• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN (RPP) (Simulasi Mengajar Sekolah Penggerak) : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN (RPP) (Simulasi Mengajar Sekolah Penggerak) : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN (RPP)

(Simulasi Mengajar Sekolah Penggerak)

Satuan Pendidikan : SMP Terpadu Darul Dakwah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Materi Pokok : Interaksi Sosial

Sub Materi : Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Asosiatif dan Disosiatif

Kelas/ Semester : VII / Ganjil

Alokasi Waktu : 10 Menit

A.TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengamati gambar diharapkan siswa dapat Mendiskripsikan pengertian interaksi sosial asosiatif dan disosiatif serta Menjelaskan bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif serta siswa mampu menyajikan serta mempresentasikan hasilnya didepan kelas dengan rasa ingin tahu yang tinggi, disiplin, percaya diri, bekerja sama dan penuh rasa syukur.

B.KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Aktifitas Pembelajaran

Pendahuluan (2 Menit)

ÿ Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam, berdoa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

ÿ Memeriksa kerapian kelas dan kehadiran peserta didik.

ÿ Memberikan motivasi kepada peserta didik.

ÿ Mengaitkan meteri pelajaran yang lalu dengan materi yang akan disampaikan saat ini.

ÿ Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menyampaikan garis besar materi dan langkah

pembelajaran serta cara penilaian.

Inti (6 Menit)

ÿ Guru memperlihatkan / menampilkan gambar

kegiatan interaksi yang ditayangkan di LCD

ÿ Peserta didik mengamati dan mengerjakan LKPD secara berkelompok

ÿ Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

ÿ Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan.

Penutup (2 Menit)

ÿ Guru memberikan post tes atau refleksi dan umpan balik serta penguatan terhadap materi yang telah disampaikan.

ÿ Guru menyampaikan tugas dan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

ÿ Guru memberikan pesan moral dan mengucapkan salam C.PENILAIAN PEMBELAJARAN

Teknik Penilaian

Pengetahuan : Tes tertulis Sikap : Observasi

Keterampilan : Penilaian kinerja (diskusi kelompok) D. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : Gambar hutan, Powerpoin.

Sumber Belajar :

Buku Guru dan Buku Siswa Kelas VII SMP/MTs Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017, Internet & sumber lain yang relevan.

Mojokerto, 07 Januari 2022 Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. Indah Miftahul Jannah, S.Sos.I Hj. Indah Miftahul Jannah, S.Sos.I

(2)

BAHAN AJAR INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, serta dilakukan oleh siapa pun tanpa mengenal usia, status sosial, dan pendidikan. Hal itu terjadi karena manusia hidup selalu berinteraksi dengan orang lain. Di dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa melihat seseorang atau sekelompok orang,baik di lingkungan keluarga, di jalan, atau pun di kantor, dan dimana saja melakukan interaksi sosial. Mereka berinteraksi sosial dalam bentuk yang beraneka ragam. Ada beberapa bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat, yaitu sebagai berikut :

a. Proses-Proses yang Asosiatif

Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.

1). Kerja sama

Kerja sama disini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk kerja sama ini dalam masyarakat Indonesia dikenal denga istilah gotong royong. Gotong royong pada dasarnya mencerminkan suatu interaksi sosial di masyarakat Indonesia dalam wujud kerja sama.

Dalam pelaksanaan kerja sama, ada lima bentuk kerja sama yaitu kerukunan, bergaining, kooptasi, koalisi, dan joint venture. Contohnya : kerjasama di masyarakat sekitar, antara sesama teman bermain, teman sekolah,teman sekantor, dan sebagainya.

2). Akomodasi

Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan,yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.Dalam pelaksanaannya, akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu koersi,kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate, dan ajudikasi.

Contoh akomodasi : pemaksaan terhadap kaum yang lemah, penyelesaian PHK karyawan, penyelesaian yang bersengketa melalui pihak ketiga (mediasi), toleransi kehidupan beragama (toleransi), pengadilan, dan sebagainya 3). Asimilasi

Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan. Proses asimilasi dapat dengan mudah terjadi melalui beberapa cara, antara lain dengan sikap toleransi, sikap saling menghargai orang lain dan kebudayaannya, persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan, serta perkawinan campuran. Contohnya adalah orang orang dari Tiongkok yang tinggal diIndonesia. Warga Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia, akhirnya bisa berbahasa Indonesia dengan sangat fasih. Namun dialek yang mereka biasa pakai untuk berkomunikasi sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan bahasa Indonesia.

Dalam hal makanan, misalnya, bakso makanan yang dibawa oleh orang Tiongkok, kemudian lama kelamaan diakui sebagai makanan orang Indonesia yang dibuat dari daging sapi, ayam, dan sebagainya.

b. Proses-Proses yang Disosiatif

Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertentangan.

1). Kompetisi (Persaingan)

Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang- bidang kehidupan tertentu. Contohnya gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. Untuk mendapatkannya, seseorang harus bersaing satu dengan yang lainnya. Di dalam persaingan ini ada dua jenis, yaitu persaingan yang bersifat pribadi dan persaingan kelompok. Kompetisi pribadi melibatkan satu individu dengan individu lain yang secara langsung bersaing untuk mendapatkan sesuatu, seperti persaingan antara dua calon ketua OSIS, persaingan tunggal putra/putri kejuaraan bulutangkis, dan sebagainya. Kompetisi kelompok merupakan persaingan yang melibatkan berbagai pihak secara berkelompok, seperti pertandingan sepak bola, basket, pertandingan voli, dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya, persaingan ini memiliki beberapa bidang, yaitu persaingan ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan kedudukan,persaingan kekuasaan, dan lain sebagainya 2). Kontravensi

Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap kepribadian seseorang.

Contohnya, OSIS di sekolahmu mempunyai suatu rencana, tetapi kelasmu kurang setuju terhadap rencana tersebut sehingga berkembang rasa tidak suka atau benci namun masih disembunyikan. Contoh lainnya, kontravensi bisa jumpai di dunia politik. Di mata masyarakat para politikus tampak akrab. Namun, terdapat sikap-sikap lain yang tersembunyi di antara mereka. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.

3). Pertentangan (Konflik)

Pertentangan (konflik) adalah suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Konflik terjadi jika dua pihak berusaha saling menggagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan (konflik) disebabkan oleh antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.

Bentuk-bentuk pertentangan atau konflik yang terjadi di masyarakat seperti konflik pribadi, konflik sosial, konflik antarkelas-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional. Akibat pertentangan (konflik) harta benda hancur, kebahagiaan keluarga terampas, dan banyak nyawa terenggut secara paksa.

(3)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )

SATUAN PENDIDIKAN : SMP Terpadu Darul Dakwah MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) KELAS/SEMESTER : VII / GANJIL

KD / MATERI : 3.2/ Bentuk-bentuk Interaksi Sosial PETUNJUK

Perhatikan gambar berikut ini dan bacalah serta pahami materi tentang

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

( hal. 89-93) pada buku siswa IPS kelas VII.

Setelah kalian mengamati, membaca dan memahami tentang

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

, diskusikanlah bersama kelompokmu materi berikut ini :

1. Jelaskan pengertian interaksi sosial asosiatif.!

...

...

...

2. Sebutkan bentuk bentuk interaksi sosial asosiatif !

...

...

...

3. Jelaskan pengertian interaksi sosial disosiatif !

...

...

...

4. Sebutkan bentuk bentuk interaksi sosial disosiatif

...

...

...

(4)

LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

PENILAIAN SIKAP

Teknik penilaian: Observasi/Jurnal Instrumen penilaian

JURNAL PENILAIAN SIKAP

Nama Sekolah : SMP Terpadu Darul Dakwah

Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII / Genap Tahun Pelajaran : 2021/2022

Petunjuk:

Kegiatan Pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau di luar jam pembelajaran.

Pencatatan hanya pada perilaku paling menonjol yang ditunjukkan oleh seorang pesertadidik ketika saat pembelajarang berlangsung.

No Waktu/ Tanggal Nama Peserta Didik Catatan

Perilaku Butir

Sikap Ttd Tindak Lanjut

Dst

PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi-kisi soal

No Kompetisi

Dasar Materi Indikator Bentuk

soal Jlh soal 1 3.2. Proses interaksi sosial

assosiatif Pengertian interaksi sosial

asosiatif Uraian 1

Bentuk bentuk interaksi sosial

assosiatif Uraian 1

2 3.2 Proses interaksi sosial disosiatif

Pengertian interaksi sosial

disosiatif Uraian 1

Bentuk bentuk interaksi sosial

dissosiatif Uraian 1

A. Instrumen penilaian pengetahuan Tes Tulis (uraian)

Soal Kunci Jawaban Skor

1. Jelaskan pengertian interaksi sosial asosiatif.!

2. Sebutkan bentuk bentuk interaksi sosial asosiatif !

3. Jelaskan pengertian interaksi sosial disosiatif !

4. Sebutkan bentuk bentuk interaksi sosial disosiatif !

1.Merupakan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan

2.Kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.

3. Merupakan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan

merenggangkan solidaritas kelompok 4. Kompetisi, kontravensi, dan

pertentangan

25

25 25

25 100

(5)

PENILAIAN KETERAMPILAN

1. Berupa observasi dalam kegiatan diskusi dan presentasi hasil diskusi.

KISI-KISI

Kompetensi Dasar Materi Indikator BentukPenilaian

4.2.

Menyajikan hasil

identifikasi tentang interaksi sosial dalam

ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi,

dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial

budaya

Interaksi Sosial Peserta didik mampu menganalisa dan menyajikan atau mempresentasikan hasil hasil diskusi tentang Bentuk-bentuk Interaksi Sosial dengan benar.

Penilaian Kinerja dan

portfolio

1. LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA

Penilaian Kinerja Diskusi dan Presentasi Dilaksanakan pada proses pembelajaran, saat peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang Bentuk-bentuk Interaksi Sosial.

LEMBAR OBSERVASI KINERJA DISKUSI DAN PRESENTASI Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII ../Ganjil

Sub Pokok Bahasan : Bentuk-bentuk Interaksi Sosial.

No.

ama Siswa

Aspek Penilaian Rerata Nilai

Kemampuan

presentasi Kemampuan

bertanya Kemampuan menjawab

Keterangan Skor : Baik sekali = 4

Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1

Skor perolehan

Nilai =--- 100 Skor maksimal

Mojokerto, 07 Januari 2022

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Indah Miftahul Jannah, S.Sos.I Indah Miftahul Jannah, S.Sos.I

Referensi

Dokumen terkait

Varians adalah ukuran disperse yang menggunakan selisih antara semua nilai data dengan rata-rata hitung. 1998) nilai autokorelasi pada data konstan akan turun sampai

3.3-4.3(9) Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu menggunakan anggota badan untuk melakukan gerakkan halus yang terkontrol (FISIK MOTORIK HALUS)

1) Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis argumentasi siswa kelas VII di SMP N 2 Ngemplak Sleman, baik secara proses maupun

Selanjutnya, bahasa-bahasa yang masih berada dalam status yang sama tetapi dipertalikan oleh persentase persamaan kata kognat pada kisaran 6% adalah hubungan

Melalui penugasan, siswa dapat membaca teks pendek yang berkaitan dengan lingkungan sehat dengan lafal dan intonasi yang tepat.. Melalui penugasan, siswa dapat melakukan

Perkenankanlah kami menyampaikan kepada yang mulia Ketua Mahkamah Konstitusi beserta yang mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi bahwa saat berlangsung Pemilihan Kepala

Feeder yang terpisah diharapkan dapat memberikan pelayanan ke panel dan grup control board melayani peralatan bantu pada kamar mesin dan perlengkapan pendingin yang

Adapun tujuan penelitian adalah untuk membangun sebuah sistem pakar yang dapat digunakan untuk mengenali dan mengetahui penyakit pada kelinci menggunakan metode