• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2021"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)

ii

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS KESEHATAN

PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2021

Disusun oleh:

DEWI SULISTYATI, SKM, M.Kes Fungsional Adminkes Madya

NIP. 19710323 199501 2001

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang

@2021

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021. LKj IP Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 merupakan bentuk komitmen nyata Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik sebagai mana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LKjIP adalah wujud pertanggungjawabn pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran.

Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKj Dinas Kesehatan .

Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kulitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKj IP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah.

(4)

iii

Demikian LKj IP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.

Semarang, Februari 2022

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

YUNITA DYAH SUMINAR, SKM, M.SC, M.Si Pembina Tk I

NIP. 19700531 199311 2 001

(5)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR LAMPIRAN v

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR TABEL vii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Struktur Organisasi dan Tata Kerja……… 2 1.3 Aspek Strategis Organisasi dan permasalahan Utama…. 21 1.4 Landasan Hukum………... 24 1.5 Sistematika……… 25 BAB II : PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Stategis……... 27 2.2 Perencanaan Kinerja……… 31 2.3 Perjanjian Kinerja………. 32 BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2021

3.1 Capaian Kinerja Organisasi... 33 3.2 Analisis Capaian Kinerja... 47 3.3 Realisasi Anggaran……… 76 BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan………... 82 B. Rekomendasi………... 83

(6)

v

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Kerja Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

2. Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2021

(7)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Grafik Tren Kasus Kematian Ibu di Provinsi Jateng Tahun

2016-2021 52

Gambar 3.2 Grafik Tren Angka Kematian Bayi di Provinsi Jateng Tahun

2016-2021 53

Gambar 3.3 Grafik Tren Kasus Kematian Ballita di Provinsi Jateng Tahun

2016-2021 54

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan di lingkungan

Dinkes Provinsi Jateng Tahun 2021 18

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan di lingkungan

Dinkes Provinsi Jateng tahun 2021 18

Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

di Lingkungan Dinkes Provinsi Jateng tahun 2021 19 Tabel 1.4 Jenis dan Jumlah Fasilitas Perlengkapan Dinkes th 2021 20 Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan tahun 2019-2023 30 Tabel 2.2 Perencanaan Kinerja Perubahan Dinkes Provinsi Jateng

Tahun 2021 31

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Dinkes Jateng tahun 2021 36 Tabel 2.4 Program, Kegiatan dan Indikator Dinas Kesehatan tahun 2021 37

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja 46

(9)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah. Prinsip dasar pembangunan kesehatan terdiri dari perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat. Pembangunan kesehatan di Jawa Tengah diselenggarakan secara paripurna dan diarahkan pada peningkatan usia harapan hidup, kualitas sumber daya manusia, kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta kesadaran untuk hidup sehat melalui peningkatan upaya promotif, dan preventif dengan tetap melaksanakan upaya kuratif dan rehabilitatif.

Terkait pembangunan kesehatan, ada 4 isu strategis yang menjadi arahan Presiden, yaitu penurunan angka stunting, kematian ibu dan bayi;

perbaikan pengelolaan sistem JKN; penguatan pelayanan kesehatan; serta isu terkait obat dan alat kesehatan. Hal ini sejalan dengan amanat Undang- Undang Dasar 1945 Pasal 28 berbunyi “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.

Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Jawa Tengah terdiri dari 879 puskesmas (508 puskesmas rawat jalan dan 371 puskesmas rawat inap), 13 balai kesehatan, 196 laboratorium kesehatan (36 daerah milik pemerintah dan 160 milik swasta), dan 320 rumah sakit (83 milik pemerintah/TNI/Polri dan 237 milik swasta), didukung oleh keberadaan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan baik berupa sarana

(10)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 2

produksi/industri maupun sarana penyalur, dilaksanakan oleh tenaga kesehatan strategis sebanyak 132.497 orang (dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, perawat, bidan, apoteker, teknis kefarmasian, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, gizi, keterapian fisik dan keteknisan medis). Sedangkan ketersediaan tenaga dokter spesialis sebanyak 4.628 terdiri dari 1.952 dokter spesialis dasar, 821 orang dokter spesialis penunjang, 105 orang dan spesialis paru, dan 1.750 orang spesialis lainnya.

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kabupaten/kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat

Agar berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dimasa mendatang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan yang matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang akan timbul.

1.2 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

Sebagaimana diatur Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, kedudukan, tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

(11)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 3

2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah.

3. Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan;

b. pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalan penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalan penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan;

d. pelaksanaan dan pembinaan administrasi, dan kesekretariatan kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas.

e. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan fungsinya

4. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah terdiri atas:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Kesehatan Masyarakat;

d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

e. Bidang Pelayanan Kesehatan;

f. Bidang Sumber Daya Kesehatan;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan. Adapun Sekretariat merupakan unsur pembantu pimpinan, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(12)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 4

Sekretariat dipimpin oleh sekretaris dan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas.

Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris mempunyai fungsi:

1. penyiapan bahan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas;

2. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program dan kegiatan di lingkungan Dinas;

3. penyiapan bahan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keuangan, kerumahtanggaan, aset, kerja sama, kehumasan, kearsipan dan dokumentasi di lingkungan Dinas;

4. penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas;

5. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah dan pengelolaan informasi;

6. penyiapan bahan pengelolaan barang milik/kekayaan Daerah dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas;

7. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat membawahi : 1. Subbagian Program;

2. Subbagian Keuangan; dan

3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

Subbagian-subbagian, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Subbagian Program mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan penyusunan perencanaan program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan di bidang program.Tugasnya meliputi :

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang program;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan teknis di bidang

(13)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 5

program;

3. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan program dan kegiatan di lingkungan Dinas;

4. menyiapkan bahan pengendalian program dan kegiatan di lingkungan Dinas;

5. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang program;

6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang program; dan 7. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang keuangan. Tugas dimaksud meliputi :

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang keuangan;

3. menyiapkan bahan pengelolaan keuangan;

4. menyiapkan bahan pelaksanaan verifikasi dan pembukuan;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan akuntansi ;

6. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang keuangan;

7. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang keuangan; dan 8. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang umum dan kepegawaian. Tugas dimaksud meliputi:

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang umum dan kepegawaian;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan teknis di bidang umum dan kepegawaian;

3. menyiapkan bahan pengelolaan ketatausahan di lingkungan Dinas;

4. menyiapkan bahan pengelolaan kepegawaian di lingkungan Dinas;

5. menyiapkan bahan pengelolaan rumah tangga dan aset di lingkungan

(14)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 6

Dinas;

6. menyiapkan bahan kerjasama dan kehumasan di lingkungan Dinas;

7. menyiapkan bahan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi di lingkungan Dinas;

8. menyiapkan bahan pelaksanaan organisasi, hukum dan ketatalaksa-naan di lingkungan Dinas;

9. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang umum dan kepegawaian; dan

10. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bidang Kesehatan Masyarakat merupakan unsur pelaksana di bidang kesehatan masyarakat, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Bidang.

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Kesehatan Masyarakat, menyelenggarakan fungsi :

1. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

3. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

4. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri atas :

(15)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 7

1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;

2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan 3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.

Seksi-seksi sebagaimana dimaksud, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi.

Tugas sebagaimana dimaksud, meliputi:

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan keluarga dan gizi;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang kesehatan keluarga dan gizi;

3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional upaya kesehatan keluarga dan gizi masyarakat skala provinsi;

4. menyiapkan bahan pelaksanaan upaya kesehatan keluarga dan gizi masyarakat skala provinsi;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan upaya kesehatan keluarga dan gizi masyarakat skala provinsi;

6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi;

7. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, sebagaimana dimaksud mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Tugas sebagaimana dimaksud meliputi :

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang

(16)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 8

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat skala provinsi;

4. menyiapkan bahan pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat skala provinsi;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat skala Daerah;

6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga, mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga. Tugas dimaksud, meliputi :

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

3. menyiapakan bahan penyusunan standar operasional di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga skala Daerah;

4. menyiapkan bahan pelaksanaan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga skala Daerah;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga skala Daerah;

6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pelaksanaan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; dan

7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merupakan unsur pelaksana di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dipimpin oleh Kepala Bidang. Bidang

(17)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 9

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana dimaksud mempunyai tugas, melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, menyelenggarakan fungsi:

1. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens dan imunisasi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

3. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan

4. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri atas : 1. Seksi Surveilens dan Imunisasi;

2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan

3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.

Seksi-seksi sebagaimana dimaksud, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Seksi Surveilens dan Imunisasi, sebagaimana dimaksud mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens dan imunisasi. Tugas sebagaimana dimaksud, meliputi:

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang surveilens dan imunisasi ;

(18)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 10

2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang surveilens dan imunisasi.;

3. meyiapkan bahan penyusunan standar operasional penyelenggaraan surveilens dan imunisasi skala Daerah;

4. menyiapkan bahan pelaksanaan surveilens dan imunisasi skala Daerah;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang surveilens dan imunisasi skala Daerah;

6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens dan imunisasi skala Daerah; dan

7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sebagaimana dimaksud, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular. Tugas sebagaimana dimaksud, meliputi:

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

4. menyiapkan bahan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian penyakit menular skala Daerah;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular skala Daerah;

6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang surveilens dan imunisasi; dan

7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di

(19)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 11

bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa. Tugas dimaksud, meliputi:

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

4. menyiapkan bahan fasilitasi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa skala Daerah;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa skala Daerah;

6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan

7. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bidang Pelayanan Kesehatan merupakan unsur pelaksana di bidang pelayanan kesehatan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh Kepala Bidang.

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas, melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan bidang pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan, standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pelayanan Kesehatan, menyelenggarakan fungsi :

1. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan rujukan;

3. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

(20)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 12

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan; dan

4. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri atas :

1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional;

2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan

3. Seksi Standarisasi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan.

Seksi-seksi sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan.

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional, mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional. Tugas sebagaimana dimaksud meliputi:

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;

3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;

4. menyiapkan bahan fasilitasi pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional skala Daerah;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional skala Daerah;

6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional; dan

7. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

(21)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 13

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan rujukan.Tugas sebagaimana dimaksud, meliputi:

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan rujukan;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan rujukan;

3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang pelayanan kesehatan rujukan skala Daerah dan lintas kabupaten/kota;

4. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang pelayanan kesehatan rujukan arus mudik skala Daerah dan lintas kabupaten/kota;

5. menyiapkan bahan fasilitasi pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional skala Daerah;

6. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan pelayanan kesehatan rujukan skala Daerah dan lintas kabupaten/kota.;

7. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan rujukan; dan

8. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Seksi Standarisasi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan. Tugas sebagaimana dimaksud meliputi :

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan;

2. meyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan;

3. menyiapkan bahan penyusunan standarisasi pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan skala Daerah;

4. menyiapkan bahan pelaksanaan standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan ;

5. menyiapkan bahan fasilitasi standarisasi pelayanan dan jaminan kese-

(22)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 14

hatan;

6. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan skala Daerah;

7. menyiapkan bahan penyusunan rekomendasi teknis penerbitan izin Rumah Sakit Kelas B dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Daerah;

8. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan; dan

9. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bidang Sumber Daya Kesehatan merupakan unsur pelaksana di bidang sumber daya kesehatan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh Kepala Bidang.

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas, melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan bidang kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan dan manajemen informasi kesehatan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana Bidang Sumber Daya Kesehatan, menyelenggarakan fungsi:

1. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia kesehatan; dan

3. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang manajemen informasi kesehatan;

4. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri atas:

1. Seksi Kefarmasian, Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan;

(23)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 15

2. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan; dan 3. Seksi Manajemen Informasi Kesehatan.

Seksi-seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan. Seksi Kefarmasian, Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan, mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan. Tugas sebagaimana dimaksud meliputi:

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan;

3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan skala Daerah;

4. menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan layanan kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan skala Daerah;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan skala Daerah;

6. menyiapkan bahan rekomendasi teknis ijin pedagang besar farmasi cabang dan cabang penyalur alat kesehatan;

7. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian, makanan, minuman dan perbekalan kesehatan; dan

8. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia kesehatan. Tugas sebagaimana dimaksud meliputi :

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sumber daya manusia kesehatan;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang

(24)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 16

sumber daya manusia kesehatan;

3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional pengelolaan sumber daya manusia kesehatan skala Daerah;

4. menyiapkan bahan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan skala Daerah;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan sumber daya manusia kesehatan skala Daerah;

6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia kesehatan; dan

7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Seksi Manajemen Informasi Kesehatan, mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang manajemen informasi kesehatan.

Tugas sebagaimana dimaksud meliputi :

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang manajemen informasi kesehatan;

2. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang manajemen informasi kesehatan;

3. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional manajemen informasi kesehatan skala Daerah;

4. menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan manajemen informasi kesehatan skala Daerah;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis manajemen informasi kesehatan skala Daerah;

6. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang manajemen informasi kesehatan; dan

7. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Untuk melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis penunjang tertentu di lingkungan Dinas dapat dibentuk UPT Dinas. UPT Dinas dipimpin oleh Kepala UPT Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pembentukan, Tugas dan Fungsi,

(25)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 17

Jenis dan Klasifikasi serta Tata Kerja UPT Dinas diatur lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur nomor 99 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Ada 8 (delapan) UPT Dinas Kesehatan yaitu:

1. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang 2. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Ambarawa 3. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Klaten 4. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Magelang 5. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Pati

6. Balai Kesehatan Indra Masyarakat

7. Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan 8. Balai Pelatihan Kesehatan

Kelompok Jabatan Fungsional pada lingkungan Dinas ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dan mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai jabatan fungsional masing-masing sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja . Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana diatur sesuai peraturan perundang-undangan. Pembinaan terhadap Jabatan Fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk memenuhi kebutuhan Jabatan Fungsional dapat dilakukan dengan pengangkatan pertama, perpindahan jabatan, dan penyesuaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh koordinator kelompok jabatan fungsional sesuai dengan rumpun jabatan masing-masing. Pelaksanaan penilaian prestasi kerja jabatan fungsional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan tugas jabatan fungsional dan pola hubungan kerja jabatan fungsional diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Dinas.

Sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan fungsi koordinasi dan fasilitasi sebagai berikut :

(26)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 18

1. Data Kepegawaian :

a. Pegawai berdasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan.

Jumlah tenaga aktif di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan UPTD sampai dengan akhir tahun 2021 sebanyak 598 orang. Jumlah pegawai berdasarkan golongan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1.1.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

INSTITUSI GOLONGAN JUMLAH

IV III II I

Dinkes Prov. Jateng 62 129 24 1 216

Balkesmas Semarang 16 44 6 2 68

Balkesmas Magelang 4 32 6 1 43

Balkesmas Pati 5 42 5 1 53

Balkesmas Klaten 6 37 0 0 43

Balkesmas Ambarawa 9 25 1 0 35

Bkim Provinsi Jateng 12 32 6 0 50

Balai Labkes & PAK

Semarang 14

31 11 0 56

Bapelkes Gombong 4 13 11 0 28

JUMLAH 132 385 70 5 592

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

Jumlah tenaga aktif yang paling banyak golongan III 385 orang, golongan IV 132 orang, golongan II sebanyak 70 orang dan masih ada golongan I sebanyak 5 orang.

Jumlah pegawai berdasarkan jabatan di lingkup Dinas Kesehatan dan UPT tahun 2021 sebagai berikut:

Tabel 1.2.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

INSTITUSI Jumlah

tenaga Aktif

Jabatan

Struktural Fungsional Pelaksana

Dinkes Prov. Jateng 214 9 91 114

Balkesmas Semarang 68 2 51 15

Balkesmas Magelang 53 2 38 13

Balkesmas Pati 43 1 34 8

Balkesmas Klaten 43 1 36 5

Balkesmas Ambarawa 35 2 29 4

(27)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 19

INSTITUSI Jumlah

tenaga Aktif

Jabatan

Struktural Fungsional Pelaksana

Bkim Provinsi Jateng 51 2 37 11

Balai Labkes & PAK

Semarang 56

2 40 164

Bapelkes Gombong 28 2 5 21

JUMLAH 598 23 361 205

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

Jumlah tenaga aktif yang menjabat sebagai pejabat struktural sebanyak 23 orang, pejabat fungsional 361 orang dan jabatan pelaksana sebanyak 205 orang. Banyaknya tenaga fungsional di Dinas Kesehatan dan UPT karena adanya kesempatan menjadi jabatan fungsional secara impasing pada tahun 2020.

Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.3:

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

INSTITUSI

Jumlah Tenaga

Akif

Tingkat Pendidikan S3 S2 S1/D4 <D3

Dinkes Prov. Jateng 214 4 74 86 34

Balkesmas Semarang 68 0 11 31 9

Balkesmas Magelang 53 0 9 12 15

Balkesmas Pati 43 0 4 18 8

Balkesmas Klaten 42 0 4 9 6

Balkesmas Ambarawa 35 0 8 12 2

Bkim Provinsi Jateng 50 0 10 11 6

Balai Labkes & PAK

Semarang 56 0 11 18 6

Bapelkes Gombong 29 0 5 6 15

JUMLAH 589 4 139 203 101

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan UPT yang telah lulus menempuh pendidikan S3 sebanyak 4 orang, lulusan S2 sebanyak 139, lulusan S1/D4 203 orang, dan lulus Diploma 3 sebanyak atau kurang sebanyak 101 orang.

(28)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 20

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dilengkapi dengan berbagai fasilitas berupa tanah, gedung, serta berbagai peralatan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.4.

Jenis dan Jumlah Fasilitas Perlengkapan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

NO. KETERANGAN SALDO AKHIR

JML HARGA

1 Tanah 25 61.324.740.000,00

2 Alat besar 55 7.122.522.799,00

3 Alat angkutan 132 33.952.288.818,00

4 Alat bengkel dan alat ukur 56 1.834.513.400,00

5 Alat pertanian 1 11.600.000,00

6 Alat kantor dan rumah tangga 9.326 37.511.274.848,00 7 Alat studio komunikasi dan pemancar 808 6.010.506.948,00 8 Alat kedokteran dan alat kesehatan 2.821 75.577.627.625,00

9 Alat laboratorium 660 48.260.987.291,00

10 Alat persenjataan - -

11 Alat komputer 1.952 15.491.209.905,00

12 Alat eksplorasi 1 1.800.000,00

13 Alat keselamatan kerja 4 29.125.000,00 14 Peralatan proses/produksi 10 22.500.000,00 15 Peralatan olah raga 17 81.729.600,00

16 Bangunan gedung 79 103.701.230.594,00

17 Monumen 2 144.162.000,00

18 Tugu titik kontrol/pasti 4 4.970.666.040,00

19 Jalan dan jembatan 2 117.825.000,00

20 Bangunan air 9 746.910.500,00

21 Instalasi 34 3.868.562.664,00

22 Jaringan 21 1.135.375.128,00

23 Bahan perpustakaan 1.075 161.796.145,00 24 Barang bercorak

keseniaan/kebudayaan/olah raga 102 105.951.000,00

25 Hewan 6 10.300.000,00

26 Tanaman 1 34.650.000,00

27 Konstruksi dalam pengerjaan 4 2.346.105.183,00

17.207 404.575.960.488,00

Sumber data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2021

Saldo akhir aset Dinas Kesehatan tahun 2021 sebesar Rp.404.575.960.488,- yang terdiri dari 27 jenis fasilitas perlengkapan.

(29)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 21

1.3 ASPEK STRATEGIS ORGANISASI DAN PERMASALAAN UTAMA

Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan dimaksud, maka Dinas Kesehatan secara umum memiliki Fungsi strategis yaitu:

merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah; membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah, menyusun perumusan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalan penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan; pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalan penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan; pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalan penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan;

pelaksanaan dan pembinaan administrasi, dan kesekretariatan kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas; pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan fungsinya.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2018–2023, maka Visi Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2018–2023 Provinsi Jawa Tengah yaitu : Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari dengan slogan “(Tetep) Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, terdapat 4 (empat) misi, yaitu:

1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyup utuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Memperluas reformasi birokrasi melalui penguatan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.

3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran

4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan.

(30)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 22

Sebagai upaya dalam melaksanakan pokok–pokok pikiran visi dan misi pembangunan Jawa Tengah, terutama misi ke 3 yaitu Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, dan misi ke 4 yaitu Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan serta mendukung program kerja ke 9 yaitu Rumah sakit tanpa dinding. Implementasi pelaksanaan upaya tersebut dilandasi dengan slogan “(tetep) mboten korupsi, mboten ngapusi”.

Berdasarkan telaah capaian indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2018-2023 dibandingkan dengan target yang tertuang dalam dokumen perencanaan (RPJMD, Renstra, SPM, MDG’s/SDG’s dan RAD PG) maka isu strategis Dinas Kesehatan tahun 2020 adalah: meningkatkan derajad kesehatan masyarakat Jawa Tengah dengan menurunkan angka kesakitan dan kematian. Strategi untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian melalui: peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, peningkatan upaya paradigma sehat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pemenuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan.

Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) masih menjadi prioritas di Jawa Tengah. Capaian AKI tahun 2021 sebesar 199/100.000 KH atau sebanyak 1.011 kasus; AKB:

7,87/1000 KH dan AKABA 8,95/1000 KH meskipun angka ini jauh lebih baik dibanding target nasional (AKI: 226/100.000 KH; AKB: 24/1.000 KH) namun untuk capaian AKI menurun dibandingkan capaian AKI tahun 2020 (AKI 98,6/100.000 KH; AKB: 7,79/1000 KH dan AKABA 8,99/1000 KH. Capaian AKI jauh dibawah target sedangkan AKB dan AKABA masih diatas target.

AKI dan AKB merupakan indikator untuk melihat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di suatu daerah/ negara. Selain itu target SDGs belum tercapai (akhir tahun 2030 <70).

Angka Kesakitan dan Kematian penyakit menular dan tidak menular masih tinggi. Angka Kesakitan DBD tahun 2021 sebesar 10,69 per 100.000

(31)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 23

penduduk lebih baik dibandingkan capaian tahun 2020 sebesar 15,56 per 100.000 penduduk dan sudah dibawah target <28/100.000 penduduk.

Walaupun sudah dibawah target, namun sudah semua kabupaten/ kota di Jawa Tengah merupakan daerah endemis DBD, sehingga dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa meningkat kembali.

Kasus HIV/AIDS merupakan kasus fenomena gunung es yaitu walaupun penemuan kasus cenderung meningkat dan diobati setiap tahun namun kasus yang belum ditemukan dan diobati masih sangat banyak dan penularannya melalui hubungan seksual sangat berisiko untuk menularkan lagi ke orang lain. Tahun 2021 untuk penyakit HIV/AIDS menggunakan indikator kinerja kegiatan baru yaitu prosentase kasus HIV/AIDS yang diobati ARV yaitu penderita HIV AIDS yang masih mendapatkan pengobatan Anti Retro Viral (ARV). Capaian tahun 2021 sebesar 79 dari target 80 tidak mencapai target karena kunjungan pasien HIV berkurang disebabkan takut tertular covid-19.

Angka penemuan kasus baru kusta, capaian tiap tahun cenderung mengalami kenaikan. Kurangnya tingkat capaian disebabkan kusta masih dianggap neglected disease yang harus mendapatkan komitmen daerah terutama dalam penganggaran, penemuan kasus dilakukan secara aktif menurun dikarenakan blocking dana pusat terutama APBN. Provinsi Jawa Tengah menargetkan tahun 2024 Eliminasi Kusta untuk seluruh Kab/Kota di Jawa Tengah. Tahun 2019 masih ada 5 kabupaten/kota yang belum eliminasi kusta yaitu kota Tegal, kab. Tegal, Kota Pekalongan, Pemalang dan Brebes. Persentase kab/kota dengan kasus baru kusta Tahun 2021 dari target 74 terealisasi 77 lebih baik dibanding tahun 2020 dari target 71 terealisasi 74,8. Adanya pandemi Covid-19 juga menimbulkan masalah baru dengan tingginya kasus dan kematian yang disebabkan oleh virus corona.

Penyakit-penyakit menular/infeksi masih menjadi masalah di masyarakat, di sisi lain angka kesakitan dan kematian beberapa penyakit tidak menular dan degeneratif seperti Diabetes mellitus (DM), kardiovaskuler, hipertensi dan kanker (keganasan) cenderung meningkat.

(32)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 24

1.4 LANDASAN HUKUM

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut :

1. Undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), yang menempatkan periode 2020- 2024 sebagai tahapan keempat untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang.

2. Undang-undang nomor 26 tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyebutkan bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah 4. Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan

Nasional, untuk mensinergikan pembangunan kesehatan di Jawa Tengah dengan pembangunan kesehatan nasional.

5. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

6. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 - 2024

7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 tahun 2016 tentang Pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah 9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 5 tahun 2019 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2018 – 2023

10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 9 tahun 2019 tentang Sistem Kesehatan Provinsi

11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah

(33)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 25

12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

14. Peraturan Gubernur nomor 58 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

15. Peraturan Gubernur nomor 99 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

1.5 SISTEMATIKA

Sistematika penyusunan LKjIP Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 53 Tahun 2014 disusun sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis oraganisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II : PERENCANAAN KINERJA

Dalam Bab ini menjelasakan tentang ringkasan/ ikhtisar rencana kinerja tahunan dan perjanjian kinerja tahun 2021 antara Gubernur Jawa Tengah dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2021

Bab ini menjelaskan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

(34)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 26

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

BAB IV. PENUTUP

Dalam bab ini yang dikemukakan simpulan secara umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah-langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi untuk meningkatkan kinerja.

(35)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 27

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 RENCANA STRATEGIS

Visi pembangunan Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan implementasi dari visi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode tahun 2018-2023 yaitu:

“Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”

Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi

Visi pembangunan daerah Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan lanjutan dari cita-cita pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018. Makna dari visi sebagai berikut:

Sejahtera: terbebas dari ketidak-merdekaan, karena kebodohan, kesakitan, kelaparan, kepanasan dan kehujanan, hubungan sosial yang tidak nyaman dan diskriminasi-sara-miskin-gaptek-isolasi-bodo-defabel-gender, atau karena jeleknya infrastruktur-fisik-sosial ekonomi budaya. Ringkasanya ketercukupan kebutuhan dasar masyarakat sesuai peri-kemanusian dan peri-keadilan.

Berdikari: metode untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan hidupnya berbasis modal pokok milik sendiri-Sumber Daya Alam-Sumber Daya Manusia-Sumber Daya budaya-Sumber Daya sosial- Sumber Daya ekonomi, sedang modal dari luar merupakan tambahan.

Berdikari juga merupakan tujuan agar masyarakat mampu memenuhi ketercukupan kebutuhan pokok sendiri.

Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi merupakan laku masyarakat Jawa Tengah agar dapat mencapai visi.

Dalam rangka upaya menuju pencapaian visi pembangunan daerah Jawa Tengah tahun 2018-2023, ditetapkan misi pembangunan daerah yaitu:

1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyub

(36)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 28

untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas sasaran ke pemerintahan Kabupaten/Kota;

3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran;

4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya dalam melaksanakan pokok – pokok pikiran yang dijabarkan dalam visi Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih terutama misi ke 3 yaitu Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran dan misi ke-4 yaitu Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan. Implementasi pelaksanaan upaya tersebut dilandasi dengan nilai keutamaan “(tetep) mboten korupsi, mboten ngapusi”.

Penetapan tujuan dan sasaran merupakan tahap terpenting dalam perencanaan pembangunan yang menjadi dasar penyusunan kinerja pembangunan daerah untuk lima tahun mendatang dalam rentang waktu Tahun 2018-2023. Tujuan dimaksud merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi dan misi yang menunjukkan hasil akhir jangka waktu tertentu dengan memperhatikan permasalahan dan isu-isu strategis daerah. Pernyataan tujuan harus menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang dan juga diselaraskan dengan amanat pembangunan.

Untuk menjabarkan visi dan misi pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023, maka Tujuan Jangka Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023 adalah:

1. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, dengan indikator tujuan Angka Harapan Hidup.

(37)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 29

2. Meningkatkan Tata Kelola Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dengan indikator Nilai Kepuasan Masyarakat

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam suatu indikator beserta targetnya.

Oleh karena itu, sasaran dinyatakan sesuai indikator secara spesifik, fokus, terukur, dan dapat dicapai dengan indikator kinerja atau tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan selama 5 (lima) tahun. Setiap sasaran mencerminkan indikator kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.

Dalam rangka mencapai tujuan jangka menengah Dinas Kesehatan yaitu Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator meningkatnya Angka Harapan Hidup, dan Maningkatkan tata kelola organisasi Dinas Kesehatan dengan indikator nilai kepuasan masyarakat, maka ada 3 (tiga) sasaran untuk mewujudkan tujuan yaitu :

1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian, dengan indikator sasaran : 1) AKI (Angka Kematian Ibu)

2) AKB (Angka Kematian Bayi) 3) AKABA (Angka Kematian Balita)

4) Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular

5) Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

6) Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi 7) Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan sesuai

ketentuan

8) Indeks Keluarga Sehat Wilayah Provinsi

2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja, dengan indikator sasaran:

1) Nilai SAKIP Dinas Kesehatan

3. Meningkatnya kualitas pelayanan, dengan indikator sasaran:

(38)

LKjIP Dinkes Provinsi Jateng Th. 2021 30

1) Nilai kepuasan masyarakat

Tujuan dan Sasaran serta indikator dan target diuraikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019-2023

Tujuan Sasaran

Indikator Kinerja Tujuan dan

Sasaran

Target Capaian

Kondisi Akhir 2019 2020 2021 2022 2023

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Angka Harapan

Hidup (AHH) 74,09 74,09 74,10 74,10 74,10 74,10 Menurunnya

Angka Kesakitan dan Kematian

Angka Kematian

Ibu (AKI) 87 85,5 84 82,5 81 81

Angka Kematian

Bayi (AKB) 8,3 8,1 8 7,9 7,8 7,8

Angka Kematian

Balita (AKABA) 10,47 10,45 10,45 10,45 10,43 10,43 Persentase

ketercapaian upaya

pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular

52 57 62 67 72 72

Persentase ketercapaian upaya

pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

50 52 54 57 60 60

Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana skala provinsi

100 100 100 100 100 100

Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan sesuai ketentuan

45 51 57 63 69 69

Referensi

Dokumen terkait

02 Tahun 2012 (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012) kerentanan merupakan suatu kondisi masyarakat yang mengarah atau menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi

Trace seismik adalah data seismik yang mencerminkan respon dari gelombang elastik terhadap kontras impedansi akustik (reflektivitas) pada batas lapisan batuan yang

Hasil penelitian menunjukkan subsektor tanaman bahan makanan yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif di tiap Kecamatan di Kabupaten Boyolali

Internal Fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) Bank Kalteng terkait dengan proses kerja

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam upaya

Banyak hal yang mungkin dapat dijadikan alasan untuk terjadinya perselisihan di masyarakat dalam kaitannya dengan pemilu antara lain, isu seperti mencoblos lebih dari

Merancang mobile aplikasi Geopark Ciletuh yang dapat memberikan informasi mengenai geologi, biologi, budaya, dan objek wisata yang ada di situs wisata tersebut, sehingga

1 Provinsi Kalimantan Tengah 594..