• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PEMBAYARAN UNTUK LOKER MULTI RFID BILLING SYSTEM FOR MULTI RFID LOCKER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PEMBAYARAN UNTUK LOKER MULTI RFID BILLING SYSTEM FOR MULTI RFID LOCKER"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PEMBAYARAN UNTUK LOKER MULTI RFID BILLING SYSTEM FOR MULTI RFID LOCKER

Nauuval Permana Putra, Tedi Gunawan, S.T., M.T., Gita Indah Hapsari, S.T., M.T.

Program Studi D3 Teknik Komputer, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Nauvalp01@gmail.com , Tedi@tass.telkomuniversity.ac.id ,

gitaindahhapsari@tass.telkomuniversity.ac.id

Abstrak

Loker penyimpanan merupakan salah satu sistem untuk menyimpan barang bawaan guna memenuhi kebijakan yang terdapat pada tempat-tempat umum seperti bandara udara, pelabuhan, supermarket dan tempat umum lainnya. Penerapan sistem penitipan barang sudah sering dijumpai, akan tetapi, untuk sistem pembayaran dan keamanan masih menggunakan sistem yang kurang efekttif. Arduino dapat berfungsi sebagai mikrokontroler pada sistem pembayaran dan keamanan, karena pada umumnya sistem pembayaran dan keamanan yang sudah ada masih dilakukan secara manual. Maka sistem ini dibangun dengan memanfaatkan coin acceptor yaitu sebuah perangkat sensor koin yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran secara otomatis. Pengguna dapat melakukan penyewaan loker dengan memasukan 1 koin yang berlaku selama satu jam. Apabila waktu sewa telah habis, dan barang masih berada di dalam loker, maka pengguna harus membayar sesuai dengan tagihan agar dapat mengambil barang. Keypad berfungsi untuk menginput nomor handphone dan akan ditampilkan pada LCD agar pengguna bisa mendapatkan notifikasi sms yang akan diberikan saat waktu sewa dimulai, dan 10 menit sebelum waktu sewa loker berakhir dengan menggunakan modul GSM SIM800L.

Abstract

Storage lockers are one of the systems for storing luggage to meet policies in public places such as airports, ports, supermarkets and other public places. The application of the goods safekeeping system has often been found, however, for payment and security systems it is still using a less effective system. Arduino can function as a microcontroller in payment and security systems, because in general the payment and security systems that already exist are still done manually. Then this system is built using coin acceptor, which is a coin sensor device that can be used to make payments automatically. Users can rent a locker by entering 1 coin valid for one hour. If the rental time has expired, and the item is still in the locker, then the user must pay according to the bill in order to retrieve the item. Keypad functions to enter the phone number and will be displayed on the LCD so that users can get a notification sms will be given when the rental time begins, and 10 minutes before the rental time ends using the module GSM SIM800L.

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Pada umumnya tempat seperti Bandara udara, toko buku, supermarket atau beberapa tempat lainnya sudah terdapat fasilitas atau tempat khusus untuk menitipkan barang yang dibawa oleh para pengunjung, seperti tas, barang belanjaan yang dibawa dari luar, dan lain sebagainya. Ini merupakan kebijakan yang biasanya ada pada setiap tempat, salah satunya bertujuan untuk mencegah pencurian, dan masalah kenyamanan ketika menitipkan barang. Akan tetapi biasanya fasilitas tersebut masih menggunakan sistem pembayaran secara manual dan masih menggunakan kunci manual. Untuk itu, dibutuhkan sebuah loker yang dapat memberikan kemudahan dalam pembayaran biaya sewa loker yang dan dapat memberikan keamanan serta kenyamanan terhadap barang barang yang disimpan di dalam loker.

Loker yang dibuat dilengkapi dengan RFID sebagai kunci otomatis pada pintu dan menggunakan coin acceptor sebagai media pembayarannya. Oleh karena itu akan dibuat sebuah loker untuk

penyimpanan barang yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengguna yang sedang menunggu waktu keberangkatan, atau ketika pergi meninggalkan loker, tanpa harus merasa khawatir dengan barang yang disimpan di dalam loker karena pintu pada loker ini hanya dapat dibuka menggunakan RFID yang sudah terdaftar sesuai dengan loker yang di tentukan.menggunakan LCD. ACS712 berfungsi sebagai sensor pembaca arus listrik. tegangan saat pengisian ulang smartphone jika kurang dari 2,7 V akan membuat buzzer berbunyi.

Pembuatan pembangkit energi alternatif tergolong murah sehingga dapat dijangkau oleh kalangan masyarakat. Karena listrik adalah sumber energi penting. dengan adanya buah yang dapat ditemukan dengan mudah, sangat memungkinkan untuk menjadikan penelitian ini membuat suatu pembangkit listrik tenaga buah bertegangan rendah.

.

(2)

1.2 Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana cara menerapkan RFID sebagai kunci otomatis pada loker?

2. Bagaimana cara menerapkan coin acceptor sebagai media pembayaran otomatis?

3. Bagaimana cara agar sistem dapat memberikan notifikasi penyewaan kepada pengguna?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka diambil beberapa tujuan dari penyusunan Proyek Akhir ini sebagai berikut.

1. Membuat loker dengan sistem RFID sebagai kunci otomatis pada loker.

2. Membuat loker dengan sistem pembayaran otomatis menggunakan coin acceptor.

3. Memberikan notifikasi sisa waktu 10 menit sebelum waktu sewa habis melalui sms.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari Proyek Akhir ini adalah :

1. Sistem pembayaran loker hanya dapat menggunakan koin mata uang.

2. Notifikasi waktu sisa sewa loker dikirim melalui sms gateway.

3. Pengguna tidak dapat memberikan perintah terhadap sistem sms gateway.

4. Coin Acceptor yang digunakan berjenis Single Coin.

5. Koin yang digunakan untuk pembayaran adalah koin dengan pecahan 500 rupiah.

6. Perhitungan waktu penyewaan akan kembali ke awal ketika user melakukan tap yang ke dua.

7. Pengisian loker kosong dimulai dari nomor loker paling kecil dan tidak ada barang.

1.5 Definisi Operasional

Terdapat beberapa definisi operasional yang ada dalam sistem yang akan dibangun yaitu:

1. (Short Message Service)SMS Gateway SMS atau Short Message Service merupakan salah satu komunikasi dengan teks melalui perangkat bergerak (mobile device). SMS merupakan salah satu media yang paling murah untuk digunakan dan prosesnya berlangsung lebih cepat (1)..

2. Billing System

Billing system adalah sistem pembayaran menggunakan seperangkat alat modern. Billing system dikenal dalam istilah cek nota pembayaran melalui software. Dengan ini Billing System bias juga disebut alat pengelola sistem pembayaran menggunakan software (2).

3. Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemprograman sendiri (3).

4. (Liquid Crystal Display) LCD

LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit . LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data, baik dalam bentuk karakter, huruf, angka, maupun grafik (4).

5. Coin Acceptor

Pada beberapa aplikasi/alat vending machine (mesin penjual otomatis) ataupun telepon umum diperlukan sebuah perangkat sensor koin yang akrab disebut sebagai coin acceptor. Pada versi- versi awal, pendeteksian koin ini didasarkan pada fisik dari koin meliputi ukuran (diameter) dan beratnya (5)

(3)

.

6. Keypad

Keypad adalah salah satu jenis input yang paling banyak digunakan. Sebenarnya keypad adalah saklar push-button yang disusun khusus dan memiliki susunan yang berbeda, dimulai dari 3x3, 3x4, 4x4 atau susunan lainnya. Cara kerja keypad sama dengan saklar push-button pada umumnya, perbedaan nya adalah keypad bekerja berdasarkan baris dan kolom untuk mengurangi jumlah pin.

Dengan baris dan kolom, sebuah keypad 4x4 yang terdiri dari 16 saklar hanya perlu 8 PIN (4 baris dan 4 kolom). Tanpa disusun baris dan kolom tentu kita akan membutuhkan 32 PIN untuk 16 tombol (6).

7. Solenoid Door Lock

Solenoid door lock atau solenoid kuni pintu adalah alat elektronik yang dibuat khusus untuk pengunci pintu. Alat ini sering digunakan pada kunci pintu otomatis. Solenoid ini akan bergerak/bekerja apabila diberi tegangan. Tegangan solenoid ini rata adalah 12 volt. Pada kondisi normal, solenoid akan berada dalam posisi tuas memanjang / terkunci. Jika diberi tegangan tuas akan memendek / terbuka.

8. Modul GSM SIM800L

Modul GSM adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi sebagai alat pengirim dan penerima pesan SMS. Tergantung dari tipenya, tapi umumnya alat ini berukuran cukup kecil, ukuran nya sama dengan pesawat telepon seluler GSM.

1.6 Metode Pengerjaan

1.6.1 Penetapan Kriteria Evaluasi

Kriteria evaluasi digunakan sebagai titik acuan analisis. Mulai dari pengumpulan data guna membangun sistem ke tahap selanjutnya sampai mencapai jaminan kualitas suatu sistem.

1.6.2 Analisis dan Perancangan

Analisis dilakukan mulai dari Hardware sampai dengan Software yang dibutuhkan dalam membangun sistem. Selain itu perancangan sistem dilakukan guna memberi gambaran umum terhadap sistem yang akan dibuat.

1.6.3 Pembangunan Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan pembangunan sistem yang telah dibuat berdasarkan data yang sudah ada.

1.6.4 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan dengan mencoba sistem yang telah dibuat dengan menggunakan RFID sebagai inputan pertama untuk menyimpan data user, koin sebagai inputan penyewaan loker dan keypad sebagai inputan nomor handphone yang akan ditampilkan ada LCD untuk memberi notifikasi kepada user.

2. Tinjau Pustaka 2.1 Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.

Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia.

Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari.

Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino (3).

2.2 RFID (Radio Frequency Identification)

RFID adalah singkatan dari Radio Frequency Identification. Seperti yang dapa dilihat pada gambar 2.2 RFID, adalah sistem identifikasi tanpa kabel yang memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti barcode dan magnetic card seperti ATM. RFID kini banyak dipakai diberbagai bidang seperti perusahaan, supermarket, dan rumah sakit. RFID menggunakan sistem identifikasi dengan gelombang radio. Untuk itu minimal dibutuhkan dua buah perangkat, yaitu yang disebut TAG dan READER. Saat pemindaian data, READER membaca sinyal yang diberikan oleh RFID TAG. RFID menggunakan beberapa jalur gelombang untuk pemancaran sinyal. Namun yang

(4)

paling banyak dipakai adalah jalur UHF pada frekuensi 865-868 MHz dan 902-928 MHz. (8)

2.3 Coin Acceptor

Seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.3 adalah Multi Coin sensor CH-926 yang merupakan sebuah sensor pendeteksian dilakukan dengan memanfaatkan sensor logam yang cara kerjanya ialah dengan mengukur frekuensi resonansi dari detector logam tersebut. Koin yang dimasukkan akan melewati sebuah koil pendeteksi, frekuensi keluaran osilator pendeteksian akan berbeda tergantung jenis koin-koin tersebut. Secara umum ada dua jenis coin acceptor, yaitu single coin dan multi coin detector. Pada jenis single coin, sensor tersebut hanya akan mendeteksi satu jenis koin tertentu yang sudah direferensikan. Koin yang menjadi referensi dipasang pada tempat yang disediakan. (9)

2.4 LCD (Liquid Crystal Display)

Seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.4, LCD (Liquid Crytal Display) merupakan salah satu jenis display elektronik yang bekerja dengan cara memantulkan cahaya pada sekeliling layar atau mentransmisikan cahaya dari back-lite, teknolaogi tersebut adalah CMOS Logic. LCD berfungsi sebagai penampil data dalam bentuk angka, huruf maupun simbol-simbol sesuai dengan kepeluan pengguna.

LCD termasuk mikrokontroler karena terdapat chip yang berfungsi sebagai pengendali tampilan karakter pada layar. Kemudian LCD dilengkapi dengan memori, berikut merupakan memori yang digunakan pada LCD :

• DDRAM (Display Data Random Access Memory)

• CGRAM (Character Generator Random Access Memory)

• CGROM (Character Generator Read Only Memory)

Selain itu terdapat register yang berfungsi sebagai pengontrol LCD, di antaranya sebagai berikut :

• Register data merupakan register yang berfungsi untuk menuliskan atau membaca data dari atau ke DDRAM.

• Register perintah merupakan register yang berisikan perintah dari mikrokontroler ke LCD agar data dapat ditampilkan pada saat proses penulisan data. (10).

2.5 Keypad

Seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.5, Keypad merupakan komponen elektronik yang digunakan sebagai masukan, disusun dari beberapa tombol / switch dengan teknik matrix. Berdasarkan penjelasan tersebut, bahwa sebenarnya keypad merupakan tombol-tombol yang dirangkai menjadi sebuah paket dengan teknik menghubungkan satu tombol dengan tombol yang lain dengan teknik matrix. Teknik matrix adalah bisa dikatakan array, memiliki kolom dan baris lebih dari satu. Penyusun tombol pada keypad dapat dibuat dari bermacam0macam bahan, seperti switch metal, switch karbon, dan resistif. Pemrograman keypad dibutuhkan dua arah komunikasi dalam mengambil data-data masukan dari keypad. (6)

2.6 Solenoid Door Lock

Seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.6, Selenoid Door Lock atau Kunci Pintu Otomatis merupakan kunci yang dapat bekerja saat terhubung dengan aliran arus listrik sebesar 12v. Pin pengunci akan bergerak jika sistem penggerak mendapat tegangan dan perintah langsung untuk mengunci, begitupun sebaliknya. Pin pengunci akan membuka saat mendapat perintah untuk membuka pin. (11)

(5)

2.7 Modul GSM SIM800L

Seperti yang dilihat pada gambar 2.7, SIM800L adalah bagian yang berfungsi untuk berkomunikasi antara pemantau utama dengan handphone.

ATCommand adalah perintah yang dapat diberikan modem GSM/CDMA seperti untuk mengirim dan menerima data berbasis GSM/GPRS, atau mengirim dan menerima SMS, SIM800L GSM/GPRS dikendalikan melalui perintah AT.

AT+Command adalah sebuah kumpulan perintah yang digabungkan dengan karakter lain setelah karakter AT yang biasanya digunakan pada komunikasi serial. AT+Command digunakan untuk mengatur atau memberi perintah kepada modul GSM/CDMA. (12)

3. Analisis 3.1 Analisis

Pada bagian analisis yang akan dijelaskan adalah gambaran sistem saat ini dan gambaran sistem usulan. Pada bagian sistem usulan akan dijelaskan konsep dari sistem baru yang akan dibangun beserta kebutuhan-kebutuhan yang akan digunakan.

3.1.1 Gambaran sistem saat ini.

Gambar 3.1 adalah gambaran sistem saat ini.

Pengguna yang akan menyimpan helm harus menempelkan kartu RFID ke RFID reader kemudian RFID reader membaca data yang terdapat pada kartu. Data yang telah dibaca oleh sistem akan disimpan pada database, kemudian pintu loker otomatis akan terbuka. Jika ingin mengambil helm

pada loker, pengguna kembali menempelkan kartu RFID ke RFID reader. Sistem akan memverifikasi data yang masuk dengan data yang sudah ada pada database. Pintu akan otomatis terbuka jika data yang terbaca dengan database sinkron. Sistem akan menghapus data pengguna pada database ketika pengguna telah mengambil helm pada loker.

3.1.2 Sistem usulan

1. Sistem dapat digunakan untuk tujuan komersil, sehingga pengguna yang ingin menyewa loker, akan di kenakan biaya.

2. Loker yang disewa memiliki input berupa keypad yang berfungsi untuk menginput nomor handphone pengguna.

3. Sistem memiliki notifikasi penyewaan berupa SMS yang akan dikirim ke pengguna, diawal penyewaan dan 10 menit sebelum waktu sewa habis.

3.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan Fungsionalitas :

1) Sistem membutuhkan coin acceptor sebagai alat input dalam pembayaran biaya sewa.

2) Keypad digunakan untuk melakukan input berupa nomor handphone yang akan diberikan notifikasi sms.

3) LCD 16x2 sebagai output informasi tentang nomor yang telah di input menggunakan keypad.

4) Modul GSM digunakan sebagai output informasi sisa waktu sewa.

3.1.4 Kebutuhan Non-Fungsionalitas Simulasi sistem tidak membutuhkan laptop.

3.2 Perancangan

Di bawah ini adalah pemaparan gambaran sistem usulan.

(6)

3.2.1 Gambaran Sistem Usulan

Berikut merupakan sistem Flowchart usulan.

Gambar 3. 1 Flowchart Sistem Usulan 3.2.2 Cara Kerja

Cara kerja sistem sesuai flowchart yaitu, User melakukkan tap RFID, kemudian rfid akan terbaca.

Ketika rfid sudah terbaca, akan muncul nomor loker yang kosong dan diminta untuk memasukkan koin.

Setelah memasukkan koin, pengguna harus menginput nomor handphone menggunakan keypad yang sudah tersedia. Setelah menginput, dan menekan tanda pagar (#), loker akan terbuka serta perhitungan waktu dimulai. Setelah menyimpan barang, akan diberikan notifikasi lewat SMS gateaway 10 menit sebelum waktu habis.

3.2.3 Spesifikasi Sistem

Berikut ini adalah spesifikasi sistem hardware dan software yang dibutuhkan pada proyek akhir ini.

3.2.3.1 Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan komponen yang terlihat secara fisik, demikian perangkat keras yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3. 1 Kebutuhan Hardware 3.2.4.2 Perangkat Lunak

Spesifikasi sistem software yang digunakan dalam perancangan ini terdapat pada tabel 3.2 berikut.

Tabel 3. 2 Kebutuhan Software

4 Implementasi Prototipe

Gambar 4.1

Pada Gambar 4.1 desain yang akan dirancang sesuai dengan fungsinya masing-masing. ACS712 berfungsi sebagai pembaca arus dan ZMPT101B untuk membaca tegangan yang ada pada buah yang akan ditampilkan arus dan tegangannya di LCD.

(7)

4.1 Implementasi Antarmuka

Tabel 4. 1 Implementasi Antarmuka

4.2 Pengujian Sistem

1. Tampilan ketika melakukkan tapping RFID

Gambar 4.2 tap RFID

Pada gambar 4.2 user melakukan tap RFID sebagai identitas penyewa loker.

2. Tampilan ketika RFID sudah terbaca dan meminta untuk memasukkan koin.

Gambar 4.3 tampilan LCD Pada gambar 4.3 adalah tampilan LCD ketika pengguna melakukan tap RFID.

3. Tampilan ketika pengguna memasukkan koin kedalam Coin Acceptor.

4.3 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulannya adalah sistem dapat berfungsi sesuai dengan program apabila interval waktu penyewaan loker diatas 25 menit. jika interval waktu dibawah 25 menit, makan notifikasi SMS akan terus melakukan looping, dan sistem charge bill tidak akan berfungsi karena banyaknya proses yang dilakukan oleh arduino secara bersamaan dengan jarak yang terlalu pendek.

5.2 Saran

Berikut merupakan saran untuk Poyek Akhir agar dapat dikembangkan lebih kompleks.

Sebaiknya diberi indikator seperti lampu LED untuk mengetahui loker yang kosong, diberi sensor infra red untuk mendeteksi barang yang disimpan di dalam loker penyimpanan, menambahkan sistem keamanan berupa nomor pin random untuk pengambilan barang yang akan dikirim melalui sms untuk mengantisipasi kartu RFID hilang.

Daftar Pustaka:

(1.) D, Edison. Membangun sistem SMS gateway.

2012.

(2.) Fatha, M.AL. Pengenalan Sistem Billing. 2007.

(3.) Djuandi, Feri. Pengenalan Arduino. Jakarta : s.n., 2011.

(4.) Munandar, Aris. Peneranapan Liquid Cristal DIsplay. 2012.

(5.) Nugraha, Gerri Irman. Implementasi Coin Acceptor. 2013.

(6.) Dasar, Elektronika. http://elektronika- dasar.web.id/matrix-keypad-4x4-untuk- mikrokontroler/. elektronika-dasar.web.id.

[Online] 21. 03 2013. [Zitat vom: 18. 02 2018.]

(8)

(7.) Kadir, Abdul. "Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan Pemprograman menggunaka Arduino". Bandung : Andi, 2013.

(8.) technovelogy.

http://www.technovelgy.com/ct/technology- article.asp. [Online] 01. 07 2017. [Zitat vom: 1.

July 2018.]

(9.) Adafruit. https://learn.adafruit.com/arcade-coin- op/build-it. learn.adafruit.com. [Online] 31. 01 2018. [Zitat vom: 15. 02 2018.]

(10.) Anonim. LCD. Liquid Crystal Display. [Online]

2012. [Zitat vom: 14. 12 2017.]

http//elektronikadasar.web.id.

Gambar

Gambar  3.1  adalah  gambaran  sistem  saat  ini.
Gambar 3. 1 Flowchart Sistem Usulan  3.2.2  Cara Kerja
Tabel 4. 1 Implementasi Antarmuka

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisa perhitungan perencanaan jembatan Warung Penceng dengan struktur beton pratekan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Data struktur

Bangunan pasar merupakan ranah berkumpul, saling tatap muka antar warga, saling tukar dan jual beli barang dan jasa. Pasar di Bali yang biasa disebut dengan “peken” pada zaman

Zakat Performing Ratio berpengaruh positif terhadap Good Corporate Governance, karena nilai zakat yang dimiliki bank syariah meningkat dari tahun ke tahun yang artinya bank

Dalam hal menjaga kontinuitas suplai daya listrik di site XL-Axiata dalam mendukung operasional perangkat BTS dan pendukung lainnya, menggunakan Genset dengan

Disimpulkan bahwa untuk menghasilkan bobot badan sapi minimal 0,7 kg/hari, kandungan serat NDF dalam ransum tidak melebihi 61% (berdasarkan 100% BK) dan ransum

Namun, hasil yang berbeda diperoleh Pranata (2004) dalam Suranta dan Pratana (2004) dalam penelitiannya menemukan bahwa ROA justru berpengaruh negatif terhadap nilai

Temuan dalam penelitian ini adalah Dukun Adat Suku Tengger Desa Ngadiwono tidak memiliki Otoritas Legal-Rasional, dukun adat memiliki otoritas yang tidak dijelaskan Max

Alasannya adalah permasalahan penelitian ini bersifat holistik (menyeluruh), kompleks, bermakna dan dinamis. Obyek penelitian berupa pengembangan model media pem-