• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM - K)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM - K)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM :

HypoLink (Hydroponik Learning Pack) - Solusi unik, cerdas dan atraktif media edukasi anak untuk cinta lingkungan.

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM - K)

Diusulkan oleh:

Lina Nofita Endriyati Estiqomah 12/330415/TK/39575 (2012) Issara Okvia Dita 12/333483/TK/39836 (2012) Laskar Pamungkas 12/330377/TK/39551 (2012) Adi Prasetyo 12/330375/TK/39549 (2012) Lutfi Ariyansah 13/347819/PN/13182 (2013)

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

2014

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI... . iii

DAFTAR TABEL ... . iv

DAFTAR GAMBAR ... iv

RINGKASAN ... v

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan ... 2

D. Luaran Yang Diharapkan ... 2

E. Kegunaan Program ... 2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ... 3

A. Analisa Prospek Usaha... ... 3

B. Analisa Pasar (Strategi Pemasaran)... 4

C. Rencana dan Strategi Pemasaran ... 5

D. Analisis Pesaing ... 6

E. Keberlanjutan Usaha ... 6

F. Analisis Kelayakan Industri ... 6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 7

BAB 4. BIAYA dan JADWAL KEGIATAN ... 9

A. Anggaran Biaya ... 9

B. Jadwal Kegiatan ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10

LAMPIRAN ... 11

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota Kelompok dan Dosen Pembimbing ... 11

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 21

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... 24

Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ... 25

Lampiran 5 Gambar Produk ... 26

(4)

iv DAFTAR TABEL

Tabel 1. Prospek Perkembangan dalam Analisa SWOT ... 3

Tabel 2. Harga Produk ... 6

Tabel 3. Tabel biaya variabel ... 7

Tabel 4. Rincian Biaya Usaha ... 9

Tabel 5. Jadwal Kegiatan Program ... 9

Tabel 6. Biaya Peralatan Penunjang... 21

Tabel 7. Biaya Bahan Habis Pakai ... 21

Tabel 8. Biaya Perjalanan ... 22

Tabel 9. Biaya Lain-Lain ... 23

Tabel 10. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... 24

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Keberlanjutan Usaha ... 6

Gambar 2. Diagram Alir Metode Pelaksanaan ... 6

Gambar 3. Produk Paket Tanaman dan Stiker HypoLink ... 26

Gambar 4. Produk Buku Panduan HypoLink ... 26

(5)

v RINGKASAN

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki hamparan hutan yang luas. Dengan luas hutan Indonesia sebesar 99,6 juta hektar atau 52,3% luas wilayah Indonesia, hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru dunia yang sangat penting peranannya bagi kehidupan isi bumi. Namun hijaunya alam Indonesia kian hari kian menyusut akibat pemanfaatan hutan tak terkendali. Laju deforestasi hutan yang tinggi disertai dengan laju pertumbuhan masyarakat yang cukup tinggi dan pemekaran kota yang terus terjadi semakin mempercepat penyempitan hutan di Indonesia.

Permasalahan penyempitan area hutan tersebut akan menjadi sebuah masalah besar di masa mendatang apabila tidak segera diatasi. Rasa cinta dan peduli lingkungan terutama terhadap kelestarian hutan sangat perlu dimiliki oleh setiap individu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun, menumbuhkan rasa cinta dan peduli lingkungan tiap individu tidak mudah, perlu adanya stimulan cinta lingkungan yang ditanamkan sejak dini. Hal tersebut memunculkan suatu inovasi untuk mendidik anak-anak cinta lingkungan. Becermin dari permasalahan tersebut, maka kami melakukan sebuah inovasi pada tanaman hidroponik agar menjadi sebuah produk edukasi yang unik, cerdas dan atraktif sebagai sebuah solusi untuk menanamkan kepedulian dan cinta lingkungan terhadap anak sejak dini bernama HypoLink (Hydroponik Learning Pack).

Produk ini dirancang menggunakan sistem pertanian hidroponik. Sistem ini kami gunakan dengan pertimbangan bahwa hidroponik tidak perlu lahan yang luas untuk pengerjaannya karena pada saat ini cukup sulit untuk menemukan lahan pekarangan apalagi target pemasaran kami mencakup wilayah perkotaan di Yogyakarta, selain itu sistem hidroponik ini mudah untuk dilakukan karena telah di lengkapi dengan buku yang berisi petunjuk pengerjaannya. Dengan buku tersebut di harapkan konsumen dapat dengan mudah melakukannya sehingga konsumen senang dan makin berminat untuk menanam tumbuhan.

Usaha ini memiliki prospektif yang baik karena target kita adalah anak anak pada usia dini yang di mana mereka mempunyai rasa ingin tahu yang cukup besar terhadap hal yang baru. Selain itu kami mendesain produk kami semenarik mungkin agar konsumen yang tertarik tidak hanya anak anak pada usia dini melainkan masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan tujuan untuk memberikan edukasi, kami dapat menyosialisasikan produk HypoLink kepada instansi pendidikan seperti sekolah dasar. Selain itu kami mengusung tema Customer Satisfaction sebagai dasar strategi marketing dan pengembangan produk usaha ini. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini konsumen sudah mulai kritis terhadap berbagai produk yang akan mereka gunakan.

Kata kunci : area hutan, cinta lingkungan, HypoLink, edukasi, anak ,pemasaran

(6)

1 BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki hamparan hutan yang luas. Dengan luas hutan Indonesia sebesar 99,6 juta hektar atau 52,3%

luas wilayah Indonesia, hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru dunia yang sangat penting peranannya bagi kehidupan isi bumi. Selain dari luasan, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan hayati. Berbagai flora dan fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi kekayaan Indonesia dan dunia.

Namun hijaunya alam Indonesia kian hari kian menyusut akibat pemanfaatan hutan tak terkendali. Laju deforestasi hutan Indonesia mencapai 610.375,92 Ha per tahun (2011) dan tercatat sebagai tiga terbesar di dunia (rinaldi, 2012).

Tidak hanya itu, laju pertumbuhan masyarakat yang cukup tinggi dan pemekaran kota yang terus terjadi juga akan mempercepat penyempitan hutan di Indonesia.

Hal tersebut tentu dapat diatasi dengan kerjasama seluruh rakyat Indonesia dalam memelihara hutan yang masih tersisa saat ini disertai dengan kegiatan reboisasi hutan ataupun penghijauan di wilayah pemukiman. Kepedulian masyarakat tersebut sebenarnya tidak dapat tumbuh begitu saja, perlu adanya stimulan yang ditanamkan sejak dini agar peka dan cinta terhadap lingkungan.

Bercermin dari permasalahan diatas, maka kami melakukan sebuah inovasi pada tanaman hidroponik agar menjadi sebuah produk edukasi yang unik, cerdas dan atraktif sebagai sebuah solusi untuk menanamkan kepedulian dan cinta lingkungan terhadap anak sejak dini bernama HypoLink (Hydroponik Learning Pack). Pemilihan tanaman hidroponik didasarkan pada semakin sempitnya lahan pekarangan seiring dengan pertambahan penduduk dan pendirian berbagai macam bangunan sehingga diperlukan sebuah tanaman yang dapat tumbuh pada media sempit ataupun media non tanah. Selain itu, tanaman hidroponik ini tergolong mudah dalam penanaman maupun perawatannya sehingga cocok untuk digunakan sebagai media edukasi anak yang menyenangkan.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan penyempitan area hutan akan menjadi sebuah masalah besar dimasa mendatang apabila tidak segera diatasi. Rasa cinta dan peduli lingkungan terutama terhadap kelestarian hutan sangat perlu dimiliki oleh setiap individu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun, menumbuhkan rasa cinta dan peduli lingkungan tiap individu tidak mudah, perlu adanya stimulan cinta lingkungan yang ditanamkan sejak dini. Hal tersebut memunculkan suatu inovasi untuk mendidik anak-anak cinta lingkungan.

Mengajarkan kepada anak tentang asiknya menanam menjadi salah satu poin penting dalam mengajarkan cinta lingkungan. Namun dengan keadaan saat ini dimana lahan pekarangan tiap rumah sangat sempit, maka perlu sebuah

(7)

2 inovasi untuk memudahkan mengajarkan asiknya menanam kepada anak.

Keterbatasan tersebut membuahkan peluang usaha untuk menyediakan sebuah produk media edukasi asiknya menanam yang unik, cerdas dan atraktif berupa HypoLink (Hydroponik Learning Pack). Sehingga diharapkan rasa cinta lingkungan akan tertanam dalam jiwa setiap individu sejak anak-anak.

C. Tujuan

1. Membangun minat belajar anak terutama bagi anak usia dibawah 12 tahun.

2. Menanamkan rasa cinta lingkungan kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan melalui HypoLink.

3. Memberikan media edukasi yang unik, cerdas dan atraktif bagi anak untuk cinta lingkungan.

4. Memunculkan peluang usaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja guna mengurangi pengangguran.

D. Luaran Yang Diharapkan

1. Mampu menjadi media edukasi yang unik, cerdas dan atraktif bagi anak untuk cinta lingkungan.

2. Mampu menanamkan rasa cinta lingkungan bagi anak-anak.

3. Terciptanya penerus bangsa yang memiliki rasa peduli dan cinta terhadap lingkungan terutama menyangkut kelestarian hutan.

4. Membangkitkan minat usaha mahasiswa melalui inovasi produk.

5. Menjadi pematik bagi mahasiswa untuk memunculkan ide-ide inovasi produk selanjutnya.

E. Kegunaan Program 1. Bagi Siswa

b. Memberikan media edukasi bertanam dan cinta lingkungan melalui konsep belajar sambil bermain.

c. Menumbuhkan rasa cinta lingkungan sejak dini dalam diri anak.

2. Bagi mahasiswa

a. Melaksanakan dan mengaplikasikan peran tri dharma perguruan tinggi yaitu, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat.

b. Memberikan referensi bagi mahasiswa dalam pembuatan produk inovasi selanjutnya.

c. Menumbuhkan minat kewirausahaan mahasiswa terutama dalam bidang inovasi produk.

3. Bagi Orang Tua

a. Memberikan solusi unik,cerdas dan atraktif dalam mengajarkan cinta lingkungan kepada anak dengan konsep bermain sambil belajar.

4. Bagi masyarakat

b. Memberikan media edukasi cinta lingkungan dengan konsep belajar sambil bermain.

c. Memberikan lapangan pekerjaan baru.

(8)

3 5. Bagi pemerintah

a. Produk HypoLink ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA A. Analisa Prospek Usaha

Prospek usaha HypoLink sebagai media edukasi anak cinta lingkungan ini dapat dikaji dengan melalui analisa SWOT (Strength, Weakness, Oppurtinity, Threat):

Tabel 1. Prospek Perkembangan dalam Analisa SWOT Faktor dari luar

Faktor dari dalam

Peluang (Oppurtinity) Ancaman (Threat)

 Program pemerintah tentang Penghijauan hutan yang relevan dengan produk yang kami kembangkan

 Semakin sempitnya lahan untuk menanam tanaman.

 Kurangnya minat anak mempelajari pelajaran yang biasanya hanya dilakukan di dalam kelas

 Ketertarikan anak terhadap hal-hal yang baru dikenal.

 Ada produk yang serupa dengan mengutamakan profit tanpa penanaman nilai edukasi.

 Konsep mudah ditiru oleh pesaing.

Kekuatan (Strength) Strenghts-Oppurtinities Strategy

Strengths-Threats Strategy

 Produk yang dihasilkan merupakan media edukasi yang unik, cerdas dan atraktif bagi anak.

 Memiliki anggota tim dari Fakultas Pertanian UGM yang memiliki kompetensi mengenai tanaman hydroponic.

 Memiliki link jaringan sekolah dasar untuk

 Melakukan promosi yang efisien dan tepat sasaran sesuai dengan focus pasar dan peluang.

 Melakukan evaluasi yang berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kualitas produk.

 Melakukan pengem-

bangan secara

kontinyu sehingga penjiplakan oleh pesaing sulit dilakukan

 Menekankan pada kualitas produk yang baik.

(9)

4 B. Analisa Pasar (Strategi Pemasaran)

1. Geografis

Lokasi pemasaran ditargetkan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan Yogyakarta sebagai kota pelajar, Yogyakarta memiliki jumlah institusi pendidikan yang cukup besar.

Sehingga wilayah DIY dan sekitarnya cukup prospektif untuk berkembangnya usaha baru yang ditargetkan untuk anak-anak usia dini.

2. Demografis a. Segmen Pasar

Segmen pasar yang dibidik untuk pemasaran HypoLink adalah siswa- siswi SD, sehingga mereka dapat menyadari sejak dini akan pentingnya cinta lingkungan. Selain itu juga, anak-anak semakin tertarik dan tidak bosan dalam mempelajari bagaimana cara bercocok tanam.

b. Target Pasar

Target utama dari produk HypoLink adalah siswa-siswa SD. Selain itu juga tidak menutup kemungkinan instansi-instansi lain ataupun masyarakat umum yang ingin menggunakan HypoLink.

c. Posisi HypoLink dalam masyarakat

Sebagai media edukasi yang unik, cerdas dan atraktif bagi anak untuk belajar mencintai lingkungan sejak dini dengan konsep bermain sambil belajar.

mempermudah pemasaran produk.

Kelemahan (Weakness) Weakness-Oppurtinity Strategies

Weakness-Threats Strategy

 Kurangnya

pengalaman dalam membangun usaha berbasis bisnis

 Kurangnya SDM yang berpengalaman dalam mengembangkan teknologi yang diterapkan pada produk

 Kurangnya dana produksi

 Mengikuti acara seminar, workshop atau acara-acara yang dapat meninggakatkan

hardskill dalam bidang bisnis

 Merekrut SDM yang berpengalaman dalam bidang bisnis dan teknologi

 Mengikuti lomba- lomba bisnis yang dapat menambah modal dan pengalaman

 Meningkatkan promosi dan marketing di sekolah-sekolah.

 Meningkatkan

kerjasama dengan berbagai pihak untuk meninggatkan kualitas produk.

(10)

5 C. Rencana dan Strategi Pemasaran

1. Rencana Pemasaran a. Pengenalan HypoLink

Pengenalan HypoLink dilakukan dengan melakukan promosi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah dasar sekaligus bekerja sama dengan pihak sekolah. Sosialisasi tersebut akan menjelaskan mengenai HypoLink, cara penggunaan dan kelebihan dibandingkan produk yang lain.

b. Publikasi melalui media cetak (brosur)

HypoLink akan dipromosikan menggunakan brosur. Brosur akan disebarkan ke masyarakat umum, namun target utamanya adalah ke orang tua siswa, agar orang tua juga mengetahui pentingnya edukasi mengenai pentingnya kecintaan terhadap lingkungan sekitar.

c. Publikasi melalui media internet

Promosi juga akan memanfaatkan media online melalui jejaring sosial (facebook dan twitter), karena hampir semua kalangan sudah mengenal jejaring sosial tersebut. Di jejaring sosial tersebut akan menyediakan info-info produk HypoLink. Selain itu promosi juga akan dilakukan melalui toko-toko Online, forum jual beli dan blog agar cakupan wilayah penyebaran info dan penjualan produk HypoLink menjadi lebih luas.

2. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)

Kami mengusung tema Customer Satisfaction sebagai dasar strategi marketing dan pengembangan produk usaha ini. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini konsumen sudah mulai kritis terhadap berbagai produk yang akan mereka gunakan. Maka diperlukan sistem marketting dan product-development yang sesuai dengn kebutuhan pasar. Sedangkan untuk menahan product-expanses serupa dari kompetitor yang dikhawatirkan akan meniru produk HypoLink, maka kami akan menerapkan strategi continuous improvement dalam setiap produk baik yang telah maupun yang akan diproduksi sehingga dapat mempertahankan dan bahkan memperkuat brand-equity yang telah dimiliki.

Pemasaran HypoLink akan terbagi menjadi 3 paket, yaitu:

 Paket pertama adalah paket ekonomis.

Berisi 3 paket tanaman (9 benih tanaman, 3 pot, 3 media tanam) + Guide book.

 Paket kedua adalah paket medium.

Terdiri dari 6 paket tanaman (18 benih tanaman, 6 pot, 6 media tanam) + Guide book.

 Paket ketiga adalah paket premium yang berisi 9 paket tanaman(27 benih tanaman, 9 pot, 9 media tanam) + Guide book.

(11)

6 Selain dibedakan berdasarkan jumlah tanaman yang ada di dalamnya ketiga jenis paket tersebut juga memiliki harga yang berbeda. Dengan membagi produk menjadi 3 paket, customer dapat memilih paket mana yang ingin dibeli sesuai dengan jumlah tanaman yang dibutuhkan dan jumlah dana yang tersedia.

D. Analisis Pesaing

Pesaing dari HypoLink yang ada saat ini adalah pengusaha tanaman hydroponic yang sudah terlebih dahulu memulai usaha mereka sehingga mereka sudah memiliki pasar terlebih dahulu. Namun hal itu tidak terlalu berdampak langsung ke usaha yang kita kembangkan karena dari segi tujuan.

Tujuan mereka hanya sekedar mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa mementingkan kualitas. Sedangkan tujuan dari HypoLink adalah untuk memberi edukasi sejak dini mengenai pentingnya mencintai lingkungan dengan media yang menyenangkan. Tidak hanya tujuan, target pemasaran pun berbeda. Target utama dari HypoLink adalah anak-anak terutama siswa-siswi SD sedangkan target dari pengusaha tanaman hidroponik adalah ibu rumah tangga, pedagang sayur atau buah-buahan.

E. Keberlanjutan Usaha

Tujuan dari HypoLink adalah untuk menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak dini, dengan cara yang tidak membosankan. Target pasar untuk saat ini adalah sekolah-sekolah dasar yang ada di DIY dan sekitarnya.

Setelah kami berhasil memasarkannya di DIY dan sekitarnya kami ingin memperluas pemasaran ke seluruh Indonesia agar anak-anak di seluruh Indonesia bisa belajar mencintai lingkungan dengan cara yang menyenangkan.

Gambar 1. Keberlanjutan usaha F. Analisis Kelayakan Industri

Penentuan Harga Produk Tabel 2. Harga produk

Paket Ekonomis

Paket Medium

Paket Premium Biaya Variabel per Paket 25,000 40,100 49,350

Harga Jual per Unit 35,000 60,000 80,000

Marjin Kontribusi per Paket 10,000 19,900 30,650 Break Even Poin

Break Even Poin menunjukkan pada penjualan unit ke berapa bisnis bisa mencapai titik impas (investasi awal kembali). Diasumsikan setiap

Wilayah DIY

Wilayah Jogja- Jateng

Wilayah Pulau Jawa

- Bali

Wilayah Jawa, Bali,

Sumatera, Kalimantan

se- Indone

sia

Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th 5

(12)

7 bulan Hypolink yang terjual adalah 20 paket ekonomis, 20 paket medium, dan 20 paket premium.

Tabel 3. Tabel biaya variabel

Investasi awal Rp 2,340,000

Rata-rata biaya variabel per paket Rp 38,150 Rata-rata marjin kontribusi per paket Rp 20,183 Working capital per paket Rp 3,667

Break Even Point = investasi

marjin kontribusi per paket−working capital per paket

= Rp 2,340,000 Rp 20,183−3,667

= Rp 2,340,000 Rp 16,516

=141,68 paket ≈ 142 paket

Dari perhitungan di atas bisa kita lihat bahwa bisnis akan mencapai titik impas pada penjualan ke 142 unit.

Pay Back Periode

Pay Back Periode merupakan waktu yang dibutuhkan selama periode produksi sehingga dana yang dibutuhkan untuk investasi awal dapat kembali.

Pay Back Period = Break Even Poin

Jumlah unit yang diproduksi setiap bulan

= 142 paket

60 paket = 2,36 bulan

Dari perhitungan di atas bisa kita lihat bahwa bisnis akan mencapai titik impasnya setelah 2,36 bulan.

Analisis Kelayakan Bisnis B /C ratio =𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑜𝑠𝑡 = 58,333

41,817= 1,39

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, bisa dilihat bahwa nilai B/C ratio lebih dari 1, sehingga bisa dikatakan bawa bisnis HypoLink layak untuk dijalankan.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode yang akan ditempuh dalam usaha mencapai tujuan program adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan Proposal Kerjasama dan Market Share. Proposal ini berfungsi untuk menjelaskan tentang konsep produk secara menyeluruh kepada calon mitra kerjasama dan benefit yang akan diperoleh kedua belah pihak.

2. Memilih Tender Kerjasama. Sebagai media penghubung dengan konsumen, berikut tender yang dianggap paling potensial:

a. Toko – toko penyedia alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan.

b. Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian UGM, sebagai tempat melakukan pengujian.

(13)

8 c. Pekerja untuk proses pengemasan produk dan penjualan di stand-stand

HypoLink.

d. Toko – toko tanaman maupun kelompok pecinta tanaman Hidroponik.

e. Berbagai acara perlombaan anak-anak, sebagai pasar strategis penjualan produk.

3. Persiapan bahan baku dan alat produksi. memastikan bahwa bahan baku dan alat-alat produksi telah siap untuk digunakan.

4. Pembuatan HypoLink. Setelah semua alat dan bahan tersedia, maka pekerja memulai pembuatan HypoLink dengan penyeleksian benih dan pemeriksaan media tumbuh sehingga diperoleh HypoLink dengan kualitas yang baik dan siap untuk dijual.

5. Penjualan HypoLink. Proses penjualan disertai dengan modul edukasi dan pengemasannya yang eye catching untuk menarik perhatian konsumen (anak- anak).

6. Quality Control. Melakukan pengecekan kembali produk yang sudah jadi, memeriksa kesehatan tumbuhan sehingga sesuai dengan standar kualitas dan ukuran yang sudah ditetapkan. Mengecek materi modul edukasi dan pengemasannya sehingga menarik bagi anak-anak. Jika sudah sesuai dengan yang diharapkan, maka produk siap dikemas.

7. Promosi dan Sosialisasi. Promosi dilakukan dengan menggunakan media cetak dan media online. Media cetak dapat berupa poster, stiker, iklan di koran/majalah. Sedangkan promosi melalui media online dilakukan melalui toko-toko Online, forum jual-beli, membuat akun pada website facebook.com, twitter.com,plurk.com, path.com maupun membuat website sendiri. Cara promosi yang lain adalah dengan mendirikan stand di berbagai tempat yang strategis, misalnya pada Pasar Minggu Pagi di UGM, atau di acara perlombaan untuk anak-anak.

8. Pelaksanaan Kegiatan. Pada tahap ini, produk sudah mulai didistribusikan melalui online dan offline.

9. Evaluasi dan Maintenance. Untuk mengetahui respon dan feedback dari masyarakat, maka dilakukan test market dan pengumpulan testimoni dari konsumen. Hasil yang diperoleh dari akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan produk untuk menghasilkan produk yang dapat diterima oleh masyarakat. Evaluasi dan perbaikan akan dilakukan dalam 2 bulan sekali.

10. Performa Indikator. Pemasaran produk mulai optimal pada bulan ke dua dan akan terus meningkat sebesar 10%.

(14)

9 Gambar 2. Diagram Alir Metode Pelaksanaan

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN A. Anggaran Biaya

Tabel 4. Rincian Biaya Usaha

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Pembelian alat-alat produksi 2.340.000

2 Pembelian bibit, pot tanam, Rockwool, Styrofoam, Nutrisi, botol nutrisi, kemasan dan pencetakan Guide Book.

5.722.500

3 Biaya transportasi untuk survey, pencarian mitra dan pengiriman produk. Biaya distribusi produk. Konsumsi pekerja. Biaya launching produk dan sosialisasi ke SD.

1.700.000

4 Biaya Kesekretariatan, Iklan/promosi, keikutsertaan

dalam pameran, dan gaji pekerja. 1.650.000

Jumlah 11.412.500

B. Jadwal Kegiatan

Table 5. Jadwal Kegiatan Program

No Kegiatan Bulan

Indikator 1 2 3 4 5

1. Persiapan

a. Pembuatan Proposal Proposal siap

b. Pengajuan Proposal pada Tender, Sponsor, dan Partner

Proposal sampai pada tender,

sponsor, dan partner c. Perjanjian dengan

Tender

Kerjasama telah disepakati kedua belah pihak

d. Persiapan Bahan Baku Bahan baku siap

(15)

10 e. Persiapan Alat

Produksi

Alat produksi siap 2. Pelaksanaan

a. Pembuatan Design Design siap

digunakan dan dicetak

b. Pembuatan Produk Pembelian benih,

media tanam, dan nutrisi kemudian dikemas dalam ukuran tertentu.

c. Promosi dan Publikasi Promosi dan

sosialisasi produk ke masyarakat

d. Menjalankan Program Memperkenalkan

produk HypoLink ke Sekolah Dasar dan menjual produk.

e. Evaluasi dan Maintenance

Indikator keberhasilan program

3. Pelaporan Laporan selesai

DAFTAR PUSTAKA

Rinaldi, Irfan. 2012. MyBabyTree.

http://www.wwf.or.id/cara_anda_membantu/bertindak_sekarang_juga/mybab ytree/. Diakses pada : 15 September 2014.

(16)

11 LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota Kelompok dan Dosen Pembimbing

(17)

12

(18)

13 Anggota 1

(19)

14 Anggota 2

(20)

15

(21)

16 Anggota 3

(22)

17

(23)

18

(24)

19 Biodata Dosen Pendamping

(25)

20

(26)

21 Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Tabel 6. Biaya Peralatan Penunjang

No Material Jumlah Harga

Satuan (Rp)

Total Harga (Rp) 1 Hand Sealer (alat press plastik) 1 350.000 350.000 2 Kontainer/keranjang penyimpanan

bahan baku dan produk (besar) 6 100.000 600.000 3 Kontainer/keranjang penyimpanan

bahan baku dan produk (sedang) 4 60.000 240.000 4 Kontainer/keranjang untuk

pengiriman produk ke tempat penjualan

2 125.000 250.000

5 Jerigen penyimpanan nutrisi

hidroponik 4 30.000 120.000

6 Sendok ukur 2 4.500 9.000

7 Gelas ukur 4 20.000 80.000

8 Corong 4 5.000 20.000

9 Pembukuan 5 50.000 250.000

10 Pulpen 24 4.000 96.000

11 Pensil 24 2.500 60.000

12 Penggaris 5 5.000 25.000

13 Gunting 5 4.000 20.000

14 Cutter 10 5.000 50.000

15 Klip 3 10.000 30.000

16 Wadah untuk pengujian bibit 4 20.000 80.000 17 Styrofoam untuk pengujian bibit 2 5.000 10.000 18 Rockwool untuk pengujian bibit

1 50.000 50.000

SUBTOTAL 2.340.000

2. Bahan Habis Pakai

Tabel 7. Biaya Bahan Habis Pakai

No Nama Bahan

Harga satuan (Rp)

Paket Ekonomis/

50 buah

Paket Medium/

50 buah

Paket Premium/

50 buah

Jml

Total Harga

(Rp)

Jml

Total Harga

(Rp)

Jml

Total Harga

(Rp) 1 Bibit

tanaman

E :400

50 20.000 50 37.500 50 60.000 M :750

P:1.200

(27)

22 2 Wadah

tanam

E:4.000

150 600.000 50 750.000 50 1.000.000 M:15.000

P:20,000 3 Styrofoam E:100

150 15.000 50 25.000 50 37.500 M:500

P:750

4 Rockwool 2,000 150 300.000 400 800.000 450 900.000 5 Nutrisi

hidroponik

E:400

100 40.000 100 80.000 100 120.000 M:800

P:1.200 6 Botol nutrisi

hidroponik

E:500

100 50.000 100 75.000 100 100.000 M:750

P:1.000 7 Guide book,

educational book, dan buku catatan pertumbuhan

4.000 50 200.000 50 200.000 50 200.000

8 Kemasan E:500

50 25.000 50 37.500 50 50.000 M:750

P:1.000

Subtotal per jenis paket 1.250.000 2.005.000 2.467.500

SUBTOTAL 5.722.500

3. Perjalanan

Tabel 8. Biaya Perjalanan

No Nama Bahan Jumlah

Harga Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp)

1

Biaya transportasi Tim untuk survei bahan baku yang dibutuhkan dan transportasi selama persiapan produksi

5

25.000 125.000

2 Biaya survey dan pencarian mitra

(supplier, reseller, toko, dll) 5 75.000 375.000 3 Biaya pengiriman bahan baku dari

supplierke tempat produksi 10 15.000 150.000

4

Biaya distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan (toko, reseller, dll)

30 15.000 450.000

(28)

23 5 Konsumsi selama tahap persiapan 10 15.000 150.000

6

Biaya launching dan pengenalan produk ke Sekolah Dasar (banner, guidebook, product sample, dll)

1 450.000 450.000

Subtotal 1.700.000

4. Lain-Lain

Tabel 9. Biaya Lain-Lain

No. Nama Bahan Jumlah

Harga Satuan

(Rp)

Total Harga

(Rp) 1 Biaya Komunikasi Antar Sesama

Anggota Tim dan dengan supplier, pelanggan, dan mitra penjualan (reseller, toko, dll)

5

30.000

150.000

2 Biaya Iklan/promosi (cetak banner, poster, stiker, pin, leaflet, iklan media cetak, dll)

1

400.000

400.000

3 Biaya keikutsertaan dalam pemeran 2 100.000 200.000

4 Biaya Pekerja 10 50.000 500.000

5 Seragam Kerja 5 80.000 400.000

Subtotal 1.650.000

Total Biaya = Subtotal 1 + Subtotal 2 + Subtotal 3 + Subtotal 4 = Rp 11.412.500 Terbilang : Sebelas Juta Empat Ratus Dua Belas Ribu Lima Ratus Rupiah

(29)

24 Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Tabel 10. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama /NIM Program

Studi Bidang Ilmu

Alokasi Waktu

(jam/

minggu)

Uraian Tugas

1

Lina Nofita Endriyati Estiqomah

Teknologi Informasi

Project

Manager 10

Sebagai manager tim, mengatur keberlangsungan program dan merumuskan pengembangan usaha.

2

Issara

Okvia Dita Teknik Industri

Marketing dan Analisis Marketing

10

Melakukan pemasaran dan pengembangan strategi

pemasaran.

Menganalisis penjualan dan kelayakan produk.

3

Laskar

Pamungkas Teknik Elektro

Research dan

Development 10 Melakukan riset, inovasi produk.

4 Adi Prasetyo

Teknologi Informasi

Designer

Produk 10 Mendesign

produk.

5 Lutfi Ariyansah

Pemuliaan Tanaman

Agrosains

dan Produksi 10

Melakukan persiapan,

pemilihan produk dan penyediaan produk.

(30)

25 Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

(31)

26 Lampiran 5 Gambar Produk

Gambar 3. produk paket tanaman dan stiker HypoLink

Gambar 4. produk buku panduan HypoLink

Gambar

Tabel 1. Prospek Perkembangan dalam Analisa SWOT  Faktor dari luar
Gambar 1. Keberlanjutan usaha  F.  Analisis Kelayakan Industri
Tabel 3. Tabel biaya variabel
Tabel 4. Rincian Biaya Usaha
+5

Referensi

Dokumen terkait

ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara cakupan kepemilikan Sumber Air Bersih dengan kejadian Open Defecation Free (ODF) di Desa se- Kecamatan

Berdasarkan Gambar 17 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan torsi pengereman yang dihasilkan saat motor pada kondisi tanpa dikopel generator dan dengan beban

Bahan baku yang digunakan untuk produk daun pintu maupun moulding adalah kayu gelondongan dan kayu ½ jadi atau kayu belahan berupa broti atau papan.. Jenis kayu untuk daun

P3 merupakan pertanyaan 3 : jika pertanyaan 3 dapat dijawab dengan benar, maka next state adalah game akan melanjutkan ke level 2, dan jika pertanyaan 3 diinput dengan jawaban

Dengan dibuatnya sistem pendukung keputusan pemenang tender dengan metode simple additive weighting dan di implementasikan kesebuah aplikasi diharapkan dapat membantu

Hal ini merupakan akibat langsung dan sifat gaya inti (jarak pendek dan jenuh). Hal ini menyatakan bahwa untuk suatu inti A energi ikat yang disebabkan gaya inti adalah

Melihat dampak kerusakan sosial-ekonomi yang sangat serius tersebut, Jurusan Teknik Geologi FT UGM dengan dibantu oleh Jurusan Teknik Sipil, Jurusan Teknik

Namun demikian bila transaksi-transaksi keuangan yang terjadi akan dicatat dalam buku harian yang disebut jurnal dan selanjutnya di posting (dimasukan) dalam buku besar