• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIAYA DAN MARJIN PEMASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIAYA DAN MARJIN PEMASARAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BIAYA DAN MARJIN PEMASARAN

Oleh :

Rikky Herdiyansyah SP., MSi

(2)

A. BIAYA PEMASARAN

Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses mengalirnya produk dari titik produksi (tangan produsen) ke titik konsumsi (tangan konsumen akhir).

Pembiayaan pemasaran adalah penyediaan dan investasi modal terhadap produk dan fasilitas- fasilitas yang diperlukan dalam proses pemasaran.

Besar kecilnya biaya pemasaran (produk

pertanian) TERGANTUNG DARI besar kecilnya

kegiatan lembaga pemasaran dan jumlah fasilitas

yang diperlukan dalm proses pemasaran tersebut.

(3)

LANJUTAN……

Setiap jenis produk yang dihasilkan, maka biaya pemasaran yang dikeluarkan juga berbeda-beda.

Contoh :

Biaya pemasaran padi LEBIH BESAR daripada biaya pemasaran sayur bayam pada ukuran satuan volume yang sama.

MENGAPA ?

(4)

HAL INI DISEBABKAN OLEH :

Perbedaan perlakuan yang diberikan untuk masing- masing produk.

Seperti :

Padi harus dikumpulkan (1), disimpan di gudang (2), diolah menjadi beras (3), diangkut (4), dipacking (5), dijual ke pasar (6). Sementara itu …

Bayam langsung dipetik (1) dan diikat kemudian dijual ke pasar (2).

Jadi, terdapat 4 perbedaan fasilitas kegiatan dimana

masing-masing kegiatan ini tentunya memerlukan

biaya (cost).

(5)

LANJUTAN….

Dalam kegiatan pemasaran PADI bekerja banyak tipe-tipe perantara (lembaga pemasaran), seperti : pengumpul, pedagang penerima, pedagang penerima, pedagang penyebar dan pedagang pengecer.

Setiap perantara menarik balas jasa berupa keuntungan, dan ini merupakan beban (cost) yang dilimpahkan ke konsumen

Tingginya biaya pemasaran belum tentu pertanda

bahwa pemasaran tsb tidak efisien, jikalau diikuti

dengan kepuasan konsumen maka pemasaran

produk tsb dikatakan tetap efisien.berlaku

sebaliknya.

(6)

LANJUTAN….

Dengan kata lain, biaya-biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk produk pertanian :

a.

Pengangkutan

b.

Penyimpanan

c.

Buruh

d.

Resiko-resiko (kehilangan atau berubah fisik)

e.

Pengepakan

f.

Pengolahan

g.

Informasi pasar

h.

Pajak

(7)

LANJUTAN ….

Berdasarkan proses pemasaran, maka biaya pemasaran dapat dibagi menjadi :

a.

Biaya pengumpulan (assembly cost)

b.

Biaya pemindahan dari titik produksi ke titik konsumsi (transfer cost)

c.

Biaya penyebaran didaerah konsumen (distribution cost)

Biaya tesebut diatas mempengaruhi besarnya

perbedaan atau selisih harga yang diterima

produsen dengan harga yang dibayarkan oleh

konsumen.

(8)

B. MARJIN PEMASARAN

Marjin pemasaran adalah selisih antara harga yang diterima produsen dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen.

Contoh :

Jika harga beras per kg yang diterima petani Rp.10.000, dan harga yang dibayar oleh konsumen Rp.15.000, maka marjin pemasaran adalah Rp.15.000 – Rp.10.000 = Rp.5.000.

Jika penyaluran beras tsb melalui banyak lembaga,

maka marjin pemasarannya adalah jumlah marjin-

marjin dari setiap lembaga pemasaran yang dilalui.

(9)

LANJUTAN

H

Hp

Qp Q Q

H

Dp Sp

Hp Hq

Qq

Dq Sq

Q H

Hw

Qw

Dw Sw

Hr H

Qr H

Dr Sr

(10)

LANJUTAN….

Secara keseluruhan, dapat digambarkan sbb :

Hq Hp

Hw

Hr

Total Marjin pemasaran

Pasar eceran Pasar

besar Pasar

pengumpul Pasar daerah

produksi

(11)

LANJUTAN….

Marjin pemasaran (M)

M = He – Hp , dimana :

Hr = Harga retail (eceran) Hp = Harga petani

ATAU M = B + ∏ , dimana :

B = biaya pemasaran per satuan produk

∏ = keuntungan yang ditarik lembaga

pemasaran per satuan produk

(12)

LANJUTAN….

Besarnya bagian yg diterima petani (farmer share) :

Lp = Hp / He

Lp = He – M = 1 - M He He

( M / He ) x 100% = persentase marjin (“mark up”)

Hp = He – B - ∏

(13)

LANJUTAN….

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan harga di tingkat petani :

1.

Menaikkan harga eceran (dgn syarat B dan

tetap)

2.

Menurunkan biaya dan

(dgn syarat He tetap)

3.

He dan

tetap tetapi B diturunkan

4.

He dan B tetap tetapi

diturunkan

(14)

CONTOH SOAL :

Misal : marjin pemasaran kedelai pada daerah a sebesar Rp.1000 per kg. distribusi kedelai tsb melalui 4 tingkatan pasar menuju pusat konsumsi.

Diketahui : Ma-b = Rp. 100, Mc-d = Rp.100 Tentukan :

a.

Marjin b-d per satuan kg

b.

Marjin b-c per satuan kg

c.

Farmer share jika He = Rp. 2000 per kg

d.

Harga kedelai yang diterima petani di b, c, dan d

e.

Jika biaya pemasaran utk 1 kuintal Rp.20.000,

berapa profit pedagang utk tiap 1 kg.

(15)

PENYELESAIAN :

M = Ha – Hd = 1000 ; Ha = 2000 Ha – Hb = 100

Hc – Hd = 100

a. Ha – Hd = 1000 Ha – Hb = 100 Hb – Hd = 900

b. Hc – Hd = 100 Hb – Hd = 900

Hc – Hb = -800 atau Hb – Hc = 800

c. Lp = 1 – (M/He) = 1 – (1000/2000) = 0,5 atau 50%

d. Ha – Hd = 1000 2000 – Hd = 1000 Hd = 1000

-

-

(16)

LANJUTAN

Ha – Hb = 100 2000 – Hb = 100 Hb = 1900

Hc – Hd = 100 Hc – 1000 = 100 Hc = 1100

e. Marjin (M) = B + ∏

∏ = M – B

= 1000 – {(2 x 100)/1 kg}

= 800 (per kg)

(17)

BEBERAPA FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERHITUNGAN MARJIN PEMASARAN

A.

Faktor Waktu

B.

Faktor kerusakan, kehilangan, dan

penyusutan produk

(18)

BEBERAPA FAKTOR YG MEMPENGARUHI BESARNYA MARJIN PEMASARAN

a.

Besar kecilnya marjin pemasaran dipengaruhi oleh perubahan biaya pemasaran (B), keuntungan dari perantara (

∏),

harga yang dibayarkan konsumen (He) dan harga yang diterima petani (Hp).

M = B +

atau M = He – Hp

B, ∏,

He besar dan Hp kecil maka M makin besar

(19)

LANJUTAN….

b. Sifat produk yg diperdagangkan

c. Tingkat pengolahan produk

(20)

HUBUNGAN MARJIN PEMASARAN DENGAN EFISIENSI

a.

M = He – Hp

Jika He turun, Hp meningkat, maka M kecil (dgn syarat kegiatan pedagang tidak turun)

b. M = B +

Jika M, B dan

(dgn syarat kegiatan pedagang

tidak turun)

(21)

SOAL LATIHAN MARJIN

Soal marjin

Berdasarkan survey lapangan, dijumpai 2 saluran tataniaga kentang dari daerah Kayu Aro ke Pasar Tanjung Bajurai dan daerah Jangkat ke Pasar Bangko. dengan masing-masing saluran mempunyai orde yang sama (2), yaitu pedagang 1 dan pedagang 2.

Dari daerah Kayu Aro disebut saluran 1 dengan data sbb (Rupiah/kg) : harga jual petani 3600, pada pedagang 1 : biaya bongkar muat 125, transpor 250, penyusutan 350, pada pedagang 2 : harga belinya 5000, biaya bongkar muat 100, transpor 150, penyusutan 150 dan harga jual 5900.

Dari daerah Jangkat disebut saluran 2 dengan data sbb (Rupiah/kg) : harga jual petani 3650, pada pedagang 1 : biaya bongkar muat 100, transpor 225, penyusutan 325, pada pedagang 2 : harga belinya 5100, biaya bongkar muat 150, transpor 150, penyusutan 100 dan harga jual 6000.

Hitunglah :

Biaya dan keuntunga masing-masing pedagang pada tiap saluran yang ada.

Marjin masing-masing pedagang pada tiap saluran yang ada.

Biaya total, marjin total masing-masing saluran.

Hitunglah berapa nilai Farmer’s Sahre masing2 saluran (FS).

Tentukan saluran mana yang lebih efisien beserta alasannya.

(22)

SOAL PR MARJIN

Berdasarkan survey lapangan, dijumpai 2 saluran tataniaga kentang dari daerah Kayu Aro ke Pasar Tanjung Bajurai dan daerah Jangkat ke Pasar Bangko. dengan masing-masing saluran mempunyai orde yang sama (2), yaitu pedagang 1 dan pedagang 2.

Dari daerah Kayu Aro disebut saluran 1 dengan data sbb (Rupiah/kg) : harga jual petani 3600, pada pedagang 1 : biaya bongkar muat 125, transpor 250, penyusutan 350, pada pedagang 2 : harga belinya 5000, biaya bongkar muat 100, transpor 150, penyusutan 150 dan harga jual 5900.

Dari daerah Jangkat disebut saluran 2 dengan data sbb (Rupiah/kg) : harga jual petani 3650, pada pedagang 1 : biaya bongkar muat 100, transpor 225, penyusutan 325, pada pedagang 2 : harga belinya 5100, biaya bongkar muat 150, transpor 150, penyusutan 100 dan harga jual 6000.

Hitunglah :

Biaya dan keuntunga masing-masing pedagang pada tiap saluran yang ada.

Marjin masing-masing pedagang pada tiap saluran yang ada.

Biaya total, marjin total masing-masing saluran.

Hitunglah berapa nilai Farmer’s Sahre masing2 saluran (FS).

Tentukan saluran mana yang lebih efisien beserta alasannya.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas penangkapan benih ikan sidat disertai pengelolaan potensi sumber daya ikan sidat secara berkelanjutan di Muara Sungai

BAB VII RENCANA PENGEMBANGAN SPAM Bab ini menguraikan tentang kebijakan, struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah yang merupakan dasar bagi penyusunan rencana pengembangan

Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aspek tertentu dari sebuah realitas yang

a) Nyala (flame)adalah proses pembakaran yang digambarkan sebagai suatu proses terbakarnya gas yang terurai dipermukaan. Proses dekomposisi thermal yang terjadi pada komposit

Hasil penelitian rumusan masalah pertama menunjunkan bahwa mekanisme penyaluran pada Perusahaan Umum (Perum) Bulog menyalurkan beras yang petama melalui Program Bantuan

Kata yang dilantunkan oleh Pamaliatn (Dukun) menimbulkan syair-syair yang variatif sehingga terdengar estetis. Selain itu, Pamaliatn juga memperlihatkan kemampuan

Kesimpulan penelitian ini adalah: 1 Implementasi pendidikan agama Islam PAI berwawasan multikultural di SMAN 8 Malang, dilakukan melalui 2 tahap, yaitu: a Kegiatan pembelajaran

Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kubu Raya Tipe C memiliki konsep zonasi ruang yang terbagi menjadi tiga zona besar yaitu zona medis, zona penunjang medis, dan zona