• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang Metode Rata-Rata Bergerak Perpetual Terintegrasi Penjualan Berbasis Web Pada UD Rahma Banjarmasin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang Metode Rata-Rata Bergerak Perpetual Terintegrasi Penjualan Berbasis Web Pada UD Rahma Banjarmasin"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang Metode Rata-Rata Bergerak Perpetual Terintegrasi Penjualan Berbasis Web Pada UD Rahma Banjarmasin

Antung Anissa Melinda

Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin Email: antunganissa@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok persediaan yang tepat, serta untuk menghasilkan program aplikasi persediaan barang dagang dengan metode rata-rata bergerak perpetual menggunakan PHP pada UD Rahma Banjarmasin.

Penelitian ini adalah berupa studi kasus pada UD Rahma Banjarmasin dengan menggunakan sampel data transaksi penjualan dan pembelian pada bulan januari-maret 2020. Program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan PHP sebagai front end dan MySQL Server sebagai back end.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa UD Rahma Banjarmasin tidak ada penentuan harga pokok persediaan terhadap barang dagang dan tidak melakukan pencatatan persediaan barang dagang sehingga untuk mengetahui persediaan barang dagang yang tersisa sulit untuk diketahui. Oleh karena itu dengan adanya program aplikasi yang dibuat pada penelitian ini diharapkan dapat membantu UD Rahma Banjarmasin dalam membuat kartu persediaan barang dagang untuk mempermudah mengetahui stok barang.

Kata Kunci : Program Aplikasi Persediaan Barang, Persediaan Metode Rata-Rata, MySQL, PHP.

Abstract

The purpose of this research is to find out the exact cost of goods inventory calculation, as well as to produce a merchandise inventory application program using the intellectual moving average method using PHP at UD Rahma Banjarmasin.

This research is a case study on UD Rahma Banjarmasin using a sample of sales and purchase transaction data in January-March 2020. This application program was created using PHP as the front end and MySQL Server as the back end.

From this study it was found that UD Rahma Banjarmasin did not determine the cost of inventory for merchandise and did not record inventory of merchandise so it was difficult to know the remaining inventory of merchandise. Therefore, the application program created in this study is expected to help UD Rahma Banjarmasin in making merchandise inventory cards to make it easier to find out the stock of goods.

Keyword : Inventory Application Program, Inventory Average Method, MySQL, PHP.

1. PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan era digitalisasi dan kemajuan teknologi setiap badan usaha dituntut untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja serta daya saing terutama dalam hal teknologi informasi. Semua kegiatan badan usaha akan berjalan baik apabila setiap bagian menjalankan sesuai tugas dan fungsinya masing- masing demi terwujudnya tujuan badan usaha tersebut. Setiap bagian juga harus saling bekerjasama dan terintegrasi demi terciptanya visi dari badan usaha itu sendiri.

Persediaan barang dagang merupakan salah satu aktiva lancar. Usaha dagang memiliki persediaan barang dagang dimana pelaku usaha hanya membeli dan mejual kembali tanpa mengolah atau merubah bentuk fisik barangnya. Transaksi yang berhubungan dengan persediaan barang dagang adalah pencatatan transaksi pembelian dan transaksi penjualan. Dari hasil penjualan tersebut pelaku usaha dagang memperoleh laba. Dasar untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan yaitu dengan penilaian persediaan barang dagangan.

UD Rahma adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan yang sudah berdiri kurang lebih 18 tahun. UD Rahma didirikan pada tahun 2002, beralamatkan di Jalan Perdagangan RT 22 kelurahan Pangeran kecamatan Banjarmasin Utara kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70124 yang dimiliki oleh Ibu Hj. Ermaliani.

Dalam menjalankan usahanya UD Rahma menjual berbagai macam sembako / makanan dan minuman.

Pada UD Rahma saat melakukan sistem pencatatan dinilai masih kurang baik, pemilik hanya mencatat jumlah

uang yang masuk dan keluar. UD Rahma tidak mencatat penjualan barang yang dijual dan tidak selalu menggunakan

nota penjualan. Nota penjualan akan diberikan apabila pelanggan memintanya, tetapi nota tersebut hanya satu

rangkap dan hanya diberikan kepada pelanggan sehingga UD Rahma tidak mempunyai arsip dokumen penjualan.

(2)

Untuk perhitungan barang dagang yang tersisa, bagian gudang hanya dengan menghitung fisiknya saja, apabila stok barang menipis maka bagian gudang akan memberitahu kepada pemilik, kemudian pemilik akan memesan kembali barang tersebut kepada suplier. Pada UD Rahma belum memiliki kartu persediaan sehingga tidak ada perhitungan stok barang dagang dan perhitungan nilai harga pokok.

Kendala yang terjadi menyebabkan kinerja pada UD Rahma menjadi kurang maksimal. Oleh karena itu sangat diperlukan sebuah program aplikasi persediaan barang dagang yang sudah terkomputerisasi pada UD Rahma.

Program aplikasi persediaan barang dagang dapat membantu kegiatan pada toko tersebut dalam proses transaksi karena sifatnya otomatis tentu akan lebih mempermudah dan menghemat waktu dan tenaga serta dapat membuat pengolahan data yang akurat dan efisien.

Dalam akuntansi, penentuan biaya persediaan terbagi menjadi beberapa metode, yaitu masuk pertama keluar pertama (first in first out – FIFO), masuk terakhir keluar pertama (last in first out – LIFO) dan rata-rata. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode rata-rata dikarenakan harga pokok yang dihasilkan lebih fleksibel untuk mengikuti saldo sebelumnya. Sedangkan untuk metode masuk pertama keluar pertama (first in first out – FIFO) kurang cocok untuk digunakan pada UD Rahma dikarenakan mempunyai kelemahan yaitu dari segi biaya dan pendapatan yang tidak cocok karena menggunakan harga yang terdahulu sehingga menghasilkan laba yang lebih besar dari yang sesungguhnya. Kemudian untuk metode masuk terakhir keluar pertama (last in first out – LIFO) menurut Martani dkk (2016:252) pada PSAK 14 (Revisi 2008) tidak lagi memperbolehkan perusahaan menggunakaan metode tersebut. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membangun sebuah program aplikasi berbasis web menggunakan PHP dengan judul “Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang dengan Metode Rata-Rata Bergerak Perpetual Terintegrasi Penjualan Menggunakan PHP Pada UD Rahma Banjarmasin”.

1.1. Identifikasi Masalah

UD Rahma Banjarmasin belum melakukan pencatatan yang baik dan benar, pemilik toko hanya mencatat jumlah uang yang masuk dan keluar tanpa mencatat barang yang masuk dan keluar secara rinci. Pemilik toko juga hanya menggunakan nota penjualan satu rangkap sehingga menyebabkan mereka tidak mempunyai arsip data penjualan.

Untuk perhitungan stok barang dagang yang tersisa hanya dengan menghitung fisiknya secara langsung karena tidak adanya pencatatan barang yang dikeluarkan, apabila stock barang menipis/hampir habis maka pemilik akan memesan kembali barang tersebut kepada pemasok. UD Rahma belum memiliki kartu persediaan sehingga tidak ada perhitungan stok barang dagang dan perhitungan nilai harga pokok serta menyebabkan kendala dalam hal pengelolaan data dan ketepatan waktu. Oleh karena itu maka sangat dibutuhkan sebuah program aplikasi yang sudah terkomputerisasi pada UD Rahma Banjarmasin, sehingga akan mempermudah kegiatan proses transaksi pada UD Rahma Banjarmasin. Dengan menggunakan program aplikasi yang yang telah terkomputerisasi dan bersifat otomatis tentu akan mempermudah dan dapat menghemat waktu serta dapat membuat pengolahan data menjadi lebih akurat.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah membangun program aplikasi persediaan barang dagang metode rata-rata bergerak perpetual terintegrasi penjualan menggunakan PHP pada UD Rahma Banjarmasin.

2. Kajian Pustaka 2.1. Pengertian Persediaan

Persediaan pada umumnnya merupakan barang-barang yang tersedia untuk dijual, persediaan diklasifikasikan tergantung perusahaan tersebut bergerak dibidang mana.Pada perusahaan dagang, persediaan pada umumnya merupakan barang-barang yang tersedia untuk dijual. Pada perusahaan manufaktur, persediaan digunakan untuk menghasilkan barang untuk dijual. Adapun pengertian persediaan menurut beberapa ahli yaitu:

Menurut Baridwan (2014:149) istilah persediaan barang dipakai untuk menunjukkan barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barang yang akan dijual. Dalam perusahaan dagang, barang yang dibeli untuk dijual kembali disebut persediaan barang.

Menurut PSAK 14 (revisi 2008) yang dikutip oleh Martani dkk (2016:245) “mendefinisikan persediaan sebagai aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa, dalam proses produksi untuk penjualan tersebut, dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa."

2.2. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang

Persediaan barang merupakan faktor penting dalam menentukan harga pokok penjualan. Karena terdapat

persediaan barang dagangan yang tersedia maka diperlukan suatu cara untuk menentukan jumlah serta nilai barang

tersebut. Terdapat dua cara dalam melakukan perhitungan dan pencatatan persediaan yang berkaitan dengan

perhitungan harga pokok penjualan, yaitu:

(3)

1. Metode Fisik

Menurut Martani dkk (2016:250) metode fisik atau sistem periodik merupakan sistem pencatatan persediaan yang mana kuantitas persediaan dintentukan secara periodik yaitu perhitungan secara fisik yang biasanya dilakukan secara stock opname.

2. Metode Buku (Perpetual)

Menurut Baridwan (2014:151) Dalam metode perpetual setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendiri-sendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Penggunaan metode perpetual lebih memudahkan karena tidak perlu lagi mengadakan perhitungan fisik untuk mengetahui jumlah persediaan akhir. Metode ini dibagi lagi kedalam beberapa metode, antara lain :

a. FIFO (First In First Out).

Dalam metode ini barang yang masuk terlebih dahulu akan dikeluarkan lebih dahulu. Sehingga yang tersisa pada akhir periode adalah barang yang berasal dari pembelian atau produksi terakhir. Metode ini kurang baik untuk menangani pengaruh inflasi karena peningkatan harga perolehan tidak diimbangi dengan pembebanan pada penjualan persediaan, tetapi metode ini dapat memberikan informasi persediaan yang dapat dipercaya.

b. LIFO (Last In First Out).

Dalam metode ini, barang yang masuk paling akhir akan dikeluarkan paling awal. Sehingga barang yang tersisa pada akhir periode adalah barang yang berasal dari pembelian atau produksi awal periode.

Sebagaimana dinyatakan oleh PSAK 14 (Revisi 2008) yang dikutip oleh Martani dkk (2016:252), perusahaan tidak lagi diperbolehkan menggunakan metode LIFO atau last in first out.

c. Rata-Rata Bergerak.

Menurut Baridwan (2014:161) dalam metode rata-rata bergerak, barang yang setiap barang yang dikeluarkan akan dihitung harga pokok rata-rata setiap kali terjadi pembelian barang, sehingga dalam satu periode akan terdapat beberapa harga pokok rata-rata.

2.3. Metode Penentuan Harga Pokok Penjualan

Penentuan harga perolehan persediaan dan harga pokok penjualan dilakukan berdasarkan asumsi arus biaya bukan berdasarkan asumsi arus fisik persediaan. Untuk menghitung harga pokok persediaan dapat digunakan berbagai cara yaitu MPKP (FIFO), MTKP (LIFO) dan rata-rata.

1. Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP/FIFO)

“Metode masuk pertama keluar pertama dibuat dengan asumsi bahwa barang yang pertama dibeli barang itu pula yang terlebih dahulu jika terjadi penjualan. Tetapi dalam akuntansi persediaan, yang dihitungkan tersebut bukan fisik tetapi nilai perolehaan persediaan.” (Samryn, 2015:89)

2. Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP/LIFO)

“Dalam metode ini nilai persediaan akhir diambil dari harga barang yang lebih dahulu dibeli, nilai harga pokok penjualan diambil dari hasil perhitungan atau akumulasi harga beli barang yang terakhir dibeli.” (Samryn, 2015:91)

3. Rata-Rata

“Seperti halnya penggunaan dua metode diatas, metode rata-rata juga dapat dibedakan dalam metode fisik dan metode perpetual. Kombinasi pencatatan persediaan dengan metode fisik dan alokasi nilai nilai persediaan dengan rata-rata menghasilkan metode rata-rata tertimbang.” (Samryn, 2015:94).

2.4. Sistem Informasi

Menurut James (2014:4) yang terdiri atas kombinasi terorganisasi apa pun dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data dan kebijakan serta prosedur yang terorganisasi untuk menyimpanm mengambil, mengubah dan memisahkan informasi dalam suatu organisasi ialah pengertian dari Sistem Informasi.

3. Perancangan Sistem 3.1. Flowchart Sistem Usulan

Flowchart ini menjelaskan sistem penjualan yang disarankan. Proses dimulai dari bagian penjualan dengan

menerima list order barang dari pelanggan kemudian memberitahukan ke bagian gudang. Pada bagian gudang akan

mengecek barang pesanan apakah tersedia atau tidak, jika tersedia maka akan diinformasikan kepada bagian

penjualan dan kemudian akan menginputkan data penjualan ke program aplikasi persediaan barang yang

menghasilkan nota penjualan. Kemudian secara berkala bagian penjualan akan memberikan laporan penjualan

kepada pimpinan.

(4)

3.2. Diagram Konteks

3.3. Data Flow Diagram (DFD) Level Nol (0)

(5)

3.4. Data Flow Diagram (DFD) Level Satu (1)

3.5. Entity Relationship Diagram (ERD)

4. Rancangan Database 1. Tabel barang

Tabel barang untuk menyimpan dan menambahkan data barang. Tabel ini memiliki relasi one to one dengan tabel stok_barang dan tabel kartu_persediaan, serta one to many dengan tabel transaksi_detail dengan field kunci id . Hal ini berarti bahwa satu barang mempunyai banyak transaksi pada tabel transaksi_detail sedangkan satu barang mempunyai satu kartu persediaan.

No. Nama Field Tipe Data

1 Id Int (11)

2 Nama_barang Varchar (50)

3 Kategori Varchar (50)

4 Satuan Varchar (10)

5 Presentase Float (10,0)

6 Limit Int (11)

7 harga_beli Int (12)

8 harga_jual Int (12)

2. Tabel Stok_barang

Tabel stok_barang digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data stok barang. Tabel ini memiliki

relasi one to one dengan tabel barang dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa satu kode barang

mempunyai satu stok barang pada tabel stok_barang.

(6)

No. Nama Field Tipe Data

1 Id Int (11)

2 Barang_id Int (11)

3 Stok Int (12)

3. Tabel user

Tabel user adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data user. Tabel ini memiliki relasi one to one dengan tabel user_detail dan one to many dengan tabel transaksi_header dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa satu user mempunyai satu user_detail dan satu user mempunyai banyak transaksi pada tabel transaksi_header.

No. Nama Field Tipe Data

1 Id Int (11)

2 Username Varchar (50)

3 Password Text

4 Jabatan Varchar (50)

5 Userdetail_id Int (11)

4. Tabel user_detail

Tabel user_detail adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data user secara detail. Tabel ini memiliki relasi one to one dengan tabel user dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa satu user_detail mempunyai satu user pada tabel user.

No. Nama Field Tipe Data

1 Id Int (11)

2 Nama_user Varchar (50)

3 Alamat_user Varchar (80)

4 Nohp_user Varchar (13)

5. Tabel pelanggan

Tabel pelanggan adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data pelanggan.

Tabel ini memiliki relasi one to many dengan tabel transaksi_header dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa satu pelanggan dapat mempunyai banyak transaksi pada tabel transaksi_header.

No. Nama Field Tipe Data

1 Id Int (11)

2 Nama_pelanggan Varchar (50)

3 Alamat_pelanggan Varchar (50)

4 Nohp_pelanggan Varchar (12)

6. Tabel supplier

Tabel supplier digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data supplier. Tabel ini memiliki relasi one to many dengan tabel transaksi_header dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa satu supplier dapat mempunyai banyak transaksi pada tabel transaksi_header.

No. Nama Field Tipe Data

1 Id Int (11)

2 Nama_supplier Varchar (50)

3 Alamat_supplier Varchar (50)

4 Nohp_supplier Int (11)

7. Tabel kategori_penjualan

Tabel kategori_penjualan digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data kategori penjualan. Tabel ini memiliki relasi one to many dengan tabel transaksi_header dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa satu kategori penjualan mempunyai banyak transaksi pada tabel transaksi_header.

No. Nama Field Tipe Data

1 Id Int (11)

2 Jenis_penjualan Varchar (10)

8. Tabel laporan_transaksi

Tabel laporan_transaksi digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data laporan transaksi. Tabel ini memiliki relasi one to one dengan tabel transaksi_header dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa satu laporan transaksi memiliki satu transaksi pada tabel transaksi_header.

No. Nama Field Tipe Data

1 Id Int (11)

2 Transaksiheader_id Int (11)

3 Uang_muka Int (12)

4 Piutang Int (12)

(7)

9. Tabel kartu_persediaan

Tabel kartu_persediaan digunakan untuk menyimpan data persediaan barang dari transaksi yang telah dilakukan. Tabel ini memiliki jenis relasi one to one ke tabel barang dengan field kunci id. Hal ini berarti berarti bahwa satu barang memiliki satu kartu persediaan.

No. Nama Field Tipe Data

1 Id Int (11)

2 Tanggal Date

3 barang_id Int (11)

4 Jenis Varchar (25)

5 Kuantitas Int (11)

6 Harga Int (12)

10. Tabel transaksi_header

Tabel transaksi_header digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data header. Tabel ini memiliki relasi many to one dengan tabel kategori_penjualan, pelanggan, supplier, user dan laporan_transaksi dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa satu transaksi_header memiliki banyak kategori penjualan, pelanggan,supplier, user dan laporan transaksi.

No. Nama Field Tipe Data

1 Id Int (11)

2 No_nota Varchar (20)

3 Tanggal Date

4 Kategoripenjual_id Int (11)

5 Pelanggan_id Int (11)

6 Supplier_id Int (11)

7 User_id Int (12)

8 Jenis_transaksi Int (11)

9 Urutan_no_nota Int (11)

11. Tabel transaksi_detail

Tabel transaksi_detail yang digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data detail transaksi. Tabel ini memiliki relasi many to one dengan tabel transaksi_header dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa beberapa kode transaksi detail memiliki satu transaksi pada tabel transaksi_header.

No. Nama Field Tipe Data

1 Id Int (11)

2 Transaksiheader_id Int (11)

3 Barang_id Int (11)

4 Harga Int (11)

5 Jenis_trx Int (11)

6 Kuantitas Int (11)

5. Implementasi Sistem

Desain tampilan adalahutampilan antar muka yang ada dilayar komputer sebagai bentuk komunikasi antara pengguna dengan komputer. Dibawah iniumerupakan tampilan program aplikasi persediaan barang dagang metode rata-rata terintegrasi kas dan piutang yang telah penulis buat adalah sebagai berikut :

1. Login Form

Login adalahuhalaman yang pertama kali tampil apabila program dijalankan dan untuk bisa masuk ke

dalam program aplikasi maka pengguna harus memasukkan username (nama pengguna) dan password

(kata sandi) terlebih dahulu. Gambar di bawah ini merupakan form login yang dibuat oleh penulis.

(8)

2. Transaksi Pembelian Barang

Form transaksi pembelian berisi informasi barang yang dibeli pada UD Rahma Banjarmasin untuk memenuhi kebutuhan persediaan barang di gudang.

3. Transaksi Penjualan Barang

Form transaksi penjualan digunakan untuk memasukkan sejumlah data atau informasi mengenai penjualan barang yang terjadi pada UD Rahma Banjarmasin. Pada form transaksi penjualan yang penulis buat dapat menghasilkan nota penjualan dan dapat digunakan untuk memasukkan dua jenis data penjualan, yaitu penjualan tunai dan kredit.

4. Daftar Pembelian

Daftar transaksi pembelian barang menampilkan informasi mengenai barang yang dibeli oleh UD Rahma Banjarmasin. Pada daftar transaksi pembelian setiap data dapat di hapus dan dapat diliat detail pembelian yang telah dilakukan.

5. Daftar Penjualan

Daftar transaksi penjualan barang menampilkan informasi mengenai barang yang telah terjual pada UD Rahma Banjarmasin. Pada daftar transaksi penjualan setiap data dapat di hapus dan dapat diliat detail penjualan yang telah dilakukan. Berikut adalah tampilan daftar transaksi penjualan yang dibuat oleh penulis :

6. Daftar Persediaan barang

Daftar persediaan barang menampilkan informasi mengenai stok barang yang terdapat pada UD Rahma Banjarmasin. Pada tabel daftar persediaan barang akan berwarna kuning jika stok barang sudah mencapai limit agar mempermudah pengguna untuk mengetahui stok barang yang sudah mencapai limit.

Berikut adalah tampilan daftar persediaan barang yang dibuat oleh penulis :

(9)

7. Laporan Pembelian

Laporan pembelian barang menampilkan informasi mengenai barang yang dibeli oleh UD Rahma Banjarmasin . Pada Laporan pembelian data dapat di cetak untuk diserahkan kepada pimpinan. Berikut adalah tampilan laporan pembelian yang dibuat oleh penulis :

8. Laporan Penjualan

Laporan penjualan barang menampilkan informasi mengenai barang yang telah terjual pada UD Rahma Banjarmasin . Pada Laporan penjualan data dapat di cetak untuk diserahkan kepada pimpinan. Berikut adalah tampilan laporan penjualan yang dibuat oleh penulis:

9. Kartu Persediaan

Laporan kartu persediaan menampilkan informasi mengenai stok barang dan harga pokok persediaan barang yang terdapat pada UD Rahma Banjarmasin. Kartu persediaan ditampilkan per barang dan per bulan. Untuk menampilkan kartu persediaan yang diinginkan, langkah pertama pilih barang dan bulan yang ingin ditampilkan kemudian klik lihat kartu persediaan, maka akan muncul kartu persediaan yang ingin ditampilkan. Berikut adalah tampilan kartu persediaan yang dibuat oleh penulis :

(10)

6. Pengujian Sistem

Berikut adalah tabel pengujian sistem:

No Kategori Yang di Uji Pertanyaan Hasil

Y T

1 Login Apakah fungsi login berfungsi dengan benar ? √

2 Menu Dashboard Apakah dashboard dapat difungsikan? √

3 Menu Barang Apakah menu barang dapat difungsikan? √

4 Menu Pelanggan Apakah menu pelanggan dapat difungsikan? √

5 Menu Supplier Apakah menu supplier dapat difungsikan? √

6 Transaksi Penjualan Apakah fungsi transaksi penjualan berfungsi dengan benar? √ 7 Transaksi Pembelian Apakah fungsi transaksi pembelian berfungsi dengan benar? √ 8 Daftar Penjualan Apakah fungsi daftar penjualan berfungsi dengan benar? √ 9 Daftar Pembelian Apakah fungsi daftar pembelian berfungsi dengan benar? √ 10 Daftar Persediaan Barang Apakah fungsi daftar persediaan berfungsi dengan benar? √ 11 Laporan Penjualan Apakah fungsi laporan penjualan berfungsi dengan benar? √ 12 Laporan Pembelian Apakah fungsi laporan pembelian berfungsi dengan benar? √ 13 Laporan Kartu Gudang

Metode Rata-Rata

Apakah fungsi laporan kartu gudang berfungsi dengan benar? √

7. Kesimpulan dan Saran 7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasilupenelitian yang dilakukan oleh penulis, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut:

1. UD Rahma adalah sebuah perusahaan milik pribadi yang bergerak dalam bidang perdagangan. Dalam menjalankan usahanya UD Rahma menjual berbagai macam sembako, makanan dan minuman secara grosiran. Metode pencatatan yang digunakan pada UD Rahma masih dilakukan secara manual. Pada transaksi penjualan hanya menggunakan nota satu rangkap dan tidak mencatat barang apa saja yang terjual serta hanya mecatat uang yang masuk dan keluar tanpa mencatat barang apa saja yang sudah dijual dan dibeli. Pada UD Rahma masih belum menggunakan penentuan harga pokok persediaan sehingga pemilik meghitung kuantitas barang yang tersisa dengan cara menghitung fisiknya, apabila stok barang menipis maka pemilik akan memesan kembali barang tersebut. UD Rahma belum memiliki kartu persediaan sehingga belum ada perhitungan stok barang dan perhitungan nilai harga pokok.

2. Pada penelitian di UD Rahma, penulis telah membuatkan perhitungan harga pokok persediaan barang dan dagang dengan metode rata-rata bergerak perpetual, sehingga UD Rahma dapat mengetahui setiap saat persediaan dan harga pokok persediaan barang dagang. Hasil penelitian pada UD Rahma, penulis telah menyelesaikan Program Aplikasi Persediaan Barang Dagan dengan Metode Rata-Rata Bergerak Perpetual Terintegrasi Penjualan Menggunakan PHP. Program aplikasi yang dibuat oleh penulis dapat mempermudah mengetahui sisa persediaan barang dan dapat mengetahui harga pokok persediaan barang serta untuk menentukan harga pokok persediaan barang dagang dengan metode rata-rata bergerak perpetual pada UD Rahma.

7.2 Saran

Berdasarkan simpulan dan penelitian yang telah dijelaskan oleh penulis, maka penulis memberikan beberapa saran untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada UD Rahma Banjarmasin.

1. UD Rahma sebaiknya menggunakan metode pencatatan dan perhitungan persediaan barang dagang dengan metode perpetual rata-rata bergerak, agar dapat mengetahui sisa persediaan barang di gudang tanpa harus menghitung fisiknya.

2. Dengan adanya program aplikasi persediaan barang yang telah dibuatkan oleh penulis, diharapkan UD Rahma menggunakan aplikasi tersebut untuk mempermudah dalam hal pencatatan persediaan barang dan penentuan harga pokok. Serta dapat mempermudah dalam mengetahui stok persediaan barang yang masih ada, yang sudah tejual dan yang harus dibeli dalam periode selanjutnya, juga mempermudah pimpinan dalam mengambil keputusan dalam menentukan persediaan barang dagang.

Daftar Pustaka

[1] Baridwan, Zaki. 2015. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Yogyakarta:BPPE.

[2] Martani, Dwi.2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

[3] James A. O’Brien. (2014). Sistem Informasi Manajemen Edisi 9 Buku 1.Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

[4] Samryn. 2015. Pengantar Akuntansi. Cetakan Kesatu. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Pada gambar masing-masing metode MPPT tersebut diperoleh nilai daya keluaran minimum (P out_min ) yang menunjukan nilai daya keluaran sistem panel surya ketika

Semua hal yang berkaitan dengan peristiwa atau sejarah politik, sejarah ilmu pengetahuan, sejarah budaya termasuk di dalamnya sejarah kawasan maupun bangunan yang

Dengan diawali Bismillah, penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah yang tiada hentinya sehingga penulis dapat

Inspeksi penerapan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) yang dilaksanakan oleh Unit Usaha Pembudidaya Ikan (UUPI), merupakan hal yang penting dilakukan dalam rangka mengecek

Jawaban benar Sesuai dengan kriteria tetapi ada sedikit jawaban yang salah Jawaban benar, menunjukkan pemahaman terhadap konsep, solusi sesuai dan terperinci, mampu

Dominasi dan perkembangan tutupan penggunaan lahan pola agroforestri pada periode 1989-2009 di DAS Balantieng, masih mampu menjaga kondisi hidrologi DAS dengan

Matakuliah ini mengaji tentang pendekatan multidimensi perkembangan Sejarah Indonesia dari abad XIX- XX, sebagai transisi dari masa feodal-tradisional ke budaya modern

Penelitian secara khusus tentang anatomi rotan, hingga sekarang belum banyak dilakukan, walaupun sejak tahun 1845, oleh Mohl (dalam Weiner dan Liese, 1988a) telah diawali penelitian