c. Penyediaan jasa
peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya jasa pengisian tabung gas dan tabung pemadam kebakaran
2 Jenis 1.364.200
d. Penyediaan jasa
jaminan barang milik daerah
Tersedianya jasa asuransi gedung dan kendaraan roda 4
7 asuransi (1 gedung, 6 kendaraan roda
4)
15.000.000
e. Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas / operasional
Tersedianya
perizinan kendaraan dinas
14 kendaraan (6 kendaraan roda
4, 8 kendaraan roda 2)
15.000.000
f. Penyediaan jasa
kebersihan kantor Tersedianya peralatan
kebersihan dan jasa kebersihan kantor
12 bulan 60.000.000
g. Penyediaan alat
tulis kantor Tersedianya
kebutuhan alat tulis kantor
12 bulan 35.000.000
h. Penyediaan
barang cetakan dan penggandaan
Tersedianya barang cetakan,
penggandaan dan penjilidan
3 paket 35.000.000
i. Penyediaan
komponen instalasi
listrik /
penerangan bangunan kantor
Tersedianya alat
instalasi listrik 1 paket 10.000.000
j. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
1 paket 15.000.000
k. Penyediaan
bahan bacaan dan peraturan
perundang- undangan
Tersedianya surat kabar/majalah dan bahan bacaan
1 tahun 25.000.000
l. Penyediaan
makanan dan minuman kantor
Terlaksananya penyediaan
makanan dan
minuman di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
3 paket 50.000.000
m. Rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Terlaksananya perjalanan dinas luar daerah, dalam provinsi dan luar provinsi
12 bulan 215.500.000
n. Penyediaan jasa
keamanan dan ketertiban
lingkungan
Tersedianya jasa keamanan dan ketertiban
12 bulan 98.100.000
o. Penyediaan jasa
peningkatan pelayanan pegawai
Tersedianya jasa peningkatan
pelayanan pegawai
12 bulan 73.475.000
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana aparatur
100% a. Pengadaan mobil
jabatan Tersedianya mobil
jabatan eselon III 1 unit 260.000.000
b. Pengadaan kendaraan
dinas/operasional
Tersedianya kendaraan dinas/operasional roda 2 di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
8 unit 149.600.000
c. Pengadaan
Meubeulair Tersedianya meja
staff 20 sett 58.015.800