• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN INDIKATOR PENGUKURAN JENJANG KARIR DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RS GL TOBING PTPN II KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN INDIKATOR PENGUKURAN JENJANG KARIR DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RS GL TOBING PTPN II KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN INDIKATOR PENGUKURAN JENJANG KARIR DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RS GL TOBING PTPN II

KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG

Balqis Wasliati

1

, Marice Simarmata

2

, Sri Melda Br Bangun

3

, Ika Nur Saputri

4

, Jul Asdar Samura

5

Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Jl. Sudirman No.38 Lubuk Pakam Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara

Email: balqiswasliati@medistra.ac.id Abstract

Nurses are an important resource in the hospital and are one of the keys to the success of services at the hospital and at the puskesmas.. The purpose of this study in general was to determine the relationship between career measurement indicators and job satisfaction of nurses at GL Tobing Hospital PTP Nusantara II, Tanjung Morawa District. from Deli Serdang. While the specific objective is to determine the indicators of measuring career paths and the level of job satisfaction of nurses at GL Tobing Hospital PTP Nusantara II, Tanjung Morawa District, Deli Serdang Regency. See indicators of the relationship between career measurement and job satisfaction. This research was conducted at GL Tobing PTP Nusantara II Hospital, Tanjung Morawa District, Deli Serdang Regency. The population in this study were all nurses at GL Tobing PTP Nusantara II Hospital, Tanjung Morawa District, Deli Serdang Regency, which consisted of 15 treatment rooms. , thus the number of nurses is 62 people. The data processing method used was a research instrument in the form of a questionnaire. In the analysis of research data using univariate and bivariate analysis. The results obtained were the number of nurses who argued about the applicability of career path variables, namely 81% career development, awards, 81% recognition, and promotion. by 81% and challenges 87% so that it can be said that it was carried out well and 84% of nurses were satisfied with their careers and jobs. From the results of research data processing with bivariate analysis, the P value is less than 0.05, so it can be concluded that there is a relationship between career development and job satisfaction of nurses at GL Tobing Hospital PTP Nusantara II, Tanjung Morawa District, Deli Serdang District.

Keywords: Indicators Nursing Career, Job Satisfaction Nurses 1. PENDAHULUAN

Untuk menghadapi persaingan pelayanan kesehatan antar negara dan

kemajuan teknologi maka rumah sakit

maupun puskesmas harus

meningkatkan kualitas pelayanan

(2)

termasuk diantaranya kualitas sumber daya manusia (SDM). Perawat merupakan salah satu sumber daya penting dirumah sakit dan merupakan salah satu kunci keberhasilan pelayanan di rumah sakit ataupun di puskesmas, hal ini dikarenakan perawat merupakan sumber daya yang berinteraksi lebih banyak dengan pasien. Dalam memberikan pelayanan keperawatan, perawat sebagai tenaga professional harus memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan yang yang dimiliki baik secara individu maupun sebagai bagian dari suatu tim(Alam,2008).

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan peraturan perundangan- undangan. Dalam perundang-undangan, perawat masuk dalam katagori petugas kesehatan di lembaga kesehatan, serta merupakan unsur sumber daya pelayanan kesehatan.Sumber daya keperawatan merupakan faktor penting dalam pelayanan kesehatan, karena hampir setiap negara, hingga 80%

pelayanan kesehatan di lembaga kesehatan diberikan oleh perawat.

Jenjang karir professional perawat merupakan sistem untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme sesuai dengan bidang pekerjaan melalui peningkatan komptensi yang harapannya mutu kinerja perawat semakin meningkat sehingga mutu pelayanan kesehatan juga meningkat (Ansori,2017).

Pengembangan jenjang karir professional yang sudah dikembangkan oleh berbagai sarana kesehatan namun masih kurang dalam memperhatikan tuntuan dan kebutuhan profesi serta belum dikaitkan dengan kompensasi

atau sistem penghargaan (Asriani,2016).

Dari uraian permasalahan maka dapat disimpulkan yang menjadi uraian masalah bagaimana hubungan indikator pengukuran jenjang karir pekerjaan berhubungan dengan kepuasan kerja perawat di RS GL Tobing PTPNusantara II Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja di rumah sakit GL Tobing PTPN II Tanjung Morawa. Pengambilan sampel dengan menggunakan tehnik accidental sampling dengan sampel 62 orang.

3. HASIL UNIVARIAT

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Perawat Berdasarkan Usia,

Jenis Kelamin, Pendidikan, Lama Kerja dan Level Jenjang Karir di RS GL Tobing

PTP Nusantara II Tanjung Morawa

No Karakteristik N Persentase (%) 1 Usia

< 30 Thn 18 29,03

30-40 Thn 40 64,52

41-55 Thn 4 6,45

Total 62 100

2 Jenis Kelamin

Pria 15 24,19

Wanita 47 75,81

Total 62 100

(3)

3 Pendidikan DIII

Keperawatan

56 90,32

S1 Kep, Ns 6 9,68

Total 62 100

4 Lama Kerja

2-9 Thn 44 70,97

>9 Thn 18 29,03

Total 62 100

5 Level Jenjang Karir

PK I 19 30,64

PK II 20 32,26

PK III 23 37,10

Total 62 100

Berdasarkan hasil dari tabel 1 tentang karakteristik repoden yang

berdasarkan umur, di dapatkan mayoritas di atas 30-40 tahun dengan jumlah 40 orang (64,52%), sedangkan berdasarkan jenis kelamin mayoritas wanita dengan sebanyak 47 orang (75,81%). Berdasarkan pendidikan responden mayoritas di dapatkan pada pendidikan DIII Keperawatan sebanyak 56 orang (90,32%), lama kerja di peroleh pada >2-9 tahun dengan jumlah 44 orang (70,97%), dan pada level jenjang karis mayaoritas pada PK III sebanyak 23 orang (37,10%).

BIVARIAT

Tabel 2. Distribusi Hubungan pengukuran jenjang Karir dengan Kepuasan kerja perawat di Rs GL.

Tobing PTPN II Tanjung morawa

Variabel Kepuasan Kerja

p-value Puas

(orang) % Tidak puas

(orang) % Pengkuran

jenjang Karir -PK I -PK II -PK III

43 40 39

69,36 67,74 62,9

19 20 23

30,64 32,26 37,10

0,005

Total 62 100

Tabel 2 diperoleh berdasarkan hasil chi square yaitu ada hubungan pengukuran jenjang karir dengan kepuasan kerja perawat di RS GL. Tobing PTPN II Tanjung Morawa dengan nilai p-value adalah 0,005 yang berarti memiliki hubungan yang seknifian.

Tabel 3. Distribusi

Hubungan Lama kerja Karir dengan Kepuasan kerja perawat di Rs GL. Tobing PTPN II Tanjung morawa

Variabel Kepuasan Kerja

p-value

Puas % Tidak puas %

(4)

(orang) (orang) Lama kerja

(Tahun) -2-9 ->9

44 18

70,96 29,03

20 44

29,04 70,97

0,102

Total 62 100

Tabel 3 diperoleh berdasarkan hasil chi square yaitu ada hubungan pengukuran lama kerja dengan kepuasan kerja perawat di RS GL. Tobing PTPN II Tanjung Morawa dengan nilai p-value adalah 0,102 yang berarti tidak memiliki hubungan yang seknifian anatar lama kerja dengan kepuasan kerja.

Tabel 4. Distribusi

Hubungan pendidikan dengan Kepuasan kerja perawat di Rs GL. Tobing PTPN II Tanjung morawa

Variabel Kepuasan Kerja

p-value Puas

(orang)

% Tidak puas

(orang)

% Pendidikan

-DIII

Keperawatan -SI Kep,Ns

26 36

64 36

36 26

36 64

0,002

Total 62 100

Tabel 4 diperoleh berdasarkan hasil chi square yaitu ada hubungan pengukuran jenjang karir dengan kepuasan kerja perawat di RS GL. Tobing PTPN II Tanjung Morawa dengan nilai p-value adalah 0,002 yang berarti memiliki hubungan yang seknifian antara pendidikan dengan kepuasan kera perawat.

4. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil dari tabel 1 tentang karakteristik repoden yang berdasarkan umur, di dapatkan mayoritas di atas 30-40 tahun dengan jumlah 40 orang (64,52%), sedangkan berdasarkan jenis kelamin mayoritas wanita dengan sebanyak 47 orang (75,81%). Berdasarkan pendidikan responden mayoritas di dapatkan pada pendidikan DIII Keperawatan sebanyak 56 orang (90,32%), lama kerja di peroleh pada >2-9 tahun dengan jumlah

44 orang (70,97%), dan pada level jenjang karis mayaoritas pada PK III sebanyak 23 orang (37,10%).

Tabel 2 diperoleh berdasarkan hasil chi square yaitu ada hubungan pengukuran jenjang karir dengan kepuasan kerja perawat di RS GL.

Tobing PTPN II Tanjung Morawa dengan nilai p-value adalah 0,005 yang berarti memiliki hubungan yang seknifian.

Tabel 3 diperoleh berdasarkan

hasil chi square yaitu ada hubungan

pengukuran jenjang karir dengan

(5)

kepuasan kerja perawat di RS GL.

Tobing PTPN II Tanjung Morawa dengan nilai p-value adalah 0,005 yang berarti memiliki hubungan yang seknifian.

Tabel 4 diperoleh berdasarkan hasil chi square yaitu ada hubungan pengukuran jenjang karir dengan kepuasan kerja perawat di RS GL.

Tobing PTPN II Tanjung Morawa dengan nilai p-value adalah 0,002 yang berarti memiliki hubungan yang seknifian antara pendidikan dengan kepuasan kerja perawat.

5. KESIMPULAN

Kesimpulan pada penelitian ini yaitu:

Berdasarkan hasil univariat pada dari tabel 1 tentang karakteristik repoden yang berdasarkan umur, di dapatkan mayoritas di atas 30-40 tahun dengan jumlah 40 orang (64,52%), sedangkan berdasarkan jenis kelamin mayoritas wanita dengan sebanyak 47 orang (75,81%). Berdasarkan pendidikan responden mayoritas di dapatkan pada pendidikan DIII Keperawatan sebanyak 56 orang (90,32%), lama kerja di peroleh pada

>2-9 tahun dengan jumlah 44 orang (70,97%), dan pada level jenjang karis mayaoritas pada PK III sebanyak 23 orang (37,10%).

Berdasaran hasil biavariat yang dapat di lihat dari tabel 2 sampai 4 di dapatkan yakni :

1. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepuasan kerja perawat di rumah sakit GL Tobing

2. Tidak Ada hubungan antara lama kerja perawat dengan kepuasan kerja perawat di rumah sakit GL Tobing

3. Ada hubungan antara jenjang karir dengan kepuaan kerja perawat di rumah sakit GL Tobing

DAFTAR PUSTAKA

Alam,(2008). Analisis hubungan karakteristik induvidu dan motivasi dengan kinerja asuhan perawatan BP. Rumah Sakit Umum Labung Baji Makassar..

Kesehatan Masyarakat Madani, Ansori,(2017). Hubungan faktor

karakteristi individu dan kondisi pekerjaan terhadap stres kerja pada perawat gigi Jurnal Of Public Health, 12(1),75-84.

Asriani. (2016). Pengaruh penerapan

model praktek keperawatan

profesional (MPKP) terhadap

standar asuhan keperawatan dan

kepuasan kerja perawat si ruang

rawat inap Rumah Sakit

Bhayabgkara Makassar, Jurnal

Mirai Management, 1 (2), 1– 14.

Gambar

Tabel 1. Distribusi Frekuensi  Karakteristik Perawat Berdasarkan Usia,
Tabel 2. Distribusi Hubungan  pengukuran jenjang Karir dengan  Kepuasan kerja perawat di Rs GL
Tabel 3 diperoleh berdasarkan hasil chi square yaitu ada hubungan pengukuran  lama kerja  dengan kepuasan kerja perawat di RS GL

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian berdasarkan kriteria analisis deskriptif persentase dapat diketahui bahwa Pemberian Kredit Terhadap Anggota Koperasi Sepakat Makmur Pemangkat dengan

[r]

Mahasiswa Baru falur SNMPTN DIVISI IPS Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2012, sebagai:. PENANGGTING JAWAB

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis, indeks keanekaragaman, kepadatan, frekuensi kemunculan, dan sebaran spons berdasarkan

Penelitian Kualitatif : komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya.. Jakarta : Prenada

Perubahan tingkah laku ikan tersebut dimulai dari ikan mulai bernafas dengan cepat yang diindikasikan dengan pergerakan operculum ikan semakin cepat, ikan mulai gelisah

Dalam desain interior, tata cahaya merupakan salah satu unsur utama untuk menciptakan suasana sebuah ruang dengan memanfaatkan cahaya alam dan cahaya buatan.. Kata kunci :

The emergence of Indonesian modern interior design begun by the opening of Liberalism in the Dutch East Indies.. The establishment of new private enterprises and immigration of