BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tahapan tersebut dilaksanakan melalui:

(1)

Rencana Strategis Kantor KecamatanKota Timur 2014-2019.rvs

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENYUSUNAN RENSTRA SKPD

Rencana strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai pedoman penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja (Renja) SKPD serta digunakan sebagai instrumen evaluasi keberhasilan dan kegagalan kinerja SKPD dalam kurun 5 (lima) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Penyusunan Renstra Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo dilakukan secara simultan bersamaan waktu dengan proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gorontalo tahun 2014 - 2019. Penyusunan dilaksanakan melalui tahapan persiapan, penyusunan rancangan, penyusunan rancangan akhir dan penetapan Renstra SKPD.

Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tahapan tersebut dilaksanakan melalui:

a. Tahapan persiapan penyusunan Renstra dilakukan kegiatan- kegiatan antara lain: pembentukan tim penyusun Renstra, orientasi mengenai Renstra, Penyusunan agenda kerja Tim Renstra serta pengumpulan data dan informasi.

b. Tahapan penyusunan rancangan dan rancangan akhir Renstra dilakukan dengan tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian rancangan Renstra SKPD; dan

(2)

2

Tahapan penetapan Renstra SKPD

Pelaksanaan kegiatan penyusunan Renstra dievaluasi dan dikendalikan untuk memenuhi kesesuaian terhadap kebijakan penyusunan Renstra oleh Camat Kota Timur selaku kepala SKPD, serta dibuat simpulan pengendalian dan evaluasi kebijakan Renstra oleh Bappeda Kota Gorontalo.

Sebagai bagian dokumen perencanaan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintah daerah maka Renstra Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo 2014 - 2019 memiliki keterkaitan dengan RPJMD Kota Gorontalo tahun 2014 - 2019 dan Renja SKPD, ilustrasi keterhubungan Renstra SKPD dengan RPJMD dan Renja SKPD dapat digambarkan sebagai berikut:

RPJMD RENSTRA

- Visi dan Misi - Tujuan dan Sasaran - Strategi dan Arah Kebijakan - Program Pembangunan

Daerah

- Program Prioritas

- Visi dan Misi - Tujuan dan Sasaran - Strategi dan Arah Kebijakan - Program Pembangunan

Daerah

- Program Prioritas - Proram Prioritas

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

- Program Prioritas

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan - Program Prioritas

- Program Prioritas

(3)

3

Renstra disusun untuk mendukung pencapaian RPJMD yang diimplementasikan melalui pelaksanaan program pembangunan daerah yang berisi program - program prioritas terpilih untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.

1.2 Landasan Hukum

Memuat tentang undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD, landasan hukum tersebut yaitu:

1. Undang – undang Nomor 38 Tahun 2001 Tentang pembentukan Provinsi Gorontalo.

2. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang sistim Perencanaan Pembangunan Nasional.

3. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara R.I Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara R.I Nomor 4437).

4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 Tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

6. PP Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

7. Permendagri No.54 tahun 2010 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

8. Perda Nomor 02 tahun 2002 tentang perencanaan pembangunan berbasis masyarakat (Lembaran Daerah Kota Gorontalo tahun 2002 Nomor.02 tambahan Lembaran Daerah Kota Gorontalo Nomor 10 seri E);

(4)

4

9. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Gorontalo.

10. Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Kecamatan dan Kelurahan.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Renstra Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang visi, misi, tujuan dan berbagai kebijakan, program dan kegiatan serta indikator kinerja Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo tahun 2014 – 2019 adalah :

1. Menjamin keselarasan antara visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan pemerintah Kota Gorontalo dengan Pemerintah Kecamatan Kota Timur, sehingga akan bermanfaat bagi proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pertanggung jawaban bagi Pemerintah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo.

2. Sebagai landasan operasional secara resmi bagi seluruh Kelurahan di lingkungan Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan diusulkan untuk dibiayai dari APBD Kota Gorontalo, sehingga menjadi terarah pada pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur di lingkungan Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.

4. Memudahkan seluruh jajaran pada masing-masing Kelurahan di Lingkungan Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahun.

(5)

5 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Rencana Stratejik (Renstra) Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan susunannya adalah, sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan membahas secara ringkas mengenai pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, dan keterkaitan renstra dengan RKT dan Renja.

BAB II : Gambaran Pelayanan Kantor Camat Kota Timur Kota Gorontalo memuat Struktur organisasi, susunan kepegawaian dan kelengkapan, Tupoksi serta sistem prosedur mekanisme.

BAB III : Isu- isu Strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi, Kelemahan dan kekuatan internal, peluang dan tantangan eksternal, rumusan permasalahan strategis yang dihadapi masa kini, rumusan perubahan, kecendrungan masa depan yang berpengaruh pada tupoksi serta rumusan perubahan internal dan eksternal yang perlu dilakukan

BAB IV : Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan memuat visi, misi, tujuan strategi dan kebijakan Kantor Camat Kota Timur Kota Gorontalo.

(6)

6

BAB V : Rencana Program, Kegiatan dan indokator kinerja memuat program kegiatan dan indikator kinerja, program dan kegiatan lintas SKPD Program dan kegiatan lintas kewilayahan serta pagu indikatif dan indikasi sumber perdanaan

BAB VI : Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM

(7)

7 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KANTOR CAMAT KOTA TIMUR

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Pemerintah Kecamatan Kota Timur didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan. Di dalam PERDA ini Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari;

1. Camat;

2. Sekretaris Camat;

3. Seksi Pemerintahan;

4. Seksi Ketrentraman dan Ketertiban Umum;

5. Seksi Sosial dan Kesra;

6. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;

7. Kasubag Administrasi Keuangan, Umum dan Kepegawaian 8. Kasubag Program

Adapun tugas pokok dan fungsi dari struktur pemerintahan kecamatan ini diatur sebagai berikut:

Camat

(1) Camat mempunyai tugas :

a. Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Umum;

b. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

d. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota;

(8)

8

e. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

f. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat Kecamatan;

g. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan kelurahan;

h. Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kota Gorontalo yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Kota Gorontalo yang ada di kecamatan dan;

i. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan.

(2) Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), camat melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Walikota Gorontalo untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kota Gorontalo.

Camat menyelenggarakan fungsi :

a. Merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, keamanan ketertiban dan sosial kemasyarakatan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;

b. Merencanakan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan, keamanan ketertiban dan sosial kemasyarakatan secara berkesinambungan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat;

c. Mengorganisir penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan, keamanan ketertiban, dan sosial kemasyarakatan melalui mekanisme/prosedur kerja untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat;

d. Mengendalikan penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan, keamanan ketertiban, dan sosial kemasyarakatan secara tepadu untuk tertibnya pelaksanaan tugas;

(9)

9

e. Mengarahkan penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan, keamanan ketertiban, dan sosial kemasyarakatan sesuai bidangnya untuk efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

f. Membina pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan, keamanan ketertiban dan sosial kemasyarakatan secara berkala untuk peningkatan kinerja aparatur di wilayah kecamatan;

g. Melakukan pengawasan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan, keamanan ketertiban , dan sosial kemasyarakatan secara eksteren maupun intern untuk menghindari terjadinya penyimpangan;

h. Melakukan tindakan prefentif terhadap permasalahan yang timbul diwilayah kecamatan secara terpadu untuk tercapainya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat;

i. Mengevaluasi seluruh kegiatan ditingkat kelurahan melalui perteman untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

j. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas kepada atasan baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut ;

k. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui rapat koordinasi untuk penyatuan pendapat;

l. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai job masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas unit;

m. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi dan;

n. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan;

Sekretaris

Sekretaris Kecamatan melaksanakan tugas dibidang penyusunan program, keuangan, penatausahaan, perlengkapan, kearsipan, dan kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran tugas unit .Dalam melaksanakan tugas Sekretaris Kecamatan menyelenggarakan fungsi :

(10)

10

a. Menghimpun kebijakan teknis dibidang penyusunan program, keuangan, penatausahaan, perlengkapan, kearsipan, dan kepegawaian sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;

b. Menyusun tugas penyusunan program unit kerja yang dituangkan ke dalam rencana kegiatan unit sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit;

c. Melaksanakan tugas pengelolaan adminsitrasi keuangan berdasarkan pedoman untuk tertibnya administrasi keuangan;

d. Melaksanakan tugas pengelolaan administrasi berdasarkan pedoman untuk meningkatkan pelayanan;

e. Melaksanakan tugas pengelolaan perlengkapan dan kearsipan sesuai kebutuhan untuk kelancaran kegiatan unit;

f. Melaksanakan tugas pengelolaan kepegawaian berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk tertibnya penataan administrasi kepegawaian;

g. Melakukan pembinaan pegawai secara berkala untuk peningkatan kinerja aparatur;

h. Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk;

i. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai job untuk tertibnya pelaksanaan tugas;

j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Kepala Seksi Pemerintahan

Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan , pembinaan administrasi pemerintahan Kelurahan dan administrasi kependudukan serta keagrariaan.

(11)

11

Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun program kegiatan dibidang pemerintahan ;

b. Melaksanakan kegiatan administrasi pemerintahan kecamatan;

c. Melaksanakan pembinaan pemerintah kelurahan;

d. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian administrasi kependudukan dan catatan sipil;

e. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian keagrariaan;

f. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dibidang pemerintahan;

dan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas dibidang ketentraman dan ketertiban umum berdasarkan peraturan perundang undangan untuk terciptanya keamanan wilayah

Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum menyelenggarakan fungsi :

a. Menghimpun kebijakan teknis di bidang ketentraman dan ketertiban umum sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;

b. Mengumpul data wilayah rawan konflik sesuai jenis dan tingkatannya untuk mengetahui gambaran dan keadaan situasi wilayah;

c. Mengelola data wilayah rawan konflik sesuai jenis dan tingkatannya untuk mengetahui jumlah kejadian di wilayah;

d. Menyusun rencana kegiatan di bidang ketentraman dan ketertiban umum sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;

e. Melakukan sosialisasi ketentraman dan ketertiban umum melalui pertemuan untuk kesadaran masyarakat;

(12)

12

f. Tugas pengendalian keamanan dan ketertiban umum melalui operasi penertiban umum untuk terciptanya ketentraman dan ketertiban masyarakat;

h. Melakukan monitoring kegiatan masyarakat di daerah rawan konflik secara langsung atau tidak langsung untuk mengetahui situasi ketentraman dan ketertiban ;

i. Melakukan penertiban peraturan daerah dan peraturan lainnya diwilayah kecamatan sesuai jenis untuk supremasi hukum;

j. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut;

k. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala seksi melalui rapat dan pertemuan untuk kesatuan pemdapat dalam pelaksanaan tugas;

l. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Kepala Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat

Kepala Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas di bidang pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat di wilayah kecamatan berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun kebijakan teknis dibidang pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat sesuai kebutuhansebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Mengumpulkan data pemberdayaan dan kesejahteraan rakyat melalui format untuk memperoleh gambaran ketidaan masyarakat;

(13)

13

c. Mengelola data pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat sesuai jenisnya untuk mengetahui perkembangannya;

d. Menyusun rencana kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat berdasarkan kebutuhan untuk menjadi program unit

e. Menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat sesuai kebutuhan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat;

f. Melakukan pembinaan di bidang kesejahteraan lakyat secara terpadu untuk peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan;

g. Memfasilitasi bantuan sosial sesuai kebutuhan sebagai upaya mengatasi kesenjangan masyarakat;

h. Melakukan monitoring program pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat secara langsung atau tidak langsung untuk mengetahui peningkatan kesejahteraan masyarakat;

i. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut;

j. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan kepala kepala seksi melalui rapat dan pertemuan untuk penyatuan pendapat;

a. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

b. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelncaran tugas kedinasan.

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas dibidang perekonomian dan pembangunan berdasarkan peraturan perundang undangan .

Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi :

(14)

14

a. Menghimpun kebijakan teknis di bidang perekonomian dan pembangunan kemasyarakatan sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

a. Mengumpulkan data potensi kecamatan melalui survei untuk mengetahui gambaran pembangunan ekonomi kemasyarakatan;

b. Mengolah data potensi kecamatan sesuai jenis untuk mengetahui perkembangannya;

c. Menyusun rencana kegiatan perekonomian dan pembangunan kebutuhan untuk menjadi program unit;

d. Menyelenggarakan kegiatan perekonomian dan pembangunan berdasarkan skala prioritas untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat;

e. Melakukan bimbingan teknis pengembangan perekonomian melalui pertemuan untuk penigkatan pendapatan masyarakat;

f. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut;

g. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala seksi melalui rapat dan pertemuan untuk penyatuan pendapat;

h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi;

i. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Kepala Subbagian Administrasi Keuangan, Umum dan Kepegawaian Kepala Subbagian Administrasi Keuangan, Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pengelolaan administrasi keuangan, umum, perlengkapan, kerasipan dan kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk tertibnya administrasi keuangan, umum, perlengkapan,kerasipan dan kepegawaian.

(15)

15

Dalam melaksanakan tugas Kepala Subbagian Administrasi Keuangan, Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

c. Menghimpun kebijakan teknis di bidang keuangan, perlengkapan dan kearsipan, serta kepegawaian sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;

d. Melaksanakan penyusunan rencana kerja anggaran, rencana pengadaan barang, serta rencana pengelolaan kepegawaian berdasarkan program dan kebutuhan untuk kelancaran tugas lain

e. Mengajukan rencana kerja anggaran eksekutif untuk menjadi dokumen penggunaan anggaran;

f. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, perlengkapan dan kearsipan, serta kepegawaian berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk tertibnya administrasi;

g. Melaksanakan pemeliharaan dan pengelolaan inventaris berdasarkan pedoman untuk tertibnya administrasi barang milik unit.

h. Mengelola kearsipan sesuai jenis/kelompok sebagai bahan dokumentasi dan mempermudah pencarian;

i. Melakukan pemusnahan melalui mekanisme dan prosedur untuk mengetahui nilai guna arsip;

j. Melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian melalui penyusunan daftar induk kepegawaian serta DUK nominatif sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk tertibnya administrasi kepegawaian;

k. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut;

l. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala subbagian melalui pertemuan/rapat untuk penyatuan pendapat;

l. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

(16)

16

m. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan;

Kepala Subbagian Program

Kepala Subbagian Program mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk kelancaran pelaksanaan tugas unit.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Kepala Subbagian Program menyelenggarakan fungsi :

a. Menyiapkan kebijakan teknis penyusunan program sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;

b. Melaksanakan penyusunan rencana strategis (Renstra), rencana kerja(Renja), laporan kinerja instansi pemerintah (LAKIP), laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) sesuai kebutuhan untuk program unit;

c. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut ;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala subbagian pertemuan/rapat untuk penyatiaan pendapat;

e. Menyusun laporan pelaksanaan tugasj secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

f. Melaksanakan tugas lain yang dipisrintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

(17)

17

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR CAMAT KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

-

Selain Tugas Pokok dan Fungsi Pegawai yang di Kecamatan Kota Timur, Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya diwilayah kecamatan yaitu kelurahan yang memiliki pegawai struktural sebagai berikut :

1. Lurah

Untuk menyelenggarakan Pemerintah Kelurahan, Lurah mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan;

b. melakukan pemberdayaan masyarakat;

c. melaksanakan pelayanan masyarakat;

d. memelihara ketenteraman dan ketertiban umum;

CAMAT

KASUBBAG ADMINISTRASI

KEUANGAN UMUM&KEPEGAWAIAN

SEKCAM

KASIE EKBANG KASIE

PEMBERDAYAAN

& KESRA KASIE

TRANTIBUM KASIE

PEMERINTAHAN

KASUBBAG PROGRAM KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

(18)

18

e. memelihara sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan umum;

f. melaksanakan tugas Iain yang diberikan oleh camat; dan

g. melaksanakan tugas Iain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Sekretaris Lurah

Memimpin, merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan sekretariat dalam rangka melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh unit kerja pemerintah Kelurahan dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan program kerja Pemerintah Kelurahan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Sekretaris Lurah mempunyai fungsi :

a. menghimpun kebijakan teknis pengelolaan administrasi pemerintahan kelurahan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;

b. menyusun rencana kegiatan berdasarkan pedoman sebagai acuan pelaksanaan tugas;

c. melaksanakan tugas pengelolaan administrasi kelurahan sesuai pedoman untuk peningkatan pelayanan masyarakat;

d. melaksanakan tugas pengelolaan rumah tangga kelurahan sesuai kebutuhan untuk menunjang kelancaran kegiatan unit ;

e. melaksanakan tugas pengelolaan administrasi keuangan berdasarkanpetunjuk teknis;

f. mengelola administrasi kepegawaian sesuai kebutuhan untukpeningkatan kinerja aparatur;

g. mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut dalam pelaksanaan tugas;

(19)

19

h. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala seksimelalui pertemuan untuk penyatuan pendapat dalam pelaksanaantugas;

i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagaibahan evaluasi; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas dinas.

3. Kepala Seksi Kelurahan

a. Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok antara lain memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan pemerintah, administrasi kependudukan dan pertanahan lingkup Kelurahan dalam rangka menunjang lancarnya pelaksanaan tugas.

Kepala seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai fungsi :

a. Menghimpun kebijakan teknis dibidang Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum kelurahan sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Mengumpulkan data kependudukan melalui survei untuk mengetahui jumlah dan perkembangan penduduk kelurahan;

c. Mengelola data kependudukan melalui format sebagai bahan penyusunan data base kependudukan;

d. Menyusun rencana kegiatan Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum kelurahan sesuai kebutuhan untuk menjadi Program unit;

e. Melakukan sosialisasi program Pemerintahan, Ketentraman danKetertiban Umum melalui media dan pertemuan untuk peningkatan pemahaman masyarakat;

(20)

20

f. Mengelola administrasi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum kelurahan sesuai jenisnya untuk tertibnya administrasi;

g. Mengelola administrasi pertanahan sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk tertibnya hak kepemilikan tanah diwilayah kelurahan;

h. Mengumpul data wilayah rawan konflik sesuai jenis dan tingkatannya untuk mengetahui gambaran dan keadaan wiiayah konflik;

i. Mengelola data wilayah rawan konflik sesuai jenis dan tingkatannya untuk mengetahui jumlah kejadian yang timbul diwilayah;

j. Melaksanakan tugas pengendalian keamanan dan ketertiban umum secara terpadu untuk terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat;

k. Melakukan monitoring kegiatan masyarakat kelurahan secara rutin untuk mengetahui situasi dan kondisi masyarakat;

l. Melakukan penertiban peraturan daerah dan peraturan lainnya diwilayah kelurahan sesuai jenis untuk supremasi hukum;

m. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut dalam pelaksanaan tugas;

n. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan sekretaris dan kepala - kepala seksi melalui rapat atau pertemuan untuk penyatuan pendapat;

o. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

(21)

21

b. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat

Kepala Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :

a. menghimpun kebijakan teknis dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan kesejahteraan rakyat sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;

b. mengumpulkan data keadaan sosial kemasyarakatan melalui survey untuk mengetahui gambaran/keadaan kehidupan masyarakat;

c. mengelola data keadaan sosial kemasyarakatan sesuai jenis sebagai bahan data base/profil kelurahan;

d. menyusun rencana kegiatan pemberdayaan masyarakat dankesejahteraan rakyat sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit;

e. melakukan sosialisasi program kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat melalui media dan pertemuan untuk peningkatan pengetahuan masyarakat;

f. melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat secara terpadu untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat;

g. melakukan monitoring program kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat secara langsung maupun tidak Iangsung untuk mengetahui perkembangannya;

h. mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan Atasan baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut;

i. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan sekretaris lurah dan kepala - kepala seksi melalui rapat atau pertemuan untuk penyatuan pendapat dalam pelaksanaan tugas;

j. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

(22)

22 c. Ekonomi dan Pembangunan

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai fungsi :

a. Menghimpun kebijakan teknis dibidang perekonomian dan pembangunan sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Mengumpulkan data potensi kelurahan melalui survei untuk mengetahui jumlah dan perkembangannya;

c. Mengelola data potensi kelurahan sesuai jenis sebagai bahan penyusunan data base/profil kelurahan;

d. Menyusun rencana kegiatan perekonomian dan pembangunan sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit;

e. Melakukan sosialisasi program pengembangan ekonomi dan pembangunan melalui media dan pertemuan untuk peningkatan pemahaman masyarakat;

f. Melakukan pengembangan perekonomian masyarakat secara terpadu untuk peningkatan pendapatan masyarakat;

g. Memfasilitasi program pembangunan diwilayah kelurahan secara terpadu untuk terwujudnya pelaksanaan pembangunan;

h. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut;

i. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan sekretaris lurah dan kepala - kepala seksi melalui rapat atau pertemuan untuk penyatuan pendapat;

j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

(23)

23

2.2. Sumber Daya Kecamatan Kota Timur 2.2.1 Sumber Daya Manusia

Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo memiliki pegawai sebanyak orang.Rincian pegawai berdasarkan Eselon Jabatan dan Unit Kerja di lingkungan Kecamatan Kota Timur, sebagaimana tabel di bawah ini:

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon Jabatan Tabel. 2.1

N

O SKPD/Unit Eselon

III Eselon

IV Staf Jumlah 1 Kantor Kecamatan Kota Timur 1 6 11 18

2 Kantor Kelurahan Moodu - 4 3 7

3 Kantor Kelurahan Tamalate - 5 1 6

4 Kantor Kelurahan Padebuolo - 5 - 5

5 Kantor Kelurahan Ipilo - 5 3 8

6 Kantor Kelurahan Heledulaa Selatan - 5 1 6 7 Kantor Kelurahan Heledulaa Utara - 5 1 6

Jumlah 1 35 20 56

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan Yang Ditamatkan Tabel 2.2

NO SKPD/Unit Eselon III

1 SD -

2 SLTP -

3 SLTA 17 Orang

4 DIII 2 Orang

5 DIV 1 Orang

6 S1 33 Orang

7 S2 3 Orang

Jumlah 56 Orang

(24)

24

Dari seluruh jumlah pegawai Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, sebanyak 56 orang memiliki pendidikan S2 sebanyak 3orang, yang memiliki pendidikan S1 sebanyak 33 orang, yang memiliki pendidikan D3 sebanyak 2 orang, yang memiliki pendidikan DIV sebanyak 1 orang, dan yang memiliki pendidikan SLTA sebanyak 17 orang.

Sarana dan Prasarana

Keberadaan sarana dan peralatan kerja yang mendukung penyelengaraan tugas pokok dan fungsi organisasi di Kecamatan Kota Timur, meliputi:

Kondisi Sarana Perkantoran Tabel 2.3

No U r a i a n Volume Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Ruang rapat/aula Ruang Kerja Camat Ruang Kerja Sekretariat Ruang Kerja Seksi/Subbag Ruang KTP-El

Kamar mandi dan WC Ruang PKK

Ruang Pelayanan

1 ruang 1 ruang 1 ruang 3 ruang 1 ruang 2 ruang 1 buah 1 ruang

Baik Baik Baik Baik Baik

Belum memadai Belum memadai Baik

Dengan sarana perkantoran Kantor Camat Kota Timur saat ini yang masih belum memadai sesuai standar pelayanan oprasional maka untuk tahun anggaran 2016 kami merencanakan untuk rehab ringan yang dianggarkan pada pemeliharaan gedung kantor dengan merenofasi beberapa ruangan yaitu ruangan Sekcam, pelayanan terpadu, ruangan keuangan, ruang seksi,untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

(25)

25

Kondisi Sarana Penunjang Kantor Tabel 2.4

No U r a i a n Volume Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Mobil dinas Motor Dinas PC Unit Laptop Mesin ketik

Perangkat E-KTP Ac

Printer Kursi Rapat Meja Biro

Kursi Pejabat Eselon III - Eselon IV

- Staf

- Meja Pejabat Eselon III - Meja Eselon IV

Soundsystem Gorden

Televisi

Meja Panjang

Kursi Tamu/Kursi Panjang Bangku Tunggu

Lemari Arsip Dinamis Slide Projector

1 buah 4 Buah 5 unit 4 buah 1 buah 2 unit 7 Buah 7 Buah 7 Buah 9 Buah 1 Buah 5 Buah 5 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Set 2 Buah 2 Buah 1 Buah 1 Buah 3 Buah 3 Buah

5 tahun pemakaian 2 Buah Rusak Berat 2 Rusak Berat

1 Rusak Ringan Rusak Berat Baik

Baik

4 Rusak Berat Baik

Rusak ringan Baik

4 Rusak Berat 5 Rusak Berat Baik

Baik Baik Baik

1 Rusak Ringan 2 Rusak Berat Rusak Ringan Rusak Berat Baik

Baik

Melihat kondisi sarana penunjang kantor dapat dilihat untuk kedepan perlu penambahan dan perbaikan perlengkapan dan peralatan gedung kantor untuk menunjang kegiatan kerja.

Adapun yang akan direncanakan tahun anggaran 2014 s/d 2019 yaitu :

- Komputer dapat memudahkan pegawai dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya untuk menunjang kinerja pegawai,

(26)

26

akan tetapi jika fasilitas komputer tidak memadai maka pekerjaan tidak tepat waktu dilaksanakan sehingga perlu penambahan komputer.

- Laptop yang tersedia sekarang ini sebanyak 4 buah tapi masih memerlukan penambahan sehubungan dengan banyaknya volume pekerjaan dalam setiap bidang.

- Brandkas, perlu diadakan karena Kota Timur belum memiliki Brandkas - CCTV, Untuk meningkatkan kinerja pegawai yang memerlukan

pengawasan dari pimpinan secara optimal, maka perlu adanya CCTV agar pimpinan dapat memonitoring langsung kegiatan aparat setiap hari dan mengetahui keberadaan aparat dalam ruang kerja masing-masing - Ac, Ac yang ada di Kota Timur berjumlah 7 buah namun mengingat ada 2

ruangan yang belum terpasang yaitu ruangan pelayanan dan pkk maka perlu penambahan

- Sofa, dengan melihat kondisi sofa yang ada tidak memadai lagi maka perlu pengadaan Sofa

- Kursi kerja, kursi kerja pejabat eselon IV yang ada 3 buah sedangkan jumlah eselon IV 6 orang maka perlu ketambahan 3

- Kursi rapat, kursi rapat yang ada 7 buah dan yang dibutuhkan 14 buah - Lemari Arsip, lemari arsip yang ada 2 unit tidak mencukupi untuk

penyimpanan arsip dari masing-masing seksi, oleh karena itu masih membutuhkan penambahan

2.2.3 Sumber Daya Alam

Secara geografis luas wilayah Kecamatan Kota Timur sebesar 5,77KM² atau 0,08% dari luas Kota Gorontalo 64.79 KM². Kecamatan Kota Timur dibentuk pada tanggal 11 Agustus 2011 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Gorontalo No. 3 Tahun 2003. Secara administratif Kecamatan Kota Timur terbagi menjadi 6 Kelurahan yaitu Kelurahan Moodu, Kelurahan Tamalate, Kelurahan Padebuolo, Kelurahan Ipilo, Kelurahan Heledulaa Selatan dan Kelurahan Heledulaa Utara. Secara lebih rinci sumber daya Kecamatan Kota Timur dapat diuraikan sebagai berikut:

(27)

27 a. Keadaan Penduduk

Keadaan penduduk Kecamatan Kota Timur tercatat sampai dengan tahun 2016 telah berjumlah 24.632 jiwa atau 12% dari total penduduk Kota Gorontalo sebanyak 205.235 Jiwa. Kepadatan penduduk rata-rata 1.470 jiwa/ Km2. Wajib KTP sebanyak : 19.106 jiwa dengan cakupan layanan E-KTP sampai dengan Desember 2016 sebanyak : 17. 827

Untuk mengetahui keadaan penduduk Kecamatan Kota Timur dapat dilihat pada table berikut :

Keadaan Penduduk Tabel 2.4

No Kelurahan Luas

(KM²) Keadaan Penduduk Jlh KK

Tingkat Kepada L P Jlh tan

1 Moodu 0,82 1,526 1.548 3.074 827 3.748 2 Tamalate 0,60 1.934 2.048 3.982 1.042 6.637 3 Padebuolo 1,99 1.882 2.111 3.993 1.009 2.007 4 Ipilo 0,59 3.134 3.387 6.521 1.590 11.053 5 Heledulaa Selatan 1,01 1.211 1.427 2.638 785 2.612 6 Heledulaa Utara 0,76 2.215 2.209 4.424 1.162 5.821 Jumlah 5,77 11.902 12.730 24.632 6.415 4.269

b. Keadaan administrasi pemerintahan

Ditinjau dari administratif pemerintahan, setiap Kelurahan yang termasuk dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Kota Timur dipimpin oleh seorang Lurah yang ditunjuk dan diangkat berdasarkan surat keputusan Walikota Gorontalo. Setiap kelurahan dibagi dalam beberapa Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT). Masing-masing RW dan RT dipimpin oleh seorang Ketua RW dan Ketua RT yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah mufakat oleh warga

(28)

28

masyarakat setempat. Keadaan RW dan RT dapat dilihat pada tabel berikut:

Keadaan Pemerintahan Tabel 2.5

No Kelurahan Jumlah

RW Jumlah

RT Ket

1 Kantor Kelurahan Moodu 4 8

2 Kantor Kelurahan Tamalate 3 6

3 Kantor Kelurahan Padebuolo 5 10

4 Kantor Kelurahan Ipilo 5 10

5 Kantor Kelurahan Heledulaa Selatan 4 8 6 Kantor Kelurahan Heledulaa Utara 4 8

Jumlah 25 50

2.3 Kinerja Pelayanan

Kinerja Pelayanan di Kecamatan Kota Timur dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja :

 Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

 Meningkatnya Sarana dan prasarana aparatur

 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Untuk lebih jelas tentang anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan di Kecamatan Kota Timur dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini :

(29)

Rencana Strategis Kantor Kecamatan Kota Timur 2014-2019.rvs

29

Tabel T-IV.C.2

REVIEW PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN KANTOR CAMAT KOTA TIMUR KOTA GORONTALO KOTA GORONTALO

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD

Target SPM

Terget IKK

Target Indikator

Lainnya (IKU)

Target Renstra SKPD Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke-

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Jumlah Dokumen Penyusunan Data dan Stastik Daerah (Data Profil)

- - 7 Dok. 7 Dk 7 Dk 7 Dk 7 Dk 7 Dk 7 Dk 7 Dk 7 Dk 7 Dk 7 Dk 7 Dk 7 Dk 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Persentase Monitoring Evaluasi

dan Pelaporan - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 90,48% 88,79% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Frekuensi Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

- - 12 Kali 12 Kali 12

Kali - - - - 12 Kali 12 Kali - - - - 100% 100% - - - 100%

4 Jumlah Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Musrembang

- - 36 Kali 6 Kel. 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5 Jumlah Peningkatan Peran Serta

Perempuan - - 4 Pokja 24 Kali 24

Kali 24 Kali 24 Kali 24 Kali 24 Kali 24 Kali 24 Kali 24 Kali

24 Kali

24

Kali 100% 100% 100% 100% 100% 100%

6 Jumlah Kegiatan Pengembangan Nilai Budaya Masyarakat

- - 10

Kegiatan 2 Kali 2

Kali% 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7 8 9 10 11 12 13

(30)

30

Disamping Kinerja Kecamatan Kota Timur sebagaimana tercantum dalam indikator kinerja diatas maka secara umum dapat dijelaskan beberapa kinerja Kecamatan Kota Timur sebagaimana tersebut di bawah ini, dimana KecamatanmelaksanakanpelayanandibidangPemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan :

1. Kinerja Pelayanan Bidang Pemerintahan

1) Pembinaan dan penataan sistem Mengadakan pembinaan administrasi penagihan PBB terhadap petugas Kolektor di Kelurahan. Melakukan koordinasi pelayanan Kartu Tanda Penduduk. Bila melihat tingkat ketercapaian kinerja yang ada, maka dari jumlah wajib KTP 19.106 jiwa, sampai dengan akhir tahun perencanaan jumlah penduduk yang telah terlayani sejumlah 17.827 jiwa. ini artinya masih terdapat penduduk wajib KTP yang belum mengurus KTP hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kepemilikan KTP bagi setiap warga masyarakat.

2) Administrasi data base Kecamatan dan Kelurahan. Masih terdapat kesenjangan yang perlu dibenahi oleh pihak kecamatan dan kelurahan.

3) Koordinasi penanganan masalah-masalah sosial dan gangguan keamanan. Jika dilihat dari target pencapaian kinerja yang diharapkan belum memuaskan hal ini disebabkan masih terdapatnya masyarakat yang tidak mentaati aturan yang telah ditetapkan.

2. Kinerja Pelayanan Bidang Pembangunan

1) Melaksanakan musyawarah Perencanaan pembangunan tingkat kecamatan. Keberhasilan kinerja ini terlihat dari capaian target setiap tahun perencanaan mencapai 100% dengan rasio ketercapaian 1,0.Kondisi ini terjadi karena pelaksanaan Musrenbang setiap tahunnya dilaksanakan secara tepat waktu

(31)

31

2) Melaksanakan koordinasi pembinaan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).

3) Koordinasi penanganan bencana alam.

4) Melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi penyaluran Jaminan Kesehatan Masyarakat.

3. Kinerja Pelayanan Bidang Kemayarakatan

1) Melakukan pembinaan dan koordinasi kegiataan PKK dan DWP baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan.

2) Pembinaan, koordinasi dan sinkronisasi Gerakan Keluarga Berencana serta Kesehatan.

3) Melakukan koordinasi penanggulangan kemiskinan.

4) Melakukan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan keagamaan dan budaya masyarakat.

5) Melakukan koordinasi dan pembinaan peningkatan peran organisasi sosial kemasyarakatan.

6) Pendataan data penduduk yang ada di wilayah kecamatan Kota Timur, belum terdata dengan maksimal dan untuk pemberian kartu identitas yaitu E-KTP sudah terlaksana dengan baik.

Berdasarkan uraian tentang pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, dapat dijelaskan pula bahwa keseluruhan target kinerja yang ditetapkan menurut bidang pelayanan seperti bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, telah dijabarkan dalam beberapa program kegiatan, yaitu:

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

4. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 5. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

6. Program peningkatan peran serta kepemudaan

7. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa 8. Program peningkatan peran serta Perempuan di pedesaan

(32)

32 9. Program Pengembangan Nilai Budaya

10. Program Optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan daerah 11. Program Dana Pengembangan Kelurahan

12. Program Pembangunan Infrastuktur berbasis Masyarakat

2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Untuk melaksanakan kegiatan rutin maupun strategis dilingkungan Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, sumber daya keuangan merupakan salah satu faktor yang menentukan di samping juga sumber daya manusia dan sarana prasarana. Pada tahun 2016 anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sebagaimana tabel berikut :

Rekapitulasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo Tahun 2016

Tabel 2.7

Uraian Sebelum

Perubahan

Setelah Perubahan

Bertambah/

(Berkurang) Belanja Langsung 1.754.295.000 1.686.295.000 (72.000.000)

Belanja Tidak Langsung 3.549.957.633 3.479.957.633 (140.000.000)

Jumlah 5.304.202.633 5.166.252.633 (212.000.000)

Realisasi keuangan Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo pada

tahun anggaran 2016 untuk belanja setelah perubahan sebesar Rp. 5.166.252.633,- yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 3.479.957.633,- dan belanja langsung sebesar Rp. 1.686.259.000,-.

Secara lengkap anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan

Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo selama tahun 2015–2019 sebagaimana table T-IV.C3 berikut ini:

(33)

33

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018) 1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018) 1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 180.850.000 288.600.000 279.000.000 274.425.000 300.000.000 166.705.618 242.486.826 277.332.540 274.000.000 300.000.000 92% 84% 99% 100% 100%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

477.900.000 178.000.000 347.900.000 178.000.000 20.000.000 22.755.000 174.984.000 347.000.000 178.000.000 20.000.000 99% 98% 99% 100% 100%

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

11.900.000 20.000.000 33.000.000 40.000.000 40.000.000 11.815.000 15.820.000 32.998.000 36.000.000 40.000.000 99% 79% 99% 100% 100%

Program peningkatan Data /

Informasi / Statistik Daerah ^3.650.000 ^5.000.000 ^4.000.000 ^4.000.000 ^4.000.000 ^3.650.000 ^5.000.000 ^4.000.000 4.000.000 4.000.000 100% 100% 100% 100% 100%

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan Lingkungan

6.000.000 6.000.000 - - - 6.000.000 6.000.000 - - - 100% 100% - - -

Program Pengembangan

Nilai Budaya ^8.000.000 ^17.500.000 ^8.000.000 ^18.000.000 ^18.000.000 ^8.000.000 ^17.500.000 ^8.000.000 18.000.000 18.000.000 100% 100% 100% 100% 100%

Program peningkatan peran

serta kepemudaan ^- ^85.000.000 ^85.000.000 117.000.000 117.000.000 - 83.250.000 85.000.000 117.000.000 117.000.000 - 97% 100% 100% 100%

Program Peningkatan Partisipasi Masyarakata Dalam Pembangunan Desa

10.000.000

12.420.000 12.550.000 15.000.000 16.000.000 10.000.000 12.320.000 12.500.000 15.000.000 16.000.000 100% 99% 100% 100% 100%

Program Peningkatan Peran

Perempuan di Pedesaan ^22.500.000 127.000.000 127.000.000 159.000.000 159.000.000 22.495.000 126.950.000 124.247.000 135.000.000 135.000.000 99% 99% 97% 100% 100%

Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

69.800.000

250.839.000 279.825.000 551.573.000 519.153.950 67.400.000 250.584.980 279.745.000 510.000.000 510.000.000 98% 96% 99% 100% 100%

Program Pengembangan

Kelurahan 532.500.000 416.750.000 510.000.000 550.000.000 550.000.000 491.369.525 398.771.825 492.768.690 500.000.000 500.000.000 77% 95% 99% - - Dana Stimulan /

Kesuwadayaan 300.000.000 - - 1.723.900.000 1.723.900.000 - - - 723.900.000 861.950.000 - - - 42% 50%

J u m l a h 934.800.000 1.407.109.000 1.686.275.000 3.630.898.000 3.467.053.950 810.190.143 1.333.667.631 1.663.591.230 2.510.900.000 2.521.950.000 TABEL T-IV.C.3

ANGGARAN DAN REALISASI PANDANAAN PELAYANAN KANTOR CAMAT KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

URAIAN ANGGARAN PADA TAHUN KE- REALISASI PADA TAHUN KE - RASIO ANTARA REALISASI DAN

ANGGARAN PADA TAHUN KE -

(34)

34

2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Secara umum terdapat permasalahan di Kecamatan Kota Timur adalah masalah pelayanan publik, masalah internal organisasi / Unit Kerja dan masalah perwilayahan yang perlu mendapat perhatian pemerintah dan semua pihak, secara rinci permasalahan tersebut sebagai berikut :

1. Pelayanan Publik :

a. Masih adanya sebagian masyarakat yang belum mampu memperoleh pelayanan kesehatan secara layak.

b. Masih adanya sebagian masyarakat yang masuk dalam kategori keluarga miskin.

c. Masih tingginya angka pengangguran karena masih rendahnya tingkat keterampilan.

d. Belum optimalnya jalinan kemitraan antara antara usaha kecil, menengah dan dan koperasi dengan usaha besar.

e. Masih rendahnya partisipasi dan kesadaran pentingnya K-3.

2. Internal Organisasi / Unit Kerja :

a. Belum optimalnya pelaksanaan pelimpahan kewenangan Walikota kepada Camat.

b. Belum memadainya sarana dan prasarana kantor.

c. Terbatasnya SDM Aparatur Kecamatan.

3. Perwilayahan :

a. Menurunnya kualitas dan kuantitas sumber lingkungan hidup yang diakibatkan oleh kegiatan rumah tangga dan kegiatan usaha.

b. Kurang tertatanya sarana jalan, saluran dan air kotor.

c. Kurang tertatanya sarana pemukiman

(35)

35 BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo yang berkaitan dengan Tugas Umum Pemerintahan dapat diidentifikasi 3 (tiga) klasifikasi permasalahan pelayanan Kecamatan Kota Timur yaitu permasalahan pada Tataran Kebijakan, Program Kegiatan dan Teknis Operasional.

Pada tataran kebijakanPemerintah Kecamatan Kota Timur dapat dilihat kondisi pelayanan Pemerintah Kecamatan Kota Timur sebagai berikut:

1. Kualitas pelayanan Publik pada Kecamatan Kota Timur, nilai IKM Kecamatan Tahun 2016 adalah 80.70 %.

2. Capaian kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.

3. Nilai Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Kota Timur Tahun 2016 sebesar 88,71%

(36)

36

Pada tingkat implementasi program dan kegiatan pada Bagian / Unit Kerja di lingkunganPemerintah Kecamatan Kota Timur dapat diidentifikasi kondisi pelayananPemerintah Kecamatan Kota Timur, sebagai berikut:

1. Ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan maklumat pelayanan.

2. Realisasi program dan kegiatan pembangunan fisik dan non fisik hasil musrenbang Kecamatan.

3. Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat Kecamatan

4. Swadaya murni masyarakat

5. Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD 6. Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah 7. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan

8. Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam penanganan kebencanaan masih rendah

9. Masih kurangnya pemahaman aparatur terhadap PBJ (metode swakelola) Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari pelayanan Kecamatan Kota Timur, sebagai berikut

1. Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan;

2. Kurang optimalnya pelaporan Kecamatan dan Kelurahan Program dan kegiatan kepada Pemerintah Kota Gorontalo

3. Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Kota Timur sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah adalah faktor internal dan eksternal Kecamatan Kota Timur, masalah internal yang mempengaruhi Pemerintah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo antara lain :

(37)

37

1. Ketersediaan data belum maksimal disebabkan data yang berbeda dari instansi terkait dengan data yang ada di Kecamatan, karena indikator kinerja penilaian yang berbeda.

2. Sarana dan prasarana pendukung yang terbatas.

3. Sering terjadi pemadaman lampu di luar jadwal yang ditentukan

4. Dalam melakukan pengurusan surat-suratan, persyaratan administrasi yang diminta kurang lengkap.

5. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja.

6. Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat pemerintah mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi.

7. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja.

8. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif dan efesien.

Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Pemerintah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo adalah :

1. Rendahnya kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan (partisipasi publik) dalam pembangunan

2. Rendahnya kapasitas dan peran Pihak swasta/akademisi dalam pembangunan

Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-isu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo dalam kurun waktu 2014 - 2019, adalah sebagai berikut :

1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik)

Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang - undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa