LAPORAN AKHIR
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
VIEFRESH (SANSEVIERIA FRESH) INOVASI LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata P.) UNTUK MENYERAP BAU TIDAK SEDAP
PADA KULKAS BIDANG KEGIATAN PKM – KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Marta Kusuma Putri Ketua NIM 20161660182 Angkatan 2016
Judith Syifa Fauziah Maria Rahman Anggota 1 NIM 20161660106 Angkatan 2016 Fatma Aula Nursyifa Anggota 2 NIM 20161660078 Angkatan 2016 Salman Al Farisi Anggota 3 NIM 20161332021 Angkatan 2016 Tri Guntoro Sukarno Putro Anggota 4 NIM 20171330040 Angkatan 2107
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA SURABAYA
2019
ii
iii DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR TABEL... iv
DAFTAR GAMBAR... v
BAB 1. PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah... 2
1.3 Tujuan Kegiatan... 2
1.4 Manfaat Kegiatan... 2
1.5 Luaran Yang Diharapkan………... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA... 3
2.1 Deskripsi Produk... 3
2.2 Segmentasi Pasar dan Keunggulan Produk... 3
2.3 Analisis SWOT... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN... 4
3.1 Aspek Produksi... 5
3.2 Aspek Manajemen Usaha... 6
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN... 7
4.1 Hasil Yang Dicapai... 7
4.2 Potensi Pengembangan Usaha... 9
BAB 5. PENUTUP... 10
5.1 Kesimpulan... 10
5.2 Saran... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN... 11
Lampiran 1. Aliran Kas (2 April – 15 Agustus 2019) ... 11
Lampiran 2. Analisis Pasar... 14 Lampiran 3. Dokumentasi...
3.1 Bahan Baku dan Produksi ...
3.2 Pemasaran dan Penjualan Offline ...
3.3 Pemasaran dan Penjualan Online...
3.4 Publikasi Media Cetak dan Online (Liputan Televisi)...
3.5 HAKI...
3.6 Manual Book ISBN... ... ...
3.7 Bukti Plagiasi Artikel PIMNAS... ...
14 14 16 17 18 19 23 24
iv DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Analisis SWOT PKM-K Viefresh ...……...
Tabel 3.1 Tabel Pemasaran dan Penjualan...……... 3 3 Tabel 4.1 Kinerja PKM-K produk Viefresh………... 7 Tabel 4.2 Potensi Pengembangan Usaha ………... 9
v DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Produk Sansevieria Fresh (Viefresh)………... 3
Gambar 3.1 Ringkasan Metode Pelaksanaan PKM-K Viefresh…………... 4
Gambar 3.2 Pembagian Tugas Terstruktur ………... 6
Gambar 3.3 Logo Viefresh………... 7
Gambar 3.4 Kartu Nama Viefresh………... Gambar 4.1 Diagram Batang Laporan Penjualan ………... 7
9
1 BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan survei pasar dalam sosial ekonomi menyatakan bahwa kulkas menjadi salah satu kebutuhan primer untuk menyimpan berbagai macam makanan supaya lebih tahan lama, namun kebanyakan masyarakat mengeluh terhadap adanya bau tidak sedap pada kulkas. Terdapat beberapa faktor yang memicu timbulnya bau tidak sedap pada kulkas, seperti makanan yang memiliki aroma kuat dan menyengat, terlalu lama disimpan, serta berbagai jenis makanan yang disimpan menjadi satu didalam kulkas. Hal tersebut dapat menyebabkan adanya reaksi metana dan hidrosulfida, sehingga bau semakin menyengat dan menyebabkan perkembangbiakan bakteri. Apabila hal tersebut tidak segera ditangani maka dapat berdampak bagi kesehatan, makanan menjadi tidak segar bahkan busuk, serta kerugian secara ekonomi.
Berbagai cara telah dilakukan masyarakat untuk menghilangkan bau tidak sedap pada kulkas, seperti memberikan cuka, garam, bubuk kopi, lemon, membungkus setiap makanan dengan plastik berbeda maupun diletakkan didalam wadah agar tidak tercampur dengan aroma makanan yang lain, serta membeli produk penghilang bau dari bahan kimia. Namun cara tersebut masih belum efektif dalam menghilangkan bau tidak sedap pada kulkas. Produk penyerap bau pada kulkas sebenarnya sudah ada dijual di pasaran, namun keseluruhan produk kompetitor memiliki kelemahan seperti, (1) bahan kimia Zeolit dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan, apalagi jika diletakkan terlalu lama di kulkas zat kimia tersebut dapat mencair dan mengontaminasi makanan sehingga semakin berbahaya; (2) kemasan yang sederhana berbahan plastik yang kurang menarik; (3) tidak adanya antibakteri pada produk tersebut.
Bahan alternatif alami telah ditemukan dalam menetralisir udara dan menyerap bau yaitu tanaman lidah mertua (Sansevieria trifasciata P.). Dalam penelitian dijelaskan bahwa sifat anti polutan dimiliki oleh tanaman lidah mertua yang mampu menyerap kurang lebih 107 macam polutan di udara. Hal ini disebabkan oleh bahan aktif pregnane glicosid dalam tanaman lidah mertua yang mampu mereduksi polutan menjadi asam organik, gula dan beberapa senyawa asam amino. Melihat permasalahan diatas, maka kami menawarkan Viefresh (Sansevieria Fresh) sebagai ide bisnis dengan pencapaian dan peluang keuntungan yang memiliki prospek tinggi dengan kreativitas dan keunikan serta memberikan solusi yang kreatif bagi konsumen berbasis tanaman lidah mertua yang layak dikembangkan, untuk itulah kami mengagas sebuah produk yang dapat diterima baik skala regional maupun nasional untuk mampu bersaing dipasaran sesuai dengan analisis kompetitor dan survei pasar. Produk Viefresh merupakan kombinasi antara tanaman lidah mertua dengan arang aktif batok kelapa sebagai katalisator dan adsorben penyerap racun dan bau busuk.
2 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, didapat rumusan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana potensi produk Viefresh agar dapat dijadikan sebagai produk penyerap bau tidak sedap pada kulkas yang dapat bersaing dipasaran ?
b. Bagaimana memasarkan produk Viefresh sebagai produk penyerap bau tidak sedap sekaligus antibakteri pada kulkas?
c. Bagaimana perhitungan keuangan dari produk Viefresh tersebut ? 1.3 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan pembuatan produk Viefresh sebagai berikut:
a. Mengetahui potensi produk Viefresh agar dapat dijadikan produk penyerap bau tidak sedap pada kulkas yang dapat bersaing dipasaran
b. Memasarkan produk Viefresh sebagai produk penyerap bau tidak sedap sekaligus antibakteri pada kulkas
c. Menghitung keuangan dari produk Viefresh 1.4 Manfaat Kegiatan
Kegunaan dari produk Viefresh ini adalah sebagai berikut:
a. Menjadikan produk Viefresh sebagai produk penyerap bau tidak sedap pada kulkas yang efektif dan ekonomis yang layak bersaing dipasaran
b. Membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat terhadap timbulnya bau tidak sedap sekaligus antibakteri pada kulkas
c. Mampu menganalisis laporan keuangan 1.5 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari produk Viefresh adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan, memproduksi dan memasarkan produk Viefresh sebagai produk penyerap bau tidak sedap dan antibakteri pada kulkas
b. Menjadikan bisnis yang profitable dan mempunyai prospek jangka panjang c. Publikasi artikel ilmiah tentang prospek usaha produk Viefresh sebagai
produk penyerap bau tidak sedap dan antibakteri pada kulkas di jurnal ekonomi balance Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya d. Manual book tentang produk Viefresh
3 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Deskripsi Produk
Gambar 2.1 Produk Viefresh (Sansevieria Fresh)
Produk yang dilepas ke pasaran dalam program ini adalah produk Viefresh dengan kepanjangan Sansevieria Fresh dimana merupakan produk penyerap bau tidak sedap dan antibakteri pada kulkas. Bentuk produk Viefresh adalah bulatan kecil-kecil berwarna hitam bersifat padat yang terbuat dari tanaman lidah mertua dan dikombinasikan dengan arang aktif batok kelapa yang kemudian dimasukkan kedalam kertas saring untuk kepraktisan. Kemasan dari produk Viefresh adalah bambu yang dilakukan perendaman dengan daun bambu sebagai antibakteri dan lebih tahan lama dengan tinggi 7 cm dengan diameter 5 cm serta terdapat lubang penyerap yang dibuat dengan berbagai corak batik yang moderen.
2.2 Segmentasi Pasar dan Keunggulan Produk
Segementasi pasar adalah (1) ibu rumah tangga; (2) pelaku usaha kuliner;
(3) masyarakat pada umumnya. Dibandingkan kompetitor, produk Viefresh memiliki beberapa keunggulan antara lain (1) Unik dan alami: memanfaatkan bambu sebagai media kemasan dengan corak batik serta berbahan dasar tanaman lidah mertua dan arang aktif batok kelapa; (2) Kesegaran makanan terjaga:
produk ini bersifat antibakteri: (3) Penghilang bau tidak sedap: mengandung senyawa pregnan glicosid sebagai adsorben dan katalisator; (4) Aman untuk makanan: tidak mengandung senyawa kimia (food grade).
2.3 Analisis SWOT
Mengingat keunggulan produk Viefresh, maka akan memiliki peluang besar dalam PATEN HAKI melalui potensi pengembangan usaha dalam bentuk analisis SWOT.
Tabel 2.1 Analisis SWOT PKM-K Viefresh (S) Strenghts :
1. Menawarkan produk penyerap bau dan
(W) Weaknesses : 1. Pemahaman
masyarakat tentang
4 antibakteri pada kulkas
dengan desain unik serta memilki kemasan corak batik
2. Mampu menyerap bau 9x lebih baik dan 3x antibakteri dari arang aktif
pentingnya penghilang bau dan antibakteri pada kulkas
2. Banyak pesaing dengan produk serupa
(O) Opportunities : 1. Bahan baku alami
mudah didapatkan oleh masyarakat 2. Kebutuhan ibu rumah
tangga dan pengguna kulkas
3. Dapat dipatenkan
SO
1. Mengangkat aspek penyerap bau dan antibakteri pada kulkas 2. Mempromosikan
produk di tempat yang strategis
WO
1. Pengemasan produk unik dan menarik 2. Dapat dijadikan produk
penyerap bau dan antibakteri merk paten
(T) Threats :
Adanya produk
penyerap bau pada kulkas yang banyak dijual dipasaran
ST
1. Optimalisasi kualitas produk
2. Konsep pemasaran dan kemasan yang menarik
WT
Maksimalkan promosi dan teknik produksi melalui online dan pengembangan produk
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Secara garis besar, metode yang digunakan meliputi aspek produksi dan manajemen usaha yang akan diringkas dalam gambar 3.1
Gambar 3.1 Ringkasan Metode Pelaksanaan PKM-K Viefresh
5 3.1 Aspek Produksi
3.1.1 Waktu dan Tempat
Waktu produksi dilakukan pada bulan April-Mei, sedangkan promosi dilakukan dari bulan Mei hingga akhir masa program. Tempat produksi Viefresh berada di Laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya hal ini dikarenakan lokasi strategis yang notabene memilki akses mudah dalam melakukan kegiatan jual beli produk Viefresh.
3.1.2 Alat dan Bahan
Pada produksi ini digunakan peralatan antara lain mesin penghalus, timbangan digital, saringan, penumbuk, baskom, loyang, sendok, pisau. Bahan yang digunakan yaitu tanaman lidah mertua dan arang aktif batok kelapa.
3.1.3 Survei Bahan Baku
Bahan baku utama yaitu tanaman lidah mertua yang dibeli langsung dari penjual tanaman hias “indah” di jalan Merr Surabaya kemudian dibudidayakan oleh tim di taman botani UMSurabaya sebagai stok dan menjaga kualitas bahan baku. Sedangkan untuk kemasan bambu didatangkan dari perajin bambu Lamongan, Jawa Timur.
3.1.4 Produksi
Produksi diawali dengan mengolah bahan baku utama tanaman lidah mertua, kemudian dicampur dengan bubuk arang aktif batok kelapa. Pengemasan dilakukan dengan kertas saring yang selanjutnya di vakum lalu dimasukkan kedalam kemasan bambu dan langkah terakhir dilakukan penyegelan agar dapat menjamin kualitas hingga sampai di konsumen setelah lolos quality control.
3.1.5 Analisis Produk dan Biaya
Sebelum melakukan pemasaran dan penjualan, maka terlebih dahulu dilakukan analisis BEP agar modal yang dikeluarkan dapat kembali lagi dan dapat diketahui keuntungan yang didapatkan.
Harga Pokok Produksi = Variabel cost + Fix cost = 3.825.000 + 1.553.000 = 5.378.000
HPP unit = HPP / total produksi = Rp 5.378.000 / 350 produk = Rp 15.365
Dari harga tersebut maka Harga Pokok Penjualan kami Rp 19.500,- Laba perunit = Harga jual- HPP
= 19.500 – 15.365 = 4.135
BEP = Fix cost /(harga jual- Variabel cost/total produksi) = 1.553.000/19.500-3.825.000/350)
= 181 unit
6 3.1.6 Tahap Pemasaran dan Penjualan
3.1 Tabel Pemasaran dan Penjualan
Offline Online
1. Taman Bungkul Surabaya dan Taman Surabaya
2. Door to door masyarakat
3. Koperasi UMSurabaya, Koperasi Aisyiyah Surabaya
4. Swalayan Surya Mart 5. PKK Mulyosari, Sutorejo 1 6. Bakso Bonek
7. WAPO Warung Pojok Catering 8. Eco Mitera (Smart City)
1. Instagram: viefresh_umsurabaya 2. Tokopedia: VieFresh
3. MatahariMu: VIEFRESH (SANSEVIERIA FRESH) 4. Facebook: Viefresh Umsurabaya 5. Radio AsiaNett Sidoarjo
3.1.7 Evaluasi
Evaluasi meliputi beberapa tahapan, baik melalui produksi kemasan hingga produk jadi dan penjualan. Pada saat produksi, kebersihan dan kerapian diperhatikan. Produk Viefresh yang jadi sebelumnya harus dievaluasi tampilan serta bobot tiap kemasan. Pada penjualan kami mengevaluasi sistem terbaik sehingga mendapat sistem terbaik agar produk dapat tersebar dan meningkat.
Tambahan dalam evaluasi perlu dilakukan diversifikasi produk, sertifikasi HAKI dan program marketing education (pemasaran yang dikemas dengan edukasi cara membersihkan dan pentingnya kebersihan kulkas).
3.2 Aspek Manajemen Usaha
Gambar 3.2 Pembagian Tugas Terstruktur
Peningkatan keberhasilan usaha dapat dilakukan dengan manajemen yang terstruktur. Setiap ada pemesanan akan masuk ke marketing yang akan dilanjutkan ke bendahara dan produksi kemudian quality control yang menguji setiap hasil produksi. Marketing sangat penting dalam usaha ini karena yang menjalankan roda utama penjualan. General manager selalu menata setiap kegiatan harian yang akan dilakukan untuk mencapai target. Dosen pembimbing
7 menjadi konsultan yang selalu melakukan monitoring dan evaluasi. Walaupun sudah dibagi beberapa bidang dengan tugas masing-masing, tiap anggota tetap berkewajiban untuk membantu bagian yang lain. Bentuk organisasi ini cocok untuk organisasi yang berukuran kecil dengan tugas yang sederhana.
3.2.1 Profil Usaha
Visi dan Budaya: Usaha kreatif untuk mengatasi bau tidak sedap pada kulkas yang menciptakan nilai kompetitif dan memiliki corporate value yang suistainability.
Misi: (1) Menjalankan usaha yang go the extra miles, innovative and enterpreneurial; (2) Memperluas jaringan usaha dengan kepercayaan dan team work; (3) Socialpreneurship
Gambar 3.3 Logo Viefresh Gambar 3.4 Kartu nama Viefresh
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA
4.1 Hasil yang Dicapai
Hasil yang dicapai dapat dilihat dari profit, berbagai respon positif, proses HAKI, dan artikel serta metode pelaksanaan yang dirangkum dalam tabel 4.1 hasil kinerja PKM-Kewirausahaan.
Tabel 4.1 Kinerja PKM-Kewirausahaan Produk Viefresh Kegiatan Program Hasil Ketercapaian Program Tahap Persiapan
Bahan baku Tanaman lidah mertua (Sansevieria trifasciata P.) dan arang aktif batok kelapa yang mudah didapat dengan harga ekonomis, kemudian untuk keberlanjutan bahan baku kami budidayakan di Taman Botani UMSurabaya (Bukti gambar terlampir-lampiran 3.1)
Perhitungan analisis ekonomi
Analisis ekonomi usaha produk Viefresh memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan hasil riset pasar kebutuhan penggunaan produk penyerap bau dan antibakteri pada kulkas (Bukti gambar terlampir-lampiran 2)
8 Pembuatan alur
produksi
Alur produksi telah ditetapkan dan di SOP sehingga akan terjamin kualitas produk
Tahap Produksi dan Penjualan
Produksi 1. Tahap produksi awal dengan jumlah produk sebanyak 50 produk Viefresh
2. Produk yang sudah diproduksi sebanyak 350 produk dalam 7 siklus (Bukti gambar terlampir-lampiran 3.1) Pemasaran dan
penjualan
1. Pemasaran offline dilakukan dengan adanya kerjasama di Swalayan SuryaMart (Belum terjual), Koperasi (Terjual 15 Pcs), Door to door (Terjual 50 Pcs), di Taman (Terjual 42 Pcs), event (Terjual 5 Pcs), PKK (Terjual 30 Pcs), Bakso Bonek (Terjual 5 Pcs), WAPO (Terjual 25 Pcs), Eco Mitera (Terjual 19 Pcs) Total 191 Pcs. (Bukti gambar terlampir-lampiran 3.2)
2. Melalui media online antara lain, instagram : (Terjual 64 Pcs), facebook: (Belum terjual), tokopedia: (Terjual 7 Pcs), MatahariMu.com:
(Belum terjual), Total 71 Pcs (Bukti gambar terlampir-lampiran 3.3)
Tahap Evaluasi Evaluasi harian,
mingguan dan
bulanan
Evaluasi harian yang bertanggung jawab adalah masing- masing kepala bagian yang dilaporkan kepada kepala tim, sehingga akan dievaluasi hasil dan merencanakan kegiatan selanjutnya untuk dirapat mingguan serta dibahas bulanan. Evaluasi kepercayaan dengan HAKI Hasil Ketercapaian Target Luaran dan Potensi Pengembangan Usaha
Barang jasa
komersial 1. Menawarkan produk penyerap bau dan antibakteri pada kulkas dengan desain unik serta memilki kemasan corak batik
2. Mampu menyerap bau 9x lebih baik dan 3x antibakteri
Bisnis yang
profitable Mendapat keuntungan Rp 1.083.370,- dengan omset Rp 5.109.000-
Publikasi artikel ilmiah
Terbitnya artikel ilmiah di jurnal balance ekonomi UM Surabaya Vol 16 No 2 (2019) dengan ISSN print:
1693-9352 dan e-ISSN: 2614-820X
Manual book Terciptanya manual book ter ISBN: 978-602-5786-60-0 (Bukti gambar terlampir-lampiran 3.6)
Luaran Tambahan
Hak Kekayaan
Intelektual
1. HAKI: kategori hak cipta dengan jenis ciptaan buku panduan produk Viefresh telah terbit dengan nomor pencatatan 000149631 tanggal dan tempat diumumkan untuk pertama kalinya pada tanggal 12 Mei 2019 di Surabaya (Bukti gambar terlampir- lampiran 3.5)
2. HAKI: kategori hak paten sederhana UMKM dalam proses tunggu dengan nomor permohonan
9
Mei Juni Juli Agustus
12 17
102
18
60
36
WFP2019103638 (Bukti gambar terlampir-lampiran 3.5)
Publikasi media online dan cetak
Telah dilakukan publikasi di media online dan cetak seperti antaranews, kumparan.com, jawapos, serta media elektronik SBOTV, SurabayaTV dan talkshow di radio AsiaNet Sidoarjo (Bukti gambar terlampir- lampiran 3.4)
Adapun keuntungan didapatkan Rp 1.083.370,- dalam kurun waktu 22 Mei s/d 17 Agustus 2019. Adapun rincian produk terjual dengan tabel penjualan.
Gambar 4.1 Diagram Batang Laporan Penjualan Produk Viefresh Laba : Rp. 1.083.370,-
Omzet : Rp. 5.109.000,- Offline : 71 Pcs Online : 191 Pcs
Analisis R/C
R/C = Total Pendapatan Total Biaya Produksi = 5.109.000 / 5.378.000 = 0,94
Pay Back Periode
= Modal awal / laba perunit x target/hari x periode
= 6.900.000/4.135 x 3 Pcs x 120 hari
= 6.900.000/1.488.600
= 4,6 bulan
ROI = (Laba perunit x target/hari x periode / modal usaha) x 100%
= (1.488.600 / 6.900.000) x 100%
= 21,57%
Keuntungan penjualan memiliki potensi LAYAK UNTUK DIJALANKAN DAN DIKEMBANGKAN didasarkan pada analisis kelayakan usaha yang dilihat dari indikator (R/C, ROI, Jangka Waktu Pengembalian Modal).
4.2 Potensi Pengembangan Usaha
Tabel 4.2 Potensi Pengembangan Usaha
No. Strategi Pengembangan produk
1. Pemasaran Viefresh akan melakukan perluasan pangsa pasar melalui kerjasama dengan waralaba kuliner seperti rumah makan Bebek Sinjay, rumah makan Nelongso Surabaya dan distributor penjajah sayur
10 2. Produksi a. Viefresh akan mengembangkan alat untuk
mencetak bulatan serta mengembangkan produk Viefresh berbasis teknologi (sirkulasi udara)
b. Meneruskan proses pengurusan PKRT dan SIUP untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Viefresh
3. Organisasi dan SDM Mengkuti bimbingan dari bidang kewirausahaan kampus atau Pusat Pelatihan karir tracer study UMSurabaya dan pelatihan kewirausahaan lainnya
BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari program ini sesuai dengan ketercapaian target luaran berupa:
1. Telah menghasilkan, memproduksi, dan memasarkan produk Viefresh sebanyak 262 Pcs mulai dari bulan Mei-Agustus (offline : 191 Pcs dan online : 71 Pcs)
2. Menjadi bisnis yang profitable dengan total keuntungan Rp 1.083.370,- dengan omset sebesar Rp 5.109.000,-
3. Telah terbitnya artikel ilmiah di jurnal balance ekonomi UM Surabaya Vol 16 No 2 (2019) dengan ISSN print: 1693-9352 dan e-ISSN: 2614-820X 4. Terciptanya manual book ter ISBN: 978-602-5786-60-0 dan telah di
HAKI: kategori hak cipta dengan jenis ciptaan buku panduan produk Viefresh telah terbit dengan nomor pencatatan 000149631 tanggal dan tempat diumumkan untuk pertama kalinya pada tanggal 12 Mei 2019 di Surabaya
5.2 Saran
Adapun saran dari program ini: (1) Dikembangkan lebih lanjut dengan adanya partisipasi dari semua pihak yang terkait dalam pengembangan produk; (2) Pengurusan lisensi PKRT dan SIUP sebagai pengembangan usaha kedepan; (3) Pembinaan yang berkesinambungan.
11 LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. ALIRAN ARUS KAS (2 April – 15 Agustus 2019)
Tanggal Rincian Pembelian Volume Pemasukan Pengeluaran Saldo
2-Apr-19 Dana Dikti tahap 1 5,520,000 5,520,000
4-Apr-19
Pembelian alat tulis bolpoin 4 pcs 10,000 5,510,000
Penggaris besi 1 pcs 7,500 5,502,500
Buku tulis kecil 1 pcs 12,500 5,490,000
5-Apr-19 Transportasi operasional 1 paket 150,000 5,340,000 Pembelian produk kompetitor 4 pcs 25,000 5,315,000 6-Apr-19 Pembelian lidah mertua 25 pot 700,000 4,615,000
7-Apr-19
Pembelian baskom besar 3 pcs 30,000 4,585,000
Baskom kecil 3 pcs 15,000 4,570,000
Blender 3 pcs 750,000 3,820,000
Pisau 2 pcs 10,000 3,810,000
Loyang 10 pcs 140,000 3,670,000
Saringan 2 pcs 10,000 3,660,000
Penumbuk 2 pcs 80,000 3,580,000
kertas saring 4 lbr 178,000 3,402,000
Timbangan digital 1 pcs 150,000 3,252,000
Plastik press 2 roll 81,000 3,171,000
Arang 10 kg 75,000 3,096,000
CMC Foodgrade 3,5 kg 350,000 2,746,000
16-Apr-19 Beli kemasan plastik 1 pcs 12,000 2,734,000 17-Apr-19 Pembalian kemasan kaca 1 pcs 17,000 2,717,000 19-Apr-19 Pembelian kemasan kayu 2 pcs 50,000 2,667,000 03-Mei-19
Transportasi operasional 1 paket 150,000 2,517,000 Pembelian kemasan bambu 350 pcs 1,050,000 1,467,000 Transportasi ke lamongan 1 kali 250,000 1,217,000
06-Mei-19 Dana talangan ke 2 1,000,000 2,217,000
19-Mei-19
Proses percetakan packaging 350 pcs 875,000 1,342,000 Percetakan kartu nama 1 paket 30,000 1,312,000
Manual book 350 pcs 495,000 817,000
20-Mei-19
Promosi IG Love Suroboyo 1 paket 115,000 702,000 Percetakan X banner 1 paket 150,000 552,000
Brosure 200 pcs 100,000 452,000
Promosi di radio AsiaNett 1 paket 200,000 252,000 Transportasi radio AsiaNett 1 paket 200,000 52,000 Konsumsi radio AsiaNett 1 paket 100,000 -48,000 23-Mei-19 Penjualan di daerah kampus 5 pcs 97,500 49,500 30-Mei-19 Penjualan di kenjeran 7 pcs 136,500 186,000
12 Tanggal Rincian Pembelian Volume Pemasukan Pengeluaran Saldo 9-Juni-19 Penjualan instagram 2 pcs 39,000 225,000 10-Juni-19
Konsumsi promosi 5 paket 100,000 125,000
Transportasi penjualan 1 Paket 50,000 75,000 Penjualan PKK Sutorejo 1 11 pcs 214,500 289,500
17-juni-19 Konsumsi 5 pcs 75,000 214,500
Menganti biaya perlengkapan SM 1 paket 113,000 101,500 18-Juni-19 Penjualan PKK Mulyosari 6 pcs 117,000 218,500
Konsumsi 5 pcs 75,000 143,500
19-Juni-19 Penjualan instagram 9 pcs 175,500 319,000
25-Juni-19
Penjualan instagram 2 pcs 39,000 358,000
Transportasi WAPO cathering 1 Paket 75,000 283,000 Biaya Stampel Viefresh 1 pcs 75,000 208,000 Menganti biaya plastik vakum 1 roll 185,000 23,000 27-Juni-19 Penjualan instagram 4 pcs 78,000 101,000
01-Juli-19
Penjualan door to door 7 pcs 136,500 237,500
Kertas HVS A4 sidu 1 pcs 56,000 181,500
Paketan Internet 1 pcs 86,000 95,500
Transportasi operasional 1 paket 150,000 -54,500 03-Juli-19 Penjualan instagram 8 pcs 156,000 101,500 Pembuatan Box Selling 1 pcs 300,000 -198,500 06-Juli-19 Penjualan koperasi UMS 5 pcs 97,500 -101,000
Penjualan instagram 3 pcs 58,500 -42,500
07-Juli-19
Konsumsi ke taman bungkul 5 paket 100,000 -142,500 Penjualan ke taman bungkul 8 pcs 156,000 13,500 Penjualan ke taman suroboyo 3 pcs 58,500 72,000 Transportasi dan parkir 1 paket 75,000 -3,000
13-Juli-19 Konsumsi 5 pcs 75,000 -78,000
Transportasi ke bakso bonek 1 Paket 50,000 -128,000
14-Juli-19
Penjualan taman bungkul 3 pcs 58,500 -69,500
Penjualan seminar 5 pcs 97,500 28,000
Penjualan ke taman suroboyo 4 pcs 78,000 106,000
Transportasi 5 pcs 75,000 31,000
Konsumsi ke taman bungkul 5 paket 100,000 -69,000 16-Juli-19 Penjualan Tokopedia 4 pcs 78,000 9,000
21-Juli-19
Pencetakan brosur 1 RIM 450,000 -441,000
Penjualan ke taman suroboyo 2 pcs 39,000 -402,000 Perjalanan ke taman bungkul 3 pcs 58,500 -343,500
konsumsi 1 paket 100,000 -443,500
21-Juli-19 Transportasi 1 paket 80,000 -523,500 22-Juli-19 Penjualan ke bakso bonek 5 pcs 97,500 -426,000
13 Tanggal Rincian Pembelian Volume Pemasukan Pengeluaran Saldo 25-Juli-19 Penjualan PKK Kapas Madya 13 pcs 253,500 -172,500 26-Juli-19 Transportasi pengurusan PKRT 1 paket 80,000 -252,500 27-Juli-19 Penjualan ke koperasi Aisyiyah 7 pcs 136,500 -116,000
Transportasi 1 paket 40,000 -156,000
28-Juli-19
Transportasi 1 Paket 50,000 -206,000
Penjualan ke wapo 25 pcs 487,500 281,500
Konsumsi 5 orang untuk
promosi ke taman bungkul 5 paket 128,000 153,500 Penjualan ke taman bungkul 5 pcs 97,500 251,000 Penjualan ke taman suroboyo 4 pcs 78,000 329,000 30-Juli-19 Penjualan Tokopedia 3 pcs 58,500 387,500 Transportasi pengurusan PKRT 1 Paket 80,000 307,500 31-Juli-19 Penjualan ke Aisyiyah 3 pcs 58,500 366,000 01-Agst-19
Penjualan gosend 5 pcs 97,500 463,500
Dana Talangan ke 3 380,000 843,500
Paketan Internet 1 paket 86,000 929,500
03-Agst-19 Penjualan instagram 4 pcs 78,000 1,007,500 Transportasi pengurusan PKRT 1 paket 80,000 927,500 04-Agst-19
Konsumsi 5 orang untuk
promosi ke taman bungkul 5 paket 100,000 827,500 Penjualan ke taman suroboyo 5 pcs 97,500 925,000 Penjualan ke taman bungkul 5 pcs 97,500 1,022,500 05-Agst-19
Penjualan instagram 6 pcs 117,000 1,139,500 Transportasi Eco Product 1 Paket 30,000 1,109,500 Penjualan ECO product 19 pcs 370,500 1,480,000
08-Agst-19
Gosend 7 pcs 136,500 1,616,500
Pemesanan Akrilik Inovasi 2 pcs 250,000 1,366,500 Pembuatan Box Selling 1 pcs 300,000 1,066,500
Assesoris Penjualan 5 pcs 150,000 916,500
Rumput sintetis 2 meter 200,000 716,500
Box Replika kulkas 1 pcs 150,000 566,500
Poster A3 Monev internal prodi 3 pcs 15,000 551,500 Transportasi ke Bebek Sinjay 1 Paket 200,000 351,500 Spiral Monev Internal Prodi 1 paket 127,000 224,500
Konsumsi 2 pcs 60,000 164,500
Transportasi 1 paket 60,000 104,500
10-Agst-19 Gosend 6 pcs 117,000 221,500
13-Agst-19 Gosend 8 pcs 156,000 377,500
15-Agst-19 Penjualan di Fakultas , Rektorat 31 pcs 604,500 982,000
14 LAMPIRAN 2. ANALISIS PASAR
LAMPIRAN 3. DOKUMENTASI 3.1 Bukti Bahan Baku dan Produksi
15 Bahan Baku dan Produksi (Lanjutan)
16 3.2 Bukti Pemasaran dan Penjualan Offline
17 3.3 Bukti Pemasaran dan Penjualan Online
18 3.4 Bukti Publikasi Media Cetak dan Online (Liputan Televisi)
3.4 Bukti contoh Paket Pengiriman dan Resi
19 3.5 Bukti HAKI
3.5.1 Bukti HAKI “Hak Cipta (Jenis Ciptaan “Buku Panduan/Petunjuk”)
20 3.5.2 Bukti Formulir Permohonan Pendafaran Paten Sederhana UMKM
21
22
23 3.6 Bukti Manual Book ISBN
24 3.7 Bukti Plagiasi Artikel PIMNAS