• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESA KADUGEDE DAN HALAQAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III DESA KADUGEDE DAN HALAQAH"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DESA KADUGEDE DAN HALAQAH KADUGEDE

A. Desa Kadugede

Sejarah Nama Desa Kadugede

Pada zaman Indonesia masih dijajah oleh Jepang, Ngabai atau yang saat ini dikenal dengan kepala desa merupakan pemimpin dalam sebuah pemerintahan desa. Ngabai sendiri memiliki tugas untuk memimpin dan menggerakkan roda pedesaan yang kerjanya hanya sebatas mengawasi ketertiban dan keamanan.

Pada suatu hari ada seorang petani yang sedang berjalan menuju hutan dengan berpakaian pangsi dan beriket, petani tersebut membawa pedang ditangannya. Petani tersebut merasa kaget saat melintasi sungai Cisanggarung karena disebrang sungai terdapat sebuah kadu atau durian yang ukurannya lebih besar daripada durian biasanya. Durian tersebut menyangkut disela-sela akar pepohonan yang merimbun di pinggir sungai.1

Melihat kadu (dalam bahasa Sunda) atau durian tersebut petani mengurungkan nianya untuk pergi ke hutan dan kembali pulang untuk memeberitahukan kepada warga menegenai durian besar yang dia temukan, mendengar berita tersebut, warga semakin penasaran dan ingin melihat secara langsung kebenaran berita tersebut.

Informasi mengenai durian yang berukuran besar semakin hari semakin bertambah sehingga terdengar oleh Ngabai, kemudian Ngabai mengutus anak buahnya untuk membawa durian atau kadu tersebut ke rumahnya. Ngabai kaget melihat durian tersebut, kemudian dikupaslaj durian tersebut menjadi 7 bagian. Sejak ditemukannya kadu berukuran besar, daerah tersebut ramai dikunjungi oleh warga lain sehingga daerah tersebut dikenal dengan nama Kadugede. Adapun symbol 7 bagaian durian yanag diabadikan dengan penamaan 7 blok berdasarkan letak geografis. Nama-nama blok tersebut anataralain: Blok Bangong, Sindang Ketawang, Garaseah, Cijuleur, Dukuh, Gayam dan Cibogo.2

1 http://kknm.unpad.ac.id/kadugede/2017/01/27/sejarah-desa-kadugede/ Diunduh pada 15 Maret 2018 Pkl 18 41 WIB

2 Ibid

(2)

Geografi Desa Kadugede

Secara geografis Desa Kadugede terletak di Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu desa yang strategis dengan luas wilayah 324,080 Ha yang terdiri dari 5 Dusun, 12 Rukun Warga (RW) dan 28 Rukun Tetangga (RT). Desa I terletak di daerah dataran tinggi, karena hampir semua desa yang ada di kecamatan Kadugede merupakan dataran tinggi dan rata. Secara administrasi batas-batas wilayah Desa Kadugede sebagai berikut:3

Batas Desa/Kelurahan Kecamatan

Sebelah Utara Desa Babatan Kadugede

Sebelah Selatan Desa Nusaherang Nusaherang Sebelah Timur Desa Ciketak dan

Nangka

Kadugede

Sebelah Barat Desa Bayuning Kadugede

Adapun 7 blok yang pernah dibentuk kini dipecah menjadi 5 dusun, di bawah ini ada beberapa blok yang digabung menjadi satu, perubahan nama tersebut diantaranya:

a. Blok Cijuleur dan Gayam menjadi Dusun Manis b. Blok Dukuh dan Cibogo menjadi Dusun Kliwon c. Blok Bangong menjadi Dusun Wage

d. Blok Garaseah menjadi Dusun Pahing

e. Blok Sindang Ketawang menjadi Dusun Puhun

Iklim dan Topografi4

Ketinggian tanah dari permukaan laut

750 – 775 mdl

Banyaknya curah hujan 1.114 – 2000 mm/thn

3 Berdasarkan dokumen buku profil desa Kadugede, hlm. 3

4 Ibid, hlm. 4

(3)

Suhu rata-rata harian 22 – c

Topografi Dataran rendah

Orbitrasi5

Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan

0,5 km Jarak dari Pusat Pemerintahan

Kabupaten

5 km Jarak dari Pusat Pemerintahan

Provinsi

123 km Jarak dari Pusat Pemerintahan

Pusat

351 km

Demografi Desa Kadugede

Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)6

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentasi (%)

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

Jumlah Penduduk berdasarkan usia

USIA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

5Ibid, hlm. 5

6 Ibid, hlm. 7

(4)

-

-

-

-

-

Jumlah

Keagamaan Desa Kadugede7

No Jenis Kepemilikan Jumlah Lokasi

Masjid Dusun Manis, Kliwon,

Wage, Pahing dan Puhun

Mushola Dusun Manis, Kliwon,

Wage, Pahing dan Puhun

Pondok Pesantren Dusun Kliwon, Wage,

Pahing dan Puhun

Gereja - -

Mara - -

Jumlah

Dengan data di atas kita mengetahui bahwa mayoritas agama penduduk yang berada di desa Kadugede ialah Islam. Dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, desa Kadugede menyelenggarakan acara pengajian setiap pekannya. Adapun data pengajian tersebut sebagai berikut:8

No Hari Masjid/Langgar Penceramah Tempat

Rabu Arrohmah K.H Mhfudz Dusun

Wage Sabtu Al-Wartiyyah K. Misbahuddin Dusun

Pahing

Rabu Al-Abror K. Opan S Dusun

Puhun

7 Ibid, hlm. 9

8 Ibid, hlm. 10

(5)

Rabu Al-Abdurrahman K. Ahmad Gozali Dusun Kliwon Jumat An-Nasrulloh K. Fahrurrojie Dusun

Kliwon Jumat Al-Wasilah Hj. Siti Shofiyah Dusun

Manis

Perekonomian Desa Kadugede

Perekonomian merupakan hal terpenting dalam kehidupan, karena perekonomian menyangkut kesejahteraan hidup masyarakat. Perekonomian berhubungan langsung dengan masyarakat untuk memenuhi segala keinginan dan kebutuhan dari suatu individu dibutuhkan suatu income yang dihasilkan atas apa yang telah individu lakukan. Dalam mendapatkan income tersebut setiap individu memiliki mata pencaharian yang berbeda tergantung dari kemampuan dan tingkat pendidikan yang dimiliki dari setiap individu tersebut, misalnya sebagai petani karena skill yang dimiliki dalam bidang pertanian, sebagai guru karena suatu individu memiliki kapabilitas yang tinggi sehingga mampu mencapai pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Status pendidikan menentukan tinggkat perekonomian masyarakat, ketika suatu individu telah mencapai tingkat pendidikan yang tinggi maka individu tersebut lebih unggul daripada individu lain karena skill dan kemampuan yang dimilikinya akan lebih tinggi. Skill atau kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing individu bisa menentukan tingkat pendapatan yang dihasilkan oleh masyarakat.

Kesejahteraan suatu individu dapat diukur dari besar kecilnya pendapatan yang dihasilkan oleh individu tersebut, ketika income yang dihasilkan lebih besar maka dapat dikatakan bahwa individu tersebut sejahtera karena dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya termasuk tingkat kesehatan yang tinggi. Pembangunan suatu negara ditentukan oleh sumber daya manusia nya. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat melakukan pembangunan dalam suatu negara sehingga dikategorikan sebagai negara maju. Tingkat pendidikan yang tinggi menghasilkan sumber daya manusia

(6)

yang berkualitas sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara karena dapat menghasilkan output yang lebih tinggi.9

Perekonomian warga desa Kadugede dapat dikatakan stabil karena hampir seluruh angkatan kerja dari warga desa sudah terserap dengan baik, melalui sektor pertanian, wirausaha, pegawai negeri sipil dan bahkan ada yang melakukan migrasi ke kota untuk meningkatkan taraf hidup. Dari segi pendidikan, lulusan SLTA menempati urutan tertinggi dari jumlah persentase pencari kerja yang berhasil ditempatkan terhadap total pencari kerja. Dalam hal penyerapan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang ditempatkan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara jumlah pencari kerja yang terdaftar mengalami penurunan.10

Sarana Pendidikan Desa Kadugede

Data rincian mengenai sarana pendidikan desa Kadugede di antaranya:11

No Jenis Sarana

Pendidikan

Jumlah Lokasi

TK Dusun Wage, Kliwon

RA - -

PAUD Dusun Puhun, Kliwon,

Wage

TKA/TPA Dusun Pahing

Play Group - -

SD Negeri Dusun Pahing, Wage,

Kliwon

MI Swasta Dusun Wage

SMP Swasta - -

SMK Swasta Dusun Kliwon

PKMB Dusun Pahing

Paket A - -

9 Ibid, hlm 11

10 Ibid, hlm 13

11 Ibid, hlm.

(7)

Paket B Dusun Kliwon

Paket C Dusun Pahing. Kliwon

Pondok Pesantren Dusun Puhun, Wage, Kliwon

Lainnya - -

Jumlah

B. Halaqah Kadugede

Sejarah Awal Jamaah Tabligh di Halaqah Kadugede

Sejarah awal adanya jamaah tablgih di Kadugede berasal dari Pak Eka.

Pada tahun 1991 Pak Eka sedang menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi di Bandung. Dia mulai tertarik dan mengikuti kegiatan jamaah tabligh saat sering mengujungi masjid. Dia diajak oleh temannya dan mulai ikut khuruj 3 hari. Sebagai orang awam dalam beragama Dia merasa ada sesuatu yang beda yang ia rasakan setelah melaksanakan khuruj tersebut, hingga Dia berani melaksanakan khuruj 40 hari setelah sidang akhir kuliahnya dilakukan.

Sejak melaksanakan khuruj pertama kali, dia merasa tertantang dan bersemangat dalam memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. Dia mencoba untuk lebih memahami serta mengenal lebih dalam tentang jamaah tabligh.

Baik itu dengan bertanya kepada yang sudah mengikuti maupun informasi dari media yang lain agar apa yang telah dilakukan mempunyai landasan dan tujuan yang jelas.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, dia kembali ke kampung halamannya di Kadugede, kegiatan khuruj yang biasa dilaksanakan semasa kuliah pun sempat ditentang oleh orangtuanya bahkan hingga mengakibatkan hubungan Dia beserta orangtuanya sempat tidak harmonis, sampai akhirnya dia meminta bantuan kepada K.H Mansur Yunus yang merupakan pimpinan di sebuah pondok pesantren di Kadugede. Setelah menjelaskan mengenai kegiatan tersebut akhirnya K.H Mansur mendukung kegiatan khuruj yang

(8)

dilakukan Pak Eka, bahkan mereka sempat ditentang oleh pihak berwajib saat itu karena dianggap sesat namun mereka tetap istiqomah dan kokoh. 12

Untuk menguatkan dan mengajak orang lain mengenal dan mengikuti aktivitas jamaah tabligh akhirnya Eka mengambil inisatif untuk mengundang dan meminta bantuan dari jamaah tabligh yang ada di Cirebon. Selain itu, Eka juga mengundang Cecep Firdaus yang saat itu menjadi penanggung jawab jamaah tabligh Indonesia, Lukman yang merupakan pengusaha beras di Jakarta yang berasal dari Kuningan serta Jajang merupakan seorang PNS yaitu guru di SMA dan sebagai penaggungjawab di Jakarta.13

Dukungan K.H Mansur untuk mengenalkan kegiatan tersebut kepada warga masyarakat telah diusahakan semampu Dia, bahkan jamaah dari Malaysia pun sempat datang dan mengunjungi Kadugede. Setelah melewati beberapa waktu, perjuangan yang cukup menguras tenaga, diri serta harta akhirnya jamaah tabligh di desa Kadugede mulai tersebar. Jamaah itu terdiri dari kalangan atas, tengah dan bawah. Profesi mereka pun beragam, mulai dari pedagang, wiraswasta, guru, PNS, petani bahkan ulama setempat.

Halaqah Kadugede

Halaqah merupakan salah satu kawasan yang didalamnya terdapat beberapa masjid atau merupakan suatu perkumpulan masjid. Halaqah Kadugede sendiri terdiri dari beberapa kecamatan yang bergabung di dalamnya, seperti kecamatan Nusaherang dan Darma. Hal ini dikarenakan masih minimnya jamaah di kecamatan lain sehingga diadakan gabungan beberapa kecamatan.14

Jamaah Tabligh yang berada di halaqah Kadugede terdiri dari jamaah yang aktif dan pasif. Jamaah yang aktif senantiasa mengikuti setiap program yang diadakan, seperti khuruj dan musyawarah mingguan. Jamaah pasif berarti jamaah tersebut hanya mengikuti diawal saja, dia belum bisa istiqomah

12 Hasil Wawancara bersama Pak Eka (anggota jamaah tabligh) pada 10 April 2018 pkl 08.30 WIB.

13 Hasil Wawancara bersama Pak Eka (anggota jamaah tabligh) pada 10 April 2018 pkl 08.30 WIB.

14 Hasil Wawancara bersama Pak Sahro (anggota jamaah tablgh) pada 28 juni 2018. Pkl. 17.00 WIB

(9)

mengikuti program yang sudah ditentukan. Sehingga anggotanya pun tidak menentu, baik itu yang aktif maupun pasif.15

Musyawarah mingguan biasa dilaksanakan pada hari selasa malam rabu di dalah satu mushola yang ada di Kadugede, jamaah yang hadir pun bervariasi. Jamaah yang hadir minimal 15 bahkan bisa lebih dari itu. Jamaah tersebut merupakan perwakilan dari setiap muhalla atau masjid yang berada di desa atau kecamatan masing-masing dan berkumpul mengikuti musyawarah mingguan.

Musyawarah ini biasanya membahas mengenai hal-hal yang berkaitan tentang kemajuan atau kekuranagn dari jamaah di wilayah masing-masing, membahas tentang jadwal persiapan yang akan berangkat khuruj dan hal-hal yang berkaitan tentang kebutuhan jamaah tabligh di halaqah Kadugede.

Adapun data salah satu musyawarah mingguan halaqah Kadugede adalah sebagai berikut:16

HALAQAH KADUGEDE - -

NO MAHALAH ALAMAT

Arif Rahman Windujanten

Fastabiqul Khairat Windujanten

Miftahul Jannah Windujanten

Al Mutkhoriq Windujanten

Baitur Rahmah Gayam

Baitur Rahaman Kadugede

Al Mu’arif RT 22 Kadugede

Al Halim Asrama Polri

Alfaizin Jln Bayuning

Al Ikrom BLK KUA Kadugede

Al Ihsan Kondang IN HK

At Taqwa Haurkuning

Galumpit

Al Muhaimin Kondang Kertawirama

Baitur Rahim Jambar

Nuruh Hidayah Jagara

Al Hidayah Tugu

Tazul Irfan Darma

Sukarasa

Ciawitali

Ciasih

15 Hasil Wawancara bersama Pak Haris (anggota jamaah tablgh) pada 28 juni 2018. Pkl. 1 .00 WIB

16Hasil data musyawarah mingguan halaqah Kadugede

(10)

Dalam musyawarah akan ditanyakan kesiapan jamaah yang akan melaksanakan khuruj 3 hari, 40 hari dan 4 bulan. Diawali dari kesiapan diri, bekal, keadaan keluarga yang ditinggalkan dan pekerjaan. Bagi jamaah yang memiliki anak dan berangkat khuruj dengan waktu yang lama maka anak tersebut dapat dititipkan di sakah satu jamaah yang tidak berangkat, kemudian keluarga yang ditinggalkan akan ditengok secara bergilir oleh jamaah lain.

Kedatangan Jamaah Tabligh Malaysia ke Kadugede

Pada awal bulan desember 1991, Kadugede kedatangan Jamaah Tabligh yang berasal dari Malaysia sebanyak 7 orang dengan tujuan untuk bersilaturahim kepada umat Islam yang ada di Kuningan terutama di Kadugede. Dalam menerapkan amalan pun tidak jauh berbeda dengan jamaah tabligh yang ada di Kebon Jeruk Jakarta. Program awal yang mereka laksanakan ialah dengan mendatangi setiap rumah, dari masjid ke masjid, itikaf ta’lim bayan dan mengerjakan amalan-amalan yang telah dicontohkan sebelumnya oleh Nabi. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh amir jamaah tersebut yang berisi bahwa “saya datang ke tempat ini bukan untuk mengajari, tetapi kita semua mencoba untuk mendirikan agama Allah yang telah dibawa oleh Rasulullah” ucap Rosid bin Jannat sebagai amir atau pemimpin rombongan.17

Setiap umat Islam harus dapat mengusahakan kepentingan agama, yaitu memiliki sifat peduli untuk menegakkan agama Islam. Cara tersebut dapat kita awali dari diri sendiri, keluarga, saudara dan tetangga. Di zaman modern ini sudah banyak perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana perilaku yang telah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Sebagai contoh saat kita makan, pergi dari rumah, dalam pekerjaan, tidur dan sebagainya. Hal terkecil saja kadang dilupakan apa lagi jika kita melakukan amalan yang lebih tinggi tingkatannya seperti baca Alquran, shalat berjamaah, dzikir, itikaf di masjid dan amalan sehari-hari yang telah diajarkan oleh Rasulullah.

17 Koran Galura

(11)

Amalan yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah dapat diaplikasikan saat khuruj atau keluar dari rumah dengan cara saling mengingatkan dan menerapkan bentuk keikhlasan demi mendapat ridho Allah Swt. Perginya mereka ke Indonesia bukan untuk mempelajari urusan dunia tetapi mereka pun sama halnya seperti masyarakat Indonesia yang memiliki beragam profesi yang berbeda seperti PNS, pedagang, swasta dan masih banyak lagi. 18

Kegiatan khuruj dalam sebulan menyisakan waktu 3 hari, setahun 40 hari dan 4 bulan seumur hidup. Hal ini tidak menjadi ketentuan dalam batas waktu hanya saja dapat dikatakan sebagai kurikulum jika dalam menempuh jenjang pendidikan. Berjuang di jalan Allah tidak memiliki batas waktu bahkan jika bisa dilakukan seumur hidup. Batas waktu tersebut bagi pemula dapat diartikan sebagai bentuk latihan.

Mengobati Rohani

Kedatangan awal tamu Malaysia tersebut ke pondok pesantren Al Ikhlas Desa Windujanten pimpinan K.H Yunus Mansur dan dilanjutkan mendatangi Masjid Al Wasilah Kadugede, Masjid kecamatan Darma, Cigugur, Purwawinangun, Lengkong dan seterusnya yang masing-masing masjid ditempati selama 3 hari 3 malam. Maksud mereka pergi dari satu masjid ke masjid lainnya selain untuk mengajak sesama umat Islam dalam mengamalkan amal sholeh yang telah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat, yaitu untuk mengobati rohani dalam diri. Ketika orang sakit maka ia harus dibawa ke Rumah Sakit. Sedangkan saat iman turun maka dapat diobati dengan masjid.

Ciri-ciri orang yang sakit dalam rohani diantaranya:19 a. Malas sujud kepada Allah Swt.

b. Malas melakukan kebaikan c. Tidak pernah shalat berjamaah

d. Perilaku sehari-hari jauh berbeda dari tuntunan Rasulullah yang menyebabkan kerugian dalam diri baik di dunia dan di akhirat.

Ibarat orang yang memiliki penyakit akut dan tidak sempat diobati hingga kematian menghampiri. Apabila di dunia kita merasakan kesakitan

18 Ibid

19 Ibid

(12)

rohani hingga mati maka saat berada di akhirat pun akan merasakan sakit selamanya dengan balasan berupa siksaan Allah. Cara agar rohani kembali dalam keadaan sehat kita harus bisa menyehatkan rohani kita dengan melakukan amal-amal sholeh dan sunah Rasul yang telah dicontohkan.

Menancapkan Kalimat Thayyibah

Pada bagian ini, kita perlu berlatih mengorbankan tenaga, waktu, harta agar ikhlas. Dalam menancapkan kalimat Thayyibah dalam hati harus benar- benar dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Saat dalam hati hanya berkata Tiada Tuhan Selain Allah tetapi masih ada saja hal yang lebih ditinggikan dari Allah Swt. Salah satu contohnya adalah saat ada panggilan untuk shalat, kita lebih mementingkan urusan dunia daripada panggilan tersebut.20

Dapat kita bayangkan jika kita mendapatkan undangan dari istana untuk dijadikan tamu raja tentu saja kita akan sangat bahagia dan kebahagiaan tersebut tidak dapat digambarkan oleh kata-kata. Begitu pun saat kita dipanggil oleh Allah dengan panggilan shalat di masjid sebagai salah satu istananya Allah dan kita dapat memenuhi panggilan terebut.

Namun, masih ada saja yang belum memahami makna panggilan tersebut yang mana panggilan tersebut akan membawanya kepada keselamatan di dunia dan di akhirat.

Semenjak adanya silaturahim dari Jamaah Tabligh Malaysia ke Kebon Jeruk Jakarta menjadikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Khuruj 3 Hari

Jamaah tabligh menyisakan waktu 3 hari untuk berdakwah meskipun jarak yang ditempuh jauh. Bukan hanya sekedar pergi tanpa sebab menjelajahi desa, kota bahkan negara tetapi demi mengharapkan keridhoan dari Allah Swt.

Ada salah satu pernyataan dari jamah bahwa kedatangannya ke wilaayh

20 bid

(13)

tersebut bukan untuk mengajari tetapi untuk saling meningkatkan iman dn takwa kepada Allah Swt ucap K. Wawan saat silaturahim di desa Cipondok.21

Menurut keterangan jamaah tabligh yang berpusat di Kebon Jeruk Jakarta anggotanya menapai jutaan ribu dari seluruh penjuru Indonesia dari yang berprofesi sebgaai tukang becak hingga konglomerat. Jamaah Tabligh yang saat ini tersebar di mana-mana untuk silaturahim sesama muslim dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah, menyayangi sesama muslim, itikaf dan amalan sunah Rasul lainnya.22

Kehidupan sehari-hari yang kita lakukan sebenarnya memiliki aturan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah agar hidup kita teratur. Rukun Islam ibarat pakaian seragam yang menjadi ciri untuk kita, tetapi jika hanya seragam saja yang kita gunakan dan tidak sesuai dengan perilaku yang dikerjakan maka akan menjadi suatu permasalahan.

Selain mengamalkan rukun islam yang lima, kita harus mengamalkan sunah Nabi lainnya yang telah dicontohkan Rasulullah. Segala hal yang berupa ibadah sudah memiliki aturan masing-masing Seperti halnya adab masuk ke kamar mandi dengan kaki kiri dan ke luar kaamr mandi dengan kaki kanan , ke luar rumah dengan berdoa dan sebagainya.

Pak Wawan memiliki pengalaman saat silaturahim ke beberapa wilayah, yaitu pernah dianggap sebagai orang yang berbuat macam-macam.

Padahal tujuan awal kedatangan mereka untuk silaturahim dan menyebarkan ketauhidan . Saat kita melihat suatu masalah jangan hanya dilihat dari lubang kunci saja atau melihat dari sisi terkecilnya saja.

Anggota jamaah tabligh yang keluar tidak lebih hanya untuk mengharapkan ridho Allah, mereka pun tidak bisa terlepas dari urusan dunia.

Maka dari itu mereka sebisa mungkin dapat menyisakan waktu 3 hari dalam sebulan untuk silaturahmi. Apabila program kegiatan khuruj telah selesai maka kita kembali ke kehidupan masing-masing individu. Kita harus ikhlas dan yakin dengan apa yang telah kita keluarkan.23

Kewajiban kita ialah saling mengingatkan dalam hal kebaikan, membenarkan saat ada keburukan, membalikkan kebatilan kepada kebaikan

21 bid

22 bid

23 Ibid

(14)

sebagai kewajiban kita sebagai hamba Allah. Pak Wawan pernah mengunjungi NusaTenggara Barat dan Sumatra merupakan suatu kenikmatan yang luar biasa.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan II sebagai tindak lanjut dan perbaikan proses pembelajaran dan pemahaman siswa pada pertemuan I, maka pada pelaksanaan

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: Bagaimana pengelolaan usahatani padi sawah sistem irigasi dengan padi sawah

Dari data sebaran titik panas / titik hotspot di bawah ini, terlihat jelas adanya peningkatan titik panas / titik hotspot yang cukup tinggi di wilayah Sumatera

Lurah mas untuk mengikuti semacam bimbingan pembuatan kerajinan dari tanah liat di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, saya disitu dikasih materi tentang teknik-teknik dan

Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah serta dalam rangka pelaksanaan pengawasan yang profesional, obyektif,

Pendidikan karakter merupakan salah satu tujuan dari kurikulum pendidikan di Indoensia. Penanaman nilai moral, akhlak, dan budi pekerti tertuang dalam Undang- Undang

Gambar 4.56 Hasil Test Case 15 “ Mengetahui respon sistem ketika data sisa pengiriman ditambahkan ” – Form Lihat Transaksi untuk Bagian Admin. A.6 Uji Coba Proses Input

Logo dapat membedakan perusahaan yang satu dengan yang lain, produk yang satu dengan yang lain...