• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN DIREKTORAT RUMAH SUSUN

JL. PATIMURA NO. 26 KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN 12110

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

PEKERJAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN

LOKASI

KOTA PALEMBANG

TAHUN ANGGARAN

2021

(2)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 1

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN ANGGARAN 2021

Kementerian / Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Unit Eselon I : Ditjen Perumahan

Program : Pengembangan Perumahan

Hasil : Terselenggaranya pembangunan rumah susun yang baik yang tepat waktu, tepat mutu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Unit Eselon II/Satker : Satuan Kerja Penyediaan Perumahan SNVT Provinsi Sumatera Selatan

Kegiatan : Pemeliharaan Dan Perawatan Rumah Susun TNI/Polri 1 Provinsi Sumatera Selatan

Indikator Kinerja Kegiatan : Terevitalisasinya 1 (satu) unit bangunan rumah susun Satuan ukur/ Jenis

Keluaran

: Laporan pelaksanaan pembangunan rumah susun

Volume : 1 (Satu) laporan

I. LATAR BELAKANG

a. Standar Teknis Pelaksanaan Kegiatan

Pedoman teknis untuk Manajemen Konstruksi pembangunan antara lain :

1. Standar Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung, SNI 03 – 1726 – 2012;

2. Spesifikasi bahan bangunan Indonesia, SNI 03 – 6861 – 2002;

3. Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) tahun 2000.

b. Dasar Hukum

1. UU nomor 2 Tahun 2017 tentang jasa konstruksi;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;

4. Peraturan Pemerintah No.4/1998 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun;

5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019;

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 60 Tahun 1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun;

7. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

8. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

9. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

(3)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 2 10. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

12. Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 897 Tahun 2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultan Konstruksi Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22 Tahun 2018 tentang Bangunan Gedung Negara;

c. Gambaran Umum Singkat:

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945, bahwa rumah merupakan salah satu hak dasar rakyat, dan oleh karena itu setiap warga negara berhak untuk mendapatkan tempat tinggal dan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu, rumah juga merupakan kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan penghidupan, serta sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup, pembentukan watak, karakter dan kepribadian bangsa.

Saat ini kondisi pemenuhan kebutuhan perumahan di Indonesia masih belum terealisir sepenuhnya sebagai akibat dari pertambahan penduduk setiap tahunnya tidak diimbangi dengan ketersediaan perumahan. Rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan papan dan pertumbuhan kebutuhan rumah baru rata-rata 800.000 unit per tahun, menyebabkan backlog di bidang perumahan terus mengalami peningkatan dari 5,8 juta unit pada tahun 2004 menjadi 7,4 juta unit pada akhir tahun 2009.

Sehubungan dengan peningkatan backlog tersebut diatas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai sasaran khusus dalam bidang rumah khusus sesuai dengan Rencana Strategis tahun 2015-2019, yaitu terlaksananya fasilitasi dan stimulasi pembangunan rumah susun sebanyak 65.500 unit sarusun.

Dalam pelaksanaan pembangunan Rumah susun, diharapkan mendapatkan suatu hasil pembangunan yang sesuai dengan tujuannya baik dari segi mutu dan waktu.

Mengingat banyaknya jumlah Rumah Susun di samping kompleksitas permasalahan baik teknis maupun administrasi yang akan dibangun pada tahun 2021, maka diperlukan suatu kegiatan Manajemen Konstruksi untuk masing-masing wilayah pembangunan Rumah Susun yang bertujuan untuk membantu Penyediaan Rumah Susun SNVT Provinsi Sumatera Selatan dalam hal pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi di dalam pembangunan bangunan Rumah Susun, mulai dari tahap persiapan, tahap

(4)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 3 pelaksanaan konstruksi sampai pada tahap akhir pelaksanaan konstruksi dimana bangunan baik Rumah Susun siap untuk diserahterimakan untuk selanjutnya dimanfaatkan serta dikelola dengan baik.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

KAK Manajemen Konstruksi dimaksudkan sebagai pedoman penugasan yang harus diikuti bagi Konsultan Manajemen Konstruksi Pemeliharaan dan Perawatan Rumah Susun dalam melaksanakan pekerjaannya; dengan tujuan untuk mendapatkan proses Revitalisasi Rumah Susun beserta prasarananya yang efisien (laik fungsi dan terjangkau), efektif (disain rumah yang sudah mempertimbangkan budaya dan pola hidup calon penghuni), dan sesuai dengan perencanaan teknis dan waktu yang telah ditetapkan.

III. SASARAN

Sasaran dari Pekerjaan Manajemen Konstruksi :

1. Terarahnya pelaksanaan program Revitalisasi Rumah Susun pada khususnya, dan perumahan permukiman pada umumnya.

2. Terlaksananya pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan perumahan rakyat sejak tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap pelelangan, tahap pelaksanaan hingga kesiapan pemanfaatan.

3. Terkendalikannya pelaksanaan konstruksi Revitalisasi Rumah Susun secara berkualitas, tepat waktu, dalam batas biaya yang tersedia, serta diselenggarakan secara tertib.

4. Terdokumentasikan dan terinformasikan hasil pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi mulai dari Kegiatan awal sampai pada tahap pasca revitalisasi serta kesiapan pemanfaatannya.

5. Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan revitalisasi sampai pada pelaksanaan konstruksi Revitalisasi selesai dan siap untuk dimanfaatkan serta dikelola.

IV. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan adalah:

a. Diperuntukkan kepada Anggota TNI/Polri yang membutuhkan tempat tinggal layak huni dengan harga terjangkau.

b. Penerima manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyediaan Rumah Susun SNVT Provinsi Sumatera Selatan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

(5)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 4 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2021.

V. SUMBER PENDANAAN

Pagu Biaya untuk pekerjaan Manajemen Konstruksi Pemeliharaan Dan Perawatan Rumah Susun TNI/POLRI 1 Provinsi Sumatera Selatan adalah Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) termasuk pajak-pajak yang berlaku, bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2021 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

VI. LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN 1. LINGKUP KEGIATAN

Kegiatan Konsultan Manajemen Konstruksi Rumah Susun meliputi pengendalian waktu, Biaya, Pencapaian Sasaran Fisik (Kuantitas dan Kualitas), dan tertib administrasi di dalam pembangunan bangunan Rusunawa, mulai dari Tahap Proses Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Tahap Persiapan Pekerjaan, Tahap Pelaksanaan Konstruksi Selesai dan siap untuk pemanfaatannya sampai dengan Tahap Masa Pemeliharaan berakhir (Penyerahan ke II), tahap Sertifikasi Laik Fungsi (SLF) dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Kegiatan Konsultan Manajemen Kontruksi terdiri atas :

1.1. Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen pengadaan, menyusun program pelaksanaan pelelangan bersama konsultan perencana, dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan, serta membantu kegiatan panitia pengadaan.

1.2. Memeriksa dokumen perencanaan review desain yang dilakukan oleh konsultan perencana dengan menyesuaikan kondisi lokasi rumah susun yang akan dibangun, menyiapkan dokumen pengadaan.

1.3. Membantu SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan dalam melaksanakan dan memberi saran waktu dan strategi pengadaan, penjelasan teknis pekerjaan (aanwijzing) serta bantuan evaluasi proses pengadaan.

1.4. Membantu SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan dalam mempersiapkan kontrak perjanjian kerja dengan pemborong. Berperan sebagai kepanjangan tangan Struktural dan Pejabat Pembuat Komitmen dalam melakukan koordinasi dan pendekatan dengan berbagai pihak terkait.

1.5. Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi pengawasan, menyusun laporan hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan manajemen konstruksi.

(6)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 5 a. Tahap Persiapan

1) Membantu pihak penerima bantuan rumah susun / SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan dalam menyiapkan IMB.

2) Menyiapkan data-data gambar perencanaan, perhitungan struktur dan administrasi lainnya yang diperlukan untuk proses IMB.

3) Koordinasi dan mendampingi untuk melakukan proses IMB pada instansi yang terkait dalam wilayah perizinan.

4) Melakukan koordinasi pada instansi teknis untuk proses advice plan dilokasi pembangunan rusun bersama penerima bantuan dan pihak penyedia jasa (kontraktor).

5) Mendapatkan laporan hasil proses IMB dari instansi setempat yang mengeluarkan proses dan persyaratan IMB selesai.

b. Tahap Pelelangan

1). Meneliti Dokumen Pengadaan yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana yang terdiri dari Gambar Teknis dan Spesifikasi Teknis.

2). Membantu SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan dalam menyusun Harga Perhitungan Sendiri (HPS) untuk setiap paket pekerjaan.

3). Membantu Penyediaan Rumah Susun dalam melakukan seleksi melalui proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha, baik prakualifikasi maupun pasca kualifikasi calon peserta pelelangan.

4). Membantu SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan dalam penyebaran informasi pelelangan melalui papan pengumuman, website Kementerian dan media massa.

5). Membantu SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan dalam memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu rapat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing).

6). Membantu SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan dalam melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk.

7). Membantu SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan dalam menyiapkan dan menyusun surat perjanjian kerja kontraktor pelaksana fisik.

8). Menyusun laporan kegiatan pelelangan.

(7)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 6 b. Tahap Pelaksanaan

1). Membantu SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan dalam Kick-Off Meeting pelaksanaan pembangunan rusun.

2). Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan fisik yang diajukan oleh pelaksana konstruksi di lapangan, yang meliputi program pencapaian sasaran konstruksi, penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, quality assurance, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

3). Mengendalikan program pelaksanaan fisik yang meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian kualitas dan kuantitas hasil konstruksi, dan pengendalian tertib administrasi.

4). Melakukan kordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan konstruksi fisik dan non fisik.

5). Melakukan monitoring dan evaluasi atas pekerjaan konsultan pengawas dan pemborong / kontraktor untuk setiap lokasi dengan menggunakan dasar-dasar teori manajemen proyek dan konstruksi termasuk penggunaan teknik rekayasa nilai (value engineering), yang terdiri atas :

i.

memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.

ii.

mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi, serta memonitor dan mengevaluasi laporan konsultan pengawas tiap lokasi pembangunan.

iii.

Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian volume/realisasi fisik di tiap lokasi pembangunan.

iv.

Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.

v.

Melakukan pengawasan secara berkala ke tiap lokasi pembangunan.

vi.

Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi secara berkala di pusat.

(8)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 7

vii.

Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh Pemborong.

viii.

Meneliti gambar-gambar hasil pelaksanaan pembangunan (As Built Drawings) sebelum serah terima pekerjaan selesai (PHO).

ix.

Membantu menyiapkan kelengkapan persyaratan untuk pelaksanaan PHO maupun FHO.

x.

Bersama dengan Konsultan Perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung

6). menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.

2. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan Manajemen Konstruksi Pemeliharaan dan Perawatan Rumah Susun di :

- Rumah Susun TNI/Polri 1 (satu) TB (Type 36 - 3 Lantai) Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan merupakan wilayah Manajemen Konstruksi untuk mengkoordinir kegiatannya.

VII. METODOLOGI

Metodologi pelaksanaan kegiatan Manajemen Konstruksi, terdiri dari :

▪ Mengkaji terhadap desain prototipe Rumah Susun sebagai acuan dasar dari perancangan teknis yang dituju;

▪ Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen pelelangan, menyusun program pelaksanaan pelelangan dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan, serta membantu kegiatan panitia pelelangan.

▪ Melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

▪ Inspektur di lapangan akan memeriksa material yang masuk, baik kuantitas dan kualitas dan cara pemasangan agar sesuai dengan spesifikasi pada kontrak.

▪ Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencanaan, menyusun laporan hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan manajemen konstruksi baik di tingkat lapangan maupun tingkat Kantor Pusat.

VIII. AZAS -AZAS

Selain dari kriteria diatas, didalam melaksanakan Manajemen Konstruksi tugasnya hendaknya memperhatikan azas-azas sebagai berikut :

1. Pemeliharaan dan Perawatan Rumah Susun Sewa yang tersebut hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan.

(9)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 8 2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan

kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsí teknik dan fungsí sosial kawasan, terutama sebagai kawasan kantor.

3. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya hendaknya diusahakan serendah mungkin.

4. Pemeliharaan dan Perawatan Rumah Susun Sewa hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

IX. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Manajemen Konstruksi ini adalah 105 (Seratus lima) hari kalender terhitung mulai terbit SPMK.

NO

. URAIAN

MASA PELAKSANAAN 105 HARI KALENDER BLN

KE 1 BLN

KE 2 BLN

KE 3 BLN KE 4 1 MOBILISASI PERSONIL

2 PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 3 RAPAT AKHIR PELAKSANAAN PEKERJAAN 4 DEMOBILISASI PERSONIL

X. NAMA ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Nama organisasi Pejabat Pembuat Komitmen ada PPK Rumah Susun Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan.

XI. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

A. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;

B. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;

C. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;

D. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;

E. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh

(10)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 9 tanggung jawab sesuai yang telah ditetapkan dalam Kontrak;

F. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;

G. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; dan

H. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan tempat kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.

XII. HASIL YANG DIHARAPKAN (KELUARAN)

Kegiatan ini akan menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai kebutuhan proyek.

Kelancaran proyek yang berhubungan dengan Manajemen Konstruksi. Selain hal tersebut, hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pembangunan Rumah Susun adalah :

1. Laporan pendahuluan dalam kegiatan pelaksanaan Pembangunan Rumah Susun 2. Laporan Pelaksanaan Pembangunan Rumah Susun;

3. Laporan Akhir Penyelenggaran kegiatan TA 2022;

4. Laporan Keuangan (Invoice).

XIII. TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah : Tim Inti (Core Team) :

1. Ketua Tim (Team Leader)

1 (satu) orang Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil atau Arsitektur lulusan perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang telah disamakan. Untuk sarjana teknik strata satu berpengalaman minimal 2 tahun dalam perencanaan dan pengawasan pekerjaan bangunan gedung bertingkat (2-6 lantai). Ketua Tim ini harus mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung.

2. Ahli Arsitektur (1 orang)

Disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Arsitektur lulusan perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang telah disamakan. Untuk sarjana teknik strata satu berpengalaman minimal 1 tahun dalam perencanaan dan pengawasan pekerjaan bangunan gedung bertingkat (2-6 lantai). Tenaga Ahli

(11)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 10 ini harus mempunyai Sertifikat Keahlian Muda Arsitektur. tugas utamanya adalah melaksanakan pengawasan rutin dan melakukan opname hasil pekerjaan lapangan khususnya di bidang Arsitektur sesuai petunjuk Engineer/team leader dalam pelaksanaan pekerjaan selama 7 (Tujuh) bulan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

3. Ahli Struktur (1 orang)

Disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang telah disamakan. Untuk sarjana teknik strata satu berpengalaman minimal 1 tahun dalam perencanaan dan pengawasan pekerjaan bangunan gedung bertingkat (2-6 lantai). Tenaga Ahli ini harus mempunyai Sertifikat Keahlian Muda Teknik Bangunan Gedung. tugas utamanya adalah melaksanakan pengawasan rutin dan melakukan opname hasil pekerjaan lapangan khususnya di bidang struktur sesuai petunjuk Engineer/team leader dalam pelaksanaan pekerjaan selama 6 (Enam) bulan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

4. Ahli Mekanikal /

Disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Mesin lulusan perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang telah disamakan. Untuk sarjana teknik strata satu berpengalaman minimal 1 tahun dalam perencanaan dan pengawasan pekerjaan bangunan gedung bertingkat (2-6 lantai). Tenaga Ahli ini harus mempunyai Sertifikat Keahlian Muda Teknik Mekanikal. tugas utamanya adalah melaksanakan pengawasan rutin dan melakukan opname hasil pekerjaan lapangan khususnya di bidang Mekanikal sesuai petunjuk Engineer/team leader dalam pelaksanaan pekerjaan selama 2 (Dua) bulan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

5. Ahli Elektrikal

Disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Mesin atau Listrik lulusan perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang telah disamakan. Untuk sarjana teknik strata satu berpengalaman minimal 1 tahun dalam perencanaan dan pengawasan pekerjaan bangunan gedung bertingkat (2-6 lantai). Tenaga Ahli ini harus mempunyai Sertifikat Keahlian Muda teknik Tenaga listrik. tugas utamanya adalah melaksanakan pengawasan rutin dan melakukan opname hasil pekerjaan lapangan khususnya di bidang Elektrikal sesuai petunjuk Engineer/team leader dalam pelaksanaan pekerjaan selama 3 (Tiga) bulan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

(12)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 11 6. Pengawas Lapangan (Inspector 4 orang) perlokasi.

Pengawas Lapangan disyaratkan minimal seorang D3 Jurusan Teknik Sipil, Arsitektur dan Mekanikal/Elektrikal perguruan/univeritas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan Arsitektur sekurang-kurangnya 1 (satu). Sebagai pengawas lapangan, tugas utamanya adalah melaksanakan pengawasan rutin dan melakukan opname hasil pekerjaan lapangan khususnya di bidang struktur, arsitektur dan mekanikan/eletktrikal sesuai petunjuk Engineer/team leader dalam pelaksanaan pekerjaan selama 9 (Sembilan) bulan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

Catatan:

Kegiatan ini juga dibantu oleh Tenaga penunjang, seperti: Operator Komputer/ Operator CAD, dan Sekretaris sesuai dengan kebutuhannya.

Apabila diperlukan, pemberi tugas berhak untuk menghadirkan tenaga ahli yang dimaksud di atas untuk dilakukan verifikasi dan klarifikasi (personil, ijazah asli, NPWP asli, SKA asli, SIPTB asli dan referensi dari Pemberi Tugas asli). SKA yang diakui adalah SKA yang telah diakreditasi oleh LPJKN. Masing-masing Tenaga Penunjang Teknis melampirkan foto copy ijazah.

XIV. PELAPORAN

a. Laporan Mingguan

Memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan, masalah yang dihadapi, penyimpangan yang terjadi, tindakan koreksi dan/atau penyesuaian yang dilakukan, evaluasi dan kesimpulan kegiatan manajemen konstruksi setiap bulannya, sebanyak 5 (lima) buku, termasuk 1 (satu) asli selama 16 minggu.

b. Laporan Bulanan

Memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan, masalah yang dihadapi, penyimpangan yang terjadi, tindakan koreksi dan/atau penyesuaian yang dilakukan, evaluasi dan kesimpulan kegiatan manajemen konstruksi setiap bulannya, sebanyak 5 (lima) buku, termasuk 1 (satu) asli, selama 4 bulan.

c. Laporan Akhir

Laporan Akhir beserta Ringkasan Eksekutif diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak masa penugasan. Laporan ini merupakan progres pelaksanaan, indikasi keberhasilan dan kendala serta hambatan yang di temui di lapangan sebagai masukan Pemberi Tugas. Laporan diserahkan dalam bentuk hard copy 5 (lima) buku dan soft copy DVD/Hard Disk Eksternal.

(13)

KAK RUMAH SUSUN TNI/POLRI 1 PROVINSI SUMATERA SELATAN 12 XV. HAL-HAL LAIN

a. Produksi dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

b. Persyaratan Kerja sama

Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi : Sesuai dengan Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standard dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.

c. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan Spesifikasi Teknik yang digunakan oleh paket fisik.

d. Alih Pengetahuan

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut:

Jika diperlukan maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan konstruksi berbasis kinerja dalam rangka alih pengetahuan kepada staf dilingkungan organisasi Satuan Kerja terkait.

KEPALA SATUAN KERJA SATKER PENYEDIAAN PERUMAHAN

PROVINSI SUMATERA SELATAN

YUSUP MUSKIONO, ST NIP. 198101282009011001

PPK RUMAH SUSUN SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN

PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAZRIL RUSDI, ST NIP. 19780710 200901 1 010

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu upaya untuk mendorong pencapaian target kebijakan, maka perlu rencana pengadaan tanah bagi Ruang Terbuka Hijau untuk mendukung terwujudnya kota hijau ramah

Pada hakekatnya tugas Konsultan Supervisi adalah membantu Pengguna Jasa dalam pengendalian/pengawasan kualitas, kuantitas maupun waktu pelaksanaan pekerjaan yang

 Potongan melintang diukur setiap 100 m dan ditambah pada lokasi tikungan/ tempat yang berubah (lokasi bangunan yang akan di desain) dan tikungan, walaupun jaraknya

Sedang untuk bangunan baru atau bangunan lama yang akan dibongkar harus dipasang BM baru sedemikian rupa agar aman dan dapat dipakai sebagai datum untuk pekerjaan

Monitoring dan pengendalian Kegiatan merupakan suatu proses evaluasi yang harus dilaksanakan untuk mengetahui kinerja hasil pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat dilakukan

Persyaratan minimal berpendidikan Sarjana Teknik (S-1) jurusan Teknik Sipil / Pengairan / Sipil Hidro lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi

perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

Persyaratan minimal berpendidikan Sarjana Teknik (S-1) jurusan Teknik Sipil / Pengairan / Sipil Hidro lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau perguruan