• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 1 dari 14

Salinan

P U T U S A N

Nomor 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg.

مسب

الله

نمحرلا

ميحرلا

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Xxxxx yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusan perkara cerai gugat antara:

Penggugat, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus rumah tangga, beralamat di Dusun Xxxxx RT.001/RW.002 Desa Xxxxx, Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx, dan sekarang tempat kediaman di Lingkungan Xxxxx, Kelurahan Xxxxx, Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx, dalam hal ini memberi kuasa kepada W. Catur Sulistyo, SH, Advokad/Pengacara & Penasehat Hukum dari Kantor Hukum W. Catur Sulistyo, SH & Rekan, beralamat di Ngesrep, Kedungumpul, Kandangan, Xxxxx, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 04 Agustus 2016, dan telah terdaftar dengan register surat kuasa Nomor 119/AVK/2016 tanggal 09 Agustus 2016, sebagai Penggugat;

m e l a w a n

Tergugat, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di Dusun Xxxxx RT.001/RW.002 Desa Xxxxx, Kecamata Xxxxx, Kabupaten Xxxxx, sekarang tinggal di Dusun Xxxxx RT.003/RW.002, Desa Xxxxx, Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx, sebagai Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini;

Telah mendengar keterangan kedua belah pihak dan para saksi di muka sidang;

DUDUK PERKARA

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 2 dari 14

Menimbang, bahwa Penggugat di dalam surat gugatan awalnya tertanggal 09 Agustus 2016 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Xxxxx dengan register Nomor 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg., tanggal 09 Agustus 2016, yang telah diperbaiki dengan surat gugatannya tertanggal 30 Agustus 2016, telah mengajukan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat telah menikah dengan Tergugat pada tanggal 10 Agustus 2009 dan telah di catat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Xxxxx, Kabupaten: Xxxxx dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 346/18/VIII/2009 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Xxxxx Kabupaten Xxxxx, tertanggal 10 Agustus 2009;

2. Bahwa sesudah akad nikah pada tanggal 10 Agustus 2009 tersebut Tergugat telah mengucapkan Sighat Taklik serta menandatangani “Sighat Taklik”;

3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama sebagai berikut:

a. Bahwa pada awalnya kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat hidup dalam keadaan baik dan harmonis dan tinggal di Xxxxx RT. 001/RW.002 Desa Xxxxx, Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx;

b. Bahwa dalam perjalanan rumah tangganya beberapa kali terjadi percekcokan karena Tergugat sering salah paham yang tidak berdasar dengan teman-teman laki-laki Penggugat;

c. Bahwa pada percekcokan pada tanggal 29 April 2013 Tergugat telah melakukan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan telah dilaporkan kasus tersebut di POLRES Semarang dengan Nomor STPL/102/IV/2013/JATENG/RES SMG;

d. Bahwa setelah laporan tersebut Tergugat berjanji akan memperbaiki perilakunya maka Penggugat dan Tergugat hidup bersama lagi akan tetapi ternyata Tergugat tetap mengulangi perbuatannya melakukan KDRT kembali kepada Penggugat;

e. Bahwa apabila Tergugat melakukan KDRT kepada Penggugat maka Penggugat memutuskan untuk pulang kerumah orang tuanya di tinggal di Lingkungan Xxxxx, Kelurahan Xxxxx, Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 3 dari 14

f. Bahwa sekitar bulan April 2016 rumah tinggal Penggugat dan Tergugat dijual dan untuk membeli rumah lagi di lingkungan Xxxxx Xxxxx selanjutnya Penggugat dan Tergugat tinggal di Xxxxx Xxxxx;

g. Dan pada bulan Mei 2016 Tergugat melakukan KDRT kembali kepada Penggugat, maka Penggugat memutuskan untuk kembali kerumah orang tuanya sampai dengan sekarang;

4. Bahwa dalam perkawinan yang sah Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan layaknya suami isteri (ba’dad dukhul) dan sudah dikaruniai anak yang bernama SANJAY ARJUN ALAMSAH yang sekarang berumur 6,5 (enam setengah) tahun;

5. Bahwa setelah akhad nikah Tergugat telah membaca dan menandatangani “Sighat Taklik” dan berdasarkan Pasal 116 ayat (g) Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam bahwa perceraian dapat terjadi karena salah satu alasan sebagai berikut “ Suami melanggar taklik talak “ butir ke 3 (tiga) “ Menyakiti badan atau jasmani isteri saya “ dan kenyataannya Tergugat sering kali melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada Penggugat, maka sudah cukup alasan bagi Penggugat untuk mengajukan gugat cerai terhadap Penggugat;

6. Bahwa dengan kondisi rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat yang sudah sedemikian rupa dengan adanya KDRT yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat, membuat Penggugat merasa sangat tersiksa baik lahir maupun batin. Dan Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan perkawinannya dengan Tergugat, karena dasar dari tujuan perkawinan yaitu membentuk keluarga yang bahagia, sakinah mawadah dan rohmah berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak akan pernah tercapai dalam keluarga antara Penggugat dan Tergugat, karenanya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan tidak mungkin dapat disatukan lagi, maka tidak ada jalan yang terbaik kecuali memutuskan tali perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dengan perceraian.

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Xxxxx cq Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan menerima dan memeriksa serta kemudian menjatuhkan putusan sebagai berikut :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 4 dari 14

Primer :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menetapkan perkawinan antara Penggugat (Penggugat) dengan Tergugat (Tergugat) putus karena perceraian;

3. Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku; Subsider :

- Apabila Pengadilan Agama Xxxxx berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap di persidangan, Majelis Hakim telah menasihati Penggugat agar berfikir untuk tidak bercerai dengan Tergugat, akan tetapi Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai dari Tergugat;

Bahwa Majelis Hakim menjelaskan bahwa sesuai dengan Pasal 130 HIR jo. PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan para pihak yang hadir pada sidang yang ditetapkan wajib melakukan mediasi, kemudian kedua belah pihak telah menempuh mediasi akan tetapi tidak berhasil, sebagaimana Laporan Mediasi Nomor 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg., tanggal 20 September 2016, yang dibuat oleh Drs. Ali Irfan, SH, M.H., Hakim Pengadilan Agama Xxxxx selaku mediator;

Bahwa selanjutnya dibacakan surat gugatan Penggugat yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat tidak dapat didengar jawaban (tanggapannya) karena tidak pernah hadir lagi di persidangan lanjutan;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti berupa:

A. Surat:

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK 3323035106910003 tanggal 19 September 2012, atas nama Ika Yuniarti (Penggugat), yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Xxxxx, alat bukti tersebut oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 5 dari 14

ternyata sesuai, telah dinazzegelen dan bermeterai cukup, yang selanjutnya ditandai dengan P.1;

2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 346/18/VIII/2009 tanggal 10 Agustus 2009, atas nama Penggugat (Penggugat) dan Sugeng Susanto bin Heru Musmianto (Tergugat), yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx, alat bukti tersebut oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, telah dinazzegelen dan bermeterai cukup, yang selanjutnya ditandai dengan P.2

B. Saksi:

1. Saksi kesatu, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, tempat tinggal di Dusun Xxxxx RT.001/RW.004 Desa Xxxxx Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx, yang dibawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat bernama Ika Yuniarti karena saksi teman Penggugat, dan saksi juga kenal Tergugat bernama Sugeng Susanto;

- Bahwa Penggugat bermaksud akan bercerai dari Tergugat;

- Bahwa hubungan Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang sah yang menikah pada tahun 2009;

- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama belum menetap, Penggugat dan Tergugat terakhir tinggal bersama di rumah yang dibeli mereka berduadi Dusun Xxxxx, Desa Xxxxx, Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx selama 1 (satu) bulan, sampai Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal;

- Bahwa sejak awal tahun 2013, rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak rukun dan harmonis lagi karena ada pertengkaran, dan disaat pertengkaran tersebut Tergugat melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan memukul dan menendang Penggugat, sehingga kejadian tersebut oleh Penggugat dilaporkan ke pihak yang berwajib (Polisi), setelah rukun terjadi lagi pertengkaran, puncak pertengkaran tersebut terjadi pada bulan Mei 2016, akhirnya Penggugat pergi meninggalkan Tergugat di tempat kediaman bersama dan pulang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 6 dari 14

kerumah orang tuanya, hingga sekarang sudah berpisah 5 (lima) bulan lebih, dan tidak pernah bersatu lagi membina rumah tangga;

- Bahwa yang menjadi penyebab Penggugat pergi meninggalkan Tergugat karena tak tahan lagi oleh Penggugat sering terjadinya pertengkaran, saksi pernah melihat wajah Penggugat memar-memar, informasi tetangga Penggugat pada saksi wajah Penggugat yang memar-memar tersebut akibat dianiaya oleh Tergugat;

- Bahwa sejak berpisah tersebut, Penggugat tidak pernah menerima nafkah/belanja dari Tergugat;

- Bahwa akibat tingkah laku dan perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat telah menderita lahir dan bathin, sehingga Penggugat tidak sabar dan ridha lagi;

- Bahwa dalam pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai anak 1 (satu) orang, yang sekarang berada dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat;

2. Saksi kedua, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan pabrik, tempat tinggal di Dusun Kendal RT.001/RW.002, Desa Gandon, Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx, yang dibawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat bernama Ika Yuniarti, saksi tetangga Penggugat, saksi juga kenal dengan Tergugat bernama Sugeng Susanto; - Bahwa Penggugat bermaksud akan bercerai dari Tergugat;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah pada tahun 2009, Penggugat dan Tergugat terakhir tinggal bersama membina rumah tangga di rumah milik mereka berdua di Dusun Xxxxx Desa Xxxxx, Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx selama 1 (satu) bulan, kemudian Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal;

- Bahwa sejak awal tahun 2013, rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak rukun dan harmonis lagi karena pertengkaran, disaat terjadi pertengkaran tersebut Penggugat ditendang dan dipukuli oleh Tergugat, sehingga kejadian tersebut oleh Penggugat dilaporkan ke pihak berwajib (Polisi), kemudian rukun dan terjadi pertengkaran lagi, dan puncak

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 7 dari 14

pertengkaran tersebut terjadi pada bulan Mei 2016, akhirnya Penggugat pergi meninggalkan Tergugat di tempat kediaman bersama dan pulang ke rumah orang tuanya, sampai sekarang telah berpisah tempat tinggal 5 (lima) bulan lebih, dan tidak pernah kembali dan bersatu lagi membina rumah tangga, Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai anak 1 (satu) orang yang sekarang berada dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat; - Bahwa saksi pernah melihat wajah Penggugat memar-memar, setelah

saksi bertanya, Penggugat menjawab wajah Penggugat yang memar-memar tersebut akibat dipukuli oleh Tergugat;

- Bahwa sejak berpisah tersebut, Tergugat tidak ada mengirimkan nakfh/belanja untuk Penggugat;

- Bahwa Penggugat telah menderita lahir dan bathin atas perbuatan dan tingkah laku Tergugat tersebut;

Bahwa Majelis Hakim juga telah mendengar keterangan ayah kandung Penggugat, yang mengaku bernama :

- Suparjo bin Partodimejo, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Dusun Xxxxx RT.003/RW.001 Desa Xxxxx, Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx, yang memberikan keterangan sebagai berikut :

- Bahwa Tergugat bernama Sugeng Susanto adalah menantu ayah kandung Penggugat;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2009, - Bahwa Penggugat bermaksud akan bercerai dari Tergugat;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat terakhir tinggal bersama membina rumah tangga di rumah yang mereka beli berdua di Dusun Xxxxx, Desa Xxxxx, Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx selama 1 (satu) bulan, kemudian Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai anak 1 (satu) orang yang sekarang berada dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat;

- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak rukun dan harmonis lagi sejak awal tahun 2013 karena Penggugat dan Tergugat sering bertengkar, dan setiap terjadi pertengkaran Tergugat selalu melakukan kekerasan pisik (KDRT) kepada Penggugat dengan memukul dan menendang Penggugat,

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 8 dari 14

kejadian tersebut pernah dilaporkan ke pihak berwajib (Polisi), setelah berdamai bertengkar lagi, puncak pertengkaran tersebut terjadi pada bulan Mei 2016, akhirnya Penggugat pergi meninggalkan Tergugatdi tempat kediaman bersama dan Penggugat pulang kerumah orang tuanya, sampai sekarang sudah berpisah yang lamanya sudah 5 (lima) bulan lebih, dan tidak pernah bersatu lagi membina rumah tangga;

- Bahwa orang tua Penggugat pernah melihat wajah Penggugat memar-memar akibat dipukuli oleh Tergugat;

- Bahwa sejak berpisah tersebut orang tua Penggugat tidak pernah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat karena Penggugat sudah sangat ketakutan dengan prilaku Tergugat;

- Bahwa sejak berpisah, Penggugat tidak ada menerima nafkah/belanja dari Tergugat;

- Bahwa Penggugat telah menderita lahir dan bathin akibat perbuatan dan tingkah laku Tergugat tersebut;

Bahwa atas keterangan kedua saksi dan orang tua Penggugat tersebut, Penggugat membenarkan dan tidak keberatan;

Bahwa Penggugat menerangkan sudah tidak akan mengajukan alat bukti lagi dan telah mengajukan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada pendiriannya dan selanjutnya Penggugat mohon putusan;

Bahwaatas perintah Ketua Majelis, Penggugat telah menyerahkan uang sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) sebagai iwadl (pengganti) kepada Majelis Hakim sebagai syarat jatuhnya talak satu khul’i Tergugat kepada Penggugat; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala hal yang termuat dalam berita acara sidang ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Penggugat adalah sebagaimana terurai di atas;

Menimbang, bahwa permohonan Penggugat adalah mengenai bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 9 dari 14

Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, perkara tersebut menjadi

kewenangan absolut Pengadilan Agama ;

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan bukti P.1 dan P.2, yaitu Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Fotokpi Kutipan Akta Nikah sebagaimana tersebut di atas, yang merupakan akta otentik, cocok dengan aslinya dan bermeterai cukup serta isinya berhubungan langsung dengan gugatan Penggugat, sehingga alat bukti tersebut memenuhi syarat formil dan materiil sebagai alat bukti surat;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan cerai diajukan oleh Penggugat yang bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Xxxxx sesuai bukti P.1, yang menjadi yurisdiksi Pengadilan Agama Xxxxx, maka gugatan tersebut menjadi kewenangan relatif Pengadilan Agama Xxxxx;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2, terbukti bahwa hubungan antara Penggugat dengan Tergugat adalah pasangan suami istri yang sah sejak tanggal 10 Agustus 2009 sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu Penggugat sebagai istri telah memenuhi syarat kedudukan hukum (legal

standing) untuk mengajukan gugat cerai terhadap Tergugat selaku suami;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat supaya hidup rukun lagi sebagai suami istri yang baik sesuai Pasal 82 ayat (1 dan 4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah pula mengupayakan perdamaian kedua belah pihak melalui mediasi sesuai dengan Pasal 130 HIR jo. PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dan kedua belah pihak telah menempuh mediasi akan tetapi tidak berhasil, sebagaimana ternyata dalam Laporan Mediasi Nomor 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg., tanggal 20 September 2016, yang dibuat oleh Drs. Ali Irfan, SH, MH, Hakim Pengadilan Agama Xxxxx selaku mediator;

Menimbang, bahwa Penggugat pada pokok gugatannya mohon Majelis Hakim menjatuhkan talak satu Tergugat terhadap Penggugat dengan mendasarkan pada alasan sebagaimana tersebut di atas yang pada pokoknya “bahwa Tergugat telah

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 10 dari 14

melanggar sighat taklik talak yang pernah diucapkannya sesaat setelah akad nikah dengan Penggugat sebagaimana dimaksud Pasal 116 huruf (d) dan (g) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 yang merupakan akta autentik perkawinan Penggugat dan Tergugat, telah terbukti bahwa sesudah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat ta’lik talak;

Menimbang, bahwa Penggugat untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya tersebut selain telah mengajukan bukti tertulis berupa P.1 dan P.2, telah pula mengajukan saksi-saksi dan famili (orang tua kandung Penggugat) yang telah memberikan keterangan sebagaimana tersebut di atas, dan saksi-saksi serta ayah kandung Penggugat tersebut bukan orang yang dilarang untuk menjadi saksi dan memberi keterangan, telah memberikan kesaksian dan keterangan secara terpisah di depan sidang dengan mengangkat sumpah, oleh karena itu saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat formil saksi;

Menimbang, bahwa saksi-saksi dan ayah kandung Penggugat tersebut telah memberikan kesaksian dan keterangan mengenai hal-hal yang dilihat, didengar dan dialami sendiri serta saling bersesuaian antara satu dengan lainnya sebagaimana ketentuan Pasal 170 dan 171 ayat (1) HIR, oleh karenanya keterangan saksi -saksi tersebut telah memenuhi syarat meteriil, sehingga dapat diterima sebagai alat bukti;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan Penggugat yang dikuatkan dengan bukti- bukti sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta dalam persidangan sebagai berikut :

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah pada tanggal 10 Agustus 2009, setelah menikah Tergugat mengucapkan sighat ta’lik talak;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat terakhir tinggal bersama membina rumah tangga di rumah milik berdua Penggugat dan Tergugat di Desa Xxxxx, Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx selama 1 (satu) bulan, kemudian Penggugat dan Tergugat berpisah, dan telah dikaruniai anak 1 (satu) orang, yang sekarang berada dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 11 dari 14

- Bahwa Tergugat telah melakukan kekerasan pisik dengan cara menyakiti badan/jasmani Penggugat;

- Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah berpisah rumah selama kurang lebih 5 (lima) bulan karena Penggugat telah pergi meninggalkan Penggugat dan pulang kerumah orang tuanya, dan tidak pernah kembali dan bersatu lagi membina rumah tangga;

- Bahwa selama pisah tempat tinggal tersebut, Tergugat tidak pernah memberikan nafkah wajib kepada Penggugat, telah membiarkan / tidak mempedulikan Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan tersebut, dapat diperoleh fakta hukum bahwa selama lebih kurang 10 (sepuluh) bulan Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat dan selama itu Tergugat tidak pernah memberi nafkah wajib kepada Penggugat dan selama itu pula Tergugat telah membiarkan/tidak mempedulikan Penggugat, oleh karenanya Tergugat telah melanggar sighat taklik talak pada angka 2 dan 3;

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat terbukti sesudah aqad nikah mengucapkan janji sighat taklik talak dan terbukti pula Tergugat telah melanggar sighat ta'lik talak pada angka 2 dan 3, kemudian Penggugat di persidangan telah membayar iwadl sebesar Rp 10.000,00 ( sepuluh ribu rupiah ), ini berarti apa yang menjadi syarat untuk jatuhnya talak satu khul'i Tergugat kepada Penggugat telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa majelis sependapat dan mengambil alih doktrin hukum yang terdapat dalam Kitab Tanwirul Qulub, Juz II, halaman 314 :

طرــشلا دوــجو دــنـع عــقو طرــش ىلع اـقلاـط قــلـع اذءاف

؛

Artinya : Apabila suami menggantungkan talak pada suatu syarat, maka talak suami itu jatuh manakala syarat itu telah wujud;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Penggugat yang mohon jatuhnya talak satu dari Tergugat kepada Penggugat tersebut, karena syarat ta'lik talak telah terpenuhi, maka gugatan tersebut telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana dimaksud Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (d) dan (g)

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 12 dari 14

Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat patut dikabulkan dengan jatuhnya talak satu khul'i Tergugat kepada Penggugat dengan iwadl sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim secara ex officio memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Xxxxx untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan dilangsungkan dan kepada Pegawai Pencatat Nikah dimana Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa karena perkara a quo termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara harus dibebankan kepada Penggugat;

Mengingat serta memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu khul’i Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat) dengan iwadl sejumlah Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah); 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Xxxxx untuk mengirimkan salinan

putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Xxxxx dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Xxxxx, Kabupaten Xxxxx , untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 671.000,00 (enam ratus tujuh puluh satu ribu rupiah );

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 13 dari 14

Agama Xxxxx yang dilangsungkan pada hari Selasa tanggal 08 Nopember 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 08 Shafar 1438 Hijriyah, oleh Amrizal, SH sebagai Ketua Majelis, Drs. Taufiqurrochman, M.H. dan Drs. Baridun, SH masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota, dibantu oleh Drs. Rokhmat, M.Si sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat, diluar hadirnya Tergugat

Hakim Anggota Ketua Majelis

ttd ttd Drs. Taufiqurrochman, M.H. Amrizal, SH Hakim Anggota ttd Drs. Baridun,SH Panitera Pengganti ttd Drs. Rokhmat, M.Si

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses : Rp. 50.000,00 3. Biaya Panggilan : Rp. 580.000,00 4. Redaksi : Rp. 5.000,00 5. Materai : Rp. 6.000,00 J u m l a h : Rp. 671.000,00

(enam ratus tujuh puluh satu ribu rupiah) Keterangan:

Putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap tanggal: ……... Untuk salinan yang sama bunyinya

Pengadilan Agama Xxxxx P a n i t e r a,

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 14 dari 14

SAKIR. SH, SHI

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor: 0907/Pdt.G/2016/PA.Tmg._ Halaman 15 dari 14

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Referensi

Dokumen terkait

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

Sebuah desain yang baik tidak hanya pencerminan dari perencana taman, tetapi juga keinginan dan kebutuhan dari pemilik dan pengguna taman, termasuk kecukupan dana yang

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data ”kasar” yang muncul dari catatan-catatan

Kawasan pemukiman kumuh adalah lingkungan hunian yang kualitasnya sangat tidak layak huni, ciri-cirinya antara lain berada pada lahan yang tidak sesuai dengan

Dengan kehendak Tuhan yang mulia, Dua orang saudara meninggalkan dunia, Hendak disusahkan tiada berdaya, Kerana perbuatan Tuhan yang sedia.. Melainkan hamba berbanyak sabar,

Hal ini dicerminkan dengan sikap responden yang mengatakan bahwa pemasangan bagan di perbatasan dapat menghambat masuknya nelayan luar ke wilayah yurisdiksi

Pada penelitian ini akan dirancang dan dibangun prototipe sistem pengendali lampu di rumah dengan menggunakan mikrokontroler Arduino yang terhubung dengan

mengikuti pola yang sama pada saat sebelum dan setelah peledakan. Umumnya kecepatan rambat gelombang lapisan refraktor 3 menunjukkan nilai kecepatan perambatan tinggi