Bata ringan Citicon, Focon, BRIX Atap Baja Ringan / Galvalum, Plafon
Beranda KONTAK Baja Ringan Plafond & Partisi Panel lantai Bata Ringan DOWNLOAD Gallery Project Artikel Arsitek dan sipil Daftar isi
TUTORIAL PERHITUNGAN STRUKTUR
DENGAN SAP 2000 V.14
ANALISA STRUKTUR FRAME 2D DENGAN SAP 2000 V.14 Secara garis besar, Tahapan analisis dan desain pada SAP 2000 v.14 terpisah dalam dua tahap yaitu : Tahap Analisis : berisi pemodelan struktur, Pendefinisian properties materials, dimensi penampang, jenis pembebanan dan kombinasi sampai pada menganalisis gayagaya dalam struktur. Tahap Design : untuk menentukan parameter Desain (desain beton bertulang, desain baja, desain aluminium dan lainlain) dan Peraturan yang menjadi acuan Desain. 1. Memulai Main Window Untuk SAP 2000 v.14 Untuk memulai input data untuk analisa struktur, berikut adalah langkah langkahnya : Jadilah orang pertama yang menyukai ini.Pemasangan atap baja…
499 suka Sukai Halaman Beli Sekarang AYO GABUNG conter9 1 7 5 6 2
* Kumpulan gambar rumah minimalis (55) Architec (16) Atap metal (18) baja ringan (74) Bata ringan/hebel/cellcon (20) Civil Engineer (10) jasa gambar (4) Jasa konstruksi (5) Las besi baja/stainless (2) Mortar (2) Panel Lantai (4) plafon/partisi (10) Tipstips (62) Umum (5) Kategori ► 2015 (9) ▼ 2014 (210) ► Nov 2014 (4) ► Jul 2014 (4) ► Jun 2014 (27) ► Mei 2014 (64) ▼ Apr 2014 (107) Cara Mudah memasang bata ringan/ hebel dengan Gamb... Cara memasang dan memperbaiki Bata ringan/hebel ya... Cara menggunakan instan mortar untuk dinding dan l... Arsip ArtikelBuka Program SAP 2000 v.14 Dari main menu, klik File > New Model atau klik icon New Model pada sudut kiri atas main window 1. Memilih Model Struktur , Mengisi Project Information dan mengedit Grid data 1. Setelah memilih New Model, akan muncul pop up menu untuk memilih Model strukutr yang diinginkan. Pilih Input Unit KN,m,C Isikan Informasi Project yang sedang dikerjakan dengan mengklikModify/Show Info pada sudut kanan atas, setelah itu klik OK. Pilih 2D frames > Klik OK. Mengedit Grid data Setelah memilih 2D Frames, akan tampil kotak isian untuk memilih tipe frame dan dimensi portal. Pada 2D Frame Type, Pilih Portal. Pada Portal Frame Dimension, isikan : ANALISA HARGA SATUAN PEMASANGAN HEBEL / BATA RINGA... Cara menghitung kebutuhan bata ringan/hebel/cityco... Cara menghitung volume dan biaya Bata Ringan : Jual Bata Ringan/hebel Malang, Pasuruan,lumajang, ... PERBANDINGAN HARGA/BIAYA BATA RINGAN (HEBEL) dan B... Batako VS Bata Merah VS Bata Ringan BAGAIMANA CARA MEMBUAT BATA RINGAN AAC / HEBEL ..?... Jual Bata ringan/cellcon (hebel, citycon, batacon)... TUTORIAL PERHITUNGAN STRUKTUR DENGAN SAP 2000 V.14... TUTORIAL PERHITUNGAN STRUKTUR MENGGUNAKAN STAAD PR... Analisis Perbandingan Harga Konstruksi Kayu dan Ba... Desain Atap Rumah Minimalis Model Miring 2014 Desain Atap Rumah Minimalis Model 2014 Desain Atap Rumah Model Modern Terbaru 2014 Desain rumah minimalis modern Desain Rumah Minimalis Type 36 Sederhana Elegan Tips Mengatasi Rumah Bocor Aman, Nyaman dari Atap ... 9 tips langkah usaha bisnis Rumahan Pertimbangan jualbeli rumah dan properti kapan sa... Tips Menata Rumah Mungil Tips mengecat rumah Tips Cat Rumah, dan halhal yang perlu diketahui Cara Menghitung Kebutuhan CAT Cara Mengecat Tembok yang Maksimal Cara Mengatasi Kebocoran pada Rumah Cara Hemat Listrik Yang Perlu Diperhatikan Dalam Cat Ulang Dinding Ru... 10 foto fasad / tampak depan rumah minimalis moder... Cara Membuat Ruang Kerja di Rumah Atasi Kerugian Bekerja di Rumah Cara Merawat Lantai Kayu Parquet Tips Cara Mengatasi Bak Mandi Bocor Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Cara mengatasi Dapur Bau tak Sedap Tips Membersihkan Kuningan dengan Ramuan Buatan Se... Ide Membuat Desain Dekorasi Kamar Bayi yang aman d... Cara Memperbaiki Wallpaper Sendiri Cara Mengusir Tikus Dari Rumah Investasi Kondotel, Apakah Menguntungkan? Berapakah Ukuran Kamar Tidur yang Ideal Bingung Memilih Rumah Baru atau Bekas? 8 Hal Sebelum Membuat Water Wall Mengenal Kode Label Wallpaper Jenis wall paper, cara menghitung wallpaper, cara ... Memilih Keramik Dinding untuk Memperindah Rumah Bagaimana Cara Mendesain Garasi Dengan Benar? Biaya dan Jadwal Konstruksi Teknik Pengaturan Ruang Kerja di Rumah Cara memilih atau memutuskan lokasi yang
Number of Stories : 3 Number of Bays : 2 Story Height : 5 Bay Width : 6 Beri tanda centang pada Use Custom Grid Spacing and Locate Origin, kemudian klik Edit Grid Edit Grid default Sap 2000 dengan menempatkan sumbu Global Portal pada koordinat 0,0. Pada X Grid data, isikan datadata : 0, 6, 8 Pada Y Grid data, biarkan default yaitu : 0 Pada Z Grid data , isikan datadata : 0, 5, 9, 13 Klik OK dua kali untuk menutup kotak dialog Edit Grid data. Setelah kotak dialog edit grid data tertutup, maka program akan secara otomatis menggambar frameframe portal berdasarkan koordinat yang telah dimasukan. Hasil peenggambaran Frame oleh program akan terlihat seperti gambar dibawah ini. Tutup jendela 3D View untuk memaksimalkan view port window. Memberi Nomor Joint dan Nomor Batang Dari menu Utama, Klik View > Set Display Options. Pada kotak dialog Display Option for Active Window, Beri tanda centang pada Labels (Joints dan Frames/Cables/Tendons) > Klik OK bagus unt... Tips Inspirasi Mengatur atau Membuat Taman Jepang Perbedaan antara Kanopi dan Pergola Cara memilih Pintu rumah sesuai keinginan Makna dan pilihan Warna Rumah Anda Menentukan Walk in Closet di Rumah Anda Cara menata Rumah Mungil Bukan Rumah Sempit Sudah Amankah Rumah Anda? gunakan perangkat pengam... Cara Mengatur Biaya dan waktu Renovasi Rumah list keramik atau plinth rumah Bagaimana Cara Mengatasi Rumah Lembap Cara mengetahui Air bersih dan sehat Membuat Rumah Sehat dan Ramah Lingkungan Cara membuat taman diatas Atap Contoh macammacam bentuk plafon gypsum lengkung, ... Tips Mengatasi Rembesan Air Pada Dinding Yang Berd... Pekerjaan Ring Balk Kaca Tempered Vs Kaca Laminated JenisJenis Kaca dan Aplikasinya Tips Memilih Material Atap Carport Cara mengenali Plafon Gypsum yang berkualitas Kanopy Baja ringan Malang Rangka Atap Baja ringan Malang Berapa lama pekerjaan Pemasangan Rangka Atap Baja ... Berapakah harga pemasangan rangka atap baja ringan... Baja ringan adalah Membandingkan Harga Kerangka Kayu dan Rangka Atap ... Solusi atap modern minimalis dan kuat Rangka Baja ringan untuk lantai Baja ringan adalah Inovasi mutakhir dari teknologi... Pengaruh gaya horisontal dari angin dan gempa pada... Penyebab Runtuhnya/Ambruk Atap Baja ringan MACAM / JENIS ATAP GENTENG METAL SPESIFIKASI ATAP GENTENG METAL FANCY SPESIFIKASI ATAP GENTENG METAL SOKA JEMPOL SPESIFIKASI ATAP GENTENG METAL SOKA ABADI SPESIFIKASI ATAP GENTENG METAL SAKURA ROOF SPESIFIKASI ATAP GENTENG METAL SURYAROOF SPESIFIKASI ATAP GENTENG METAL MULTIROOF MULTICOLO... Cara Mengganti Atap Rangka Kayu dengan Atap Rangka... PEDOMAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN Alat untuk menyambung Rangka Baja Ringan Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Timur 2014... Nama bupati dan walikota kabupaten dan kota di Jaw... Detil pemasangan Baja ringan Contoh perhitungan biaya pemasangan atap baja ring... Contoh menghitung luas atap baja ringan Bagaimana Cara Menghitung Luas rangka atap baja ri... Atap baja ringan sudah menggeser kudakuda
1. Penentuan sifat – sifat material dan penampang ( Material Properties and Section) Mendefinisikan Material Data Beton Klik Define > Materials Pada kotak dialog define material, klik Add New Material Pada kotak dialog Material Property data, isikan : Nama Material : Beton 22,5 Mpa Material Type : Concrete Weight per Unit Volume : 24 Modulus Elasticity, E : 2,2294057e7 Poison’s Ratio, U : 0,17 Coeficient Of Thermal Expansion, A : 1,0e05 Specified Concrete Compressive Strenght : 22500 Klik OK dua kali untuk menutup kotak dialog Material Property Data. kayu Rangka atap untuk bentang besar/lebar Pemilihan reng baja ringan yang baik Trend atap baja ringan Plafon gypsum Malang BAJA RINGAN MALANG Pasang rangka baja ringan untuk wilayah Malang, Pa... JenisJenis Plafon Rumah Keunggulan dan Kelemahann... ► Mar 2014 (2) ► Feb 2014 (2) ► 2013 (4) ► 2012 (62) Nama Email * Pesan * Kirim Form Order (Pertanyaan/Pemesanan/pembelian)
Mendefinisikan Material Data Besi Tulangan Klik Define > Materials Pada kotak dialog define material, klik Add New Material Pada kotak dialog Material Property data, isikan : Nama Material : BESI POLOS Material Type : Rebar Minimum Yield Stress, fy : 320000 Parameter yang lain, biarkan pada kondisi defaultnya Klik OK dua kali untuk menutup kotak dialog Material Property Data.
Mendefinisikan Frame Section Klik Define > Section Properties > Frame Sections Pada Kotak dialog Frame Properties, klik Add New Property Pada kotak dialog add section Property, pilih Material type : Concrete, dan klik Rectangular. Pada kotak dialog Rectangular Section, isikan: Section Name : K40/40 Pilih material : BETON 22,5 Mpa Depth (t3) : 0,4 Width (t2) : 0,4
Klik Concrete Reinforcement Pada kotak dialog Reinforcement Data, Rebar Material : Untuk Longitudinal Bars dan Confinement Bars (Ties), pilih BESI POLOS. Pada Design Type, pilih Column (PM2M3 Design) Pada reinforcement Configuration, pilih Rectangular Isikan Clear Cover to Confinement Bars : 0,04 Pada Check/Design : pilih Reinforcement to be Designed. Biarkan parameter lain pada kondisi default. Klik OK dua kali untuk menutup kotak dialog rectangular section. Ulangi Langkah 3 untuk mendefinisikan frame section kolom yang lain. Untuk Frame Balok, caranya sama dengan langkah 3 diatas. Bedanya hanya pada Kotak Dialog Reinforcement data Design Type : Pilih Beam (M3 Design Only). 1. Mendefinisikan Beban dan kombinasi pembebanan (load and combinations) Define Load Patern Dari menu Utama, klik Define > Load Patterns untuk mendefinisikan jenisjenis Beban yang akan Bekerja pada Portal. Pada kotak dialog Define Load Patterns, isikan datadata sebagai berikut :
Load Pattern name Type Self Weiht Multiplier Auto Lateral Load Pattern
BEBAN MATI DEAD 0
BEBAN HIDUP LIVE 0
Klik OK untuk menutup kotak dialog define Load Patterns. Menentukan Kombinasi Pembebanan Dari menu Utama, klik Define > Load Combinations Pada Kotak dialog Define Load Combinations, klik Add New Combo Isikan datadata sebagai berikut pada kotak dialog Load Combination Data : Load Combinatin Name : KOMBINASI 1 Load Case Name : BEBAN MATI, Scale Factor : 1,2 > klik Add. Load Case Name : BEBAN HIDUP, Scale Factor : 1,6 > klik Add. Klik OK untuk menutup kotak dialog Load Combination 1 Ulangi langkah Diatas untuk medefinisikan KOMBINASI 2 dan KOMBINASI 3. Kombinasi 2 : 1,2 Beban Mati + 1,0 Beban Hidup + 1,0 Beban Gempa Kombinasi 3 : 1,2 Beban Mati + 1,0 Beban Hidup – 1,0 Beban Gempa Klik OK untuk menutup kotak dialog Define Load Combination
1. Menentukan Kondisi perletakan Klik pada Joint Nomor 1 dan 5 Dari menu utama, klik Assign > Joint > Restrain Pilih Ikon Jepit ( ), klik OK. Klik pada Joint Nomor 9 Dari menu utama, klik Assign > Joint > Restrain Pilih Ikon sendi ( ), klik OK. 1. Menerapkan Jenis Frame pada Frame struktur Blok Frame 10, 11, 12 dan klik Assign > Frame > Frame Sections, pilih B30/50 > klik OK. Blok Frame 13, 14, 15 dan klik Assign > Frame > Frame Sections, pilih B20/30 > klik OK. Blok Frame 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan klik Assign > Frame > Frame Sections, pilih K40/40 > klik OK. Blok Frame 7, 8, 9 dan klik Assign > Frame > Frame Sections, pilih K30/30 > klik OK.
1. Memasukan datadata pembebanan pada Frame Struktur Beban Mati Blok Frame 10, 11, 12 dan klik Assign > Frame Loads > Distributed, pilih Load Pattern name : BEBAN MATI. Isikan Uniform Load : 20, klik OK. Blok Frame 13, 14, 15 dan klik Assign > Frame Loads > Distributed, pilih Load Pattern name : BEBAN MATI. Isikan Uniform Load : 15, klik OK. Klik Joint 4 dan klik Assign > Joint Loads > Forces, pilih Load Pattern name : BEBAN MATI. Isikan pada Load > Force Global Z : 30, klik OK. Klik Joint 8 dan klik Assign > Joint Loads > Forces, pilih Load Pattern name : BEBAN MATI. Isikan pada Load > Force Global Z : 50, klik OK. Klik Joint 12 dan klik Assign > Joint Loads > Forces, pilih Load Pattern name : BEBAN MATI. Isikan pada Load > Force Global Z : 40, klik OK. Blok Frame 10, 11, 12 dan klik Assign > Frame Loads > Point, pilih Load Pattern name : BEBAN MATI. Isikan pada Point Load > Distance > kolom kedua : 0,5 Isikan pada Point Loads > Load kolom kedua : 40, klik OK.
